Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Materi ini guna memenuhi mata kuliah Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi. Adapun pembahasannya tentang aliran-aliran yang terdapat dalam ilmu ekonomi seperti pemikiran tokoh dari aliran Fisiokrat dan Merkantilisme.
Aliran Fisiokrat adalah suatu paham yang mengutamakan segi pertanian dan kebebasan.
Sedangkan aliran Merkantilisme sangat mengutamakan hal-hal yang menyangkut keduniawian, dimana jika suatu negara ingin maju/makmur maka negara itu harus melakukan perdagangan dengan negara lain.
Materi ini guna memenuhi mata kuliah Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi. Adapun pembahasannya tentang aliran-aliran yang terdapat dalam ilmu ekonomi seperti pemikiran tokoh dari aliran Fisiokrat dan Merkantilisme.
Aliran Fisiokrat adalah suatu paham yang mengutamakan segi pertanian dan kebebasan.
Sedangkan aliran Merkantilisme sangat mengutamakan hal-hal yang menyangkut keduniawian, dimana jika suatu negara ingin maju/makmur maka negara itu harus melakukan perdagangan dengan negara lain.
TUGAS EKONOMI MIKRO KELOMPOK 08 :
(1) AMAR'ATUS LAILA (1222200173)
(2) ANGGUN PRATIWI (1222200174)
(3) MARCELL WILLARD S (1222200175)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI,
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS,
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA.
Dosen Pembimbing : Dr. Sigit Sardjono, M. Ec
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas HargaJogo Hera
membahas secara lengkap tentang permintaan, penawaran, harga keseimbangans dan elastisitas harga yang meliputi pengertian permintaan, hukum permintaan, faktor-faktor yang memengaruhi permintaan, pergeseran kurva permintaan. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran, Hukum Penawaran, Pergeseran kurva penawaran, harga keseimbangan, pergeseran harga keseimbangan. fungsi permintaan, fungsi penawaran. elastisitas permintaan, elastisitas penawaran, jenis-jenis elastisitas, cara perhitungan koefisien elastisitas. jenis-jenis elastisitas
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
Dana desa adalah sebuah program, pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mengalokasikan dana kepada desa-desa di seluruh Indonesia guna mendukung pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan di tingkat desa.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Permintaan dan Penawaran
1. PERMINTAAN
Jumlah barang dan jasa yang dikonsumsi oleh konsumen dengan
mempertimbangkan harga barang itu sendiri dan faktor-faktor lain
(pendapatan, harga barang lain) yang mempengaruhinya.
Skedul barang dan jasa serta harganya dan faktor lain yang
mempengaruhi seorang konsumen yang mau dan mampu
membelinya/mengkonsumsinya
Penawaran
Jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen dengan
mempertimbangkan harga barang itu sendiri dan faktor-faktor lain
(pendapatan, harga barang lain) yang mempengaruhinya.
Skedul barang dan jasa serta harganya dan faktor lain yang
mempengaruhi yang seorang produsen mau dan mampu
menawarkan/menjualnya.
04/12/2019 1
2. 2
PERMINTAAN
Permintaan:
Jumlah barang dan jasa yang dikonsumsi oleh konsumen dengan
mempertimbangkan harga barang itu sendiri dan faktor-faktor lain
(pendapatan, harga barang lain) yang mempengaruhinya.
Skedul barang dan jasa serta harganya dan faktor lain yang
mempengaruhi seorang konsumen yang mau dan mampu
membelinya/mengkonsumsinya
Penawaran
Jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen
dengan mempertimbangkan harga barang itu sendiri dan
faktor-faktor lain (pendapatan, harga barang lain) yang
mempengaruhinya.
Skedul barang dan jasa serta harganya dan faktor lain
yang mempengaruhi seorang produsen mau dan mampu
menawarkan/menjualnya. 04/12/2019
3. 3
Keseimbangan Permintaan dan Penawaran
Interaksi antara permintaan (barang dan jasa yang
dibeli) dan penawaran (barang dan jasa yang
ditawarkan)
menghasilkan harga keseimbangan pasar
Analisis Perbandingan Statis (comparative statics)
Perubahan salah satu faktor yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran
ELASTISITAS
Batasan: Persentase perubahan jumlah barang yang
diminta/ditawarkan karena perubahan faktor-faktor
Yang mempengaruhinya 04/12/2019
4. 4
Ekonomi mikro adalah bagian dari teori ekonomi yang membahas perilaku ekonomi
unit ekonomi perseorangan (individual economic unit) seperti konsumen,
perusahaan, buruh, dan penanam modal.
