Dokumen tersebut merangkum pendekatan dan strategi yang efektif dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) akuntansi. KBM dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran aktif dan berpusat pada siswa, serta menyediakan berbagai pengalaman belajar seperti diskusi kelompok, studi kasus, dan praktik lapangan untuk membangun pemahaman siswa. Guru perlu mengelola proses pembelajaran, sumber daya, dan menilai has
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxssuser88b07c
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Model pembelajaran discovery learning memberikan penekanan pada keaktifan siswa dalam menemukan ide dan makna secara mandiri melalui pemecahan masalah. Guru berperan sebagai fasilitator yang memandu siswa melalui berbagai langkah seperti stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan.
Model pembelajaran penemuan adalah metode di mana siswa belajar secara aktif dengan menemukan konsep atau prinsip melalui proses pengumpulan informasi, analisis, dan penarikan kesimpulan sendiri tanpa diberikan pelajaran secara final. Metode ini memberikan manfaat seperti meningkatkan keterampilan berfikir kritis siswa dan membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Namun, metode ini juga memiliki kelemahan se
Model pembelajaran penemuan adalah metode di mana siswa belajar secara aktif dengan menemukan konsep atau prinsip melalui eksplorasi dan penyelidikan sendiri tanpa diberikan penjelasan langsung oleh guru. Guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan masalah atau stimulus untuk mendorong siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan menarik kesimpulan sendiri. Metode ini bertujuan membantu siswa belajar se
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptxRafzanJani
Dokumen tersebut membahas tentang materi pedagogik yang mencakup teori belajar dan model pembelajaran dengan pendekatan berpusat pada siswa, seperti discovery learning, inquiry learning, problem based learning, dan project based learning. Dibahas pula perbedaan pendekatan tradisional yang berpusat pada guru dengan pendekatan berpusat pada siswa serta beberapa model pembelajaran seperti pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis penemuan, dan pembelajaran berbasis masalah
Model pembelajaran discovery learning merupakan metode pembelajaran di mana siswa tidak diberikan materi pelajaran secara langsung melainkan diharapkan dapat menemukan sendiri konsep atau prinsip melalui berbagai aktivitas seperti pengumpulan data, pengolahan informasi, dan penarikan kesimpulan. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam menemukan pengetahuan secara mandiri. Metode ini bertujuan membantu siswa bel
Dokumen tersebut merangkum pendekatan dan strategi yang efektif dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) akuntansi. KBM dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran aktif dan berpusat pada siswa, serta menyediakan berbagai pengalaman belajar seperti diskusi kelompok, studi kasus, dan praktik lapangan untuk membangun pemahaman siswa. Guru perlu mengelola proses pembelajaran, sumber daya, dan menilai has
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxssuser88b07c
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Model pembelajaran discovery learning memberikan penekanan pada keaktifan siswa dalam menemukan ide dan makna secara mandiri melalui pemecahan masalah. Guru berperan sebagai fasilitator yang memandu siswa melalui berbagai langkah seperti stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan.
Model pembelajaran penemuan adalah metode di mana siswa belajar secara aktif dengan menemukan konsep atau prinsip melalui proses pengumpulan informasi, analisis, dan penarikan kesimpulan sendiri tanpa diberikan pelajaran secara final. Metode ini memberikan manfaat seperti meningkatkan keterampilan berfikir kritis siswa dan membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Namun, metode ini juga memiliki kelemahan se
Model pembelajaran penemuan adalah metode di mana siswa belajar secara aktif dengan menemukan konsep atau prinsip melalui eksplorasi dan penyelidikan sendiri tanpa diberikan penjelasan langsung oleh guru. Guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan masalah atau stimulus untuk mendorong siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan menarik kesimpulan sendiri. Metode ini bertujuan membantu siswa belajar se
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptxRafzanJani
Dokumen tersebut membahas tentang materi pedagogik yang mencakup teori belajar dan model pembelajaran dengan pendekatan berpusat pada siswa, seperti discovery learning, inquiry learning, problem based learning, dan project based learning. Dibahas pula perbedaan pendekatan tradisional yang berpusat pada guru dengan pendekatan berpusat pada siswa serta beberapa model pembelajaran seperti pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis penemuan, dan pembelajaran berbasis masalah
Model pembelajaran discovery learning merupakan metode pembelajaran di mana siswa tidak diberikan materi pelajaran secara langsung melainkan diharapkan dapat menemukan sendiri konsep atau prinsip melalui berbagai aktivitas seperti pengumpulan data, pengolahan informasi, dan penarikan kesimpulan. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam menemukan pengetahuan secara mandiri. Metode ini bertujuan membantu siswa bel
1. Model pembelajaran penemuan (discovery learning) adalah metode di mana siswa belajar secara aktif tanpa diberikan pelajaran secara final, melainkan diharapkan dapat mengorganisir sendiri.
