SlideShare a Scribd company logo
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
                           NOMOR : 45/PRT/1990
                              TENTANG
                           PENGENDALIAN MUTU AIR
                           PADA SUMBER-SUMBER AIR

                          MENTERI PEKERJAAN UMUM

 Menimbang :
a. bahwa guna tercapainya pemanfaatan air dan sumber-sumber air secara optimal baik
   jumlah maupun mutu untuk memenuhi berbagai keperluan masyarakat di segala bidang
   kehidupan dan penghidupan, perlu dilakukan usaha-usaha perlindungan atas air dan
   suber-sumber air, antara lain dengan usaha pengendalian jumlah dan mutu air pada
   sumber-sumber air.
b. bahwa untuk memberikan landasan hukum bagi berbagai pihak dalam melaksanakan
   usaha dimaksud , maka dipandang perlu mengadakan pengaturan mengenai
   pengendalian mutu air pada sumber-sumber air.
c. bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (1) Undang-Undasng Nomor 11 Tahun 1974 tentang
   Pengairan, kepada Menteri yang disertai tugas urusan pengairan diberi wewenang dan
   tanggung jawab untuk mengkoordinasikan segala pengaturan di bidang pengairan
   termasuk diantaranya yang menyangkut masalah perlindungan air dan atau sumber-
   sumber air.
d. bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas, perlu menerbitkan Peraturan Menteri
   Pekerjaan Umum yang menetapkan mengenai Pengendalian mutu air pada sumber-
   sumber air.

 Mengingat :
   1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di
       Daerah.
   2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan;
   3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
       Pengelolaan Lingkungan Hidup;
   4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun1982 tentang Tata
       Pengaturan Air;
   5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1982 tentang Irigasi;
   6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis
       Mengenai Dampak Lingkungan;
   7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1987 tentang
       Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan dibidang Pekerjaan Umum kepada
       Daerah;
   8. Peraturan Pemerintah Repubik Indonesia Nomor 20 Tahun 1990 tentang
       Pengendalian Pencemaran Air;
   9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 64/M Tahun 1988 tentang
       Kabinet Pembangunan V;
10. Keputusan Menteri Negara KLH Nomor KEP.02/MENKLH/I/1988 tentang
       Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan;
   11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 39/PRT/1989 tentang Pembagian
       Wilayah Sungai.

                                 MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN MENTERI PEKERJAAAN UMUM TENTANG PENGENDALAIN
MUTU AIR PADA SUMBER-SUMBER AIR.

                                      BAB I
                                   PENGERTIAN

                                        Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :
   1. Pengendalian mutu air adah setiap usaha pencegahan dan penanggulangan proses
       penurunan mutu air yang disebabkan oleh masuknya atau dimasukkannya
       makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam sumber-sumber air
       dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, dan
       atau usaha pemulihannya;
   2. Air adalah semua air yang terdapat di dalam dan atau berasal dari sumber air , dan
       terdapat di atas permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air laut yang
       dimanfaatkan di darat;
   3. Sumber-sumber air adalah tempat-tempat dan wadah-wadah air baik yang
       terdapat di atas, maupun di bawah permukaan tanah;
   4. Limbah adalah semua buangan ke sumber-sumber air yang bersifat cair, padat
       maupun gas;
   5. Menteri adalah Menteri Pekerjaan Umum;
   6. Gubernur adalah Gubernur Kepala Daerah Tingkat I/Daerah Khusus/Daerah
       Istimewa;
   7. Pihak yng berwenang adalah Menteri atau Gubernur atau pimpinan Badan Hukum
       Tertentu;
   8. Daerah adalah Daerah Tingkat/Daerah Khusus/Daerah Istimewa;
   9. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Tingkat I/Daerah Khusus/Daerah
       Istimewa
   10. Dinas adalah Dinas Pekerjaan Umum Daerah Tingkat I/Dinas P.U. Pengairan
       Daerah Tingkat I;
   11. Badan Hukum Tertentu adalah badan hukum sebagaimana dimaksud pada Padal 4
       Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974, yang berstatus sebagai Badan Usaha
       Milik Negara dibawah pembinaan Menteri Pekerjaan Umum, dan mempunyai
       tugas pokok mengembangkan dan mengusahakan air dan atau sember air untuk
       digunakan bagi kesejahteraan masyarakat dengan menjaga kelestarian
       kemampuan lingkungan hidup.
BAB II
                  MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP

                                 Bagian Pertama
                                    Maksud

                                     Pasal 2
Pengendalian mutu air pada sumber-sumber air dimaksudkan sebagai upaya untuk
menetapkan peruntukan air dan baku mutu air pada sumber-sumber air.

                                  Bagian Kedua
                                     Tujuan
                                     Pasal 3
Pengendalian mutu air pada sumber-sumber air bertujuan untuk menjaga agar air yang
ada di sumber-sumber air dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan
manusia, untuk melindungi kelestarian hidup fauna, flora dan mikroorganisme yang
bermanfaat yang terdapat pada sumber-sumber air dimaksud.