Permintaan timbul dari keinginan dan kemampuan konsumen untuk
membeli barang tertentu. Jadi permintaan konsumen perseorangan adalah skedul
atau daftar barang dan jasa yang seorang konsumen mau dan mampu membelinya
pada berbagai tingkat harga. Bentuk dasar hubungan fungsional permintaan
dengan peubah yang mempengaruhinya ditulis sebagai:
Qd = f(Pq,Y)
Qd= jumlah barang Q yang diminta
Pq = harga barang Q
Y = pendapatan
Hubungan Qdx dengan Pq, Qd/Pq<0, jadi berlawanan arah (negatip) merupakan
prinsip dasar hukum permintaan. Hubungan Qd dengan Y, Qd/Y>0, jadi
searah (positip).
Kasus: Diskusikan jika hukum dasar permintaan tersebut di atas dilanggar,
misalnya jumlah barang yang diminta bertambah ketika harga naik
atau alokasi pendapatan terhadap suatu barang berkurang kendati
pendapatan bertambah. Berikan contohnya dalam dunia nyata.04/12/2019
5. 5
Ekonomi mikro adalah bagian dari teori ekonomi yang membahas perilaku ekonomi
unit ekonomi perseorangan (individual economic unit) seperti konsumen,
perusahaan, buruh, dan penanam modal.
Permintaan timbul dari keinginan dan kemampuan konsumen untuk
membeli barang tertentu. Jadi penawaran produen perseorangan adalah skedul
atau daftar barang dan jasa yang seorang produsen mau dan mampu
menjual/menawarkannya pada berbagai tingkat harga. Bentuk dasar hubungan
fungsional pernawaran dengan peubah yang mempengaruhinya ditulis sebagai:
Qs= f(Pq,Y)
Qs jumlah barang Q yang
ditawarkan
Pq = harga barang Q
Y = pendapatanHubungan Qdx dengan Pq, Qd/Pq<0, jadi searah (positip) merupakan prinsip
dasar hukum pernawaran. Hubungan Qd/P>0, Qd/Y>0, jadi searah
(positip).
Kasus: Diskusikan jika hukum dasar permintaan tersebut di atas dilanggar,
misalnya jumlah barang yang diminta bertambah ketika harga naik
atau alokasi pendapatan terhadap suatu barang berkurang kendati
pendapatan bertambah. Berikan contohnya dalam dunia nyata.04/12/2019
6. 6
PERMINTAAN TERHADAP JASA PENERBANGAN NAIK KENDATI
HARGA NAIK?
Tiga bulan sebelum lebaran tiba, penduduk yang mau mudik sudah sibuk mempersiapkan
mudik ke kampung halaman. Tiket pesawat sudah dipesan jauh hari sebelmumlebaran.
Perusahaan jasa penerbangan pun sudah sibuk merancang strategi harga yang sesuai dengan
melonjaknya jumlah penumpang yang akan mudik lebaran ke kampung halaman. Perusahaan
jasa penerbangan merancang harga tiket dalam beberapa kategori yang
acap diberi kode dengan hurup misalnya K,L,M,N dan sebagainya, di luar kode yang sudah
biasa digunakan untuk kelas bisnis dan kelas ekonomi. Tiket paling murah misalnya pada
musim biasa dapat mencapai 50% dari harga tiket biasa misalnya ke Surabaya dan
Yogyakarta ditetapkan Rp500.000 dan ke Medan Rp 750.000 masing-masing sekali jalan.
Namun jumlah tiket yang tersedia untuk kategori ini paling banyak hanya sekitar 10% dari
total sedangkan tempat duduk. Untuk kategori L, M, dan N ditetapkan sesuai dengan
prakiraan jumlah penumpang yang mau dan mampu membayar sesuai dengan harga tiket.
