SlideShare a Scribd company logo
SALINAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 30 TAHUN 2014
TENTANG
TATA CARA PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI
MAHASISWA PROGRAM PROFESI DOKTER ATAU DOKTER GIGI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : bahwa u n t u k melaksanakan ketentuan Pasal 36 ayat (4)
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan
Kedokteran, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji
Kompetensi Dokter atau Dokter Gigi;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4431);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 336);
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5434);
4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara,
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 55 T a h u n 2013 tentang
Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 47
Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 125);
5. Peraturan Presiden Nomor 24 T a h u n 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun
2013 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden
Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan
Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi,
Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 126);
-2-
6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P Tahun
2009 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Keputusan Presiden Nomor 8/P Tahun 2014;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI
MAHASISWA PROGRAM PROFESI DOKTER ATAU DOKTER
GIGI.
Pasal 1
Dalam Peraturan i n i yang dimaksud dengan:
1. Uji Kompetensi adalah pengujian dan penilaian bersifat nasional bagi
mahasiswa program profesi dokter atau dokter gigi.
2. Panitia Nasional Uji Kompetensi adalah panitia pelaksana u j i kompetensi
mahasiswa program profesi dokter atau dokter gigi.
3. Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran adalah Asosiasi Institusi
Pendidikan Kedokteran Indonesia u n t u k pendidikan dokter dan Asosiasi
Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia u n t u k pendidikan dokter gigi.
4. Organisasi Profesi adalah Ikatan Dokter Indonesia u n t u k dokter dan
Persatuan Dokter Gigi Indonesia u n t u k dokter gigi.
5. Kementerian adalah Kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendidikan.
Pasal 2
Uji Kompetensi diselenggarakan u n t u k :
a. menjamin lulusan program profesi dokter atau dokter gigi yang kompeten
dan terstandar secara nasional;
b. menilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai dasar u n t u k
melakukan praktik kedokteran;
c. memberikan u m p a n balik proses pendidikan pada fakultas kedokteran
atau kedokteran gigi; dan
d. memantau m u t u program profesi dokter atau dokter gigi dalam rangka
pengambilan kebijakan oleh pemerintah.
Pasal 3
(1) Peserta Uji Kompetensi merupakan mahasiswa program profesi dokter atau
dokter gigi yang menempuh pendidikan di fakultas kedokteran atau
kedokteran gigi yang telah menyelesaikan seluruh proses pembelajaran.
(2) Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat mengikuti Uji
Kompetensi apabila terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
(3) Peserta Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang
dinyatakan lulus akan diberi sertifikat kompetensi oleh Organisasi Profesi
dan sertifikat profesi oleh perguruan tinggi.
-3-
Pasal 4
(1) Uji kompetensi dilaksanakan oleh fakultas kedokteran dan fakultas
kedokteran gigi bekerja sama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan
Kedokteran dan berkoordinasi dengan Organisasi Profesi.
(2) Fakultas kedokteran atau fakultas kedokteran gigi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) paling sedikit harus memenuhi persyaratan:
a. memiliki izin penyelenggaraan program studi profesi dokter atau dokter
gigi;
b. memenuhi persyaratan fasilitas dan sumber daya manusia pelaksana
Uji Kompetensi.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) diatur dalam pedoman pelaksanaan Uji Kompetensi.
Pasal 5
(1) Kerja sama antara fakultas kedokteran atau kedokteran gigi dengan
Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (1) dilakukan melalui pembentukan Panitia Nasional Uji
Kompetensi.
(2) Panitia Nasional Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bersifat mandiri dan bertanggung jawab u n t u k menjamin kelancaran dan
ketertiban penyelenggaraan u j i kompetensi.
(3) Panitia Nasional Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
paling sedikit terdiri dari Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran dan
