SlideShare a Scribd company logo
PERMINTAAN
Jumlah barang dan jasa yang dikonsumsi oleh konsumen dengan
mempertimbangkan harga barang itu sendiri dan faktor-faktor lain
(pendapatan, harga barang lain) yang mempengaruhinya.
Skedul barang dan jasa serta harganya dan faktor lain yang
mempengaruhi seorang konsumen yang mau dan mampu
membelinya/mengkonsumsinya
Penawaran
Jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen dengan
mempertimbangkan harga barang itu sendiri dan faktor-faktor lain
(pendapatan, harga barang lain) yang mempengaruhinya.
Skedul barang dan jasa serta harganya dan faktor lain yang
mempengaruhi yang seorang produsen mau dan mampu
menawarkan/menjualnya.
04/12/2019 1
2
PERMINTAAN
Permintaan:
Jumlah barang dan jasa yang dikonsumsi oleh konsumen dengan
mempertimbangkan harga barang itu sendiri dan faktor-faktor lain
(pendapatan, harga barang lain) yang mempengaruhinya.
Skedul barang dan jasa serta harganya dan faktor lain yang
mempengaruhi seorang konsumen yang mau dan mampu
membelinya/mengkonsumsinya
Penawaran
Jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen
dengan mempertimbangkan harga barang itu sendiri dan
faktor-faktor lain (pendapatan, harga barang lain) yang
mempengaruhinya.
Skedul barang dan jasa serta harganya dan faktor lain
yang mempengaruhi seorang produsen mau dan mampu
menawarkan/menjualnya. 04/12/2019
3
Keseimbangan Permintaan dan Penawaran
Interaksi antara permintaan (barang dan jasa yang
dibeli) dan penawaran (barang dan jasa yang
ditawarkan)
menghasilkan harga keseimbangan pasar
Analisis Perbandingan Statis (comparative statics)
Perubahan salah satu faktor yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran
ELASTISITAS
Batasan: Persentase perubahan jumlah barang yang
diminta/ditawarkan karena perubahan faktor-faktor
Yang mempengaruhinya 04/12/2019
4
Ekonomi mikro adalah bagian dari teori ekonomi yang membahas perilaku ekonomi
unit ekonomi perseorangan (individual economic unit) seperti konsumen,
perusahaan, buruh, dan penanam modal.
Permintaan timbul dari keinginan dan kemampuan konsumen untuk
membeli barang tertentu. Jadi permintaan konsumen perseorangan adalah skedul
atau daftar barang dan jasa yang seorang konsumen mau dan mampu membelinya
pada berbagai tingkat harga. Bentuk dasar hubungan fungsional permintaan
dengan peubah yang mempengaruhinya ditulis sebagai:
Qd = f(Pq,Y)
Qd= jumlah barang Q yang diminta
Pq = harga barang Q
Y = pendapatan
Hubungan Qdx dengan Pq, Qd/Pq<0, jadi berlawanan arah (negatip) merupakan
prinsip dasar hukum permintaan. Hubungan Qd dengan Y, Qd/Y>0, jadi
searah (positip).
Kasus: Diskusikan jika hukum dasar permintaan tersebut di atas dilanggar,
misalnya jumlah barang yang diminta bertambah ketika harga naik
atau alokasi pendapatan terhadap suatu barang berkurang kendati
pendapatan bertambah. Berikan contohnya dalam dunia nyata.04/12/2019
5
Ekonomi mikro adalah bagian dari teori ekonomi yang membahas perilaku ekonomi
unit ekonomi perseorangan (individual economic unit) seperti konsumen,
perusahaan, buruh, dan penanam modal.
Permintaan timbul dari keinginan dan kemampuan konsumen untuk
membeli barang tertentu. Jadi penawaran produen perseorangan adalah skedul
atau daftar barang dan jasa yang seorang produsen mau dan mampu
menjual/menawarkannya pada berbagai tingkat harga. Bentuk dasar hubungan
fungsional pernawaran dengan peubah yang mempengaruhinya ditulis sebagai:
Qs= f(Pq,Y)
Qs jumlah barang Q yang
ditawarkan
Pq = harga barang Q
Y = pendapatanHubungan Qdx dengan Pq, Qd/Pq<0, jadi searah (positip) merupakan prinsip
dasar hukum pernawaran. Hubungan Qd/P>0, Qd/Y>0, jadi searah
(positip).
Kasus: Diskusikan jika hukum dasar permintaan tersebut di atas dilanggar,
misalnya jumlah barang yang diminta bertambah ketika harga naik
atau alokasi pendapatan terhadap suatu barang berkurang kendati
pendapatan bertambah. Berikan contohnya dalam dunia nyata.04/12/2019
6
PERMINTAAN TERHADAP JASA PENERBANGAN NAIK KENDATI
HARGA NAIK?
Tiga bulan sebelum lebaran tiba, penduduk yang mau mudik sudah sibuk mempersiapkan
mudik ke kampung halaman. Tiket pesawat sudah dipesan jauh hari sebelmumlebaran.
Perusahaan jasa penerbangan pun sudah sibuk merancang strategi harga yang sesuai dengan
melonjaknya jumlah penumpang yang akan mudik lebaran ke kampung halaman. Perusahaan
jasa penerbangan merancang harga tiket dalam beberapa kategori yang
acap diberi kode dengan hurup misalnya K,L,M,N dan sebagainya, di luar kode yang sudah
biasa digunakan untuk kelas bisnis dan kelas ekonomi. Tiket paling murah misalnya pada
musim biasa dapat mencapai 50% dari harga tiket biasa misalnya ke Surabaya dan
Yogyakarta ditetapkan Rp500.000 dan ke Medan Rp 750.000 masing-masing sekali jalan.
Namun jumlah tiket yang tersedia untuk kategori ini paling banyak hanya sekitar 10% dari
total sedangkan tempat duduk. Untuk kategori L, M, dan N ditetapkan sesuai dengan
prakiraan jumlah penumpang yang mau dan mampu membayar sesuai dengan harga tiket.
Harga tiket untuk bulan Nopember dan Desember karena ada lebaran dan Natal/Tahun Baru
(peak season) ditentukan satu bulan sebelumnya. Pemberlakuan menurut perkiraan lonjakan
penumpang. Harga tiket sekarang naik rata-rata 100 persen dari harga pada musim biasa
(normal season), misalnya harga tiket yang paling murah ke Yogyakarta dan Surabaya
Rp1.000.000,00 sedangkan ke Medan Rp1.500.000 masing-masing sekali jalan, namun tetap saja
orang membeli tiket agar bisa mudik lebaran. Bahaslah (a) perilaku konsumen yang
seakan-akan tidak bertindak rasional (b) strategi perusahaan dalam menentukan harga
tiket pesawat pada musim biasa dan musim puncak (peak season). (c ) Berikan ilustrasi
dari pasar jasa yang lain. 04/12/2019
7
FUNGSI PERMINTAAN DAN TIKU PERMINTAAN (DEMAND CURVE)
Fungsi permintaan adalah hubungan antara jumlah barang tertentu yang diminta
dengan determinan barang tersebut. Determinan permintaan teratama harga
barang itu sendiri, harga barang lain yang merupakan pengganti terhadap barang
itu, pendapatan konsumen, iklan dan upaya promosi, selera, teknologi dan
faktor-faktor lain seperti penduduk.
Secara matematis, faktor-faktor yang mempengaruhi digolongkan ke dalam dua
jenis yakni peubah dalam (endogenous variables) dan peubah luar (exogenous
variables). Peubah dalam yakni jumlah barang yang diminta dan harga barang itu
sendiri besarannya ditentukan dalam persamaan. Peubah luar seperti pendapatan
dan dan harga barang lain, besarannya ditentukan di luar sistem.
Hubungan fungsional itu ditulis sebagai:
Qd = f(Pq, Px, Y, S, N) (2)
Qdx = barang Q, Pq= harga barang Q, Px=harga barang X sebagai substitusi
terhadap Q, Y= pendapatan, S=selera dan preferensi, N= penduduk.
Dalam contoh tersebut di atas Qd dan Pq merupakan peubah dalam sedangkan Px
Y,S,N merupakan peubah luar yang besarannya ditentukan di luar sistem
04/12/2019
8
FUNGSI PERMINTAAN DAN TIKU PERMINTAAN (DEMAND CURVE)
Fungsi permintaan adalah hubungan antara jumlah barang tertentu yang diminta
dengan determinan barang tersebut. Determinan permintaan teratama harga
barang itu sendiri, harga barang lain yang merupakan pengganti terhadap barang
itu, pendapatan konsumen, iklan dan upaya promosi, selera, teknologi dan
faktor-faktor lain seperti penduduk. Pertama-tama akan dibahas penurunan
fungsi permintaan.
Fungsi perrmintaan perseorangan diturunkan dari tiku tacuh (indifference curve)
X1
X2 A
B
C
D
X1
X2
0 0
X1
C
X2
B
X1
B
x2
A
X1
A
I0
X
2
D
04/12/2019
9
LERENG TIKU TACUH (INDIFFERENCE CURVE)
Lereng Tiku Tacuh
X1
X2
0
Lereng tiku tacuh
– dX2/dX1 = MU1/MU2
I0
dX2
dX1
04/12/2019
10
Lereng Tiku Tacuh
U0 = f(X1,X2) (1)
dU0 = (f(X1,X2)/X1)dX1 + (f(X1,X2)/X2)dX2
0 = (f(X1,X2)/X1)dX1 + (f(X1,X2)/X2)dX2
(f(X1,X2)/X1)dX1 = – (f(X1,X2)/X2)dX2
– dX2/dX1 = – (f(X1,X2)/X1)/(f(X1,X2)
Akan tetapi U0/X1 = f(X1,X2)/X1 = marginal utility of X1 (MUX2)
dan U0/X2 = f(X1,X2)/X2 = marginal utility of X2 (MUX2)
sehingga
– dX2/dX1 = MUX1/MUX2 (2)04/12/2019
11
FUNGSI BERDERAJAT SAMA