Harga tiket untuk bulan Nopember dan Desember karena ada lebaran dan Natal/Tahun Baru
(peak season) ditentukan satu bulan sebelumnya. Pemberlakuan menurut perkiraan lonjakan
penumpang. Harga tiket sekarang naik rata-rata 100 persen dari harga pada musim biasa
(normal season), misalnya harga tiket yang paling murah ke Yogyakarta dan Surabaya
Rp1.000.000,00 sedangkan ke Medan Rp1.500.000 masing-masing sekali jalan, namun tetap saja
orang membeli tiket agar bisa mudik lebaran. Bahaslah (a) perilaku konsumen yang
seakan-akan tidak bertindak rasional (b) strategi perusahaan dalam menentukan harga
tiket pesawat pada musim biasa dan musim puncak (peak season). (c ) Berikan ilustrasi
dari pasar jasa yang lain. 04/12/2019
7. 7
FUNGSI PERMINTAAN DAN TIKU PERMINTAAN (DEMAND CURVE)
Fungsi permintaan adalah hubungan antara jumlah barang tertentu yang diminta
dengan determinan barang tersebut. Determinan permintaan teratama harga
barang itu sendiri, harga barang lain yang merupakan pengganti terhadap barang
itu, pendapatan konsumen, iklan dan upaya promosi, selera, teknologi dan
faktor-faktor lain seperti penduduk.
Secara matematis, faktor-faktor yang mempengaruhi digolongkan ke dalam dua
jenis yakni peubah dalam (endogenous variables) dan peubah luar (exogenous
variables). Peubah dalam yakni jumlah barang yang diminta dan harga barang itu
sendiri besarannya ditentukan dalam persamaan. Peubah luar seperti pendapatan
dan dan harga barang lain, besarannya ditentukan di luar sistem.
Hubungan fungsional itu ditulis sebagai:
Qd = f(Pq, Px, Y, S, N) (2)
Qdx = barang Q, Pq= harga barang Q, Px=harga barang X sebagai substitusi
terhadap Q, Y= pendapatan, S=selera dan preferensi, N= penduduk.
Dalam contoh tersebut di atas Qd dan Pq merupakan peubah dalam sedangkan Px
Y,S,N merupakan peubah luar yang besarannya ditentukan di luar sistem
04/12/2019
8. 8
FUNGSI PERMINTAAN DAN TIKU PERMINTAAN (DEMAND CURVE)
Fungsi permintaan adalah hubungan antara jumlah barang tertentu yang diminta
dengan determinan barang tersebut. Determinan permintaan teratama harga
barang itu sendiri, harga barang lain yang merupakan pengganti terhadap barang
itu, pendapatan konsumen, iklan dan upaya promosi, selera, teknologi dan
faktor-faktor lain seperti penduduk. Pertama-tama akan dibahas penurunan
fungsi permintaan.
Fungsi perrmintaan perseorangan diturunkan dari tiku tacuh (indifference curve)
X1
X2 A
B
C
D
X1
X2
0 0
X1
C
X2
B
X1
B
x2
A
X1
A
I0
X
2
D
04/12/2019
10. 10
Lereng Tiku Tacuh
U0 = f(X1,X2) (1)
dU0 = (f(X1,X2)/X1)dX1 + (f(X1,X2)/X2)dX2
0 = (f(X1,X2)/X1)dX1 + (f(X1,X2)/X2)dX2
(f(X1,X2)/X1)dX1 = – (f(X1,X2)/X2)dX2
– dX2/dX1 = – (f(X1,X2)/X1)/(f(X1,X2)
Akan tetapi U0/X1 = f(X1,X2)/X1 = marginal utility of X1 (MUX2)
dan U0/X2 = f(X1,X2)/X2 = marginal utility of X2 (MUX2)
sehingga
– dX2/dX1 = MUX1/MUX2 (2)04/12/2019
11. 11
FUNGSI BERDERAJAT SAMA
(HOMOGENEOUS FUNCTION)
Fungsi nilai riil homogen acap ditemui dalam
aplikasi teori ekonomi mikro. Fungsi homogen
menunjukkan pola yang teratur karena semua
peubah berubah secara serentak dengan
proporsi yang sama.
Misalkan fungsi homogen f(x) adalah
f(tx) tkf(X) t > 0. (3)
Ada dua kasus khusus ang perlu diperhatikan:
(1) Homogeneous of degree 1 (atau berderajat gemaris/linear
homogeneous) iff
f(tx) tf(X) t > 0. (4)04/12/2019
12. 12
FUNGSI BERDERAJAT SAMA
(HOMOGENEOUS FUNCTION)
(2) Homogeneous of degree 1 (atau berderajat
gemaris/linear homogeneous) iff
f(tx) f(X) t > 0. (5)
Fungsi berderajat satu berarti jika semua peubah
dilipat dua atau dilipat tiga maka nilai fungsi itu tidak
akan berubah.
