Penyelesaian utang pajak PT. Mangkir Terus yang telah mencapai Rp125 juta dilakukan dengan cara:
1) Menerbitkan Surat Paksa Pengganti karena Surat Paksa sebelumnya tidak ditemukan
2) Mencari identitas pengurus dan pemegang saham PT tersebut sebagai jaminan pelunasan utang
3) Meminta bantuan kementerian hukum untuk mengungkap data pendirian PT dan menindaklanjuti pelunasan utang
Dokumen tersebut membahas tentang diskriminasi tarif pajak antara wajib pajak yang memiliki NPWP dengan yang tidak memiliki NPWP. Tarif pajak untuk wajib pajak tanpa NPWP lebih tinggi, khususnya untuk PPh Pasal 21 dan 23. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam memperoleh NPWP.
Dokumen tersebut membahas tentang diskriminasi tarif pajak antara wajib pajak yang memiliki NPWP dengan yang tidak memiliki NPWP. Tarif pajak untuk wajib pajak tanpa NPWP lebih tinggi, khususnya untuk PPh Pasal 21 dan 23. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam memperoleh NPWP.
Tugas ini membahas tentang penagihan pajak dengan surat paksa. Ia menjelaskan pengertian pajak, penagihan pajak, dasar penagihan pajak, perbedaan penagihan pasif dan aktif, pengertian wajib pajak dan penanggung pajak, serta landasan hukum penagihan pajak dengan surat paksa. Tugas ini bertujuan untuk memahami konsep dan proses penagihan pajak secara lebih mendalam.
Undang-undang ini mengubah beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Perubahan ini dilakukan untuk memberikan keadilan dan pelayanan yang lebih baik kepada Wajib Pajak serta memberikan kepastian hukum di bidang perpajakan. Perubahan mencakup pengubahan definisi istilah-istilah perpajakan dan ketentuan mengenai Surat Pemberitahuan, Surat
Surat ketetapan pajak dan surat keputusan paper riamaRiama Desy Sibuea
Surat Ketetapan Pajak dan Surat Keputusan merupakan dokumen yang membahas tentang pengertian, dasar hukum, dan jenis-jenis Surat Ketetapan Pajak yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak kepada Wajib Pajak berdasarkan hasil pemeriksaan pajak.
Makalah ini membahas tentang pajak internasional dengan menjelaskan pengertian pajak internasional, sumber-sumber hukum pajak internasional khususnya perjanjian penghindaran pajak berganda, dan beberapa kasus terkait pajak internasional.
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK DAN PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAKNikosimanjuntak
Paper ini membahas tentang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PPKP). Topik utama yang dibahas adalah pengertian NPWP dan PPKP, tata cara pendaftaran NPWP dan pelaporan kegiatan usaha untuk pengukuhan PPKP, serta fungsi dan kewajiban NPWP dan PPKP."
Ketentuan Umum Perpajakan ( D1 Pajak STAN )rizan kusuma
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban mendaftar dan melaporkan usaha bagi wajib pajak sebagai pengusaha di Indonesia. Secara garis besar mencakup kewajiban mendaftar untuk memperoleh NPWP, melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP, serta konsekuensi hukum bagi yang tidak melakukannya.
Pengadilan Pajak sebagai badan peradilan pajak dibentuk memenuhi amanat Pasal 27 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1994 dan terakhir Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000. Dengan diundangkannya Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 Lembaran Negara 2002 Nomor 27 tentang Pengadilan Pajak, maka Pengadilan Pajak sudah diletakkan dalam struktur kehakiman menurut sistem ketatanegaraan di Indonesia.
Nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajakedladianti
Dokumen tersebut membahas tentang Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, termasuk definisi kunci, dasar hukum, prosedur pendaftaran NPWP dan pelaporan usaha untuk pengukuhan PKP, serta tempat pendaftaran WP dan pelaporan pengusaha tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang gugatan dan sanggahan dalam penagihan pajak berdasarkan undang-undang dan peraturan perpajakan Indonesia. Gugatan adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh wajib pajak atau penanggung pajak terhadap pelaksanaan penagihan pajak atau keputusan perpajakan, sedangkan sanggahan terkait dengan kepemilikan barang yang disita. Syarat pengajuan gugatan antara lain harus dilak
Tugas ini membahas tentang penagihan pajak dengan surat paksa. Ia menjelaskan pengertian pajak, penagihan pajak, dasar penagihan pajak, perbedaan penagihan pasif dan aktif, pengertian wajib pajak dan penanggung pajak, serta landasan hukum penagihan pajak dengan surat paksa. Tugas ini bertujuan untuk memahami konsep dan proses penagihan pajak secara lebih mendalam.
