Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kontrol diri, prasangka baik, dan persaudaraan dalam mencapai kedamaian sesuai ajaran Islam berdasarkan ayat-ayat Alquran dan hadis."
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya tiga nilai mulia dalam Islam yaitu pengendalian diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwwah). Dibahas pula ayat-ayat Al-Quran dan hadis yang terkait, manfaat, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikaurelnd_
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol diri, persaudaraan, dan berprasangka baik. Kontrol diri adalah mengendalikan sikap dan perilaku sesuai norma agama dan sosial. Persaudaraan adalah hubungan yang erat antar umat beragama dan antar manusia pada umumnya. Berprasangka baik adalah sikap optimis dan positif terhadap Allah, diri sendiri, dan sesama.
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...Adisa Alifya
Surat-surat pilihan yang dibahas dalam dokumen tersebut memberikan informasi tentang pentingnya kontrol diri, prasangka baik, dan persaudaraan antar umat Islam. Ayat-ayat Al-Quran yang dibahas menekankan perintah untuk menjauhi prasangka buruk dan mempererat tali persaudaraan. Kontrol diri diperlukan untuk mencapai sikap persaudaraan yang sejati.
Baik buruknya perilaku manusia dapat ditentukan dari kemampuannya mengontrol diri. Kontrol diri, prasangka baik, dan persaudaraan merupakan topik utama dalam ayat-ayat Al-Qur'an yang dibahas. Ukhuwah atau persaudaraan tidak berdasarkan keturunan melainkan hati dan keimanan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya tiga nilai mulia dalam Islam yaitu pengendalian diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwwah). Dibahas pula ayat-ayat Al-Quran dan hadis yang terkait, manfaat, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikaurelnd_
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol diri, persaudaraan, dan berprasangka baik. Kontrol diri adalah mengendalikan sikap dan perilaku sesuai norma agama dan sosial. Persaudaraan adalah hubungan yang erat antar umat beragama dan antar manusia pada umumnya. Berprasangka baik adalah sikap optimis dan positif terhadap Allah, diri sendiri, dan sesama.
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...Adisa Alifya
Surat-surat pilihan yang dibahas dalam dokumen tersebut memberikan informasi tentang pentingnya kontrol diri, prasangka baik, dan persaudaraan antar umat Islam. Ayat-ayat Al-Quran yang dibahas menekankan perintah untuk menjauhi prasangka buruk dan mempererat tali persaudaraan. Kontrol diri diperlukan untuk mencapai sikap persaudaraan yang sejati.
Baik buruknya perilaku manusia dapat ditentukan dari kemampuannya mengontrol diri. Kontrol diri, prasangka baik, dan persaudaraan merupakan topik utama dalam ayat-ayat Al-Qur'an yang dibahas. Ukhuwah atau persaudaraan tidak berdasarkan keturunan melainkan hati dan keimanan.
Baik buruknya perilaku manusia dapat ditentukan dari kemampuannya mengontrol diri. Kontrol diri dan prasangka baik terhadap orang lain dapat menumbuhkan perilaku yang positif seperti terhindar dari dosa, egoisme, dan persaudaraan yang erat.
Dokumen tersebut membahas tentang pelajaran Pendidikan Agama Islam yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dan materi ajar yang meliputi ayat-ayat Alquran dan hadis tentang kontrol diri, prasangka baik, dan persaudaraan."
Dokumen tersebut membahas tentang ayat Al-Hujurat 12 dan beberapa konsep yang terkait, seperti mujahadah nafs, ukhuwah, dan khusnuzon. Mujahadah nafs dijelaskan sebagai perang melawan hawa nafsu, ukhuwah sebagai persaudaraan antar umat Islam, dan khusnuzon sebagai sikap berprasangka baik. Beberapa pendapat ulama juga dikutip yang menjelaskan pentingnya mujahadah,
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya bertutur santun dalam Islam, terutama selama bulan suci Ramadhan.
2. Referensi utama yang digunakan adalah Al Quran dan hadis yang menganjurkan umat Islam untuk selalu berkata benar dan santun.
