SlideShare a Scribd company logo
MANUSIA, NILAI, MORAL
DAN HUKUM
Rusnedi AG, S.Kom.,M.AP
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SUBANG
2023
PENGERTIAN NILAI
1. Nilai erat hubungannya dengan manusia,
• baik dalam bidang etika yg mengatur kehidupan
manusia sehari-hari,
• maupun bidang estetika yg berhubungan dengan
keindahan,
• bahkan nilai masuk ketika manusia memahami agama
dan keyakinan beragama.
2. Nilai berhubungan dengan
• sikap seseorang sebagai warga masyarakat,
• warga bangsa,
• pemeluk suatu agama dan sebagai warga dunia
MAKNA NILAI, DALAM 2 KONTEKS
1.Nilai dipandang sebagai sesuatu yang Objektif.
•Nilai ada meskipun tanpa ada yang
menilainya.
•Nilai ada sebelum manusia ada.
•Persoalannya, bagaimana menerima dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-
hari.
2.Nilai tidak tergantung pada objek, melainkan
objeklah sebagai penyangga perlu hadir dan
menampakkan nilai tersebut
Lihatlah !!
BERAPA HARGA YANG HARUS DIBAYAR ?
2009 Package Prices
Seven (7) Night Stay
Accommodation Type
Garden Bungalow
VR Tour
Beach Bungalow
VR Tour
Select Bungalow
VR Tour
Wakatobi Villa
VR Tour
Package Price 2,510.00 $2,810.00 $3,140.00 $3,460.00
Air Charter
Bali Wakatobi Bali
billed separately
$465.00 $465.00 $465.00 $465.00
Perhatikan !!
MAKNA NILAI, DALAM 2 KONTEKS
•Nilai dipandang sebagai sesuatu yang
Subjektif. nilai sangat tergantung pada
subyek yg menilainya.
•Nilai tidak akan ada, tanpa ada penilainya.
Nilai tergantung pada persepsi si penilai
terhadap obyek tertentu.
Perhatikan !!
Si Penilai !!
2 PERTANYAAN DASAR :
1. Apakah nilai menarik perhatian subjek ?
(apakah kecenderungan, selera, kehendak
akan menentukan nilai suatu objek?)
manusia si pemilik nilai (subjektif)
2. Apakah subjek memberikan nilai pada suatu
objek? (apakah suatu objek tadi
diperhatikan, diinginkan karena memiliki
nilai?) manusia si pengguna nilai (objektif)
6 KLASIFIKASI NILAI (NICHOLAS RESCHER) :
1. Pengakuan, pengakuan subjek ttg nilai yg harus
dimiliki seseorang atau suatu kelompok,mis.nilai
profesi,kesukuan, kebangsaan
2. Objek yg dipermasalahkan,yi.cara mengevaluasi
objek dgn berpedoman sifat tertentu objek yg
dinilai, spt manusia dinilai dari kecerdasannya,
bangsa dinilai dari keadilan hukumnya.
3. Keuntungan yg diperoleh,yi…menurut keinginan,
kebutuhan, kepentingan atau minat seseorang yg
diwujudkan dlm kenyataan. Ex.kategori nilai
ekonomi keuntungan diperoleh berupa produksi;
kategori nilai moral  keuntungan diperoleh
berupa kejujuran.
6 KLASIFIKASI NILAI (NICHOLAS RESCHER) :
4. Tujuan yg akan dicapai, yi berdasarkan tipe tujuan
tertentu sebagai reaksi keadaan yg dinilai.Ex. Nilai
akreditasi pendidikan
5. Hub antara pengemban nilai dengan
keuntungan,yaitu :
A.nilai dengan orientasi pada diri sendiri(nilai egosentris)
dapat memperoleh keberhasilan & ketentraman.
B.nilai dengan orientasi orang lain/kelompok
(1) nilai berorientasi pada keluarga, profesi,bangsa,
masyarakat
(2)nilai berorientasi pada kemanusiaan/nilai universal.
6. Hub yg dihasilkan nilai itu sendiri dgn hal lain yg
lebih baik, dimana nilai tertentu secara hirarkis
lebih kecil dari nilai lainnya.
4 HIRARKI NILAI (MAX SCHELLER) :
1. Nilai kenikmatan : nilai mengenakkan atau
tidak mengenakkan berkaitan dgn indra
manusia yg menyebabkan manusia senang
atau menderita
2. Nilai kehidupan : nilai yg penting bagi
kehidupan
3. Nilai kejiwaan : nilai yg tdk tergantung pada
keadaan jasmani maupun lingkungan
4. Nilai kerohanian : moralitas nilai dari yg suci
dan tidak suci
MORAL (BAHASA LATIN MORALITAS)
• Moral adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang
lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif.
• Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak
bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya.
• Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia.
• Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses
sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses
sosialisasi.
• Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak
orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut
pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-
sekolah dan manusia harus mempunyai moral jika ia ingin dihormati
oleh sesamanya.
• Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat
secara utuh.
Definisi "hukum" dari Kamus Besar Bahasa Indonesia
(1997):
• Peraturan Atau Adat, Yang Secara Resmi
Dianggap Mengikat Dan Dikukuhkan Oleh
Penguasa, Pemerintah Atau Otoritas.
• Undang-undang, Peraturan Dan Sebagainya
Untuk Mengatur Kehidupan Masyarakat.
• Patokan (Kaidah, Ketentuan).
• Keputusan (Pertimbangan) Yang Ditentukan
Oleh Hakim Dalam Pengadilan, Vonis.
Nilai,Norma, Moral dan Hukum (Sosiologis)
•Nilai-nilai : sesuatu yg abstrak mengenai sesuatu yg
dipercayai bersama (baik/benar, tdk baik/salah)
•Norma : lebih nyata terlihat pada cara berfikir &
bertindak sebagai pencerminan adanya sejumlah
kepercayaan yg diakui bersama (peraturan/sanksi)
•Moral : mengandung nilai-nilai dan norma-norma yg
diakui bersama mengatur kehidupan manusia sebagai
manusia
•Hukum : peraturan yg diciptakan masyarakat untuk
mencapai ketertiban bersama
HUBUNGAN HUKUM DAN MORAL ?
1. Erat sekali hubungan. Hukum dan Moral
2. Apa arti UU kalau tidak disertai moralitas ?
3. Hukum akan kosong tanpa moralitas
4. Moral tanpa hukum hanya angan-angan, kalau tidak
dilembagakan dlm masyarakat
5. Hukum hanya membatasi diri mengatur hubungan
antar manusia yg relevan
6. Tujuan utama hukum adalah ketertiban
Contoh :
4 PERBEDAAN ANTARA HUKUM DAN MORAL
1. Hukum lebih dikodifikasikan daripada moral artinya lebih
dibukukan secara sistematis dlm kitab perundang-undang an.
Norma hukum lebih memiliki kepastian & objektif dibanding
norma moral yg subjektif (ttg etis atau tidak etis)
2. Meski hukum dan moral mengatur tingkah laku manusia, namum
hukum terbatas pada tingkah laku lahiriah saja, sedangkan moral
menyangkut sikap batin seseorang
3. Sanksi. Berbeda, hukum sebagian besar dapat
dipaksakan,pelanggar akan terkena hukumannya. Untuk norma
etis tidak dpt dipaksakan, paksaan hanya menyentuh bagian luar
saja,sedangkan perbuatan etis berasal dari dalam. Satu2nya
adalah hati nurani yg tidak tenang.
4. Hukum atas dasar kehendak masyarakat, diakui oleh negara.
Moral didasarkan norma-norma moral yg melebihi individu dan
masyarakat. Dengan cara demokratis, masyarakat dapat
mengubah hukum, tidak pernah masyarakat mengubah /
membatalkan norma moral. Moral menilai hukum bukan
sebaliknya
PERBEDAAN HUKUM DAN MORAL (GUNAWAN S.)
1. Dasarnya, hukum memiliki dasar yuridis, konsensus,&
hukum alam. Moral berdasar hukum alam
2. Otonomi, hukum bersifat heteronom yi datang dari luar diri
manusia; moral bersifat otonom datang dari diri sendiri
3. Pelaksanaan, hukum secara lahir dapat dipaksakan; moral
secara lahir & batin tidak dapat dipaksakan
4. Sanksinya,sanksi hukum bersifat yuridis lahiriah; moral
adalah sanksi kodrati, batin, menyesal & malu thd diri
sendiri
5. Tujuannya, hukum mengatur kehidupan manusia dalam
bernegara; moral mengatur kehidupan manusia sebagai
manusia
6. Waktu dan tempat. Hukum tergantung waktu & tempat.
Moral secara objektif tidak tergantung pada tempat dan
waktu