Undang-undang ini mengubah beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Perubahan ini dilakukan untuk memberikan keadilan dan pelayanan yang lebih baik kepada Wajib Pajak serta memberikan kepastian hukum di bidang perpajakan. Perubahan mencakup pengubahan definisi istilah-istilah perpajakan dan ketentuan mengenai Surat Pemberitahuan, Surat
Surat ketetapan pajak dan surat keputusan paper riamaRiama Desy Sibuea
Surat Ketetapan Pajak dan Surat Keputusan merupakan dokumen yang membahas tentang pengertian, dasar hukum, dan jenis-jenis Surat Ketetapan Pajak yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak kepada Wajib Pajak berdasarkan hasil pemeriksaan pajak.
Makalah ini membahas tentang pajak internasional dengan menjelaskan pengertian pajak internasional, sumber-sumber hukum pajak internasional khususnya perjanjian penghindaran pajak berganda, dan beberapa kasus terkait pajak internasional.
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK DAN PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAKNikosimanjuntak
Paper ini membahas tentang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PPKP). Topik utama yang dibahas adalah pengertian NPWP dan PPKP, tata cara pendaftaran NPWP dan pelaporan kegiatan usaha untuk pengukuhan PPKP, serta fungsi dan kewajiban NPWP dan PPKP."
Ketentuan Umum Perpajakan ( D1 Pajak STAN )rizan kusuma
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban mendaftar dan melaporkan usaha bagi wajib pajak sebagai pengusaha di Indonesia. Secara garis besar mencakup kewajiban mendaftar untuk memperoleh NPWP, melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP, serta konsekuensi hukum bagi yang tidak melakukannya.
Pengadilan Pajak sebagai badan peradilan pajak dibentuk memenuhi amanat Pasal 27 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1994 dan terakhir Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000. Dengan diundangkannya Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 Lembaran Negara 2002 Nomor 27 tentang Pengadilan Pajak, maka Pengadilan Pajak sudah diletakkan dalam struktur kehakiman menurut sistem ketatanegaraan di Indonesia.
Nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajakedladianti
Dokumen tersebut membahas tentang Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, termasuk definisi kunci, dasar hukum, prosedur pendaftaran NPWP dan pelaporan usaha untuk pengukuhan PKP, serta tempat pendaftaran WP dan pelaporan pengusaha tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang gugatan dan sanggahan dalam penagihan pajak berdasarkan undang-undang dan peraturan perpajakan Indonesia. Gugatan adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh wajib pajak atau penanggung pajak terhadap pelaksanaan penagihan pajak atau keputusan perpajakan, sedangkan sanggahan terkait dengan kepemilikan barang yang disita. Syarat pengajuan gugatan antara lain harus dilak
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan landasan hukum penagihan pajak, yang meliputi:
1) Penjelasan penagihan pajak pasif dan aktif
2) Dasar-dasar hukum dan peraturan perundang-undangan yang mengatur penagihan pajak
3) Pengertian kunci seperti wajib pajak, penanggung pajak, dan utang pajak
Dokumen tersebut membahas tentang penagihan pajak, meliputi pengertian pajak dan penagihan pajak, jenis-jenis penagihan pajak, tahapan penagihan pajak, dan dasar-dasar penagihan pajak berdasarkan undang-undang dan peraturan perpajakan."
Dokumen tersebut membahas tentang sanksi pajak dan besarnya sanksi pajak. Secara ringkas, dibahas dua jenis sanksi yaitu sanksi administrasi berupa denda dan bunga, serta sanksi pidana berupa denda pidana, kurungan, dan penjara. Kemudian dijelaskan contoh perhitungan sanksi bunga dan contoh kasus pelanggaran perpajakan beserta sanksi yang diterapkan.