                                 Bagian Ketiga
                                 Ruang Lingkup
                                     Pasal 4

   (1) Ruang Lingkup pengendalian mutu air pada sumber-sumber air mencakup upaya
       pelaksanaan dan pengawasan.
   (2) Upaya pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
   (3) Dilakukan melalui kegiatan :
           a. Pengumpulan data;
           b. Penelitian dan pemantauan;
           c. Pengaturan pembuangan limbah ke sumber-sumber air;
           d. Pekerjaan penanggulangan penurunan mutu air;
           e. Kegiatan lainnya yang mendukung upaya pelaksanaan.
   (4) Pengawasan sebagiamana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui kegiatan :
           a. Melakukan pemeriksaan mutu air pada sumber-sumber air;
           b. Mengumpulkan keterangan yang berhubungan dengan masalah penurunan
              mutu pada sumber-sumber air, termasuk mencari sumber penyebab
              pencemarannya;
           c. Melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Gubernur yang
              menyangkut masalah penurunan mutu air pada sumber-sumber air.

                              Bagian Keempat
                        Wewenang dan Tanggung Jawab
Pasal 5
   (1) Wewenang dan tanggung jawab pengendalian mutu air pada sumber-sumber air
       dalam rangka penetapan peruntukan air dan baku mutu air yang berada pada
       Menteri, pelaksanaanya dilakukan oleh Direktur Jenderal Pengairan dibantu oleh
       Badan hukum atau unit kerja yang ditunjuk oleh Direktur Jengeral pengairan.
   (2) Direktur Jenderal Pengairan melaksanakan wewenang dan tanggung jawab
       sebagaimana dimaksud pada ayast (1) Pasal ini bekerjasama dengan :
           a. Direktur Jenderal Cipta Karya, dalam hal pengendalian mutu air yang
              telah disadap yang digunakan untuk air bersih pada bangunan
              pengambilan, dan melakukan pembinaan mutu air pada anak-anak sungai
              yang hulunya berada di dalam wilayah pemukiman perkotaan.
           b. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum dalam hal
              kegiatan penelitian dan pemantauan mutu air.

                                      Pasal 6

   (1) Wewenang dan tanggung jawab pengendalian mutu air pada sumber-sumber air
       yang berada di wilayah sungai di dalam satu daerah, dilimpahkan dalam rangka
       tugas pembatuan kepada Gubernur, kecuali apabila ditentukan lain oleh Menteri.
   (2) Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
       pasal in dilakukan oleh Dinas.
   (3) Gubernur bertanggung jawab atas pelaksanaan wewenang sebagaimana dimaksud
       pada ayat (1) Pasal ini kepada Menteri.

                                  BAB III
                            UPAYA PELAKSANAAN

                                 Bagian Pertama
                                Pengumpulan Data

                                      Pasal 7
   (1) Guna menyelenggarakan pengendalian mutu air pada sumber-sumber air perlu
       dilakukan pengumpulan dan pengelolaan data mutu air dan jumlah air pada
       sumber-sumber air yang bersangkutan.
   (2) Pengumpulan dan pengelolaan data mutu air sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
       Pasal ini didasarkan pada baku mutu air yang telah ditetapkan oleh Menteri
       Kependudukan dan Lingkungan Hidup.
   (3) Pengumpulan dan pengelolaan data sebagimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini
       dilakukan oleh masing-masing unit sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1)
       dan pasal 6 ayat (2)

                                      Pasal 8

Data mutu air dan jumlah air sebagimana hasil pengumpulan dan pengelolaan data
sebagimana dimaksud pada Pasal 7 dipakai sebagai :
a. Dasar pertimbangan pemanfaatan air pada sumber-sumber air yang bersangkutan;
b. Salah satu dasar pertimbangan pemberian izin pembuangan limbah ke sumber-
   sumber yang bersangkutan.
c. Dasar penilaian tingkat pencemaran air pada sumber-sumber air yang
   bersangkutan.

                               Bagian Kedua
                         Penelitian dan Pemantauan

                                   Pasal 9
(1) Kegiatan penelitaian dan pemantauan mutu air pada sumber-sumber air dailkukan
    guna penetapan criteria baku mutual air pada sumber-sumber air dan baku mutu
    limbah yang dapat dibuang ke sumber-sumber air.
(2) Pemantauan sebagaimana dimaksud lpada ayat (1) pasal ini dilakukan sewaktu-
    waktu atau secara berkala.

                           Bagian Ketiga
      Pengaturan Pembuangan Limbah ke dalam Sumber-Sumber Air

                                   Pasal 10
(1) Dilarang membuang limbah pada ke dalam sumber-sumber air.
(2) Pembuangan limbah selain limbah padat ke dalam sumber-sumber air harus
    mendapat izin terlebih dahulu dari pihak yang berwenang sesuai dengan peratuan
    perundang-undangan yang berlaku.
(3) Tata cara dan persyaratan pemberian izin pembuangan limbah ke dalam sumber-
    sumber air mengikuti ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23
    dan Pasal 24 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata
    Pengaturan Air, beserta peraturan pelaksanaannya.
(4) Untuk keperluan pemantauan. Gubernur menyampaikan laporan secara berkala
    kepada Menteri mengenai izin-izin pembuangan limbah yang telah diberikan.

