Lantai adalah konstruksi bangunan yang berada di atas tanah yang berfungsi membatasi interior dengan luar. Lantai berfungsi sebagai buffer suhu dan resapan air, serta harus kuat menahan beban. Jenis penutup lantai meliputi batu alam, kayu, keramik, dan sintetis yang memberi keindahan dan kenyamanan. Pola dan bahan lantai harus dirancang dengan detail untuk memudahkan pelaksanaan.
Konstruksi plafond terdiri dari rangka, penggantung, bahan penutup, dan aksesoris. Rangka terbuat dari kayu atau logam dan mendukung bahan penutup seperti tripleks, gypsum, asbes, atau aluminium. Aksesoris seperti list plafon dan ceiling rose berfungsi untuk keindahan dan penyelesaian.
Pondasi adalah bagian penting dari konstruksi bangunan yang berfungsi menopang struktur atas dan meneruskan beban ke lapisan tanah. Terdapat dua jenis pondasi utama yaitu dangkal dan dalam, yang dibedakan berdasarkan kedalaman relatifnya. Pondasi dangkal digunakan untuk bangunan ringan pada tanah yang kuat, sedangkan pondasi dalam dipakai untuk tanah lemah. Jenis pondasi mencakup menerus, telapak, rakit,
Dokumen tersebut membahas tentang struktur pelat lantai beton. Menguraikan pengertian, fungsi, jenis, klasifikasi, sistem tumpuan dan metode pelaksanaan pelat lantai beton untuk konstruksi bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis material penyusun dinding struktural dan non-struktural serta perbedaan antara keduanya. Dibahas pula prinsip dasar dinding dalam menahan gaya lateral dan sistem penahan gaya gempa baik sistem aktif maupun pasif beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis-jenis, dan syarat pondasi yang baik dalam membangun rumah. Pondasi adalah bagian dasar bangunan yang berfungsi menopang struktur di atasnya dan meneruskan beban ke tanah. Terdapat beberapa jenis pondasi seperti pondasi dangkal, dalam, tiang, dan rakit, yang digunakan sesuai kondisi tanah dan kedalaman lapisan tanah keras. Syarat pondasi antara lain daya dukung tanah
Dokumen tersebut membahas tentang dinding sebagai elemen penting dalam bangunan yang berfungsi untuk membatasi dan memisahkan ruang serta jenis material dinding yang umum digunakan seperti batu bata, batako, bata ringan beserta karakteristik dan teknik pemasangannya."
Konstruksi plafond terdiri dari rangka, penggantung, bahan penutup, dan aksesoris. Rangka terbuat dari kayu atau logam dan mendukung bahan penutup seperti tripleks, gypsum, asbes, atau aluminium. Aksesoris seperti list plafon dan ceiling rose berfungsi untuk keindahan dan penyelesaian.
Pondasi adalah bagian penting dari konstruksi bangunan yang berfungsi menopang struktur atas dan meneruskan beban ke lapisan tanah. Terdapat dua jenis pondasi utama yaitu dangkal dan dalam, yang dibedakan berdasarkan kedalaman relatifnya. Pondasi dangkal digunakan untuk bangunan ringan pada tanah yang kuat, sedangkan pondasi dalam dipakai untuk tanah lemah. Jenis pondasi mencakup menerus, telapak, rakit,
Dokumen tersebut membahas tentang struktur pelat lantai beton. Menguraikan pengertian, fungsi, jenis, klasifikasi, sistem tumpuan dan metode pelaksanaan pelat lantai beton untuk konstruksi bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis material penyusun dinding struktural dan non-struktural serta perbedaan antara keduanya. Dibahas pula prinsip dasar dinding dalam menahan gaya lateral dan sistem penahan gaya gempa baik sistem aktif maupun pasif beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis-jenis, dan syarat pondasi yang baik dalam membangun rumah. Pondasi adalah bagian dasar bangunan yang berfungsi menopang struktur di atasnya dan meneruskan beban ke tanah. Terdapat beberapa jenis pondasi seperti pondasi dangkal, dalam, tiang, dan rakit, yang digunakan sesuai kondisi tanah dan kedalaman lapisan tanah keras. Syarat pondasi antara lain daya dukung tanah
Dokumen tersebut membahas tentang dinding sebagai elemen penting dalam bangunan yang berfungsi untuk membatasi dan memisahkan ruang serta jenis material dinding yang umum digunakan seperti batu bata, batako, bata ringan beserta karakteristik dan teknik pemasangannya."