04/12/2019
13. 13
FUNGSI BERDERAJAT SAMA
(HOMOGENEOUS FUNCTION)
Perhatikan fungsi produksi Cobb-Douglas sebagai
berikut:
f(x,y) Axayb
f(tx,ty) A(tx)a(ty)b
Atatbxayb
Ata+bxayb (6)
Menurut definisi, dalam fungsi Cobb-Douglas a+b>
Jika koefisiennya dipiliha sedemikain rupa sehingga
a+b>1 maka fungsi itu berderajatg satu. Turunan
pertama dari suatu fungsi yang homogen juga
merupakan fungsi yang homogen dengan derajat y
berbeda.
Jika fungsi asal berderajat satu (homogeneous of
degree one), maka turunannya berderajat nol
(homogeneous of degree zero).04/12/2019
14. 14
FUNGSI BERDERAJAT SAMA
(HOMOGENEOUS FUNCTION)
Jika f(x) berderajat k maka turunan parsialnya adalah
k-1. Misalkan f(x) berderajat k, jadi
f(tx) tkf(x) t >0 (7)
Turunan pertama ruas kiri terhadap xi
menghasilkan
(/xi)(f(tx)) = (f(tx)xi)(txi)(xi)
= (f(tx)xi)ti (8)
04/12/2019
15. 15
Turunan pertama ruas kanan terhadap xi
menghasilkan
(/xi)(tkf(x)) = tkf(x)/xi (9)
Oleh karena Persamaan (1) adalah kesamaan
(identity) maka ruas kiri sama dengan ruas kanan
sehingga,
(f(tx)xi)ti = tkf(x)/xi (10)
Jika ruas kiri dan ruas kanan dibagi dengan t, maka
(f(tx)xi) i = tk-1f(x)/xi (11)
04/12/2019
16. 16
GARIS ANGGARAN
Pendapatan siap pakai yang dialokasikan untuk
konsumsi barang X1 (sandang) dan X2 (pangan) ditulis
sebagai berikut
Y = P1X1 + P2X2 (12)
Y = pendapatan, P1= harga X1, P2= harga X2
Jika semua pendapatan dibelanjakan untuk X1 maka
Y = P1X1 + P2(0) dan X1 = Y/P1 (13)
Jika semua pendapatan dibelanjakan untuk X2 maka
Y = P1(0)+ P2X2 dan X2 = Y/P2 (14)
04/12/2019
17. 17
Manipulasi dapat pula dilakukan secara
matematis sederhana
Y = P1X1 + P2X2
dY|X1,X2 = P1dX1 + P2dX2
0 = P1dX1 + P2dX2
P2dX2 = – P1dX1
– dX2/dX1 = P1/P2
Hasil tersebut di atas digabungkan dengan manipulasi
sebelumnya sehingga,
– dX2/dX1 = MUX1/MUX2=P1/P2 (15)
X1
X2
A
B0
Lereng garis anggaran
– dX2/dX1=P1/P2
04/12/2019
19. 19
EFEK SUBSTITUSI
EFEK SUBSTITUSI, EFEK PENDAPATAN,
DAN EFEK TOTAL
X1
X2
0
U0
U1
Efek Substitusi
Efek Pendapatan
Efek Total
A
B
C
04/12/2019
20. Efek Substitusi
Pengaruh perubahan harga terhadap konsumsi barang
dengan tingkat kepuasan yang tidak berubah.
Efek Pendapatan
Pengaruh perubahan pendapatan terhadap konsumsi
barang dengan tingkat kepuasan yang tidak berubah.
Efek Total
(Penjumlahan Efek Substiusi dan Efek
Pendapatan)
Pengaruh perubahan harga dan pendapatan terhadap
konsumsi barang dengan tingkat kepuasan yang tidak
berubah.
