Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...Dadang DjokoKaryanto
Teks tersebut membahas tentang pemahaman konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin dan intradisiplin. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu: (1) pendidikan bukan hanya dikaji oleh ilmu pendidikan sendiri tetapi juga oleh ilmu-ilmu sosial lain seperti sosiologi, sehingga merupakan kajian interdisiplin, (2) pendekatan interdisiplin berbeda dengan intradisiplin dimana intradisiplin hanya melihat d
Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...iqbalbale02
Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846230), Reydho (2201840076), Yehezkiel (2201836412), Kevin (220178533) Untuk memenuhi tugas Ekonomi Statistik (Akuntansi Binus University LB53 2022)
Lembar Kerja Belajar Mandiri ini membahas empat topik utama yaitu konsep dasar ilmu pendidikan, karakteristik peserta didik, teori belajar dan implikasinya dalam pembelajaran, serta kurikulum pendidikan di Indonesia. Topik-topik ini mencakup definisi istilah kunci, teori-teori belajar, karakteristik anak usia sekolah, dan komponen-komponen kurikulum pendidikan nasional. Lembar kerja ini bertujuan memahami
Dokumen tersebut membahaskan konsep asas falsafah dan falsafah pendidikan serta kepentingannya kepada guru. Ia menjelaskan bahawa falsafah merupakan kajian untuk mencari kebenaran secara logikal dan holistik tentang agama, sains, dan pendidikan. Falsafah pendidikan pula adalah kajian tentang matlamat, proses, dan nilai-nilai pendidikan. Guru perlu memahami kedua-dua konsep ini untuk membentuk
Ada beberapa pendekatan pembelajaran yang dijelaskan dalam dokumen tersebut, yaitu pendekatan kontekstual, konstruktivisme, deduktif-induktif, konsep dan proses, serta sains, teknologi dan masyarakat. Pendekatan-pendekatan tersebut berfokus pada pembelajaran yang bermakna bagi siswa dengan menghubungkan materi pelajaran dengan konteks kehidupan nyata.
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...Dadang DjokoKaryanto
Teks tersebut membahas tentang pemahaman konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin dan intradisiplin. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu: (1) pendidikan bukan hanya dikaji oleh ilmu pendidikan sendiri tetapi juga oleh ilmu-ilmu sosial lain seperti sosiologi, sehingga merupakan kajian interdisiplin, (2) pendekatan interdisiplin berbeda dengan intradisiplin dimana intradisiplin hanya melihat d
Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...iqbalbale02
Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846230), Reydho (2201840076), Yehezkiel (2201836412), Kevin (220178533) Untuk memenuhi tugas Ekonomi Statistik (Akuntansi Binus University LB53 2022)
Lembar Kerja Belajar Mandiri ini membahas empat topik utama yaitu konsep dasar ilmu pendidikan, karakteristik peserta didik, teori belajar dan implikasinya dalam pembelajaran, serta kurikulum pendidikan di Indonesia. Topik-topik ini mencakup definisi istilah kunci, teori-teori belajar, karakteristik anak usia sekolah, dan komponen-komponen kurikulum pendidikan nasional. Lembar kerja ini bertujuan memahami
Dokumen tersebut membahaskan konsep asas falsafah dan falsafah pendidikan serta kepentingannya kepada guru. Ia menjelaskan bahawa falsafah merupakan kajian untuk mencari kebenaran secara logikal dan holistik tentang agama, sains, dan pendidikan. Falsafah pendidikan pula adalah kajian tentang matlamat, proses, dan nilai-nilai pendidikan. Guru perlu memahami kedua-dua konsep ini untuk membentuk
Ada beberapa pendekatan pembelajaran yang dijelaskan dalam dokumen tersebut, yaitu pendekatan kontekstual, konstruktivisme, deduktif-induktif, konsep dan proses, serta sains, teknologi dan masyarakat. Pendekatan-pendekatan tersebut berfokus pada pembelajaran yang bermakna bagi siswa dengan menghubungkan materi pelajaran dengan konteks kehidupan nyata.
Kurikulum harus didasarkan pada landasan-landasan yang kuat, seperti filosofis, psikologis, sosial budaya, dan IPTEK. Landasan filosofis menyangkut filsafat pendidikan yang menjadi pedoman pengembangan kurikulum, seperti filsafat pancasila di Indonesia. Landasan psikologis mempertimbangkan prinsip-prinsip perkembangan peserta didik. Landasan sosial budaya mempertimbangkan faktor budaya dan masyarakat.
