SlideShare a Scribd company logo
Model Model Pembelajaran
Cooperative Learning
By. Abul Hasan, S.Kom., M.Pd
Model Student Teams Archivement Division (STAD)
Model Jigsaw (gergaji ukir)
Investigasi Kelompok (Group Investigation)
Model Make a Match (membuat pasangan)
Model TGT (Teams Games Tournament)
Model Struktural
Ada beberapa jenis model pembelajaran kooperatif,
walaupun prinsip dasar dari pembelajaran kooperatif
ini tidak berubah. Jenis-Jenis dan model tersebut
adalah :
Model Student Teams Archivement Division (STAD)
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu
model pembelajaran berdasarkan teori konstruktivisme dan
memiliki ciri-ciri yaitu ada penyajian materi, siswa belajar
dalam kelompok kecil, ada kuis, dicari skor perkembangan
individu dan ada penghargaan kelompok (Trianto, 2011).
1)penyampaian tujuan dan memotivasi siswa;
2)mengorganisasikan siswa kedalam kelompok (pembagian kelompok);
3)penyampaian informasi (presentasi guru);
4)kegiatan membimbing kelompok belajar dalam tim (kerja tim);
5)kuis (evaluasi);
6)penghargaan prestasi tim. Rusman (2016, hlm.215).
Langkah Langkah dalam
menjalankan STAD
Model Student Teams Archivement Division (STAD)
Model Jigsaw (gergaji ukir)
Model pembelajaran Jigsaw merupakan salah satu variasi model Cooperative
Learning, yaitu proses belajar kelompok dimana setiap anggota menyumbangkan
informasi, pengalaman, ide, sikap, pendapat, kemampuan dan keterampilan yang
dimilikinya untuk secara bersama- sama saling meningkatkan pemahaman seluruh
anggota.
Model Jigsaw (gergaji ukir)
Menurut Rusman (2012: 218) langkah-
langkah dalam model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw yakni:
1. Siswa dikelompokkan dengan
anggota kurang lebih 4-5 orang,
2. tiap orang dalam tim diberikan
materi atau tugas yang berbeda,
3. anggota dalam tim yang berbeda
dengan penugasan yang sama
membentuk kelompok baru
(kelompok ahli),
4. setelah kelompok ahli berdiskusi,
tiap anggota kembali ke kelompok
asal dan menjelaskan kepada
anggota kelompok tentang sub bab
yang mereka kuasai,
5. tiap tim ahli mempresentasikan
hasil diskusi,
6. pembahasan, dan
Investigasi Kelompok (Group Investigation)
7. penutup.
• Group investigation merupakan model pembelajaran yang dilakukan
dengan pengaturan siswa bekerja dalam kelompok kecil menggunaan
pertanyaan kooperatif, diskusi kelompok, serta perencanaan dan
proyek kooperatif (Slavin dalam Sutirman, 2013).
• Melalui model group investigation ini siswa diberi kebebasan untuk
membuat kelompok dengan jumlah anggota dua sampai enam orang.
• Selanjutnya masing-masing kelompok memilih topik materi yang telah
dipelajari, dan membagi topik-topik tersebut menjadi tugas pribadi.
Hasil dari pekerjaan tugas pribadi anggota dipersiapkan untuk
menyusun laporan kelompok. Laporan setiap kelompok disajikan di
depan kelas.
Model Make a Match (membuat pasangan)
Model pembelajaran kooperatif tipe make a
match “siswa diajak mencari pasangan sambil
belajar mengenai suatu konsep atau topik
dalam suasana yang menyenangkan”
(Rusman, 2012).
model pembelajaran make a match adalah model pembelajaran
secara berkelompok yang mengajak siswa untuk memahami
konsep dan topik pembelajaran melalui media kartu jawaban
dan kartu pertanyaan serta dalam pelaksanaannya memiliki
batasan maksimum waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.
Model Make a Match (membuat pasangan)
Langkah-Langkah pembelajaran Make a Match
adalah Sebagai Berikut :
Adapun langkah-langkah model pembelajaran make a match
menurut Shoimin (2014: 98-99) adalah :
(a) guru melakukan persiapan dengan membuat beberapa kartu yaitu kartu
pertanyaan dan kartu jawaban.
(b) masingmasing peserta didik mendapatkan satu jenis kartu.
(c) tiap peserta didik berpikir mengenai soal atau jawaban kartu yang sudah
dipegang.
(d) tiap peserta didik diminta mencari pasangan kartu yang memiliki kecocokan
dengan kartu yang dipegang.
(e) tiap peserta didik yang dapat menemukan kecocokan kartu sebelum mencapai
batasan waktu maksimum, maka diberikan poin.
(f) apabila sudah selesai satu sesi, dilakukan pengocokan kartu lagi supaya setiap
peserta didik memeroleh kartu yang tidak sama dari kartu di sesi satu.
Model TGT (Teams Games Tournament)
• Model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) adalah
model pembelajaran yang mengajak siswa belajar sambil bermain.
• Model pembelajaran ini sangat cocok diterapkan di sekolah dasar karena model
ini mampu meningkatkan karakter gotong royong dan hasil belajar siswa.