Makalah ini membahas penyelesaian sengketa pajak melalui Pengadilan Pajak. Sengketa pajak dapat diselesaikan melalui upaya hukum administrasi atau jalur pengadilan. Upaya hukum administrasi meliputi pembetulan dan keberatan, sedangkan jalur pengadilan meliputi banding, gugatan, dan peninjauan kembali. Makalah ini juga menjelaskan berbagai sanksi pajak yang dapat diberikan kepada waj
Paper ini membahas beberapa skema pengembalian pajak yang berlaku saat ini untuk PPh dan PPN. Terdapat pengembalian berdasarkan Pasal 17 ayat (1) UU KUP, Pasal 17B UU KUP, dan pengembalian untuk pajak yang seharusnya tidak terutang. Untuk pengembalian pajak yang seharusnya tidak terutang, ruang lingkupnya meliputi kesalahan pemotongan/pembayaran dan penghasilan bukan objek pajak.
1. PT Tectonia Grandis mengajukan banding ke pengadilan pajak atas surat ketetapan pajak kurang bayar PPN masa pajak Desember 2009.
2. Majelis hakim melakukan serangkaian pemeriksaan formal dan material untuk menentukan besaran obyek pajak yang belum dilaporkan.
3. Berdasarkan hasil pembuktian, putusan pengadilan menyatakan permohonan banding dikabulkan dan jumlah pajak
Dokumen tersebut membahas beberapa skema pengembalian pajak di Indonesia, termasuk pengembalian berdasarkan Pasal 17 Ayat (1) dan Pasal 17B UU KUP, serta pengembalian untuk pajak yang seharusnya tidak terutang. Juga dibahas skema pengembalian khusus untuk wajib pajak patuh dan berisiko rendah. "
Dokumen tersebut membahas tentang penagihan pajak, meliputi pengertian penagihan pajak, tujuan penulisan makalah, rumusan masalah, dan prosedur penagihan pajak dengan surat paksa. Secara garis besar dokumen tersebut membahas tentang proses dan tata cara penagihan pajak yang dilakukan oleh pemerintah apabila wajib pajak tidak membayar utang pajaknya."
Paper ini membahas tentang berbagai skema pengembalian pajak di Indonesia. Terdapat tiga jenis pengembalian pajak utama yaitu berdasarkan Pasal 17 ayat (1) UU KUP, Pasal 17B UU KUP, dan pengembalian untuk pajak yang seharusnya tidak terutang. Skema terakhir ini memberikan pengembalian apabila terjadi pembayaran pajak yang salah atau melebihi ketentuan peraturan perpajakan. Paper ini juga menjelask
Hukum Pajak Kelompok 6 (prosedur penyeleseaian sengketa.pptxVertasyaayu
Sengketa pajak adalah sengketa yang timbul antara wajib pajak dan pejabat pajak akibat dikeluarkannya keputusan yang dapat diajukan banding atau gugatan. Upaya hukum yang dapat ditempuh wajib pajak adalah keberatan, banding, gugatan, dan peninjauan kembali. Kendala penyelesaian sengketa terkait administrasi dan yudisial.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan Pengadilan Pajak di Indonesia sejak tahun 1915 hingga saat ini. Pengadilan Pajak merupakan badan peradilan khusus yang memberikan kepastian hukum bagi Wajib Pajak atas sengketa pajak melalui proses banding dan gugatan. Dokumen ini juga menjelaskan struktur organisasi, tugas dan wewenang Pengadilan Pajak serta prosedur penyelesaian sengketa
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
1. https://www.komentarmu.com/contoh-penyelesaian-penagihan-utang-pajak/
Penyelesaian Penagihan Utang Pajak
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara garis besar, pengertian gugatan atau sanggahan adalah upaya hukum yang
dilakukan oleh Wajip Pajak atau Penanggung Pajak terhadap pelaksanaan penagihan pajak
atau kepemilikan barang sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang
bersangkutan.
Tujuan dari gugatan adalah memberikan kesempatan kepada Wajib Pajak atau Penanggung
Pajak untuk mencari keadilan terhadap sengketa pajak. Demi memberikan pelayanan dan
persamaan dimata hukum kepada Wajib Pajak maka Direktur Jenderal Pajak memberikan
hak kepada Wajib Pajak untuk dapat mengajukan gugatan atau sanggahan. Selain itu,
gugatan berfungsi sebagai kontrol apakah pemeriksa pajak telah melakukan proses atau
tata cara pelaksanaan ketentuan perpajakan sesuai dengan prosedur.
