Dokumen ini menceritakan percakapan antara Tok Wan, Nek Wan, dan Papa Mawar mengenai masa lalu Tok Wan dan mengapa dia tidak mengajari Mawar silat. Mereka membahas takdir dan bagaimana Mawar tidak pernah mengetahui cerita sebenarnya.
Teks menceritakan perjalanan seorang mahasiswa di kereta malam menuju Solo. Ia bertemu seorang ibu paruh baya yang mengira dia adalah anaknya yang meninggal. Ketika tiba di tujuan, ibu itu mengikutinya ke rumah dan mengklaim dia sebagai anaknya. Kemudian datang seorang dokter yang menjelaskan bahwa ibu itu adalah pasiennya yang menderita gangguan jiwa setelah kehilangan anak sat
1. Seorang perempuan berangkat naik kereta dari desanya untuk kuliah di kota besar. Ia duduk di pinggir jendela sambil menikmati pemandangan.
2. Awalnya ia bersikap sinis terhadap lelaki asing yang duduk di kereta. Namun lelaki itu bersikap lembut dan sopan.
3. Sepanjang perjalanan, perempuan itu merasa bersalah karena telah bersikap kasar pada lelaki asing tersebut
1. Gladis bertemu dengan cowok bernama J di bus yang sedang dalam perjalanan pulang ke Cilegon. 2. J ternyata ikut turun di Cilegon karena tersesat dan meminta Gladis untuk mengantarnya. 3. Dengan berat hati Gladis setuju asalkan J yang membayar ongkosnya, tetapi J justru meminta untuk menginap di rumah Gladis karena sedang kabur dari rumah.
H. Mahdi Soroinda Nasution, SH.M.Hum., arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, Landjono bersama Arvinoor Siregar dan 1 orang lainnya, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
Teks menceritakan perjalanan seorang mahasiswa di kereta malam menuju Solo. Ia bertemu seorang ibu paruh baya yang mengira dia adalah anaknya yang meninggal. Ketika tiba di tujuan, ibu itu mengikutinya ke rumah dan mengklaim dia sebagai anaknya. Kemudian datang seorang dokter yang menjelaskan bahwa ibu itu adalah pasiennya yang menderita gangguan jiwa setelah kehilangan anak sat
1. Seorang perempuan berangkat naik kereta dari desanya untuk kuliah di kota besar. Ia duduk di pinggir jendela sambil menikmati pemandangan.
2. Awalnya ia bersikap sinis terhadap lelaki asing yang duduk di kereta. Namun lelaki itu bersikap lembut dan sopan.
3. Sepanjang perjalanan, perempuan itu merasa bersalah karena telah bersikap kasar pada lelaki asing tersebut
1. Gladis bertemu dengan cowok bernama J di bus yang sedang dalam perjalanan pulang ke Cilegon. 2. J ternyata ikut turun di Cilegon karena tersesat dan meminta Gladis untuk mengantarnya. 3. Dengan berat hati Gladis setuju asalkan J yang membayar ongkosnya, tetapi J justru meminta untuk menginap di rumah Gladis karena sedang kabur dari rumah.
H. Mahdi Soroinda Nasution, SH.M.Hum., arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, Landjono bersama Arvinoor Siregar dan 1 orang lainnya, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh
The kids detective reborn file 1 ( Sinar Merah Mencurigakan )Ben Susilo
Aam dan kakaknya mencurigai adanya sniper yang mengincar acara kampanye politik setelah kakak Aam ditembak sinar laser. Mereka menganalisis asal sinar laser itu dari atap gedung bank. Kakak Aam menemukan petunjuk di atap gedung. Kakak Aam kemudian memberi ide rahasia kepada Aam untuk menjebak si sniper.
Cerita Dewasa ML Dengan Ibu Ibu Tetangga Rumahku Yang Binalchristineong2212
Cerita dewasa tentang seorang anak laki-laki yang memergoki temannya sedang bercumbu dengan ibunya sendiri di kamar. Anak itu mengintip dari lubang rahasia dan terangsang melihat kejadian tersebut.
Dokumen tersebut memberikan gambaran tentang kehidupan sehari-hari seorang guru tadika bernama Adriana. Ia mengalami berbagai tantangan dalam menguruskan murid-muridnya yang nakal, termasuk Darius yang sering membuat onar. Dokumen itu juga menyentuh tentang latar belakang keluarga Darius yang kehilangan ibunya.
Cerita ini hanyalah sebuah coretan sederhana, bukan karena pengalaman pribadi namun pengalaman orang lain yang mungkin bisa menjadi hiburan untuk pembaca ;;)
Cerita Dewasa Gairah Tyas Yang Binal Di Ranjang. Namaku Tyas seorang istri dari suamiku, Rangga yg pegawai negeri dan aku sendiri bekerja pada sebuah bank di bagian back office.
Cerita pendek ini menceritakan tentang seorang wanita bernama Lubanjir yang selalu mendengar suara rintihan misterius di malam hari. Ibunya kemudian menceritakan tentang pembunuhan neneknya oleh ayah Lubanjir karena tidak mengizinkan pernikahan ayahnya dengan adik ibu Lubanjir. Ibunya kemudian memerintahkan Lubanjir untuk membunuh ayahnya sebagai balas dendam atas pembun
Cerita ini menceritakan tentang kejadian yang dialami oleh seorang siswi bernama Hanum. Ia terburu-buru berangkat sekolah karena lupa bahwa ulangan geografi ditunda, sehingga ia pergi ke sekolah dengan jilbab terbalik dan bedak berantakan. Di sekolah, ia mendapatkan bunga mawar biru misterius dua kali beserta surat yang membuatnya bahagia. Ia mencurigai pengirim bunga tersebut adalah cow
Cerita Dewasa Sensasi Mesum Bersama Sahabat Istrikuchristineong2212
Cerita ini menceritakan tentang seorang pria yang sedang berfantasi seksual sambil menonton film porno di rumahnya yang sepi. Tiba-tiba sahabat istrinya datang dan memergokinya dalam keadaan telanjang. Pria itu memohon agar sahabat istrinya mau membantunya dengan cara membuka pakaiannya. Meskipun ragu, sahabat istrinya setuju asalkan pria itu tidak menyentuhnya. Kemudian terjadi
Cerita pendek ini menceritakan kisah cinta seorang pemuda bernama Fachri terhadap teman sekelasnya bernama Mimura Chieko. Fachri selalu mengabadikan momen-momen bersama Chieko lewat fotografi. Namun kisah cinta mereka diuji ketika Chieko memilih pulang bersama teman laki-lakinya.