3. Bulan Ramadhan merupakan kesempatan untuk melatih diri bersikap sabar, tolong-menolong, dan bertutur santun.
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya bertutur santun dalam Islam, terutama selama bulan suci Ramadhan.
2. Ayat Al-Quran dan hadis mengajarkan tentang perkataan yang benar yang tidak hanya berisi kebenaran tetapi juga disampaikan dengan santun.
3. Contoh-contoh interaksi antara tokoh Islam menunjukkan betapa pentingnya kesopanan dalam berkomunikasi.
Power point pr pai smk 10 a ed. 2019 bab 1Lili Rohily
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku mujahadah an-nafs, husnuzan, dan ukhuwah menurut Islam. Terdapat ayat Alquran dan hadis yang mendukung ketiga perilaku tersebut. Muhadah an-nafs berarti melawan hawa nafsu, husnuzan berarti berpikiran baik, dan ukhuwah berarti persaudaraan. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya mengamalkan ketiga perilaku tersebut dalam kehidupan sehari
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya sikap berhusnuzan atau berprasangka baik terhadap sesama. Husnuzan artinya berpikir positif dan menghindari prasangka buruk, sesuai dengan ajaran agama Islam dan hadis Nabi yang menganjurkan untuk selalu berbuat baik kepada tetangga. Sikap berhusnuzan membawa banyak manfaat dalam kehidupan seperti menumbuhkan rasa cinta, syukur, dan kasih sayang ant
Dokumen tersebut membahas tentang tiga pesan mulia dalam Al Quran yaitu (1) mujahadah an-nafs atau kontrol diri sebagaimana diisyaratkan dalam QS Al Anfal ayat 72, (2) husnudzan atau berprasangka baik sebagaimana dijelaskan dalam QS Al Hujurat ayat 12, dan (3) ukhuwah atau persaudaraan sebagaimana termaktub dalam QS Al Hujurat ayat 10.
Buku ini membahas tentang nurani dan peran pentingnya dalam agama Islam sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran. Nurani dijelaskan sebagai fitrah atau sifat bawaan manusia yang mengarahkan kepada kebaikan dan menjauhkan dari keburukan, dan merupakan ilham langsung dari Allah."
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Codajongshopp
WA 081–388–333–722 JUAL VAGINA SENTER ELEKTRIK ALAT BANTU SEKS PRIA DI SURABAYA COD
SIAP ANTAR / COD : SURABAYA, SIDOARJO, MOJOKERTO
KUNJUNGI TOKO KAMI DI : TOKO AJONG VITALITASS JL. RAYA KLETEK NO.112 TAMAN SIDOARJO ( sebrang BRI kletek / sebelah jualan bambu )
Baik buruknya perilaku manusia dapat ditentukan dari kemampuannya mengontrol diri. Kontrol diri dan prasangka baik terhadap orang lain dapat menumbuhkan perilaku yang positif seperti terhindar dari dosa, egoisme, dan persaudaraan yang erat.
Dokumen tersebut membahas tentang pelajaran Pendidikan Agama Islam yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dan materi ajar yang meliputi ayat-ayat Alquran dan hadis tentang kontrol diri, prasangka baik, dan persaudaraan."
Dokumen tersebut membahas tentang ayat Al-Hujurat 12 dan beberapa konsep yang terkait, seperti mujahadah nafs, ukhuwah, dan khusnuzon. Mujahadah nafs dijelaskan sebagai perang melawan hawa nafsu, ukhuwah sebagai persaudaraan antar umat Islam, dan khusnuzon sebagai sikap berprasangka baik. Beberapa pendapat ulama juga dikutip yang menjelaskan pentingnya mujahadah,
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya bertutur santun dalam Islam, terutama selama bulan suci Ramadhan.
2. Referensi utama yang digunakan adalah Al Quran dan hadis yang menganjurkan umat Islam untuk selalu berkata benar dan santun.
3. Bulan Ramadhan merupakan kesempatan untuk melatih diri bersikap sabar, tolong-menolong, dan bertutur santun.
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya bertutur santun dalam Islam, terutama selama bulan suci Ramadhan.
