Dokumen tersebut merupakan laporan mengenai penerimaan pajak di KPP Pratama Tapaktuan, Aceh Selatan pada tahun 2012. Penerimaan pajak penghasilan orang pribadi di KPP tersebut rendah. Laporan ini menganalisis situasi, persoalan, keputusan, dan potensi masalah yang mungkin timbul dari kegiatan penyisiran untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak di kecamatan Tapaktuan. Laporan ini

3. 496.817.159.485 604.246.015.784 389.246.015.784
APBD 2012

4. Penerimaan 2012
Jenis Pajak Realisasi Peranan
Pendapatan PPh 66.624.921.931 100,000%
a. PPh Pasal 21 51.647.417.105 77,520%
b. PPh Pasal 22 2.498.417.783 3,750%
b.1. PPh Pasal 22 Dalam Negeri 2.472.213.078 3,711%
b.2. PPh Pasal 22 Impor 26.204.705 0,039%
c. PPh Pasal 23 / 26 4.568.444.423 6,857%
c.1. PPh Pasal 23 4.568.444.423 6,857%
c.2. PPh Pasal 26 - 0,000%
d. PPh Pasal 25 / 29 1.347.948.809 2,023%
d.1. PPh Pasal 25/29 Pribadi 331.359.748 0,497%
d.2. PPh Pasal 25/29 Badan 1.016.589.061 1,526%
e. PPh Final dan Fiskal 6.557.702.836 9,843%
f. PPh Non Migas Lainnya 4.990.975 0,007%

5. Permasalahan
Penerimaan PPh OP di KPP Pratama
Tapaktuan rendah
Pembatasan masalah : Agar lebih efektif
khusus untuk di Kecamatan Tapaktuan
Aceh Selatan

6. Analisa yang digunakan
Analisa Situasi (SWOT)
Analisa Persoalan
Analisa Keputusan
Analisa Persoalan
Potensial

7. Analisa Situasi
Pendidikan SDM D1,
D3, S1, S2, S3
Tenaga SDM Muda &
Energik
 Fasilitas Komputer /IT
(SIDJP)
Dukungan PEMDA
Potensi Pariwisata,
Pendidikan , Industri
Rumah Tangga
Transportasi Memadai
Keamanan Stabil
Jumlah SDM kurang
Pekerjaan Overload
Pengetahuan Bahasa
Setempat kurang
Kepedulian
Masyarakat masih
rendah
Citra DJP yang
sedang turun
Tragedi di Masa lalu
Analisis
Internal
Analisis
external

8. Analisa Persoalan
Mengapa PPh OP rendah?
 Tarif Pajak rendah
 Basis Pajak masih sedikit
 Subyek Pajak masih sedikit
 Masyarakat belum sadar dan peduli akan Pajak
Fokus :
Upaya meningkatkan Sadar dan Peduli Pajak

9. Analisa Keputusan
Bagaimana meningkatkan
kesadaran dan kepedulian
Wajib Pajak?
Membagi Leaflet
Penyuluhan
Melakukan Penyisiran per
KLU

10. Analisis Persoalan Potensial
Hal hal apa yang mungkin terjadi pada
saat Penyisiran ?
 WP merasa sudah cukup membayar Pajak
 WP tidak peduli
 WP mendukung dengan melakukan pembetulan SPT

11. Sektor yang dilakukan Penyisiran
Hotel
Pedagang Emas
Retail
Dagang bahan
bangunan

12. Pelaksanaan Penyisiran
Temuan
 Setoran belum wajar
 KLU tidak sesuai
 WP belum PKP
 Belum ber NPWP
 Dihimbau untuk pembetulan
 Pembenahan masterfile
 Dikukuhkan sebagai PKP
 Diberikan NPWP
Tindakan

13. Respon Wajib Pajak
Respon Positif
Wajib Pajak tidak
bersedia melakukan
Pembetulan
Wajib Pajak tidak Perduli
Wajib Pajak mengaku
dalam keadaan sulit

14. Kesimpulan
Penerimaan Pajak meningkat.
Kepatuhan Pajak meningkat.
Citra DJP meningkat.
Masyarakat antusias bayar Pajak.
SDM semakin baik.

15. Saran

16. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH DJP ACEH
KPP PRATAMA TAPAKTUAN