(HOMOGENEOUS FUNCTION)
Fungsi nilai riil homogen acap ditemui dalam
aplikasi teori ekonomi mikro. Fungsi homogen
menunjukkan pola yang teratur karena semua
peubah berubah secara serentak dengan
proporsi yang sama.
Misalkan fungsi homogen f(x) adalah
f(tx)  tkf(X)  t > 0. (3)
Ada dua kasus khusus ang perlu diperhatikan:
(1) Homogeneous of degree 1 (atau berderajat gemaris/linear
homogeneous) iff
f(tx)  tf(X) t > 0. (4)04/12/2019
12
FUNGSI BERDERAJAT SAMA
(HOMOGENEOUS FUNCTION)
(2) Homogeneous of degree 1 (atau berderajat
gemaris/linear homogeneous) iff
f(tx)  f(X) t > 0. (5)
Fungsi berderajat satu berarti jika semua peubah
dilipat dua atau dilipat tiga maka nilai fungsi itu tidak
akan berubah.
04/12/2019
13
FUNGSI BERDERAJAT SAMA
(HOMOGENEOUS FUNCTION)
Perhatikan fungsi produksi Cobb-Douglas sebagai
berikut:
f(x,y)  Axayb
f(tx,ty)  A(tx)a(ty)b
 Atatbxayb
 Ata+bxayb (6)
Menurut definisi, dalam fungsi Cobb-Douglas a+b>
Jika koefisiennya dipiliha sedemikain rupa sehingga
a+b>1 maka fungsi itu berderajatg satu. Turunan
pertama dari suatu fungsi yang homogen juga
merupakan fungsi yang homogen dengan derajat y
berbeda.
Jika fungsi asal berderajat satu (homogeneous of
degree one), maka turunannya berderajat nol
(homogeneous of degree zero).04/12/2019
14
FUNGSI BERDERAJAT SAMA
(HOMOGENEOUS FUNCTION)
Jika f(x) berderajat k maka turunan parsialnya adalah
k-1. Misalkan f(x) berderajat k, jadi
f(tx)  tkf(x) t >0 (7)
Turunan pertama ruas kiri terhadap xi
menghasilkan
(/xi)(f(tx)) = (f(tx)xi)(txi)(xi)
= (f(tx)xi)ti (8)
04/12/2019
15
Turunan pertama ruas kanan terhadap xi
menghasilkan
(/xi)(tkf(x)) = tkf(x)/xi (9)
Oleh karena Persamaan (1) adalah kesamaan
(identity) maka ruas kiri sama dengan ruas kanan
sehingga,
(f(tx)xi)ti = tkf(x)/xi (10)
Jika ruas kiri dan ruas kanan dibagi dengan t, maka
(f(tx)xi) i = tk-1f(x)/xi (11)
04/12/2019
16
GARIS ANGGARAN
Pendapatan siap pakai yang dialokasikan untuk
konsumsi barang X1 (sandang) dan X2 (pangan) ditulis
sebagai berikut
Y = P1X1 + P2X2 (12)
Y = pendapatan, P1= harga X1, P2= harga X2
Jika semua pendapatan dibelanjakan untuk X1 maka
Y = P1X1 + P2(0) dan X1 = Y/P1 (13)
Jika semua pendapatan dibelanjakan untuk X2 maka
Y = P1(0)+ P2X2 dan X2 = Y/P2 (14)
04/12/2019
17
Manipulasi dapat pula dilakukan secara
matematis sederhana
Y = P1X1 + P2X2
dY|X1,X2 = P1dX1 + P2dX2
0 = P1dX1 + P2dX2
P2dX2 = – P1dX1
– dX2/dX1 = P1/P2
Hasil tersebut di atas digabungkan dengan manipulasi
sebelumnya sehingga,
– dX2/dX1 = MUX1/MUX2=P1/P2 (15)
X1
X2
A
B0
Lereng garis anggaran
– dX2/dX1=P1/P2
04/12/2019
18
KESEIMBANGAN KONSUMEN
Kepuasan Maksimum
X1
X2
0
I0
A
B
E
X1
E
X2
E
– dX2/dX1 = MU1/MU2 = P1/P2
MU1/P1 = MU2/P2
04/12/2019
19
EFEK SUBSTITUSI
EFEK SUBSTITUSI, EFEK PENDAPATAN,
DAN EFEK TOTAL
X1
X2
0
U0
U1
Efek Substitusi
Efek Pendapatan
Efek Total
A
B
C
04/12/2019
Efek Substitusi
Pengaruh perubahan harga terhadap konsumsi barang
dengan tingkat kepuasan yang tidak berubah.
Efek Pendapatan
Pengaruh perubahan pendapatan terhadap konsumsi
barang dengan tingkat kepuasan yang tidak berubah.
Efek Total
(Penjumlahan Efek Substiusi dan Efek
Pendapatan)
Pengaruh perubahan harga dan pendapatan terhadap
konsumsi barang dengan tingkat kepuasan yang tidak
berubah.
2004/12/2019
21
TIKU KONSUMSI PENDAPATAN
DAN TIKU KONSUMSI HARGA
 Tiku Konsumsi Pendapatan
0 X1
X2
C
D
E
F
I0
I1
I2
I3
Tiku Konsumsi Pendapatan (income
Consumption curve)
A0
A1
A2
A3
B0 B1 B2 B3
04/12/2019
22
TIKU KONSUMSI PENDAPATAN
DAN TIKU ENGEL
 Tiku Permintaan
0 X2
P
C D E F
D0
D1
D2
D3
Tiku Konsumsi Pendapatan
04/12/2019
23
TIKU KONSUMSI PENDAPATAN
DAN TIKU ENGEL
 Tiku ENGEL
0 X2
Y
C
D
E
F
TIKU ENGEL
X2
0 X2
1 X2
2 X2
3
Y
0
Y1
Y2
Y3
04/12/2019
24
TIKU ENGEL UNTUK BARANG INFERIOR
X1
0
Y TIKU ENGEL
04/12/2019
Elastisitas Pendapatan
Tertimbang
 Kendala anggaran:
 Y = p1q1 + p2q2+ …+ pnqn
 P1(dq1/dY1)+P2(dq2/dY2)+…+Pn(dqn/dYn)=1
Kalikan persamaan di atas dengan q1Y
2504/12/2019
26
TIKU KONSUMSI HARGA
 Tiku Konsumsi Harga
0 X1
X2
I0
I1
I2
Tiku Konsumsi Harga (Price
Consumption curve)
A
B1 B2 B3
D
E
F
04/12/2019
27
TIKU KONSUMSI HARGADAN TIKU
PERMINTAAN
0
X1
X2
I0
I1
I2
Tiku Konsumsi Harga
A
B1 B2
B3
Tiku Permintaan
P
P1
P2
P3
X1 X2 X3
Tiku Permintaan (Demand Curve)
A
B
C
04/12/2019
28
TIKU KONSUMSI HARGADAN TIKU
PERMINTAAN
0
X1
X2
I0
I1
I2
Tiku Konsumsi Harga
A
B1 B2
B3
Tiku Permintaan
P
P1
P2
P3
X1 X2 X3
Tiku Permintaan (Demand Curve)
A
B
C
04/12/2019
29
INDIRECT UTILITY FUNCTION
 Fungsi guna biasa, u(x) merupakan sejumlah konsumsi X dan
menunjukkan preferensi konsumen secara langsung sehingga
disebut fungsi gunaan langsung. Dalam asumsi preferensi tertentu,
seorang konsumen menghadapai harga dan pendapatan tertentu
(fixed prices and income) dengan kendala anggaran yang diberi
simbol p dan y. Tingkat fungsi gunaan yang dapat dicapai
konsumen dengan pilihan x(p,y) merupakan tingkat tertinggi yang
boleh dicapai oleh konsumen dengan kendala itu. Jika harga dan
pendapatan yang dihadapi berubah maka kendala anggaran juga
berubah sehingga konsumen menghadapi pilihan kegunaan yang
berbeda pula. Jadi
 v(p,y) = max u(x) s.t. y – p.x ≥ 0, x ≥ 0 (16a)
x
Dengan demikian, tingkat gunaan tertinggi yang dapat dicapai saat
menghadapi harga p dan pendapatan y merupakan tingkat
konsumsi yang unik saat x(p,y) dipilih leh konsumen sehingga
v(p,y) = u(x(p,y)) (16b)
04/12/2019
30
 Perhatikan gambar berikut
V(p,y)
X1
X2
-p1/p2
y/p1
y/p2
Sifat fungsi gunaan tidak langsung:
a.Berderajat nol pada p dan y
b.Menaik dalam y
c. Tidak menaik pada p
04/12/2019
31
Turunan Fungsi Gunaan
Tidak Langsung
o Turunan pertama dari fungsi gunaan tidak
langsung terhadap p menghasilkan
v(p,y)/pi = – xi ≤ 0 i = 1, …,n (17)
o Turunan pertama dari fungsi gunaan tidak
langsung terhadap y menghasilkan
v(p,y)/y =  > 0 (18)
04/12/2019
32
FUNGSI PENGELUARAN
o Fungsi Pengeluaran ditulis sebagai berikut
v(p,u) = p.xh (p,u)≤ 0 i = 1, …,n (19)
o Turunan pertama dari fungsi pengeluaran menghasilkan
fungsi permintaan Hicks (Hicksian Demand Function)
v(p,u)/pi = xi
h (p,u) i = 1, …,n (20)
04/12/2019
33
SIFAT FUNGSI PENGELUARAN
(PROPERTIES OF EXPENDITURE FUNCTION)
a. Menaik dalam u (increasing in u)
b. Tidak menurun dalam p (non-decreasing in p)
c. Berderajat keseragaman satu dalam p
(homogeneous of degree one in p)
d. Cekung pada p (concave in p)
e. Turunan parsial dari e(p,u) menghasilkan fungsi permintaan
Hicks (Hicksian demand function)
04/12/2019
34
PERSAMAAN SLUTSKY (THE
SLUTSKY EQUATION)
o Jika x(p,y) adalah fungsi permintaan Marshall,
dan U* adalah tingkat kepuasan gunaan
maksimum yang dicapai konsumen pada harga p
dan pendapatan y, maka
xj(p,y)/pi =
xj
h(p,u*)/pi – xi(p,y)[(xj(p,y)/y] (21)
04/12/2019
35
ROY’S THEOREM
o Roy’s Theorem menyatakan bahwa fungsi permintaan Marshall
dapat diturunkan dari fungsi gunaan tidak langsung. Jadi
x(p,y) = – (v(p,y)/pi)/(v(p,y)/y)
Contoh: fungsi gunaan tidak langsung
adalah
v(p,y) = ayb/pc
fungsi permintaan Marshall adalah
x(p,y) = byb-1/cpc-1 (22)
04/12/2019
36
ROY’S THEOREM
o Roy’s Theorem menyatakan bahwa fungsi permintaan
Marshall dapat diturunkan dari fungsi gunaan tidak
langsung. Jadi
x(p,y) = – (v(p,y)/pi)/(v(p,y)/y) (20)
Contoh: fungsi gunaan tidak langsung
adalah v(p,y) = ayb/pc
fungsi permintaan adalah
x(p,y) = byb-1/cpc-1 (21)
04/12/2019
37
PERSAMAAN LAKUAN
 Persamaan lakuan
 Q = f(Xi) (22)
 Q = AX1
aX2
b .. Xn
c (23)
04/12/2019
38
Persamaan (2) dapat ditulis ulang sebagai berikut:
Qd = f(Pq|Px, Y, S, N) (24)
Persamaan (3) menunjukkan hubungan Qd dengan Pq dengan anggapan bahwa
faktor-faktor lain tidak berubah yang ditunjukkan oleh tanda |.
Hubungan (3) dapat digambarkan dalam tiku (graph) berikut itni:
Tiku permintaan adalah hubungan antara barang yang diminta dengan harga
barang itu sendiri dengan anggarapan faktor lain dianggap tetap (ceteris paribus).
Qd = f(Pq|Px, Y, S, N)
Qd
Pq
0
04/12/2019
39
Peubah strategis
Qd jumlah barang Q yang diminta pada periode waktu tertentu
Pq harga barang Q
Aq biaya untuk mempromosikan barang Q
