SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
JARINGAN KOMPUTER

              KEAMANAN JARINGAN


               JUMIATI
              092904035

Pendidikan Teknik Informatika & Komputer
        Pendidikan Teknik Elektro
       Universitas Negeri Makassar
                   2011
Apa itu keamanan jaringan?

 Satu hal yang perlu diingat bahwa tidak ada jaringan yang anti sadap
 atau tidak ada jaringan komputer yang benar-benar aman. Sifat dari
 jaringan adalah melakukan komunikasi. Setiap komunikasi dapat
 jatuh ke tangan orang lain dan disalahgunakan. Sistem keamanan
 membantu       mengamankan       jaringan     tanpa    menghalangi
 penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan
 berhasil ditembus. Selain itu, pastikan bahwa user dalam jaringan
 memiliki pengetahuan yang cukup mengenai keamanan dan
 pastikan bahwa mereka menerima dan memahami rencana
 keamanan yang Anda buat. Jika mereka tidak memahami hal
 tersebut, maka mereka akan menciptakan lubang (hole) keamanan
 pada jaringan Anda.
Ada dua elemen utama pembentuk
keamanan jaringan :
 Tembok pengamanan, baik secara fisik maupun maya,
  yang ditaruh diantara piranti dan layanan jaringan yang
  digunakan dan orang-orang yang akan berbuat jahat.
 Rencana pengamanan, yang akan diimplementasikan
  bersama dengan user lainnya, untuk menjaga agar sistem
  tidak bisa ditembus dari luar.
Segi-segi keamanan didefinisikan
dari kelima point ini.
 Confidentiality Mensyaratkan bahwa informasi (data)
    hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
   Integrity Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat
    diubah oleh pihak yang memiliki wewenang.
   Availability Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk
    pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
   Authentication Mensyaratkan bahwa pengirim suatu
    informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada
    jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
   Nonrepudiation Mensyaratkan bahwa baik pengirim
    maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal
    pengiriman dan penerimaan pesan.
Serangan (gangguan) terhadap keamanan
dapat dikategorikan dalam empat
kategori utama :
   a. Interruption
   Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak
   dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi
   terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
   b. Interception
   Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak
   yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya
   adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
   c. Modification
   Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu
   aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program
   sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang
   ditransmisikan dalam jaringan.
   d. Fabrication
   Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem.
   Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.
Ada beberapa prinsip yang perlu dihindari
dalam menangani masalah keamanan :

   diam dan semua akan baik-baik saja
   sembunyi dan mereka tidak akan dapat menemukan anda
   teknologi yang digunakan kompleks/rumit, artinya aman
Kepedulian masalah jaringan

 Overview
 Securiry policy
 Keamanan secara fisik
 BIOS security
 Pasword attack
 Malicious code
 Sniffer
 Scanner
 Spoofing
 Denial of Service
Overview

  Pendefinisian keamanan (pada jaringan komputer) dapat
  dilakukan dengan melihat target yang ingin dicapai
  melalui konsep 'aman'. Berikut adalah daftar fitur yang
  dapat mencegah/mengantisipasi serangan dari pihak luar
  ataupun pihak dalam.
Security Policy
    Sebelum melanjutkan implementasi ke tingkat yang lebih
    jauh sebaiknya ditentukan dulu apa yang hendak
    dilindungi dan dilindungi dari siapa. Beberapa pertanyaan
    berikut dapat membantu penentuan kebijakan keamanan
    yang diambil.
   Informasi apa yang dianggap rahasia atau sensitif ?
   Anda melindungi sistem anda dari siapa ?
   Apakah anda membutuhkan akses jarak jauh?
   Apakah password dan enkripsi cukup melindungi ?
   Apakah anda butuh akses internet?
   Tindakan apa yang anda lakukan jika ternyata sistem anda
    dibobol?
Cont’d

 Kebijaksanaan keamanan tergantung sebesar apa anda
 percaya orang lain, di dalam ataupun di luar organisasi
 anda. Kebijakan haruslah merupakan keseimbangan
 antara mengijinkan user untuk mengakses informasi yang
 dibutuhkan dengan tetap menjaga keamanan sistem.
Keamanan Secara Fisik

 Fisik dalam bagian ini diartikan sebagai situasi di mana
 seseorang      dapat   masuk     ke    dalam     ruangan
 server/jaringan dan dapat mengakses piranti tersebut
 secara illegal. Orang yang tidak berkepentingan ini bisa
 saja seorang tamu, staf pembersih, kurir pengantar paket,
 dan lainnya yang dapat masuk ke ruangan tersebut dan
 mengutak-atik piranti yang ada. Apabila seseorang
 memiliki akses terhadap ruangan tersebut, orang
 tersebut bisa saja memasang program trojan horse di
 komputer, melakukan booting dari floppy disk, atau
 mencuri data-data penting (seperti file password) dan
 membongkarnya di tempat yang lebih aman.
Cont’d

 Untuk menjaga keamanan, taruhlah server di ruangan
 yang dapat dikunci dan pastikan bahwa ruangan tersebut
 dikunci dengan baik. Untuk menghindari pengintaian,
 gunakan screen-saver yang dapat dipassword. Atur juga
 semua komputer untuk melakukan fungsi auto-logout
 setelah tidak aktif dalam jangka waktu tertentu.
BIOS Security

 Sebenarnya seorang admin direkomendasikan men-
 disable boot dari floppy. Atau bisa dilakukan dengan
 membuat password pada BIOS dan memasang boot
 password.
Password Attack

 Banyak orang menyimpan informasi pentingnya pada
 komputer dan seringkali sebuah password hal yang
 mencegah orang lain untuk melihatnya. Untuk
 menghindari serangan password maka sebaiknya user
 menggunakan password yang cukup baik.
Petunjuk pemilihan password :
  Semua password harus terdiri dari paling sedikit 7 karakter.
  Masukkan kombinasi huruf, angka, dan tanda baca sebanyak
   mungkin dengan catatan bahwa password tetap mudah untuk
   diingat. Salah satu caranya adalah mengkombinasikan kata-kata
   acak dengan tanda baca atau dengan mengkombinasikan kata-
   kata dengan angka. Contoh : rasa#melon@manis,
   komputer0digital1, kurang<lebih>2001
  Gunakan huruf pertama frasa yang gampang diingat. Contoh:
   dilarang parkir antara pukul 7 pagi hingga pukul 8 sore 
   dpap7php8s, tidak ada sistem yang benar-benar aman dalam
   konteks jaringan  tasybbadkj
  Gunakan angka atau tanda baca untuk menggantikan huruf di
   password. Contoh : keberhasilan  k3b3rh45!l4n
  Gantilah password secara teratur
Malicious Code

 Malicious code bisa berupa virus, trojan atau worm,
 biasanya berupa kode instruksi yang akan memberatkan
 sistem sehingga performansi sistem menurun.
Cara mengantisipasinya bisa dilihat pada
6 contoh berikut :

 berikan kesadaran pada user tentang ancaman virus.
 gunakan program anti virus yang baik pada workstation,
    server dan gateway internet (jika punya).
   ajarkan dan latih user cara menggunakan program anti
    virus
   sebagai admin sebaiknya selalu mengupdate program anti-
    virus dan database virus
   Biasakan para user untuk TIDAK membuka file attachment
    email atau file apapun dari floppy sebelum 110 % yakin atau
    tidak attachment/file tsb “bersih”.
   Pastikan kebijakan kemanan anda up to date.
Sniffer