Cerita ini menceritakan tentang Diana yang mendapat tawaran untuk melanjutkan pelajaran ke universiti tetapi ibunya menentang dan merobek surat tawaran itu, sementara kakaknya Salina selalu memberi semangat dan dukungan kepada Diana.
Tiga kalimat singkat yang memberikan informasi tingkat tinggi dan esensial dari dokumen tersebut adalah:
Kelima sahabat berencana camping di rumah tua untuk menantang nyali, namun salah satu dari mereka kerasukan dan menyuruh teman-temannya untuk pergi, membuat mereka ragu untuk melanjutkan camping.
Cerita Seks Bokep Tante Nila Hot, Seks Cerita Dewasa Bokep Hot, Seks Cerita Dewasa Hot Bokep, Cerita Hot Online, Cerita Sex, Cerpenseks.net, Cerita Dewasa,Cerita Bokep, Situs Porno Indo Hot
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasu
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mh kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mh
Cerita ini menceritakan tentang seorang direktur perusahaan bernama Abi yang menikahi Olive namun tertarik pada adik istrinya, Risma. Suatu hari setelah jam kerja, Abi berhubungan intim dengan Olive di kantornya. Tiba-tiba Risma datang dan mengintip mereka. Akhirnya ketiganya melakukan hubungan seks bersama.
Presented my Guest Lecture on the topic, "Infections in SICU and ICU" at MAHAMICROCON 2016 - XXII Maharashtra State Conference of Indian Association of Medical Microbiologists on 25th September in Dr. Vaishampayan Memorial Government Medical College, Solapur.
The kids detective reborn file 1 ( Sinar Merah Mencurigakan )Ben Susilo
Aam dan kakaknya mencurigai adanya sniper yang mengincar acara kampanye politik setelah kakak Aam ditembak sinar laser. Mereka menganalisis asal sinar laser itu dari atap gedung bank. Kakak Aam menemukan petunjuk di atap gedung. Kakak Aam kemudian memberi ide rahasia kepada Aam untuk menjebak si sniper.
Cerita Dewasa ML Dengan Ibu Ibu Tetangga Rumahku Yang Binalchristineong2212
Cerita dewasa tentang seorang anak laki-laki yang memergoki temannya sedang bercumbu dengan ibunya sendiri di kamar. Anak itu mengintip dari lubang rahasia dan terangsang melihat kejadian tersebut.
Dokumen tersebut memberikan gambaran tentang kehidupan sehari-hari seorang guru tadika bernama Adriana. Ia mengalami berbagai tantangan dalam menguruskan murid-muridnya yang nakal, termasuk Darius yang sering membuat onar. Dokumen itu juga menyentuh tentang latar belakang keluarga Darius yang kehilangan ibunya.
Cerita ini hanyalah sebuah coretan sederhana, bukan karena pengalaman pribadi namun pengalaman orang lain yang mungkin bisa menjadi hiburan untuk pembaca ;;)
Cerita Dewasa Gairah Tyas Yang Binal Di Ranjang. Namaku Tyas seorang istri dari suamiku, Rangga yg pegawai negeri dan aku sendiri bekerja pada sebuah bank di bagian back office.
Cerita pendek ini menceritakan tentang seorang wanita bernama Lubanjir yang selalu mendengar suara rintihan misterius di malam hari. Ibunya kemudian menceritakan tentang pembunuhan neneknya oleh ayah Lubanjir karena tidak mengizinkan pernikahan ayahnya dengan adik ibu Lubanjir. Ibunya kemudian memerintahkan Lubanjir untuk membunuh ayahnya sebagai balas dendam atas pembun
Cerita ini menceritakan tentang kejadian yang dialami oleh seorang siswi bernama Hanum. Ia terburu-buru berangkat sekolah karena lupa bahwa ulangan geografi ditunda, sehingga ia pergi ke sekolah dengan jilbab terbalik dan bedak berantakan. Di sekolah, ia mendapatkan bunga mawar biru misterius dua kali beserta surat yang membuatnya bahagia. Ia mencurigai pengirim bunga tersebut adalah cow
Cerita Dewasa Sensasi Mesum Bersama Sahabat Istrikuchristineong2212
Cerita ini menceritakan tentang seorang pria yang sedang berfantasi seksual sambil menonton film porno di rumahnya yang sepi. Tiba-tiba sahabat istrinya datang dan memergokinya dalam keadaan telanjang. Pria itu memohon agar sahabat istrinya mau membantunya dengan cara membuka pakaiannya. Meskipun ragu, sahabat istrinya setuju asalkan pria itu tidak menyentuhnya. Kemudian terjadi
Cerita pendek ini menceritakan kisah cinta seorang pemuda bernama Fachri terhadap teman sekelasnya bernama Mimura Chieko. Fachri selalu mengabadikan momen-momen bersama Chieko lewat fotografi. Namun kisah cinta mereka diuji ketika Chieko memilih pulang bersama teman laki-lakinya.