Dq rancangan/gaya/mutu barang Q
Oq outllet untuk distribusi Q
Peubah dari sisi konsumen
I pendapatan konsumen
T selera dan preferensi konsumen
Eq ekspektasi konsumen terhadap perubahan harga Q
Peubah pesaing
Px harga barang X sebagai substitusi terhadap Q
Ax biaya untuk mempromosikan barang X
Dx rancangan/gaya/mutu barang X
Ox outllet untuk distribusi X
DETERMINAN PERMINTAAN DAN PERTIMBANGAN
KEPUTUSAN MANAJERIAL
Determinan permintaan terhadap produk digolongkan menjadi
 Peubah strategis (strategic variables)
 Peubah dari sisi konsumen (consumer variables)
 Peubah pesaing (competitor variables)
04/12/2019
40
Qd = f(Pq)
Qd
Pq
0
04/12/2019
41
Elastis sempurna jika elastisitas tidak terhingga
(dQ/dPq)(Pq/Q) = 
04/12/2019
42
Qd = f(Pq)
Qd
Pq
0
04/12/2019
43
Inelastis sempurna jika elastisitas sama
dengan nol
(dQ/dPq)(Pq/Q) = 0
04/12/2019
44
Elastis jika
1<dQ/dPq)(Pq/Q) < 
Inelastis jika
0<dQ/dPq)(Pq/Q) < 1
Elastisitas satuan (unitary elastic)
dQ/dPq)(Pq/Q) = 1
04/12/2019
45
BENTUK PERSAMAAN FUNGSI PERMINTAAN
Fungsi permintaan dapat berbentuk gemaris (linear function) dapat pula berbentuk
nirgemaris (nonlinear).
Fungsi gemaris
Qd = a – bPq (25)
Fungsi nirgemaris Qd = aPq
-b
(26)
dan banyak bentuk yang lain lagi.
Qd
Pq
Qd = a-bPq Qd = aPq
b
Fungsi gemaris Fungsi nirgemaris
04/12/2019
46
Bentuk umum untuk fungsi permintaan dengan lebih dari satu peubah bebas
seperti pada persamaan lakuan 22 dalam bentuk persamaan gemaris
Qd = a + b1Pq +b2Px + b3Y + b4S +b5 N (27)
Qdx = barang Q, Pq= harga barang Q, Px=harga barang
Bentuk umum untuk fungsi permintaan dengan lebih dari satu peubah bebas
seperti pada persamaan lakuan 22 dalam bentuk persamaan nirgemaris
Persamaan (28) dapat ditransformasikan ke dalam bentuk gemaris
menjadi
lnQd = lna + b1lnPq + b2lnPx + b3lnY + b4lnS + b5 lnN (29)
Qd = aPq
b1Px
b2Yb3Sb4Nb5 (28)
Qdx = barang Q, Pq= harga barang Q, Px=harga barang
04/12/2019
47
Bentuk struktural permintaan pada persamaan (29)
ditaksir dengan persamaan (9) sebagai berikut:
Qd* = a* + b1
*Pq + b2
*Px + b3
*Y + b4
*S + b5
* N (30)
Dalam Persamaan (30), Qd* merupakan merupakan
estimasi permintaan yang diperoleh dari garis regresi
untuk tingkat harga harga Q, harga X, pendapatan, selera,
dan jumlah penduduk sedangkan a*,b1
*, b2
*, b3
*,b4
*, b5
*
merupakan estimasi dari parameter a,b1, b2, b3,b4, dan b5
dengan meminimumkan nilai simpangan kuadrat e pada
persamaan (30).
04/12/2019
48
BENTUK STRUKTURAL
 Bentuk struktrural permintaan pada persamaan (6)
ditakir dengan persamaan (9) sebagai berikut:
Qd* = a* + b1
*Pq + b2
*Px + b3
*Y + b4
*S + b5
* N
(31)
Dalam Persamaan (9), Qd* merupakan merupakan
estimasi permintaan yang diperoleh dari garis regresi
untuk tingkat harga harga Q, harga X, pendapatan,
selera, dan jumlah penduduk sedangkan a*,b1
*, b2
*,
b3
*,b4
*, b5
* merupakan estimasi dari parameter a,b1, b2,
b3,b4, dan b5 dengan meminimumkan nilai simpangan
kuadrat e pada persamaan (31).
04/12/2019
49
CONTOH EMPIRIS
LnQ = 1,75 – 1,25lnPq + 1,05lnPx +
(0,25) (0,35)
+ 0,75lnAq – 0,5lnAx + 1,15lnY
(0,15) (0,125) (0,115)
Fh = 36,75 R2 = 0,975
Hitung (a) elastisitas harga sendiri atas permintaan (b)
elastisitas harga silang atas permintaan (c ) elastisitas
pendapatan (d) elastisitas iklan (e) tunjukkan apakah
fungsi itu memenuhi syarat fungsi permintaan dan (f)
rekomendasi terhadap keputusan manajerial dan
04/12/2019
50
ELASTISITAS
ELASTISITAS
HARGA PENDAPATAN
SENDIRI SILANG
Elastisitas harga adalah nisbah persentase perubahan jumlah barang
yang diminta dengan persentase perubahan harga barang itu sendiri
Elastisitas pendapatan adalah nisbah persentase perubahan jumlah barang
yang diminta dengan persentase perubahan pendapatan
04/12/2019
51
MANIPULASI ELASTISITAS
ELASTISITAS HARGA SENDIRI TERHADAP
JUMLAH BARANG YANG DIMINTA
D = (Q/Q)/(Pq/Pq)
= (Q/Pq) (Pq/Q) (32)
D = elastisitas
Q = jumlah barang Q yang diminta
Pq= harga barang Q
ELASTISITAS HARGA SILANG TERHADAP JUMLAH BARANG
YANG DIMINTA
QX = (Q/Q)/(PX/PX)
= (Q/PX)(PX/Q) (33)
QX = elastsitas harga silang
Q = jumlah barang Q yang diminta
PX = harga barang X sebagai barang penggantii
04/12/2019
52
ELASTISITAS PENDAPATAN
ELASTISITAS PENDAPATAN TERHADAP JUMLAH
BARANG YANG DIMINTA
Y = (Q/Q)/(Y/Y)
= (Q/Y)/(Y/Q) (34)
Y = elastisitas
Q = jumlah barang Q yang diminta
Y= pendapatan
04/12/2019
53
HUBUNGAN ELASTISITAS DENGAN HARGA,
MARGINAL REVENUE, DAN TOTAL REVENUE
MR = P(1+1/)
ELASTISITAS MARGINAL
REVENUE
HARGA TOTAL
REVENUE
UNITARY
 = 1
NOL NAIK TETAP
TURUN TETAP
INELASTIS
0 <  < 1
NEGATIP NAIK NAIK
TURUN TURUN
ELASTIS
 > 1
POSITIP NAIK TURUN
TURUN NAIK
Perhatikan bahwa TR=PQ
MR = d(PQ)/dQ = P + QdP/dQ=P[1+(dP/dQ)(Q/P)]
MR = P(1+1/)
04/12/2019
QdP/dQ=P[1+(dP/dQ)(Q/P)]
MR = P(1 – 1/)
Jika elastisitas harga atas permintaan
terhadap suatu barang bersifat unitary atau
jika  = 1
maka
MR = P(1 – 1/1)
= 0
5404/12/2019
Jika  > 1
maka
MR = P(1 – 1/2)
= 1/2 P
MR > 0 karena P > 0
Jika elastisitas harga atas permintaan terhadap
suatu barang bersifat inelastis atau
jika  = 0 <  < 1
maka
MR = P(1 – 1/0,1)
< 0 5504/12/2019
56
,MR, P,TR
P1
0
04/12/2019
Q
P2
P3
D
C
A
B
Q3Q1Q2
0<< 1, MR < 0, pada harga P1
TR1 = 0P1 x 0Q1 = 0Q1AP1
0<< 1, MR < 0, pada harga P2< P1,
TR2= 0P2 x 0Q2 = 0Q2BP2 < TR1 = 0Q1AP1
0<< 1, MR < 0, pada harga P3> P1,
TR3= 0P3 x 0Q3 = 0Q3BP3> TR1 = 0Q1AP1
57
, MR, P, TR
P1
0
04/12/2019
Q
P2
P3
D
C
A
B
Q3
Pada harga P1, =1, MR= 0
Perubahan harga ke P2 dan P3 tidak
berpengaruh terhadap TR oleh karena
MR = 0
Q1 Q2
58
, MR, P, TR
P1
0
04/12/2019
Q
P2
P3
D
C
A
B
Q1
 > 1, MR > 0, pada harga P1,
TR1 = 0P1 x 0Q1 = 0Q1AP1
Q3 Q2
 >1, MR > 0, pada harga P2,<P1
TR2 = 0P2 x 0Q2 = 0Q2BP2>TR1= 0P1 x 0Q1=
0Q1AP1
 >1, MR > 0, pada harga P3,>P1
TR3= 0P3 x 0Q3 = 0Q3CP3>TR1=
0P1 x 0Q1= 0Q1AP1
EKSTERNALITAS JARINGAN
Jika permintaan konsumen perseorangan
tergantung pada konsumsi perseorangan lain.
Efek Gerbong (Bandwagon effect)
Efek gerbong merupakan eksternalitas positif di
mana seorang konsumen ingin memiliki suatu
barang konsumsi karena orang lain memilikinya.
Efek Pamer (Snob Effect)
Efek pamer merupakan eksternalitas negatif di mana
seorang konsumen ingin memiliki barang yang
eksklusif atau barang yang unik
5904/12/2019
ILUSTRASI EFEK PAMER
60Q
P
Demand
D2
D4
D6
D8
Pure Price Effect
Net Effect
Snob Effect
04/12/2019
61
LATIHAN UNTUK DISKUSI DI KELAS
Perhatikan fungsi permintaan dan fungsi
penawaran di bawah ini:
Fungsi permintaan: Qd = 20 – 0,25 P
Fungsi penawaran: Qs = 5 + 1,25 P
Pertanyaan:
1. Berapa P dan Q dalam keseimbangan?
2. Gambarkan kedua fungsi itu dalam satu
grafik.
04/12/2019
62
3. Jika fungsi permintaan dan fungsi penawaran
menjadi:
Fungsi permintaan: Qd = 28 – 0,75 P
Fungsi penawaran: Qs = 10 + 1,25 P
Berapa P dan Q dalam keseimbangan?
4. Gambarkan kembali kedua fungsi itu dalam
satu grafik.
5. Apa komentar Saudara terhadap karakteristik
barang Q dikaitkan dengan hukum
permintaan penawaran?
04/12/2019
63
TUGAS PERSEORANGAN
Perhatikan fungsi permintaan dan fungsi penawaran di
bawah ini:
Fungsi permintaan: Qd = 42 – 0,75 P
Fungsi penawaran: Qs = 4 + 1,15 P
Berapa P dan Q dalam keseimbangan?
Pertanyaan:
1. Berapa P dan Q dalam keseimbangan? Cek
konsistensi jumlah barang dalam keseimbangan.
2. Gambarkan kedua fungsi itu dalam satu
grafik.
3. Jika fungsi permintaan dan fungsi penawaran
menjadi04/12/2019
64
Fungsi permintaan: Qd = 52 – 0,80 P
Fungsi penawaran: Qs = 6 + 1,20 P
Berapa P dan Q dalam keseimbangan? Cek
konsistensi jumlah barang dalam
keseimbangan dengan mencocokkannya
dengan fungsi permintaan dan penawaran.
4. Gambarkan kembali kedua fungsi itu dalam
satu grafik.
5. Apa komentar Saudara terhadap karakteristik
barang Q dikaitkan dengan hukum
permintaan-penawaran?
04/12/2019
65
1. Kirim jawaban softcopy Saudara ke alamat e-
mail: sahala_panjaiatan@yahool.com selambat-
lambatnya tanggal 14 September 2019 pkl 10.30
wib.
2. Jawaban hardcopy dikompilasi oleh ketua kelas
selambat-lambatnya tanggal 16 September 2019
dan diserahkan kepada sekretariat PS MM FEB
Unila.
04/12/2019