perwakilan panitia lokal di tiap fakultas kedokteran atau kedokteran gigi.
(4) Panitia Nasional Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.
Pasal 6
(1) Panitia Nasional Uji Kompetensi melakukan koordinasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dengan Organisasi Profesi.
(2) Koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam lingkup:
a. penyusunan cetak b i r u Uji Kompetensi sesuai standar kompetensi;
b. penetapan strategi, metode, dan sistem Uji Kompetensi;
c. evaluasi pelaksanaan Uji Kompetensi;
d. penyampaian hasil Uji Kompetensi u n t u k kepentingan penerbitan
sertifikat kompetensi oleh Organisasi Profesi.
Pasal 7
(1) Uji Kompetensi dilaksanakan 4 (empat) kali dalam satu tahun.
(2) Uji Kompetensi dilaksanakan sesuai w a k t u yang ditetapkan oleh Panitia
Nasional Uji Kompetensi.
(3) Uji kompetensi dilaksanakan berdasarkan pedoman pelaksanaan Uji
Kompetensi yang disusun dan ditetapkan oleh Panitia Nasional Uji
Kompetensi.
(4) Pelaksanaan Uji Kompetensi dimulai dengan pengumuman pelaksanaan
Uji Kompetensi kepada seluruh fakultas kedokteran atau fakultas
kedokteran gigi.
(5) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (4) paling sedikit berisi:
a. jadwal pendaftaran peserta u j i kompetensi;
b. w a k t u pelaksanaan u j i kompetensi;
-4-
c. tempat pelaksanaan u j i kompetensi; dan
d. biaya u j i kompetensi.
(6) Penjaminan m u t u pelaksanaan Uji Kompetensi dilakukan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi.
Pasal 8
(1) Pendaftaran peserta Uji Kompetensi dikoordinasikan oleh fakultas
kedokteran atau fakultas kedokteran gigi melalui sistem pendaftaran
dalam jaringan (online).
(2) Panitia Nasional Uji Kompetensi melakukan validasi terhadap peserta u j i
kompetensi yang sudah terdaftar berdasarkan data pada Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pendaftaran peserta Uji Kompetensi
diatur dalam pedoman pelaksanaan Uji Kompetensi.
Pasal 9
(1) Biaya penyelenggaraan Uji Kompetensi terintegrasi pada biaya pendidikan
program profesi dokter atau dokter gigi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Biaya penyelenggaraan Uji Kompetensi dibayarkan secara kolektif oleh
perguruan tinggi kepada Panitia Nasional Uji Kompetensi.
(3) Biaya penyelenggaraan Uji Kompetensi dikelola dan
dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(4) Satuan biaya penyelenggaraan Uji Kompetensi diusulkan oleh Panitia
Nasional Uji Kompetensi u n t u k selanjutnya ditetapkan oleh Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi.
Pasal 10
(1) Hasil Uji Kompetensi d i u m u m k a n secara terbuka oleh Panitia Nasional Uji
Kompetensi melalui media cetak dan elektronik.
(2) Hasil Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diserahkan
kepada :
a. fakultas kedokteran atau kedokteran gigi u n t u k penerbitan sertifikat
profesi; dan
b. Organisasi Profesi u n t u k penerbitan sertifikat kompetensi.
Pasal 11
(1) Peserta Uji Kompetensi yang tidak lulus dapat mengikuti Uji Kompetensi
pada periode berikutnya hingga batas masa studi yang dibolehkan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Peserta Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mendapatkan
program pembimbingan yang menjadi tanggung jawab fakultas kedokteran
atau fakultas kedokteran gigi masing-masing.
(3) Peserta Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
melampirkan surat keterangan telah mengikuti program pembimbingan
yang dilakukan oleh fakultas kedokteran atau fakultas kedokteran gigi asal
peserta.
-5-
Pasal 12
Setiap fakultas kedokteran atau kedokteran gigi wajib melaporkan evaluasi
pelaksanaan Uji Kompetensi kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
Pasal 13
Orang perseorangan, kelompok, dan/atau lembaga yang terkait dalam
pelaksanaan Uji Kompetensi wajib menjaga kejujuran, kerahasiaan, dan
keamanan pelaksanaan Uji Kompetensi.
Pasal 14
Dokter dan Dokter Gigi yang belum lulus u j i kompetensi pada saat Peraturan
Menteri ini berlaku harus mengikuti pembimbingan oleh fakultas kedokteran
atau fakultas kedokteran gigi asal.
Pasal 15
Peraturan Menteri i n i mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 23 April 2014
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
MOHAMMAD NUH
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 28 April 2014
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
TTD
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 575
Salinan sesuai dengan aslinya.
Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Ani Nurdiani Azizah
NIP 195812011986032001

