Dokumen tersebut membahas tentang penentuan penjualan minimal perusahaan untuk mencapai target laba tertentu dengan menggunakan analisis break even point (BEP). Metode perhitungan penjualan minimal meliputi penentuan BEP, biaya tetap, biaya variabel, dan persentase laba yang diinginkan. Contoh soal mendemonstrasikan cara menghitung penjualan minimal berdasarkan target laba nominal dan persentase laba terhadap penjualan.
2. Penentuan Penjualan Minimal
o Analisa BEP bermanfaat untuk merencanakan laba
perusahaan. Dengan mengetahui besarnya BEP
maka dapat menentukan berapa jumlah minimal
produk yang harus dijual (budget sales) dan harga
jualnya (sales prices) apabila menginginkan laba
tertentu.
o Dengan mengetahui budget sales dapat juga
diketahui margin safety yang harus dipertahankan
oleh perusahaan.
o Marginof safety(MOS) merupakan persentase batas
penurunan penjualan sampai dengan keadaan
perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak
menderita kerugian.Desi Luciani/5311043/2KU-1
4. Contoh 1 :
tahun 2012 perusahaan YANFA’ break even, perusahaan bekerja
dengan biaya tetap Rp120.000 dan pada tahun tersebut
perusahaan mendapatkan penghasilan penjualan sebesar Rp
200.000. keadaan tahun 2013 diperkiraan lebih baik dan pimpinan
perusahaaan menetapkan target keuntungan sebesar Rp30.000.
berapa besarnya penjualan minimal yang harus dicapai untuk
dapat mencapai target keuntungan tersebut ?
Jawab :
pada keadaan BEP besarnya biaya total adalah tepat sama besarnya
dengan panghasilan penjualan.
Sales=VC+FC
VC= Sales – FC
VC= Rp200.000 – Rp120.000
VC=Rp80.000
Desi Luciani/5311043/2KU-1
5. Variable expense ratio (biaya variabel dinyatakan dengan persentase dari
sales) yaitu :
=Rp 80.000 x 100% = 40%
Rp200.000
Setelah diketahui besarnya variable expense ratio, maka dapatlah ditentukan
besarnya sales minimal dengan cara sbb :
Sales Minimal = FC+keuntungan = Rp120.000+Rp30.000
1 – VC 1 – 80.000
S 200.000
= Rp150.000 = Rp150.000 = Rp 250.000
1 – 4 0,6
10
Jadi untuk memperoleh keuntungan sebesar Rp30.000 perusahaan harus
dapat memproduksi dan menjual produknya sebesar Rp250.000
Desi Luciani/5311043/2KU-1
6. Apabila perusahaan menetapkan target keuntungan yang dinyatakan
dalam profit margin sebesar 20%, maka besarnya sales minimal dapat
dihitung sbb :
(sales minimal misalnya x)
X = FC + Keuntungan
1 – VC
S
X = Rp120.000+0,2x
1 – 80.000
200.000
X = Rp120.000+0,2x
6
10
0,6 x – 0,2 x = Rp 120.000
X = Rp 300.000
Desi Luciani/5311043/2KU-1
7. atau dengan rumus
Sales Minimal = FC
1 – (VC + Profit margin)
S
Sales Minimal = FC
1 – (VC + Profit)
S S
Desi Luciani/5311043/2KU-1
8. Contoh 2 :
Pada tahun 2010 perusahaan “ATHA” dalam operasinya
mengeluarkan biaya tetap sebesar Rp10.000.000 per
tahun. Biaya variabel per unit sebesar Rp2000, sedangkan
harga jual per unitnya adalah Rp6.000. hitunglah :
a.BEP dalam unit dan rupiah
b.Berapa penjualan yang harus dicapai bila perusahaan
menginginkan laba Rp2.000.000 pada tahun 2011?
c.Berapa penjualan yang harus dicapai bila perusahaan
menginginkan laba sebesar 20% dari penjualan tahun
2012?
Desi Luciani/5311043/2KU-1
9. Jawab :
a)BEP unit = FC = 10.000.000 = 2500 unit
P - VC 6000 – 2000
BEP rupiah = FC = 10.000.000 = 10.000.000 =
Rp15.000.000
1 – VC 1 – 2000 1 – 1
p 6000 3
b)Penjualan = FC + keuntungan = 10.000.000 + 2.000.000 = 3000 unit
P – VC 6000 – 2000
penjualan dalam rupiah = Rp6000 x 3000 unit = Rp18.000.000
c)Penjualan yang direncanakan (budget sales) bila ingin laba Rp
2.000.000
X = 10.000.000+0,2 x = 10.000.000+0,2x
1 – 2000 1 – 1
6000 3
0,6667x=10.000.000
x=Rp21.427.041 atau Rp21.427.041 = 3571 unit
Desi Luciani/5311043/2KU-1