2004/12/2019
21. 21
TIKU KONSUMSI PENDAPATAN
DAN TIKU KONSUMSI HARGA
Tiku Konsumsi Pendapatan
0 X1
X2
C
D
E
F
I0
I1
I2
I3
Tiku Konsumsi Pendapatan (income
Consumption curve)
A0
A1
A2
A3
B0 B1 B2 B3
04/12/2019
25. Elastisitas Pendapatan
Tertimbang
Kendala anggaran:
Y = p1q1 + p2q2+ …+ pnqn
P1(dq1/dY1)+P2(dq2/dY2)+…+Pn(dqn/dYn)=1
Kalikan persamaan di atas dengan q1Y
2504/12/2019
26. 26
TIKU KONSUMSI HARGA
Tiku Konsumsi Harga
0 X1
X2
I0
I1
I2
Tiku Konsumsi Harga (Price
Consumption curve)
A
B1 B2 B3
D
E
F
04/12/2019
27. 27
TIKU KONSUMSI HARGADAN TIKU
PERMINTAAN
0
X1
X2
I0
I1
I2
Tiku Konsumsi Harga
A
B1 B2
B3
Tiku Permintaan
P
P1
P2
P3
X1 X2 X3
Tiku Permintaan (Demand Curve)
A
B
C
04/12/2019
28. 28
TIKU KONSUMSI HARGADAN TIKU
PERMINTAAN
0
X1
X2
I0
I1
I2
Tiku Konsumsi Harga
A
B1 B2
B3
Tiku Permintaan
P
P1
P2
P3
X1 X2 X3
Tiku Permintaan (Demand Curve)
A
B
C
04/12/2019
29. 29
INDIRECT UTILITY FUNCTION
Fungsi guna biasa, u(x) merupakan sejumlah konsumsi X dan
menunjukkan preferensi konsumen secara langsung sehingga
disebut fungsi gunaan langsung. Dalam asumsi preferensi tertentu,
seorang konsumen menghadapai harga dan pendapatan tertentu
(fixed prices and income) dengan kendala anggaran yang diberi
simbol p dan y. Tingkat fungsi gunaan yang dapat dicapai
konsumen dengan pilihan x(p,y) merupakan tingkat tertinggi yang
boleh dicapai oleh konsumen dengan kendala itu. Jika harga dan
pendapatan yang dihadapi berubah maka kendala anggaran juga
berubah sehingga konsumen menghadapi pilihan kegunaan yang
berbeda pula. Jadi
v(p,y) = max u(x) s.t. y – p.x ≥ 0, x ≥ 0 (16a)
x
Dengan demikian, tingkat gunaan tertinggi yang dapat dicapai saat
menghadapi harga p dan pendapatan y merupakan tingkat
konsumsi yang unik saat x(p,y) dipilih leh konsumen sehingga
v(p,y) = u(x(p,y)) (16b)
04/12/2019
30. 30
Perhatikan gambar berikut
V(p,y)
X1
X2
-p1/p2
y/p1
y/p2
Sifat fungsi gunaan tidak langsung:
a.Berderajat nol pada p dan y
b.Menaik dalam y
c. Tidak menaik pada p
04/12/2019
31. 31
Turunan Fungsi Gunaan
Tidak Langsung
o Turunan pertama dari fungsi gunaan tidak
langsung terhadap p menghasilkan
v(p,y)/pi = – xi ≤ 0 i = 1, …,n (17)
o Turunan pertama dari fungsi gunaan tidak
langsung terhadap y menghasilkan
v(p,y)/y = > 0 (18)
04/12/2019
32. 32
FUNGSI PENGELUARAN
o Fungsi Pengeluaran ditulis sebagai berikut
v(p,u) = p.xh (p,u)≤ 0 i = 1, …,n (19)
o Turunan pertama dari fungsi pengeluaran menghasilkan
fungsi permintaan Hicks (Hicksian Demand Function)
v(p,u)/pi = xi
h (p,u) i = 1, …,n (20)
04/12/2019
33. 33
SIFAT FUNGSI PENGELUARAN
(PROPERTIES OF EXPENDITURE FUNCTION)
a. Menaik dalam u (increasing in u)
b. Tidak menurun dalam p (non-decreasing in p)
c. Berderajat keseragaman satu dalam p
(homogeneous of degree one in p)
d. Cekung pada p (concave in p)
e. Turunan parsial dari e(p,u) menghasilkan fungsi permintaan
Hicks (Hicksian demand function)
04/12/2019
34. 34
PERSAMAAN SLUTSKY (THE
SLUTSKY EQUATION)
o Jika x(p,y) adalah fungsi permintaan Marshall,
dan U* adalah tingkat kepuasan gunaan
maksimum yang dicapai konsumen pada harga p
dan pendapatan y, maka
xj(p,y)/pi =
xj
h(p,u*)/pi – xi(p,y)[(xj(p,y)/y] (21)
04/12/2019
35. 35
ROY’S THEOREM
o Roy’s Theorem menyatakan bahwa fungsi permintaan Marshall
dapat diturunkan dari fungsi gunaan tidak langsung. Jadi
x(p,y) = – (v(p,y)/pi)/(v(p,y)/y)
Contoh: fungsi gunaan tidak langsung
adalah
v(p,y) = ayb/pc
fungsi permintaan Marshall adalah
x(p,y) = byb-1/cpc-1 (22)
04/12/2019
36. 36
ROY’S THEOREM
o Roy’s Theorem menyatakan bahwa fungsi permintaan
Marshall dapat diturunkan dari fungsi gunaan tidak
langsung. Jadi
x(p,y) = – (v(p,y)/pi)/(v(p,y)/y) (20)
Contoh: fungsi gunaan tidak langsung
adalah v(p,y) = ayb/pc
fungsi permintaan adalah
x(p,y) = byb-1/cpc-1 (21)
04/12/2019
38. 38
Persamaan (2) dapat ditulis ulang sebagai berikut:
Qd = f(Pq|Px, Y, S, N) (24)
Persamaan (3) menunjukkan hubungan Qd dengan Pq dengan anggapan bahwa
faktor-faktor lain tidak berubah yang ditunjukkan oleh tanda |.