 Sniffer adalah sebuah device penyadapan komunikasi
 jaringan komputer dengan memanfaatkan mode
 premicious pada ethernet. Karena jaringan komunikasi
 komputer terdiri dari data biner acak maka sniffer ini
 biasanya memiliki penganalisis protokol sehingga data
 biner acak dapat dipecahkan. Fungsi sniffer bagi
 pengelola bisa untuk pemeliharaan jaringan, bagi orang
 luar bisa untuk menjebol sistem. Cara paling mudah
 untuk mengantisipasi Sniffer adalah menggunakan
 aplikasi yang secure, misal : ssh, ssl, secureftp dan lain-
 lain
Scanner
Layanan jaringan (network service) yang berbeda berjalan pada port
yang berbeda juga. Tiap layanan jaringan berjalan pada alamat jaringan
tertentu (mis. 167.205.48.130) dan mendengarkan (listening) pada satu
atau lebih port (antara 0 hingga 65535). Keduanya membentuk apa yang
dinamakan socket address yang mengidentifikasikan secara unik suatu
layanan dalam jaringan. Port 0 hingga 1023 yang paling umum
dipergunakan didefinisikan sebagai well-known number dalam konvensi
UNIX dan dideskripsikan dalam RFC 1700. Port Scanner merupakan
program yang didesain untuk menemukan layanan (service) apa saja
yang dijalankan pada host jaringan. Untuk mendapatkan akses ke host,
cracker harus mengetahui titik-titik kelemahan yang ada. Sebagai
contoh, apabila cracker sudah mengetahui bahwa host menjalankan
proses ftp server, ia dapat menggunakan kelemahan-kelemahan yang
ada pada ftp server untuk mendapatkan akses. Dari bagian ini kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa layanan yang tidak benar-benar
diperlukan sebaiknya dihilangkan untuk memperkecil resiko keamanan
yang mungkin terjadi.
Cont’d
 Mirip dengan port scanner pada bagian sebelumnya,
 network scanner memberikan informasi mengenai
 sasaran yang dituju, misalnya saja sistem operasi yang
 dipergunakan, layanan jaringan yang aktif, jenis mesin
 yang terhubung ke network, serta konfigurasi jaringan.
 Terkadang, network scanner juga mengintegrasikan port
 scanner dalam aplikasinya. Tool ini berguna untuk
 mencari informasi mengenai target sebanyak mungkin
 sebelum melakukan serangan yang sebenarnya. Dengan
 mengetahui kondisi dan konfigurasi jaringan, seseorang
 akan lebih mudah masuk dan merusak sistem.
 Contoh scanner : Nmap, Netcat, NetScan Tools Pro 2000,
 SuperScan
Spoofing

 Spoofing (penyamaran) biasa dilakukan oleh pihak yang
 tidak bertanggungjawab untuk menggunakan fasilitas dan
 resource sistem. Spoofing adalah teknik melakukan
 penyamaran sehingga terdeteksi sebagai identitas yang
 bukan sebenarnya, misal : menyamar sebagai IP tertentu,
 nama komputer bahkan e-mail address tertentu.
 Antisipasinya dapat dilakukan dengan menggunakan
 aplikasi firewall.
Denial of Service
 Denial of Service (DoS) merupakan serangan dimana
 suatu pihak mengekploitasi aspek dari suite Internet
 Protocol untuk menghalangi akses pihak yang berhak atas
 informasi atau sistem yang diserang.           Hole yang
 memungkinkan DoS berada dalam kategori C, yang
 berada dalam prioritas rendah. Serangan ini biasanya
 didasarkan pada sistem operasi yang dipergunakan.
 Artinya, hole ini berada di dalam bagian jaringan dari
 sistem operasi itu sendiri. Ketika hole macam ini muncul,
 hole ini harus diperbaiki oleh pemilik software tersebut
 atau di-patch oleh vendor yang mengeluarkan sistem
 operasi tersebut. Contoh dari serangan ini adalah TCP SYN
 dimana permintaan koneksi jaringan dikirimkan ke server
 dalam jumlah yang sangat besar.
Cont’d

 Akibatnya server dibanjiri permintaan koneksi dan menjadi lambat
 atau bahkan tidak dapat dicapai sama sekali. Hole ini terdapat nyaris
 di semua sistem operasi yang menjalankan TCP/IP                untuk
 berkomunikasi di internet. Hal ini tampaknya menjadi masalah yang
 terdapat di dalam desain suite TCP/IP, dan merupakan sesuatu yang
 tidak mudah diselesaikan.
 Dalam serangan DoS, sesorang dapat melakukan sesuatu yang
 mengganggu kinerja dan operasi jaringan atau server. Akibat dari
 serangan ini adalah lambatnya server atau jaringan dalam
 merespons, atau bahkan bisa menyebabkan crash. Serangan DoS
 mengganggu user yang sah untuk mendapatkan layanan yang sah,
 namun tidak memungkinkan cracker masuk ke dalam sistem
 jaringan yang ada. Namun, serangan semacam ini terhadap server
 yang menangani kegiatan e-commerce akan dapat berakibat
 kerugian dalam bentuk finansial.
Enkripsi Untuk Keamanan Data Pada
Jaringan
 Salah satu hal yang penting dalam komunikasi menggunakan
 computer untuk menjamin kerahasian data adalah enkripsi. Enkripsi
 dalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari
 yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa
 dimengerti (tidak terbaca). Enkripsi dapat diartikan sebagai kode atau
 chiper. Sebuah sistem pengkodean menggunakan suatu table atau
 kamus yang telah didefinisikan untuk mengganti kata dari informasi
 atau yang merupakan bagian dari informasi yang dikirim. Sebuah
 chiper menggunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan
 semua aliran data (stream) bit dari sebuah pesan menjadi
 cryptogram yang tidak dimengerti (unitelligible). Karena teknik cipher
 merupakan suatu sistem yang telah siap untuk di automasi, maka
 teknik ini digunakan dalam sistem keamanan komputer dan network.
Enkripsi Konvensional

 Proses enkripsi ini dapat digambarkan sebagai berikut :
 Plain teks -> Algoritma Enkripsi -> Cipher teks ->Algoritma
 Dekrispsi                     ->                   Plain      teks
 User A |                                                  | User B
 |----------------------Kunci (Key) --------------------|
                           Gambar 1
 Informasi asal yang dapat di mengerti di simbolkan oleh Plain
 teks, yang kemudian oleh algoritma Enkripsi diterjemahkan
 menjadi informasi yang tidak dapat untuk dimengerti yang
 disimbolkan dengan cipher teks. Proses enkripsi terdiri dari dua
 yaitu algoritma dan kunci. Kunci biasanya merupakan suatu string
 bit yang pendek yang mengontrol algoritma. Algoritma enkripsi
 akan menghasilkan hasil yang berbeda tergantung pada kunci
 yang digunakan. Mengubah kunci dari enkripsi akan mengubah
 output dari algortima enkripsi.
Cont’d