More Related Content

What's hot

UU Praktik Kedokteran
UU Praktik KedokteranUU Praktik Kedokteran
UU Praktik Kedokteran
Suprijanto Rijadi
 
Registrasi tenaga kesehatan
Registrasi tenaga kesehatanRegistrasi tenaga kesehatan
Registrasi tenaga kesehatanEdi Kusmiadi
 
Pengumuman penerimaan cpns kemenkes tahun 2013
Pengumuman penerimaan cpns kemenkes tahun 2013Pengumuman penerimaan cpns kemenkes tahun 2013
Pengumuman penerimaan cpns kemenkes tahun 2013Arya Ningrat
 
Pengumuman penerimaan cpns kemenkes tahun 2013
Pengumuman penerimaan cpns kemenkes tahun 2013Pengumuman penerimaan cpns kemenkes tahun 2013
Pengumuman penerimaan cpns kemenkes tahun 2013
gani_asa
 
Pengumuman penerimaan CPNS kemenkes tahun 2013
Pengumuman penerimaan CPNS kemenkes tahun 2013Pengumuman penerimaan CPNS kemenkes tahun 2013
Pengumuman penerimaan CPNS kemenkes tahun 2013
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
 
12_GARIS PANDUAN PEGAWAI DITEMPATKAN DI JSL.pdf
12_GARIS PANDUAN PEGAWAI DITEMPATKAN DI JSL.pdf12_GARIS PANDUAN PEGAWAI DITEMPATKAN DI JSL.pdf
12_GARIS PANDUAN PEGAWAI DITEMPATKAN DI JSL.pdf
HamzahHassanuddin
 
Kebijakan Pendayagunaan Tenaga Kerja WNA di Indonesia Menurut Permenkes No.67...
Kebijakan Pendayagunaan Tenaga Kerja WNA di Indonesia Menurut Permenkes No.67...Kebijakan Pendayagunaan Tenaga Kerja WNA di Indonesia Menurut Permenkes No.67...
Kebijakan Pendayagunaan Tenaga Kerja WNA di Indonesia Menurut Permenkes No.67...
mila anisa
 
Undang undang
Undang undangUndang undang
Undang undangRoza Afriani
 
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Permenkes RI Nomor 1796 Tahun 2011 Tentang Regist...
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Permenkes RI Nomor 1796 Tahun 2011 Tentang Regist...Petunjuk Teknis Pelaksanaan Permenkes RI Nomor 1796 Tahun 2011 Tentang Regist...
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Permenkes RI Nomor 1796 Tahun 2011 Tentang Regist...Edi Kusmiadi
 
Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)
Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)
Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)
RS JMC
 
Cpns Kementrian Pertanian 2014
Cpns Kementrian Pertanian 2014Cpns Kementrian Pertanian 2014
Cpns Kementrian Pertanian 2014
indoamaterasu
 
Bn413 2012
Bn413 2012Bn413 2012
Bn413 2012komentarku
 
PERMENKES 46/2015
PERMENKES 46/2015PERMENKES 46/2015
PERMENKES 46/2015
IndiSusanti
 
Persyaratan Pendaftaran CPNS PemProv Kalbar, Pontianak
Persyaratan Pendaftaran CPNS PemProv Kalbar, Pontianak Persyaratan Pendaftaran CPNS PemProv Kalbar, Pontianak
Persyaratan Pendaftaran CPNS PemProv Kalbar, Pontianak
Argitya Righo
 
Permenkes no. 1796 tentang registrasi tenaga kesehatan
Permenkes no. 1796 tentang registrasi tenaga kesehatanPermenkes no. 1796 tentang registrasi tenaga kesehatan
Permenkes no. 1796 tentang registrasi tenaga kesehatan
Mahar Santoso
 
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatanUu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
Ulfah Hanum
 
Komite akreditasi rumah sakit
Komite akreditasi rumah sakitKomite akreditasi rumah sakit
Komite akreditasi rumah sakitmochammad rasyiid
 

What's hot (18)

Cpns daerah sumbar 2013
Cpns daerah sumbar 2013Cpns daerah sumbar 2013
Cpns daerah sumbar 2013
 
UU Praktik Kedokteran
UU Praktik KedokteranUU Praktik Kedokteran
UU Praktik Kedokteran
 
Registrasi tenaga kesehatan
Registrasi tenaga kesehatanRegistrasi tenaga kesehatan
Registrasi tenaga kesehatan
 
Pengumuman penerimaan cpns kemenkes tahun 2013
Pengumuman penerimaan cpns kemenkes tahun 2013Pengumuman penerimaan cpns kemenkes tahun 2013
Pengumuman penerimaan cpns kemenkes tahun 2013
 