Dokumen ini membahas dua jenis klasifikasi jembatan, yaitu berdasarkan bahan bangunan dan berdasarkan fungsinya. Jenis jembatan berdasarkan bahan bangunan meliputi kayu, bambu, batu dan bata, beton bertulang, beton prategang, dan baja. Sedangkan jenis jembatan berdasarkan fungsinya meliputi jembatan jalan raya, penyeberangan, kereta api, dan darurat.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sambungan pada baja, termasuk paku keling, baut, dan las sambungan. Disebutkan pula ketentuan pemasangan dan bentuk-bentuk las yang umum digunakan."
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah pemasangan rangka atap kayu yang meliputi (1) membuat balok pengunci, balok tarik, daner, kaki kuda-kuda, skoor, (2) memasang murplat, gording, dan nook. Langkah-langkah tersebut dirinci dengan menjelaskan bahan dan ukuran yang diperlukan beserta cara memasangnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pasangan bata dan ikatan pilaster dan dinding. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang definisi batu bata dan ukuran standarnya, istilah-istilah terkait pasangan bata seperti tebal dinding, spesi, strek, dan kop, serta cara mengikat pilaster pada dinding.
Batu bata merupakan bahan bangunan yang dibuat dari tanah liat dan dipanggang pada suhu tinggi. Dokumen ini menjelaskan sejarah, jenis, proses pembuatan, pengujian kualitas, dan teknik pemasangan batu bata.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis sambungan kayu seperti sambungan sudut, ambang pintu, melebar, dan memanjang. Jenis-jenis sambungan ambang pintu dijelaskan seperti sambungan bibir, pen dan papan terbuka, sambungan pasak dan lobang disertai pasak luncur, serta sambungan ambang tengah. Metode-metode konstruksi kayu seperti konstruksi alur dan lidah, verstek dengan isian, menggunak
Kata pengantar pedoman teknis ini menjelaskan bahwa pedoman ini disusun untuk membantu perencanaan, pelaksanaan, dan perbaikan bangunan gedung dan rumah tinggal yang tahan gempa dengan mengacu pada peraturan dan pedoman terkait. Pedoman ini mencakup struktur, konstruksi, dan metode perbaikan berbagai jenis bangunan.
mengulas pengertian bambu, dimensi bambu, sifat bambu, kelebihan dan kekurangan bambu, jenis bambu,sambungan bambu, aplikasi bambu, serta bambu sebagai elemen struktur bangunan
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempaArnas Aidil
Dokumen tersebut membahas evaluasi kerusakan dan perbaikan akibat gempa pada bangunan konstruksi rumah beton bertulang. Terdapat 5 kategori kerusakan yang dijelaskan beserta jenis-jenis perbaikan yang dapat dilakukan seperti perbaikan arsitektur, restorasi, dan perkuatan tergantung tingkat kerusakan bangunan. Tindakan yang tepat harus diambil untuk memastikan keamanan bangunan sebelum dihuni kembali.
Dokumen ini berisi tentang rencana detail atap bangunan dan macam-macam komponennya seperti kuda-kuda, balok, dan ikatan angin. Juga dijelaskan tahapan penggambaran rencana atap mulai dari menggambar garis bantu, metebalkan garis, hingga penambahan keterangan gambar. Ukuran komponen atap disesuaikan dengan panjang bentangan atapnya.
Dokumen tersebut membahas tentang bambu dan pemanfaatannya sebagai bahan bangunan. Bambu telah digunakan sebagai bahan bangunan di Indonesia sejak lama karena memiliki kekuatan yang setara dengan baja namun ringan. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis-jenis bambu dan cara pemasangannya serta contoh-contoh aplikasi bambu dalam konstruksi bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang metode pembangunan pondasi sumuran. Pondasi sumuran digunakan untuk menyalurkan beban bangunan ke lapisan tanah yang lebih dalam dan keras, dan dibangun dengan menggunakan cincin beton yang diturunkan secara bertahap ke dalam tanah hingga mencapai lapisan yang kuat. Metode pembangunannya meliputi pemasangan cincin beton, penggalian, dan pengisiannya dengan beton.