Hubungan (3) dapat digambarkan dalam tiku (graph) berikut itni:
Tiku permintaan adalah hubungan antara barang yang diminta dengan harga
barang itu sendiri dengan anggarapan faktor lain dianggap tetap (ceteris paribus).
Qd = f(Pq|Px, Y, S, N)
Qd
Pq
0
04/12/2019
39. 39
Peubah strategis
Qd jumlah barang Q yang diminta pada periode waktu tertentu
Pq harga barang Q
Aq biaya untuk mempromosikan barang Q
Dq rancangan/gaya/mutu barang Q
Oq outllet untuk distribusi Q
Peubah dari sisi konsumen
I pendapatan konsumen
T selera dan preferensi konsumen
Eq ekspektasi konsumen terhadap perubahan harga Q
Peubah pesaing
Px harga barang X sebagai substitusi terhadap Q
Ax biaya untuk mempromosikan barang X
Dx rancangan/gaya/mutu barang X
Ox outllet untuk distribusi X
DETERMINAN PERMINTAAN DAN PERTIMBANGAN
KEPUTUSAN MANAJERIAL
Determinan permintaan terhadap produk digolongkan menjadi
Peubah strategis (strategic variables)
Peubah dari sisi konsumen (consumer variables)
Peubah pesaing (competitor variables)
04/12/2019
44. 44
Elastis jika
1<dQ/dPq)(Pq/Q) <
Inelastis jika
0<dQ/dPq)(Pq/Q) < 1
Elastisitas satuan (unitary elastic)
dQ/dPq)(Pq/Q) = 1
04/12/2019
45. 45
BENTUK PERSAMAAN FUNGSI PERMINTAAN
Fungsi permintaan dapat berbentuk gemaris (linear function) dapat pula berbentuk
nirgemaris (nonlinear).
Fungsi gemaris
Qd = a – bPq (25)
Fungsi nirgemaris Qd = aPq
-b
(26)
dan banyak bentuk yang lain lagi.
Qd
Pq
Qd = a-bPq Qd = aPq
b
Fungsi gemaris Fungsi nirgemaris
04/12/2019
46. 46
Bentuk umum untuk fungsi permintaan dengan lebih dari satu peubah bebas
seperti pada persamaan lakuan 22 dalam bentuk persamaan gemaris
Qd = a + b1Pq +b2Px + b3Y + b4S +b5 N (27)
Qdx = barang Q, Pq= harga barang Q, Px=harga barang
Bentuk umum untuk fungsi permintaan dengan lebih dari satu peubah bebas
seperti pada persamaan lakuan 22 dalam bentuk persamaan nirgemaris
Persamaan (28) dapat ditransformasikan ke dalam bentuk gemaris
menjadi
lnQd = lna + b1lnPq + b2lnPx + b3lnY + b4lnS + b5 lnN (29)
Qd = aPq
b1Px
b2Yb3Sb4Nb5 (28)
Qdx = barang Q, Pq= harga barang Q, Px=harga barang
04/12/2019
47. 47
Bentuk struktural permintaan pada persamaan (29)
ditaksir dengan persamaan (9) sebagai berikut:
Qd* = a* + b1
*Pq + b2
*Px + b3
*Y + b4
*S + b5
* N (30)
Dalam Persamaan (30), Qd* merupakan merupakan
estimasi permintaan yang diperoleh dari garis regresi
untuk tingkat harga harga Q, harga X, pendapatan, selera,
dan jumlah penduduk sedangkan a*,b1
*, b2
*, b3
*,b4
*, b5
*
merupakan estimasi dari parameter a,b1, b2, b3,b4, dan b5
dengan meminimumkan nilai simpangan kuadrat e pada
persamaan (30).
