PPT interaktif geografi ini saya buat untuk kegiatan belajar di kelas materi kelas XII Peta dan Pemetaan. Kunjungi gurugeografi.id dan channel gurugeografi di youtube untuk update materi geografi lengkap dan aktul.
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisEgi Septiana
Dibuat menggunakan software Arcgis 10.1 dengan layer penyusun peta yang sudah ada sebelumnya.
Untuk medapatkan tutorial lainnya silahkan kunjungi http://egibrew123.blogspot.com
PPT interaktif geografi ini saya buat untuk kegiatan belajar di kelas materi kelas XII Peta dan Pemetaan. Kunjungi gurugeografi.id dan channel gurugeografi di youtube untuk update materi geografi lengkap dan aktul.
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisEgi Septiana
Dibuat menggunakan software Arcgis 10.1 dengan layer penyusun peta yang sudah ada sebelumnya.
Untuk medapatkan tutorial lainnya silahkan kunjungi http://egibrew123.blogspot.com
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMRega Surveyor
Rega
SALES
WA/TLP 085211828148
E. infoindosurta@yahoo.co.id
PT. Alat Ukur Indosurta bergerak di bidang penjualan, penyewaan dan service kalibrasi alat-alat survey. Kami hadir lebih luas dan lebih dekat untuk melayani kebutuhan pengukuran anda di bidang konstruksi, telekomunikasi, kehutanan, pertambangan, kelautan, dll.
Kantor Pusat :
Tangerang Selatan
Nusaloka Sektor XIV,5
Jln. Bangka Blok N2 No 03
BSD City – Serpong
Kantor Cabang :
-Surabaya
-Makassar
-Balikpapan
- Batam
-Palembang
-Cikarang
-Semarang
-Manado
-Jakarta
-Tangerang Selatan
“BAGI ANDA YANG BERADA DI DEKAT KANTOR PUSAT MAUPUN CABANG KAMI, KAMI MELAYANI SYSTEM ANTAR JEMPUT, DAN JANGAN KHAWATIR BAGI ANDA YANG BERADA DILUAR KOTA, KAMI SIAP MELAYANI VIA EXPEDISI SESUAI DENGAN YANG ANDA INGINKAN”
Proyeksi peta berarti cara untuk menggambarkan bumi yang berbentuk bulat ke atas media yang datar, seperti kertas. Dari segi bentuk, mungkin representasi terbaik bagi bumi adalah globe. Pada globe, arah, bentuk, luas, serta jarak memiliki nilai perbandingan yang benar dengan kondisi sesungguhnya.
Namun globe memiliki keterbatasan di sisi dimensi, sebab tak mungkin membuat globe yang berisi informasi secara detil karena skalanya terlalu kecil. Lagipula, globe tidak nyaman untuk dibawa-bawa, disamping ongkos pembuatan dalam skala massal yang relatif mahal.
--
Please contact me trough lailiaidi at gmail.com for further corespondency
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSally Indah N
Pada laporan ini diambil contoh wilayah studi, yakni Kabupaten Bandung. Data yang digunakan adalah data ketinggian DEM yang didapat secara sekunder dan kemudian diolah sebagai data dasar pada analisis permukaan (Surface Analyst). Dengan bantuan software ArcGIS versi 9.3, maka dilakukan analisis permukaan yang meliputi pembuatan kontur, slope, aspect, dan hillshade. Adapun tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui bentuk permukaan bumi di Kabupaten Bandung sehingga diperoleh suatu informasi pola permukaan bumi dan dapat digunakan untuk kebutuhan perencanaan yang mempertimbangkan kondisi fisik lingkungan.
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMRega Surveyor
Rega
SALES
WA/TLP 085211828148
E. infoindosurta@yahoo.co.id
PT. Alat Ukur Indosurta bergerak di bidang penjualan, penyewaan dan service kalibrasi alat-alat survey. Kami hadir lebih luas dan lebih dekat untuk melayani kebutuhan pengukuran anda di bidang konstruksi, telekomunikasi, kehutanan, pertambangan, kelautan, dll.