Dokumen tersebut membahas metode pelaksanaan pondasi dalam dan perbedaan metode pancang menggunakan jack in pile dan hammer. Metode jack in pile memancang tiang secara statis menggunakan tekanan hidrolik, sedangkan hammer secara dinamik dengan memukul. Jack in pile menghasilkan daya dukung tanah yang lebih baik dan kurang getaran.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bahan penutup atap dan kriteria yang baik untuk bahan penutup atap. Jenis-jenis bahan penutup atap yang dijelaskan antara lain genteng tanah liat, genteng keramik, genteng beton, genteng metal, genteng kaca, atap seng, atap asbes, atap polikarbonat, atap onduline, dan atap ijuk beserta kelebihan dan kekurangannya.
Teks tersebut membahas tentang berbagai jenis bahan lantai dan penutup atap. Jenis-jenis lantai yang dijelaskan meliputi lantai alami seperti batu candi, batu sikat, andesit, dan batu lempeng; serta lantai buatan seperti tegel, teraso, keramik, marmer, granit, kayu, paving, vinyl, dan teracota. Jenis penutup atap yang disebutkan antara lain genteng tanah liat, genteng beton, genteng keram
Dokumen ini membahas dua jenis klasifikasi jembatan, yaitu berdasarkan bahan bangunan dan berdasarkan fungsinya. Jenis jembatan berdasarkan bahan bangunan meliputi kayu, bambu, batu dan bata, beton bertulang, beton prategang, dan baja. Sedangkan jenis jembatan berdasarkan fungsinya meliputi jembatan jalan raya, penyeberangan, kereta api, dan darurat.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sambungan pada baja, termasuk paku keling, baut, dan las sambungan. Disebutkan pula ketentuan pemasangan dan bentuk-bentuk las yang umum digunakan."
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah pemasangan rangka atap kayu yang meliputi (1) membuat balok pengunci, balok tarik, daner, kaki kuda-kuda, skoor, (2) memasang murplat, gording, dan nook. Langkah-langkah tersebut dirinci dengan menjelaskan bahan dan ukuran yang diperlukan beserta cara memasangnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pasangan bata dan ikatan pilaster dan dinding. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang definisi batu bata dan ukuran standarnya, istilah-istilah terkait pasangan bata seperti tebal dinding, spesi, strek, dan kop, serta cara mengikat pilaster pada dinding.
Batu bata merupakan bahan bangunan yang dibuat dari tanah liat dan dipanggang pada suhu tinggi. Dokumen ini menjelaskan sejarah, jenis, proses pembuatan, pengujian kualitas, dan teknik pemasangan batu bata.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis sambungan kayu seperti sambungan sudut, ambang pintu, melebar, dan memanjang. Jenis-jenis sambungan ambang pintu dijelaskan seperti sambungan bibir, pen dan papan terbuka, sambungan pasak dan lobang disertai pasak luncur, serta sambungan ambang tengah. Metode-metode konstruksi kayu seperti konstruksi alur dan lidah, verstek dengan isian, menggunak
Kata pengantar pedoman teknis ini menjelaskan bahwa pedoman ini disusun untuk membantu perencanaan, pelaksanaan, dan perbaikan bangunan gedung dan rumah tinggal yang tahan gempa dengan mengacu pada peraturan dan pedoman terkait. Pedoman ini mencakup struktur, konstruksi, dan metode perbaikan berbagai jenis bangunan.
mengulas pengertian bambu, dimensi bambu, sifat bambu, kelebihan dan kekurangan bambu, jenis bambu,sambungan bambu, aplikasi bambu, serta bambu sebagai elemen struktur bangunan
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempaArnas Aidil
Dokumen tersebut membahas evaluasi kerusakan dan perbaikan akibat gempa pada bangunan konstruksi rumah beton bertulang. Terdapat 5 kategori kerusakan yang dijelaskan beserta jenis-jenis perbaikan yang dapat dilakukan seperti perbaikan arsitektur, restorasi, dan perkuatan tergantung tingkat kerusakan bangunan. Tindakan yang tepat harus diambil untuk memastikan keamanan bangunan sebelum dihuni kembali.