                                   Pasal 11
(1) Pembuangan limbah sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 ayat (2) harus diolah
    terlebih dahulu.
(2) Dalam hal limbah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini tidak dapat
    diolah, harus dibuang secara khusus susuai dengan ketentuan yang berlaku.
(3) Konstruksi bangunan pembuangan limbah harus mengikuti petunjuk teknis yang
    diberikan oleh unit kerja teknis yang ditunjuk oleh Menteri.

                             Bagian Keempat
                  Pelaksanaan Pekerjaan Penanggulangan
                                   Pasal 12
(1) Penanggulangan penurunan mutu air pada sumber-sumber air dilaksanakan oleh
    Pihak yang berwenang.
(2) Dalam hal penurunan mutu air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini
       melewati ambang batas, maka pihak yang berwenang dapat mengambil tindakan-
       tindakan dengan mempertimbangkan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam
       izin penggunaan air dan atau sumber air , serta izin pembuangan limbah yang
       telah dikeluarkan.

                                 Bagian Kelima
                        Pelaksanaan Pekerjaan Pemulihan
                                     Pasal 13
Pemulihan mutu air pada sumber-sumber air dilaksanaka oleh Pihak yang berwenang.

                                    BAB IV
                                 PENGAWASAN

                                     Pasal 14
    (1)Pengawasan dalam rangka pengendalian mutu air pada sumber-sumber air diatur
       sebagi berikut :
           a. Pengawasan atas sumber-sumber air sebagaimana simaksud pada Pasal 5
              ayat (1) dilaksanakan oleh Badan Hukum Tertentu atau unit kerja yang
              ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pengawasan.
           b. Pengawasan atas sumber-sumber air sebagaimana dimaksud pada Pasal 6
              dilaksanakan oleh Dinas.
    (2)Dalam rangka pengawasan pemegang izin pembuangan limbah diwajibkan
       melaporkan mutu limbahnya kepada unit-unit kerja pengawas sebagaimana
       dimaksud pada ayat (1) Pasal ini.
    (3)Hasil pengawasan dilaporkan kepada pihak yang berwenang sebagai bahan
       pertimbangan untuk pengambilan tindakan lebih lanjut.

                                     Pasal 15
   (1) Badan Hukum, Badan Sosial dan perorangan wajib memberikan banguan untuk
       terlaksananya tugas-tugas sebagimana dimaksud dalam pasal 13.
   (2) Setiap orang dapat melaporkan adanya penurunan mutu air pada sumber-sumber
       air kepada petugas pengairan setempat.

                                 BAB V
                         KOORDINASI PENGENDALIAN
                                      Pasal 17
Koordinasi sebagaimana dimaksud pada pasal 15 meliputi hal-hal sebagaimana berikut :
          a. Penetapan rencana dan prioritas perlindungan sumber-sumber air dari
              penurunan mutual air;
          b. Penyusunan daftar baku mutu air dan daftar baku mutu limbah;
          c. Pengaturan tata cara pembuangan limbah;
          d. Pengaturan terhadap masalah-masalah lain yang mungkin timbul.
BAB VI
                                   PEMBIAYAAN
                                       Pasal 18
   (1) Pembiayaan bagi pelaksanan kegiatan pengendalaian mutual air pada sumber-
       sumber air di tanggung oleh Menteri atau Badan Hukum Tertentu.
   (2) Pembiayaan penanggulangan penurunan mutu air pada sumber-sumber air yang
       disebabkan oleh pembuangan limbah dibebankan kepada pihak yang
       menyebabkan penurunan mutu air.

                                      BAB VII
                                     LAIN-LAIN
                                       Pasal 19

Pengendalaina penurunan mutu air pada sumber-sumber air yang disebabkan oleh
ganguan alam akan diatur tersendiri.

                                       Pasal 20
Semua pihak dengan berlakunya Peraturan Menteri in hgarus melakukan lpengendalian
mutu air sesui dengan ketentua-ketentuaan dalam Peraturan Menteri ini.

                                      BAB VIII
                                      SANKSI
                                       Pasal 21
Pelanggaran terhadap ketentuan dalam peraturan Menteri ini, khususnya yang tercantum
pada Pasal 10 ayat (1) dan (2(, Pasal 11, Pasal 14 ayat(2) dan Pasal 15 dapat dikenakan
pidana sesuai dengan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 dihubungkan
dengan Pasal 43 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982.