More Related Content

What's hot

Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )
Yasri Purwani II
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Cut Endang Kurniasih
 
Analisis penawaran
Analisis penawaranAnalisis penawaran
Analisis penawaran
Haniatur Rohmah
 
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
Makalah  fungsi biaya dan penerimaanMakalah  fungsi biaya dan penerimaan
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
Eka Ardiyanti
 
Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi Variabel
Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi VariabelModel Produksi dengan Satu Faktor Produksi Variabel
Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi Variabel
Azmi14015
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopolifauzie zie
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Dadang Solihin
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
yunisarosa
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Yasmin Pambudi Putri
 
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptxBAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BisnisIklan
 
Tm5&amp;6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, &amp; tugas
Tm5&amp;6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &amp;  tugasTm5&amp;6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &amp;  tugas
Tm5&amp;6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, &amp; tugas
Risyad Derajat
 
Pengertian pasar faktor produksi (power point)
Pengertian pasar faktor produksi (power point)Pengertian pasar faktor produksi (power point)
Pengertian pasar faktor produksi (power point)
Gondo Madden
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiIka Maya Susanti
 
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasPasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
robbiatul Adawiyah
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomi
R Anggara
 
Duopoli
DuopoliDuopoli
Duopoli
mas karebet
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi

What's hot (20)

Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
 
Analisis penawaran
Analisis penawaranAnalisis penawaran
Analisis penawaran
 
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
Makalah  fungsi biaya dan penerimaanMakalah  fungsi biaya dan penerimaan
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
 
Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi Variabel
Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi VariabelModel Produksi dengan Satu Faktor Produksi Variabel
Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi Variabel
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopoli
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptxBAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
 
Tm5&amp;6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, &amp; tugas
Tm5&amp;6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &amp;  tugasTm5&amp;6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &amp;  tugas
Tm5&amp;6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, &amp; tugas
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Pengertian pasar faktor produksi (power point)
Pengertian pasar faktor produksi (power point)Pengertian pasar faktor produksi (power point)
Pengertian pasar faktor produksi (power point)
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasPasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomi
 
Duopoli
DuopoliDuopoli
Duopoli
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
 

Similar to Permintaan dan Penawaran

Pertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptxPertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptx
Desidwidjayanti1
 
EKOTEK PERT 3.pdfhsjsjsbdjdjdbdbdbdjdndbdbdbdbd
EKOTEK PERT 3.pdfhsjsjsbdjdjdbdbdbdjdndbdbdbdbdEKOTEK PERT 3.pdfhsjsjsbdjdjdbdbdbdjdndbdbdbdbd
EKOTEK PERT 3.pdfhsjsjsbdjdjdbdbdbdjdndbdbdbdbd
septiannuriqbal12345
 
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
alyaalevia
 
TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
berliana pramudita
 
Pengantar ekonomi mikro
Pengantar ekonomi mikroPengantar ekonomi mikro
Pengantar ekonomi mikro
jevka
 
PPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptx
PPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptxPPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptx
PPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptx
MarsyaRania
 
PERMINTAAN DAN ELASTISITAS.ppt
PERMINTAAN DAN ELASTISITAS.pptPERMINTAAN DAN ELASTISITAS.ppt
PERMINTAAN DAN ELASTISITAS.ppt
AsidewiBanten
 
PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 8 - KELAS J.pptx
PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 8 - KELAS J.pptxPENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 8 - KELAS J.pptx
PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 8 - KELAS J.pptx
AnggunPratiwi31
 
Permintaan dan penawaran
Permintaan dan penawaranPermintaan dan penawaran
Permintaan dan penawaran
hasril ariel
 
TUGAS EKONOMI MIKRO KELOMPOK 08.pptx
TUGAS EKONOMI MIKRO KELOMPOK 08.pptxTUGAS EKONOMI MIKRO KELOMPOK 08.pptx
TUGAS EKONOMI MIKRO KELOMPOK 08.pptx
MarcellWillardS
 
Teori Permintaan
Teori Permintaan Teori Permintaan
Teori Permintaan sischayank
 
makalah ekonomi mikroe and makro
makalah ekonomi mikroe and makromakalah ekonomi mikroe and makro
makalah ekonomi mikroe and makroteuku1234567
 
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas HargaPermintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Jogo Hera
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
mas karebet
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Haidar Bashofi
 
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptx
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptxPENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptx
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptx
SukmaAsri
 
KELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptx
KELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptxKELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptx
KELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptx
HestyTyas1
 
Teori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikroTeori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikroDissa MeLina
 

Similar to Permintaan dan Penawaran (20)

Pertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptxPertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptx
 
EKOTEK PERT 3.pdfhsjsjsbdjdjdbdbdbdjdndbdbdbdbd
EKOTEK PERT 3.pdfhsjsjsbdjdjdbdbdbdjdndbdbdbdbdEKOTEK PERT 3.pdfhsjsjsbdjdjdbdbdbdjdndbdbdbdbd
EKOTEK PERT 3.pdfhsjsjsbdjdjdbdbdbdjdndbdbdbdbd
 
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
 
TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12,BERLIANA AYU PRAMUDITA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
 
Pengantar ekonomi mikro
Pengantar ekonomi mikroPengantar ekonomi mikro
Pengantar ekonomi mikro
 
Tugas e.i
Tugas e.iTugas e.i
Tugas e.i
 
PPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptx
PPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptxPPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptx
PPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptx
 
PERMINTAAN DAN ELASTISITAS.ppt
PERMINTAAN DAN ELASTISITAS.pptPERMINTAAN DAN ELASTISITAS.ppt
PERMINTAAN DAN ELASTISITAS.ppt
 
PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 8 - KELAS J.pptx
PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 8 - KELAS J.pptxPENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 8 - KELAS J.pptx
PENGANTAR EKONOMI MIKRO - KELOMPOK 8 - KELAS J.pptx
 
Permintaan dan penawaran
Permintaan dan penawaranPermintaan dan penawaran
Permintaan dan penawaran
 
TUGAS EKONOMI MIKRO KELOMPOK 08.pptx
TUGAS EKONOMI MIKRO KELOMPOK 08.pptxTUGAS EKONOMI MIKRO KELOMPOK 08.pptx
TUGAS EKONOMI MIKRO KELOMPOK 08.pptx
 
Teori Permintaan
Teori Permintaan Teori Permintaan
Teori Permintaan
 
makalah ekonomi mikroe and makro
makalah ekonomi mikroe and makromakalah ekonomi mikroe and makro
makalah ekonomi mikroe and makro
 
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas HargaPermintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
 
Supply and dmand
Supply and dmandSupply and dmand
Supply and dmand
 
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptx
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptxPENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptx
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptx
 
KELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptx
KELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptxKELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptx
KELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptx
 
Teori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikroTeori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikro
 

Recently uploaded

Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptxKebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Tommy Priyatna
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
AcengRohmana1
 
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islamaktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
RoyhanHidayatulloh
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptxPPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
UNIVERSITAS LAMPUNG, SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU LAMPUNG
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptxPERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
muhammadarsyad77
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
FachrulAchast
 

Recently uploaded (19)

Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptxKebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
 
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islamaktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptxPPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptxPERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
 