Dokumen ini berisi tentang rencana detail atap bangunan dan macam-macam komponennya seperti kuda-kuda, balok, dan ikatan angin. Juga dijelaskan tahapan penggambaran rencana atap mulai dari menggambar garis bantu, metebalkan garis, hingga penambahan keterangan gambar. Ukuran komponen atap disesuaikan dengan panjang bentangan atapnya.
Dokumen tersebut membahas tentang bambu dan pemanfaatannya sebagai bahan bangunan. Bambu telah digunakan sebagai bahan bangunan di Indonesia sejak lama karena memiliki kekuatan yang setara dengan baja namun ringan. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis-jenis bambu dan cara pemasangannya serta contoh-contoh aplikasi bambu dalam konstruksi bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang metode pembangunan pondasi sumuran. Pondasi sumuran digunakan untuk menyalurkan beban bangunan ke lapisan tanah yang lebih dalam dan keras, dan dibangun dengan menggunakan cincin beton yang diturunkan secara bertahap ke dalam tanah hingga mencapai lapisan yang kuat. Metode pembangunannya meliputi pemasangan cincin beton, penggalian, dan pengisiannya dengan beton.
Dokumen tersebut membahas metode pelaksanaan pondasi dalam dan perbedaan metode pancang menggunakan jack in pile dan hammer. Metode jack in pile memancang tiang secara statis menggunakan tekanan hidrolik, sedangkan hammer secara dinamik dengan memukul. Jack in pile menghasilkan daya dukung tanah yang lebih baik dan kurang getaran.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bahan penutup atap dan kriteria yang baik untuk bahan penutup atap. Jenis-jenis bahan penutup atap yang dijelaskan antara lain genteng tanah liat, genteng keramik, genteng beton, genteng metal, genteng kaca, atap seng, atap asbes, atap polikarbonat, atap onduline, dan atap ijuk beserta kelebihan dan kekurangannya.
Teks tersebut membahas tentang berbagai jenis bahan lantai dan penutup atap. Jenis-jenis lantai yang dijelaskan meliputi lantai alami seperti batu candi, batu sikat, andesit, dan batu lempeng; serta lantai buatan seperti tegel, teraso, keramik, marmer, granit, kayu, paving, vinyl, dan teracota. Jenis penutup atap yang disebutkan antara lain genteng tanah liat, genteng beton, genteng keram
Dokumen tersebut membahas tentang kayu, mulai dari pengertian, bagian-bagian, sifat, kelebihan, kekurangan, kelas keawetan, jenis, cacat, pengawetan kayu beserta metode dan jenis bahannya. Secara ringkas, kayu adalah bagian batang pohon yang mengeras akibat lignifikasi, memiliki berbagai bagian, sifat, dan kelas keawetan berbeda. Pengawetan kayu bertujuan memperpanjang um
Dokumen tersebut membahas tentang plafond, termasuk definisi, fungsi, jenis, bahan, dan proses pemasangan plafond. Plafond berfungsi untuk melindungi ruangan dari panas, dingin, air hujan, serta memberikan kesan estetika. Ada berbagai jenis plafond seperti triplek, eternit, fiber, gypsum, dan akustik yang terbuat dari bahan seperti kayu, triplek, eternit, fiber, gypsum, dan PVC. Proses pemasangan plafond mel
LANTAI
Lantai adalah penutup permukaan tanah suatu bangunan dan area permukaan tanah sekitar bangunan, yang berfungsi sebagai tempat pijakan kaki, melapisi tanah, meningkatkan esterika bangunan, menjadi permukaan untuk berjalan dan memberikanan kenyamanan pijakan kaki.