                                  BAB IX
                           KETENTUAN PERALILHAN
                                       Pasal 22

Badan hukum, Badan sosial dan perorangan yang tanpa izin telah melakukan
pembuangan limbah ke dalam sumber-sumber air sebagai akibat dari kegiatan usahanya,
selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejak Peraturan Menteri ini berlaku, harus
mengajukan permohonan izin pembuangan limbah kepada pihak yang berwenang sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

                                       Pasal 23
Peraturan Perundang-undangan di bidang pengendalian mutu air pada sumber-sumber air
yang telah ada perlu disesuikan dengan Peraturan Menteri ini
BAB X
                         KETENTUAN PENUTUP
                                   Pasal 24
(1) Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
(2) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Menteri ini akan ditetapkan
    lebih lanjut dengan Keputusan Menteri atau Direktur Jenderal Pengairan sebagai
    petunjuk pelaksanaannya.
(3) Peraturan Menteri ini disebarluaskan kepada yang bersangkutan untuk diketahui
    dan dilaksanakan.



                                              DITETAPKAN DI: JAKARTA
                                              PADA TANGGAL: 30 JULI 1990
                                              MENTERI PEKERJAAN UMUM




                                                   RADINAL MOOCHTAR

More Related Content

What's hot

Peraturan tentang Air
Peraturan tentang AirPeraturan tentang Air
Peraturan tentang AirElka Simbolon
 
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan AirPeraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Airinfosanitasi
 
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...infosanitasi
 
Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2011 tentang Bendungan
Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2011 tentang BendunganPeraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2011 tentang Bendungan
Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2011 tentang BendunganPenataan Ruang
 
Permenkes no 528 thn 82 kualitas air tanah
Permenkes no 528 thn 82 kualitas air tanahPermenkes no 528 thn 82 kualitas air tanah
Permenkes no 528 thn 82 kualitas air tanahDickdick Maulana
 
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 49 Tahun 1990 tentang Tata Cara dan Pers...
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 49 Tahun 1990 tentang Tata Cara dan Pers...Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 49 Tahun 1990 tentang Tata Cara dan Pers...
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 49 Tahun 1990 tentang Tata Cara dan Pers...infosanitasi
 
Peraturan Pemerintah No. 43 tahun_2008 tentang Air Tanah
Peraturan Pemerintah No. 43 tahun_2008 tentang Air TanahPeraturan Pemerintah No. 43 tahun_2008 tentang Air Tanah
Peraturan Pemerintah No. 43 tahun_2008 tentang Air TanahPenataan Ruang
 
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...infosanitasi
 
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Air Minum
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Air MinumPeraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Air Minum
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Air MinumJoy Irman
 
Pp no.82 th 2001 kualitas pencemaran air.
Pp no.82 th 2001 kualitas pencemaran air.Pp no.82 th 2001 kualitas pencemaran air.
Pp no.82 th 2001 kualitas pencemaran air.Ardi Yanson
 
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2011 tentang SungaiPeraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2011 tentang SungaiPenataan Ruang
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya AirPenataan Ruang
 
Ocr permenkes 492 2010 persyaratan kualitas air minum
Ocr permenkes 492 2010 persyaratan kualitas air minumOcr permenkes 492 2010 persyaratan kualitas air minum
Ocr permenkes 492 2010 persyaratan kualitas air minumMRFerguson
 
Permenkes ri no. 907 tahun 2002 syarat syarat dan pengawasan kualitas air minum
Permenkes ri no. 907 tahun 2002 syarat syarat dan pengawasan kualitas air minumPermenkes ri no. 907 tahun 2002 syarat syarat dan pengawasan kualitas air minum
Permenkes ri no. 907 tahun 2002 syarat syarat dan pengawasan kualitas air minumArina Priyanka
 
Permen PU No. 48/PRT/1990 tentang Pengelolaan Air dan atau Sumber Air pada Wi...
Permen PU No. 48/PRT/1990 tentang Pengelolaan Air dan atau Sumber Air pada Wi...Permen PU No. 48/PRT/1990 tentang Pengelolaan Air dan atau Sumber Air pada Wi...
Permen PU No. 48/PRT/1990 tentang Pengelolaan Air dan atau Sumber Air pada Wi...infosanitasi
 

What's hot (17)

101095339 kualitas-air-bersih
101095339 kualitas-air-bersih101095339 kualitas-air-bersih
101095339 kualitas-air-bersih
 
Peraturan tentang Air
Peraturan tentang AirPeraturan tentang Air
Peraturan tentang Air
 
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan AirPeraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air
 
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
 
Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2011 tentang Bendungan
Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2011 tentang BendunganPeraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2011 tentang Bendungan
Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2011 tentang Bendungan
 
Permenkes no 528 thn 82 kualitas air tanah
Permenkes no 528 thn 82 kualitas air tanahPermenkes no 528 thn 82 kualitas air tanah
Permenkes no 528 thn 82 kualitas air tanah
 
Tugas utilitas baku mutu air menurut who
Tugas utilitas baku mutu air menurut whoTugas utilitas baku mutu air menurut who
Tugas utilitas baku mutu air menurut who
 
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 49 Tahun 1990 tentang Tata Cara dan Pers...
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 49 Tahun 1990 tentang Tata Cara dan Pers...Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 49 Tahun 1990 tentang Tata Cara dan Pers...
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 49 Tahun 1990 tentang Tata Cara dan Pers...
 