Cerita ini menceritakan tentang Diana yang mendapat tawaran untuk melanjutkan pelajaran ke universiti tetapi ibunya menentang dan merobek surat tawaran itu, sementara kakaknya Salina selalu memberi semangat dan dukungan kepada Diana.
Tiga kalimat singkat yang memberikan informasi tingkat tinggi dan esensial dari dokumen tersebut adalah:
Kelima sahabat berencana camping di rumah tua untuk menantang nyali, namun salah satu dari mereka kerasukan dan menyuruh teman-temannya untuk pergi, membuat mereka ragu untuk melanjutkan camping.
Cerita Seks Bokep Tante Nila Hot, Seks Cerita Dewasa Bokep Hot, Seks Cerita Dewasa Hot Bokep, Cerita Hot Online, Cerita Sex, Cerpenseks.net, Cerita Dewasa,Cerita Bokep, Situs Porno Indo Hot
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasu
arvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mh kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mh
Cerita ini menceritakan tentang seorang direktur perusahaan bernama Abi yang menikahi Olive namun tertarik pada adik istrinya, Risma. Suatu hari setelah jam kerja, Abi berhubungan intim dengan Olive di kantornya. Tiba-tiba Risma datang dan mengintip mereka. Akhirnya ketiganya melakukan hubungan seks bersama.
Presented my Guest Lecture on the topic, "Infections in SICU and ICU" at MAHAMICROCON 2016 - XXII Maharashtra State Conference of Indian Association of Medical Microbiologists on 25th September in Dr. Vaishampayan Memorial Government Medical College, Solapur.
This newsletter provides information on upcoming events for the CMI Norfolk Branch, including a motivational talk by Ian Woodall about his experiences climbing Mount Everest on June 21st. It also provides updates on the branch's activities on social media, introduces the remaining three members of the branch committee, and encourages members to attend events to network and learn. An article praises widening one's network beyond the local branch by attending an event held by the neighboring Suffolk branch.
The document provides information about upcoming events organized by the CMI Norfolk Branch, including details on event topics, speakers, dates and locations. It also introduces members of the Norfolk Branch committee and provides information on how to connect with and support the Branch through Facebook, LinkedIn and event registration. The first event on Lean Project Management was promoted jointly with the Chartered Institution of Highways & Transportation. Feedback is requested on how to improve attendance at future events.
ERP stands for Enterprise Resource Planning. It is a software that integrates all departments and functions of a business into a single system to manage resources. ERP aims to enter a customer order once and have it automatically synchronize resources like materials, employees, machines required to fulfill the order. ERP has evolved over 40 years from inventory management techniques to integrated systems that manage all resources including finances. Major ERP providers include SAP, Oracle, Microsoft Dynamics and Infor. ERP provides advantages like lower costs, reduced errors and improved coordination across the business.
The document discusses SMART Technologies' Sympodium and SMART BOARD products, describing their features such as function buttons, pen tools, floating tools, and how to orient the screen. It also explains how SMART Notebook software allows users to create and annotate files, and how ink aware applications like Microsoft Word, Excel, and PowerPoint can embed annotations directly into files rather than as external notes.
The Lean Project Management event hosted by the CMI Norfolk Branch on March 16th was very popular and reached maximum capacity. The event provided attendees with information and techniques on lean project management. It discussed how lean principles can be applied not just to manufacturing but also to other sectors like transportation. Attendees learned about the eight wastes to eliminate and were given ideas to implement lean practices in their own workplaces. Feedback from attendees was positive and future branch events are planned.
Impact of the Web on Youth and Future Legislationlbehrns
The document discusses the impact of the internet on youth and potential future legislation. It explores issues like internet safety, online privacy, and the risks of activities like cyberbullying, gambling, and sexual exploitation that some youth face online. It also looks at policies and laws in places like Canada, Germany, and Thailand regarding children's access to and use of the internet.
The document provides an overview of the economy of India. It discusses India's economy from pre-colonial times through British colonial rule to the post-independence period. Some key points:
- India had a sizable economy in pre-colonial times, accounting for about 22.6% of world GDP in 1700 due to trade of spices and textiles.
- British colonial rule negatively impacted India's economy through taxation policies and drain of capital to Britain, reducing India's GDP share to 3.8% by 1952.
- After independence, India followed policies of protectionism, import substitution, and extensive state control and central planning until economic reforms began in 1991.
Cerita ini menceritakan perjalanan hidup seorang mahasiswi bernama Hana di Universiti Pendidikan Sultan Idris. Ia mengalami kesukaran berbahasa sebagai mahasiswi dari Sabah. Ia bertemu dengan Luqman yang menjadi teman dekatnya. Mereka bersama-sama menghadapi berbagai pengalaman selama kuliah.
Kisah ini menceritakan tentang Bawang Merah dan Bawang Putih yang tinggal bersama di istana setelah menjadi permaisuri bagi seorang sultan. Mak Bawang Putih sering menghasut Bawang Merah dengan memberikan nasihat-nasihat jahat untuk mempertahankan kedudukannya, yang menyebabkan Bawang Merah melakukan perbuatan buruk terhadap sultan dan akhirnya dihalau bersama Mak Bawang Putih dari istana.
1. Teks tersebut membahas tentang penghantaran impuls melalui sinapsis antar neuron, yang terjadi melalui pelepasan neurotransmitter seperti asetilkolin dari vesikula sinapsis neuron pra-sinapsis ke reseptor membran neuron post-sinapsis.
2. Juga dibahas tentang tiga jenis saraf utama yaitu saraf sensorik, motorik dan gabungan, serta dua sistem saraf otonom yaitu simpatik dan parasimpatik yang berlawanan fungsinya.