2. Terdapat beberapa langkah dalam model ini, yaitu stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan.
3. Penilaian dapat dilakukan dengan tes tertulis untuk as
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Model pembelajaran discovery learning merupakan metode belajar dimana siswa belajar secara aktif tanpa diberikan pelajaran secara final
2. Terdiri dari beberapa langkah yaitu persiapan, pelaksanaan meliputi stimulasi, pernyataan masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan
3. Penilaian dapat dilakukan dengan tes tertulis
Dokumen tersebut merangkum pendekatan sains, teknologi, dan masyarakat (STM) dalam pembelajaran. Pendekatan ini menekankan proses konstruktif siswa dalam memahami konsep melalui observasi dan diskusi masalah aktual di masyarakat. Pendekatan ini memiliki keunggulan seperti meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dan menekankan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai aspek pengembangan siswa
Dokumen tersebut merangkum model pembelajaran penemuan (discovery learning) yang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Metode ini melibatkan siswa secara aktif dalam menemukan konsep melalui langkah-langkah seperti stimulasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan. Guru berperan sebagai fasilitator yang memotivasi siswa untuk belajar secara mandiri.
Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendiri.
Sebagai strategi belajar, Discovery Learning mempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (inquiry) dan Problem Solving. Tidak ada perbedaan yang prinsipil pada ketiga istilah ini, pada Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Perbedaannya dengan discovery ialah bahwa pada discovery masalah yang diperhadapkan kepada siswa semacam masalah yang direkayasa oleh guru.
Model pembelajaran penemuan (discovery learning) adalah metode di mana siswa belajar secara aktif dengan menemukan konsep atau prinsip melalui eksplorasi dan penyelidikan mandiri daripada diberitahu secara langsung oleh guru. Metode ini memberikan manfaat seperti meningkatkan pemahaman siswa dan motivasi belajar, namun juga memiliki tantangan seperti kurang efisien untuk kelas besar. Model ini melibatkan langkah-langkah se
Model pembelajaran penemuan (discovery learning) merupakan metode belajar di mana siswa tidak diberikan pelajaran secara langsung melainkan diharapkan untuk mengorganisasi sendiri. Guru berperan sebagai fasilitator dengan memberikan masalah atau stimulus untuk mendorong siswa menemukan konsep secara mandiri melalui langkah-langkah seperti pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan. Penilaian dapat
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi pendidikan, teori-teori belajar mengajar, program pengajaran, metode interaksi pembelajaran umum, pengelolaan kelas, dan rancangan pembelajaran praktek. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep-konsep dasar dalam bidang pendidikan mulai dari teori belajar, program pengajaran, metode pembelajaran, hingga pengelolaan kelas.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi pendidikan, teori-teori belajar mengajar, program pengajaran, metode interaksi pembelajaran umum, pengelolaan kelas, dan rancangan pembelajaran praktek. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep-konsep dasar dalam bidang pendidikan mulai dari teori belajar, program pengajaran, metode pembelajaran, hingga pengelolaan kelas.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran penemuan (discovery learning) dimana siswa belajar dengan menemukan konsep atau prinsip secara mandiri tanpa disajikan secara langsung oleh guru. Metode ini memiliki 6 tahapan yaitu pemberian rangsangan, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan. Model ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berfikir siswa
1. Model pembelajaran penemuan (discovery learning) adalah metode di mana siswa belajar secara aktif tanpa diberikan pelajaran secara final, melainkan diharapkan dapat mengorganisir sendiri.
2. Terdapat beberapa langkah dalam model ini, yaitu stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan.
3. Penilaian dapat dilakukan dengan tes tertulis untuk as
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Model pembelajaran discovery learning merupakan metode belajar dimana siswa belajar secara aktif tanpa diberikan pelajaran secara final
2. Terdiri dari beberapa langkah yaitu persiapan, pelaksanaan meliputi stimulasi, pernyataan masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan
3. Penilaian dapat dilakukan dengan tes tertulis
Dokumen tersebut merangkum pendekatan sains, teknologi, dan masyarakat (STM) dalam pembelajaran. Pendekatan ini menekankan proses konstruktif siswa dalam memahami konsep melalui observasi dan diskusi masalah aktual di masyarakat. Pendekatan ini memiliki keunggulan seperti meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dan menekankan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai aspek pengembangan siswa
Dokumen tersebut merangkum model pembelajaran penemuan (discovery learning) yang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Metode ini melibatkan siswa secara aktif dalam menemukan konsep melalui langkah-langkah seperti stimulasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan. Guru berperan sebagai fasilitator yang memotivasi siswa untuk belajar secara mandiri.
Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendiri.
Sebagai strategi belajar, Discovery Learning mempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (inquiry) dan Problem Solving. Tidak ada perbedaan yang prinsipil pada ketiga istilah ini, pada Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Perbedaannya dengan discovery ialah bahwa pada discovery masalah yang diperhadapkan kepada siswa semacam masalah yang direkayasa oleh guru.
Model pembelajaran penemuan (discovery learning) adalah metode di mana siswa belajar secara aktif dengan menemukan konsep atau prinsip melalui eksplorasi dan penyelidikan mandiri daripada diberitahu secara langsung oleh guru. Metode ini memberikan manfaat seperti meningkatkan pemahaman siswa dan motivasi belajar, namun juga memiliki tantangan seperti kurang efisien untuk kelas besar. Model ini melibatkan langkah-langkah se
Model pembelajaran penemuan (discovery learning) merupakan metode belajar di mana siswa tidak diberikan pelajaran secara langsung melainkan diharapkan untuk mengorganisasi sendiri. Guru berperan sebagai fasilitator dengan memberikan masalah atau stimulus untuk mendorong siswa menemukan konsep secara mandiri melalui langkah-langkah seperti pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan. Penilaian dapat
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi pendidikan, teori-teori belajar mengajar, program pengajaran, metode interaksi pembelajaran umum, pengelolaan kelas, dan rancangan pembelajaran praktek. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep-konsep dasar dalam bidang pendidikan mulai dari teori belajar, program pengajaran, metode pembelajaran, hingga pengelolaan kelas.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi pendidikan, teori-teori belajar mengajar, program pengajaran, metode interaksi pembelajaran umum, pengelolaan kelas, dan rancangan pembelajaran praktek. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep-konsep dasar dalam bidang pendidikan mulai dari teori belajar, program pengajaran, metode pembelajaran, hingga pengelolaan kelas.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran penemuan (discovery learning) dimana siswa belajar dengan menemukan konsep atau prinsip secara mandiri tanpa disajikan secara langsung oleh guru. Metode ini memiliki 6 tahapan yaitu pemberian rangsangan, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan. Model ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berfikir siswa
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. A. Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)
• Pengaruh budaya yg secara turun temurun
diwariskan pd peserta didik, tdk bebas
menggunakan pendapat, apalagi mempunyai
pendapat berbeda dg ortu atau guru
• Maksud dri pendekatan CBSA dlm belajar adalah
melaksanakan prinsip2 pengaktifan peserta didik
dlm belajar.
• Dg demikian, situasi belajar harus menantang dan
merangsang daya cipta serta kreatifitas peserta
didik unk berpikir dan menemukan
sendiri/membangun pengetahuan yg brupa
konsep2 secara mandiri.
3. • Dlm melaksanakan pendekatan CBSA, seorang
guru sebaiknya menerapkan beberapa prinsip
sbb:
1.Prinsip Motivasi
Dg membuat situasi yg menyenangkan bg
peserta didik, misalnya duduk yg tdk
membosankan dg hanya menghadap kedepan
saja, ceramah diseling dg diskusi bermain peran,
peserta didik akan termotivasi unk belajar.
2.Prinsip Latar Belakang
Guru perlu mengetahui pengetahuan, perasaan,
keterampilan, sikap, dan pengalaman yg telah
dimiliki oleh peserta didik.
4. 3. Prinsip Keterarahan Pada Fokus Tertentu
Seorang guru yg menguasai materi subjek yg akan diajarkan,
mengetahui perkembangan kognitif peserta didik, menguasai
pedagogik
akan dpt memanfaatkan waktu yg disediakan unk
melaksanakan interaksi pembelajaran secara baik, hingga
konsep2 yg harus dibangun peserta didik terlaksana secara
oprimal
4. Prinsip Hubungan Sosial
• Hub sosial antar kelompok sebaya sangat baik dikembangkan
di kelas krn melatih anak berdiskusi, berpikir unk
mengemukakan & mempertahankan pendapat, bekerjasama
unk saling membantu memecahkan masalah, serta
merekonstruksi pandangan, pengetahuan yg telah dimiliki
sebelumnya.
5. 5. Prinsip Belajar Sambil Bekerja
Tdk hanya melalui cerita guru, konsep2 yg harus dipelajari
akan lbh lama diingat, apalagi klu peserta didik diberi
kesempatan melakukan pekerjaan mencobanya sendiri.
