Komunikasi efektif dalam pengambilan keputusanendahmustika
Materi ini membahas bagaimana karakteristik keputusan, Alasan mengapa komunikasi penting dalam pengambilan keputusan serta isu apa saja yang berkembang pada komunikasi pengambilan keputusan terutama di sektor publik.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. Pengambilan KeputusanPengambilan Keputusan
Suatu proses yang dilakukanSuatu proses yang dilakukan
secara sadar untuk menentukansecara sadar untuk menentukan
atau membuat pilihan-pilihanatau membuat pilihan-pilihan
diantara beberapa alternatifdiantara beberapa alternatif
dengan maksud untuk mencapaidengan maksud untuk mencapai
tujuan bersama yang telahtujuan bersama yang telah
ditetapkanditetapkan..
3. Pengambilan keputusan terjadi sebagai respon
terhadap adanya masalah ataupun peluang
Masalah (problem) adalah kesenjangan (gap)
antara apa yang terjadi saat ini dengan apa
yang sesungguhnya diharapkan
Peluang (opportunity) adalah kesenjangan
antara apa yang diharapkan saat ini dengan
situasi yang lebih baik yang tidak direncanakan
ataupun diharapkan sebelumnya.
4. Identifikasi Permasalahan dan Peluang
Ada 2 faktor yang berpengaruh :
• Persepsi yang kurang sempurna
• Kemampuan diagnostik
5. Pemilihan Solusi Permasalahan:
Masalah tujuan
Seringkali tujuan kurang jelas atau bertentangan
satu sama lain
Masalah dalam pemrosesan informasi
Kecenderungan memfilter dan menyeksi
informasi (selective attention)
Masalah dengan Maksimalisasi
Cenderung memilih solusi yang cukup
memuaskan ketimbang solusi yang terbaik
6. Bagaimana memilih solusiBagaimana memilih solusi
secara lebih efektif ?secara lebih efektif ?
o Mengidentifikasi dan membobot faktor2
yang digunakan untuk mengevaluasi
alternatif
o Menggunakan bantuan decision support
system (DSS)
o Menggunakan intuisi sebagai refleksi dari
tacit knowledge mereka
7. Kondisi untuk KreativitasKondisi untuk Kreativitas
Lingkungan kerja yang kreatif :
Otonom, bebas menetapkan tujuan, feed
back, self-leadership, supportive
leadership, cross-pollination
Pelatihan kreativitas :
Membuka wawasan baru, mendorong
anggota untuk lebih memahami masalah
dgn cara yang berbeda.
8. Mengevaluasi Hasil KeputusanMengevaluasi Hasil Keputusan
Postdecisional justification:
untuk mempertahankan citra pengambil
keputusan dengan meniupkan informasi
positifnya saja ketimbang kemungkinan
negatifnya
Escalation of commitment:
kecenderungan meningkatkan pengalokasian
sumber2 untuk menutupi kesalahan
(menyelamatkan muka)
9. Struktur Kelompok untuk KreativitasStruktur Kelompok untuk Kreativitas
Pengambilan KeputusanPengambilan Keputusan
Constructive controversy
Situasi dimana anggota tim meperdebatkan opini mereka yang
berbeda satu sama lain tentang suatu permasalahan dengan
cara yang dapat meminimalisasi konflik sosioemosional.
Brainstorming
Proses pengambilan keputuan secara terstruktur dimana
anggota kelompok berinteraksi secara langsung untuk
menghasilkan alternatif solusi sebanyak mungkin.
Electronic Brainstorming
Proses pengambilan keputusan terstruktur dimana beberapa
orang secara individual menyampaikan ide-ide melalui program
computer dan disampaiakan kepada anggota lainnya tanpa
nama.
10. Delphi Technique
Proses pengambilan keputusan secara terstruktur untuk
mengumpulkan pandangan
dari para ahli secara kolektif tentang permasalahan tertentu
untuk memutuskan, memprediksi dan mengidentifikasi
pandangan yang bertentangan.
Nominal Group Technique
Proses pengambilan keputusan terstruktur dimana
anggota kelompok secara independen menulis
idenya masing-masing, menjelaskan kepada seluruh
anggota dan secara independen pula merangking
dan atau melakukan voting atas ide-ide yang ada tersebut.