UNROM ( Universitas Romansa Medan ) Novel Maris AFpedesuperwow
Novelet ini menceritakan pertemuan tiga mahasiswa bernama Alfa, Dev, dan Paron di sebuah kafe. Mereka membicarakan kisah pendekatan terhadap wanita yang dilakukan Dev dan Paron, sementara Alfa belum pernah melakukannya. Dev memaksa Alfa untuk mencoba mendekati seorang wanita, membuat Alfa gugup dan takut.
Dokumen tersebut merupakan bagian awal dari sebuah novel berjudul "Ketika Cinta Harus Bersabar" yang menceritakan tentang seorang penulis wanita bernama Dinda yang merasakan debaran jantung saat bertemu dengan Yusuf, putra dari teman ibunya yang sedang sakit. Dinda mulai memikirkan kemungkinan Yusuf sebagai calon suami yang diharapkan ibunya.
DOA EMAK UNTUK ASA.
Sesungguhnya hidup itu memang indah... setidaknya itulah yang aku rasakan dalam dekapan Emak yang selalu hangat.
Asa kecil tak pernah jauh dari Emak yang mengasuhnya dengan penuh kasih sayang dan cinta seorang diri. Namun, saat beranjak dewasa, karena tuntutan keadaan yang mengharuskan Asa untuk berjuang pergi meninggalkan Emak dan hidup berdikari di negeri orang.
“Ketika doa Emak, perjuangan yang meneteskan air mata demi Asa,
Ketika cinta Emak, menguatkan alang rintang pada Asa”.
Tiga cerita pendek dibahas dalam dokumen tersebut. Pertama, dua orang berdebat tentang hasil perkalian empat kali tujuh lalu berkelahi dan dibawa ke hakim. Kedua, seorang pejabat baru berencana menggunakan sanjungan untuk menangani pejabat lain. Ketiga, beberapa orang buta mencoba meraba gajah.
Cerita ini menceritakan kisah cinta antara Rara dan Yoga yang bermula dari pertemuan mereka di kebun milik keluarga Yoga. Setelah mengetahui latar belakang Yoga, Rara jatuh cinta padanya. Meskipun mengalami berbagai rintangan, akhirnya cinta mereka mendapat restu dari orang tua Rara. Namun, kondisi ekonomi bibi Rusmi yang membesarkan Rara semakin memburuk.
Ama Tobo dan teman-temannya membahas tentang kesulitan seorang guru yang mengajar sendirian di sebuah sekolah di Ende. Mereka setuju bahwa pemerintah harus lebih memperhatikan kondisi guru-guru terutama di daerah terpencil.
Novel ini menceritakan tentang kehidupan sehari-hari Mista yang tinggal di rumah dekat masjid. Ia selalu dibangunkan oleh suara adzan yang keras dari masjid sebelah rumahnya setiap pagi. Walaupun kadang mengganggu, tetapi kedekatan rumahnya dengan masjid memberikan banyak keuntungan bagi Mista.
1. Perihal kisah kita
Perihal kisah kita.
“apa masalah papa ni sebenarnya?”
“masalahnya kaulah” selamba duduk berdepan dengan papanya. Haji Marzuki. Mata tajam papanya
langsung tidak menakutkannya.
“anak sorangpun susah nak jaga...macam jaga lembu sekandang”
“hishh papa ni boleh pula samakan Mar dengan lembu...busuk betul”
“papa dah buat keputusan..”
“tidakkkkk....”
“apa salah papa dekat kau sampai kau jadi macam ni?”
“tulah papa siapa suruh papa letak nama Mar ni Mawar...malu tahu tak semua member Mar
ketawakan Mar” Mawar hampir memuntahkan ketawanya. Haji Marzuki juga menyimpan
senyumnya. Nama Mawar itu adalah pilihan ayahnya, atuk kepada Mawar.
“sudah jangan nak buat lawak bodoh dengan papa.. lagipun nanti tok wanpun dah tahu yang kau
akan duduk dengan dia minggu depan”
“papa ni suka buat keputusan sendiri tahu tak”
“ada papa kisah?” Haji Marzuki bangun dah berlalu meninggalkan anak daranya sendiri.
“Jangan lupa esok papa nak makan nasi lemak”, sambungnya lagi sebelum kakinya sampai di
tangga.
“Ada Mawar kisah?” dengan selamba dia berlalu melintasi papanya. Tanda protes dengan
keputusan papanya.
“Aikkk bertuah punya anak...”
Jam di sebelah katilnya berbunyi kuat... Mawar menutup telinganya dengan bantal. Selimut ditarik
2. melindungi keseluruh tubuh kecilnya itu. Sudah 3 hari dia meninggalkan Kuala Lumpur sekarang
dia berada di kampung gajah. Sekali lagi bunyi loceng kuat membingit di telinganya kali ini terasa
lebih dekat.
“Hissshhh...” dia meraba-raba jam di atas meja. Aikk mana pula jam ni. Bunyi ayam berkokok pula
mengganggu. dia membuang selimutnya lantas tingkap kayu kecil di sebelah dibuka dengan kasar.
“eiiii ayam bodoh kalau betullah....kau nak menjerit-jerit boleh tak pergi tempat lain” jeritnya
lagi. Tingkap itu ditutup kembali, dia melangkah perlahan memanjat semula katil. Sedapnya tidur,
semalaman dia tak tidur akibat berperang dengan nyamuk.
Selama tinggal dengan tok wan dia dapat rasakan dia bebas dari bebelan papa kesayangannya itu.
Tok wan seorang yang tak suka membebel tapi lebih suka memberi sindiran yang tajam. Maklumlah
kemana tumpahnya kuah kalau tidak ke nasi. Ayah dengan anak sama je suka seksa hidup aku.
“Nek mana tok wan?” Mawar tampil dengan jeans dan t-shirt hitamnya.