Metode discovery yg membuat seorang anak merasa
menemukan sendiri konsep2 yg harus dkuasai membuat
peserta didik lbh menyayangi pelajaran yg memerlukan
ekperimen seperti ilmu kealaman (IPA/SAINS)
6. Prinsip Perbedaan Individu
Pd dasarnya setiap individu memiliki kemampuan dan
kecepatan yg berbeda2 unk dpt mekonstruksi pengetahuan
yg dihadapinya
Di samping perbedaan tsb, msh ada satu hal yang cukup
penting diketahui oleh guru, yakni minat individu yg berbeda
pula
6. 7. Prinsip Ingin Mengetahui
o Sikap ingin tahu ini hendaknya di SD tetap diberi
kesempatan unk berkembang
o Sikap ingin, menyenangi kegiatan meneliti atau
menyelidik atau sikap inkuirir ini akn lbh
memudahkan terjadinya penemuan (discovery).
8. Prinsip Pemecahan Masalah
Secara sederhana, guru perlu melatih peserta
didik sejak duduk di bangku SD menyadari
adanya masalah, merumuskannya, dan berupaya
unk menyelesaikannya
7. B. Pendekatan Keterampilan Proses
• Sampai waktu yg cukup lama pendekatan
proses (science a process approach-SAPA)
diaplikasikan dlm kegiatan pembelajaran di
sekolah
• Tujuannya agar peserta didik sejak pendidikan
SD terbiasa menemukan masalah, mencari
informasi ttg masalah tsb, membuat hipotesis,
mencari kesimpulan
8. C. Pendekatan Nilai
• Ada 2 pandangan ttg nilai :
1. Bahwa nilai merupakan ukuran tertinggi dari perilaku manusia
dan menjunjung tinggi oleh sekelompok masy serta digunakan
sbg pedoman dlm bertingkah laku
2. Pandangan lain menganggap bahwa nilai merupakan hal yg
bergantung kpd penangkapan dan perasaan org yg menjadi
subjek.
Nilai disini merupakan tingkat/derajat yg diinginkan oleh
manusia
Nilai ini merupakan tujuan dari kehendak manusia yg benar,
ditata menurut susunan tingkatnya
Ada yg menyusunnya dari nilai bawah. Pertama2 dg nilai
hedonism (kenikmatan), nilai utilitalis (kegunaan), berturu2 nilai
dari segi biologi, nilai estetika (keindahan & kecantikan), nilai2
pribadi (susila, baik), & paling tinggi adalah nilai religius
9. D. Pendekatan Sains Teknologi
Masyarakat (STM)
• Pendekatan STM dapat dilakukan dlm pembelajaran
oleh seorang guru melalui langkah2 kegiatan sbb:
1.Mula2 guru mengemukakan isu atau masalah
actual yg ada di masy dan diamati peserta didik
• Isu/masalah ini jg dpt digali pendapat peserta didik
sendiri dan dikaitkan dg konsep2 yg akan dibahas.
• Dpt pula guru memberi tugas kelompok yg relevan
sblm melaksanakan penanaman konsep.
• Tahap ini disebut apersepsi, inisiasi, invitasi atau
ekplorasi oleh guru.
10. 2. Melaksanakan pembelajaran dg menggunakan strategi
belajar tertentu yg dpt dilakukan oleh guru sesuai dg
pedagogi materi subjek atau pedagogi materi
pelajarannya.
• Tahap ini disebut sbg tahap pembentukan konsep & menurut
paham konstruktif diharapkan peserta didik membangun atau
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri melalui observasi,
eksperimen, dan diskusi.
3. Konsep yg telah dipahami oleh peserta didik
selanjutnya digunakan unk menyelesaikan masalah
atau menganalisis isu2 masalah yg telah dilontarkan pd
awal pembelajaran.
Tahap ini dpt dinyatakan sbg aplikasi konsep/menganalisis
fenomena/menyelesaikan masalah.
Dlm tahap ini, peserta didik dapat melaksanakan tindakan2
konkret yg didasari oleh kepeduliannya terhadap lingkungan.
11. 4. Guru mengadakan pemantapan konsep2 agar tidak
terjadi miskonsepsi pd peserta didik.
• Adanya miskonsepsi tampak pd saat peserta didik
mengaplikasi konsep/menjawab pertanyaan selama
diskusi.
• Diharapkan agar pd tahap ini peserta didik yg mengalami
miskonsepsi dpt merekonstruksi atau merestrukturisasi
konsep yg salah.
• Tahap ini dpt disebut sbg tahap pemantapan konsep dan
dilaksanakan bersama tahap 2 atau 3
• Misalnya, pd saat peserta melakukan diskusi kelompok
sambil mengobservasi pelaksanaan diskusi, guru dpt
melakukan intervensi klu ditemukan ada keselahan
konsep diantara pserta didi
5. Tahapan yg tdk kurang pentingnya adalah
melaksanakan evaluasi.