Dokumen tersebut membahas rencana pengembangan transportasi Indonesia untuk periode 2020-2024, termasuk fokus penelitian dalam bidang transportasi darat, laut, dan udara seperti teknologi kereta api, pesawat amfibi N219, dan kendaraan listrik untuk meningkatkan infrastruktur, keselamatan, dan daya saing. Total anggaran yang dialokasikan untuk penelitian transportasi adalah Rp. 5,216 miliar.
1. Perencanaan Nasional 2020- 2024 Bidang Transportasi
Fokus Riset Tema Riset
Topik Riset
Sesuai Kelompok
Makro Riset
Intuisi Pelaksana Target
Pencapaian
RencanaAlokasi
Anggaran2020 -
2024 (Rp.M)
1 2 3 4 5 6
TRANSPORTASI
Infrastrukturdan
Sarana Transportasi
Darat, Laut, Dan
Udara Untuk
Peningkatan
Kemampuan,
Keselamatan,
Kehandalan,Dan
Daya Saing.
Teknologi
Perkeretaapian
(RMM)
Koordinator:Badan
Pengkajiandan
Penerapan
Teknologi Anggota:
Badan Penelitian
dan Pengembangan
Kementerian
Perhubungan,
Badan Penelitian
dan Pengembangan
Kementerian
PekerjaanUmum
dan Perumahan
Rakyat,Lembaga
IlmuPengetahuan
Indonesia,Badan
Standardisasi
Nasional,Badan
Penelitiandan
Pengembangan
Kementerian
Komunikasi dan
informatika.
ProdukRiset
Nasional :
Komponen
KeretaApi
ProdukDalam
Negeri yang
Tangguhdan
Menjadi
Subtitusi
ProdukLuar
Negeri serta
Sarana
Prasarana
Perkeretaapian.
ProdukInovasi
Nasional :
KeretaCepat
dan Kereta
Perkotaan
denganTingkat
Komponen
DalamNegeri
80%.
Anggararan yang
di Alokasikan
sebesar 1.862 M
Teknologi
PesawatN219
Amfibi (RMM)
Koordinator:
Lembaga
Penerbangandan
AntariksaNasional
Anggota:Badan
Penelitiandan
Pengembangan
Kementerian
Perhubungan,
Badan Penelitian
dan Pengembangan
Kementerian
PekerjaanUmum
dan Perumahan
Rakyat,
Kementerian
Pariwisata,Badan
Penelitiandan
Pengembangan
Kementerian
Perindustrian.
ProdukRiset
Nasional :
Prototipe Laik
Industri N-219
Amfibi dan
Kebijakan
Pendukungnya
ProdukInovasi
Nasional :N219
Amfibi
Anggara yangdi
Alokasikan
sebesar331 M
2. Teknologi
KendaraanListrik
(RMM)
Koordinator:
LembagaIlmu
Pengetahuan
IndonesiaAnggota:
Badan Penelitian
dan Pengembangan
Kementerian
Perhubungan,
Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi,Badan
TenagaNuklir
Nasional,Badan
Penelitian dan
Pengembangan
Kementerian
Perindustrian,
Badan Standardisasi
Nasional,Perguruan
Tinggi,BadanUsaha
ProdukRiset
Nasional :
Prototipe Laik
Industri
Kendaraan
Listrik;serta
Kebijakan
Pendukungnya
ProdukInovasi
Nasional :
Kendaraan
Listrik(Bus
SedangdanBus
Kecil)
Anggaran yangdi
Alokasikan
sebesar3.023 M
Kereta api menurutjenisnyaterbagi atas :
1. Keretaapi kecepatannormal,keretaapi yangmempunyai kecepatankurangdari 200 km/jam.
2. Keretaapi kecepatantinggi, keretaapi yangmempunyaikecepatanlebihdari 200 km/jam.
3. Keretaapi monorel, keretaapi yangbergerakpadasaturel.
4. Keretaapi motor induksi linear, keretaapi yangmenggunakanpenggerakmotorinduksi lineardengan
stator pada jalanrel danrotor pada sarana perkeretaapian.