Permintaan dan Penawaran

  • 1. PERMINTAAN Jumlah barang dan jasa yang dikonsumsi oleh konsumen dengan mempertimbangkan harga barang itu sendiri dan faktor-faktor lain (pendapatan, harga barang lain) yang mempengaruhinya. Skedul barang dan jasa serta harganya dan faktor lain yang mempengaruhi seorang konsumen yang mau dan mampu membelinya/mengkonsumsinya Penawaran Jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen dengan mempertimbangkan harga barang itu sendiri dan faktor-faktor lain (pendapatan, harga barang lain) yang mempengaruhinya. Skedul barang dan jasa serta harganya dan faktor lain yang mempengaruhi yang seorang produsen mau dan mampu menawarkan/menjualnya. 04/12/2019 1
  • 2. 2 PERMINTAAN Permintaan: Jumlah barang dan jasa yang dikonsumsi oleh konsumen dengan mempertimbangkan harga barang itu sendiri dan faktor-faktor lain (pendapatan, harga barang lain) yang mempengaruhinya. Skedul barang dan jasa serta harganya dan faktor lain yang mempengaruhi seorang konsumen yang mau dan mampu membelinya/mengkonsumsinya Penawaran Jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen dengan mempertimbangkan harga barang itu sendiri dan faktor-faktor lain (pendapatan, harga barang lain) yang mempengaruhinya. Skedul barang dan jasa serta harganya dan faktor lain yang mempengaruhi seorang produsen mau dan mampu menawarkan/menjualnya. 04/12/2019
  • 3. 3 Keseimbangan Permintaan dan Penawaran Interaksi antara permintaan (barang dan jasa yang dibeli) dan penawaran (barang dan jasa yang ditawarkan) menghasilkan harga keseimbangan pasar Analisis Perbandingan Statis (comparative statics) Perubahan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran ELASTISITAS Batasan: Persentase perubahan jumlah barang yang diminta/ditawarkan karena perubahan faktor-faktor Yang mempengaruhinya 04/12/2019
  • 4. 4 Ekonomi mikro adalah bagian dari teori ekonomi yang membahas perilaku ekonomi unit ekonomi perseorangan (individual economic unit) seperti konsumen, perusahaan, buruh, dan penanam modal. Permintaan timbul dari keinginan dan kemampuan konsumen untuk membeli barang tertentu. Jadi permintaan konsumen perseorangan adalah skedul atau daftar barang dan jasa yang seorang konsumen mau dan mampu membelinya pada berbagai tingkat harga. Bentuk dasar hubungan fungsional permintaan dengan peubah yang mempengaruhinya ditulis sebagai: Qd = f(Pq,Y) Qd= jumlah barang Q yang diminta Pq = harga barang Q Y = pendapatan Hubungan Qdx dengan Pq, Qd/Pq<0, jadi berlawanan arah (negatip) merupakan prinsip dasar hukum permintaan. Hubungan Qd dengan Y, Qd/Y>0, jadi searah (positip). Kasus: Diskusikan jika hukum dasar permintaan tersebut di atas dilanggar, misalnya jumlah barang yang diminta bertambah ketika harga naik atau alokasi pendapatan terhadap suatu barang berkurang kendati pendapatan bertambah. Berikan contohnya dalam dunia nyata.04/12/2019
  • 5. 5 Ekonomi mikro adalah bagian dari teori ekonomi yang membahas perilaku ekonomi unit ekonomi perseorangan (individual economic unit) seperti konsumen, perusahaan, buruh, dan penanam modal. Permintaan timbul dari keinginan dan kemampuan konsumen untuk membeli barang tertentu. Jadi penawaran produen perseorangan adalah skedul atau daftar barang dan jasa yang seorang produsen mau dan mampu menjual/menawarkannya pada berbagai tingkat harga. Bentuk dasar hubungan fungsional pernawaran dengan peubah yang mempengaruhinya ditulis sebagai: Qs= f(Pq,Y) Qs jumlah barang Q yang ditawarkan Pq = harga barang Q Y = pendapatanHubungan Qdx dengan Pq, Qd/Pq<0, jadi searah (positip) merupakan prinsip dasar hukum pernawaran. Hubungan Qd/P>0, Qd/Y>0, jadi searah (positip). Kasus: Diskusikan jika hukum dasar permintaan tersebut di atas dilanggar, misalnya jumlah barang yang diminta bertambah ketika harga naik atau alokasi pendapatan terhadap suatu barang berkurang kendati pendapatan bertambah. Berikan contohnya dalam dunia nyata.04/12/2019
  • 6. 6 PERMINTAAN TERHADAP JASA PENERBANGAN NAIK KENDATI HARGA NAIK? Tiga bulan sebelum lebaran tiba, penduduk yang mau mudik sudah sibuk mempersiapkan mudik ke kampung halaman. Tiket pesawat sudah dipesan jauh hari sebelmumlebaran. Perusahaan jasa penerbangan pun sudah sibuk merancang strategi harga yang sesuai dengan melonjaknya jumlah penumpang yang akan mudik lebaran ke kampung halaman. Perusahaan jasa penerbangan merancang harga tiket dalam beberapa kategori yang acap diberi kode dengan hurup misalnya K,L,M,N dan sebagainya, di luar kode yang sudah biasa digunakan untuk kelas bisnis dan kelas ekonomi. Tiket paling murah misalnya pada musim biasa dapat mencapai 50% dari harga tiket biasa misalnya ke Surabaya dan Yogyakarta ditetapkan Rp500.000 dan ke Medan Rp 750.000 masing-masing sekali jalan. Namun jumlah tiket yang tersedia untuk kategori ini paling banyak hanya sekitar 10% dari total sedangkan tempat duduk. Untuk kategori L, M, dan N ditetapkan sesuai dengan prakiraan jumlah penumpang yang mau dan mampu membayar sesuai dengan harga tiket. Harga tiket untuk bulan Nopember dan Desember karena ada lebaran dan Natal/Tahun Baru (peak season) ditentukan satu bulan sebelumnya. Pemberlakuan menurut perkiraan lonjakan penumpang. Harga tiket sekarang naik rata-rata 100 persen dari harga pada musim biasa (normal season), misalnya harga tiket yang paling murah ke Yogyakarta dan Surabaya Rp1.000.000,00 sedangkan ke Medan Rp1.500.000 masing-masing sekali jalan, namun tetap saja orang membeli tiket agar bisa mudik lebaran. Bahaslah (a) perilaku konsumen yang seakan-akan tidak bertindak rasional (b) strategi perusahaan dalam menentukan harga tiket pesawat pada musim biasa dan musim puncak (peak season). (c ) Berikan ilustrasi dari pasar jasa yang lain. 04/12/2019
  • 7. 7 FUNGSI PERMINTAAN DAN TIKU PERMINTAAN (DEMAND CURVE) Fungsi permintaan adalah hubungan antara jumlah barang tertentu yang diminta dengan determinan barang tersebut. Determinan permintaan teratama harga barang itu sendiri, harga barang lain yang merupakan pengganti terhadap barang itu, pendapatan konsumen, iklan dan upaya promosi, selera, teknologi dan faktor-faktor lain seperti penduduk. Secara matematis, faktor-faktor yang mempengaruhi digolongkan ke dalam dua jenis yakni peubah dalam (endogenous variables) dan peubah luar (exogenous variables). Peubah dalam yakni jumlah barang yang diminta dan harga barang itu sendiri besarannya ditentukan dalam persamaan. Peubah luar seperti pendapatan dan dan harga barang lain, besarannya ditentukan di luar sistem. Hubungan fungsional itu ditulis sebagai: Qd = f(Pq, Px, Y, S, N) (2) Qdx = barang Q, Pq= harga barang Q, Px=harga barang X sebagai substitusi terhadap Q, Y= pendapatan, S=selera dan preferensi, N= penduduk. Dalam contoh tersebut di atas Qd dan Pq merupakan peubah dalam sedangkan Px Y,S,N merupakan peubah luar yang besarannya ditentukan di luar sistem 04/12/2019
  • 8. 8 FUNGSI PERMINTAAN DAN TIKU PERMINTAAN (DEMAND CURVE) Fungsi permintaan adalah hubungan antara jumlah barang tertentu yang diminta dengan determinan barang tersebut. Determinan permintaan teratama harga barang itu sendiri, harga barang lain yang merupakan pengganti terhadap barang itu, pendapatan konsumen, iklan dan upaya promosi, selera, teknologi dan faktor-faktor lain seperti penduduk. Pertama-tama akan dibahas penurunan fungsi permintaan. Fungsi perrmintaan perseorangan diturunkan dari tiku tacuh (indifference curve) X1 X2 A B C D X1 X2 0 0 X1 C X2 B X1 B x2 A X1 A I0 X 2 D 04/12/2019
  • 9. 9 LERENG TIKU TACUH (INDIFFERENCE CURVE) Lereng Tiku Tacuh X1 X2 0 Lereng tiku tacuh – dX2/dX1 = MU1/MU2 I0 dX2 dX1 04/12/2019
  • 10. 10 Lereng Tiku Tacuh U0 = f(X1,X2) (1) dU0 = (f(X1,X2)/X1)dX1 + (f(X1,X2)/X2)dX2 0 = (f(X1,X2)/X1)dX1 + (f(X1,X2)/X2)dX2 (f(X1,X2)/X1)dX1 = – (f(X1,X2)/X2)dX2 – dX2/dX1 = – (f(X1,X2)/X1)/(f(X1,X2) Akan tetapi U0/X1 = f(X1,X2)/X1 = marginal utility of X1 (MUX2) dan U0/X2 = f(X1,X2)/X2 = marginal utility of X2 (MUX2) sehingga – dX2/dX1 = MUX1/MUX2 (2)04/12/2019