Proses gugatan ini terjadi akibat utang pajak yang timbul yang tidak dilunasi dalam jangka
waktunya. Maka daripada itu, Paper ini kami buat untuk menyelesaikan tugas dari Bapak
Mohammad Apip S.E.,M.A.,Ak. yaitu permasalahan tentang penagihan pajak yang terjadi di
daerah Singosari sebagai latihan praktek kami untuk lebih mendalami kasus penagihan
pajak sesuai dengan keadaan nyata yang terjadi di Indonesia dan mengetahui proses
penagihan secara merinci.
1.2 RumusanMasalah
Saudara Bangkit Pratomo telah diberi amanah oleh Bapak Kepala Seksi Penagihan
untuk memberikan solusi atas kasus penagihan terhadap PT. Mangkir terus dengan NPWP
01.234.567.8-657.001 yang beralamat di Jl. Singosari Raya No. 99999 Malang yang
memiliki utang pajak sebesar Rp 125.000.000,00 dan sudah hampir mendekati masa
daluarsa penagihan pajak. Atas utang pajak yang sebesar itu Bapak Kepala Seksi Penagihan
memberikan beberapa informasi terkait dengan proses penagihan yang pernah dilakukan
sebelumnya sebagai berikut.
Utang Pajak diakibatkan oleh penerbitan SKPKB atas PPN tahun pajak 2006 dengan no.
ketetapan pajak 00080/207/06/628/07 tanggal 19 Desember 2007 sebelum KPP Singosari
berdiri yaitu tahun 2008. Setelah melayangkan SKPKB ternyata WP belum juga membayar
utang pajaknya sehingga keluarlah Surat Teguran no. S-55/WPJ.12/KP.1004/2008 pada
tanggal 30 Januari 2008 yang dikirimkan kepada Wajib Pajak dan tidak mendapatkan
respon balasan berupa pelunasan atas pembayaran pajak oleh Wajib Pajak tersebut. DJP
pernah mengeluarkan Surat Paksa bernomor S-0000212/WPJ.12/KP.1004/2008 tanggal
2. 21 Februari 2008 namun juga belum ada jawaban atau kemungkinan mangkir terus dari
penagihan pajak. Sehingga membatu hingga sekarang.
Dengan alasan pemekaran KPP sehingga tidak ditemukannya Surat Paksa, Akta Pendirian
serta Akta Perubahan di KPP Singosari. Data tambahan yang didapat oleh Kasi Penagihan
adalah diketahui bahwa WP terkahir kali menyampaikan SPT adalah SPT Masa PPN Juli
2012 dan SPT Masa PPN Juni 2013 dengan status nihil. Diketahui informasi tambahan
bahwa PT. Mangkir Terus yang terdaftar di KPP Pratama Singosari adalah wajib pajak
lokasi sedangkan pusatnya terdaftar di file wajib pajak nasional terdaftar di KPP Pratama
Pademangan, Alamat domisili adalah di Jl. Pademangan Raya No. 777777, Pademangan,
Jakarta Utara.
Kasi Penagihan KPP Pratama Singosari mempunyai semboyan “Pantang menyerah dalam
menagih utang pajak WP sampai piutang pajak tercairkan”. Kasi Penagihan pernah
melakukan beberapa usaha diantaranya yaitu mencoba mengahampiri PT. Mangkir Terus
yang berada di Jl. Singosari Raya No. 99999 Malang ternyata atas informasi yang diberikan
oleh Satpam di daerah lokasi itu, PT. Mangkir Terus tidak dikenal atau tidak diketahui.
Walaupun telah mendapat hambatan seperti itu dan dengan prinsip tadi Bapak Kasi yang
tidak pantang menyerah, Kasi Penagihan KPP Pratama Singosari juga meminta tolong
kepada KPP daerah domisili atau pusat wajib pajak yaitu di KPP Pademangan untuk
menyampaikan Surat Paksa kepada PT. Mangkir Terus pusat yang beralamat domisili di Jl.
Pademangan Raya No. 777777, Pademangan, Jakarta Utara dan ternyata PT. Mangkir Terus
juga tidak dikenal juga. Sehingga apa yang harus dilakukan oleh saudara Bangkit untuk
mencairkan utang pajak PT. Mangkir Terus?.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DasarHukum
Dalam Pasal 1 angka 22 Undang-Undang Penagihan Pajak dengan Surat
Paksa menjelaskan pengertian Gugatan atau Sanggahan adalah upaya hukum terhadap
pelaksanaan penagihan pajak atau kepemilikan barang sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan yang bersangkutan. Dalam gugatan pajak, terdapat dasar
hukum yang mendasari setiap tindakan pelaksanaan gugatan pajak. Dasar hukum gugatan
Wajib Pajak atau Penanggung Pajak mengajukan
banding ke badan peradilan pajak diatur dalam Pasal 23 ayat (2) UU KUP. Sementara
sanggahan pihak ketiga atas kepemilikan barang yang disita hanya dapat diajukan ke
Pengadilan Negeri sesuai Pasal 38 ayat (1) UU Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.