”Masyallah..seluar apa kamu pakai ni Mawar sayang??” aduhhh mula dah.. Mawar menayangkan
muka tak bersalahnya.
“kenapa nek salah ke? Ni seluar jeanslah Nek”
“hahh....Ya Allah...”
“kenapa nek?”
“kalau kamu dah pakai seluar jin...nanti jin tu nak pakai apa pula?” hishh nenek aku ni buat lawak
pulak. Kelakar sangatlah tu. Senyum kambing neneknya membuatkan dia terasa disindir.
“Mar mana ada seluar lainlah Nek... Tok Wan mana nek?” sekali lagi dia bertanya.
“entahlah..pagi-pagi macam ni kemana lagi dia duduk melepak warung janda Senah tulah”
“hah..mesti Tok Wan ada skandal dengan Cik senah tu..” Mawar ketawa sengaja mengusik
neneknya itu.
“hishhh kamu ni…jangan merepeklah..” muncung neneknya sudah kelihatan. dia tersenyum terus
duduk mengadap nasi lemak yang sudah terhidang di depannya. Inilah yang best duduk dengan Tok
Wan mesti neneknya akan hidangkan tak payah dia susah-susah nak masak ke apa.
Sudah hampir sepuluh tahun dia tak balik ke kampung. Dia hanya berjumpa dengan nenek dan Tok
Wannya apabila mereka datang melawat mereka di KL. Apalah yang menarik sangat kampung ni
sampai papa tak sabar-sabar suruh aku balik kampung. Sekali aku duduk terus dengan nek dan tok
wan dia juga yang menangis.
“apa yang mawar buat sampai papa marah macam tu sekali?”
“entah Nek dia kata jaga lembu sekandang lagi senang dari jaga Mar...mungkin sekarang ni papa
tengah jaga lembulah kot” senyumannya bertukar ketawa. Teringat kata-kata papanya pada malam
perang besar itu.
“macam-macam nek dengar pasal Mawar”
“alaaaa papa tu semua Mar buat semua tak betul... belajar silat salah, perempuan dia suruh belajar
masak..peliklah, suka suruh orang buat benda yang tak suka buat”
3. “mungkin ada sebab dia tak suka”
“kalau mama ada mesti dia sokong apa yang Mar buat...” mawar diam, tiba-tiba hatinya terasa
sebak, bunyi batuk dari belakang mengejutkannya. dia berpaling Tok wan sudah menarik kerusi di
sebelahnya tercium bau rokok yang menyakitkan hidung.
“Tok wan ni berapa kali Mar nak cakap jangan merokok bahaya untuk kesihatan” pantas rokok di
tangan lelaki tua itu diambil dan dibuang keluar tingkap. Wajah kerut Tok wannya tidak dihiraukan.
Dia hanya bersiul.
“nasihat orang pandai awak tu berapa kali tok nak cakap cuba duduk elok-elok, pakai baju tak
senonoh tu entah apa ditulisnya kamu pakai ni bersiul macam budak laki...” Tok wannya sudah
mula berceramah. Aduhhh....nampaknya dia tersilap langkah.
***
“tok kata tak payah...tak payahlah..”
“hah...mar nak ikut juga..”
”masalahnya gelanggang tu untuk lelaki...kamu tu perempuan”
“tok wan itu zaman dahulu kala..sekarang ni perempuan dah boleh buat apa yang laki buat tahu
tak” geram dia mendengarnya, perangai tok wannya sama macam papa suka merendah-rendahkan
perempuan. Ketinggalan betul.
“kamu ni degil betullah...sama macam papa kamu tu”
“alaaa degil macam tok wannya juga” selamba dia melahirkan kata. Hajah Maimunah hanya senyum
mendengar telatah cucu kesayangannya itu.
Matanya meredah suasana sunyi menyusuri langkah Tok wan yang sudah lebih 70 tahun tapi masih
nampak muda dah kuat. Kedengaran suara anak muda kampung yang sedang berlatih silat, nyalaan
api di tepi pagar yang diperbuat dari buluh membuatkan dia rasa berada di zaman Hang Tuah.
Wahhh...ramai juga anak buah Tok wan tapi kenapa dia tak nak ajar aku bersilat? Pelik...sebab aku
perempuan ke?
“hah... Mawar kamu duduk saja di sini”
“hishhh…Tok Wan ni janganlah panggil orang Mawar..tak sukalah”
“laaa dah nama kamu.. nak panggil apa?”
“Mar je...”
“hishh… mengada-ngada aku yang bagi nama tu kenapa kamu malu?”
“hooooo....Tok Wan yang bagi nama tu... orang malulah Tok macam zaman Hang tuah dengan Hang
Jebat pulak” kedengaran ketawa kasar Tok wannya. Ehhh..orang tua ni suka pulak dia. Dia tak
tahu aku dari sekolah jadi bahan ketawa sebab nama ’Mawar’ nasib baik bukan kemboja, melor,
kuntum ke hishhh....
Semua anak buahnya berpakaian serba hitam dan ada yang hanya berseluar dan tidak berbaju.
Terasa segan pula dia berada di situ. Semua berhenti apabila Tok Wan masuk ke gelanggang.
4. Mereka tunduk hormat. Tiba-tiba aku pula yang bangga.
“ini cucu Tuk nama dia ...” belum sempat Tok wan bersuara aku menyikunya perlahan.
“panggil Mar je” satu senyuman dilontarkan kepada jejaka-jejaka di depannya. Tiba-tiba ada mata
yang memandang tepat ke arahnya. Lelaki itu hanya berseluar hitam di pingangnya diikat dengan
kain kuning. Dalam suasana gelap terlihat badan tegapnya.
“pehal plak mamat ni tengok aku semacam je...bajet bagus sangatlah tu silat dia?”