04/12/2019
48. 48
BENTUK STRUKTURAL
Bentuk struktrural permintaan pada persamaan (6)
ditakir dengan persamaan (9) sebagai berikut:
Qd* = a* + b1
*Pq + b2
*Px + b3
*Y + b4
*S + b5
* N
(31)
Dalam Persamaan (9), Qd* merupakan merupakan
estimasi permintaan yang diperoleh dari garis regresi
untuk tingkat harga harga Q, harga X, pendapatan,
selera, dan jumlah penduduk sedangkan a*,b1
*, b2
*,
b3
*,b4
*, b5
* merupakan estimasi dari parameter a,b1, b2,
b3,b4, dan b5 dengan meminimumkan nilai simpangan
kuadrat e pada persamaan (31).
04/12/2019
49. 49
CONTOH EMPIRIS
LnQ = 1,75 – 1,25lnPq + 1,05lnPx +
(0,25) (0,35)
+ 0,75lnAq – 0,5lnAx + 1,15lnY
(0,15) (0,125) (0,115)
Fh = 36,75 R2 = 0,975
Hitung (a) elastisitas harga sendiri atas permintaan (b)
elastisitas harga silang atas permintaan (c ) elastisitas
pendapatan (d) elastisitas iklan (e) tunjukkan apakah
fungsi itu memenuhi syarat fungsi permintaan dan (f)
rekomendasi terhadap keputusan manajerial dan
04/12/2019
50. 50
ELASTISITAS
ELASTISITAS
HARGA PENDAPATAN
SENDIRI SILANG
Elastisitas harga adalah nisbah persentase perubahan jumlah barang
yang diminta dengan persentase perubahan harga barang itu sendiri
Elastisitas pendapatan adalah nisbah persentase perubahan jumlah barang
yang diminta dengan persentase perubahan pendapatan
04/12/2019
51. 51
MANIPULASI ELASTISITAS
ELASTISITAS HARGA SENDIRI TERHADAP
JUMLAH BARANG YANG DIMINTA
D = (Q/Q)/(Pq/Pq)
= (Q/Pq) (Pq/Q) (32)
D = elastisitas
Q = jumlah barang Q yang diminta
Pq= harga barang Q
ELASTISITAS HARGA SILANG TERHADAP JUMLAH BARANG
YANG DIMINTA
QX = (Q/Q)/(PX/PX)
= (Q/PX)(PX/Q) (33)
QX = elastsitas harga silang
Q = jumlah barang Q yang diminta
PX = harga barang X sebagai barang penggantii
04/12/2019
52. 52
ELASTISITAS PENDAPATAN
ELASTISITAS PENDAPATAN TERHADAP JUMLAH
BARANG YANG DIMINTA
Y = (Q/Q)/(Y/Y)
= (Q/Y)/(Y/Q) (34)
Y = elastisitas
Q = jumlah barang Q yang diminta
Y= pendapatan
04/12/2019
53. 53
HUBUNGAN ELASTISITAS DENGAN HARGA,
MARGINAL REVENUE, DAN TOTAL REVENUE
MR = P(1+1/)
ELASTISITAS MARGINAL
REVENUE
HARGA TOTAL
REVENUE
UNITARY
= 1
NOL NAIK TETAP
TURUN TETAP
INELASTIS
0 < < 1
NEGATIP NAIK NAIK
TURUN TURUN
ELASTIS
> 1
POSITIP NAIK TURUN
TURUN NAIK
Perhatikan bahwa TR=PQ
MR = d(PQ)/dQ = P + QdP/dQ=P[1+(dP/dQ)(Q/P)]
MR = P(1+1/)
04/12/2019
54. QdP/dQ=P[1+(dP/dQ)(Q/P)]
MR = P(1 – 1/)
Jika elastisitas harga atas permintaan
terhadap suatu barang bersifat unitary atau
jika = 1
maka
MR = P(1 – 1/1)
= 0
5404/12/2019
55. Jika > 1
maka
MR = P(1 – 1/2)
= 1/2 P
MR > 0 karena P > 0
Jika elastisitas harga atas permintaan terhadap
suatu barang bersifat inelastis atau
jika = 0 < < 1
maka
MR = P(1 – 1/0,1)
< 0 5504/12/2019
56. 56
,MR, P,TR
P1
0
04/12/2019
Q
P2
P3
D
C
A
B
Q3Q1Q2
0<< 1, MR < 0, pada harga P1
TR1 = 0P1 x 0Q1 = 0Q1AP1