 Sekali cipher teks telah dihasilkan, kemudian ditransmisikan. Pada
 bagian penerima selanjutnya cipher teks yang diterima diubah
 kembali ke plain teks dengan algoritma dan dan kunci yang sama.
 Keamanan dari enkripsi konvensional bergantung pada beberapa
 faktor. Pertama algoritma enkripsi harus cukup kuat sehingga
 menjadikan sangat sulit untuk mendekripsi cipher teks dengan dasar
 cipher teks tersebut. Lebih jauh dari itu keamanan dari algoritma
 enkripsi konvensional bergantung pada kerahasian dari kuncinya
 bukan algoritmanya. Yaitu dengan asumsi bahwa adalah sangat tidak
 praktis untuk mendekripsikan informasi dengan dasar cipher teks dan
 pengetahuan tentang algoritma diskripsi / enkripsi. Atau dengan kata
 lain, kita tidak perlu menjaga kerahasiaan dari algoritma tetapi cukup
 dengan kerahasiaan kuncinya.
Cont’d
 Manfaat dari konvensional enkripsi algoritma adalah kemudahan
 dalam penggunaan secara luas. Dengan kenyataan bahwa
 algoritma ini tidak perlu dijaga kerahasiaannya dengan maksud
 bahwa pembuat dapat dan mampu membuat suatu implementasi
 dalam bentuk chip dengan harga yang murah. Chips ini dapat
 tersedia secara luas dan disediakan pula untuk beberapa jenis
 produk. Dengan penggunaan dari enkripsi konvensional, prinsip
 keamanan adalah menjadi menjaga keamanan dari kunci.
 Model enkripsi yang digunakan secara luas adalah model yang
 didasarkan pada data encrytion standard (DES), yang diambil oleh
 Biro standart nasional US pada tahun 1977. Untuk DES data di
 enkripsi dalam 64 bit block dengan menggunakan 56 bit kunci.
 Dengan menggunakan kunci ini, 64 data input diubah dengan
 suatu urutan dari metode menjadi 64 bit output. Proses yang yang
 sama dengan kunci yang sama digunakan untuk mengubah
 kembali enkripsi.
Enkripsi Public-Key

 Salah satu yang menjadi kesulitan utama dari enkripsi
 konvensional adalah perlunya untuk mendistribusikan
 kunci yang digunakan dalam keadaan aman. Sebuah cara
 yang tepat telah diketemukan untuk mengatasi
 kelemahan ini dengan suatu model enkripsi yang secara
 mengejutkan tidak memerlukan sebuah kunci untuk
 didistribusikan. Metode ini dikenal dengan nama enkripsi
 public-key dan pertama kali diperkenalkan pada tahun
 1976.
Cont’d

 Untuk enkripsi konvensional, kunci yang digunakan pada
 prosen enkripsi dan dekripsi adalah sama. Tetapi ini
 bukanlah kondisi sesungguhnya yang diperlukan. Namun
 adalah dimungkinkan untuk membangun suatu algoritma
 yang menggunakan satu kunci untuk enkripsi dan
 pasangannya, kunci yang berbeda, untuk dekripsi. Lebih
 jauh lagi adalah mungkin untuk menciptakan suatu
 algoritma yang mana pengetahuan tentang algoritma
 enkripsi ditambah kunci enkripsi tidak cukup untuk
 menentukan kunci dekrispi
Enkripsi Konvensional
Yang dibutuhkan untuk bekerja :

 Algoritma yang sama dengan kunci yang sama dapat
  digunakan untuk proses dekripsi - enkripsi.
 Pengirim dan penerima harus membagi algoritma dan
  kunci yang sama.
Yang dibutuhkan untuk keamanan :

  Kunci harus dirahasiakan.
  Adalah tidak mungkin atau sangat tidak praktis untuk
   menerjemahkan informasi yang telah dienkripsi.
  Pengetahuan tentang algoritma dan sample dari kata
   yang terenkripsi tidak mencukupi untu menentukan kunci
Enkripsi Public Key
Yang dibutuhkan untuk bekerja :

 Algoritma yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi
  dengan sepasang kunci, satu untuk enkripsi satu untuk
  dekripsi.
 Pengirim dan penerima harus mempunyai sepasang kunci
  yang cocok.
Yang dibutuhkan untuk keamanan :

  Salah satu dari kunci harus dirahasiakan.
  Adalah tidak mungkin atau sangat tidak praktis untuk
   menerjemahkan informasi yang telah dienkripsi.
  Pengetahuan tentang algoritma dan sample dari kata
   yang terenkripsi tidak mencukupi untu menentukan
   kunci.
THANK YOU VERY MUCH

More Related Content

What's hot

Mata Kuliah Keamanan Komputer
Mata Kuliah Keamanan KomputerMata Kuliah Keamanan Komputer
Mata Kuliah Keamanan KomputerDony Riyanto
 
Sistem Keamanan Komputer.PDF
Sistem Keamanan Komputer.PDFSistem Keamanan Komputer.PDF
Sistem Keamanan Komputer.PDFNurdin Al-Azies
 
Aspek-Aspek Keamanan Jaringan
Aspek-Aspek Keamanan JaringanAspek-Aspek Keamanan Jaringan
Aspek-Aspek Keamanan JaringanFanny Oktaviarti
 
Pengertian keamanan komputer
Pengertian keamanan komputerPengertian keamanan komputer
Pengertian keamanan komputerBudi Prasetyo
 
Makalah Keamanan Jaringan Fandhi Gunawan
Makalah Keamanan Jaringan Fandhi GunawanMakalah Keamanan Jaringan Fandhi Gunawan
Makalah Keamanan Jaringan Fandhi GunawanGunawan San
 
Modul 5 - Keamanan Jaringan Komputer
Modul 5 - Keamanan Jaringan KomputerModul 5 - Keamanan Jaringan Komputer
Modul 5 - Keamanan Jaringan Komputerjagoanilmu
 
Modul 2 - Jenis-Jenis Keamanan Jaringan
Modul 2 - Jenis-Jenis Keamanan JaringanModul 2 - Jenis-Jenis Keamanan Jaringan
Modul 2 - Jenis-Jenis Keamanan Jaringanjagoanilmu
 
Jarkom - Jilid XIII
Jarkom - Jilid XIIIJarkom - Jilid XIII
Jarkom - Jilid XIIIrezarmuslim
 
Modul 4 - Keamanan Jaringan Komputer
Modul 4 - Keamanan Jaringan KomputerModul 4 - Keamanan Jaringan Komputer
Modul 4 - Keamanan Jaringan Komputerjagoanilmu
 
Dasar Keamanan Jaringan Komputer
Dasar Keamanan Jaringan KomputerDasar Keamanan Jaringan Komputer
Dasar Keamanan Jaringan KomputerSelamet Hariadi
 
Keamanan jaringan
Keamanan jaringanKeamanan jaringan
Keamanan jaringanlazarus0306
 
Keamanan Jaringan - Pertemuan 4
Keamanan Jaringan - Pertemuan 4Keamanan Jaringan - Pertemuan 4
Keamanan Jaringan - Pertemuan 4Abrianto Nugraha
 
#IT Security (Kebijakan Keamanan Sistem Jaringan Komputer)
#IT Security (Kebijakan Keamanan Sistem Jaringan Komputer)#IT Security (Kebijakan Keamanan Sistem Jaringan Komputer)
#IT Security (Kebijakan Keamanan Sistem Jaringan Komputer)P. Irfan syah
 
Keamanan komputer
Keamanan komputerKeamanan komputer
Keamanan komputermousekecil
 
8, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, cara mengatasi hacker, mercu buana univers...
8, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, cara mengatasi hacker, mercu buana univers...8, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, cara mengatasi hacker, mercu buana univers...
8, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, cara mengatasi hacker, mercu buana univers...Yuni Rahmayani
 

What's hot (18)

Mata Kuliah Keamanan Komputer
Mata Kuliah Keamanan KomputerMata Kuliah Keamanan Komputer
Mata Kuliah Keamanan Komputer
 
Sistem Keamanan Komputer.PDF
Sistem Keamanan Komputer.PDFSistem Keamanan Komputer.PDF
Sistem Keamanan Komputer.PDF
 