More Related Content

Similar to Pertemuan 10 ISBD.ppt

ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan HukumISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan HukumNia_rakhmayanti
 
Sosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma Sosial
Sosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma SosialSosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma Sosial
Sosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma Sosial
Rizky Fatima
 
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)ahmad sururi
 
Sistematika dan Konsepsi Etika
Sistematika dan Konsepsi Etika Sistematika dan Konsepsi Etika
Sistematika dan Konsepsi Etika
Nur Sabila Soraya Amalina
 
ETIKA BAB 1-2.ppt
ETIKA BAB 1-2.pptETIKA BAB 1-2.ppt
ETIKA BAB 1-2.ppt
Sahwahardja
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
pjj_kemenkes
 
Etika etiket dan_moral_hukum_dalam_prakt
Etika etiket dan_moral_hukum_dalam_praktEtika etiket dan_moral_hukum_dalam_prakt
Etika etiket dan_moral_hukum_dalam_prakt
Mimi Mimi
 
Nilai sosial dan norma sosial
Nilai sosial dan norma sosialNilai sosial dan norma sosial
Nilai sosial dan norma sosialEl Ibrahimy
 
Hakikat, Fungsi, Norma, Moral dan Hukum dalam Mendapatkan Keadilan, Ketertiba...
Hakikat, Fungsi, Norma, Moral dan Hukum dalam Mendapatkan Keadilan, Ketertiba...Hakikat, Fungsi, Norma, Moral dan Hukum dalam Mendapatkan Keadilan, Ketertiba...
Hakikat, Fungsi, Norma, Moral dan Hukum dalam Mendapatkan Keadilan, Ketertiba...
Cecep Kustandi
 
PANCASILA ETIKA BERNEGARA
PANCASILA ETIKA BERNEGARAPANCASILA ETIKA BERNEGARA
PANCASILA ETIKA BERNEGARA
Lifia Citra Ramadhanti
 
Nilai dan Norma
Nilai dan NormaNilai dan Norma
Nilai dan NormaWestprog
 
Sociologi grade X Senior High School
Sociologi grade X Senior High SchoolSociologi grade X Senior High School
Sociologi grade X Senior High SchoolSheilla Yogapinzi
 
Ciri ciri moral
Ciri ciri moralCiri ciri moral
Ciri ciri moral
Raynuga Raynu
 
6. PANCASILA_SEBAGAI_ETIKA_POLITIK.pptx
6. PANCASILA_SEBAGAI_ETIKA_POLITIK.pptx6. PANCASILA_SEBAGAI_ETIKA_POLITIK.pptx
6. PANCASILA_SEBAGAI_ETIKA_POLITIK.pptx
Fika753292
 
etika-birokrasi.ppt
etika-birokrasi.pptetika-birokrasi.ppt
etika-birokrasi.ppt
George Thomas
 
Minggu 1 ETIKA.pptx
Minggu 1 ETIKA.pptxMinggu 1 ETIKA.pptx
Minggu 1 ETIKA.pptx
ViciSyahrilChairani2
 

Similar to Pertemuan 10 ISBD.ppt (20)

Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan HukumISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
 
Sosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma Sosial
Sosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma SosialSosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma Sosial
Sosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma Sosial
 
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
 
Sistematika dan Konsepsi Etika
Sistematika dan Konsepsi Etika Sistematika dan Konsepsi Etika
Sistematika dan Konsepsi Etika
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
ETIKA BAB 1-2.ppt
ETIKA BAB 1-2.pptETIKA BAB 1-2.ppt
ETIKA BAB 1-2.ppt
 
Bab iii
Bab  iiiBab  iii
Bab iii
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Etika etiket dan_moral_hukum_dalam_prakt
Etika etiket dan_moral_hukum_dalam_praktEtika etiket dan_moral_hukum_dalam_prakt
Etika etiket dan_moral_hukum_dalam_prakt
 
Etika kul ke 6
Etika kul ke 6Etika kul ke 6
Etika kul ke 6
 
Nilai sosial dan norma sosial
Nilai sosial dan norma sosialNilai sosial dan norma sosial
Nilai sosial dan norma sosial
 
Hakikat, Fungsi, Norma, Moral dan Hukum dalam Mendapatkan Keadilan, Ketertiba...
Hakikat, Fungsi, Norma, Moral dan Hukum dalam Mendapatkan Keadilan, Ketertiba...Hakikat, Fungsi, Norma, Moral dan Hukum dalam Mendapatkan Keadilan, Ketertiba...
Hakikat, Fungsi, Norma, Moral dan Hukum dalam Mendapatkan Keadilan, Ketertiba...
 