Kantor Pusat :
Tangerang Selatan
Nusaloka Sektor XIV,5
Jln. Bangka Blok N2 No 03
BSD City – Serpong
Kantor Cabang :
-Surabaya
-Makassar
-Balikpapan
- Batam
-Palembang
-Cikarang
-Semarang
-Manado
-Jakarta
-Tangerang Selatan
“BAGI ANDA YANG BERADA DI DEKAT KANTOR PUSAT MAUPUN CABANG KAMI, KAMI MELAYANI SYSTEM ANTAR JEMPUT, DAN JANGAN KHAWATIR BAGI ANDA YANG BERADA DILUAR KOTA, KAMI SIAP MELAYANI VIA EXPEDISI SESUAI DENGAN YANG ANDA INGINKAN”
Proyeksi peta berarti cara untuk menggambarkan bumi yang berbentuk bulat ke atas media yang datar, seperti kertas. Dari segi bentuk, mungkin representasi terbaik bagi bumi adalah globe. Pada globe, arah, bentuk, luas, serta jarak memiliki nilai perbandingan yang benar dengan kondisi sesungguhnya.
Namun globe memiliki keterbatasan di sisi dimensi, sebab tak mungkin membuat globe yang berisi informasi secara detil karena skalanya terlalu kecil. Lagipula, globe tidak nyaman untuk dibawa-bawa, disamping ongkos pembuatan dalam skala massal yang relatif mahal.
--
Please contact me trough lailiaidi at gmail.com for further corespondency
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSally Indah N
Pada laporan ini diambil contoh wilayah studi, yakni Kabupaten Bandung. Data yang digunakan adalah data ketinggian DEM yang didapat secara sekunder dan kemudian diolah sebagai data dasar pada analisis permukaan (Surface Analyst). Dengan bantuan software ArcGIS versi 9.3, maka dilakukan analisis permukaan yang meliputi pembuatan kontur, slope, aspect, dan hillshade. Adapun tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui bentuk permukaan bumi di Kabupaten Bandung sehingga diperoleh suatu informasi pola permukaan bumi dan dapat digunakan untuk kebutuhan perencanaan yang mempertimbangkan kondisi fisik lingkungan.
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Laporan sig wahidin
1. LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
(APLIKASI COREL DRAW)
DI SUSUN OLEH
NAMA : WAHIDIN ZUHRI
NIM : 03071181320014
PRAKTIKUM
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014
2. HALAMAN PENGESAHAN
PRAKTIKUM
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014
PENYUSUN :
NAMA : WAHIDIN ZUHRI
NIM : 03071181320014
HARI/JAM : Selasa/ 08.00 WIB
INDRALAYA, 9 SEPTEMBER 2014
PRAKTIKAN DISAHKAN OLEH
WAHIDIN ZUHRI Harnani, S.T, M.T
3. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
pratikum System Informasi Geografis (SIG) ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam membuat pemetaan
kemiringan lereng.
Harapan saya semoga laporan pratikum SIG ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi laporan pratikum SIG ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Laporan partikum SIG ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan laporan ini.
Indralaya, 9 September 2014
Penulis
4. Bab 1 Pendahuluan
1.1 Kompetensi
Kompetensi pada mata acara Sistem Informasi Geografis adalah sebagai berikut
1. Praktikan dapat memahami pengertian dan aplikasi SIG
2. Praktikan dapat memahami dan menghitung kemiringan lereng pada peta
topografi
3. Praktikan dapat mengetahui dan menggunakan aplikasi Corel Draw
1.2 Tujuan
a. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang kemiringan lereng
b. Mahasiswa mampu menghitung nilai miringnya lereng melalui titik kontur.
c. Mahasiswa mampu menggunakan Corel Draw.