• Yasa dan Madio (2014) menyatakan bawa TGT merupakan salah satu model
pembelajaran yang dapat dengan mudah diterapkan di dalam kelas oleh guru,
dan siswa sebagai tutor sebaya yang dapat melibatkan aktvitas siswa yang
heterogen.
• Selain itu, TGT juga mengandung unsur suatu permainan (Yunita, A., Juwita, R.,
Model TGT (Teams Games Tournament)
Rahmawati (2018) mengemukakan langkah-langkah penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe team games tournament yaitu:
1) Presentasi di Kelas
Presentasi kelas yaitu mengenalkan materi pembelajaran secara klasikal. Pada tahap ini,
guru menyampaikan tujuan pembelajaran, tata cara kegiatan belajar yang akan
dilakukan dan materi pembelajaran.
2) Team
Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok yang bersifat heterogen yaitu memiliki
kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras yang berbeda. Pembelajaran dalam
kelompok mencakup pembahasan permasalahan yang dihadapi bersama,
membandingkan jawaban atau pendapat setiap anggota, serta mengoreksi apabila
terjadi perbedaan hasil. Dengan demikian, terjadi kegiatan diskusi belajar yang efektif.
Model TGT (Teams Games Tournament)
Rahmawati (2018) mengemukakan langkah-langkah penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe team games tournament yaitu:
3) Game
Siswa bekerja di dalam tim dan memastikan bahwa seluruh anggota tim telah
memahami pembelajaran. Game terdiri atas pertanyaan yang telah dirancang untuk
menguji pengetahuan siswa. Kebanyakan game terdiri atas pertanyaan sederhana
bernomor siswa memiliki kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan sesuai
dengan nomor tersebut. Siswa yang berhasil menjawab pertanyaan akan mendapat skor.
4) Tournament
Turnamen dalam pembelajaran team games tournament adalah suatu kegiatan
berlangsungnya game setelah proses presentasi kelas dan memahami materi
pembelajaran.
5) Penghargaan Kelompok
Suatu kelompok akan mendapatkan suatu penghargaan apabila mencapai poin sesuai
kriteria tertentu. Penghargaan ini bertujuan untuk memberikan semangat belajar siswa
baik siswa yang mendapatkan penghargaan maupun tidak.
Model Struktural
Menurut pendapat Spencer dan Miguel kagan (Rusman, 2010: 225) bahwa
terdapat enam komponen utama dalam pembelajaran kooperatif tipe pendekatan
struktural. Keenam komponen itu adalah:
(a) Struktur dan konstruk yang berkaitan | Premis dasar dari pendekatan
struktural adalah bahwa ada hubungan kuat antara yang siswa lakukan dan
yang siswa pelajari, yaitu interaksi di dalam kelas telah memberi pengaruh
besar pada perkembangan siswa pada sisi soal, kognitif, dan akademisnya.
Konstruksi dan perolehan pengetahuan, perkembangan bahasa dan kognisi, 20
dan perkembangan ketrampilan social merupakan fungsi dari situasi dimana
siswa berinteraksi.
(b) Prinsip-prinsip dasar | Ada empat prinsip dasar yang penting untuk
pendekatan struktural pembelajaran kooperatif, yaitu interaksi serentak,
partisipasi sejajar, interdepensi positif, dan akuntabilitas perseorangan.
Model Struktural
(c) Pembentukan kelompok dan pembentukan kelas | Kagan (Rusman 2010: 225)
membedakan lima tujuan pembentukan kelompok dan memberikan struktur
yang tepat untuk masing-masing. Kelima tujuan pembentukan kelompok itu
adalah agar dikenal, identitas kelompok, dukungan timbal balik, menilai
perbedaan, dan mengembangkan energi.
(d) Kelompok Kelompok belajar kooperatif memilik identitas kelompok yang kuat,
yang idealnya terdiri dari empat anggota yang berlangsung lama. Kagan
(Rusman, 2010: 226) membedakan empat kelompok belajar tersebut, yaitu:
kelompok heterogen, kelompok acak, kelompok minat, dan kelompok bahasa
heterogen.
(e) Tata kelola Dalam kelas kooperatif ditekankan adanya interaksi siswa dengan
siswa, untuk itu manajemen melibatkan berbagai ketrampilan berbeda.
Beberapa dari perhatian manajemen diperkenalkan bersamaan dengan
pengenaan kelompok, termasuk susunan tempat duduk, tingkat suara,
Model Struktural
(f) Ketrampilan sosial The structured natural approach untuk memperoleh
ketrampilan sosial menggunakan empat alat, yakni: peran dan gerakan
pembuka, pemodelan dan penguatan, struktur dan penstrukturan, dan refleksi
dan waktu perencanaan.
(g) Model Student Teams Achievment Division (STAD) Menurut Slavin (2007)
yang dikutip Rusman (2010: 213) model STAD merupakan variasi
pembelajaran kooperatif yang paling banyak diteliti, model ini juga sangat
mudah diadaptasi. Lebih jauh mengenai model pembelajaan STAD akan
dijelaskan pada sub bab berikut ini.
Pertemuan 9 - Model Model Pembelajaran Cooperative Learning.pptx