  • 11. 11 FUNGSI BERDERAJAT SAMA (HOMOGENEOUS FUNCTION) Fungsi nilai riil homogen acap ditemui dalam aplikasi teori ekonomi mikro. Fungsi homogen menunjukkan pola yang teratur karena semua peubah berubah secara serentak dengan proporsi yang sama. Misalkan fungsi homogen f(x) adalah f(tx)  tkf(X)  t > 0. (3) Ada dua kasus khusus ang perlu diperhatikan: (1) Homogeneous of degree 1 (atau berderajat gemaris/linear homogeneous) iff f(tx)  tf(X) t > 0. (4)04/12/2019
  • 12. 12 FUNGSI BERDERAJAT SAMA (HOMOGENEOUS FUNCTION) (2) Homogeneous of degree 1 (atau berderajat gemaris/linear homogeneous) iff f(tx)  f(X) t > 0. (5) Fungsi berderajat satu berarti jika semua peubah dilipat dua atau dilipat tiga maka nilai fungsi itu tidak akan berubah. 04/12/2019
  • 13. 13 FUNGSI BERDERAJAT SAMA (HOMOGENEOUS FUNCTION) Perhatikan fungsi produksi Cobb-Douglas sebagai berikut: f(x,y)  Axayb f(tx,ty)  A(tx)a(ty)b  Atatbxayb  Ata+bxayb (6) Menurut definisi, dalam fungsi Cobb-Douglas a+b> Jika koefisiennya dipiliha sedemikain rupa sehingga a+b>1 maka fungsi itu berderajatg satu. Turunan pertama dari suatu fungsi yang homogen juga merupakan fungsi yang homogen dengan derajat y berbeda. Jika fungsi asal berderajat satu (homogeneous of degree one), maka turunannya berderajat nol (homogeneous of degree zero).04/12/2019
  • 14. 14 FUNGSI BERDERAJAT SAMA (HOMOGENEOUS FUNCTION) Jika f(x) berderajat k maka turunan parsialnya adalah k-1. Misalkan f(x) berderajat k, jadi f(tx)  tkf(x) t >0 (7) Turunan pertama ruas kiri terhadap xi menghasilkan (/xi)(f(tx)) = (f(tx)xi)(txi)(xi) = (f(tx)xi)ti (8) 04/12/2019
  • 15. 15 Turunan pertama ruas kanan terhadap xi menghasilkan (/xi)(tkf(x)) = tkf(x)/xi (9) Oleh karena Persamaan (1) adalah kesamaan (identity) maka ruas kiri sama dengan ruas kanan sehingga, (f(tx)xi)ti = tkf(x)/xi (10) Jika ruas kiri dan ruas kanan dibagi dengan t, maka (f(tx)xi) i = tk-1f(x)/xi (11) 04/12/2019
  • 16. 16 GARIS ANGGARAN Pendapatan siap pakai yang dialokasikan untuk konsumsi barang X1 (sandang) dan X2 (pangan) ditulis sebagai berikut Y = P1X1 + P2X2 (12) Y = pendapatan, P1= harga X1, P2= harga X2 Jika semua pendapatan dibelanjakan untuk X1 maka Y = P1X1 + P2(0) dan X1 = Y/P1 (13) Jika semua pendapatan dibelanjakan untuk X2 maka Y = P1(0)+ P2X2 dan X2 = Y/P2 (14) 04/12/2019
  • 17. 17 Manipulasi dapat pula dilakukan secara matematis sederhana Y = P1X1 + P2X2 dY|X1,X2 = P1dX1 + P2dX2 0 = P1dX1 + P2dX2 P2dX2 = – P1dX1 – dX2/dX1 = P1/P2 Hasil tersebut di atas digabungkan dengan manipulasi sebelumnya sehingga, – dX2/dX1 = MUX1/MUX2=P1/P2 (15) X1 X2 A B0 Lereng garis anggaran – dX2/dX1=P1/P2 04/12/2019
  • 18. 18 KESEIMBANGAN KONSUMEN Kepuasan Maksimum X1 X2 0 I0 A B E X1 E X2 E – dX2/dX1 = MU1/MU2 = P1/P2 MU1/P1 = MU2/P2 04/12/2019
  • 19. 19 EFEK SUBSTITUSI EFEK SUBSTITUSI, EFEK PENDAPATAN, DAN EFEK TOTAL X1 X2 0 U0 U1 Efek Substitusi Efek Pendapatan Efek Total A B C 04/12/2019
  • 20. Efek Substitusi Pengaruh perubahan harga terhadap konsumsi barang dengan tingkat kepuasan yang tidak berubah. Efek Pendapatan Pengaruh perubahan pendapatan terhadap konsumsi barang dengan tingkat kepuasan yang tidak berubah. Efek Total (Penjumlahan Efek Substiusi dan Efek Pendapatan) Pengaruh perubahan harga dan pendapatan terhadap konsumsi barang dengan tingkat kepuasan yang tidak berubah. 2004/12/2019
  • 21. 21 TIKU KONSUMSI PENDAPATAN DAN TIKU KONSUMSI HARGA  Tiku Konsumsi Pendapatan 0 X1 X2 C D E F I0 I1 I2 I3 Tiku Konsumsi Pendapatan (income Consumption curve) A0 A1 A2 A3 B0 B1 B2 B3 04/12/2019
  • 22. 22 TIKU KONSUMSI PENDAPATAN DAN TIKU ENGEL  Tiku Permintaan 0 X2 P C D E F D0 D1 D2 D3 Tiku Konsumsi Pendapatan 04/12/2019
  • 23. 23 TIKU KONSUMSI PENDAPATAN DAN TIKU ENGEL  Tiku ENGEL 0 X2 Y C D E F TIKU ENGEL X2 0 X2 1 X2 2 X2 3 Y 0 Y1 Y2 Y3 04/12/2019
  • 24. 24 TIKU ENGEL UNTUK BARANG INFERIOR X1 0 Y TIKU ENGEL 04/12/2019
  • 25. Elastisitas Pendapatan Tertimbang  Kendala anggaran:  Y = p1q1 + p2q2+ …+ pnqn  P1(dq1/dY1)+P2(dq2/dY2)+…+Pn(dqn/dYn)=1 Kalikan persamaan di atas dengan q1Y 2504/12/2019
  • 26. 26 TIKU KONSUMSI HARGA  Tiku Konsumsi Harga 0 X1 X2 I0 I1 I2 Tiku Konsumsi Harga (Price Consumption curve) A B1 B2 B3 D E F 04/12/2019
  • 27. 27 TIKU KONSUMSI HARGADAN TIKU PERMINTAAN 0 X1 X2 I0 I1 I2 Tiku Konsumsi Harga A B1 B2 B3 Tiku Permintaan P P1 P2 P3 X1 X2 X3 Tiku Permintaan (Demand Curve) A B C 04/12/2019
  • 28. 28 TIKU KONSUMSI HARGADAN TIKU PERMINTAAN 0 X1 X2 I0 I1 I2 Tiku Konsumsi Harga A B1 B2 B3 Tiku Permintaan P P1 P2 P3 X1 X2 X3 Tiku Permintaan (Demand Curve) A B C 04/12/2019
  • 29. 29 INDIRECT UTILITY FUNCTION  Fungsi guna biasa, u(x) merupakan sejumlah konsumsi X dan menunjukkan preferensi konsumen secara langsung sehingga disebut fungsi gunaan langsung. Dalam asumsi preferensi tertentu, seorang konsumen menghadapai harga dan pendapatan tertentu (fixed prices and income) dengan kendala anggaran yang diberi simbol p dan y. Tingkat fungsi gunaan yang dapat dicapai konsumen dengan pilihan x(p,y) merupakan tingkat tertinggi yang boleh dicapai oleh konsumen dengan kendala itu. Jika harga dan pendapatan yang dihadapi berubah maka kendala anggaran juga berubah sehingga konsumen menghadapi pilihan kegunaan yang berbeda pula. Jadi  v(p,y) = max u(x) s.t. y – p.x ≥ 0, x ≥ 0 (16a) x Dengan demikian, tingkat gunaan tertinggi yang dapat dicapai saat menghadapi harga p dan pendapatan y merupakan tingkat konsumsi yang unik saat x(p,y) dipilih leh konsumen sehingga v(p,y) = u(x(p,y)) (16b) 04/12/2019
  • 30. 30  Perhatikan gambar berikut V(p,y) X1 X2 -p1/p2 y/p1 y/p2 Sifat fungsi gunaan tidak langsung: a.Berderajat nol pada p dan y b.Menaik dalam y c. Tidak menaik pada p 04/12/2019
  • 31. 31 Turunan Fungsi Gunaan Tidak Langsung o Turunan pertama dari fungsi gunaan tidak langsung terhadap p menghasilkan v(p,y)/pi = – xi ≤ 0 i = 1, …,n (17) o Turunan pertama dari fungsi gunaan tidak langsung terhadap y menghasilkan v(p,y)/y =  > 0 (18) 04/12/2019
  • 32. 32 FUNGSI PENGELUARAN o Fungsi Pengeluaran ditulis sebagai berikut v(p,u) = p.xh (p,u)≤ 0 i = 1, …,n (19) o Turunan pertama dari fungsi pengeluaran menghasilkan fungsi permintaan Hicks (Hicksian Demand Function) v(p,u)/pi = xi h (p,u) i = 1, …,n (20) 04/12/2019
  • 33. 33 SIFAT FUNGSI PENGELUARAN (PROPERTIES OF EXPENDITURE FUNCTION) a. Menaik dalam u (increasing in u) b. Tidak menurun dalam p (non-decreasing in p) c. Berderajat keseragaman satu dalam p (homogeneous of degree one in p) d. Cekung pada p (concave in p) e. Turunan parsial dari e(p,u) menghasilkan fungsi permintaan Hicks (Hicksian demand function) 04/12/2019
  • 34. 34 PERSAMAAN SLUTSKY (THE SLUTSKY EQUATION) o Jika x(p,y) adalah fungsi permintaan Marshall, dan U* adalah tingkat kepuasan gunaan maksimum yang dicapai konsumen pada harga p dan pendapatan y, maka xj(p,y)/pi = xj h(p,u*)/pi – xi(p,y)[(xj(p,y)/y] (21) 04/12/2019
  • 35. 35 ROY’S THEOREM o Roy’s Theorem menyatakan bahwa fungsi permintaan Marshall dapat diturunkan dari fungsi gunaan tidak langsung. Jadi x(p,y) = – (v(p,y)/pi)/(v(p,y)/y) Contoh: fungsi gunaan tidak langsung adalah v(p,y) = ayb/pc fungsi permintaan Marshall adalah x(p,y) = byb-1/cpc-1 (22) 04/12/2019
  • 36. 36 ROY’S THEOREM o Roy’s Theorem menyatakan bahwa fungsi permintaan Marshall dapat diturunkan dari fungsi gunaan tidak langsung. Jadi x(p,y) = – (v(p,y)/pi)/(v(p,y)/y) (20) Contoh: fungsi gunaan tidak langsung adalah v(p,y) = ayb/pc fungsi permintaan adalah x(p,y) = byb-1/cpc-1 (21) 04/12/2019
  • 37. 37 PERSAMAAN LAKUAN  Persamaan lakuan  Q = f(Xi) (22)  Q = AX1 aX2 b .. Xn c (23) 04/12/2019
  • 38. 38 Persamaan (2) dapat ditulis ulang sebagai berikut: Qd = f(Pq|Px, Y, S, N) (24) Persamaan (3) menunjukkan hubungan Qd dengan Pq dengan anggapan bahwa faktor-faktor lain tidak berubah yang ditunjukkan oleh tanda |. Hubungan (3) dapat digambarkan dalam tiku (graph) berikut itni: Tiku permintaan adalah hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang itu sendiri dengan anggarapan faktor lain dianggap tetap (ceteris paribus). Qd = f(Pq|Px, Y, S, N) Qd Pq 0 04/12/2019