LANTAI INTERIOR
Untuk interior bangunan, sebaiknya menggunakan bahan lantai yang mempunyai warna, pola dan bertekstur halus, yang disesuaikan dengan desain interior yang telah direncanakan.
LANTAI EKSTERIOR
Untuk eksterior bangunan, bahan lantai yang umumnya dipakai adalah bahan lantai yang memiliki tekstur kasar, warna dan dimensi yang cocok untuk eksterior bangunan.
LANTAI KERAMIK
Bahan lantai keramik atau disebut ubin keramik terbuat dari tanah liat dan bahan anorganik lainnya, dipakai sebagai penutup untuk lantai juga dinding. Bentuk ubin keramik adalah kotak dan persegi panjang. Ukuran standar ubin keramik: 10x20 20x20, 30x30, 40x40 dan sebagainya.
LANTAI TEKSTIL
Dinamakan lantai tekstil karena jenis bahan lantainya terbuat dari bahan tekstil. Lantai tekstil memberikan kesan hangat dan lembut pada interior ruangan.
LANTAI KAYU
Lantai kayu adalah bahan penutup lantai dari material kayu. Bahan lantai kayu dipakai untuk tujuan struktural maupun estetika.
LANTAI PARKET
Parket adalah bahan lantai yang terbuat dari kayu solid, dimana potongan-potongan kayu disusun sedemikian rupa sehingga menjadi penutup lantai.
LANTAI BAMBU
Lantai bambu berasal dari material bambu. Lantai dari bambu memiliki karakteristik dan tekstur yang mirip dengan kayu, namun bahan lantai bambu memiliki pori-pori yang lebih rapat dan struktur lebih padat dibanding kayu sehingga tidak mudah dimakan rayap.
LANTAI LAMINASI
Lantai laminasi atau disebut juga lamina adalah bahan lantai yang terbuat dari serbuk kayu yang diproses menggunakan mesin hot press dengan campuran kimia dan perekat.
LANTAI GRANIT
Lantai granit berasal dari bahasa Latin, “granum” yang mengacu pada struktur kasar seperti pada batu holocrystalline. Lantai granit relatif mahal namun memberikan kesan elegan dan mewah.
LANTAI MARMER
Marmer berasal dari proses metamorfosa batu gamping yang terbentuk dalam waktu ratusan tahun. Lantai marmer memberikan kesan mahal, mewah, elegan dan meningkatkan nilai estetika suatu bangunan.
LANTAI VINYL
Lantai vinyl berasal dari material polyvinyl chloride, yang dibentuk menjadi lembaran padat melalui proses tekanan dan panas. Lantai vinyl memiliki daya tahan, harganya relatif murah sehingga bisa digunakan untuk tempat sering dilalui. Namun perlu diperhatikan bahwa bahan vinyl kurang ramah lingkungan karena melepaskan volatile organic compounds (voc).
Informasi lanjut mengenai informasi produk bangunan
www.fobuma.com
Dokumen tersebut membahas tentang dinding dan lantai bangunan. Pada bagian dinding dijelaskan jenis, fungsi, dan teknik pemasangan dinding batu bata, batako, bata ringan, dan kaca. Sedangkan pada bagian lantai dijelaskan jenis material lantai seperti keramik, granit, marmer, parket, paving blok, kaca, dan papan gypsum beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing serta teknik pemasang
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan kayu lapis mulai dari seleksi log, pengupasan, pengeringan, perekatan, pengempaan, hingga pengkondisian. Beberapa mesin kunci yang digunakan adalah mesin pengupas, pengering, perekat lem, dan pengempa panas untuk membentuk ikatan permanen antar lembaran kayu lapis.
Dokumen tersebut membahas tentang keramik, yang didefinisikan sebagai paduan antara logam dan non-logam yang dibakar pada suhu tinggi. Ia menjelaskan bahan pembentuk keramik seperti tanah liat, pasir, dan feldspar, serta jenis-jenis keramik seperti keramik tradisional, keramik halus, dan keramik konstruksi seperti berbagai jenis bata dan genteng keramik. Dokumen tersebut juga membahas s
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis material dinding interior yang umum digunakan seperti bata merah, bata ringan, batu kapur, batako putih, dan batako semen pc serta cara pemasangannya. Material-material tersebut memiliki karakteristik fisik dan kelebihan serta kekurangan masing-masing.