Aspek-Aspek Keamanan Jaringan
Aspek-Aspek Keamanan JaringanAspek-Aspek Keamanan Jaringan
Aspek-Aspek Keamanan Jaringan
 
Keamanan jaringan
Keamanan jaringanKeamanan jaringan
Keamanan jaringan
 
Pengertian keamanan komputer
Pengertian keamanan komputerPengertian keamanan komputer
Pengertian keamanan komputer
 
Makalah Keamanan Jaringan Fandhi Gunawan
Makalah Keamanan Jaringan Fandhi GunawanMakalah Keamanan Jaringan Fandhi Gunawan
Makalah Keamanan Jaringan Fandhi Gunawan
 
Modul 5 - Keamanan Jaringan Komputer
Modul 5 - Keamanan Jaringan KomputerModul 5 - Keamanan Jaringan Komputer
Modul 5 - Keamanan Jaringan Komputer
 
Modul12
Modul12Modul12
Modul12
 
Modul 2 - Jenis-Jenis Keamanan Jaringan
Modul 2 - Jenis-Jenis Keamanan JaringanModul 2 - Jenis-Jenis Keamanan Jaringan
Modul 2 - Jenis-Jenis Keamanan Jaringan
 
Jarkom - Jilid XIII
Jarkom - Jilid XIIIJarkom - Jilid XIII
Jarkom - Jilid XIII
 
Tugas jnkb
Tugas jnkbTugas jnkb
Tugas jnkb
 
Modul 4 - Keamanan Jaringan Komputer
Modul 4 - Keamanan Jaringan KomputerModul 4 - Keamanan Jaringan Komputer
Modul 4 - Keamanan Jaringan Komputer
 
Dasar Keamanan Jaringan Komputer
Dasar Keamanan Jaringan KomputerDasar Keamanan Jaringan Komputer
Dasar Keamanan Jaringan Komputer
 
Keamanan jaringan
Keamanan jaringanKeamanan jaringan
Keamanan jaringan
 
Keamanan Jaringan - Pertemuan 4
Keamanan Jaringan - Pertemuan 4Keamanan Jaringan - Pertemuan 4
Keamanan Jaringan - Pertemuan 4
 
#IT Security (Kebijakan Keamanan Sistem Jaringan Komputer)
#IT Security (Kebijakan Keamanan Sistem Jaringan Komputer)#IT Security (Kebijakan Keamanan Sistem Jaringan Komputer)
#IT Security (Kebijakan Keamanan Sistem Jaringan Komputer)
 
Keamanan komputer
Keamanan komputerKeamanan komputer
Keamanan komputer
 
8, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, cara mengatasi hacker, mercu buana univers...
8, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, cara mengatasi hacker, mercu buana univers...8, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, cara mengatasi hacker, mercu buana univers...
8, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, cara mengatasi hacker, mercu buana univers...
 

Viewers also liked

Jawatankuasa pengurusan koko smk valdor 2015
Jawatankuasa pengurusan koko smk valdor 2015Jawatankuasa pengurusan koko smk valdor 2015
Jawatankuasa pengurusan koko smk valdor 2015Ira Raji
 
Pertemuan 14 cisco
Pertemuan 14 ciscoPertemuan 14 cisco
Pertemuan 14 ciscojumiathyasiz
 
Pertemuan 11 removable media
Pertemuan 11 removable mediaPertemuan 11 removable media
Pertemuan 11 removable mediajumiathyasiz
 
Sp pj kbsr_kbsm
Sp pj kbsr_kbsmSp pj kbsr_kbsm
Sp pj kbsr_kbsmIra Raji
 
Module 1 Introduction to Network
Module 1 Introduction to NetworkModule 1 Introduction to Network
Module 1 Introduction to NetworkIra Raji
 
Sp kbsr kbsm_p_kesihatan
Sp kbsr kbsm_p_kesihatanSp kbsr kbsm_p_kesihatan
Sp kbsr kbsm_p_kesihatanIra Raji
 
Module Cyber Law
Module Cyber LawModule Cyber Law
Module Cyber LawIra Raji
 
Pertemuan 8 mail server
Pertemuan 8 mail serverPertemuan 8 mail server
Pertemuan 8 mail serverjumiathyasiz
 
Jawatankuasa pengurusan smk valdor 2015
Jawatankuasa pengurusan smk valdor 2015Jawatankuasa pengurusan smk valdor 2015
Jawatankuasa pengurusan smk valdor 2015Ira Raji
 
Pertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringan
Pertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringanPertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringan
Pertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringanjumiathyasiz
 
Pertemuan 16 ipv4 & ipv6
Pertemuan 16 ipv4 & ipv6Pertemuan 16 ipv4 & ipv6
Pertemuan 16 ipv4 & ipv6jumiathyasiz
 
Jawatankuasa pengurusan hem smk valdor 2015
Jawatankuasa pengurusan hem smk valdor 2015Jawatankuasa pengurusan hem smk valdor 2015
Jawatankuasa pengurusan hem smk valdor 2015Ira Raji
 
Pertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputer
Pertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputerPertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputer
Pertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputerjumiathyasiz
 
Pertemuan 13 penanganan masalah jaringan
Pertemuan 13 penanganan masalah jaringanPertemuan 13 penanganan masalah jaringan
Pertemuan 13 penanganan masalah jaringanjumiathyasiz
 
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewall
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewallPertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewall
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewalljumiathyasiz
 
Module Creating Website
Module Creating WebsiteModule Creating Website
Module Creating WebsiteIra Raji
 
Mobile Network Infrastructure Sharing - Industry Overview & Coleago's Approach
Mobile Network Infrastructure Sharing - Industry Overview & Coleago's ApproachMobile Network Infrastructure Sharing - Industry Overview & Coleago's Approach
Mobile Network Infrastructure Sharing - Industry Overview & Coleago's ApproachColeago Consulting
 

Viewers also liked (17)

Jawatankuasa pengurusan koko smk valdor 2015
Jawatankuasa pengurusan koko smk valdor 2015Jawatankuasa pengurusan koko smk valdor 2015
Jawatankuasa pengurusan koko smk valdor 2015
 
Pertemuan 14 cisco
Pertemuan 14 ciscoPertemuan 14 cisco
Pertemuan 14 cisco
 
Pertemuan 11 removable media
Pertemuan 11 removable mediaPertemuan 11 removable media
Pertemuan 11 removable media
 
Sp pj kbsr_kbsm
Sp pj kbsr_kbsmSp pj kbsr_kbsm
Sp pj kbsr_kbsm
 
Module 1 Introduction to Network
Module 1 Introduction to NetworkModule 1 Introduction to Network
Module 1 Introduction to Network
 
Sp kbsr kbsm_p_kesihatan
Sp kbsr kbsm_p_kesihatanSp kbsr kbsm_p_kesihatan
Sp kbsr kbsm_p_kesihatan
 
Module Cyber Law
Module Cyber LawModule Cyber Law
Module Cyber Law
 
Pertemuan 8 mail server
Pertemuan 8 mail serverPertemuan 8 mail server
Pertemuan 8 mail server
 
Jawatankuasa pengurusan smk valdor 2015
Jawatankuasa pengurusan smk valdor 2015Jawatankuasa pengurusan smk valdor 2015
Jawatankuasa pengurusan smk valdor 2015
 
Pertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringan
Pertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringanPertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringan
Pertemuan 12 perawatan & pemeliharaan jaringan
 
Pertemuan 16 ipv4 & ipv6
Pertemuan 16 ipv4 & ipv6Pertemuan 16 ipv4 & ipv6
Pertemuan 16 ipv4 & ipv6
 
