Nilai (Value) merupakan suatu konsepsi atau pemikiran tentang baik buruk atau dapat pula dianggap sesuatu yang sangat penting, berguna, serta dihargai bagi kemanusiaan.
Norma menyangkut masalah perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosial, dapat berupa kewajiban (keharusan), anjuran ataupun larangan.
Nilai (Value) merupakan suatu konsepsi atau pemikiran tentang baik buruk atau dapat pula dianggap sesuatu yang sangat penting, berguna, serta dihargai bagi kemanusiaan.
Norma menyangkut masalah perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosial, dapat berupa kewajiban (keharusan), anjuran ataupun larangan.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
Pertemuan 10 ISBD.ppt
1. MANUSIA, NILAI, MORAL
DAN HUKUM
Rusnedi AG, S.Kom.,M.AP
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SUBANG
2023
2. PENGERTIAN NILAI
1. Nilai erat hubungannya dengan manusia,
• baik dalam bidang etika yg mengatur kehidupan
manusia sehari-hari,
• maupun bidang estetika yg berhubungan dengan
keindahan,
• bahkan nilai masuk ketika manusia memahami agama
dan keyakinan beragama.
2. Nilai berhubungan dengan
• sikap seseorang sebagai warga masyarakat,
• warga bangsa,
• pemeluk suatu agama dan sebagai warga dunia
3. MAKNA NILAI, DALAM 2 KONTEKS
1.Nilai dipandang sebagai sesuatu yang Objektif.
•Nilai ada meskipun tanpa ada yang
menilainya.
•Nilai ada sebelum manusia ada.
•Persoalannya, bagaimana menerima dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-
hari.
2.Nilai tidak tergantung pada objek, melainkan
objeklah sebagai penyangga perlu hadir dan
menampakkan nilai tersebut
5. BERAPA HARGA YANG HARUS DIBAYAR ?
2009 Package Prices
Seven (7) Night Stay
Accommodation Type
Garden Bungalow
VR Tour
Beach Bungalow
VR Tour
Select Bungalow
VR Tour
Wakatobi Villa
VR Tour
Package Price 2,510.00 $2,810.00 $3,140.00 $3,460.00
Air Charter
Bali Wakatobi Bali
billed separately
$465.00 $465.00 $465.00 $465.00
7. MAKNA NILAI, DALAM 2 KONTEKS
•Nilai dipandang sebagai sesuatu yang
Subjektif. nilai sangat tergantung pada
subyek yg menilainya.
•Nilai tidak akan ada, tanpa ada penilainya.
Nilai tergantung pada persepsi si penilai
terhadap obyek tertentu.
10. 2 PERTANYAAN DASAR :
1. Apakah nilai menarik perhatian subjek ?
(apakah kecenderungan, selera, kehendak
akan menentukan nilai suatu objek?)
manusia si pemilik nilai (subjektif)
2. Apakah subjek memberikan nilai pada suatu
objek? (apakah suatu objek tadi
diperhatikan, diinginkan karena memiliki
nilai?) manusia si pengguna nilai (objektif)
11. 6 KLASIFIKASI NILAI (NICHOLAS RESCHER) :
1. Pengakuan, pengakuan subjek ttg nilai yg harus
dimiliki seseorang atau suatu kelompok,mis.nilai
profesi,kesukuan, kebangsaan
2. Objek yg dipermasalahkan,yi.cara mengevaluasi
objek dgn berpedoman sifat tertentu objek yg
dinilai, spt manusia dinilai dari kecerdasannya,
bangsa dinilai dari keadilan hukumnya.
3. Keuntungan yg diperoleh,yi…menurut keinginan,
kebutuhan, kepentingan atau minat seseorang yg
diwujudkan dlm kenyataan. Ex.kategori nilai
ekonomi keuntungan diperoleh berupa produksi;
kategori nilai moral keuntungan diperoleh
berupa kejujuran.
12. 6 KLASIFIKASI NILAI (NICHOLAS RESCHER) :
4. Tujuan yg akan dicapai, yi berdasarkan tipe tujuan
tertentu sebagai reaksi keadaan yg dinilai.Ex. Nilai
akreditasi pendidikan
5. Hub antara pengemban nilai dengan
keuntungan,yaitu :
A.nilai dengan orientasi pada diri sendiri(nilai egosentris)
dapat memperoleh keberhasilan & ketentraman.
B.nilai dengan orientasi orang lain/kelompok
(1) nilai berorientasi pada keluarga, profesi,bangsa,
masyarakat
(2)nilai berorientasi pada kemanusiaan/nilai universal.
6. Hub yg dihasilkan nilai itu sendiri dgn hal lain yg
lebih baik, dimana nilai tertentu secara hirarkis
lebih kecil dari nilai lainnya.