5. Keretaapi gerakudara, keretaapi yang bergerakdenganmenggunakantekananudara.
6. Keretaapi levitasi magnetik, keretaapi yangdigerakkandengantenagamagnetiksehinggapadawaktu
bergeraktidakada gesekanantarasarana perkeretaapiandanjalanrel.
7. Trem, keretaapi yang bergerakdi atas jalanrel yang sebidangdenganjalan.
8. Keretagantung,keretayangbergerakdengancara menggantungpadatali baja.
Perkeretaapianmenurut fungsinyaterbagi atas :
perkeretaapianumum adalahperkeretaapianyangdigunakanuntukmelayani angkutanorang
dan/ataubarang dengandipungutbayaran yangdibagi atas:
o perkeretaapianperkotaanadalahperkeretaapianyangmelayani perpindahanorangdi wilayah
perkotaandan/atauperjalananulang-alikdenganjangkauan seluruhwilayahadministrasi
kota dan/ataumelebihi wilayahadministrasi kota.Dalamhal perkeretaapianperkotaanberada
di wilayahmetropolitandisebutkeretaapi metro.
o dan perkeretaapianantarkotaadalahperkeretaapianyangmelayani perpindahanorang
dan/ataubarang dari satu kota ke kota yanglain.Dalamhal perkeretaapianantarkotamelayani
angkutanorang dan/ataubarang dari satu kota ke kota di negaralain,disebutkeretaapi
antarnegara.
perkeretaapiankhusushanyadigunakankhususolehbadanusahatertentuuntuk menunjangkegiatan
pokokbadanusaha dan tidakdigunakanuntukmelayanimasyarakatumum.
3. Tatanan perkeretaapianumum adalah hierarki kewilayahanpada jaringan perkeretaapianyang membentuk
satu kesatuan sistempelayanan perkeretaapiandi suatu wilayah, terbagi atas :
Perkeretaapiannasionaladalahtatananperkeretaapianyangmelayani angkutanorangdan/atau
barang lebihdari satuprovinsi.
Perkeretaapianprovinsi adalahtatananperkeretaapianyangmelayani angkutanorangdan/atau
barang yangmelebihi satu kabupaten/kotadalamsatuprovinsi.
Perkeretaapiankabupaten/kota adalahtatananperkeretaapianyangmelayani angkutanorang
dan/ataubarang dalamsatu kabupaten/kota.
yang merupakansatukesatuansistemperkeretaapianyangdisebuttatananperkeretaapiannasionaldanharus
terintergerasi denganmodatransportasi lainnya. Yangdimaksuddenganterintegrasi sistemperkeretaapian
denganmodatransportasi lainadalahmenyinergikanmodaperkeretaapiandenganmodatransportasi lain
sehinggaterwujudketerpaduanjaringansertamempermudahdanmemperlancarpelayananangkutanorang
dan/ataubarang.
Dalam mewujudkantatanan perkeretaapianditetapkanrencana indukperkeretaapianyaitu adalah rencana
pengembanganjaringan prasarana perkeretaapian,baik yang memuat jaringan jalur kereta api yang telah
ada maupun rencana jaringan jalur kereta api yang akan dibangun,antara lain :
Rencanaindukperkeretaapiannasionaladalahrencanaindukperkeretaapianyangmenghubungkan
antarpusatkegiatannasional sertaantarapusatkegiatannasional danpusatkegiatanprovinsi.
Rencanaindukperkeretaapianprovinsi adalahrencanaindukperkeretaapianyangmenghubungkan
antarpusatkegiatanprovinsi sertaantarapusatkegiatanprovinsi danpusatkegiatankabupaten/kota.
Rencanaindukperkeretaapiankabupaten/kotaadalahrencanaindukperkeretaapianyang
menghubungkanantarpusatkegiatandalamkabupaten/kota.
Penyusunanrencana induk perkeretaapiannasional.
Memperhatikanrencanatataruang wilayahnasional danrencanaindukjaringanmodatransportasi
lainnya.
Mempertimbangkankebutuhanangkutanperkeretaapianpadatatarantransportasi nasional.
Memuat arah kebijaksanaandanperananperkeretaapiannasional dalamkeseluruhanmoda
transportasi;prakiraanperpindahanorangdan/ataubarangmenurutasal tujuanperjalananpada
tataran nasional;rencanakebutuhanprasaranaperkeretaapiannasional;rencanakebutuhansarana
perkeretaapiannasional;danrencanakebutuhansumberdayamanusia.
