Recommended
More Related Content
Recently uploaded
Recently uploaded (7)
Featured
Featured (20)
Perencaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Kelompok 2 UNS 2022.pdf
- 1. KELOMPOK 2 DESAIN PERKERASAN JALAN RAYA Firdaus Nurfuadi I0120060 Hanif Rahmat I I0120072 Iva Aura A.W I0120082
- 2. DESKRIPSI DAN DATA JALAN = = = Jenis Jalan Lokasi CBR Tanah Kolektor IIA (2-lajur-2-arah) Sumatera 5%
- 4. PROSEDUR DESAIN Perkerasan lentur (Fkexible pavement) Perkerasan kaku (Rigid pavement)
- 5. MENENTUKAN UMUR RENCANA MENENTUKAN VOLUME KELOMPOK SUMBU KENDARAAN NIAGA MENENTUKAN STRUKTUR FONDASI JALAN MENENTUKAN DAYA DUKUNG EFEKTIF TANAH DASAR MENENTUKAN STRUKTUR LAPISAN PERKERASAN MENENTUKAN JENIS SAMBUNGAN MENENTUKAN JENIS BAHU JALAN MENENTUKAN DETAIL DESAIN MENENTUKAN KEBUTUHAN DAYA DUKUNG TEPI PERKERASAN PROSEDUR DESAIN PERKERASAN KAKU
- 6. MENENTUKAN UMUR RENCANA Umur rencana perkerasan ditentukan dengan melihat tabel 2.1 Manual Perkerasan Jalan (revisi Juni 2017) Nomor 04/SE/Db/2017
- 7. MENENTUKAN VOLUME KELOMPOK SUMBU KENDARAAN NIAGA
- 8. MENENTUKAN VOLUME KELOMPOK SUMBU KENDARAAN NIAGA
- 9. MENENTUKAN VOLUME KELOMPOK SUMBU KENDARAAN NIAGA 103 206
- 11. MENENTUKAN DAYA DUKUNG EFEKTIF TANAH DASAR MENGGUNAKAN SOLUSI TANAH NORMAL ATAU TANAH LUNAK Nilai CBR tanah dasar = 5% -> Solusi tanah dasar Tanah dasar normal secara umum mempunyai nilai CBR > 2,5%
- 12. MENENTUKAN STRUKTUR LAPISAN PERKERASAN SESUAI BAGAN DESAIN
- 15. Jenis bahu jalan menggunakan lapis pondasi agregat CBR tanah dasar 5% Beban gandar kumulatif 40 tahun = 5,05 x 10^6 ESA Struktur perkerasan lajur utama di atas 450 mm lapis pengopang MENENTUKAN JENIS BAHU JALAN
- 16. 10% x beban gandar kumulatif 40 tahun -Beban rencana bahu jalan = 10% x 50,5 x 10^6 = 5,05 x 10^6 ESA -Dengan menyiapkan fondasi yang sama dengan lajur utama diperoleh daya dukung fondasi perkerasan bahu jalan ekuivalen CBR 6% MENENTUKAN JENIS BAHU JALAN
- 18. -Berdasarkan bagan desain 7 (Gambar G.1) untuk beban 5,05 x 10^6 ESA dan CBR 5% diperlukan penutup setebal 450 mm -Tebal total perkerasan lajur utama 555 mm > 450 mm (tebal minimum perlu perkerasan bahu jalan) MENENTUKAN JENIS BAHU JALAN
- 19. -Tebal lapis beton pada lajur utama = 305 mm, gunakan permukaan bahu jalan berupa lapis fondasi agregat kelas S setebal 305 mm -Untuk memastikan air permukaan yang meresap ke perkerasan dapat dialirkan, pasang LFA kelas A dibawah LFA kelas S dengan tebal 250 mm (555 mm - 305 mm) di bawah lapis permukaan LFA kelas S MENENTUKAN JENIS BAHU JALAN
- 20. Susunan lapis bahu jalan dan perkerasan lajur utama MENENTUKAN JENIS BAHU JALAN
- 21. MENENTUKAN DETAIL DESAIN Dimensi pelat beton Penulangan pelat Posisi dowel Tiebar Ketentuan sambungan dan sebagainya
- 22. PERKERASAN Direncanakan perkerasan beton semen untuk jalan 2 lajur 2 arah untuk jalan kolektor, perencanaan meliputi : Perkerasan beton bersambung tanpa tulangan (BBTT) Tebal plat beton 305 mm, berdasarkan 4.3.5. Menentukan Struktur Lapisan Perkerasan Sssuai Bagan Desain
- 23. PENULANGAN PELAT Karena menggunakan perkerasan bersambung tanpa tulangan , maka penulangan pelat tidak diperhitungkan/didetailkan
- 26. KEBUTUHAN DAYA DUKUNG TEPI PERKERASAN
- 27. KESIMPULAN Perkerasan kaku lebih sulit untuk dilakukan perbaikan dan pembongkaran jika terdapat kerusakan kecil Umur rencana perkerasan Tebal perkerasan beton Lapis fondasi beton (LMC) Lapis drainase agregat kelas A Perbaikan tanah dasar Jenis sambungan = = = = = = 40 tahun 305 mm 100 mm 150 mm 300 mm Dowel
- 28. DAFTAR PUSTAKA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT, 2017, MANUAL PERKERASAN JALAN (REVISI JUNI 2017) NOMOR 04/SE/DB/2017, DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH. 2003. PERENCANAAN PERKERASAN JALAN BETON SEMEN. PD T-14- 2003. PUTRA, A. W. DKK. DESAIN PERKERASAN LENTUR DAN KAKU. 2019. SURAKARTA: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
- 29. TERIMA KASIH