More Related Content

Similar to Pertemuan 9 - Model Model Pembelajaran Cooperative Learning.pptx

Teams games tournament 1
Teams games tournament 1Teams games tournament 1
Teams games tournament 1
sintaroyani
 
belajar dan pembelajaran
belajar dan pembelajaranbelajar dan pembelajaran
belajar dan pembelajaranoyoowk
 
Jenis cooperative learning
Jenis cooperative learningJenis cooperative learning
Jenis cooperative learning
Naela Afwah
 
MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN TGT
MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN TGTMODEL PEMBELAJARAN STAD DAN TGT
MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN TGT
Ririn Aprilia
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
kamaria kamaruddin
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
R. Herawati Suryanegara
 
Tipe jigsaw
Tipe jigsawTipe jigsaw
Tipe jigsaw
wahy_ap
 
Model pembelajaran group investigation
Model pembelajaran group investigationModel pembelajaran group investigation
Model pembelajaran group investigation
Universitas Islam Balitar
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
Anna Katory
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCHPEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
Interest_Matematika_2011
 
LK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdf
LK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdfLK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdf
LK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdf
ishak180967
 
Pendekatan pembelajaran kooperatif
Pendekatan pembelajaran kooperatifPendekatan pembelajaran kooperatif
Pendekatan pembelajaran kooperatifZuha Farhana
 
