SlideShare a Scribd company logo
USE CASE DIAGRAM
E. Haodudin Nurkifli
Analisis dan perancangan berorientasi Obyek
Kuliah : 4 Use Case Diagram
16 Oktober 2010
USE CASE DIAGRAM
Usecase Diagram digunakan untuk
mengambarkan interaksi antara pengguna
sistem (actor) dengan kasus (use case) yang
disesuaikan dengan langkah-langkah (scenario)
yang telah ditentukan. Sejak tahun 1992, dengan
adanya pengembang UML, yaitu Jacob Et All,
menjadikan Use case sebagai model utama atau
yang dibutuhkan (Requeirment Model) pada
UML.
LAMBANG USE CASE
Aktor

Usecase

Relasi Aktif

Catatan

Relasi Pasif
Generalisasi
<<include>>

Include

<<extend>>

extend
USE CASE DIAGRAM


Menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang user



Mengfokuskan pada proses komputerisasi (automated processes)



Menggambarkan hubungan antara use case dan actor



Use case menggambarkan proses system
(kebutuhan system dari sudut pandang user)



Secara umum use case adalah:





Pola perilaku system
Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor

Use case diagram terdiri dari






Use case
Actors
Relationship
System boundary boxes (optional)
Packages (optional)
USE CASE DIAGRAM
 Use case dibuat berdasar keperluan actor, merupakan








“apa” yang dikerjakan system, bukan “bagaimana”
system mengerjakannya
Use case diberi nama yang menyatakan apa hal yang
dicapai dari hasil interaksinya dengan actor.
Use case dinotasikan dengan gambar (horizontal ellipse)
Use case biasanya menggunakan verb
Nama use case boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak
boleh ada 2 use case yang memiliki nama yang sama
Sebuah use case bisa mempunyai dokumentasi
Letakkan use case utama anda pada pojok kiri atas dari
diagram (in western culture people read from left to right,
top to bottom, starting in the top-left corner)
Use case diagram tidak terpengaruh urutan waktu,
meskipun demikian supaya mudah dibaca perlu
penyusunan use case
USE CASE DIAGRAM
B u k a R e k e n in g

S im p a n U a n g

N asabah

S im p a n u a n g
h a r u s d ia t a s R p .
2 0 0 .0 0 0 ,-

A m b il U a n g
T u tu p
R e k e n in g

T u tu p
R e k e n in g
S im p a n U a n g

N asabah

B u k a R e k e n in g

A m b il U a n g
ACTOR-USE CASE DIAGRAM


Actor menggambarkan orang, system atau external entitas / stakeholder yang menyediakan atau menerima
informasi dari system



Actor memberi input atau menerima informasi dari system



Actor biasanya menggunakan Noun



Actor digambarkan dengan gambar stick figure atau dengan gambar visual
atau

atau

dll



Tidak boleh ada komunikasi langsung antar actor (Actors don’t interact with one another )



Indikasi <<system>> untuk sebuah actor yang merupakan sebuah system



Adanya actor bernama “Time” yang mengindikasikan scheduled events (suatu kejadian yang terjadi secara
periodik/bulanan)
ACTOR-USE CASE DIAGRAM



Letakkan actor utama anda pada pojok kiri atas dari diagram (in western
culture people read from left to right, top to bottom)
Actor jangan digambarkan ditengah-tengah use cases (actors are placed to the
outside of the diagram, and not the middle of it)
ASSOCIATION - USE CASE DIAGRAM


Ada 4 jenis relasi yang bisa timbul pada use case
diagram

Association antara actor dan use case
Association antara use case
Generalization/Inheritance antara use case
Generalization/Inheritance antara actors

Associations bukan menggambarkan aliran
data/informasi
 Associations digunakan untuk menggambarkan
bagaimana actor terlibat dalam use case

ASSOCCIATION – USE CASE DIAGRAM
Association antara actor dan use case

 Ujung panah pada association antara actor dan use case

mengindikasikan siapa/apa yang meminta interaksi dan bukannya
mengindikasikan aliran data