Jawatankuasa pengurusan hem smk valdor 2015
Jawatankuasa pengurusan hem smk valdor 2015Jawatankuasa pengurusan hem smk valdor 2015
Jawatankuasa pengurusan hem smk valdor 2015
 
Pertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputer
Pertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputerPertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputer
Pertemuan 15 ancaman sistem keamanan komputer
 
Pertemuan 13 penanganan masalah jaringan
Pertemuan 13 penanganan masalah jaringanPertemuan 13 penanganan masalah jaringan
Pertemuan 13 penanganan masalah jaringan
 
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewall
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewallPertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewall
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewall
 
Module Creating Website
Module Creating WebsiteModule Creating Website
Module Creating Website
 
Mobile Network Infrastructure Sharing - Industry Overview & Coleago's Approach
Mobile Network Infrastructure Sharing - Industry Overview & Coleago's ApproachMobile Network Infrastructure Sharing - Industry Overview & Coleago's Approach
Mobile Network Infrastructure Sharing - Industry Overview & Coleago's Approach
 

Similar to Keamanan Jaringan Komputer

SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER YAH.PPT
SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER YAH.PPTSISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER YAH.PPT
SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER YAH.PPTcahyanianggoroputri
 
Keamananjaringan
KeamananjaringanKeamananjaringan
Keamananjaringandwi fefiana
 
Safety and security computer
Safety and security computerSafety and security computer
Safety and security computerPeniRizkiUtami
 
10, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...
10, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...10, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...
10, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...dewizulfah
 
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma, keamanan sisitem informasi , uni...
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma, keamanan sisitem informasi , uni...Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma, keamanan sisitem informasi , uni...
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma, keamanan sisitem informasi , uni...Saeful Akhyar
 
552-P01 [Compatibility Mode].pdf
552-P01 [Compatibility Mode].pdf552-P01 [Compatibility Mode].pdf
552-P01 [Compatibility Mode].pdfFadlyBandit
 
PERTEMUAN KE 15.ppt
PERTEMUAN KE 15.pptPERTEMUAN KE 15.ppt
PERTEMUAN KE 15.pptTraFordy1
 
PERTEMUAN KE 15 (1).ppt
PERTEMUAN KE 15 (1).pptPERTEMUAN KE 15 (1).ppt
PERTEMUAN KE 15 (1).pptA2KAROGANHD
 
keamanan data untuk menjelajahi informasi dunia internet
keamanan data untuk menjelajahi informasi dunia internetkeamanan data untuk menjelajahi informasi dunia internet
keamanan data untuk menjelajahi informasi dunia internetssuser115063
 
6. si &amp; pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma konsep dasar ...
6. si &amp; pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma konsep dasar ...6. si &amp; pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma konsep dasar ...
6. si &amp; pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma konsep dasar ...Anggriafriani
 
10, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, cara mengatasi hacker, mercu buana univer...
10, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, cara mengatasi hacker, mercu buana univer...10, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, cara mengatasi hacker, mercu buana univer...
10, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, cara mengatasi hacker, mercu buana univer...Yuni Rahmayani
 
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Keamanan Sistem...
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Keamanan Sistem...SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Keamanan Sistem...
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Keamanan Sistem...aprilia wahyu perdani
 
UTS Keamanan Komputer.pptx
UTS Keamanan Komputer.pptxUTS Keamanan Komputer.pptx
UTS Keamanan Komputer.pptxFIKUNIVAL
 
Cara mendesain sistem keamanan jaringan
Cara mendesain sistem keamanan jaringanCara mendesain sistem keamanan jaringan
Cara mendesain sistem keamanan jaringanWarnet Raha
 
Sim, citra ariesta dharma, forum 10, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Universitas Mer...
Sim, citra ariesta dharma, forum 10, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Universitas Mer...Sim, citra ariesta dharma, forum 10, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Universitas Mer...
Sim, citra ariesta dharma, forum 10, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Universitas Mer...Citra Ariesta
 

Similar to Keamanan Jaringan Komputer (20)

SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER YAH.PPT
SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER YAH.PPTSISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER YAH.PPT
SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER YAH.PPT
 
Keamananjaringan
KeamananjaringanKeamananjaringan
Keamananjaringan
 
Keamananjaringan
KeamananjaringanKeamananjaringan
Keamananjaringan
 
Safety and security computer
Safety and security computerSafety and security computer
Safety and security computer
 
10, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...
10, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...10, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...
10, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...
 
Tugas pti bab 12
Tugas pti bab 12Tugas pti bab 12
Tugas pti bab 12
 
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma, keamanan sisitem informasi , uni...
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma, keamanan sisitem informasi , uni...Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma, keamanan sisitem informasi , uni...
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma, keamanan sisitem informasi , uni...
 
552-P01 [Compatibility Mode].pdf
552-P01 [Compatibility Mode].pdf552-P01 [Compatibility Mode].pdf
552-P01 [Compatibility Mode].pdf
 
PERTEMUAN KE 15.ppt
PERTEMUAN KE 15.pptPERTEMUAN KE 15.ppt
PERTEMUAN KE 15.ppt
 
PERTEMUAN KE 15 (1).ppt
PERTEMUAN KE 15 (1).pptPERTEMUAN KE 15 (1).ppt
PERTEMUAN KE 15 (1).ppt
 
keamanan data untuk menjelajahi informasi dunia internet
keamanan data untuk menjelajahi informasi dunia internetkeamanan data untuk menjelajahi informasi dunia internet
keamanan data untuk menjelajahi informasi dunia internet
 
Keamanan Jaringan.ppt
Keamanan Jaringan.pptKeamanan Jaringan.ppt
Keamanan Jaringan.ppt
 
6. si &amp; pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma konsep dasar ...
6. si &amp; pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma konsep dasar ...6. si &amp; pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma konsep dasar ...
6. si &amp; pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma konsep dasar ...
 
10, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, cara mengatasi hacker, mercu buana univer...
10, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, cara mengatasi hacker, mercu buana univer...10, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, cara mengatasi hacker, mercu buana univer...
10, sim, yuni rahmayani, hapzi ali, cara mengatasi hacker, mercu buana univer...
 
Presentasi bab 12
Presentasi bab 12Presentasi bab 12
Presentasi bab 12
 
Tugas makalah XII TKJ A
Tugas makalah XII TKJ ATugas makalah XII TKJ A
Tugas makalah XII TKJ A
 
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Keamanan Sistem...
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Keamanan Sistem...SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Keamanan Sistem...
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Keamanan Sistem...
 
UTS Keamanan Komputer.pptx
UTS Keamanan Komputer.pptxUTS Keamanan Komputer.pptx
UTS Keamanan Komputer.pptx
 
Cara mendesain sistem keamanan jaringan
Cara mendesain sistem keamanan jaringanCara mendesain sistem keamanan jaringan
Cara mendesain sistem keamanan jaringan
 
Sim, citra ariesta dharma, forum 10, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Universitas Mer...
Sim, citra ariesta dharma, forum 10, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Universitas Mer...Sim, citra ariesta dharma, forum 10, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Universitas Mer...
Sim, citra ariesta dharma, forum 10, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Universitas Mer...
 

