kuliah praktek gedung untuk struktur atas lantai dua dan

1. Pembangunan Rusun
Polresta Bukittinggi
Dosen Pembimbing : Fatma Ira Wahyuni, S.T., M.T.
Renisa Swarna Ikhtari
201011013

2. BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Kerja Praktek
Maksud dan Tujuan Kerja
Praktek
Ruang Lingkup Pembahasan
Metodologi Pengumpulan Data
Sistematika Penulisan
1
2
3
4
5

3. BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK
Latar
Belakang
Proyek
Kegiatan Pembangunan Rumah Susun merupakan
suatu pertimbangan penting terhadap kelancaran
hunian Kota Bukittinggi, seiring dengan
pertambahan jumlah penduduk perkotaan yang
terus meningkat terhadap kebutuhan akan
perumahan, namun untuk menghadapi kendala
keterbatasan dan semakin tingginya harga lahan
perkotaan ini maka dibangunlah Rumah Susun.

4. BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK
Maksud
dan
Tujuan
Proyek
Untuk meningkatkan dan pemenuhan rumah layak
huni untuk seluruh personel Polda Sumbar.
Untuk mendukung pelaksanaan dan kelancaran
tugas polri.
Mewujudkan kesejahteraan pegawai negeri pada
polri melalui perolehan perumahan dinas atau
asrama sesuai dengan haknya.

5. BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK
Data
Umum
Proyek
1. Nama Proyek : Pembangunan Rusun Polresta
Bukittinggi
2. Tanggal Kontrak : 17 Mei 2023
3. Kontraktor : PT. NHK Jaya Mandiri
4. Nilai Kontrak : Rp. 23.090.538.000,-
5. Sumber Dana : APBN
6. Jenis Kontrak : Harga Satuan
7. Waktu Pelaksanaan : 210 hari kalender

6. BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK
Data Teknis
Proyek
1. Jenis Proyek : Konstruksi Gedung
2. Pondasi : Bor Pile
3. Ukuran Bangunan : 30 x 40 meter
4. Jumlah Lantai : 3 lantai
5. Jenis Struktur : Beton Bertulang
6. Luas Bangunan : 3181 m²
7. Pelat Lantai : 13 cm
8. Mutu Beton : K-400
9. Perancah : Scaffolding

7. BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK
Denah Lokasi
Proyek
Proyek ini berlokasi di Sapiran, Kec.
Aur Birugo Tigo Baleh, Kota
Bukittinggi, Sumatera Barat.
Sebelah Utara : Rumah Tinggal
Sebelah Timur : Masjid Baitul Amin
Sebelah Selatan : Rumah Tinggal
Sebelah Barat : Jl. Batang Masang

8. BAB III MANAJEMEN & ORGANISASI PROYEK
Pihak-Pihak
Yang Terlibat
Pemilik Proyek/ Owner
KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA DAERAH
SUMATRA BARAT RESOR
KOTA BUKITTINGGI
Konsultan Perencana
PT. GUBAHREKA
CONSULTANT
Kontraktor Pelaksana
PT. NHK
JAYA MANDIRI
Konsultan Pengawas
PT. SYNPRA
ENGINEERING
CONSULTANT

9. BAB IV MATERIAL, PERALATAN & SDM
Material

10. BAB IV MATERIAL, PERALATAN & SDM

11. BAB IV MATERIAL, PERALATAN & SDM

12. BAB IV MATERIAL, PERALATAN & SDM
Peralatan

13. BAB IV MATERIAL, PERALATAN & SDM

14. BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan Kolom

16. BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan Balok

17. BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan Balok

18. BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan Plat Lantai

19. BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan Pengecoran

20. BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

21. BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pembongkaran Bekisting dan Perancah

22. BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan Dinding Pekerjaan Kolom Praktis

23. BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pemasangan Rangka Atap dan Pemasangan Atap

24. BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pemasangan Plumbing dan Sanitasi

25. BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan Plester dan Acian

26. BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan Rangka Plafon dan Pemasangan Plafon

27. BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan Lantai Dasar

28. BAB VI PENGAWASAN & PENGENDALIAN PROYEK
Pengendalian dan Pengawasan dalam Proyek
Pengendalian Peralatan dan Material
Pengawasan & Keselamatan Kerja

29. BAB VI PENGAWASAN & PENGENDALIAN PROYEK
Pengendalian dan
Pengawasan dalam Proyek

30. BAB VI PENGAWASAN & PENGENDALIAN PROYEK
Pengendalian dan
Pengawasan dalam Proyek
1. Pengujian tarik besi
Kekuatan tarik adalah salah satu sifat mekanik yang sangat penting
dan dominan dalam suatu perancangan konstruksi dan proses
manufaktur. Pada pelaksanaan di lapangan setiap tipe besi akan
dilakukan pengujian seperti besi RPS dan KSTY. Sampel ini dibawa ke
laboratorium Universitas Negeri Padang untuk dilakukan pengujian
kuat Tarik menggunakan mesin universal testing machine seri WAW
1000 C

31. 2. Pengujian tes slump
pada beton
Pengukuran dengan tes slump ini
bertujuan untuk mengukur tinggi
penurunan adukan beton setelah wadah
diangkat. Slump yang tinggi
menunjukkan bahwa adukan beton
terlalu cair, begitu juga sebaliknya.

32. Pengawasan dan
Keselamatan Kerja (K3)
Rambu Tanda Hati-Hati Kendaraan Keluar
Masuk Alat Berat
Rambu Peringatan Penggunaan APD

33. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN
1. Proyek Pembangunan Rusun Polresta bertujuan untuk
meningkatkan pemenuhan rumah layak huni untuk seluruh personel
Polda Sumbar.
2. Manajemen Proyek Pembangunan Rusun Polresta Bukittinggi ini
dipimpin oleh seorang Project Manajer yang seringkali tidak berada
di lokasi proyek, apabila terjadi masalah dalam Proyek
Pembangunan Rusun Polresta Bukittinggi akan membutuhkan
waktu lebih banyak untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.

34. 3. Pada Proyek Pembangunan Rusun Polresta Bukittinggi,
keselamatan pekerja tidak terjaga, karena K3 pada proyek kurang di
jalani dengan semestinya, seperti setiap pekerja harus memakai
safety yang lengkap, berlaku untuk semua staff dan pekerja pada
proyek.
4. Komunikasi antara pengawas lapangan dengan Kontraktor terjalin
dengan baik sehingga mempermudah pekerjaan.
5. Untuk material selalu datang saat dibutuhkan, jadi perkerjaan
selalu berjalan tanpa ada hambatan yang terkait dengan material.

35. 2. SARAN
1. Project Manajer harus lebih sering berada di lokasi proyek
agar permasalahan dalam Proyek Pembangunan Rusun
Polresta Bukittinggi dapat untuk diselesaikan.
2. Bagi para pekerja untuk lebih memperhatikan lagi
Keselamatan Kerja, agar dapat meminimalisir terjadinya
kecelakaan kerja.
3. Untuk pihak Owner, sebaiknya lebih tegas dalam pemenuhan
peralatan untuk mengejar time schedule.

36. TERIMAKASIH