Model kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsawModel kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsawYuslipah
 
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatifJenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatifZuha Farhana
 

Similar to Pertemuan 9 - Model Model Pembelajaran Cooperative Learning.pptx (20)

Teams games tournament 1
Teams games tournament 1Teams games tournament 1
Teams games tournament 1
 
belajar dan pembelajaran
belajar dan pembelajaranbelajar dan pembelajaran
belajar dan pembelajaran
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Jenis cooperative learning
Jenis cooperative learningJenis cooperative learning
Jenis cooperative learning
 
MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN TGT
MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN TGTMODEL PEMBELAJARAN STAD DAN TGT
MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN TGT
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Karya ilmiah ut raha
Karya ilmiah ut rahaKarya ilmiah ut raha
Karya ilmiah ut raha
 
Karya ilmiah ut raha
Karya ilmiah ut rahaKarya ilmiah ut raha
Karya ilmiah ut raha
 
Tipe jigsaw
Tipe jigsawTipe jigsaw
Tipe jigsaw
 
Model pembelajaran group investigation
Model pembelajaran group investigationModel pembelajaran group investigation
Model pembelajaran group investigation
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Model Pembelajaran Kooperatif
Model  Pembelajaran KooperatifModel  Pembelajaran Kooperatif
Model Pembelajaran Kooperatif
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCHPEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
 
LK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdf
LK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdfLK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdf
LK 2.2.2 Penentuan Solusi_Ishak_Siklus 2.docx.pdf
 
Pendekatan pembelajaran kooperatif
Pendekatan pembelajaran kooperatifPendekatan pembelajaran kooperatif
Pendekatan pembelajaran kooperatif
 
Model model pembelajaran
Model   model pembelajaranModel   model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Model kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsawModel kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsaw
 
Bagian ii
Bagian ii Bagian ii
Bagian ii
 
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatifJenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
 

Recently uploaded

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 

Recently uploaded (20)