Penyusunanrencana induk perkeretaapianprovinsi.
Memperhatikanrencanatataruang wilayahnasional;rencanatataruang wilayahprovinsi;rencana
indukperkeretaapiannasional;danrencanaindukjaringanmodatransportasi lainnyapadatataran
provinsi.
Mempertimbangkankebutuhanangkutanperkeretaapianpadatatarantransportasi provinsi.
Memuat arah kebijakandanperananperkeretaapianprovinsi dalamkeseluruhanmodatransportasi;
prakiraanperpindahanorangdan/ataubarangmenurutasal tujuanperjalananpadatataran provinsi;
rencanakebutuhanprasarana perkeretaapianprovinsi;rencanakebutuhansaranaperkeretaapian
provinsi;danrencanakebutuhansumberdayamanusia.
4. Penyusunanrencana induk perkeretaapiankabupaten/kota.
Memperhatikanrencanatataruang wilayahnasional;rencanatataruang wilayahprovinsi;rencana
tata ruang wilayahkabupatendanrencanatataruang wilayahkota;rencanaindukperkeretaapian
provinsi;danrencanaindukjaringanmodatransportasi lainnyapadatatarankabupaten/kota.
Mempertimbangkankebutuhanangkutanperkeretaapianpadatatarantransportasi kabupaten/kota.
Memuat arah kebijakandanperananperkeretaapiankabupaten/kotadalamkeseluruhanmoda
transportasi;prakiraanperpindahanorangdan/ataubarangmenurutasal tujuanperjalananpada
tataran kabupaten/kota;rencanakebutuhanprasaranaperkeretaapiankabupaten/kota;rencana
kebutuhansaranaperkeretaapiankabupaten/kota;danrencanakebutuhansumberdayamanusia.
Penetapanrencana induk perkeretaapian.
PemerintahPusatuntukrencanaindukperkeretaapiannasional;
Pemerintahprovinsi untukrencanaindukperkeretaapianprovinsi;
Pemerintahkabupaten/kotauntukrencanaindukperkeretaapiankabupaten/kota.
Ketentuanlebihlanjutmengenaijeniskeretaapi danpenyusunanrencanaindukperkeretaapiandiaturdengan
PeraturanPemerintah.
Penjelasan:
Rencanatata ruang wilayahnasional adalahrencanatataruang nasional sebagaimanadiaturdalamUU tentang
PenataanRuang.
Rencanaindukjaringanmodatransportasi lainnyaadalahrencanaindukjaringantransportasi jalan,laut, dan
udara.
Tataran transportasi adalahtingkatantransportasi yangterbagi dalamtingkatnasional,tingkatprovinsi,
danenctingkatkabupaten/kota.
Rencanatata ruang wilayahprovinsi adalahrencanatataruang provinsi sebagaimanadiaturdalamUU tentang
PenataanRuang.
Rencanatata ruang wilayahkabupatendanrencanatata ruangwilayahkotaadalahrencana tata ruang wilayah
kabupatendanrana tata ruang wilayahkotasebagaimanadiaturdalamUU tentangPenataanRuang.
5. Pesawat Amfibi N219
Pesawatamfibi n219 merupakanpengembangandari pesawatn219 yangmana saat ini
sedangdalamuji terbanguntukmendapatsertifikattipe.Uji terbangpesawatn219ditargetkan
selesai pada2020 sehingga2021 sudahbisadi produksi danterbangsebagai pesawat pengangkut
penumpang.
Pegembanganpesawatamfibi n219juga melibatkanbadanpengkajiandanpenerbangan
teknologi (BPPT) danPTDirgantaraIndonesia.Selain2lembagaitu,pengembanganfloatpesawat
jugamelibatkanmitradari amerikaserikat.
Sama seperti pesawatpesawatn219, pesawatamfibi tersebutdikembangankan untuk
mengangkutpenumpangsebanyak19orang. Penggunaantingkatkomponendalamnegeri untuk
pesawatamfibi n219 sebanyak40 persendanakan ditingkatkansampai 60persen.
Gambar dibawahini merupkanMaterial pembuatanpesawatn219 amfibi :