“teruskan latihan...Ril” suara tok wan mengembalikan Mawar ke dunia nyata.
“ya Tok” tangan tua itu disalam.
“malam ni buka langkah baru..” arahan Tok wan membuatkan aku sekali lagi menatap wajah itu.
“Tok...Mar ikut sekali” permintaan itu membuatkan Zahril ketawa, begitu juga Tok Wan.
“asas pun kamu tak ada nak buka langkah pun tak tahu macam mana?” kata-kata Tok wan
membuatkan Mawar mencebik..
“Nampaknya Tok Wan pandang rendah dekat Mar?”
“bukan pandang rendah...”
“Gelanggang bukan namanya gelanggang kalau tak ada langkah” Mawar bersuara sedikit kuat. Kata-
kata itu mengingatkannya pada seseorang.
“gelanggang bukan gelanggang kalau tak ada langkah” kata-kata Aisya anaknya bermain semula di
mindanya. Ungkapan yang sama sering digunakan Aisya satu-satunya anak kesayangannya.
“Tok Wan?” Mawar pelik, matanya memandang ke arah Zahril yang memandang sinis ke arahnya.
“sudahlah kamu duduk saja dekat situ, jangan mengada-ngada” Mawar tersentak. Mukanya beralih
merah, malu disergah begitu.
“Mar balik dululah” Mawar meninggalkan semua mata yang memandangnya. Kesal dengan sikap Tok
wan yang sama seperti papanya. Benci!!.
****
Matanya merenung sawah padi yang menghijau, cantik. Membuatkan hatinya menjadi tenang.
“jauh menung nampak?”
“hah?” zahril tidak mempedulikan pandangan mata Mawar, dia terus duduk di sebelah wanita itu.
“nak apa?” tanya Mawar tanpa memandang lelaki di sebelahnya
“nak lepak dekat sini je” Mawar bangun dari duduknya,
“ehh...nak ke mana tu?”
“laaa dah awak nak lepak dekat sini”
5. “berlagak juga orang KL ni ek”
“so apa masalahnya” Mawar bertanya tak puas hati. Suka-suka mulut dia je. Juntaian rambut yang
menutupi wajahnya di tolak dengan tangan. Matanya masih tak lepas memandang lelaki di
depannya itu.
“masalahnya cik Mawar ni macam bermasalah je dengan saya?” Zahril menayangkan muka tak
bersalahnya. Menambahkan lagi sakit di hati Mawar.
“ehhh...pleaselah...that not my problem”
“saya orang kampung Cik Mawar tak pandai bahasa omputih ni” perli Zahril.
“so apa masalahnya?”
“tak ada masalah” Zahril mengajuk cara mawar bertanya.
“whatever” Mawar bangun, selipar di tepinya di angkat dengan tangan.
“cik Mawar hati-ha...” belum sempat pesanan Zahril habis Mawar sudah jatuh terduduk.
“aduhhhh!!!” jeritan kuat Mawar membuatkan Zahril berlari mendapatkan wanita itu.
“hahh tulah saya baru nak pesan...dah jatuh dalam sawah” ketawa Zahril kedengaran.
Mawar berdiri separuh baju t-shirtnya sudah berlumpur. Ketawa zahril membuatkan hatinya
bertambah panas. Dia cuba memanjat benteng sawah namun gagal. Zahril menghulurkan tangannya
untuk membantu Mawar, wanita itu menepis tangannya kasar.
“Nak menyombong lagi tu...cepatlah licin tu, jangan salahkan saya kalau nanti ada lintah atau
pacat dekat badan awak tu ” mendengar kata-kata itu membuatkan Mawar pantas menarik tangan
Zahril.
Muncungnya panjang sedepa. Satu suarapun tidak kedengaran dari tadi. Langkah diaturkan lebih
laju.
“tak payah ikut sayalah...bukan saya budak kecik tak tahu jalan balik” marah Mawar apabila Zahril
mengekorinya.
“sebab awak bukan budak keciklah saya ikut mana tahu awak terjun lagi dalam sawah tu” sindir
Zahril membuatkan langkah Mawar semakin laju.
Hajah Maimunah melihat muncung cucu kesayangannya itu, tanpa menegur neneknya Mawar terus
naik ke dalam rumah dengan baju yang penuh lumpur.
“kenapa pulak ni?” jerit neneknya perlahan apabila melihat cucunya bermandi lumpur.
“dia jatuh dekat sawah Nek ”
“hah?macamana pula jadi macam tu?”
“jalan laju sangat mengalahkan pendeka” kata-kata Zahril disambut dengan tawa besar Nek Jah.
Memang dia sudah biasa di rumah itu malah sejak kecil lagi dia memang selalu bermain di rumah
Nek Jah. Tapi tak tahu pulak yang Nek Jah ada cucu secantik Mawar. Bisik hati nakalnya.
6. “tak apalah Nek, Ril balik dulu”
“makan tengahari dekat sinilah”
“emmm tak apalah nek, lagipun dah janji dengan mak tadi nak baik awal..mungkin lain kali” Nek
Jah tersenyum menghantar langkah lelaki itu hingga hilang dari pandangan. Zahrillah penawar
rindunya saat dia merindui cucu kesayangannya.
***
“Kenapa abang buat macam tu?”
“habis awak nak dia jadi macam mak dia? Sebab silat dia pergi tinggalkan kita..” ada sendu di
hujung kata-kata Tok Wan. Mawar disebalik pintu hanya diam menjadi pendengar. Dia ingin tahu
apa rahsia yang selama ini disimpan.
“tapi itu semua takdir...abang tak boleh nak melawan takdir” giliran Nek Wan pula bersuara.
“sudahlah Mak Ayah lagipun Mawar tak pernah tahu cerita sebenar biarlah dia dengan cara dia”
ehhh itu suara Papa? Bila dia sampai? Dia cuba menjengukkan kepalanya ke dalam rumah.