13. 4 HIRARKI NILAI (MAX SCHELLER) :
1. Nilai kenikmatan : nilai mengenakkan atau
tidak mengenakkan berkaitan dgn indra
manusia yg menyebabkan manusia senang
atau menderita
2. Nilai kehidupan : nilai yg penting bagi
kehidupan
3. Nilai kejiwaan : nilai yg tdk tergantung pada
keadaan jasmani maupun lingkungan
4. Nilai kerohanian : moralitas nilai dari yg suci
dan tidak suci
14. MORAL (BAHASA LATIN MORALITAS)
• Moral adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang
lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif.
• Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak
bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya.
• Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia.
• Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses
sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses
sosialisasi.
• Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak
orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut
pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-
sekolah dan manusia harus mempunyai moral jika ia ingin dihormati
oleh sesamanya.
• Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat
secara utuh.
15. Definisi "hukum" dari Kamus Besar Bahasa Indonesia
(1997):
• Peraturan Atau Adat, Yang Secara Resmi
Dianggap Mengikat Dan Dikukuhkan Oleh
Penguasa, Pemerintah Atau Otoritas.
• Undang-undang, Peraturan Dan Sebagainya
Untuk Mengatur Kehidupan Masyarakat.
• Patokan (Kaidah, Ketentuan).
• Keputusan (Pertimbangan) Yang Ditentukan
Oleh Hakim Dalam Pengadilan, Vonis.
16. Nilai,Norma, Moral dan Hukum (Sosiologis)
•Nilai-nilai : sesuatu yg abstrak mengenai sesuatu yg
dipercayai bersama (baik/benar, tdk baik/salah)
•Norma : lebih nyata terlihat pada cara berfikir &
bertindak sebagai pencerminan adanya sejumlah
kepercayaan yg diakui bersama (peraturan/sanksi)
•Moral : mengandung nilai-nilai dan norma-norma yg
diakui bersama mengatur kehidupan manusia sebagai
manusia
•Hukum : peraturan yg diciptakan masyarakat untuk
mencapai ketertiban bersama
17. HUBUNGAN HUKUM DAN MORAL ?
1. Erat sekali hubungan. Hukum dan Moral
2. Apa arti UU kalau tidak disertai moralitas ?
3. Hukum akan kosong tanpa moralitas
4. Moral tanpa hukum hanya angan-angan, kalau tidak
dilembagakan dlm masyarakat
5. Hukum hanya membatasi diri mengatur hubungan
antar manusia yg relevan
6. Tujuan utama hukum adalah ketertiban
19. 4 PERBEDAAN ANTARA HUKUM DAN MORAL
1. Hukum lebih dikodifikasikan daripada moral artinya lebih
dibukukan secara sistematis dlm kitab perundang-undang an.
Norma hukum lebih memiliki kepastian & objektif dibanding
norma moral yg subjektif (ttg etis atau tidak etis)
2. Meski hukum dan moral mengatur tingkah laku manusia, namum
hukum terbatas pada tingkah laku lahiriah saja, sedangkan moral
menyangkut sikap batin seseorang
3. Sanksi. Berbeda, hukum sebagian besar dapat
dipaksakan,pelanggar akan terkena hukumannya. Untuk norma
etis tidak dpt dipaksakan, paksaan hanya menyentuh bagian luar
saja,sedangkan perbuatan etis berasal dari dalam. Satu2nya
adalah hati nurani yg tidak tenang.
4. Hukum atas dasar kehendak masyarakat, diakui oleh negara.
Moral didasarkan norma-norma moral yg melebihi individu dan
masyarakat. Dengan cara demokratis, masyarakat dapat
mengubah hukum, tidak pernah masyarakat mengubah /
membatalkan norma moral. Moral menilai hukum bukan
sebaliknya
20. PERBEDAAN HUKUM DAN MORAL (GUNAWAN S.)
1. Dasarnya, hukum memiliki dasar yuridis, konsensus,&
hukum alam. Moral berdasar hukum alam
2. Otonomi, hukum bersifat heteronom yi datang dari luar diri
manusia; moral bersifat otonom datang dari diri sendiri
3. Pelaksanaan, hukum secara lahir dapat dipaksakan; moral
secara lahir & batin tidak dapat dipaksakan
4. Sanksinya,sanksi hukum bersifat yuridis lahiriah; moral
adalah sanksi kodrati, batin, menyesal & malu thd diri
sendiri
5. Tujuannya, hukum mengatur kehidupan manusia dalam
bernegara; moral mengatur kehidupan manusia sebagai
manusia
6. Waktu dan tempat. Hukum tergantung waktu & tempat.
Moral secara objektif tidak tergantung pada tempat dan
waktu