More from jumiathyasiz

Pertemuan 6 domain name server
Pertemuan 6 domain name serverPertemuan 6 domain name server
Pertemuan 6 domain name serverjumiathyasiz
 
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optikPertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optikjumiathyasiz
 
Pertemuan 3 wide are network
Pertemuan 3 wide are networkPertemuan 3 wide are network
Pertemuan 3 wide are networkjumiathyasiz
 
Pertemuan 2 instalasi jaringan
Pertemuan 2 instalasi jaringanPertemuan 2 instalasi jaringan
Pertemuan 2 instalasi jaringanjumiathyasiz
 
Pertemuan 1 jaringan komputer
Pertemuan 1 jaringan komputerPertemuan 1 jaringan komputer
Pertemuan 1 jaringan komputerjumiathyasiz
 
Pertemuan 13 famili power pc
Pertemuan 13 famili power pcPertemuan 13 famili power pc
Pertemuan 13 famili power pcjumiathyasiz
 
Pertemuan 12 famili arm
Pertemuan 12 famili armPertemuan 12 famili arm
Pertemuan 12 famili armjumiathyasiz
 
Pertemuan 11 periferal komputer
Pertemuan 11 periferal komputerPertemuan 11 periferal komputer
Pertemuan 11 periferal komputerjumiathyasiz
 
Pertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipeliningPertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipeliningjumiathyasiz
 
Pertemuan 8 unit pengolahan dasar
Pertemuan 8 unit pengolahan dasarPertemuan 8 unit pengolahan dasar
Pertemuan 8 unit pengolahan dasarjumiathyasiz
 
Pertemuan 7 sistem memory
Pertemuan 7 sistem memoryPertemuan 7 sistem memory
Pertemuan 7 sistem memoryjumiathyasiz
 
Pertemuan 6 aritmatika
Pertemuan 6 aritmatikaPertemuan 6 aritmatika
Pertemuan 6 aritmatikajumiathyasiz
 
Pertemuan 5 organisasi input output
Pertemuan 5 organisasi input outputPertemuan 5 organisasi input output
Pertemuan 5 organisasi input outputjumiathyasiz
 
Pertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intel
Pertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intelPertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intel
Pertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan inteljumiathyasiz
 
Pertemuan 3 stack dan queu
Pertemuan 3 stack dan queuPertemuan 3 stack dan queu
Pertemuan 3 stack dan queujumiathyasiz
 
Pertemuan 2 instruksi mesin dan program
Pertemuan 2 instruksi mesin dan programPertemuan 2 instruksi mesin dan program
Pertemuan 2 instruksi mesin dan programjumiathyasiz
 
Pertemuan 1 struktur dasar komputer
Pertemuan 1  struktur dasar komputerPertemuan 1  struktur dasar komputer
Pertemuan 1 struktur dasar komputerjumiathyasiz
 
Pertemuan 2 paralatan input
Pertemuan 2 paralatan inputPertemuan 2 paralatan input
Pertemuan 2 paralatan inputjumiathyasiz
 

More from jumiathyasiz (20)

Pertemuan 7 dhcp
Pertemuan 7 dhcpPertemuan 7 dhcp
Pertemuan 7 dhcp
 
Pertemuan 6 domain name server
Pertemuan 6 domain name serverPertemuan 6 domain name server
Pertemuan 6 domain name server
 
Pertemuan 5 tcp
Pertemuan 5 tcpPertemuan 5 tcp
Pertemuan 5 tcp
 
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optikPertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
 
Pertemuan 3 wide are network
Pertemuan 3 wide are networkPertemuan 3 wide are network
Pertemuan 3 wide are network
 
Pertemuan 2 instalasi jaringan
Pertemuan 2 instalasi jaringanPertemuan 2 instalasi jaringan
Pertemuan 2 instalasi jaringan
 
Pertemuan 1 jaringan komputer
Pertemuan 1 jaringan komputerPertemuan 1 jaringan komputer
Pertemuan 1 jaringan komputer
 
Pertemuan 13 famili power pc
Pertemuan 13 famili power pcPertemuan 13 famili power pc
Pertemuan 13 famili power pc
 
Pertemuan 12 famili arm
Pertemuan 12 famili armPertemuan 12 famili arm
Pertemuan 12 famili arm
 
Pertemuan 11 periferal komputer
Pertemuan 11 periferal komputerPertemuan 11 periferal komputer
Pertemuan 11 periferal komputer
 
Pertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipeliningPertemuan 9 pipelining
Pertemuan 9 pipelining
 
Pertemuan 8 unit pengolahan dasar
Pertemuan 8 unit pengolahan dasarPertemuan 8 unit pengolahan dasar
Pertemuan 8 unit pengolahan dasar
 
Pertemuan 7 sistem memory
Pertemuan 7 sistem memoryPertemuan 7 sistem memory
Pertemuan 7 sistem memory
 
Pertemuan 6 aritmatika
Pertemuan 6 aritmatikaPertemuan 6 aritmatika
Pertemuan 6 aritmatika
 
Pertemuan 5 organisasi input output
Pertemuan 5 organisasi input outputPertemuan 5 organisasi input output
Pertemuan 5 organisasi input output
 
Pertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intel
Pertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intelPertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intel
Pertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intel
 
Pertemuan 3 stack dan queu
Pertemuan 3 stack dan queuPertemuan 3 stack dan queu
Pertemuan 3 stack dan queu
 
Pertemuan 2 instruksi mesin dan program
Pertemuan 2 instruksi mesin dan programPertemuan 2 instruksi mesin dan program
Pertemuan 2 instruksi mesin dan program
 
Pertemuan 1 struktur dasar komputer
Pertemuan 1  struktur dasar komputerPertemuan 1  struktur dasar komputer
Pertemuan 1 struktur dasar komputer
 
Pertemuan 2 paralatan input
Pertemuan 2 paralatan inputPertemuan 2 paralatan input
Pertemuan 2 paralatan input
 