Lantai merupakan penutup permukaan bawah dalam ruangan dan area di sekitar bangunan. Dengan fungsi sebagai alat pijakan kaki agar, memberi kenyamanan, menambah nilai estetika bangunan, menambah nilai jual bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur batuan dan penggunaannya sebagai bahan konstruksi. Secara singkat, dibahas tiga jenis batuan yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf beserta proses pembentukannya. Jenis-jenis batuan alam yang sering digunakan untuk konstruksi rumah antara lain batu andesit, batu koral, marmer, dan batu pasir. Ditekankan pula pentingnya memilih dan memasang batuan alam dengan t
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis bahan plafon yang umum digunakan untuk rumah, antara lain plafon bambu, triplek, gypsum, asbes, campuran gypsum dan triplek, fiber, akustik, kaca, plastik. Setiap jenis plafon memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu dalam hal harga, ketahanan terhadap air, kesulitan pemasangan, dan dampak kesehatan. Pilihan bahan plafon tepat bergantung pada ke
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. Lantai
• Lantai adalah konstruksi bangunan
gedung yang berada diatas tanah atau
yang berfungsi membatasi interior
bangunan dengan permukaan tanah
• Lantai berfungsi sebagai buffer suhu
panas, dingin dan resapan air tanah
dibawahnya
3.
4. Plat Lantai
• Plat lantai adalah pembatas ruangan
secara horizontal (pada bangunan
bertingkat)
• Plat lantai harus dapat menahan
beban yang bekerja diatasnya (beban
penghuni dan perabot)
5.
6.
7.
8. Penutup lantai
• Penutup lantai adalah lapisan akhir
dari lantai atau finishing lantai
• Penutup lantai sebaiknya memiliki
sifat lentur untuk memfasilitasi sendi
manusia sebagai penggunanya
10. Marmer
• Marmer adalah batuan kristalin kasar yang berasal
dari batu gamping atau dolomit. Marmer yang murni
berwarna putih dan terutama disusun oleh mineral
marmer kalsit
• Marmer atau batu pualam merupakan batuan hasil
proses metamorfosa atau malihan dari batu gamping.
Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh
gaya endogen menyebabkan terjadi rekristalisasi pada
batuan tersebut membentuk berbagai foliasi maupun
non foliasi. Akibat rekristalisasi struktur asal batuan
membentuk tekstur baru dan keteraturan butir.
11. Marmer
• Marmer Indonesia diperkirakan berumur sekitar
30–60 juta tahun atau berumur Kuarter hingga
Tersier
• Campuran warna yang berbeda dapat mempunyai
pita-pita warna. kristal-kristalnya sedang sampai
kasar, jika ditetesi asam akan mengeluarkan
bunyi mendesis
• Contoh Merk : Marmer Lampung, Tulungagung,
Bandung, Padalarang, Citatah dll
12.
13.
14. Granit
• Granit adalah jenis batuan intrusif, felsik, igneus
• Granit kebanyakan besar, keras dan kuat, dan
oleh karena itu banyak digunakan sebagai batuan
untuk konstruksi. Kepadatan rata-rata granit
adalah 2,75 gr/cm³ dengan jangkauan antara 1,74
dan 2,80
• Kata granit berasal dari bahasa Latin granum
15.
16.
17. Batu Kapur / Limestone
• Batu kapur (limestone) dapat terjadi dengan
beberapa cara, yaitu secara organik, secara Batu-
Kapur-Limestone mekanik, atau secara kimia
• Sebagian besar batu kapur yang terdapat di alam
terjadi secara organik, jenis ini berasal dari
pengendapan cangkang/rumah kerang dan siput,
foraminifera atau ganggang, atau berasal dari
kerangka binatang koral/kerang
18. Batu Kapur / Limestone
• Batu kapur dapat berwarna putih susu, abu muda,
abu tua, coklat bahkan hitam, tergantung
keberadaan mineral pengotornya
• Penggunaan batu kapur sudah beragam
diantaranya untuk bahan kaptan, bahan
campuran bangunan, industri karet dan ban,
kertas, dan lain-lain.