“jangan sampai dia tahu..” gertak Tuk Wan. “aku tak mahu hilang cucu aku macam aku hilang anak
aku” Tok wan terus meninggalkan Papa dan Nenek di dapur. Hahhh nampaknya keputusan kena
juga datang dari aku. Mawar masuk ke rumah terus ke biliknya.
“Mawar nak kemana ni?” Beg yang disandang diletakkan ke lantai. Dia tunduk enggan memandang
wajah Tok Wan dan neneknya.
“Mawar nak balik”
“kenapa?”
“sebab mawar tak nak jadi orang yang terasing dalam keluarga, kalau Atuk, Papa dan Nek rasa Mar
ni pengganggu lebih baik Mar balik. Lagipun Mar pun tak nak ambik tahu lagi rahsia keluarga ni” dia
membuat keputusan.
“Mar duduk...jangan nak memberontak tak kena tempat”
“Papa selama ni Mar selalu fikir yang Papa adalah insan yang faham Mar tapi hakikatnya Papa masih
tak kenal anak sendiri” bunyi dehum dari atas membuatkan dia berpaling. Alamak Atuk!! Ada
sedikit getar di dadanya, kalau kena penampar kang tak pasal-pasal je masuk hospital.
“apa bising-bising ni?”
“budak ni nak balik bang” Mata atuknya kelihatan tenang. Sempat dia menyalakan rokok yang
terselit di tangan, hishh Atuk ni tak nampak ke aku nak merajuk ni boleh pulak layan rokok tu lagi.
“emmm kalau nak balik..balik arrr tapi sebelum tu pergi kedai belikan atuk tepung teringin pula
nak makan cucur udang” Mawar menelan air liurnya. Cucur udang? Mak aiii sedapnya.
“Malaslah Tuk suruh papa yang beli..Mar nak balik KL” cuba melayan rajuknya walaupun
hakikatnya sudah terbayang cucur udang panas. Ada ke aku merajuk dia suruh pergi beli
tepung..hishhh tak logik betul..mana ada sangat kritikal macam ni nak buat adegan makan kot.
7. “pergi atuk kata...nak tengok atuk ni mati kempunan?” senyuman cuba disembunyikan apabila
melihat Mawar keluar dengan muka masamnya. Dia tahu perangai cucu kesayangannya itu.
Walaupun dah boleh jadi mak orang tapi perangai macam budak-budak. Hajah Maimunah dan
Marzuki hanya tersenyum sumbing. Marzuki kagum dengan ayah mertuanya kerana berjaya
menawan hati anak kesayangannya itu.
“alamak...anak manja Tok wanlah” Zahril menjeling ke arah mamat dan kawan-kawannya. Memang
sengaja mereka menduga kesabarannya.
“hahhh nak ambil hati tok guru sampai cucu dia pun kau rembat sekali ke?” satu lagi suara
mencelah datangnya dari kelompok yang sama.
“apa masalah korang ni sebenarnya?”
“tak ada apa...saja borak-borak kosong pasal ada orang tu” Zahril mengenggam erat penumbuknya.
“kau jangan cari pasal dengan aku Mat” kelihatan dia semakin hilang sabar.
“kau ingat kau belajar silat aku takut..kau jangan lupa aku pun bekas anak murid Tok Wan..” dia
berdiri tegak wajahnya tegang menikam wajah Zahril. Dendamnya masih belum selesai.
“sebab itulah aku lepaskan kau kali ini..ingat silat bukan untuk kita menunjuk-nunjuk” Zahril
berpaling ingin meneruskan langkahnya.
“hahhh pergi mampuslah silat kau tu” Mamat memberi isyarat kepada kawan-kawannya. Mereka
menghalang perjalanan Zahril, satu-persatu melepaskan tumbukan namun dengan tenang ditangkas
oleh Zahril sehinggalah dia silap percaturan, Mamat menghayunkan satu objek keras ke kepalanya.
Dia tersungkur jatuh. Terasa kepalanya sangat sakit darah mengalir keluar.
“hohhh apa korang buat tu?”
“amboiii anak gadis manis Tok Wan pula nak jadi penyelamat” sindir Mamat disertai gelak tawa
kawan-kawannya. Hishhh kurang ajar memang nak kena ni. Mawar mengenggam tangannya.
“emmm mari sayang biar abang cium sikit” Mamat sudah merapati Mawar. Ketika itu Zahril masih
mengerang kesakitan
“Mawar lari...lari...” sedaya-upaya Zahril menjerit tangannya masih memegang kepala yang penuh
dengar darah.
Mawar tersenyum..memang nak kena budak-budak ni, tapi boleh ke dia kalahkan muka-muka
pecah rumah ni? Ramai pulak tu?..hishhh kena fikir tiga kali. Tiba-tiba idea bodohnya datang.
Bungkusan tepung di tangannya diramas pelahan, matanya mengawasi kedatangan Mamat. Sebaik
sahaja lelaki itu datang merapatinya, senyuman Mamat membuatkan dia terasa ingin muntah dalam
masa yang sama dia mendengar jeritan Zahril meminta dia pergi dari situ.
“ambik kau...”
“aduhhh” Mamat menutup matanya, wajahnya dipenuhi tepung. Matanya pedih. Sepantas kilat satu
sepakan dilayangkan ke tempat sensitif lelaki itu. Sekali lagi lelaki itu menjerit dan tunduk
kesakitan.
Semua kawan-kawannya terkedu, ada yang ingin mara datang membantu dan ada yang melarikan
diri.
8. “hahhh marilah kalau korang nak rasa macamana tak ada keturunan nanti...” masing-masing
melangkah ke belakang.