3. Berdasarkan kasus yang telah dijelaskan sebelumnya, maka kami mengutip beberapa
peraturan yang berkaitan dengan penyelesaian proses gugatan pajak :
1. Pasal 37 ayat (1) UU PPSP gugatan Penanggung Pajak terhadap pelaksanaan Surat
Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, atau Pengumuman Lelang hanya
dapat diajukan kepada badan peradilan paja Sanggahan pihak ketiga terhadap
kepemilikan barang yang disita hanya dapat diajukan kepada Pengadilan Negeri.
2. Berdasarkan Pasal 23 ayat (2) UU KUP, gugatan Wajib Pajak atau Penanggung Pajak
adalah:
3. pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, atau
4. Pengumuman Lelang;
5. keputusan pencegahan dalam rangka penagihan pajak;
6. keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan perpajakan, selain yang
ditetapkan dalam Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 26; atau
7. penerbitan surat ketetapan pajak atau Surat Keputusan Keberatan yang dalam
penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata cara yang telah diatur dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, hanya dapat diajukan
kepada badan peradilan pajak
8. Dalam Pasal 34 ayat (3) UU PPSP diatur bahwa Penanggung Pajak yang disandera
dapat mengajukan gugatan terhadap pelaksanaan penyanderaan hanya kepada
Pengadilan Negeri. Dengan demikian terkait dengan tindakan penyanderaan
Penanggung Pajak dapat mengajukan gugatan hanya ke Pengadilan Negeri dan
bukan ke Pengadilan Pajak. Ketentuan tersebut menegaskan bahwa Penanggung
Pajak dapat saja menggugat pelaksanaan penyanderaan yang dilakukan kepada
dirinya apabila ternyata dalam pelaksanaannya terdapat kesalahan prosedur.
9. Pasal 40 Undang-Undang Pengadilan Pajak mengatur mengenai persyaratan
pengajuan gugatan Wajib Pajak atau Penanggung Pajak sebagai berikut:
10. gugatan diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia kepada Pengadilan Pajak.
11. jangka waktu untuk mengajukan Gugatan terhadap pelaksanaan penagihan
Pajak adalah 14 (empat belas) hari sejak tanggal pelaksanaan penagihan.
1. jangka waktu 14 (empat belas) hari tidak mengikat apabila jangka waktu
dimaksud tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaan penggugat.
2. perpanjangan jangka waktu tersebut adalah 14 (empat belas) hari terhitung sejak
berakhirnya keadaan di luar kekuasaan penggugat.
3. terhadap 1 (satu) pelaksanaan penagihan diajukan 1 (satu) Surat Gugatan.
4. Dalam Pasal 37 ayat (2) UU PPSP mengatur bahwa dalam hal gugatan Wajib Pajak
atau Penanggung Pajak terkait pelaksanaan penagihan pajak dikabulkan oleh
Pengadilan Pajak, Penanggung Pajak dapat memohon pemulihan nama baik dan
ganti rugi kepada Pejabat. Besarnya ganti rugi tersebut ditentukan paling banyak
Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah). Namun melalui Keputusan Menteri besarnya
ganti rugi tersebut dapat ditetapkan perubahan.
5. Ruang lingkup kewenangan Pengadilan Pajak atas pengajuan gugatan adalah
sebagaimana dinyatakan dalam pasal 31 ayat (3) UU No. 14 Tahun 2002 tentang
Pengadilan Pajak sebagai berikut :
4. “Pengadilan Pajak dalam hal Gugatan memeriksa dan memutus sengketa atas pelaksanaan
penagihan pajak atau keputusan pembetulan atau keputusan lainnya sebagaimana
dimaksud dalam pasal 23 ayat (2) UU No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU No. 16 Tahun
2000 dan peraturan perundang-undngan perpajakan yang berlaku”.