Pengumuman penerimaan cpns kemenkes tahun 2013
Pengumuman penerimaan cpns kemenkes tahun 2013Pengumuman penerimaan cpns kemenkes tahun 2013
Pengumuman penerimaan cpns kemenkes tahun 2013
 
Pengumuman penerimaan CPNS kemenkes tahun 2013
Pengumuman penerimaan CPNS kemenkes tahun 2013Pengumuman penerimaan CPNS kemenkes tahun 2013
Pengumuman penerimaan CPNS kemenkes tahun 2013
 
12_GARIS PANDUAN PEGAWAI DITEMPATKAN DI JSL.pdf
12_GARIS PANDUAN PEGAWAI DITEMPATKAN DI JSL.pdf12_GARIS PANDUAN PEGAWAI DITEMPATKAN DI JSL.pdf
12_GARIS PANDUAN PEGAWAI DITEMPATKAN DI JSL.pdf
 
Kebijakan Pendayagunaan Tenaga Kerja WNA di Indonesia Menurut Permenkes No.67...
Kebijakan Pendayagunaan Tenaga Kerja WNA di Indonesia Menurut Permenkes No.67...Kebijakan Pendayagunaan Tenaga Kerja WNA di Indonesia Menurut Permenkes No.67...
Kebijakan Pendayagunaan Tenaga Kerja WNA di Indonesia Menurut Permenkes No.67...
 
Undang undang
Undang undangUndang undang
Undang undang
 
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Permenkes RI Nomor 1796 Tahun 2011 Tentang Regist...
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Permenkes RI Nomor 1796 Tahun 2011 Tentang Regist...Petunjuk Teknis Pelaksanaan Permenkes RI Nomor 1796 Tahun 2011 Tentang Regist...
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Permenkes RI Nomor 1796 Tahun 2011 Tentang Regist...
 
Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)
Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)
Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)
 
Cpns Kementrian Pertanian 2014
Cpns Kementrian Pertanian 2014Cpns Kementrian Pertanian 2014
Cpns Kementrian Pertanian 2014
 
Bn413 2012
Bn413 2012Bn413 2012
Bn413 2012
 
PERMENKES 46/2015
PERMENKES 46/2015PERMENKES 46/2015
PERMENKES 46/2015
 
Persyaratan Pendaftaran CPNS PemProv Kalbar, Pontianak
Persyaratan Pendaftaran CPNS PemProv Kalbar, Pontianak Persyaratan Pendaftaran CPNS PemProv Kalbar, Pontianak
Persyaratan Pendaftaran CPNS PemProv Kalbar, Pontianak
 
Permenkes no. 1796 tentang registrasi tenaga kesehatan
Permenkes no. 1796 tentang registrasi tenaga kesehatanPermenkes no. 1796 tentang registrasi tenaga kesehatan
Permenkes no. 1796 tentang registrasi tenaga kesehatan
 
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatanUu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
 
Komite akreditasi rumah sakit
Komite akreditasi rumah sakitKomite akreditasi rumah sakit
Komite akreditasi rumah sakit
 

Similar to Permen tahun2014 nomor030 uji kompetensi dokter gigi

uu292004.pdf
uu292004.pdfuu292004.pdf
uu292004.pdf
qcomsamedic
 
uji kompetensi
uji kompetensiuji kompetensi
uji kompetensi
KemahasiswaanJTRR
 
Permenkes No. 161 Tahun 2010 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
Permenkes No. 161 Tahun 2010 Tentang Registrasi Tenaga KesehatanPermenkes No. 161 Tahun 2010 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
Permenkes No. 161 Tahun 2010 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
Sainal Edi Kamal
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
puspapameswari
 
permenkes no 5 thn 2014 panduan praktek klinis
permenkes no 5 thn 2014 panduan praktek klinis permenkes no 5 thn 2014 panduan praktek klinis
permenkes no 5 thn 2014 panduan praktek klinis
Ira Muchaji
 
Permen nomor 87 tahun 2014 akreditasi prog studi perguruan tinggi
Permen nomor 87 tahun 2014 akreditasi prog studi perguruan tinggiPermen nomor 87 tahun 2014 akreditasi prog studi perguruan tinggi
Permen nomor 87 tahun 2014 akreditasi prog studi perguruan tinggiWinarto Winartoap
 