1.3 Alat yang di gunakan
Kalkir A3
Alat Tulis
Peta Topografi
5. Bab II Tinjauan Pustaka
2.1 Aplikasi SIG
a. Pengelolaan Fasilitas : Peta skala besar, network analysis, biasanya digunakan
untuk pengolaan fasilitas kota. Contoh aplikasinya adalah penempatan pipa dan
kabel bawah tanah, perencanaan fasilitas perawatan, pelayanan jaringan
telekomunikasi.
b. Sumber Daya Alam: studi kelayakan untuk tanaman pertanian, pengelolaan
hutan,
perencanaan tataguna lahan, analisis daerah bencana alam dan analisis dampak
lingkungan.
c. Lingkungan : pencemaran sungai, danau, laut, evaluasi pengendapan lumpur di
sekitar sungai, danau atau laut, pemodelan pencemaran udara, dll.
d. Perencanaan : pemukiman transmigrasi, tata ruang wilayah, tata kota, relokasi
industri, pasar, pemukiman, dll.
e. Ekonomi dan bisnis : penentuan lokasi bisnis yang prospektif untuk bank, pasar
swalayan, mesin ATM, show room, dll.
f. Kependudukan : penyediaan informasi kependudukan, pemilihan umum, dll
g. Transportasi: inventarisasi jaringan (seperti jalur angkutan umum), analisis
rawan
kemacetan dan kecelakaan, manajemen transit perencanaan rute, dll.
h. Telekomunikasi : inventarisasi jaringan, perizinan lokasi-lokasi BTS beserta
pemodelan spasialnya, sistem informasi pelanggan, perencanaan pemeliharaan
dan
analisis perluasan jaringan, dll.
i. Militer : penyediaan data spasial untuk rute perjalanan logistic, peralatan
perang, dll
6. 2.2 Kemiringan Lereng
Lereng adalah kenampakan permukan alam disebabkan adanya beda tinggi
apabila beda tinggi dua tempat tesebut di bandingkan dengan jarak lurus
mendatar sehingga akan diperoleh besarnya kelerengan.
Bentuk lereng bergantung pada proses erosi juga gerakan tanah dan
pelapukan. Leeng merupakan parameter topografi yang terbagi dalam dua
bagian yaitu kemiringan lereng dan beda tinggi relatif, dimana kedua bagian
tersebut besar pengaruhnya terhadap penilaian suatu bahan kritis. Bila dimana
suatu lahan yang lahan dapat merusak lahan secara fisik, kimia dan biologi,
sehingga akan membahayakan hidrologi produksi pertanian dan pemukiman.
Salah satunya dengan menbuat
Peta Kemiringan Lereng (Peta Kelas Lereng). Dengan pendekatan rumus
“Went-Worth” yaitu pada peta topografi yang menjaadi dasar pembuatan peta
kemiringan lereng dengan dibuat grid atau jaring-jaring berukuran 1 cm
kemudian masing-masing bujur sangkar dibuat garis horizontal.
Dengan mengetahui jumlah konturnya dan perbedaan tinggi kontur yang
memotong garis horizontal tersebut, dapat ditentukan :
kemiringan atau sudut lereng dengan menggunakan rumus
B (%)=[((n-1)×Ik)/(J ×SP)]x100%
Mencari Kontur Interval dengan menggunakan rumus
Ik=1/2000×Ps
Dalam mengukur kemiringan lereng dapat dilakukan dengan cara: Metode
Blong (1972), Metode wentworth, Metode Lingkaran, Menggunakan Kompas
Geologi.
2.3 Aplikasi Corel Draw
1. Menciptakan desain , yang mana ini adalah kegunaan Corel Draw yang paling
banyak dimanfaatkan oleh penggunanya, terutama pembuatan desain dua
dimensi karena kemudahannya dalam mengolah garis dan warna.