 Sebaiknya gunakan garis tanpa panah untuk association antara actor

dan use case

 association antara actor dan use case yang menggunakan panah

terbuka untuk mengindikasikan bila actor berinteraksi secara pasif
dengan system anda.
ASSOCIATION - USE CASE DIAGRAM
<<include>>







termasuk didalam use case lain (required) / (diharuskan)
Pemanggilan use case oleh use case lain
contohnya adalah Pemanggilan sebuah fungsi program
Gambarkan association <<include>> secara horizontal
Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case
Tidak boleh actor dihubungkan pada use case <<include>>
B uka
R e k e n in g

B uka
R e k e n in g

< < in c lu d e > >

c a ta t
d a t a p r ib a d i

<<include>>

< < in c lu d e > >
N a saba h
c a ta t
d a t a p r ib a d i

N asabah
Buka
R e k e n in g

N asabah

< < in c lu d e > >

c a ta t
d a ta p r ib a d i
ASSOCIATION - USE CASE DIAGRAM
Association antara use case


<<extend>>

Perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi
(Optional Behaviour)
 Kurangi penggunaan association Extend ini, terlalu banyak
pemakaian association ini membuat diagram sulit dipahami.
 Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case
 Gambarkan association extend secara vertical (picture extending
use case below than base/parent use case)
 Tidak boleh actor dihubungkan pada use case <<extend>>


B u ka
R e k e n in g
< < e x te n d > >
N a sab ah

Buka
R e k e n in g

N asabah

<<extend>>

B uka
D e p o s it o

< < e x te n d > >

Buka
D e p o s it o
ASSOCIATION - USE CASE DIAGRAM

Generalization/inheritance



Generalization/inheritance digambarkan dengan sebuah garis berpanah tertutup pada salah satu
ujungnya yang menunjukkan lebih umum
Harus digambarkan secara vertikal

Generalization/inheritance antara use case



Dibuat ketika ada sebuah keadaan yang lain/perlakuan khusus
Inheriting use case dibawah base/parent use case

Generalization/inheritance antara actor



Dibuat ketika ada sebuah actor baru terbentuk dan mempunyai atribut dan methode yang sama
dengan actor yang sudah ada
Inheriting actor dibawah base/parent actor
SYSTEM BOUNDARY BOXES - USE
CASE DIAGRAM





Digambarkan dengan kotak disekitar use case, untuk menggambarkan
jangkauan system anda (scope of of your system).
Biasanya digunakan apabila memberikan beberapa alternative system
yang dapat dijadikan pilihan
System boundary boxes are optional
Contoh:
LAIN-LAIN USE CASE DIAGRAM





Association <<uses>>,<<includes>> atau <<extends>> yang digunakan pada
versi UML sebelumnya, sudah tidak terpakai lagi.
<<uses>> dan <<includes>> keduanya digantikan <<include>>
<<extends>> dikembangkan ke <<include>> dan generalization
Avoid more than 2 level of use case association

B u k a
R e k e n in g

N a s a b a h

< < in c lu d e > >

c a ta t
d a t a p r ib a d i

< < in c lu d e > >

c a ta t
a la m a t
CONTOH

More Related Content

Similar to Pertamuan 4-apbo-use-case-diagram

MATERI_-_IV_(Use_Case_Diagram_and_Desciption).pdf
MATERI_-_IV_(Use_Case_Diagram_and_Desciption).pdfMATERI_-_IV_(Use_Case_Diagram_and_Desciption).pdf
MATERI_-_IV_(Use_Case_Diagram_and_Desciption).pdf
irullah0304
 
Use case-diagram
Use case-diagramUse case-diagram
Use case-diagram
Sys Utama
 
Use case-diagram
Use case-diagramUse case-diagram
Use case-diagram
Ghofar Rohman
 
UseCase Diagram
UseCase DiagramUseCase Diagram
UseCase Diagram
Robby Firmansyah
 
2. Pemodelan Kebutuhan Perangkat Lunak.pptx
2. Pemodelan Kebutuhan Perangkat Lunak.pptx2. Pemodelan Kebutuhan Perangkat Lunak.pptx
2. Pemodelan Kebutuhan Perangkat Lunak.pptx
2C1077DanielRFauzi
 