V4 Bahan sosialisasi PPDS angk 29 MK.pptx
V4 Bahan sosialisasi PPDS angk 29  MK.pptxV4 Bahan sosialisasi PPDS angk 29  MK.pptx
V4 Bahan sosialisasi PPDS angk 29 MK.pptx
sipsdmksingkil
 
Permenkes Nomor 26 Tahun 2019.pdf
Permenkes Nomor 26 Tahun 2019.pdfPermenkes Nomor 26 Tahun 2019.pdf
Permenkes Nomor 26 Tahun 2019.pdf
kridaaji1
 
7. Kebijakan_Praktik_Keperawatan_2024_ok.pptx
7. Kebijakan_Praktik_Keperawatan_2024_ok.pptx7. Kebijakan_Praktik_Keperawatan_2024_ok.pptx
7. Kebijakan_Praktik_Keperawatan_2024_ok.pptx
MulyonoKengkeng
 
Permen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggi
Permen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggiPermen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggi
Permen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggi
Denny Helard
 
Pendidikan Keperawatan Di Indonesia
Pendidikan Keperawatan Di IndonesiaPendidikan Keperawatan Di Indonesia
Pendidikan Keperawatan Di Indonesia
pjj_kemenkes
 
Pendidikan Keperawatan Di Indonesia
Pendidikan Keperawatan Di IndonesiaPendidikan Keperawatan Di Indonesia
Pendidikan Keperawatan Di Indonesia
pjj_kemenkes
 
Uu nomor 38 tahun 2014 keperawatan
Uu nomor 38 tahun 2014 keperawatanUu nomor 38 tahun 2014 keperawatan
Uu nomor 38 tahun 2014 keperawatanWinarto Winartoap
 
Uu nomor 38 tahun 2014 ttg Keperawatan
Uu nomor 38 tahun 2014 ttg KeperawatanUu nomor 38 tahun 2014 ttg Keperawatan
Uu nomor 38 tahun 2014 ttg Keperawatan
Suprijanto Rijadi
 
UU no.20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran
UU no.20 tahun 2013 tentang Pendidikan KedokteranUU no.20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran
UU no.20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran
Suprijanto Rijadi
 
Pmk no. 11_ttg_keselamatan_pasien_
Pmk no. 11_ttg_keselamatan_pasien_Pmk no. 11_ttg_keselamatan_pasien_
Pmk no. 11_ttg_keselamatan_pasien_
Hermanto Wijaya
 
Permenkes no 11 th 2017
Permenkes no 11 th 2017Permenkes no 11 th 2017
Permenkes no 11 th 2017
Niken Kurniasih
 

Similar to Permen tahun2014 nomor030 uji kompetensi dokter gigi (20)

Uu 29 2004
Uu 29 2004Uu 29 2004
Uu 29 2004
 
Uu 29 2004
Uu 29 2004Uu 29 2004
Uu 29 2004
 
uu292004.pdf
uu292004.pdfuu292004.pdf
uu292004.pdf
 
uji kompetensi
uji kompetensiuji kompetensi
uji kompetensi
 
Permenkes No. 161 Tahun 2010 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
Permenkes No. 161 Tahun 2010 Tentang Registrasi Tenaga KesehatanPermenkes No. 161 Tahun 2010 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
Permenkes No. 161 Tahun 2010 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
permenkes no 5 thn 2014 panduan praktek klinis
permenkes no 5 thn 2014 panduan praktek klinis permenkes no 5 thn 2014 panduan praktek klinis
permenkes no 5 thn 2014 panduan praktek klinis
 
Permen nomor 87 tahun 2014 akreditasi prog studi perguruan tinggi
Permen nomor 87 tahun 2014 akreditasi prog studi perguruan tinggiPermen nomor 87 tahun 2014 akreditasi prog studi perguruan tinggi
Permen nomor 87 tahun 2014 akreditasi prog studi perguruan tinggi
 
Bn413 2012
Bn413 2012Bn413 2012
Bn413 2012
 
V4 Bahan sosialisasi PPDS angk 29 MK.pptx
V4 Bahan sosialisasi PPDS angk 29  MK.pptxV4 Bahan sosialisasi PPDS angk 29  MK.pptx
V4 Bahan sosialisasi PPDS angk 29 MK.pptx
 
Permenkes Nomor 26 Tahun 2019.pdf
Permenkes Nomor 26 Tahun 2019.pdfPermenkes Nomor 26 Tahun 2019.pdf
Permenkes Nomor 26 Tahun 2019.pdf
 