Berdasarkan pasal 40 ayat (3) UU 14 tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak jangka waktu
pengajuan gugatan adalah 30 hari sejak tanggal diterima keputusan.
2.2 Alternatif Penyelesaian Masalah
Berdasarkan informasi yang diketahui pada permasalahan diatas, langkah pertama yang
kami lakukan adalah mengusulkan kepada Kepala KPP Pratama Singosari selaku Pejabat
Pajak yang wilayah kerjanya meliputi alamat penaggung pajak untuk menerbitkan Surat
Paksa Pengganti yang merujuk pada Surat Paksa yang telah diterbitkan nomor S-
0000212/WPJ.12/KP.1004/2008 tanggal 21 Februari 2008. Tindakan ini didasarkan pada
Pasal 9 UU PPSP yang mengatur dalam hal terjadi keadaan kekuasaan diluar kekuasaan
pejabat atau sebab lain, Surat Paksa Pengganti dapat diterbitkan oleh pejabat karena
jabatan dan Surat Paksa Pengganti tersebut mempunyai kekuatan eksekutorial dan
kedudukan hukum yang sama dengan Surat Paksa.
Langkah selanjutnya, Surat Paksa diberitahukan oleh Jurusita Pajak dengan pernyataan dan
penyerahan Surat Paksa kepada Penanggung Pajak atas nama PT. Mangkir Terus yang
beralamat di Jl. Singosari Raya No.99999 Malang. Namun ketika Jurusita mendatangi
Penanggung Pajak, ternyata Penanggung Pajak atas nama PT. Mangkir Terus tidak
ditemukan. Untuk itu Pejabat Pajak yang menerbitkan Surat Paksa dalam hal ini yaitu
Kepala KPP Pratama Singosari meminta bantuan kepada Pejabat Pajak domisili pusat untuk
menyampaikan Surat Paksa kepada PT. Mangkir Terus yang beralamat di Jalan
Pademangan Raya No 777777, Pademangan Jakarta Utara. Namun Jurusita Pajak tidak
dapat menemui Penanggung Pajak dikarenakan Penanggung Pajak atas nama PT. Mangkir
Terus sudah tidak ada.
Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan Jurusita adalah mencari identitas pengurus dan
pemengang saham dari PT. Mangkir Terus. Dalam Pasal 32 ayat (4) UU KUP ditegaskan
bahwa yang termasuk pengertian pengurus sebagaimana dimaksud dalam pasal 32 ayat
(1) huruf a UU KUP adalah orang yang nyata-nyata mempunyai wewenang ikut
menentukan kebijaksanaan dan/atau mengambil keputusan dalam menjalankan
perusahaan. Ketentuan ini menegaskan bahwa walaupun UU Perseroan Terbatas
menyatakan bahwa direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggung
jawab penuh atas “Pengurusan” Perseroan. Sementara itu UU KUP mengatur bahwa
pengertian “Pengurus” Perseroan Terbatas tidak saja direksi namun juga orang yang nyata
5. nyata mempunyai wewenang ikut menentukan kebijaksanaan dan/atau mengambil
keputusan dalam menjalankan perusahaan (termasuk komisaris dan pemegang saham
mayoritas). Dengan demikian apabila suatu Perseroan Terbatas mempunyai tunggakan
utang pajak makai sesuai UU KUP harta “Pengurus” dan harta kekayaan perseroan terbatas
menjadi jaminan dalam pelunasan utang pajak.
Jurusita dapat berkoordinasi dan meminta bantuan kepada Direktorat Jendral Administrasi
Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM untuk mengungkap identitas pendiri,
pengurus maupun pemegang saham dimana data-data pendirian PT. Mangkir Terus
termasuk pengurus dan pemegang saham tercatat di Akta Pendirian PT. Mangkir Terus.
Diasumsikan data PT. Mangkir Terus masih tersimpan di database Ditjen AHU. Dari
informasi tersebut didapat identitas nama serta alamat dari pengurus PT. Mangkir Terus.
Misalkan identitas dari pengurus PT. Mangkir Terus bernama Tejo Purnomo yang
beralamat di Jalan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Langkah penagihan pajak selanjutnya yaitu Jurusita memberitahukan Surat Paksa dengan
cara dibacakan di hadapan Bapak Tejo Purnomo serta menyerahkan salinan Surat Paksa.