PANCASILA ETIKA BERNEGARA
PANCASILA ETIKA BERNEGARAPANCASILA ETIKA BERNEGARA
PANCASILA ETIKA BERNEGARA
 
Nilai dan Norma
Nilai dan NormaNilai dan Norma
Nilai dan Norma
 
Sociologi grade X Senior High School
Sociologi grade X Senior High SchoolSociologi grade X Senior High School
Sociologi grade X Senior High School
 
Ciri ciri moral
Ciri ciri moralCiri ciri moral
Ciri ciri moral
 
6. PANCASILA_SEBAGAI_ETIKA_POLITIK.pptx
6. PANCASILA_SEBAGAI_ETIKA_POLITIK.pptx6. PANCASILA_SEBAGAI_ETIKA_POLITIK.pptx
6. PANCASILA_SEBAGAI_ETIKA_POLITIK.pptx
 
etika-birokrasi.ppt
etika-birokrasi.pptetika-birokrasi.ppt
etika-birokrasi.ppt
 
Minggu 1 ETIKA.pptx
Minggu 1 ETIKA.pptxMinggu 1 ETIKA.pptx
Minggu 1 ETIKA.pptx
 

Recently uploaded

MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
UmiKalsum53666
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
PES2018Mobile
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 

Recently uploaded (11)

MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 

Pertemuan 10 ISBD.ppt

  • 1. MANUSIA, NILAI, MORAL DAN HUKUM Rusnedi AG, S.Kom.,M.AP FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SUBANG 2023
  • 2. PENGERTIAN NILAI 1. Nilai erat hubungannya dengan manusia, • baik dalam bidang etika yg mengatur kehidupan manusia sehari-hari, • maupun bidang estetika yg berhubungan dengan keindahan, • bahkan nilai masuk ketika manusia memahami agama dan keyakinan beragama. 2. Nilai berhubungan dengan • sikap seseorang sebagai warga masyarakat, • warga bangsa, • pemeluk suatu agama dan sebagai warga dunia
  • 3. MAKNA NILAI, DALAM 2 KONTEKS 1.Nilai dipandang sebagai sesuatu yang Objektif. •Nilai ada meskipun tanpa ada yang menilainya. •Nilai ada sebelum manusia ada. •Persoalannya, bagaimana menerima dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari- hari. 2.Nilai tidak tergantung pada objek, melainkan objeklah sebagai penyangga perlu hadir dan menampakkan nilai tersebut
  • 5. BERAPA HARGA YANG HARUS DIBAYAR ? 2009 Package Prices Seven (7) Night Stay Accommodation Type Garden Bungalow VR Tour Beach Bungalow VR Tour Select Bungalow VR Tour Wakatobi Villa VR Tour Package Price 2,510.00 $2,810.00 $3,140.00 $3,460.00 Air Charter Bali Wakatobi Bali billed separately $465.00 $465.00 $465.00 $465.00
  • 7. MAKNA NILAI, DALAM 2 KONTEKS •Nilai dipandang sebagai sesuatu yang Subjektif. nilai sangat tergantung pada subyek yg menilainya. •Nilai tidak akan ada, tanpa ada penilainya. Nilai tergantung pada persepsi si penilai terhadap obyek tertentu.
  • 10. 2 PERTANYAAN DASAR : 1. Apakah nilai menarik perhatian subjek ? (apakah kecenderungan, selera, kehendak akan menentukan nilai suatu objek?) manusia si pemilik nilai (subjektif) 2. Apakah subjek memberikan nilai pada suatu objek? (apakah suatu objek tadi diperhatikan, diinginkan karena memiliki nilai?) manusia si pengguna nilai (objektif)
  • 11. 6 KLASIFIKASI NILAI (NICHOLAS RESCHER) : 1. Pengakuan, pengakuan subjek ttg nilai yg harus dimiliki seseorang atau suatu kelompok,mis.nilai profesi,kesukuan, kebangsaan 2. Objek yg dipermasalahkan,yi.cara mengevaluasi objek dgn berpedoman sifat tertentu objek yg dinilai, spt manusia dinilai dari kecerdasannya, bangsa dinilai dari keadilan hukumnya. 3. Keuntungan yg diperoleh,yi…menurut keinginan, kebutuhan, kepentingan atau minat seseorang yg diwujudkan dlm kenyataan. Ex.kategori nilai ekonomi keuntungan diperoleh berupa produksi; kategori nilai moral  keuntungan diperoleh berupa kejujuran.
  • 12. 6 KLASIFIKASI NILAI (NICHOLAS RESCHER) : 4. Tujuan yg akan dicapai, yi berdasarkan tipe tujuan tertentu sebagai reaksi keadaan yg dinilai.Ex. Nilai akreditasi pendidikan 5. Hub antara pengemban nilai dengan keuntungan,yaitu : A.nilai dengan orientasi pada diri sendiri(nilai egosentris) dapat memperoleh keberhasilan & ketentraman. B.nilai dengan orientasi orang lain/kelompok (1) nilai berorientasi pada keluarga, profesi,bangsa, masyarakat (2)nilai berorientasi pada kemanusiaan/nilai universal. 6. Hub yg dihasilkan nilai itu sendiri dgn hal lain yg lebih baik, dimana nilai tertentu secara hirarkis lebih kecil dari nilai lainnya.
  • 13. 4 HIRARKI NILAI (MAX SCHELLER) : 1. Nilai kenikmatan : nilai mengenakkan atau tidak mengenakkan berkaitan dgn indra manusia yg menyebabkan manusia senang atau menderita 2. Nilai kehidupan : nilai yg penting bagi kehidupan 3. Nilai kejiwaan : nilai yg tdk tergantung pada keadaan jasmani maupun lingkungan 4. Nilai kerohanian : moralitas nilai dari yg suci dan tidak suci
  • 14. MORAL (BAHASA LATIN MORALITAS) • Moral adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. • Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. • Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. • Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. • Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah- sekolah dan manusia harus mempunyai moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. • Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh.
  • 15. Definisi "hukum" dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997): • Peraturan Atau Adat, Yang Secara Resmi Dianggap Mengikat Dan Dikukuhkan Oleh Penguasa, Pemerintah Atau Otoritas. • Undang-undang, Peraturan Dan Sebagainya Untuk Mengatur Kehidupan Masyarakat. • Patokan (Kaidah, Ketentuan). • Keputusan (Pertimbangan) Yang Ditentukan Oleh Hakim Dalam Pengadilan, Vonis.
  • 16. Nilai,Norma, Moral dan Hukum (Sosiologis) •Nilai-nilai : sesuatu yg abstrak mengenai sesuatu yg dipercayai bersama (baik/benar, tdk baik/salah) •Norma : lebih nyata terlihat pada cara berfikir & bertindak sebagai pencerminan adanya sejumlah kepercayaan yg diakui bersama (peraturan/sanksi) •Moral : mengandung nilai-nilai dan norma-norma yg diakui bersama mengatur kehidupan manusia sebagai manusia •Hukum : peraturan yg diciptakan masyarakat untuk mencapai ketertiban bersama
  • 17. HUBUNGAN HUKUM DAN MORAL ? 1. Erat sekali hubungan. Hukum dan Moral 2. Apa arti UU kalau tidak disertai moralitas ? 3. Hukum akan kosong tanpa moralitas 4. Moral tanpa hukum hanya angan-angan, kalau tidak dilembagakan dlm masyarakat 5. Hukum hanya membatasi diri mengatur hubungan antar manusia yg relevan 6. Tujuan utama hukum adalah ketertiban
  • 19. 4 PERBEDAAN ANTARA HUKUM DAN MORAL 1. Hukum lebih dikodifikasikan daripada moral artinya lebih dibukukan secara sistematis dlm kitab perundang-undang an. Norma hukum lebih memiliki kepastian & objektif dibanding norma moral yg subjektif (ttg etis atau tidak etis) 2. Meski hukum dan moral mengatur tingkah laku manusia, namum hukum terbatas pada tingkah laku lahiriah saja, sedangkan moral menyangkut sikap batin seseorang 3. Sanksi. Berbeda, hukum sebagian besar dapat dipaksakan,pelanggar akan terkena hukumannya. Untuk norma etis tidak dpt dipaksakan, paksaan hanya menyentuh bagian luar saja,sedangkan perbuatan etis berasal dari dalam. Satu2nya adalah hati nurani yg tidak tenang. 4. Hukum atas dasar kehendak masyarakat, diakui oleh negara. Moral didasarkan norma-norma moral yg melebihi individu dan masyarakat. Dengan cara demokratis, masyarakat dapat mengubah hukum, tidak pernah masyarakat mengubah / membatalkan norma moral. Moral menilai hukum bukan sebaliknya
  • 20. PERBEDAAN HUKUM DAN MORAL (GUNAWAN S.) 1. Dasarnya, hukum memiliki dasar yuridis, konsensus,& hukum alam. Moral berdasar hukum alam 2. Otonomi, hukum bersifat heteronom yi datang dari luar diri manusia; moral bersifat otonom datang dari diri sendiri 3. Pelaksanaan, hukum secara lahir dapat dipaksakan; moral secara lahir & batin tidak dapat dipaksakan 4. Sanksinya,sanksi hukum bersifat yuridis lahiriah; moral adalah sanksi kodrati, batin, menyesal & malu thd diri sendiri 5. Tujuannya, hukum mengatur kehidupan manusia dalam bernegara; moral mengatur kehidupan manusia sebagai manusia 6. Waktu dan tempat. Hukum tergantung waktu & tempat. Moral secara objektif tidak tergantung pada tempat dan waktu