2. Membuat desain pemetaan suatu daerah juga menjadi suatu kegunaan dari
program Corel Draw. Media publikasi offline lainnya juga menggunakan Corel
Draw sebagai alat untuk mendesain. Corel Draw memiliki banyak jenis font
yang dapat memudahkan desainer untuk mengeksplorasi imajinasi desain
dan tulisan yang akan dibuat.
7. 3. Membuat cover ,dengan Corel Draw maka tugas desain akan menjadi mudah
karena dapat memanfaatkan desain sampul dan teknik pewarnaan yang lebih
sempurna oleh Corel Draw. Detail gambar pun akan terlihat lebih jelas.
4. Pembuatan gambar ilustrasi juga dapat dilakukan dengan Corel Draw.
Gambar yang dihasilkan lebih berkualitas, terutama ketika berhubungan
dengan lengkungan, garis atau sudut. Ukuran yang diperoleh dijamin sangat
akurat.
8. Bab III Pembahasan
3.1 Geomorfologi Daerah Telitian ( Penjelasan Peta , Pembahasan )
Pada peta meja 10 menunjukkan geomorfologi daerah telitian yang
diliputi oleh bentuk lahan asal denudasional dan fluvial. Bentuk lahan asal
denudasionalnya antara lain satuan bentuk lahan perbukitan terkikis , gawir
( lereng terjal/ curam ) , dan dataran nyaris terangkat .Perbukitan terkikis
adalah bentuk lahan asal denudasional yang mempunyai morfologi berupa
perbukitan yang telah mengalami pengikisan sehingga sebagian
menghilang ,biasanya diakibatkan oleh erosi , pelapukan , mass wasting
dan lain- lain. Sehingga menyebabkan sebagian morfologi menghilang dan
transportasi ke bawah . Gawir ( lereng terjal/ curam ) merupakan bentuk
lahan dicirikan dengan morfologi berupa lereng dengan kemiringan yang
curam. Biasanya bentang lahan terbentuk akibat morfostruktur aktif berupa
dinamik dan diakibatkan oleh erosi . Sedangkan materialnya lepas-lepas
seperti pasir , abu vulkanik. Sehingga sangat rawan terjadi longsor
dikarenakan litologi batuan tidak resisten. Selain itu, juga terdapat bentuk
lahan dataran nyaris terangkat merupakan bentuk lahan asal denudasional
yang dicirikan dengan morfologi hamper datar yang terletak pada daerah
tinggi. Disebabkan oleh beberapa factor yaitu pengangkatan ( uplift ) dan
dikarenakan tererosi sangat ekstrim sehingga manisfestasi menghilang .
Umumnya mengandung material lepas-lepas.
Selain itu , bentuk lahan asal fluvial terdapat pada meja 10 yaitu
dataran banjir dan dataran alluvial. Bentuk lahan asal dataran banjir
merupakan bentuk lahan yang dicirikan dengan morfologi berupa dataran
atau dataran sedikit cekung , biasanya terbentuk dari hasil endapan sungai
dan banyak mengandung material hasil pelapukan , sedimen .Selain itu
juga merupakan daerah yang rawan banjir kaena merupakan tempat
pasang surutnya banjir . Bentuk lahan dataran alluvial merupakan bentuk
lahan yang dicirikan dengan morfologi dataran yang bermaterial kan hasil
endapan dan pelapukan batuan sehingga daerah ini sangat baik untuk
bercocok tanam . Litologi bentuk lahan ini kurang resisten.