“blah arr geng...jom cabut..” satu-persatu meninggalkan Mawar sambil menarik Mamat yang masih
mengerang kesakitan.
“hahhh..padan muka kau lepas ni mesti kau terseksa seumur hidup” sempat mawar berkata
perlahan. Dia berlari mendapatkan Zahril yang terdampa di tepi jalan. Kebetulan pada masa yang
sama sebuah kereta berhenti dekat dengan mereka.
“Mawar kenapa ni?”
“PAPA?!!”
****
”tak sangka cucu Tok Wan jadi hero” puji Tok Wannya.
“alaaa...kemana tumpahnya kuah kalau tak ke nasi” giliran papanya pula menyampuk. Semua di
situ tergelak mendengar jawapan Haji Marzuki.
“budak Mamat tu memang nak cari pasal dengan aku...” Marah Tok wan.
“dahlah ayah biar polis yang tentukan..jangan awak nak buat perhitungan sendiri ” Nenek
memberi amaran. Pak cik Mail dan Mak cik Murni juga menyokong pendapat Nenek. Aku hanya
diam di satu sudut bilik. Masih ada yang belum selesai.
“hahhh cucu Atuk ni kenapa diam je?? Tak suka ke jadi hero? Ehhh nak ke mana tu?” Tok Wan dan
yang lain memandangnya. Matanya bertembung dengan pandangan Zahril yang bersandar di katil.
Semua sedang menanti jawapannya.
“Nak balik KL” dia terus keluar dari wad 301c itu. Malas mendengar gurauan yang tak kelakar
langsung. Hatinya masih sakit.
“tunggu Mawar...Atuk ada benda nak cerita”
“kalau nak beritahu rahsia yang atuk simpan selama ni tak payahlah Tok Wan”
“dengar dulu apa yang tok wan nak cakap Mawar” giliran ayah pula yang menyergahnya dari
belakang. Di sisinya ada nenek yang sudah berteman air mata.
Segala yang tersimpan selama ini diluahkan, satu-persatu cerita dilayarkan kepadanya. Ada air
mata yang menitis saat dia tahu hakikat sebenar. Patutlah Tok Wan dan Papa merahsiakan
segalanya. Cerita Aisyah ibunya dibongkar satu-persatu.
****
Sayangku Mawar..
Mesti sayang tak suka nama itukan..seminggu ibu bertengkar dengan atuk sebab
namamu sayang, tapi ibu tahu nama itu juga yang akan membuatkan ibu bangga
denganmu. Mungkin masa Mawar baca surat ni rahsia ibu dah terbongkar...
Sayang maafkan atuk, Nek dan papa sebab mama yang minta segalanya
dirahsiakan. Bukan silat sebenarnya yang ibu bencikan tapi keadaan lama ibu
9. terbiar bagai mayat hidup selepas kemalangan itu. Sakit bukan sebab ibu cacat
tapi sakit sebab kerana terlalu mengutamakan seni mempertahankan diri yang
mengangkat nama ibu, ibu lupa dunia, ibu lupa suami yang kasihkan ibu, ibu
lupa ayah dan mak yang selama ini menjaga dan membesarkan ibu.
Kegemilangan ibu sebagai juara tak pernah buat ibu bahagia..ibu kesal sebab
abaikan mawar..maafkan ibu..tapi ingat gelanggang bukanlah gelanggang jika
tak ada langkah. Prinsip itu buatkan ibu sedar rupanya langkah ibu salah.
Demi anakku yang tersayang maafkan ibu. Ibu sayang Mawar...sangat sayang...
Ibumu tersayang..
Semua isi dairi itu telahku baca. Air mata yang menitis disapu perlahan dengan jari. Dia pasrah
dengan ketentuan yang berlaku. Emmm...memang kadang-kala nama boleh membuatkan seseorang
hilang punca, hilang keluarga. Ibu, Mawar faham perasaan ibu. Mawar sayang ibu. Dairi itu didakap
erat. Seakan memeluk ibunya.
“sayang mana butang baju abang ni?”
“hah?? Ada atas meja tu..” Mawar memandang wajah segak suaminya Zahril.
“sayang menangis lagi ke?” dia duduk di tepi isterinya. Dahi wanita itu dikucup lembut.
“tak adalah...tiba-tiba teringat ibu”
“alaaa dahlah...kan nak dapat ibu baru hari ni..cepat tu nenek dengan TOk Wan dah bising” dia
meluru ke depan cermin. Melihat penampilannya. Segak lengkap berbaju melayu dan samping.
semoga Papa dan Mak Uda akan bahagia. terbayang senyuman Maryuni jiran rumahnya tak sangka
janda anak satu itu akan menjadi ibunya. Wajah suaminya dipandang.
“ni siapa yang nak nikah ni Papa ke abang?” ada senyuman nakal terselit di wajah suaminya.
“ala...abangkan pengapit kenalah lebih hensem dari pengantin” kedengaran ketawa kuat Zahril.
“perlu ke abang kata macam tu?” ada nada tak puas hati.
“perlulah sebab mana tahu kot boleh tambah cawangan”
“amboii gatal....” satu cubitan mengena lengannya. Berbirat.
“sakitlah sayang...anak papa nanti dan keluar jangan suka cubit-cubit suami tau...nanti suami cari
lain” bisik Zahril apabila dia merapatkan kepalanya ke perut isterinya yang sudah 7 bulan. Lagi 2
bulan dia akan menjadi papa.
“abang!!” jerit Mawar perlahan.
“Tok Wan dah bagi nama dekat anak kita” Zahril berkata perlahan.
“hah?!! Ohhh NO...”
“oohhh YES...Kemboja sari katanya” bulat mata Mawar mendengarnya.
“TAK NAK!!!!!!!!!” Zahril tersenyum..dapat meneka reaksi isterinya.
The End.