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 

Pertemuan 9 - Model Model Pembelajaran Cooperative Learning.pptx

  • 1. Model Model Pembelajaran Cooperative Learning By. Abul Hasan, S.Kom., M.Pd
  • 2. Model Student Teams Archivement Division (STAD) Model Jigsaw (gergaji ukir) Investigasi Kelompok (Group Investigation) Model Make a Match (membuat pasangan) Model TGT (Teams Games Tournament) Model Struktural Ada beberapa jenis model pembelajaran kooperatif, walaupun prinsip dasar dari pembelajaran kooperatif ini tidak berubah. Jenis-Jenis dan model tersebut adalah :
  • 3. Model Student Teams Archivement Division (STAD) Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu model pembelajaran berdasarkan teori konstruktivisme dan memiliki ciri-ciri yaitu ada penyajian materi, siswa belajar dalam kelompok kecil, ada kuis, dicari skor perkembangan individu dan ada penghargaan kelompok (Trianto, 2011).
  • 4. 1)penyampaian tujuan dan memotivasi siswa; 2)mengorganisasikan siswa kedalam kelompok (pembagian kelompok); 3)penyampaian informasi (presentasi guru); 4)kegiatan membimbing kelompok belajar dalam tim (kerja tim); 5)kuis (evaluasi); 6)penghargaan prestasi tim. Rusman (2016, hlm.215). Langkah Langkah dalam menjalankan STAD Model Student Teams Archivement Division (STAD)
  • 5. Model Jigsaw (gergaji ukir) Model pembelajaran Jigsaw merupakan salah satu variasi model Cooperative Learning, yaitu proses belajar kelompok dimana setiap anggota menyumbangkan informasi, pengalaman, ide, sikap, pendapat, kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya untuk secara bersama- sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggota.
  • 6. Model Jigsaw (gergaji ukir) Menurut Rusman (2012: 218) langkah- langkah dalam model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yakni: 1. Siswa dikelompokkan dengan anggota kurang lebih 4-5 orang, 2. tiap orang dalam tim diberikan materi atau tugas yang berbeda, 3. anggota dalam tim yang berbeda dengan penugasan yang sama membentuk kelompok baru (kelompok ahli), 4. setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan menjelaskan kepada anggota kelompok tentang sub bab yang mereka kuasai, 5. tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi, 6. pembahasan, dan
  • 7. Investigasi Kelompok (Group Investigation) 7. penutup. • Group investigation merupakan model pembelajaran yang dilakukan dengan pengaturan siswa bekerja dalam kelompok kecil menggunaan pertanyaan kooperatif, diskusi kelompok, serta perencanaan dan proyek kooperatif (Slavin dalam Sutirman, 2013). • Melalui model group investigation ini siswa diberi kebebasan untuk membuat kelompok dengan jumlah anggota dua sampai enam orang. • Selanjutnya masing-masing kelompok memilih topik materi yang telah dipelajari, dan membagi topik-topik tersebut menjadi tugas pribadi. Hasil dari pekerjaan tugas pribadi anggota dipersiapkan untuk menyusun laporan kelompok. Laporan setiap kelompok disajikan di depan kelas.
  • 8. Model Make a Match (membuat pasangan) Model pembelajaran kooperatif tipe make a match “siswa diajak mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan” (Rusman, 2012). model pembelajaran make a match adalah model pembelajaran secara berkelompok yang mengajak siswa untuk memahami konsep dan topik pembelajaran melalui media kartu jawaban dan kartu pertanyaan serta dalam pelaksanaannya memiliki batasan maksimum waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.
  • 9. Model Make a Match (membuat pasangan) Langkah-Langkah pembelajaran Make a Match adalah Sebagai Berikut : Adapun langkah-langkah model pembelajaran make a match menurut Shoimin (2014: 98-99) adalah : (a) guru melakukan persiapan dengan membuat beberapa kartu yaitu kartu pertanyaan dan kartu jawaban. (b) masingmasing peserta didik mendapatkan satu jenis kartu. (c) tiap peserta didik berpikir mengenai soal atau jawaban kartu yang sudah dipegang. (d) tiap peserta didik diminta mencari pasangan kartu yang memiliki kecocokan dengan kartu yang dipegang. (e) tiap peserta didik yang dapat menemukan kecocokan kartu sebelum mencapai batasan waktu maksimum, maka diberikan poin. (f) apabila sudah selesai satu sesi, dilakukan pengocokan kartu lagi supaya setiap peserta didik memeroleh kartu yang tidak sama dari kartu di sesi satu.