2. Ayat Al-Quran dan hadis mengajarkan tentang perkataan yang benar yang tidak hanya berisi kebenaran tetapi juga disampaikan dengan santun.
3. Contoh-contoh interaksi antara tokoh Islam menunjukkan betapa pentingnya kesopanan dalam berkomunikasi.
Power point pr pai smk 10 a ed. 2019 bab 1Lili Rohily
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku mujahadah an-nafs, husnuzan, dan ukhuwah menurut Islam. Terdapat ayat Alquran dan hadis yang mendukung ketiga perilaku tersebut. Muhadah an-nafs berarti melawan hawa nafsu, husnuzan berarti berpikiran baik, dan ukhuwah berarti persaudaraan. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya mengamalkan ketiga perilaku tersebut dalam kehidupan sehari
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya sikap berhusnuzan atau berprasangka baik terhadap sesama. Husnuzan artinya berpikir positif dan menghindari prasangka buruk, sesuai dengan ajaran agama Islam dan hadis Nabi yang menganjurkan untuk selalu berbuat baik kepada tetangga. Sikap berhusnuzan membawa banyak manfaat dalam kehidupan seperti menumbuhkan rasa cinta, syukur, dan kasih sayang ant
Dokumen tersebut membahas tentang tiga pesan mulia dalam Al Quran yaitu (1) mujahadah an-nafs atau kontrol diri sebagaimana diisyaratkan dalam QS Al Anfal ayat 72, (2) husnudzan atau berprasangka baik sebagaimana dijelaskan dalam QS Al Hujurat ayat 12, dan (3) ukhuwah atau persaudaraan sebagaimana termaktub dalam QS Al Hujurat ayat 10.
Buku ini membahas tentang nurani dan peran pentingnya dalam agama Islam sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran. Nurani dijelaskan sebagai fitrah atau sifat bawaan manusia yang mengarahkan kepada kebaikan dan menjauhkan dari keburukan, dan merupakan ilham langsung dari Allah."
Similar to PPT_PAI-dan-BUDI-PEKERTI_Kelas-X_Gasal_1.-Meraih-Kedamaian-dengan-Mujahadah-An-Nafs-Husnuzzan-dan-Ukhuwah.pptx (20)
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Codajongshopp
WA 081–388–333–722 JUAL VAGINA SENTER ELEKTRIK ALAT BANTU SEKS PRIA DI SURABAYA COD
SIAP ANTAR / COD : SURABAYA, SIDOARJO, MOJOKERTO
KUNJUNGI TOKO KAMI DI : TOKO AJONG VITALITASS JL. RAYA KLETEK NO.112 TAMAN SIDOARJO ( sebrang BRI kletek / sebelah jualan bambu )
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari IniWen4D
Wen4D adalah pilihan situs judi slot terbaik di Indonesia dan terpercaya yang menghadirkan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi para pemain yang bergabung. Sistem game yang kami sajikan 100% fairplay di mana artinya memang tidak ada campur tangan pihak manapun yang menentukan kemenangan.
Link Alternatif : https://heylink.me/WEN4D.com/
2. 1. Meraih Kedamaian dengan Mujahadah An-Nafs, Husnuzhan dan Ukhuwwah
2. Meneladani Sifat Allah Asmaul-Husna dalam Kehidupan
3. Senang Menuntut Ilmu dan Mengamalkannya
4. Menerapkan Sikap Jujur dalam Kehidupan
5. Berpedoman pada Sumber Hukum Islam
6. Ibadah Haji Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Umat
7. Meneladani Dakwah nabi Muhammad Saw. di Makkah
4. Meraih Kedamaian dengan
Mujahadah An-Nafs, Husnuzhan dan
Ukhuwwah
Tujuan Pembelajaran :
1. Terbiasa membaca al-Qur’an dengan meyakini bahwa kontrol
diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama.
2. Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka
baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai
implementasi perintah Q.S. al- Hujurat/49: 10 dan 12 serta Hadis
terkait.
3. Menganalisis Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta Hadis tentang
kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah).
4. Membaca Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12, sesuai dengan kaidah
tajwid dan makharijul huruf
5. Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12 dengan
fasih dan lancar.