5. Proyek TI - Chapter 7
5. Proyek TI - Chapter 75. Proyek TI - Chapter 7
5. Proyek TI - Chapter 7
beiharira
 
Anakasus
AnakasusAnakasus
Anakasus
Fajar Baskoro
 
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
Ajat Sudrajat
 
Tugas 3 rekayasa web 0316
Tugas 3 rekayasa web 0316Tugas 3 rekayasa web 0316
Tugas 3 rekayasa web 0316
art david
 
1 Uml Use Case
1  Uml Use Case1  Uml Use Case
1 Uml Use Case
Mrirfan
 
Pengantar desain interior ( Gabungan antara balck box dan glass box)
Pengantar desain interior ( Gabungan antara balck box dan glass box)Pengantar desain interior ( Gabungan antara balck box dan glass box)
Pengantar desain interior ( Gabungan antara balck box dan glass box)
verazuraa
 
RPL-Pertemuan-9.pdf
RPL-Pertemuan-9.pdfRPL-Pertemuan-9.pdf
RPL-Pertemuan-9.pdf
ArdieGucci
 
Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat LunakRekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat Lunak
MelindaAprilia3
 
Pengenalan UML (Unified Modelling Language)
Pengenalan UML (Unified Modelling Language)Pengenalan UML (Unified Modelling Language)
Pengenalan UML (Unified Modelling Language)
Hani Nurrahmi
 
Tugas 3 rekayas web 1312510231 rostarina
Tugas 3 rekayas web 1312510231 rostarinaTugas 3 rekayas web 1312510231 rostarina
Tugas 3 rekayas web 1312510231 rostarina
osta92
 
TD-635-04-PSBO
TD-635-04-PSBOTD-635-04-PSBO
TD-635-04-PSBO
Tino Dwiantoro
 
PPL
PPLPPL
Tukang gypsum 081381278719
Tukang gypsum 081381278719Tukang gypsum 081381278719
Tukang gypsum 081381278719
tukang_gypsum
 
Use Case Diagram
Use Case DiagramUse Case Diagram
Use Case Diagram
Siska Amelia
 

Similar to Pertamuan 4-apbo-use-case-diagram (20)

MATERI_-_IV_(Use_Case_Diagram_and_Desciption).pdf
MATERI_-_IV_(Use_Case_Diagram_and_Desciption).pdfMATERI_-_IV_(Use_Case_Diagram_and_Desciption).pdf
MATERI_-_IV_(Use_Case_Diagram_and_Desciption).pdf
 
Use case-diagram
Use case-diagramUse case-diagram
Use case-diagram
 
UML
UMLUML
UML
 
Use case-diagram
Use case-diagramUse case-diagram
Use case-diagram
 
UseCase Diagram
UseCase DiagramUseCase Diagram
UseCase Diagram
 
2. Pemodelan Kebutuhan Perangkat Lunak.pptx
2. Pemodelan Kebutuhan Perangkat Lunak.pptx2. Pemodelan Kebutuhan Perangkat Lunak.pptx
2. Pemodelan Kebutuhan Perangkat Lunak.pptx
 
5. Proyek TI - Chapter 7
5. Proyek TI - Chapter 75. Proyek TI - Chapter 7
5. Proyek TI - Chapter 7
 
Anakasus
AnakasusAnakasus
Anakasus
 
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
 
Tugas 3 rekayasa web 0316
Tugas 3 rekayasa web 0316Tugas 3 rekayasa web 0316
Tugas 3 rekayasa web 0316
 
1 Uml Use Case
1  Uml Use Case1  Uml Use Case
1 Uml Use Case
 
Pengantar desain interior ( Gabungan antara balck box dan glass box)
Pengantar desain interior ( Gabungan antara balck box dan glass box)Pengantar desain interior ( Gabungan antara balck box dan glass box)
Pengantar desain interior ( Gabungan antara balck box dan glass box)
 
RPL-Pertemuan-9.pdf
RPL-Pertemuan-9.pdfRPL-Pertemuan-9.pdf
RPL-Pertemuan-9.pdf
 
Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat LunakRekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat Lunak
 