Ada lima pendekatan pembelajaran yang dijelaskan dalam dokumen tersebut: pendekatan kontekstual yang menekankan pembelajaran bermakna melalui pengalaman nyata siswa, pendekatan konstruktivisme yang melibatkan siswa dalam membangun pengetahuan, pendekatan deduktif-induktif yang memulai dari teori ke aplikasi atau sebaliknya, pendekatan konsep dan proses yang fokus pada penguasaan konsep atau keterampilan proses,
Ada lima pendekatan pembelajaran yang dijelaskan dalam dokumen tersebut: pendekatan kontekstual yang menekankan pembelajaran bermakna melalui pengalaman nyata siswa, pendekatan konstruktivisme yang melibatkan siswa dalam membangun pengetahuan, pendekatan deduktif-induktif yang memulai dari teori ke aplikasi atau sebaliknya, pendekatan konsep dan proses yang fokus pada penguasaan konsep atau keterampilan proses,
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan, di mana pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. 2. Filsafat digunakan untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan dengan pendekatan spekulatif, normatif, dan analisis konsep. 3. Terdapat dua pendekatan filsafat dalam pendidikan, yaitu pendekatan tradisional dan progresif.
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan, di mana pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. 2. Filsafat digunakan untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan mendasar melalui pendekatan spekulatif, normatif, dan analisis konsep. 3. Terdapat dua pendekatan filsafat dalam pendidikan, yaitu pendekatan tradisional dan progresif.
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan, di mana pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. 2. Filsafat digunakan untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan mendasar melalui pendekatan spekulatif, normatif, dan analisis konsep. 3. Terdapat dua pendekatan filsafat dalam pemecahan masalah pendidikan, yakni pendekatan tradisional dan progresif.
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan, di mana pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. 2. Filsafat digunakan untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan mendasar melalui pendekatan spekulatif, normatif, dan analisis konsep. 3. Terdapat dua pendekatan filsafat dalam pemecahan masalah pendidikan, yakni pendekatan tradisional dan progresif.
Teks tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa (1) pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia dan masalah pendidikan memerlukan analisis filsafat, (2) pendekatan filsafat digunakan untuk memecahkan masalah pendidikan, antara lain pendekatan spekulatif dan normatif, (3) hubungan filsafat dan teori pendidikan penting karena filsaf
Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)Dadang DjokoKaryanto
Makalah ini membahas tiga topik utama:
1. Pendidikan sebagai ilmu yang membahas masalah-masalah empiris dalam bidang pendidikan.
2. Pendidikan sebagai kajian interdisipliner yang melibatkan berbagai disiplin ilmu.
3. Pendidikan sebagai kajian intradisipliner yang hanya melibatkan satu disiplin ilmu.
Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)Woro Handayani
Makalah ini membahas tiga topik utama:
1) Pendidikan sebagai ilmu yang membahas masalah-masalah empiris dan genealogi ilmu pendidikan.
2) Pendidikan sebagai kajian interdisipliner yang melibatkan berbagai disiplin untuk memecahkan masalah kompleks.
3) Pendidikan sebagai kajian intradisipliner yang melibatkan berbagai sub-bidang di dalam satu disiplin.
Teori Belajar Gestalt menyatakan bahwa pembelajaran manusia terkait dengan persepsi dan pemecahan masalah. Teori ini mempengaruhi pembelajaran melalui pengalaman wawasan, pembelajaran bermakna, dan perilaku bertujuan. Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran melibatkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa untuk mencapai pemahaman yang lebih baik.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif lebih menitikberatkan pada interpretasi dan pemahaman makna, sedangkan metode kuantitatif lebih menggunakan pengukuran dan generalisasi. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing sehingga perlu dikontraskan dalam menyelesaikan masalah penelitian.
Kurikulum harus didasarkan pada landasan-landasan yang kuat, seperti filosofis, psikologis, sosial budaya, dan IPTEK. Landasan filosofis menyangkut filsafat pendidikan yang menjadi pedoman pengembangan kurikulum, seperti filsafat pancasila di Indonesia. Landasan psikologis mempertimbangkan prinsip-prinsip perkembangan peserta didik. Landasan sosial budaya mempertimbangkan faktor budaya dan masyarakat.