7. Kebijakan_Praktik_Keperawatan_2024_ok.pptx
7. Kebijakan_Praktik_Keperawatan_2024_ok.pptx7. Kebijakan_Praktik_Keperawatan_2024_ok.pptx
7. Kebijakan_Praktik_Keperawatan_2024_ok.pptx
 
Permen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggi
Permen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggiPermen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggi
Permen no. 087 2014 akreditasi program studi dan perguruan tinggi
 
Pendidikan Keperawatan Di Indonesia
Pendidikan Keperawatan Di IndonesiaPendidikan Keperawatan Di Indonesia
Pendidikan Keperawatan Di Indonesia
 
Pendidikan Keperawatan Di Indonesia
Pendidikan Keperawatan Di IndonesiaPendidikan Keperawatan Di Indonesia
Pendidikan Keperawatan Di Indonesia
 
Uu nomor 38 tahun 2014 keperawatan
Uu nomor 38 tahun 2014 keperawatanUu nomor 38 tahun 2014 keperawatan
Uu nomor 38 tahun 2014 keperawatan
 
Uu nomor 38 tahun 2014 ttg Keperawatan
Uu nomor 38 tahun 2014 ttg KeperawatanUu nomor 38 tahun 2014 ttg Keperawatan
Uu nomor 38 tahun 2014 ttg Keperawatan
 
UU no.20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran
UU no.20 tahun 2013 tentang Pendidikan KedokteranUU no.20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran
UU no.20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran
 
Pmk no. 11_ttg_keselamatan_pasien_
Pmk no. 11_ttg_keselamatan_pasien_Pmk no. 11_ttg_keselamatan_pasien_
Pmk no. 11_ttg_keselamatan_pasien_
 
Permenkes no 11 th 2017
Permenkes no 11 th 2017Permenkes no 11 th 2017
Permenkes no 11 th 2017
 

More from Wincibal Wincibalnov

Pp no. 34 tahun 2014 gaji pns baru
Pp no. 34 tahun 2014 gaji pns baruPp no. 34 tahun 2014 gaji pns baru
Pp no. 34 tahun 2014 gaji pns baruWincibal Wincibalnov
 
Permen tahun2014 nomor029 pengeysahan sttb
Permen tahun2014 nomor029 pengeysahan sttbPermen tahun2014 nomor029 pengeysahan sttb
Permen tahun2014 nomor029 pengeysahan sttbWincibal Wincibalnov
 
Permen tahun2014 nomor030 uji kompetensi dokter gigi
Permen tahun2014 nomor030 uji kompetensi dokter gigiPermen tahun2014 nomor030 uji kompetensi dokter gigi
Permen tahun2014 nomor030 uji kompetensi dokter gigiWincibal Wincibalnov
 
Permen tahun2014 nomor031 pengelolaan pendidikan lembaga asing
Permen tahun2014 nomor031 pengelolaan pendidikan lembaga asingPermen tahun2014 nomor031 pengelolaan pendidikan lembaga asing
Permen tahun2014 nomor031 pengelolaan pendidikan lembaga asingWincibal Wincibalnov
 
Permen tahun2014 nomor029 pengeysahan sttb
Permen tahun2014 nomor029 pengeysahan sttbPermen tahun2014 nomor029 pengeysahan sttb
Permen tahun2014 nomor029 pengeysahan sttbWincibal Wincibalnov
 
Permen tahun2014 nomor033 organisasi lpmp perubahan
Permen tahun2014 nomor033 organisasi lpmp perubahanPermen tahun2014 nomor033 organisasi lpmp perubahan
Permen tahun2014 nomor033 organisasi lpmp perubahanWincibal Wincibalnov
 

More from Wincibal Wincibalnov (6)

Pp no. 34 tahun 2014 gaji pns baru
Pp no. 34 tahun 2014 gaji pns baruPp no. 34 tahun 2014 gaji pns baru
Pp no. 34 tahun 2014 gaji pns baru
 
Permen tahun2014 nomor029 pengeysahan sttb
Permen tahun2014 nomor029 pengeysahan sttbPermen tahun2014 nomor029 pengeysahan sttb
Permen tahun2014 nomor029 pengeysahan sttb
 