Peraturan Pemerintah No. 43 tahun_2008 tentang Air Tanah
Peraturan Pemerintah No. 43 tahun_2008 tentang Air TanahPeraturan Pemerintah No. 43 tahun_2008 tentang Air Tanah
Peraturan Pemerintah No. 43 tahun_2008 tentang Air Tanah
 
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
 
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Air Minum
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Air MinumPeraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Air Minum
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Air Minum
 
Pp no.82 th 2001 kualitas pencemaran air.
Pp no.82 th 2001 kualitas pencemaran air.Pp no.82 th 2001 kualitas pencemaran air.
Pp no.82 th 2001 kualitas pencemaran air.
 
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2011 tentang SungaiPeraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
 
Ocr permenkes 492 2010 persyaratan kualitas air minum
Ocr permenkes 492 2010 persyaratan kualitas air minumOcr permenkes 492 2010 persyaratan kualitas air minum
Ocr permenkes 492 2010 persyaratan kualitas air minum
 
Permenkes ri no. 907 tahun 2002 syarat syarat dan pengawasan kualitas air minum
Permenkes ri no. 907 tahun 2002 syarat syarat dan pengawasan kualitas air minumPermenkes ri no. 907 tahun 2002 syarat syarat dan pengawasan kualitas air minum
Permenkes ri no. 907 tahun 2002 syarat syarat dan pengawasan kualitas air minum
 
Permen PU No. 48/PRT/1990 tentang Pengelolaan Air dan atau Sumber Air pada Wi...
Permen PU No. 48/PRT/1990 tentang Pengelolaan Air dan atau Sumber Air pada Wi...Permen PU No. 48/PRT/1990 tentang Pengelolaan Air dan atau Sumber Air pada Wi...
Permen PU No. 48/PRT/1990 tentang Pengelolaan Air dan atau Sumber Air pada Wi...
 

Similar to Permen PU No. 45/PRT/1990 tentang Pengendalian Mutu Air pada Sumber Air

Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001
Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001
Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001tifani putri
 
Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah
Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2008 tentang Air TanahPeraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah
Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2008 tentang Air Tanahinfosanitasi
 
PP No 82 Tahun 2001
PP No 82 Tahun 2001PP No 82 Tahun 2001
PP No 82 Tahun 2001DEWEPE
 
Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...
Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...
Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...Penataan Ruang
 
Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah
Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2008 tentang Air TanahPeraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah
Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2008 tentang Air TanahPenataan Ruang
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya AirJoy Irman
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya AirJoy Irman
 
Permen49 1990 tata cara dan persyaratan izin
Permen49 1990 tata cara dan persyaratan izinPermen49 1990 tata cara dan persyaratan izin
Permen49 1990 tata cara dan persyaratan izininfosanitasi
 
Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...
Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...
Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...Penataan Ruang
 
Perda air tanah kalsel 2018
Perda air tanah kalsel 2018Perda air tanah kalsel 2018
Perda air tanah kalsel 2018Fikri Azwari Hyt
 
Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang Sungai
Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang SungaiPeraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang Sungai
Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang Sungaiinfosanitasi
 
Pp.37 2012 pengelolaan_das_
Pp.37 2012 pengelolaan_das_Pp.37 2012 pengelolaan_das_
Pp.37 2012 pengelolaan_das_nurul qamilah
 
Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran SungaiPeraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran SungaiPenataan Ruang
 
Permen PU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air
Permen PU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Sumber Daya AirPermen PU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air
Permen PU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Sumber Daya AirPenataan Ruang
 

Similar to Permen PU No. 45/PRT/1990 tentang Pengendalian Mutu Air pada Sumber Air (20)

Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001
Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001
Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001
 
Lamp2 170306140903
Lamp2 170306140903Lamp2 170306140903
Lamp2 170306140903
 
Lamp2
Lamp2Lamp2
Lamp2
 
Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah
Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2008 tentang Air TanahPeraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah
Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah
 
PP No 82 Tahun 2001
PP No 82 Tahun 2001PP No 82 Tahun 2001
PP No 82 Tahun 2001
 
Makalah pp (uu)
Makalah pp (uu)Makalah pp (uu)
Makalah pp (uu)
 
Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...
Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...
Permen PU Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan S...
 
Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah
Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2008 tentang Air TanahPeraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah
Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air
 
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya AirPeraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Sumberdaya Air
 
Permen49 1990 tata cara dan persyaratan izin
Permen49 1990 tata cara dan persyaratan izinPermen49 1990 tata cara dan persyaratan izin
Permen49 1990 tata cara dan persyaratan izin
 
Pp.37 2012 pengelolaan_das_
Pp.37 2012 pengelolaan_das_Pp.37 2012 pengelolaan_das_
Pp.37 2012 pengelolaan_das_
 
Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...
Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...
Permen PU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan ...
 