6. Menyajikan hubungan antara kualitas keimanan dengan kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan
(ukhuwah) sesuai dengan pesan Q.S. al-Hujurat/ 49: 10 dan 12, serta
Hadis terkait.
5. Meraih Kedamaian dengan Mujahadah An-Nafs,
Husnuzzhan dan Ukhuwah
1. Bacaan Q.S. Alhujurat/49: 12 tentang Husnuzhan (Prasangka
Baik)
6. Meraih Kedamaian dengan Mujahadah An-Nafs,
Husnuzzhan dan Ukhuwah
2. Hukum Bacaan (Tajwid) Q.S. Alhujurat/49: 12 tentang Husnuzhan (Prasangka
Baik)
7. Meraih Kedamaian dengan Mujahadah An-Nafs,
Husnuzzhan dan Ukhuwah
3. Terjemahan Q.S. Alhujurat/49: 12 tentang Husnuzhan (Prasangka
Baik)
8. Meraih Kedamaian dengan Mujahadah An-Nafs,
Husnuzzhan dan Ukhuwah
4. Asbabun-Nuzul Q.S. Alhujurat/49: 12 tentang Husnuzhan (Prasangka
Baik)
Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersumber dari Ibnu Juraij, bahwa
ayat ini (al-Hujurat/49: 12) turun berkenaan dengan Salman al-Farisi yang bila
selesai makan, suka tidur sambil mendengkur. Pada waktu itu ada orang yang
menggunjing perbuatannya. Maka turunlah ayat ini (alHujurat/49: 12) yang
melarang seseorang mengumpat dan menceritakan 'aib orang lain
9. Meraih Kedamaian dengan Mujahadah An-Nafs,
Husnuzzhan dan Ukhuwah
5. Isi Kandungan Q.S. Alhujurat/49: 12 tentang Husnuzhan (Prasangka Baik)
10. Meraih Kedamaian dengan Mujahadah An-Nafs,
Husnuzzhan dan Ukhuwah
5. Isi Kandungan Q.S. Alhujurat/49: 12 tentang Husnuzhan (Prasangka
Baik)
Selanjutnya, Rasulullah Saw. menjelaskan apa itu ghibah sebagaimana tercantum dalam hadis berikut ini
:
Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Tahukah kalian apakah ghibah
itu?”. Sahabat menjawab: “Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui”. Nabi Saw. berkata: “Yaitu engkau
menyebutkan sesuatu yang tidak disukai oleh saudaramu”, Nabi Saw. ditanya: “Bagaimanakah pendapat
anda, jika itu memang benar ada padanya? Nabi Saw. menjawab: “Kalau memang sebenarnya begitu
berarti engkau telah mengghibahinya, tetapi jika apa yang kau sebutkan tidak benar maka berarti engkau
telah berdusta atasnya”. (H.R. Muslim)
11. Meraih Kedamaian dengan Mujahadah An-Nafs,
Husnuzzhan dan Ukhuwah
6. Menerapkan Perilaku Kontrol Diri (Mujahadah an-Nafs) dan Prasangka Baik
(Husnuzhan) untuk Meraih Hidup Bahagia
Kontrol diri dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
1) Menghindari dan menjauhi perbuatan dosa dan maksiat
2) Mengarahkan seluruh aktivitas hidup untuk meraih rida Allah Swt.
3) Menahan dan mengendalikan hawa nafsu
4) Memperbanyak dan membiasakan dzikir kepada Allah Swt. (dzikrullah)
Sedangkan Husnuzhan kepada Allah Swt. dapat dilakukan dengan tiga sikap, yaitu sebagai berikut:
a. Selalu yakin bahwa Allah Swt. akan senantiasa memberi yang terbaik bagi hamba-Nya
b. Selalu mensyukuri nikmat dari Allah Swt. Rasa syukur dapat diungkapkan dengan mengucapkan
hamdalah, dan menggunakan nikmat tersebut sesuai kehendak Allah Swt.
c. Bersikap tawakal, sabar, dan ikhlas atas semua cobaan dan ujian dari Allah Swt.