9. 3.2 Kemiringan lereng ( Penjelasan perhitungan , Peta dan Pembahasan )
Dalam menghitung kemiringan lereng , penulis mennggunakan metode
wentworth dengan langkah – langkah sebagai berikut pada peta topografi
yang menjadi dasar pembuatan peta lereng dibuat grid yang berukuran 1x1
cm , kemudian masing-masing bujur sangkar dibuat garis sayatan yang
memotong tegak lurus yang terpotong oleh sayatan tersebut , maka
keiringan / sudut lereng dapat ditentukan dengan rumus:
B = [(n-1)×Ik)/(J ×SP)]x100%
Mencari Kontur Interval dengan menggunakan rumus:
Ik= 1/2000× SP
Pada peta meja 10 menunjukkan percentase kemiringan lereng datar –
hampir datar ( 0 – 2 % ) sebesar 19,4 % , landai ( 3 -7 ) sebesar 24,2 %,
miring ( 8 – 13 ) sebesar 24,2 % , agak curam ( 14 – 20 ) sebesar 21,2 %
dan curam ( 21 – 55 ) sebesar 10, 7 % . Sedangkan untuk kemiringan yang
sangat curam ( 56-140) dan tegak ( > 140 ) tidak ada pada daerah peta
topografi ini.Sehingga , dapat diartikan bahwa pada peta topografi ini
menunjukkan sebagian besar wilayah didominasi oleh kemiringan lereng
yang landai dan miring.
Berdasarkan kemiringan lereng dapat juga mengklasifikasikan satuan
relief di peta topografi , seperti lereng dengan kemiringan ( 0-2 )
menunjukkan topografi sebuah dataran dengan beda tinggi relative sebesar
< 5 meter. Dengan bervariasi topografi dan kemiringan lereng kita dapat
memilah mana daerah – daerah yang mudah terjadi longsor dan mana
topografi atau kelerengan yang baik untuk jalur pendakian yang dilewati .
Sehingga dapat memprediksi apa yang akan terjadi pada topografi itu atau
dampak yang ditimbulkan dan menghindari efeknya sehingga keselamatan
dapat terjaga.
10. Bab IV Kesimpulan
1. Kemiringan lereng dapat di hitung dengan menggunkan beberapa metode
salah satunya dengan metode wentworth.
2. Kemiringan lereng dapat menentukan topografi relative suatu daerah dalam
peta topo grafi. Seperti kemiringan Lerengan (3-7) menunjukan topografi
bergelombang.
3. Aplikasi SIG dapat di gunakan dalama berbagai aspek invenstasi SDA,
Ekonomi, pemetaan, dan penataan Kota.
4. Aplikasi Corel Draw digunakan dalam SIG dalam membuat grafis/pemetaan
geeografi suatu wilayah.
5. Mengetahui Tingkat kemiringan lereng sangat penting karena dapat
mengetahui kondisi daerah itu, misalnya semakin tinggi kelerengan suatu
wilayah maka kita akan sulit untuk melakukan pendakian dan rawan terjadi
longsor di sebabkan pada daerah itu mempunyai material yang lepas dari
proses pelapukan.
11. Daftar Pustaka
Gustina.2011. kegunaan keunggulan dan kelemahancorel .http://gustina-yap.
blogspot.com/2011/11/kegunaan-keunggulan-dan-kelemahan-corel.html.
Diakses tanggal 6 September 2014.
Aflatun Oke,2014. Sistem Informasi Geografis. http://www. slideshare.net/
okeaflatun/ sistem-informasi-geografis-38312005. Di akses pada tanggal 6
September 2014.
Yusuf kasma. 2012. Pengertian kountur dan kemiringan lereng http:// kasmatyusuf
geo10 .blogspot.com/2012/11/pengertian-kontur-dan-kemiringan-lereng.html. Di
akses pada tanggal 6 September 2014.
12. Daftar Isi
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Kompetensi
1.2 Tujuan
1.3 Alat yang Digunakan
Bab II Tinjauan Pustaka
2.1 Aplikasi SIG
2.2 Kemiringan Lereng
2.3 Aplikasi Corel Draw
Bab III Pembahasan
3.1 Geomorfologi Daerah Telitian (Penjelasan Peta, Pembahasan)
3.2 Kemiringan Lereng (Penjelasan Perhitungan, peta, dan Pembahasan)
Bab IV Kesimpulan
Daftar Pustaka
Lampiran