Perda air tanah kalsel 2018
Perda air tanah kalsel 2018Perda air tanah kalsel 2018
Perda air tanah kalsel 2018
 
Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang Sungai
Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang SungaiPeraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang Sungai
Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang Sungai
 
Pp.37 2012 pengelolaan_das_
Pp.37 2012 pengelolaan_das_Pp.37 2012 pengelolaan_das_
Pp.37 2012 pengelolaan_das_
 
Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran SungaiPeraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
 
Permen PU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air
Permen PU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Sumber Daya AirPermen PU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air
Permen PU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air
 
55 permenkes 416
55 permenkes 41655 permenkes 416
55 permenkes 416
 
Permenkes 416 90
Permenkes 416 90Permenkes 416 90
Permenkes 416 90
 

More from infosanitasi

Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014infosanitasi
 
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019infosanitasi
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasiinfosanitasi
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
 
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang KesehatanPengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehataninfosanitasi
 
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015infosanitasi
 
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015infosanitasi
 
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMKesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMinfosanitasi
 
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019infosanitasi
 
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan SanitasiPeraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasiinfosanitasi
 
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...infosanitasi
 
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi PermukimanTahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukimaninfosanitasi
 
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015infosanitasi
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...infosanitasi
 

More from infosanitasi (20)

Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014
 
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
 
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang KesehatanPengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
 
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
 
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
 
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMKesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
 
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
 
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan SanitasiPeraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
 
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
 
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi PermukimanTahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
 