Keamanan Jaringan Komputer

  • 1. JARINGAN KOMPUTER KEAMANAN JARINGAN JUMIATI 092904035 Pendidikan Teknik Informatika & Komputer Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Makassar 2011
  • 2. Apa itu keamanan jaringan? Satu hal yang perlu diingat bahwa tidak ada jaringan yang anti sadap atau tidak ada jaringan komputer yang benar-benar aman. Sifat dari jaringan adalah melakukan komunikasi. Setiap komunikasi dapat jatuh ke tangan orang lain dan disalahgunakan. Sistem keamanan membantu mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil ditembus. Selain itu, pastikan bahwa user dalam jaringan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai keamanan dan pastikan bahwa mereka menerima dan memahami rencana keamanan yang Anda buat. Jika mereka tidak memahami hal tersebut, maka mereka akan menciptakan lubang (hole) keamanan pada jaringan Anda.
  • 3. Ada dua elemen utama pembentuk keamanan jaringan :  Tembok pengamanan, baik secara fisik maupun maya, yang ditaruh diantara piranti dan layanan jaringan yang digunakan dan orang-orang yang akan berbuat jahat.  Rencana pengamanan, yang akan diimplementasikan bersama dengan user lainnya, untuk menjaga agar sistem tidak bisa ditembus dari luar.
  • 4. Segi-segi keamanan didefinisikan dari kelima point ini.  Confidentiality Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.  Integrity Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang.  Availability Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.  Authentication Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.  Nonrepudiation Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
  • 5. Serangan (gangguan) terhadap keamanan dapat dikategorikan dalam empat kategori utama : a. Interruption Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan. b. Interception Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan. c. Modification Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan. d. Fabrication Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.
  • 6. Ada beberapa prinsip yang perlu dihindari dalam menangani masalah keamanan :  diam dan semua akan baik-baik saja  sembunyi dan mereka tidak akan dapat menemukan anda  teknologi yang digunakan kompleks/rumit, artinya aman
  • 7. Kepedulian masalah jaringan  Overview  Securiry policy  Keamanan secara fisik  BIOS security  Pasword attack  Malicious code  Sniffer  Scanner  Spoofing  Denial of Service
  • 8. Overview Pendefinisian keamanan (pada jaringan komputer) dapat dilakukan dengan melihat target yang ingin dicapai melalui konsep 'aman'. Berikut adalah daftar fitur yang dapat mencegah/mengantisipasi serangan dari pihak luar ataupun pihak dalam.
  • 9. Security Policy Sebelum melanjutkan implementasi ke tingkat yang lebih jauh sebaiknya ditentukan dulu apa yang hendak dilindungi dan dilindungi dari siapa. Beberapa pertanyaan berikut dapat membantu penentuan kebijakan keamanan yang diambil.  Informasi apa yang dianggap rahasia atau sensitif ?  Anda melindungi sistem anda dari siapa ?  Apakah anda membutuhkan akses jarak jauh?  Apakah password dan enkripsi cukup melindungi ?  Apakah anda butuh akses internet?  Tindakan apa yang anda lakukan jika ternyata sistem anda dibobol?
  • 10. Cont’d Kebijaksanaan keamanan tergantung sebesar apa anda percaya orang lain, di dalam ataupun di luar organisasi anda. Kebijakan haruslah merupakan keseimbangan antara mengijinkan user untuk mengakses informasi yang dibutuhkan dengan tetap menjaga keamanan sistem.
  • 11. Keamanan Secara Fisik Fisik dalam bagian ini diartikan sebagai situasi di mana seseorang dapat masuk ke dalam ruangan server/jaringan dan dapat mengakses piranti tersebut secara illegal. Orang yang tidak berkepentingan ini bisa saja seorang tamu, staf pembersih, kurir pengantar paket, dan lainnya yang dapat masuk ke ruangan tersebut dan mengutak-atik piranti yang ada. Apabila seseorang memiliki akses terhadap ruangan tersebut, orang tersebut bisa saja memasang program trojan horse di komputer, melakukan booting dari floppy disk, atau mencuri data-data penting (seperti file password) dan membongkarnya di tempat yang lebih aman.
  • 12. Cont’d Untuk menjaga keamanan, taruhlah server di ruangan yang dapat dikunci dan pastikan bahwa ruangan tersebut dikunci dengan baik. Untuk menghindari pengintaian, gunakan screen-saver yang dapat dipassword. Atur juga semua komputer untuk melakukan fungsi auto-logout setelah tidak aktif dalam jangka waktu tertentu.
  • 13. BIOS Security Sebenarnya seorang admin direkomendasikan men- disable boot dari floppy. Atau bisa dilakukan dengan membuat password pada BIOS dan memasang boot password.
  • 14. Password Attack Banyak orang menyimpan informasi pentingnya pada komputer dan seringkali sebuah password hal yang mencegah orang lain untuk melihatnya. Untuk menghindari serangan password maka sebaiknya user menggunakan password yang cukup baik.
  • 15. Petunjuk pemilihan password :  Semua password harus terdiri dari paling sedikit 7 karakter.  Masukkan kombinasi huruf, angka, dan tanda baca sebanyak mungkin dengan catatan bahwa password tetap mudah untuk diingat. Salah satu caranya adalah mengkombinasikan kata-kata acak dengan tanda baca atau dengan mengkombinasikan kata- kata dengan angka. Contoh : rasa#melon@manis, komputer0digital1, kurang<lebih>2001  Gunakan huruf pertama frasa yang gampang diingat. Contoh: dilarang parkir antara pukul 7 pagi hingga pukul 8 sore  dpap7php8s, tidak ada sistem yang benar-benar aman dalam konteks jaringan  tasybbadkj  Gunakan angka atau tanda baca untuk menggantikan huruf di password. Contoh : keberhasilan  k3b3rh45!l4n  Gantilah password secara teratur
  • 16. Malicious Code Malicious code bisa berupa virus, trojan atau worm, biasanya berupa kode instruksi yang akan memberatkan sistem sehingga performansi sistem menurun.
  • 17. Cara mengantisipasinya bisa dilihat pada 6 contoh berikut :  berikan kesadaran pada user tentang ancaman virus.  gunakan program anti virus yang baik pada workstation, server dan gateway internet (jika punya).  ajarkan dan latih user cara menggunakan program anti virus  sebagai admin sebaiknya selalu mengupdate program anti- virus dan database virus  Biasakan para user untuk TIDAK membuka file attachment email atau file apapun dari floppy sebelum 110 % yakin atau tidak attachment/file tsb “bersih”.  Pastikan kebijakan kemanan anda up to date.
  • 18. Sniffer Sniffer adalah sebuah device penyadapan komunikasi jaringan komputer dengan memanfaatkan mode premicious pada ethernet. Karena jaringan komunikasi komputer terdiri dari data biner acak maka sniffer ini biasanya memiliki penganalisis protokol sehingga data biner acak dapat dipecahkan. Fungsi sniffer bagi pengelola bisa untuk pemeliharaan jaringan, bagi orang luar bisa untuk menjebol sistem. Cara paling mudah untuk mengantisipasi Sniffer adalah menggunakan aplikasi yang secure, misal : ssh, ssl, secureftp dan lain- lain
  • 19. Scanner Layanan jaringan (network service) yang berbeda berjalan pada port yang berbeda juga. Tiap layanan jaringan berjalan pada alamat jaringan tertentu (mis. 167.205.48.130) dan mendengarkan (listening) pada satu atau lebih port (antara 0 hingga 65535). Keduanya membentuk apa yang dinamakan socket address yang mengidentifikasikan secara unik suatu layanan dalam jaringan. Port 0 hingga 1023 yang paling umum dipergunakan didefinisikan sebagai well-known number dalam konvensi UNIX dan dideskripsikan dalam RFC 1700. Port Scanner merupakan program yang didesain untuk menemukan layanan (service) apa saja yang dijalankan pada host jaringan. Untuk mendapatkan akses ke host, cracker harus mengetahui titik-titik kelemahan yang ada. Sebagai contoh, apabila cracker sudah mengetahui bahwa host menjalankan proses ftp server, ia dapat menggunakan kelemahan-kelemahan yang ada pada ftp server untuk mendapatkan akses. Dari bagian ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa layanan yang tidak benar-benar diperlukan sebaiknya dihilangkan untuk memperkecil resiko keamanan yang mungkin terjadi.