Permen tahun2014 nomor030 uji kompetensi dokter gigi
Permen tahun2014 nomor030 uji kompetensi dokter gigiPermen tahun2014 nomor030 uji kompetensi dokter gigi
Permen tahun2014 nomor030 uji kompetensi dokter gigi
 
Permen tahun2014 nomor031 pengelolaan pendidikan lembaga asing
Permen tahun2014 nomor031 pengelolaan pendidikan lembaga asingPermen tahun2014 nomor031 pengelolaan pendidikan lembaga asing
Permen tahun2014 nomor031 pengelolaan pendidikan lembaga asing
 
Permen tahun2014 nomor029 pengeysahan sttb
Permen tahun2014 nomor029 pengeysahan sttbPermen tahun2014 nomor029 pengeysahan sttb
Permen tahun2014 nomor029 pengeysahan sttb
 
Permen tahun2014 nomor033 organisasi lpmp perubahan
Permen tahun2014 nomor033 organisasi lpmp perubahanPermen tahun2014 nomor033 organisasi lpmp perubahan
Permen tahun2014 nomor033 organisasi lpmp perubahan
 

Recently uploaded

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
annisaqatrunnadam5
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 

Permen tahun2014 nomor030 uji kompetensi dokter gigi

  • 1. SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PROFESI DOKTER ATAU DOKTER GIGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa u n t u k melaksanakan ketentuan Pasal 36 ayat (4) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi Dokter atau Dokter Gigi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 336); 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5434); 4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 55 T a h u n 2013 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 125); 5. Peraturan Presiden Nomor 24 T a h u n 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 126);
  • 2. -2- 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 8/P Tahun 2014; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PROFESI DOKTER ATAU DOKTER GIGI. Pasal 1 Dalam Peraturan i n i yang dimaksud dengan: 1. Uji Kompetensi adalah pengujian dan penilaian bersifat nasional bagi mahasiswa program profesi dokter atau dokter gigi. 2. Panitia Nasional Uji Kompetensi adalah panitia pelaksana u j i kompetensi mahasiswa program profesi dokter atau dokter gigi. 3. Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran adalah Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia u n t u k pendidikan dokter dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia u n t u k pendidikan dokter gigi. 4. Organisasi Profesi adalah Ikatan Dokter Indonesia u n t u k dokter dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia u n t u k dokter gigi. 5. Kementerian adalah Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan. Pasal 2 Uji Kompetensi diselenggarakan u n t u k : a. menjamin lulusan program profesi dokter atau dokter gigi yang kompeten dan terstandar secara nasional; b. menilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai dasar u n t u k melakukan praktik kedokteran; c. memberikan u m p a n balik proses pendidikan pada fakultas kedokteran atau kedokteran gigi; dan d. memantau m u t u program profesi dokter atau dokter gigi dalam rangka pengambilan kebijakan oleh pemerintah. Pasal 3 (1) Peserta Uji Kompetensi merupakan mahasiswa program profesi dokter atau dokter gigi yang menempuh pendidikan di fakultas kedokteran atau kedokteran gigi yang telah menyelesaikan seluruh proses pembelajaran. (2) Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat mengikuti Uji Kompetensi apabila terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi. (3) Peserta Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dinyatakan lulus akan diberi sertifikat kompetensi oleh Organisasi Profesi dan sertifikat profesi oleh perguruan tinggi.
  • 3. -3- Pasal 4 (1) Uji kompetensi dilaksanakan oleh fakultas kedokteran dan fakultas kedokteran gigi bekerja sama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran dan berkoordinasi dengan Organisasi Profesi. (2) Fakultas kedokteran atau fakultas kedokteran gigi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit harus memenuhi persyaratan: a. memiliki izin penyelenggaraan program studi profesi dokter atau dokter gigi; b. memenuhi persyaratan fasilitas dan sumber daya manusia pelaksana Uji Kompetensi. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dalam pedoman pelaksanaan Uji Kompetensi. Pasal 5 (1) Kerja sama antara fakultas kedokteran atau kedokteran gigi dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dilakukan melalui pembentukan Panitia Nasional Uji Kompetensi. (2) Panitia Nasional Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat mandiri dan bertanggung jawab u n t u k menjamin kelancaran dan ketertiban penyelenggaraan u j i kompetensi. (3) Panitia Nasional Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit terdiri dari Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran dan perwakilan panitia lokal di tiap fakultas kedokteran atau kedokteran gigi. (4) Panitia Nasional Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Pasal 6 (1) Panitia Nasional Uji Kompetensi melakukan koordinasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dengan Organisasi Profesi. (2) Koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam lingkup: a. penyusunan cetak b i r u Uji Kompetensi sesuai standar kompetensi; b. penetapan strategi, metode, dan sistem Uji Kompetensi; c. evaluasi pelaksanaan Uji Kompetensi; d. penyampaian hasil Uji Kompetensi u n t u k kepentingan penerbitan sertifikat kompetensi oleh Organisasi Profesi. Pasal 7 (1) Uji Kompetensi dilaksanakan 4 (empat) kali dalam satu tahun. (2) Uji Kompetensi dilaksanakan sesuai w a k t u yang ditetapkan oleh Panitia Nasional Uji Kompetensi. (3) Uji kompetensi dilaksanakan berdasarkan pedoman pelaksanaan Uji Kompetensi yang disusun dan ditetapkan oleh Panitia Nasional Uji Kompetensi. (4) Pelaksanaan Uji Kompetensi dimulai dengan pengumuman pelaksanaan Uji Kompetensi kepada seluruh fakultas kedokteran atau fakultas kedokteran gigi. (5) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (4) paling sedikit berisi: a. jadwal pendaftaran peserta u j i kompetensi; b. w a k t u pelaksanaan u j i kompetensi;
  • 4. -4- c. tempat pelaksanaan u j i kompetensi; dan d. biaya u j i kompetensi. (6) Penjaminan m u t u pelaksanaan Uji Kompetensi dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pasal 8 (1) Pendaftaran peserta Uji Kompetensi dikoordinasikan oleh fakultas kedokteran atau fakultas kedokteran gigi melalui sistem pendaftaran dalam jaringan (online). (2) Panitia Nasional Uji Kompetensi melakukan validasi terhadap peserta u j i kompetensi yang sudah terdaftar berdasarkan data pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pendaftaran peserta Uji Kompetensi diatur dalam pedoman pelaksanaan Uji Kompetensi. Pasal 9 (1) Biaya penyelenggaraan Uji Kompetensi terintegrasi pada biaya pendidikan program profesi dokter atau dokter gigi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Biaya penyelenggaraan Uji Kompetensi dibayarkan secara kolektif oleh perguruan tinggi kepada Panitia Nasional Uji Kompetensi. (3) Biaya penyelenggaraan Uji Kompetensi dikelola dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. (4) Satuan biaya penyelenggaraan Uji Kompetensi diusulkan oleh Panitia Nasional Uji Kompetensi u n t u k selanjutnya ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Pasal 10 (1) Hasil Uji Kompetensi d i u m u m k a n secara terbuka oleh Panitia Nasional Uji Kompetensi melalui media cetak dan elektronik. (2) Hasil Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diserahkan kepada : a. fakultas kedokteran atau kedokteran gigi u n t u k penerbitan sertifikat profesi; dan b. Organisasi Profesi u n t u k penerbitan sertifikat kompetensi. Pasal 11 (1) Peserta Uji Kompetensi yang tidak lulus dapat mengikuti Uji Kompetensi pada periode berikutnya hingga batas masa studi yang dibolehkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Peserta Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mendapatkan program pembimbingan yang menjadi tanggung jawab fakultas kedokteran atau fakultas kedokteran gigi masing-masing. (3) Peserta Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib melampirkan surat keterangan telah mengikuti program pembimbingan yang dilakukan oleh fakultas kedokteran atau fakultas kedokteran gigi asal peserta.
  • 5. -5- Pasal 12 Setiap fakultas kedokteran atau kedokteran gigi wajib melaporkan evaluasi pelaksanaan Uji Kompetensi kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi. Pasal 13 Orang perseorangan, kelompok, dan/atau lembaga yang terkait dalam pelaksanaan Uji Kompetensi wajib menjaga kejujuran, kerahasiaan, dan keamanan pelaksanaan Uji Kompetensi. Pasal 14 Dokter dan Dokter Gigi yang belum lulus u j i kompetensi pada saat Peraturan Menteri ini berlaku harus mengikuti pembimbingan oleh fakultas kedokteran atau fakultas kedokteran gigi asal. Pasal 15 Peraturan Menteri i n i mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 April 2014 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, TTD. MOHAMMAD NUH Diundangkan di Jakarta pada tanggal 28 April 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, TTD AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 575 Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ani Nurdiani Azizah NIP 195812011986032001