Permen PU No. 45/PRT/1990 tentang Pengendalian Mutu Air pada Sumber Air

  • 1. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 45/PRT/1990 TENTANG PENGENDALIAN MUTU AIR PADA SUMBER-SUMBER AIR MENTERI PEKERJAAN UMUM Menimbang : a. bahwa guna tercapainya pemanfaatan air dan sumber-sumber air secara optimal baik jumlah maupun mutu untuk memenuhi berbagai keperluan masyarakat di segala bidang kehidupan dan penghidupan, perlu dilakukan usaha-usaha perlindungan atas air dan suber-sumber air, antara lain dengan usaha pengendalian jumlah dan mutu air pada sumber-sumber air. b. bahwa untuk memberikan landasan hukum bagi berbagai pihak dalam melaksanakan usaha dimaksud , maka dipandang perlu mengadakan pengaturan mengenai pengendalian mutu air pada sumber-sumber air. c. bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (1) Undang-Undasng Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan, kepada Menteri yang disertai tugas urusan pengairan diberi wewenang dan tanggung jawab untuk mengkoordinasikan segala pengaturan di bidang pengairan termasuk diantaranya yang menyangkut masalah perlindungan air dan atau sumber- sumber air. d. bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas, perlu menerbitkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum yang menetapkan mengenai Pengendalian mutu air pada sumber- sumber air. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah. 2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan; 3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun1982 tentang Tata Pengaturan Air; 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1982 tentang Irigasi; 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan; 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan dibidang Pekerjaan Umum kepada Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Repubik Indonesia Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air; 9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 64/M Tahun 1988 tentang Kabinet Pembangunan V;
  • 2. 10. Keputusan Menteri Negara KLH Nomor KEP.02/MENKLH/I/1988 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan; 11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 39/PRT/1989 tentang Pembagian Wilayah Sungai. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI PEKERJAAAN UMUM TENTANG PENGENDALAIN MUTU AIR PADA SUMBER-SUMBER AIR. BAB I PENGERTIAN Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan : 1. Pengendalian mutu air adah setiap usaha pencegahan dan penanggulangan proses penurunan mutu air yang disebabkan oleh masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam sumber-sumber air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, dan atau usaha pemulihannya; 2. Air adalah semua air yang terdapat di dalam dan atau berasal dari sumber air , dan terdapat di atas permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air laut yang dimanfaatkan di darat; 3. Sumber-sumber air adalah tempat-tempat dan wadah-wadah air baik yang terdapat di atas, maupun di bawah permukaan tanah; 4. Limbah adalah semua buangan ke sumber-sumber air yang bersifat cair, padat maupun gas; 5. Menteri adalah Menteri Pekerjaan Umum; 6. Gubernur adalah Gubernur Kepala Daerah Tingkat I/Daerah Khusus/Daerah Istimewa; 7. Pihak yng berwenang adalah Menteri atau Gubernur atau pimpinan Badan Hukum Tertentu; 8. Daerah adalah Daerah Tingkat/Daerah Khusus/Daerah Istimewa; 9. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Tingkat I/Daerah Khusus/Daerah Istimewa 10. Dinas adalah Dinas Pekerjaan Umum Daerah Tingkat I/Dinas P.U. Pengairan Daerah Tingkat I; 11. Badan Hukum Tertentu adalah badan hukum sebagaimana dimaksud pada Padal 4 Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974, yang berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara dibawah pembinaan Menteri Pekerjaan Umum, dan mempunyai tugas pokok mengembangkan dan mengusahakan air dan atau sember air untuk digunakan bagi kesejahteraan masyarakat dengan menjaga kelestarian kemampuan lingkungan hidup.
  • 3. BAB II MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP Bagian Pertama Maksud Pasal 2 Pengendalian mutu air pada sumber-sumber air dimaksudkan sebagai upaya untuk menetapkan peruntukan air dan baku mutu air pada sumber-sumber air. Bagian Kedua Tujuan Pasal 3 Pengendalian mutu air pada sumber-sumber air bertujuan untuk menjaga agar air yang ada di sumber-sumber air dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia, untuk melindungi kelestarian hidup fauna, flora dan mikroorganisme yang bermanfaat yang terdapat pada sumber-sumber air dimaksud. Bagian Ketiga Ruang Lingkup Pasal 4 (1) Ruang Lingkup pengendalian mutu air pada sumber-sumber air mencakup upaya pelaksanaan dan pengawasan. (2) Upaya pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (3) Dilakukan melalui kegiatan : a. Pengumpulan data; b. Penelitian dan pemantauan; c. Pengaturan pembuangan limbah ke sumber-sumber air; d. Pekerjaan penanggulangan penurunan mutu air; e. Kegiatan lainnya yang mendukung upaya pelaksanaan. (4) Pengawasan sebagiamana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui kegiatan : a. Melakukan pemeriksaan mutu air pada sumber-sumber air; b. Mengumpulkan keterangan yang berhubungan dengan masalah penurunan mutu pada sumber-sumber air, termasuk mencari sumber penyebab pencemarannya; c. Melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Gubernur yang menyangkut masalah penurunan mutu air pada sumber-sumber air. Bagian Keempat Wewenang dan Tanggung Jawab
  • 4. Pasal 5 (1) Wewenang dan tanggung jawab pengendalian mutu air pada sumber-sumber air dalam rangka penetapan peruntukan air dan baku mutu air yang berada pada Menteri, pelaksanaanya dilakukan oleh Direktur Jenderal Pengairan dibantu oleh Badan hukum atau unit kerja yang ditunjuk oleh Direktur Jengeral pengairan. (2) Direktur Jenderal Pengairan melaksanakan wewenang dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayast (1) Pasal ini bekerjasama dengan : a. Direktur Jenderal Cipta Karya, dalam hal pengendalian mutu air yang telah disadap yang digunakan untuk air bersih pada bangunan pengambilan, dan melakukan pembinaan mutu air pada anak-anak sungai yang hulunya berada di dalam wilayah pemukiman perkotaan. b. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum dalam hal kegiatan penelitian dan pemantauan mutu air. Pasal 6 (1) Wewenang dan tanggung jawab pengendalian mutu air pada sumber-sumber air yang berada di wilayah sungai di dalam satu daerah, dilimpahkan dalam rangka tugas pembatuan kepada Gubernur, kecuali apabila ditentukan lain oleh Menteri. (2) Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal in dilakukan oleh Dinas. (3) Gubernur bertanggung jawab atas pelaksanaan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini kepada Menteri. BAB III UPAYA PELAKSANAAN Bagian Pertama Pengumpulan Data Pasal 7 (1) Guna menyelenggarakan pengendalian mutu air pada sumber-sumber air perlu dilakukan pengumpulan dan pengelolaan data mutu air dan jumlah air pada sumber-sumber air yang bersangkutan. (2) Pengumpulan dan pengelolaan data mutu air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini didasarkan pada baku mutu air yang telah ditetapkan oleh Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup. (3) Pengumpulan dan pengelolaan data sebagimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini dilakukan oleh masing-masing unit sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) dan pasal 6 ayat (2) Pasal 8 Data mutu air dan jumlah air sebagimana hasil pengumpulan dan pengelolaan data sebagimana dimaksud pada Pasal 7 dipakai sebagai :