Pengenalan UML (Unified Modelling Language)
Pengenalan UML (Unified Modelling Language)Pengenalan UML (Unified Modelling Language)
Pengenalan UML (Unified Modelling Language)
 
Tugas 3 rekayas web 1312510231 rostarina
Tugas 3 rekayas web 1312510231 rostarinaTugas 3 rekayas web 1312510231 rostarina
Tugas 3 rekayas web 1312510231 rostarina
 
TD-635-04-PSBO
TD-635-04-PSBOTD-635-04-PSBO
TD-635-04-PSBO
 
PPL
PPLPPL
PPL
 
Tukang gypsum 081381278719
Tukang gypsum 081381278719Tukang gypsum 081381278719
Tukang gypsum 081381278719
 
Use Case Diagram
Use Case DiagramUse Case Diagram
Use Case Diagram
 

More from Abi Bobon

Pertemuan 1 pendahuluan
Pertemuan 1   pendahuluanPertemuan 1   pendahuluan
Pertemuan 1 pendahuluanAbi Bobon
 
Pertemuan 12-apbo-componen-diagram-dan-deployment-diagram
Pertemuan 12-apbo-componen-diagram-dan-deployment-diagramPertemuan 12-apbo-componen-diagram-dan-deployment-diagram
Pertemuan 12-apbo-componen-diagram-dan-deployment-diagram
Abi Bobon
 
Pertemuan 10-apbo-mapping-uml-to-code
Pertemuan 10-apbo-mapping-uml-to-codePertemuan 10-apbo-mapping-uml-to-code
Pertemuan 10-apbo-mapping-uml-to-code
Abi Bobon
 
Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java
Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-javaPertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java
Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-javaAbi Bobon
 
Pertemuan 9b-apbo-diagram-klass-dan-relasi
Pertemuan 9b-apbo-diagram-klass-dan-relasiPertemuan 9b-apbo-diagram-klass-dan-relasi
Pertemuan 9b-apbo-diagram-klass-dan-relasi
Abi Bobon
 
Pertemuan 9a-apbo-obyek-dan-klass1
Pertemuan 9a-apbo-obyek-dan-klass1Pertemuan 9a-apbo-obyek-dan-klass1
Pertemuan 9a-apbo-obyek-dan-klass1
Abi Bobon
 
Pertemuan 6-2-sequence-diagram
Pertemuan 6-2-sequence-diagramPertemuan 6-2-sequence-diagram
Pertemuan 6-2-sequence-diagram
Abi Bobon
 
Pertemuan 6-1-apbo-interaction-diagram
Pertemuan 6-1-apbo-interaction-diagramPertemuan 6-1-apbo-interaction-diagram
Pertemuan 6-1-apbo-interaction-diagram
Abi Bobon
 
Pertemuan 5-apbo
Pertemuan 5-apboPertemuan 5-apbo
Pertemuan 5-apboAbi Bobon
 
Pertemuan 3-apbo-oo-concept
Pertemuan 3-apbo-oo-conceptPertemuan 3-apbo-oo-concept
Pertemuan 3-apbo-oo-concept
Abi Bobon
 
Pertemuan 2-apbo-software-developmeng-processing
Pertemuan 2-apbo-software-developmeng-processingPertemuan 2-apbo-software-developmeng-processing
Pertemuan 2-apbo-software-developmeng-processing
Abi Bobon
 

More from Abi Bobon (11)

Pertemuan 1 pendahuluan
Pertemuan 1   pendahuluanPertemuan 1   pendahuluan
Pertemuan 1 pendahuluan
 
Pertemuan 12-apbo-componen-diagram-dan-deployment-diagram
Pertemuan 12-apbo-componen-diagram-dan-deployment-diagramPertemuan 12-apbo-componen-diagram-dan-deployment-diagram
Pertemuan 12-apbo-componen-diagram-dan-deployment-diagram
 
Pertemuan 10-apbo-mapping-uml-to-code
Pertemuan 10-apbo-mapping-uml-to-codePertemuan 10-apbo-mapping-uml-to-code
Pertemuan 10-apbo-mapping-uml-to-code
 
Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java
Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-javaPertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java
Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java
 