0<< 1, MR < 0, pada harga P2< P1,
TR2= 0P2 x 0Q2 = 0Q2BP2 < TR1 = 0Q1AP1
0<< 1, MR < 0, pada harga P3> P1,
TR3= 0P3 x 0Q3 = 0Q3BP3> TR1 = 0Q1AP1
57. 57
, MR, P, TR
P1
0
04/12/2019
Q
P2
P3
D
C
A
B
Q3
Pada harga P1, =1, MR= 0
Perubahan harga ke P2 dan P3 tidak
berpengaruh terhadap TR oleh karena
MR = 0
Q1 Q2
58. 58
, MR, P, TR
P1
0
04/12/2019
Q
P2
P3
D
C
A
B
Q1
> 1, MR > 0, pada harga P1,
TR1 = 0P1 x 0Q1 = 0Q1AP1
Q3 Q2
>1, MR > 0, pada harga P2,<P1
TR2 = 0P2 x 0Q2 = 0Q2BP2>TR1= 0P1 x 0Q1=
0Q1AP1
>1, MR > 0, pada harga P3,>P1
TR3= 0P3 x 0Q3 = 0Q3CP3>TR1=
0P1 x 0Q1= 0Q1AP1
59. EKSTERNALITAS JARINGAN
Jika permintaan konsumen perseorangan
tergantung pada konsumsi perseorangan lain.
Efek Gerbong (Bandwagon effect)
Efek gerbong merupakan eksternalitas positif di
mana seorang konsumen ingin memiliki suatu
barang konsumsi karena orang lain memilikinya.
Efek Pamer (Snob Effect)
Efek pamer merupakan eksternalitas negatif di mana
seorang konsumen ingin memiliki barang yang
eksklusif atau barang yang unik
5904/12/2019
61. 61
LATIHAN UNTUK DISKUSI DI KELAS
Perhatikan fungsi permintaan dan fungsi
penawaran di bawah ini:
Fungsi permintaan: Qd = 20 – 0,25 P
Fungsi penawaran: Qs = 5 + 1,25 P
Pertanyaan:
1. Berapa P dan Q dalam keseimbangan?
2. Gambarkan kedua fungsi itu dalam satu
grafik.
04/12/2019
62. 62
3. Jika fungsi permintaan dan fungsi penawaran
menjadi:
Fungsi permintaan: Qd = 28 – 0,75 P
Fungsi penawaran: Qs = 10 + 1,25 P
Berapa P dan Q dalam keseimbangan?
4. Gambarkan kembali kedua fungsi itu dalam
satu grafik.
5. Apa komentar Saudara terhadap karakteristik
barang Q dikaitkan dengan hukum
permintaan penawaran?
04/12/2019
63. 63
TUGAS PERSEORANGAN
Perhatikan fungsi permintaan dan fungsi penawaran di
bawah ini:
Fungsi permintaan: Qd = 42 – 0,75 P
Fungsi penawaran: Qs = 4 + 1,15 P
Berapa P dan Q dalam keseimbangan?
Pertanyaan:
1. Berapa P dan Q dalam keseimbangan? Cek
konsistensi jumlah barang dalam keseimbangan.
2. Gambarkan kedua fungsi itu dalam satu
grafik.
3. Jika fungsi permintaan dan fungsi penawaran
menjadi04/12/2019
64. 64
Fungsi permintaan: Qd = 52 – 0,80 P
Fungsi penawaran: Qs = 6 + 1,20 P
Berapa P dan Q dalam keseimbangan? Cek
konsistensi jumlah barang dalam
keseimbangan dengan mencocokkannya
dengan fungsi permintaan dan penawaran.
4. Gambarkan kembali kedua fungsi itu dalam
satu grafik.
5. Apa komentar Saudara terhadap karakteristik
barang Q dikaitkan dengan hukum
permintaan-penawaran?
04/12/2019
65. 65
1. Kirim jawaban softcopy Saudara ke alamat e-
mail: sahala_panjaiatan@yahool.com selambat-
lambatnya tanggal 14 September 2019 pkl 10.30
wib.
2. Jawaban hardcopy dikompilasi oleh ketua kelas
selambat-lambatnya tanggal 16 September 2019
dan diserahkan kepada sekretariat PS MM FEB
Unila.
04/12/2019