  • 5. a. Dasar pertimbangan pemanfaatan air pada sumber-sumber air yang bersangkutan; b. Salah satu dasar pertimbangan pemberian izin pembuangan limbah ke sumber- sumber yang bersangkutan. c. Dasar penilaian tingkat pencemaran air pada sumber-sumber air yang bersangkutan. Bagian Kedua Penelitian dan Pemantauan Pasal 9 (1) Kegiatan penelitaian dan pemantauan mutu air pada sumber-sumber air dailkukan guna penetapan criteria baku mutual air pada sumber-sumber air dan baku mutu limbah yang dapat dibuang ke sumber-sumber air. (2) Pemantauan sebagaimana dimaksud lpada ayat (1) pasal ini dilakukan sewaktu- waktu atau secara berkala. Bagian Ketiga Pengaturan Pembuangan Limbah ke dalam Sumber-Sumber Air Pasal 10 (1) Dilarang membuang limbah pada ke dalam sumber-sumber air. (2) Pembuangan limbah selain limbah padat ke dalam sumber-sumber air harus mendapat izin terlebih dahulu dari pihak yang berwenang sesuai dengan peratuan perundang-undangan yang berlaku. (3) Tata cara dan persyaratan pemberian izin pembuangan limbah ke dalam sumber- sumber air mengikuti ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 dan Pasal 24 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air, beserta peraturan pelaksanaannya. (4) Untuk keperluan pemantauan. Gubernur menyampaikan laporan secara berkala kepada Menteri mengenai izin-izin pembuangan limbah yang telah diberikan. Pasal 11 (1) Pembuangan limbah sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 ayat (2) harus diolah terlebih dahulu. (2) Dalam hal limbah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini tidak dapat diolah, harus dibuang secara khusus susuai dengan ketentuan yang berlaku. (3) Konstruksi bangunan pembuangan limbah harus mengikuti petunjuk teknis yang diberikan oleh unit kerja teknis yang ditunjuk oleh Menteri. Bagian Keempat Pelaksanaan Pekerjaan Penanggulangan Pasal 12 (1) Penanggulangan penurunan mutu air pada sumber-sumber air dilaksanakan oleh Pihak yang berwenang.
  • 6. (2) Dalam hal penurunan mutu air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini melewati ambang batas, maka pihak yang berwenang dapat mengambil tindakan- tindakan dengan mempertimbangkan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam izin penggunaan air dan atau sumber air , serta izin pembuangan limbah yang telah dikeluarkan. Bagian Kelima Pelaksanaan Pekerjaan Pemulihan Pasal 13 Pemulihan mutu air pada sumber-sumber air dilaksanaka oleh Pihak yang berwenang. BAB IV PENGAWASAN Pasal 14 (1)Pengawasan dalam rangka pengendalian mutu air pada sumber-sumber air diatur sebagi berikut : a. Pengawasan atas sumber-sumber air sebagaimana simaksud pada Pasal 5 ayat (1) dilaksanakan oleh Badan Hukum Tertentu atau unit kerja yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pengawasan. b. Pengawasan atas sumber-sumber air sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 dilaksanakan oleh Dinas. (2)Dalam rangka pengawasan pemegang izin pembuangan limbah diwajibkan melaporkan mutu limbahnya kepada unit-unit kerja pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini. (3)Hasil pengawasan dilaporkan kepada pihak yang berwenang sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan tindakan lebih lanjut. Pasal 15 (1) Badan Hukum, Badan Sosial dan perorangan wajib memberikan banguan untuk terlaksananya tugas-tugas sebagimana dimaksud dalam pasal 13. (2) Setiap orang dapat melaporkan adanya penurunan mutu air pada sumber-sumber air kepada petugas pengairan setempat. BAB V KOORDINASI PENGENDALIAN Pasal 17 Koordinasi sebagaimana dimaksud pada pasal 15 meliputi hal-hal sebagaimana berikut : a. Penetapan rencana dan prioritas perlindungan sumber-sumber air dari penurunan mutual air; b. Penyusunan daftar baku mutu air dan daftar baku mutu limbah; c. Pengaturan tata cara pembuangan limbah; d. Pengaturan terhadap masalah-masalah lain yang mungkin timbul.
  • 7. BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 18 (1) Pembiayaan bagi pelaksanan kegiatan pengendalaian mutual air pada sumber- sumber air di tanggung oleh Menteri atau Badan Hukum Tertentu. (2) Pembiayaan penanggulangan penurunan mutu air pada sumber-sumber air yang disebabkan oleh pembuangan limbah dibebankan kepada pihak yang menyebabkan penurunan mutu air. BAB VII LAIN-LAIN Pasal 19 Pengendalaina penurunan mutu air pada sumber-sumber air yang disebabkan oleh ganguan alam akan diatur tersendiri. Pasal 20 Semua pihak dengan berlakunya Peraturan Menteri in hgarus melakukan lpengendalian mutu air sesui dengan ketentua-ketentuaan dalam Peraturan Menteri ini. BAB VIII SANKSI Pasal 21 Pelanggaran terhadap ketentuan dalam peraturan Menteri ini, khususnya yang tercantum pada Pasal 10 ayat (1) dan (2(, Pasal 11, Pasal 14 ayat(2) dan Pasal 15 dapat dikenakan pidana sesuai dengan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 dihubungkan dengan Pasal 43 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982. BAB IX KETENTUAN PERALILHAN Pasal 22 Badan hukum, Badan sosial dan perorangan yang tanpa izin telah melakukan pembuangan limbah ke dalam sumber-sumber air sebagai akibat dari kegiatan usahanya, selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejak Peraturan Menteri ini berlaku, harus mengajukan permohonan izin pembuangan limbah kepada pihak yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 23 Peraturan Perundang-undangan di bidang pengendalian mutu air pada sumber-sumber air yang telah ada perlu disesuikan dengan Peraturan Menteri ini
  • 8. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 24 (1) Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. (2) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Menteri ini akan ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Menteri atau Direktur Jenderal Pengairan sebagai petunjuk pelaksanaannya. (3) Peraturan Menteri ini disebarluaskan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan. DITETAPKAN DI: JAKARTA PADA TANGGAL: 30 JULI 1990 MENTERI PEKERJAAN UMUM RADINAL MOOCHTAR