Jika dalam 2 x 24 jam, Penanggung Pajak belum dapat melunasi utang pajak, dapat
dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu pelaksanaan penyitaan. Penyitaan dilakukan sebagai
jaminan pelunasan utang pajak. Dengan demikian, sampai dengan dilakukannya Penyitaan,
Penanggung Pajak masih diberikan kesempatan untuk dapat melakukan pelunasan utang
pajak dan secara persuasif dihimbau untuk melakukan pelunasan untuk utang pajak dan
biaya penagihan pajak.
Barang-barang yang dapat dijadikan objek sita dapat berupa :
1. Barang bergerak termasuk mobil, perhiasan, uang tunai, dan deposito, tabungan,
saldo rekening koran, giro atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu,
obligasi, saham atau surat berharga lainnya, piutang dan penyertaan modal pada
perusahaan lain dan/atau
2. Barang tidak bergerak termasuk tanah, bangunan, dan kapal dengan isi kotor
tertentu. Kapal dapat dianggap sebagai barang tidak bergerak jika minimum isi
kotor 20 m3
BAB III
PENUTUP
6. 3.1. Kesimpulan
Jadi, penyelesaian penagihan utang pajak PT. Mangkir Terus dimulai dengan menerbitkan
Surat Paksa Pengganti. Langkah selanjutnya, Surat Paksa diberitahukan oleh Jurusita Pajak
kepada Penanggung Pajak atas nama PT. Mangkir Terus yang beralamat di Jalan Singosari
Raya nomor 99999 Malang. Namun, PT. Mangkir Terus tidak ditemukan. Untuk itu, pejabat
pajak yang menerbitkan Surat Paksa. Dalam hal ini, Kepala KPP Pratama Singosari meminta
bantuan kepada Pejabat Pajak domisili pusat untuk menyampaikan Surat Paksa kepada PT.
Mangkir Terus yang beralamat di Jalan Pademangan Raya No 777777, Pademangan Jakarta
Utara. Namun Jurusita Pajak tidak dapat menemui Penanggung Pajak dikarenakan
Penanggung Pajak atasnama PT. Mangkir Terus sudah tidak ada. Maka langkah selanjutnya
yang dapat dilakukan Jurusita adalah mencari identitas dari pengurus dan pemagang
saham PT. Mangkir Terus. Jurusita dapat berkoordinasi dan meminta bantuan kepada
Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM untuk
mengungkap identitas pendiri, pengurus maupun pemegang saham dimana data-data
pendirian PT. Mangkir Terus termasuk pengurus dan pemegang saham tercatat di Akta
Pendirian PT. Mangkir Terus. Dari informasi tersebut didapat identitas nama serta alamat
dari pengurus PT. Mangkir Terus.
Langkah penagihan pajak selanjutnya yaitu Jurusita memberitahukan Surat Paksa dengan
cara dibacakan di hadapan Bapak Tejo Purnomo serta menyerahkan salinan Surat Paksa.
Jika dalam 2 x 24 jam, Bapak Tejo Purnomo belum dapat melunasi utang pajak, dapat
dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu pelaksanaan penyitaan. Penyitaan dilakukan sebagai
jaminan pelunasan utang pajak. Dengan demikian, sampai dengan dilakukannya Penyitaan,
Penanggung Pajak masih diberikan kesempatan untuk dapat melakukan pelunasan utang
pajak dan secara persuasif dihimbau untuk melakukan pelunasan untuk utang pajak dan
biaya penagihan pajak.
3.2. Saran
Sebagai Fiskus, seharusnya pegawai pajak jangan menunda-menunda pekerjaan,
sehingga membuat buruk pemasukan pajak di Indonesia. Karena keterlambatan itu,
penerimaan pajak bisa menurun akibat kesalahan fiskus itu sendiri. DJP harus mempunyai
koneksi yang baik dengan lembaga-lembaga lain di luar Kementerian Keuangan, sehingga
mudah untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk melacak Wajib Pajak yang
selalu menghindari utang pajak. Jika terjadi pemekaran atau penyempitan KPP, seharusnya
dokumen-dokumen disimpan di tempat yang mudah dicari sehingga tidak kesulitan ketika
kita membutuhkan dokumen-dokumen tersebut.
7. Baik, itulah Contoh Penyelesaian Penagihan Utang Pajak. Semoga dapat membantu dalam
pembuatan tugas tentang Penyelesaian Penagihan Utang Pajak. Terimakasih