19.
20. Batu Alam / Batu Tempel
• Batu bata merupakan material bangunan yang
paling banyak bisa kita jumpai. Dan meng-
ekspose batu bata pada dinding adalah inovasi
yang paling mungkin,karena bukannya bahan
dinding tersusun dari susunan batu bata. Tapi
perlu diingat bahwa tidak semua batu bata bisa
nampak indah bila di ekspose.
21. Batu Alam / Batu Tempel
• Batu bata yang bisa di ekspose memang adalah batu
bata hias atau yang lebih dikenal dengan bata press
yang mempunyai ukuran yang lebih presisi, lebih kuat,
lebih padat, pori lebih kecil, permukaan halus dan
warnanya lebih indah serta tentunya lebih mahal
daripada batu bata biasa
• Sedangkan batu bata biasa pori lebih besar, ukuran
tidak presisi dan bentuk tidak rapi, mudah pecah
• Batu Paras, Batu Andesit (Lempeng), Batu Palimanan
(Yogya), Batu Candi (Borubudur), Batu Wonosari,
Batu Denpasar (Bali)
22.
23.
24. Jenis Penutup Lantai Kayu / Parket
• Parket kayu solid wood
• Parket lapis / engineered wood flooring
• Parquette laminated / HDF (serbuk
dipadatkan)
25.
26. Parket Kayu Solid Wood
• Jenis penutup lantai kayu parket/parquet solid adalah bahan
material yang terbuat dari 100% kayu utuh serta kayu yang
kuat, keras dan memiliki serat Parket Kayu Solid wood yang
indah sehingga cocok digunakan untuk lantai
• Kayu-kayu tersebut antara lain: jati, merbau, ulin, kempas,
sonokeling dsb. lantai kayu parket/parquet memiliki sejenis
lidah dan mulut/tongue & groove (T&G) pada keempat
sisinya, ini berguna untuk mengunci antara batangan satu
dengan batangan lainnya pada saat pemasangan, sehingga
pabrik dapat membentuk T&G pada parket solid yang sudah
berbentuk Lam menggunakan mesin khusus.
27. Parket Kayu Solid Wood
• Setelah itu pabrik menyediakan parket/parquet solid yang
belum difinishing dan yang sudah difinishing menggunakan
teknologi Ultra Violet (UV)
• Jadi apabila Anda membeli parket/parquet solid baik itu
berbentuk Lam maupun T&G yang belum difinishing sudah
pasti harganya lebih murah dibanding dengan yang sudah
difinishing, namun setelah parket/parquet tersebut
terpasang dengan rapi Anda perlu mengeluarkan biaya lagi
untuk finishing yang biasanya menggunakan polyurethane
dan seringkali biaya yang dikeluarkan lebih besar dibanding
membeli parket solid yang sudah difinishing pabrik
28. Parket Kayu Solid Wood
• Selain itu jika Anda membeli parket solid yang
sudah difinishing pabrik ini akan memudahkan
Anda karena Anda hanya perlu memasangnya,
kelebihan lain dari parket solid yang sudah
difinishing pabrik adalah ramah lingkungan
karena tidak menimbulkan bau cat pernish pada
saat penyemprotannya
29.
30.
31. Parket Lapis / Engineered
Wood Flooring
• Parket ini dibuat dari potongan-potongan kecil
kayu
• Seluruh body parket ini berasal dari satu jenis
kayu saja, antara lain: jati, sonokeling, merbau,
oak dan lain-lain Parket lapis / Engineered Wood
Flooring Engineering parquet. Lapisan atasnya
hanya berupa lapisan tipis (veneer) sedangkan
bagian bawahnya dapat berupa jenis Multiplek
atau ply wood atau sering juga disebut kayu lapis.