  • 10. Model TGT (Teams Games Tournament) • Model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) adalah model pembelajaran yang mengajak siswa belajar sambil bermain. • Model pembelajaran ini sangat cocok diterapkan di sekolah dasar karena model ini mampu meningkatkan karakter gotong royong dan hasil belajar siswa. • Yasa dan Madio (2014) menyatakan bawa TGT merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat dengan mudah diterapkan di dalam kelas oleh guru, dan siswa sebagai tutor sebaya yang dapat melibatkan aktvitas siswa yang heterogen. • Selain itu, TGT juga mengandung unsur suatu permainan (Yunita, A., Juwita, R.,
  • 11. Model TGT (Teams Games Tournament) Rahmawati (2018) mengemukakan langkah-langkah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe team games tournament yaitu: 1) Presentasi di Kelas Presentasi kelas yaitu mengenalkan materi pembelajaran secara klasikal. Pada tahap ini, guru menyampaikan tujuan pembelajaran, tata cara kegiatan belajar yang akan dilakukan dan materi pembelajaran. 2) Team Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok yang bersifat heterogen yaitu memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras yang berbeda. Pembelajaran dalam kelompok mencakup pembahasan permasalahan yang dihadapi bersama, membandingkan jawaban atau pendapat setiap anggota, serta mengoreksi apabila terjadi perbedaan hasil. Dengan demikian, terjadi kegiatan diskusi belajar yang efektif.
  • 12. Model TGT (Teams Games Tournament) Rahmawati (2018) mengemukakan langkah-langkah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe team games tournament yaitu: 3) Game Siswa bekerja di dalam tim dan memastikan bahwa seluruh anggota tim telah memahami pembelajaran. Game terdiri atas pertanyaan yang telah dirancang untuk menguji pengetahuan siswa. Kebanyakan game terdiri atas pertanyaan sederhana bernomor siswa memiliki kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan sesuai dengan nomor tersebut. Siswa yang berhasil menjawab pertanyaan akan mendapat skor. 4) Tournament Turnamen dalam pembelajaran team games tournament adalah suatu kegiatan berlangsungnya game setelah proses presentasi kelas dan memahami materi pembelajaran. 5) Penghargaan Kelompok Suatu kelompok akan mendapatkan suatu penghargaan apabila mencapai poin sesuai kriteria tertentu. Penghargaan ini bertujuan untuk memberikan semangat belajar siswa baik siswa yang mendapatkan penghargaan maupun tidak.
  • 13. Model Struktural Menurut pendapat Spencer dan Miguel kagan (Rusman, 2010: 225) bahwa terdapat enam komponen utama dalam pembelajaran kooperatif tipe pendekatan struktural. Keenam komponen itu adalah: (a) Struktur dan konstruk yang berkaitan | Premis dasar dari pendekatan struktural adalah bahwa ada hubungan kuat antara yang siswa lakukan dan yang siswa pelajari, yaitu interaksi di dalam kelas telah memberi pengaruh besar pada perkembangan siswa pada sisi soal, kognitif, dan akademisnya. Konstruksi dan perolehan pengetahuan, perkembangan bahasa dan kognisi, 20 dan perkembangan ketrampilan social merupakan fungsi dari situasi dimana siswa berinteraksi. (b) Prinsip-prinsip dasar | Ada empat prinsip dasar yang penting untuk pendekatan struktural pembelajaran kooperatif, yaitu interaksi serentak, partisipasi sejajar, interdepensi positif, dan akuntabilitas perseorangan.
  • 14. Model Struktural (c) Pembentukan kelompok dan pembentukan kelas | Kagan (Rusman 2010: 225) membedakan lima tujuan pembentukan kelompok dan memberikan struktur yang tepat untuk masing-masing. Kelima tujuan pembentukan kelompok itu adalah agar dikenal, identitas kelompok, dukungan timbal balik, menilai perbedaan, dan mengembangkan energi. (d) Kelompok Kelompok belajar kooperatif memilik identitas kelompok yang kuat, yang idealnya terdiri dari empat anggota yang berlangsung lama. Kagan (Rusman, 2010: 226) membedakan empat kelompok belajar tersebut, yaitu: kelompok heterogen, kelompok acak, kelompok minat, dan kelompok bahasa heterogen. (e) Tata kelola Dalam kelas kooperatif ditekankan adanya interaksi siswa dengan siswa, untuk itu manajemen melibatkan berbagai ketrampilan berbeda. Beberapa dari perhatian manajemen diperkenalkan bersamaan dengan pengenaan kelompok, termasuk susunan tempat duduk, tingkat suara,
  • 15. Model Struktural (f) Ketrampilan sosial The structured natural approach untuk memperoleh ketrampilan sosial menggunakan empat alat, yakni: peran dan gerakan pembuka, pemodelan dan penguatan, struktur dan penstrukturan, dan refleksi dan waktu perencanaan. (g) Model Student Teams Achievment Division (STAD) Menurut Slavin (2007) yang dikutip Rusman (2010: 213) model STAD merupakan variasi pembelajaran kooperatif yang paling banyak diteliti, model ini juga sangat mudah diadaptasi. Lebih jauh mengenai model pembelajaan STAD akan dijelaskan pada sub bab berikut ini.