Ada lima pendekatan pembelajaran yang dijelaskan dalam dokumen tersebut: pendekatan kontekstual yang menekankan pembelajaran bermakna melalui pengalaman nyata siswa, pendekatan konstruktivisme yang melibatkan siswa dalam membangun pengetahuan, pendekatan deduktif-induktif yang memulai dari teori ke aplikasi atau sebaliknya, pendekatan konsep dan proses yang fokus pada penguasaan konsep atau keterampilan proses,
Ada lima pendekatan pembelajaran yang dijelaskan dalam dokumen tersebut: pendekatan kontekstual yang menekankan pembelajaran bermakna melalui pengalaman nyata siswa, pendekatan konstruktivisme yang melibatkan siswa dalam membangun pengetahuan, pendekatan deduktif-induktif yang memulai dari teori ke aplikasi atau sebaliknya, pendekatan konsep dan proses yang fokus pada penguasaan konsep atau keterampilan proses,
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan, di mana pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. 2. Filsafat digunakan untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan dengan pendekatan spekulatif, normatif, dan analisis konsep. 3. Terdapat dua pendekatan filsafat dalam pendidikan, yaitu pendekatan tradisional dan progresif.
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan, di mana pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. 2. Filsafat digunakan untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan mendasar melalui pendekatan spekulatif, normatif, dan analisis konsep. 3. Terdapat dua pendekatan filsafat dalam pendidikan, yaitu pendekatan tradisional dan progresif.
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan, di mana pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. 2. Filsafat digunakan untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan mendasar melalui pendekatan spekulatif, normatif, dan analisis konsep. 3. Terdapat dua pendekatan filsafat dalam pemecahan masalah pendidikan, yakni pendekatan tradisional dan progresif.
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan, di mana pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. 2. Filsafat digunakan untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan mendasar melalui pendekatan spekulatif, normatif, dan analisis konsep. 3. Terdapat dua pendekatan filsafat dalam pemecahan masalah pendidikan, yakni pendekatan tradisional dan progresif.
Teks tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa (1) pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia dan masalah pendidikan memerlukan analisis filsafat, (2) pendekatan filsafat digunakan untuk memecahkan masalah pendidikan, antara lain pendekatan spekulatif dan normatif, (3) hubungan filsafat dan teori pendidikan penting karena filsaf
Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)Dadang DjokoKaryanto
Makalah ini membahas tiga topik utama:
1. Pendidikan sebagai ilmu yang membahas masalah-masalah empiris dalam bidang pendidikan.
2. Pendidikan sebagai kajian interdisipliner yang melibatkan berbagai disiplin ilmu.
3. Pendidikan sebagai kajian intradisipliner yang hanya melibatkan satu disiplin ilmu.
Makalah kajian interdisiplin dan intradisiplin(sosiologi pendidikan)Woro Handayani
Makalah ini membahas tiga topik utama:
1) Pendidikan sebagai ilmu yang membahas masalah-masalah empiris dan genealogi ilmu pendidikan.
2) Pendidikan sebagai kajian interdisipliner yang melibatkan berbagai disiplin untuk memecahkan masalah kompleks.
3) Pendidikan sebagai kajian intradisipliner yang melibatkan berbagai sub-bidang di dalam satu disiplin.
Teori Belajar Gestalt menyatakan bahwa pembelajaran manusia terkait dengan persepsi dan pemecahan masalah. Teori ini mempengaruhi pembelajaran melalui pengalaman wawasan, pembelajaran bermakna, dan perilaku bertujuan. Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran melibatkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa untuk mencapai pemahaman yang lebih baik.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif lebih menitikberatkan pada interpretasi dan pemahaman makna, sedangkan metode kuantitatif lebih menggunakan pengukuran dan generalisasi. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing sehingga perlu dikontraskan dalam menyelesaikan masalah penelitian.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
4. 1. Pendekatan Monodisipliner
Pendekatan monodisipliner yaitu pendekatan dengan suatu ilmu
yang tunggal sudut pandang. Ciri pokok atau kata kunci dari
pendekatan monodisipliner adalah mono (satu ilmu) atau satunya
itu.