  • 20. Cont’d Mirip dengan port scanner pada bagian sebelumnya, network scanner memberikan informasi mengenai sasaran yang dituju, misalnya saja sistem operasi yang dipergunakan, layanan jaringan yang aktif, jenis mesin yang terhubung ke network, serta konfigurasi jaringan. Terkadang, network scanner juga mengintegrasikan port scanner dalam aplikasinya. Tool ini berguna untuk mencari informasi mengenai target sebanyak mungkin sebelum melakukan serangan yang sebenarnya. Dengan mengetahui kondisi dan konfigurasi jaringan, seseorang akan lebih mudah masuk dan merusak sistem. Contoh scanner : Nmap, Netcat, NetScan Tools Pro 2000, SuperScan
  • 21. Spoofing Spoofing (penyamaran) biasa dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menggunakan fasilitas dan resource sistem. Spoofing adalah teknik melakukan penyamaran sehingga terdeteksi sebagai identitas yang bukan sebenarnya, misal : menyamar sebagai IP tertentu, nama komputer bahkan e-mail address tertentu. Antisipasinya dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi firewall.
  • 22. Denial of Service Denial of Service (DoS) merupakan serangan dimana suatu pihak mengekploitasi aspek dari suite Internet Protocol untuk menghalangi akses pihak yang berhak atas informasi atau sistem yang diserang. Hole yang memungkinkan DoS berada dalam kategori C, yang berada dalam prioritas rendah. Serangan ini biasanya didasarkan pada sistem operasi yang dipergunakan. Artinya, hole ini berada di dalam bagian jaringan dari sistem operasi itu sendiri. Ketika hole macam ini muncul, hole ini harus diperbaiki oleh pemilik software tersebut atau di-patch oleh vendor yang mengeluarkan sistem operasi tersebut. Contoh dari serangan ini adalah TCP SYN dimana permintaan koneksi jaringan dikirimkan ke server dalam jumlah yang sangat besar.
  • 23. Cont’d Akibatnya server dibanjiri permintaan koneksi dan menjadi lambat atau bahkan tidak dapat dicapai sama sekali. Hole ini terdapat nyaris di semua sistem operasi yang menjalankan TCP/IP untuk berkomunikasi di internet. Hal ini tampaknya menjadi masalah yang terdapat di dalam desain suite TCP/IP, dan merupakan sesuatu yang tidak mudah diselesaikan. Dalam serangan DoS, sesorang dapat melakukan sesuatu yang mengganggu kinerja dan operasi jaringan atau server. Akibat dari serangan ini adalah lambatnya server atau jaringan dalam merespons, atau bahkan bisa menyebabkan crash. Serangan DoS mengganggu user yang sah untuk mendapatkan layanan yang sah, namun tidak memungkinkan cracker masuk ke dalam sistem jaringan yang ada. Namun, serangan semacam ini terhadap server yang menangani kegiatan e-commerce akan dapat berakibat kerugian dalam bentuk finansial.
  • 24. Enkripsi Untuk Keamanan Data Pada Jaringan Salah satu hal yang penting dalam komunikasi menggunakan computer untuk menjamin kerahasian data adalah enkripsi. Enkripsi dalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca). Enkripsi dapat diartikan sebagai kode atau chiper. Sebuah sistem pengkodean menggunakan suatu table atau kamus yang telah didefinisikan untuk mengganti kata dari informasi atau yang merupakan bagian dari informasi yang dikirim. Sebuah chiper menggunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data (stream) bit dari sebuah pesan menjadi cryptogram yang tidak dimengerti (unitelligible). Karena teknik cipher merupakan suatu sistem yang telah siap untuk di automasi, maka teknik ini digunakan dalam sistem keamanan komputer dan network.
  • 25. Enkripsi Konvensional Proses enkripsi ini dapat digambarkan sebagai berikut : Plain teks -> Algoritma Enkripsi -> Cipher teks ->Algoritma Dekrispsi -> Plain teks User A | | User B |----------------------Kunci (Key) --------------------| Gambar 1 Informasi asal yang dapat di mengerti di simbolkan oleh Plain teks, yang kemudian oleh algoritma Enkripsi diterjemahkan menjadi informasi yang tidak dapat untuk dimengerti yang disimbolkan dengan cipher teks. Proses enkripsi terdiri dari dua yaitu algoritma dan kunci. Kunci biasanya merupakan suatu string bit yang pendek yang mengontrol algoritma. Algoritma enkripsi akan menghasilkan hasil yang berbeda tergantung pada kunci yang digunakan. Mengubah kunci dari enkripsi akan mengubah output dari algortima enkripsi.
  • 26. Cont’d Sekali cipher teks telah dihasilkan, kemudian ditransmisikan. Pada bagian penerima selanjutnya cipher teks yang diterima diubah kembali ke plain teks dengan algoritma dan dan kunci yang sama. Keamanan dari enkripsi konvensional bergantung pada beberapa faktor. Pertama algoritma enkripsi harus cukup kuat sehingga menjadikan sangat sulit untuk mendekripsi cipher teks dengan dasar cipher teks tersebut. Lebih jauh dari itu keamanan dari algoritma enkripsi konvensional bergantung pada kerahasian dari kuncinya bukan algoritmanya. Yaitu dengan asumsi bahwa adalah sangat tidak praktis untuk mendekripsikan informasi dengan dasar cipher teks dan pengetahuan tentang algoritma diskripsi / enkripsi. Atau dengan kata lain, kita tidak perlu menjaga kerahasiaan dari algoritma tetapi cukup dengan kerahasiaan kuncinya.
  • 27. Cont’d Manfaat dari konvensional enkripsi algoritma adalah kemudahan dalam penggunaan secara luas. Dengan kenyataan bahwa algoritma ini tidak perlu dijaga kerahasiaannya dengan maksud bahwa pembuat dapat dan mampu membuat suatu implementasi dalam bentuk chip dengan harga yang murah. Chips ini dapat tersedia secara luas dan disediakan pula untuk beberapa jenis produk. Dengan penggunaan dari enkripsi konvensional, prinsip keamanan adalah menjadi menjaga keamanan dari kunci. Model enkripsi yang digunakan secara luas adalah model yang didasarkan pada data encrytion standard (DES), yang diambil oleh Biro standart nasional US pada tahun 1977. Untuk DES data di enkripsi dalam 64 bit block dengan menggunakan 56 bit kunci. Dengan menggunakan kunci ini, 64 data input diubah dengan suatu urutan dari metode menjadi 64 bit output. Proses yang yang sama dengan kunci yang sama digunakan untuk mengubah kembali enkripsi.
  • 28. Enkripsi Public-Key Salah satu yang menjadi kesulitan utama dari enkripsi konvensional adalah perlunya untuk mendistribusikan kunci yang digunakan dalam keadaan aman. Sebuah cara yang tepat telah diketemukan untuk mengatasi kelemahan ini dengan suatu model enkripsi yang secara mengejutkan tidak memerlukan sebuah kunci untuk didistribusikan. Metode ini dikenal dengan nama enkripsi public-key dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1976.
  • 29. Cont’d Untuk enkripsi konvensional, kunci yang digunakan pada prosen enkripsi dan dekripsi adalah sama. Tetapi ini bukanlah kondisi sesungguhnya yang diperlukan. Namun adalah dimungkinkan untuk membangun suatu algoritma yang menggunakan satu kunci untuk enkripsi dan pasangannya, kunci yang berbeda, untuk dekripsi. Lebih jauh lagi adalah mungkin untuk menciptakan suatu algoritma yang mana pengetahuan tentang algoritma enkripsi ditambah kunci enkripsi tidak cukup untuk menentukan kunci dekrispi
  • 31. Yang dibutuhkan untuk bekerja :  Algoritma yang sama dengan kunci yang sama dapat digunakan untuk proses dekripsi - enkripsi.  Pengirim dan penerima harus membagi algoritma dan kunci yang sama.
  • 32. Yang dibutuhkan untuk keamanan :  Kunci harus dirahasiakan.  Adalah tidak mungkin atau sangat tidak praktis untuk menerjemahkan informasi yang telah dienkripsi.  Pengetahuan tentang algoritma dan sample dari kata yang terenkripsi tidak mencukupi untu menentukan kunci
  • 34. Yang dibutuhkan untuk bekerja :  Algoritma yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi dengan sepasang kunci, satu untuk enkripsi satu untuk dekripsi.  Pengirim dan penerima harus mempunyai sepasang kunci yang cocok.
  • 35. Yang dibutuhkan untuk keamanan :  Salah satu dari kunci harus dirahasiakan.  Adalah tidak mungkin atau sangat tidak praktis untuk menerjemahkan informasi yang telah dienkripsi.  Pengetahuan tentang algoritma dan sample dari kata yang terenkripsi tidak mencukupi untu menentukan kunci.