12. Meraih Kedamaian dengan Mujahadah An-Nafs,
Husnuzzhan dan Ukhuwah
6. Menerapkan Perilaku Kontrol Diri (Mujahadah an-Nafs) dan Prasangka Baik
(Husnuzhan) untuk Meraih Hidup Bahagia
Husnuzhan kepada orang lain dapat dilakukan dengan sikap sebagai berikut:
1) Melihat seseorang dari sisi baiknya, ditunjukkan dengan rasa senang, dan berpikir positif
2) Selalu memaafkan kesalahan yang dilakukan orang lain terhadap dirinya
3) Bersikap hormat pada orang lain tanpa ada rasa curiga, dengki, dan perasaan tidak senang tanpa
alasan yang jelas
4) Selalu mengingat kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan oleh seseorang
5) Melupakan kesalahan yang dilakukan orang lain terhadap dirinya.
Husnuzhan kepada diri sendiri dapat dilakukan dengan sikap sebagai berikut:
1) Yakin bahwa dirinya mampu melakukan segala sesuatu tanpa bantuan orang lain
2) Selalu yakin dapat menyelesaikan semua masalah, tantangan hidup, dan tidak mudah putus asa bila
menemui kesulitan atau kegagalan
3) Berusaha sekuat tenaga untuk mencapai semua keinginan dengan kerja cerdas, kerja ikhlas, dan
kerja
tuntas, penuh dengan inisiatif untuk meraih cita-cita
13. Meraih Kedamaian dengan Mujahadah An-Nafs,
Husnuzzhan dan Ukhuwah
1. Bacaan Q.S. Alhujurat/49: 10 tentang Ukhuwwah (Persaudaraan)
14. Meraih Kedamaian dengan Mujahadah An-Nafs,
Husnuzzhan dan Ukhuwah
2. Hukum Bacaan (Tajwid) Q.S. Alhujurat/49: 10 tentang Ukhuwwah
(Persaudaraan)
15. Meraih Kedamaian dengan Mujahadah An-Nafs,
Husnuzzhan dan Ukhuwah
3. Terjemahan Q.S. Alhujurat/49: 10 tentang Ukhuwwah (Persaudaraan)
16. Meraih Kedamaian dengan Mujahadah An-Nafs,
Husnuzzhan dan Ukhuwah
4. Asbabun-Nuzul Q.S. Alhujurat/49: 10 tentang Ukhuwwah
(Persaudaraan)
“Anas r.a. berkata: “Dikatakan kepada Nabi Saw. “Sebaiknya Baginda menemui ‘Abdullah bin Ubay.” Maka
Nabi Saw. menemuinya dengan menunggang keledai, sedangkan kaum muslim berangkat bersama Beliau
dengan berjalan kaki melintasi tanah yang tandus. Ketika Nabi Saw. menemuinya, ia berkata: “Menjauhlah
dariku, demi Allah, bau keledaimu menggangguku”. Maka berkatalah seseorang dari kaum Anshar, di antara
mereka: “Demi Allah, sungguh keledai Rasulullah Saw. lebih baik daripada kamu”, maka seseorang dari
kaumnya marah demi membela ‘Abdullah bin Ubay dan ia mencelanya, sehingga marahlah setiap orang
dari masing-masing kelompok. Saat itu kedua kelompok saling memukul dengan pelepah kurma, tangan,
dan sandal. Kemudian sampai kepada kami bahwa telah turun ayat Q.S. al-Hujurat ayat 10 yang artinya
("jika dua kelompok dari kaum muslimin berperang maka damaikan keduanya”). (H.R. Bukhari)
17. Meraih Kedamaian dengan Mujahadah An-Nafs,
Husnuzzhan dan Ukhuwah
5. Isi Kandungan Q.S. Alhujurat/49: 10 tentang Ukhuwwah
(Persaudaraan)
18. Meraih Kedamaian dengan Mujahadah An-Nafs,
Husnuzzhan dan Ukhuwah
5. Isi Kandungan Q.S. Alhujurat/49: 10 tentang Ukhuwwah
(Persaudaraan)
Ayat di atas menjelaskan bahwa sesama mukmin adalah saudara. Inti dari persaudaraan (ukhuwwah) adalah adanya
persamaan, semakin banyak persamaan di antara sesama, maka akan semakin kokoh jalinan persaudaraan di antara
sesama manusia. Sementara itu, persaudaraan (ukhuwwah) dibagi tiga, yaitu:
1) Ukhuwwah Islamiyah, yaitu persaudaraan karena sama-sama memiliki persamaan agama dan keyakinan.