Pendekatan monodisiplin sejak berabat-abad yang lalu telah
memperoleh pengakuan, yaitu dengan dihasilkannya berbagai temuan
dalam kaitannya dengan proses penelitian secara empiris, tetapi
perlu dipahami bahwa manusia memerlukan pemahaman lain
dengan cara-cara yang lain
5. 2. Pendekatan Multidisipliner
Multidisipliner (multidisciplinay) adalah penggabungan
beberapa disiplin untuk bersama-sama mengatasi masalah
tertentu. Pendekatan multidisipliner (multidisciplinary
approach) ialah pendekatan dalam pemecahan suatu
masalah dengan menggunakan tinjauan berbagai sudut
pandang banyak ilmu yang relevan.
Ciri pokok atau kata kunci dari pendekatan multidisipliner ini
adalah multi (banyak ilmu dalam rumpun ilmu yang sama)
6. 2. Pendekatan Multidisipliner
Penggunaan ilmu-ilmu dalam pemecahan suatu masalah
melalui pendekatan ini dengan tegas tersurat
dikemukakan dalam suatu pembahasan atau uraian
termasuk dalam setiap urain sub-sub uraiannya bila
pembahasan atau uraian itu terdiri atas sub-sub uraian,
disertai kontribusinya masing masing secara tegas bagi
pencarian jalan keluar dari masalah yang dihadapi.
7. 3. Pendekatan Interdisipliner
Interdisipliner (interdisciplinary) adalah interaksi intensif
antarsatu atau lebih disiplin, baik yang langsung berhubungan
maupun yang tidak, melalui program-program penelitian,
dengan tujuan melakukan integrasi konsep, metode, dan
analisis.
Pendekatan interdisipliner (interdisciplinary approach) ialah
pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan
menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang ilmu serumpun
yang relevan secara terpadu.
8. 3. Pendekatan Interdisipliner
Adapun istilah terpadu, yang dimaksud yaitu ilmu ilmu yang digunakan
dalam pemecahan suatu masalah melalui pendekatan ini terjalin satu
sama lain secara tersirat (implicit) merupakan suatu kebulatan atau
kesatuan pembahasan atau uraian termasuk dalam setiap sub-sub uraiannya
kalau pembahasan atau uraian itu terdiri atas sub-sub uraian.
Ciri pokok atau kata kunci dari pendekatan indisipliner ini adalah
inter (terpadu antarilmu dalam rumpun ilmu yang sama) atau terpadunya itu.
9. 4. Pendekatan Transdisipliner
Transdisipliner (transdisciplinarity) adalah upaya
mengembangkan sebuah teori atau aksioma baru dengan
membangun kaitan dan keterhubungan antarberbagai
disiplin.
Pendekatan transdisipliner (transdisciplinary approach) ialah
pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakan
tinjauan ilmu yang relatif dikuasai dan relevan dengan
masalah yang akan dipecahkan tetapi berada di luar
keahlian sebagai hasil pendidikan formal (formal education)
dari orang yang memecahkan masalah tersebut
10. 4. Pendekatan Transdisipliner
Seseorang yang menggunakan pendekatan transdisipliner harus pula dipenuhi syarat
sebagai berikut:
a) menggunakan ilmu di luar ilmu keahlian utamanya, biasanya dalam memecahkan
suatu masalah menggunakan satu ilmu di luar ilmu keahliannya itu.
b) ilmu yang digunakan berada dalam rumpun ilmu yang sama dengan ilmu keahlian
utamanya.
c) memahami dengan baik ilmu yang digunakan di luar keahlian ilmu utamanya itu.
d) menunjukkan hasil dengan kualitas dan kebenaran yang memadai.
Ciri pokok pendekatan transdisipliner adalah trans (lintas ilmu dalam rumpun ilmu
yang sama) atau melintasnya.
12. Referensi:
Sudikan, S. Y. (2015). Pendekatan interdisipliner, multidisipliner, dan
transdisipliner dalam studi sastra. Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa
Sastra dan Pembelajarannya, 2(1).
Indrianto, N. (2019). Rancangan bahan ajar Pendidikan Agama Islam
dengan pendekatan interdisipliner di perguruan Tinggi: studi
pengembangan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Jember dan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Surabaya (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).