Pertemuan 9b-apbo-diagram-klass-dan-relasi
Pertemuan 9b-apbo-diagram-klass-dan-relasiPertemuan 9b-apbo-diagram-klass-dan-relasi
Pertemuan 9b-apbo-diagram-klass-dan-relasi
 
Pertemuan 9a-apbo-obyek-dan-klass1
Pertemuan 9a-apbo-obyek-dan-klass1Pertemuan 9a-apbo-obyek-dan-klass1
Pertemuan 9a-apbo-obyek-dan-klass1
 
Pertemuan 6-2-sequence-diagram
Pertemuan 6-2-sequence-diagramPertemuan 6-2-sequence-diagram
Pertemuan 6-2-sequence-diagram
 
Pertemuan 6-1-apbo-interaction-diagram
Pertemuan 6-1-apbo-interaction-diagramPertemuan 6-1-apbo-interaction-diagram
Pertemuan 6-1-apbo-interaction-diagram
 
Pertemuan 5-apbo
Pertemuan 5-apboPertemuan 5-apbo
Pertemuan 5-apbo
 
Pertemuan 3-apbo-oo-concept
Pertemuan 3-apbo-oo-conceptPertemuan 3-apbo-oo-concept
Pertemuan 3-apbo-oo-concept
 
Pertemuan 2-apbo-software-developmeng-processing
Pertemuan 2-apbo-software-developmeng-processingPertemuan 2-apbo-software-developmeng-processing
Pertemuan 2-apbo-software-developmeng-processing
 

