Penelitian ini menguji pendekatan untuk mendeteksi tanah longsor mendalam secara otomatis di hutan Taiwan menggunakan data elevasi LIDAR berresolusi tinggi. Metode ini diterapkan di empat lokasi studi untuk membantu pemetaan longsor dan penilaian risiko. Hasilnya menunjukkan pendekatan ini dapat mengidentifikasi fitur longsor di daerah hutan yang sulit diakses secara manual.
Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi. Atmosfer terdiri atas lima lapisan, antara lain Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Thermosfer, Eksosfer.
1. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan dan kerapatan vegetasi di kawasan pertambangan Rantau Pandan dengan menggunakan citra Landsat tahun 2005, 2010, dan 2020.
2. Data penginderaan jauh diperoleh dari Google Earth dan USGS, kemudian dilakukan pengolahan citra untuk memperoleh peta penggunaan lahan dan kerapatan vegetasi. Analisis dilakukan dengan metode NDVI dan overlay peta.
3.
Dokumen tersebut membahas penggunaan penginderaan jauh untuk perlindungan terumbu karang dan aplikasinya dalam konservasi lingkungan. Penginderaan jauh digunakan untuk memantau suhu permukaan laut dan memetakan habitat terumbu karang secara 3D untuk memprediksi biomassa dan keanekaragaman hayati.
Dokumen tersebut membahas tentang pemetaan klorofil-a menggunakan data citra satelit. Ia menjelaskan hubungan antara klorofil-a dan fitoplankton, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta aplikasi pemetaan sebaran klorofil-a untuk mengidentifikasi potensi daerah penangkapan ikan.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian geografi yang meliputi berbagai konsep seperti wilayah administrasi Indonesia, penginderaan jauh, lapisan atmosfer, tektonik lempeng, dan lainnya. Terdapat penjelasan singkat untuk beberapa pertanyaan.
What is an urban Lake? How do I engage with my local lake? How do we work together to protect and rejuvenate our urban lake? Using Bangalore's example, and building on the work by many urban lake groups, citizens and Biome Environmental Trust, here is an introduction to urban lakes and how we as citizens can engage with our common pool urban natural resources. For more information, contact water@biome-solutions.com.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kajian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Situbondo dengan mempertimbangkan faktor alami dan manusia. Metode yang digunakan adalah Spatial Multi Criteria Analysis dengan mempertimbangkan variabel tutupan lahan, indeks vegetasi, indeks kelembaban, suhu permukaan, aksesibilitas, dan jarak dari aktivitas manusia.
Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi. Atmosfer terdiri atas lima lapisan, antara lain Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Thermosfer, Eksosfer.
1. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan dan kerapatan vegetasi di kawasan pertambangan Rantau Pandan dengan menggunakan citra Landsat tahun 2005, 2010, dan 2020.
2. Data penginderaan jauh diperoleh dari Google Earth dan USGS, kemudian dilakukan pengolahan citra untuk memperoleh peta penggunaan lahan dan kerapatan vegetasi. Analisis dilakukan dengan metode NDVI dan overlay peta.
3.
Dokumen tersebut membahas penggunaan penginderaan jauh untuk perlindungan terumbu karang dan aplikasinya dalam konservasi lingkungan. Penginderaan jauh digunakan untuk memantau suhu permukaan laut dan memetakan habitat terumbu karang secara 3D untuk memprediksi biomassa dan keanekaragaman hayati.
Dokumen tersebut membahas tentang pemetaan klorofil-a menggunakan data citra satelit. Ia menjelaskan hubungan antara klorofil-a dan fitoplankton, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta aplikasi pemetaan sebaran klorofil-a untuk mengidentifikasi potensi daerah penangkapan ikan.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian geografi yang meliputi berbagai konsep seperti wilayah administrasi Indonesia, penginderaan jauh, lapisan atmosfer, tektonik lempeng, dan lainnya. Terdapat penjelasan singkat untuk beberapa pertanyaan.
What is an urban Lake? How do I engage with my local lake? How do we work together to protect and rejuvenate our urban lake? Using Bangalore's example, and building on the work by many urban lake groups, citizens and Biome Environmental Trust, here is an introduction to urban lakes and how we as citizens can engage with our common pool urban natural resources. For more information, contact water@biome-solutions.com.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kajian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Situbondo dengan mempertimbangkan faktor alami dan manusia. Metode yang digunakan adalah Spatial Multi Criteria Analysis dengan mempertimbangkan variabel tutupan lahan, indeks vegetasi, indeks kelembaban, suhu permukaan, aksesibilitas, dan jarak dari aktivitas manusia.