  • 39. 39 Peubah strategis Qd jumlah barang Q yang diminta pada periode waktu tertentu Pq harga barang Q Aq biaya untuk mempromosikan barang Q Dq rancangan/gaya/mutu barang Q Oq outllet untuk distribusi Q Peubah dari sisi konsumen I pendapatan konsumen T selera dan preferensi konsumen Eq ekspektasi konsumen terhadap perubahan harga Q Peubah pesaing Px harga barang X sebagai substitusi terhadap Q Ax biaya untuk mempromosikan barang X Dx rancangan/gaya/mutu barang X Ox outllet untuk distribusi X DETERMINAN PERMINTAAN DAN PERTIMBANGAN KEPUTUSAN MANAJERIAL Determinan permintaan terhadap produk digolongkan menjadi  Peubah strategis (strategic variables)  Peubah dari sisi konsumen (consumer variables)  Peubah pesaing (competitor variables) 04/12/2019
  • 41. 41 Elastis sempurna jika elastisitas tidak terhingga (dQ/dPq)(Pq/Q) =  04/12/2019
  • 43. 43 Inelastis sempurna jika elastisitas sama dengan nol (dQ/dPq)(Pq/Q) = 0 04/12/2019
  • 44. 44 Elastis jika 1<dQ/dPq)(Pq/Q) <  Inelastis jika 0<dQ/dPq)(Pq/Q) < 1 Elastisitas satuan (unitary elastic) dQ/dPq)(Pq/Q) = 1 04/12/2019
  • 45. 45 BENTUK PERSAMAAN FUNGSI PERMINTAAN Fungsi permintaan dapat berbentuk gemaris (linear function) dapat pula berbentuk nirgemaris (nonlinear). Fungsi gemaris Qd = a – bPq (25) Fungsi nirgemaris Qd = aPq -b (26) dan banyak bentuk yang lain lagi. Qd Pq Qd = a-bPq Qd = aPq b Fungsi gemaris Fungsi nirgemaris 04/12/2019
  • 46. 46 Bentuk umum untuk fungsi permintaan dengan lebih dari satu peubah bebas seperti pada persamaan lakuan 22 dalam bentuk persamaan gemaris Qd = a + b1Pq +b2Px + b3Y + b4S +b5 N (27) Qdx = barang Q, Pq= harga barang Q, Px=harga barang Bentuk umum untuk fungsi permintaan dengan lebih dari satu peubah bebas seperti pada persamaan lakuan 22 dalam bentuk persamaan nirgemaris Persamaan (28) dapat ditransformasikan ke dalam bentuk gemaris menjadi lnQd = lna + b1lnPq + b2lnPx + b3lnY + b4lnS + b5 lnN (29) Qd = aPq b1Px b2Yb3Sb4Nb5 (28) Qdx = barang Q, Pq= harga barang Q, Px=harga barang 04/12/2019
  • 47. 47 Bentuk struktural permintaan pada persamaan (29) ditaksir dengan persamaan (9) sebagai berikut: Qd* = a* + b1 *Pq + b2 *Px + b3 *Y + b4 *S + b5 * N (30) Dalam Persamaan (30), Qd* merupakan merupakan estimasi permintaan yang diperoleh dari garis regresi untuk tingkat harga harga Q, harga X, pendapatan, selera, dan jumlah penduduk sedangkan a*,b1 *, b2 *, b3 *,b4 *, b5 * merupakan estimasi dari parameter a,b1, b2, b3,b4, dan b5 dengan meminimumkan nilai simpangan kuadrat e pada persamaan (30). 04/12/2019
  • 48. 48 BENTUK STRUKTURAL  Bentuk struktrural permintaan pada persamaan (6) ditakir dengan persamaan (9) sebagai berikut: Qd* = a* + b1 *Pq + b2 *Px + b3 *Y + b4 *S + b5 * N (31) Dalam Persamaan (9), Qd* merupakan merupakan estimasi permintaan yang diperoleh dari garis regresi untuk tingkat harga harga Q, harga X, pendapatan, selera, dan jumlah penduduk sedangkan a*,b1 *, b2 *, b3 *,b4 *, b5 * merupakan estimasi dari parameter a,b1, b2, b3,b4, dan b5 dengan meminimumkan nilai simpangan kuadrat e pada persamaan (31). 04/12/2019
  • 49. 49 CONTOH EMPIRIS LnQ = 1,75 – 1,25lnPq + 1,05lnPx + (0,25) (0,35) + 0,75lnAq – 0,5lnAx + 1,15lnY (0,15) (0,125) (0,115) Fh = 36,75 R2 = 0,975 Hitung (a) elastisitas harga sendiri atas permintaan (b) elastisitas harga silang atas permintaan (c ) elastisitas pendapatan (d) elastisitas iklan (e) tunjukkan apakah fungsi itu memenuhi syarat fungsi permintaan dan (f) rekomendasi terhadap keputusan manajerial dan 04/12/2019
  • 50. 50 ELASTISITAS ELASTISITAS HARGA PENDAPATAN SENDIRI SILANG Elastisitas harga adalah nisbah persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga barang itu sendiri Elastisitas pendapatan adalah nisbah persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan pendapatan 04/12/2019
  • 51. 51 MANIPULASI ELASTISITAS ELASTISITAS HARGA SENDIRI TERHADAP JUMLAH BARANG YANG DIMINTA D = (Q/Q)/(Pq/Pq) = (Q/Pq) (Pq/Q) (32) D = elastisitas Q = jumlah barang Q yang diminta Pq= harga barang Q ELASTISITAS HARGA SILANG TERHADAP JUMLAH BARANG YANG DIMINTA QX = (Q/Q)/(PX/PX) = (Q/PX)(PX/Q) (33) QX = elastsitas harga silang Q = jumlah barang Q yang diminta PX = harga barang X sebagai barang penggantii 04/12/2019
  • 52. 52 ELASTISITAS PENDAPATAN ELASTISITAS PENDAPATAN TERHADAP JUMLAH BARANG YANG DIMINTA Y = (Q/Q)/(Y/Y) = (Q/Y)/(Y/Q) (34) Y = elastisitas Q = jumlah barang Q yang diminta Y= pendapatan 04/12/2019
  • 53. 53 HUBUNGAN ELASTISITAS DENGAN HARGA, MARGINAL REVENUE, DAN TOTAL REVENUE MR = P(1+1/) ELASTISITAS MARGINAL REVENUE HARGA TOTAL REVENUE UNITARY  = 1 NOL NAIK TETAP TURUN TETAP INELASTIS 0 <  < 1 NEGATIP NAIK NAIK TURUN TURUN ELASTIS  > 1 POSITIP NAIK TURUN TURUN NAIK Perhatikan bahwa TR=PQ MR = d(PQ)/dQ = P + QdP/dQ=P[1+(dP/dQ)(Q/P)] MR = P(1+1/) 04/12/2019
  • 54. QdP/dQ=P[1+(dP/dQ)(Q/P)] MR = P(1 – 1/) Jika elastisitas harga atas permintaan terhadap suatu barang bersifat unitary atau jika  = 1 maka MR = P(1 – 1/1) = 0 5404/12/2019
  • 55. Jika  > 1 maka MR = P(1 – 1/2) = 1/2 P MR > 0 karena P > 0 Jika elastisitas harga atas permintaan terhadap suatu barang bersifat inelastis atau jika  = 0 <  < 1 maka MR = P(1 – 1/0,1) < 0 5504/12/2019
  • 56. 56 ,MR, P,TR P1 0 04/12/2019 Q P2 P3 D C A B Q3Q1Q2 0<< 1, MR < 0, pada harga P1 TR1 = 0P1 x 0Q1 = 0Q1AP1 0<< 1, MR < 0, pada harga P2< P1, TR2= 0P2 x 0Q2 = 0Q2BP2 < TR1 = 0Q1AP1 0<< 1, MR < 0, pada harga P3> P1, TR3= 0P3 x 0Q3 = 0Q3BP3> TR1 = 0Q1AP1
  • 57. 57 , MR, P, TR P1 0 04/12/2019 Q P2 P3 D C A B Q3 Pada harga P1, =1, MR= 0 Perubahan harga ke P2 dan P3 tidak berpengaruh terhadap TR oleh karena MR = 0 Q1 Q2
  • 58. 58 , MR, P, TR P1 0 04/12/2019 Q P2 P3 D C A B Q1  > 1, MR > 0, pada harga P1, TR1 = 0P1 x 0Q1 = 0Q1AP1 Q3 Q2  >1, MR > 0, pada harga P2,<P1 TR2 = 0P2 x 0Q2 = 0Q2BP2>TR1= 0P1 x 0Q1= 0Q1AP1  >1, MR > 0, pada harga P3,>P1 TR3= 0P3 x 0Q3 = 0Q3CP3>TR1= 0P1 x 0Q1= 0Q1AP1
  • 59. EKSTERNALITAS JARINGAN Jika permintaan konsumen perseorangan tergantung pada konsumsi perseorangan lain. Efek Gerbong (Bandwagon effect) Efek gerbong merupakan eksternalitas positif di mana seorang konsumen ingin memiliki suatu barang konsumsi karena orang lain memilikinya. Efek Pamer (Snob Effect) Efek pamer merupakan eksternalitas negatif di mana seorang konsumen ingin memiliki barang yang eksklusif atau barang yang unik 5904/12/2019
  • 60. ILUSTRASI EFEK PAMER 60Q P Demand D2 D4 D6 D8 Pure Price Effect Net Effect Snob Effect 04/12/2019
  • 61. 61 LATIHAN UNTUK DISKUSI DI KELAS Perhatikan fungsi permintaan dan fungsi penawaran di bawah ini: Fungsi permintaan: Qd = 20 – 0,25 P Fungsi penawaran: Qs = 5 + 1,25 P Pertanyaan: 1. Berapa P dan Q dalam keseimbangan? 2. Gambarkan kedua fungsi itu dalam satu grafik. 04/12/2019
  • 62. 62 3. Jika fungsi permintaan dan fungsi penawaran menjadi: Fungsi permintaan: Qd = 28 – 0,75 P Fungsi penawaran: Qs = 10 + 1,25 P Berapa P dan Q dalam keseimbangan? 4. Gambarkan kembali kedua fungsi itu dalam satu grafik. 5. Apa komentar Saudara terhadap karakteristik barang Q dikaitkan dengan hukum permintaan penawaran? 04/12/2019
  • 63. 63 TUGAS PERSEORANGAN Perhatikan fungsi permintaan dan fungsi penawaran di bawah ini: Fungsi permintaan: Qd = 42 – 0,75 P Fungsi penawaran: Qs = 4 + 1,15 P Berapa P dan Q dalam keseimbangan? Pertanyaan: 1. Berapa P dan Q dalam keseimbangan? Cek konsistensi jumlah barang dalam keseimbangan. 2. Gambarkan kedua fungsi itu dalam satu grafik. 3. Jika fungsi permintaan dan fungsi penawaran menjadi04/12/2019
  • 64. 64 Fungsi permintaan: Qd = 52 – 0,80 P Fungsi penawaran: Qs = 6 + 1,20 P Berapa P dan Q dalam keseimbangan? Cek konsistensi jumlah barang dalam keseimbangan dengan mencocokkannya dengan fungsi permintaan dan penawaran. 4. Gambarkan kembali kedua fungsi itu dalam satu grafik. 5. Apa komentar Saudara terhadap karakteristik barang Q dikaitkan dengan hukum permintaan-penawaran? 04/12/2019
  • 65. 65 1. Kirim jawaban softcopy Saudara ke alamat e- mail: sahala_panjaiatan@yahool.com selambat- lambatnya tanggal 14 September 2019 pkl 10.30 wib. 2. Jawaban hardcopy dikompilasi oleh ketua kelas selambat-lambatnya tanggal 16 September 2019 dan diserahkan kepada sekretariat PS MM FEB Unila. 04/12/2019