Pertamuan 4-apbo-use-case-diagram

  • 1. USE CASE DIAGRAM E. Haodudin Nurkifli Analisis dan perancangan berorientasi Obyek Kuliah : 4 Use Case Diagram 16 Oktober 2010
  • 2. USE CASE DIAGRAM Usecase Diagram digunakan untuk mengambarkan interaksi antara pengguna sistem (actor) dengan kasus (use case) yang disesuaikan dengan langkah-langkah (scenario) yang telah ditentukan. Sejak tahun 1992, dengan adanya pengembang UML, yaitu Jacob Et All, menjadikan Use case sebagai model utama atau yang dibutuhkan (Requeirment Model) pada UML.
  • 3. LAMBANG USE CASE Aktor Usecase Relasi Aktif Catatan Relasi Pasif Generalisasi <<include>> Include <<extend>> extend
  • 4. USE CASE DIAGRAM  Menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang user  Mengfokuskan pada proses komputerisasi (automated processes)  Menggambarkan hubungan antara use case dan actor  Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user)  Secara umum use case adalah:    Pola perilaku system Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor Use case diagram terdiri dari      Use case Actors Relationship System boundary boxes (optional) Packages (optional)
  • 5. USE CASE DIAGRAM  Use case dibuat berdasar keperluan actor, merupakan        “apa” yang dikerjakan system, bukan “bagaimana” system mengerjakannya Use case diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor. Use case dinotasikan dengan gambar (horizontal ellipse) Use case biasanya menggunakan verb Nama use case boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh ada 2 use case yang memiliki nama yang sama Sebuah use case bisa mempunyai dokumentasi Letakkan use case utama anda pada pojok kiri atas dari diagram (in western culture people read from left to right, top to bottom, starting in the top-left corner) Use case diagram tidak terpengaruh urutan waktu, meskipun demikian supaya mudah dibaca perlu penyusunan use case
  • 6. USE CASE DIAGRAM B u k a R e k e n in g S im p a n U a n g N asabah S im p a n u a n g h a r u s d ia t a s R p . 2 0 0 .0 0 0 ,- A m b il U a n g T u tu p R e k e n in g T u tu p R e k e n in g S im p a n U a n g N asabah B u k a R e k e n in g A m b il U a n g
  • 7. ACTOR-USE CASE DIAGRAM  Actor menggambarkan orang, system atau external entitas / stakeholder yang menyediakan atau menerima informasi dari system  Actor memberi input atau menerima informasi dari system  Actor biasanya menggunakan Noun  Actor digambarkan dengan gambar stick figure atau dengan gambar visual atau atau dll  Tidak boleh ada komunikasi langsung antar actor (Actors don’t interact with one another )  Indikasi <<system>> untuk sebuah actor yang merupakan sebuah system  Adanya actor bernama “Time” yang mengindikasikan scheduled events (suatu kejadian yang terjadi secara periodik/bulanan)
  • 8. ACTOR-USE CASE DIAGRAM   Letakkan actor utama anda pada pojok kiri atas dari diagram (in western culture people read from left to right, top to bottom) Actor jangan digambarkan ditengah-tengah use cases (actors are placed to the outside of the diagram, and not the middle of it)
  • 9. ASSOCIATION - USE CASE DIAGRAM  Ada 4 jenis relasi yang bisa timbul pada use case diagram Association antara actor dan use case Association antara use case Generalization/Inheritance antara use case Generalization/Inheritance antara actors Associations bukan menggambarkan aliran data/informasi  Associations digunakan untuk menggambarkan bagaimana actor terlibat dalam use case 
  • 10. ASSOCCIATION – USE CASE DIAGRAM Association antara actor dan use case  Ujung panah pada association antara actor dan use case mengindikasikan siapa/apa yang meminta interaksi dan bukannya mengindikasikan aliran data  Sebaiknya gunakan garis tanpa panah untuk association antara actor dan use case  association antara actor dan use case yang menggunakan panah terbuka untuk mengindikasikan bila actor berinteraksi secara pasif dengan system anda.
  • 11. ASSOCIATION - USE CASE DIAGRAM <<include>>       termasuk didalam use case lain (required) / (diharuskan) Pemanggilan use case oleh use case lain contohnya adalah Pemanggilan sebuah fungsi program Gambarkan association <<include>> secara horizontal Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case Tidak boleh actor dihubungkan pada use case <<include>> B uka R e k e n in g B uka R e k e n in g < < in c lu d e > > c a ta t d a t a p r ib a d i <<include>> < < in c lu d e > > N a saba h c a ta t d a t a p r ib a d i N asabah Buka R e k e n in g N asabah < < in c lu d e > > c a ta t d a ta p r ib a d i
  • 12. ASSOCIATION - USE CASE DIAGRAM Association antara use case  <<extend>> Perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi (Optional Behaviour)  Kurangi penggunaan association Extend ini, terlalu banyak pemakaian association ini membuat diagram sulit dipahami.  Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case  Gambarkan association extend secara vertical (picture extending use case below than base/parent use case)  Tidak boleh actor dihubungkan pada use case <<extend>>  B u ka R e k e n in g < < e x te n d > > N a sab ah Buka R e k e n in g N asabah <<extend>> B uka D e p o s it o < < e x te n d > > Buka D e p o s it o
  • 13. ASSOCIATION - USE CASE DIAGRAM Generalization/inheritance   Generalization/inheritance digambarkan dengan sebuah garis berpanah tertutup pada salah satu ujungnya yang menunjukkan lebih umum Harus digambarkan secara vertikal Generalization/inheritance antara use case   Dibuat ketika ada sebuah keadaan yang lain/perlakuan khusus Inheriting use case dibawah base/parent use case Generalization/inheritance antara actor   Dibuat ketika ada sebuah actor baru terbentuk dan mempunyai atribut dan methode yang sama dengan actor yang sudah ada Inheriting actor dibawah base/parent actor
  • 14. SYSTEM BOUNDARY BOXES - USE CASE DIAGRAM     Digambarkan dengan kotak disekitar use case, untuk menggambarkan jangkauan system anda (scope of of your system). Biasanya digunakan apabila memberikan beberapa alternative system yang dapat dijadikan pilihan System boundary boxes are optional Contoh:
  • 15. LAIN-LAIN USE CASE DIAGRAM     Association <<uses>>,<<includes>> atau <<extends>> yang digunakan pada versi UML sebelumnya, sudah tidak terpakai lagi. <<uses>> dan <<includes>> keduanya digantikan <<include>> <<extends>> dikembangkan ke <<include>> dan generalization Avoid more than 2 level of use case association B u k a R e k e n in g N a s a b a h < < in c lu d e > > c a ta t d a t a p r ib a d i < < in c lu d e > > c a ta t a la m a t