Makalah ini membahas tentang aplikasi remote sensing dalam kegiatan eksplorasi batubara. Citra satelit Landsat 7 ETM+ dan data DEM SRTM digunakan untuk mengidentifikasi lokasi potensi tambang batubara secara visual berdasarkan unsur-unsur interpretasi seperti pola, bentuk, dan tekstur permukaan tanah.
Studi ini menggunakan teknik penginderaan jauh dan SIG untuk menganalisis kerentanan air tanah dan banjir di beberapa wilayah. Metode penelitian mencakup pengolahan citra satelit untuk memetakan zona kerentanan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasilnya berupa peta kerentanan yang dapat digunakan untuk perencanaan sumber daya air dan pengelolaan lahan.
Makalah ini membahas tentang aplikasi remote sensing dalam kegiatan eksplorasi batubara. Citra satelit Landsat 7 ETM+ dan data DEM SRTM digunakan untuk mengidentifikasi lokasi potensi tambang batubara secara visual berdasarkan unsur-unsur interpretasi seperti pola, bentuk, dan tekstur permukaan tanah.
Studi ini menggunakan teknik penginderaan jauh dan SIG untuk menganalisis kerentanan air tanah dan banjir di beberapa wilayah. Metode penelitian mencakup pengolahan citra satelit untuk memetakan zona kerentanan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasilnya berupa peta kerentanan yang dapat digunakan untuk perencanaan sumber daya air dan pengelolaan lahan.
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptxSatriadiHanamichi1
SEMINAR PROPOSAL
Similar to Peristiwa tanah longsor yang mendalam dan sangat besar dapat di aktifkan kembali dan dapat berkembang menjadi suatu kegagalan deskruktif (9)
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Peristiwa tanah longsor yang mendalam dan sangat besar dapat di aktifkan kembali dan dapat berkembang menjadi suatu kegagalan deskruktif
1. PeristiwaTanahlongsoryangmendalamdansangatbesardapat di aktifkankembali dandapat
berkembangmenjadi suatukegagalandeskruktif.Umumnyalongsordi lapangansulituntukdikenali,
terutamaketikatanahlongsorteesebutberkembangdi kawasanhutan yangpadat.
Tujuandari penelitianini adalahuntukmengujidaerahhutan. Metodologiyangdikembangkan oleh
Tarollietal untukfiturgeomorfik ekstraksi(mahkotalongsor) dari topografi resolusi tinggi (Lidarberasal
Digital TerrainModel-DTM) dalamkinerjaotomatisyangbarudanobjektif.Lidartersebutadalahsebuah
teknologi sensorjarakjauhyangmenggunakanproperti cahayayangtersebaruntukmenemukanjarak
dan informasi suatuobjekdari targetyangdi tuju.Metode untukmenentukanjaraksuatuobjek adalah
denganmenggunakanpulsalaser.Metodelogi ini berdasarkandeteksi longsormelaluipenggunaan
ambangyang di peroleholehanalisistatistikvariabilitasdari bentuklahankelengkungan. Penelitian ini
dilakukan di daerah berisikotinggi yangterletakdipusatSelatanTaiwan,di manasurvei lapanganyang
akurat pada proses landslidingdanberkualitastinggi setdataelevasilaserscannerudarayangtersedia.
Kedudukan Kawasanini dipilihkarenabeberapalongsoryangdalamterletak dekatinfrastrukturmanusia
dan reaktivasi longsorsangatberbahaya. Berkatkemampuan LIDARuntuk mendeteksi dataelevasi
tanah kosongdi kawasanhutan,hal itumungkin untukmengenalisecaradetail longsorfiturjugadi
daerah-daerahterpencil yangsulitdiakses.
Pendahuluan
pegunungan di daerah Taiwanmemiliki curahhujan tahunanlebihdari 2500 mm, tanahlongsordan
puing-puingarusmenjadi bahayaalamutamayangmengancam nyawamanusia.Sebagai contoh,Topan
Morakot yang terjadi padabulan Agustus2009, dengancurah hujan maksimumlebihdari 2.884 mm
dalam5 hari,disebabkan lebihdari 22.705 tanah longsor,denganluas total 274 km2 di daerah
pegunungan di seluruhTaiwan selatan,danbeberapalongsordiakuiuntukmenutupi arealebihdari
60ha(Lin etal., 2011). SatuLongsormendalam, longsorHsiaolin,denganluassekitar250ha,mengubur
seluruhdesa
dariHsiaolindiKaohsiungCountymenyebabkan397korban,hilangnya53orang,danpenghancuranlebih
dari 100rumah(Linetal, 2011.; Tsouetal., 2011). SetelahbencanaHsiaolinLongsor,pengakuandaerahdi
manatanahlongsormendalammungkinterjaditelahmenjadi isupentinguntukmitigasi
bencanalongsorbagipemerintahdanbagi masyarakatyangtinggaldipegunungan
wilayahTaiwan.
Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmenerapkan teori theTarollietal.(2012) metodologi ini secara
otomatismengidentifikasi pusatlongsorpotensialyangberhubungandengankejadiantanahlongsordi
daerahhutan Taiwan.Ini untukmembantu penerjemah selamasurvei lapangandan menghasilkan peta
persediaanrinci fenomenatersebutuntuk cocokpenilaianrisiko longsor.
Daerah penelitiankamimencakupsekitar4360km2di tengah-selatanTaiwan(Gbr. 1).
Batuanyangtersingkapdidaerahpenelitianadalahdikelompokkansesuai denganusiamerekadan
perilakumekanikmenjadiempatunitstratigrafi:Eosen-Miosenbatutulis,Miosenbaikdisemenbatupasir
danserpih,Pliosen-Pleistosenbatupasirburuksemendanserpih, danHolosenPleistosen
teras,alluviumkerikildandepositkonglomerat(Gbr. 1).
2. Lokasi penelitian, investigasi lapangandanpemetaantanahlongsor
Lokasi penelitian diberi nama A1,A2,A3, dan A4. Lokasi A1 dan A3 berada di mana dorongan
utama, melewati wilayah studi. Kedua daerah dipilih
untuk menilai pentingnya struktur geologi untuk pengembangan tanah longsor mendalam. A2
daerah ini terletak di sebuah batu tulisformasi dimana batupasir tersebut mengeras yang diselingi
dalam argillites atau papan tulis. Beberapa diidentifikasi sebelumnya longsor mendalamdi
Taiwan, seperti Lishan dan Lushan longsor (Shou danChen, 2005), yang terletak di daerah
dengan geomorfologi yang samapengaturan. Selain itu, gerakan longsor signifikan terjadidi sini
selama Topan Morakot pada tahun 2009, sehingga daerah A2 terpilih sebagai studi kasus kritis.
A4 daerah telah dipilih karenaSitus ini didasari oleh Miosen shale besar, sehingga dibandingkan
dengantiga daerah lain memiliki pengaturan geologi yang berbeda.
Tanah Longsor
Untuk mendeteksi fitur longsor, kami mengemukakan metodologi yang diusulkan olehTarollietal. Pusat
Longsor sesuaiuntuk patahan lereng cembung yang membentuk pegunungan dalam wilayah yang tidak
stabil mungkin. Karena pegunungan tersebut terkait dengan permukaan kecembungan, maksimum
permukaan kelengkungan (Evans, 1979;Wood, 1996)dapat digunakanuntuk
pengenalanfiturlongsor(Tarolli etal, 2012.). MenurutEvans(1979), permukaanlokaldidekati
denganpersamaan kuadrat bivariat. Dipasang di bagian pepindahan jendela lingkungan loka ldengan
referensisistem koordinat (x, y, z) dan enam koefisien(a-f) (Evans, 1979;Wood, 1996),
Z= ax2
+ by2
+ cxy + dx + ey + r
Kesimpulan
Dalam karya ini kita disajikan beberapa panduan untuk memetakan besar
skala kejadian tanah longsor di kawasan hutan dalam rangka membantu
penerjemah/pengguna dalam mengembangan persediaan peta longsor secara rinci. Kami telah
menguji pendekatan obyektif untuk mengenali topografi yang
di tangani secara grafis, terkait dengan skala besar pada tanah longsor mendalam di
daerah yang ditutupi oleh vegetasi. Di bawah daerah-daerah padat bervegetasi, penglihatan
interpretasi longsor fitur morfologi dikaburkan oleh
vegetasi dan dalam beberapa kasus, karena keterpencilan, juga tidak mungkin
untuk mengatur setiap survei di lapangan. Oleh karena itu, pengakuan yang akurat adalah
tidak mungkindengan menggunakan foto udara atau citra satelit.
dengan adanhya teknologi LIDAR sekarang memungkinkan untuk menganalisis daerah-daerah
permukaan morfologi.