32. Parket Lapis / Engineered
Wood Flooring
• Dengan proses engineering, Veneer ini di tempelkan
pada salah satu permukaan multiplek. Proses
penempelan ini menggunakan mesin industrial khusus
dan bahan lem yang berkualitas tinggi sehingga
mendapatkan daya rekat yang sangat kuat dan tahan
terhadap air. Pada prinsipnya, engineering flooring
merupakan lantai kayu yang berasal dari material kayu
asli yang dibuat berlapis
• Selain dapat memberi kehangatan pada suatu
ruangan, melalui kehadirannya mampu pula
menambah estetika sebuah hunian
33.
34.
35.
36. Parquette Laminate / HDF
(Serbuk Dipadatkan)
• Jenis penutup lantai ini berupa lapisan atas terbuat dengan
system printing ( cetakan ) dalam bentuk Parket Laminate-
HDF lembaran, dengan print motif marmer, granit atau kayu
yang dilaminasi. Lembaran hasil cetakan ditempelkan pada
dasar bahan sintesis / kayu olahan / serbuk dipres seperti
HDF ( High Density Fiberboard ) dan plywood
• Tampilan seindah material aslinya. Karena bahannya bisa
disebut artificial, harga parket laminate paling murah. Selalu
dijual dalam kondisi sudah diberikan lapisan pelindung /
finishing
• Contoh Merk : Legacy, Mercury, lamiTak dll
37.
38.
39.
40. Jenis Penutup Lantai Buatan dari
Keramik &Tanah Liat
• Keramik
• Mozaik
• Tegel
• Terakota
• Teraso
41. Keramik
• Terbuat dari tanah liat yang dibakar. Tahan lama,
tahan air,perawatannya mudah, ukuran & motif
beragam, harga variatif
• Contoh Merk : Roman, Asia, Mulia,Ikad, KIA,
Masterina, Arwana
42.
43.
44.
45. Mozaik
• Keramik mosaic adalah jenis keramik tileyang
dibentuk dari potongan keramik-mozaik
potongankeramik berukuran kecil (mosaic), yang
selanjutnya akan dirangkai membentuk pola
tertentu sesuai dengan desain yang diinginkan
• Mosaic sangat fleksibel untuk diolah menjadi
aneka desain, sesuai dengan berbagai gaya
interior, baik minimalis, klasik ataupun etnik
46.
47.
48. Tegel
• Ubin / tegel jenis penutup lantai yang sudah tegel-
ubin ada sebelum ada keramik
• Banyak dipakai di rumah-rumah tua. Karena
warnanya didominasi warna-warna tanah,
penampilannya terlihat natural
• Saat ini dipakai untuk rumah yang berkonsep
tradisional, rustic atau modern eklektik. Tidak
tahan air, supaya awet harus diberi glasir / coating
49.
50.
51. Terakota
• Jenis penutup lantai ini terbuat dari tanah liat
• Ciri khas yang paling unik adalah warnanya
menyerupai tanah, coklat keoranyean
• Memberi kesan hangat, natural
52.
53.
54. Teraso
• Jenis Penutup lantai teraso permukaannya dibuat
menyerupai batu alam
• Ciri khas lantai teraso adalah tampak butiran-butiran
pecahan halus batu alam marmer atau granit atau
agregat lain yang menawan. Bisa sebagai pengganti
lantai marmer/granit yang mahal
• Pembuatannya bisa dicor langsung di tempat atau
bentuk tile. Keindahan warna dan pola permukaan
bisa di desain sesuai keinginan dan kebutuhan
55.
56.
57. Jenis Penutup Lantai Buatan dari
Bahan Sintetis
• Jenis penutup lantai ini antara lain berupa
(Karpet, Karet, Vinyl / Plastik, Nylon, Serat alam
dll)
• Selain untuk keindahan juga dapat untuk
meredam suara
• Dipasang pada lantai beton, plesteran, papan dll
yang permukaannya sudah rata dan anti lembab /
kedap air
58.
59. Pola Lantai
• Rencana pola lantai adalah salah satu rangkaian
gambar kerja yang menunjukkan disain pola
pemasangan lantai, bahan, starting point dan
ukuran lantai yang direncanakan
• Untuk bisa mendapatkan pola, maka
perencana/arsitek harus menggambarkan
polanya secara detail dan jelas, sehingga dapat
diterjemahkan oleh tukang/pelaksana