2) Ukhuwwah Wathaniyah, yaitu persaudaraan karena sama-sama satu bangsa dan keterikatan keturunan tanpa
membedakan suku, agama, warna kulit adat istiadat, budaya dan aspek-aspek lainnya..
3) Ukhuwwah Insaniyah atau Basyariyah, yaitu persaudaraan karena samasama sebagai sesama manusia secara
universal, tanpa membedakan ras, suku, bangsa, agama, warna kulit dan aspek-aspek lainnya.
Ketiga persaudaraan (ukhuwwah) tersebut harus dilaksanakan secara bersamaan, dan tidak boleh berdiri sendiri.
Melaksanakan ketiga ukhuwwah tersebut secara bersamaan akan memperkuat tegaknya kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara yang aman dan tenteram. Lebih dari itu Akan memunculkan solidaritas dan timbulnya
kepedulian sosial di masyarakat. Sebagai sesama mukmin, maka kita harus mampu menjaga martabat dan kehormatan
sesama mukmin.
19. Meraih Kedamaian dengan Mujahadah An-Nafs,
Husnuzzhan dan Ukhuwah
6. Isi Kandungan Q.S. Alhujurat/49: 10 tentang Ukhuwwah
(Persaudaraan)
Adanya persaudaraan (ukhuwwah) yang kuat akan menjadikan kehidupan yang harmonis, diliputi rasa
saling mencintai, saling menjaga perdamaian dan persatuan. Untuk memperkokoh persaudaraan
(ukhuwwah) maka lakukanlah hal-hal berikut ini:
1) Ta’aruf, saling mengenal antara umat Islam bukan hanya penampilan fisik namun juga tentang ide,
gagasan dan lain sebagainya.
2) Tafahum, dengan saling mengenal antara sesama umat Islam, maka akan timbul sikap berusaha untuk
memahami saudaranya.
3) Ta’awun, setelah saling memahami sudah terjalin, maka akan timbul sikap saling mendoakan dan
saling menolong.
4) Takaful, jika ketika sikap tersebut sudah terlaksana dengan baik maka akan timbul sikap senasib dan
sepenanggungan seperti yang dicontohkan oleh sahabat-sahabat Anshar Madinah terhadap sahabat-
sahabat Muhajirin dari Makkah.
20. Meraih Kedamaian dengan Mujahadah An-Nafs,
Husnuzzhan dan Ukhuwah
6. Hikmah/Manfaat Ukhuwwah (Persaudaraan)
1) Menumbuhkan sikap saling memahami dan saling pengertian di antara sesama menumbuhkan sikap
saling tolong-menolong,
2) Menumbuhkan sikap saling tolong-menolong
3) Menumbuhkan sikap saling menghormati dan menghargai akan melahirkan rasa persatuan dan kesatuan
bangsa
4) Menimbulkan tenggang rasa dan tidak menzhalimi antara sesama.
5) Tercipta dan terjalinnya solidaritas yang kuat antara sesama muslim
6) Terbentuknya kerukunan hidup antara sesama warga masyarakat.
21. Meraih Kedamaian dengan Mujahadah An-Nafs,
Husnuzzhan dan Ukhuwah
7. Pengamalan Q.S. Alhujurat/49: 10 tentang Ukhuwwah (Persaudaraan)
Persaudaraan sesama mukmin akan semakin kokoh dan terjaga dengan melakukan hal sebagai berikut:
1) Menghargai dan menghormati perbedaan pendapat dan pandangan hidup
2) Saling membantu apabila ada seorang muslim sedang mendapatkan kesulitan hidup
3) Mencintai sesama muslim hanya karena allah swt.
4) Memperlakukan saudaranya dengan baik, seperti memperlakukan dirinya