Penyakit jantung iskemik adalah penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya suplai darah ke otot jantung akibat sumbatan pembuluh darah arteri jantung. Gejalanya bervariasi mulai dari tanpa gejala hingga nyeri dada hebat. Pemeriksaan diagnostik meliputi EKG, rontgen dada, dan kateterisasi jantung. Penatalaksanaannya dengan perubahan gaya hidup, obat-obatan seperti nitrat dan aspirin,
Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh darah jantung akibat penimbunan lemak. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dada, kesulitan bernafas, dan bahkan kematian. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan elektrokardiogram, rontgen dada, dan kateterisasi jantung. Pengobatan meliputi obat-obatan seperti nitrat dan aspirin, serta perubahan gaya hidup
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit jantung iskemik, yang merupakan penyempitan aliran darah ke otot jantung akibat penyumbatan arteri jantung. Dibahas pula etiologi, manifestasi klinis, dan penatalaksanaannya.
Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit yang disebabkan oleh penyempitan arteri koroner akibat proses aterosklerosis atau spasme atau kombinasi keduanya, menyebabkan gangguan aliran darah ke otot jantung. Dokumen ini membahas tentang definisi, penyebab, patofisiologi, gejala, dan diagnosis PJK.
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit jantung koroner (PJK), yang disebabkan oleh penumpukan endapan lemak di dinding arteri koroner yang menyebabkan penyempitan aliran darah ke jantung.
2. PJK merupakan penyebab utama kematian di berbagai negara, termasuk Indonesia.
3. Faktor risiko utama PJK adalah kadar lipid tinggi dalam darah.
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit jantung koroner (PJK), yang disebabkan oleh penumpukan endapan lemak di dalam arteri koroner yang menyebabkan penyempitan aliran darah ke jantung.
2. PJK merupakan penyebab utama kematian di berbagai negara, termasuk Indonesia. Faktor risiko utamanya adalah kadar lipid tinggi dalam darah.
3. Pengobatan PJK meliputi penurunan berat badan, mengendal
Gagal jantung adalah keadaan dimana jantung tidak mampu memompa darah secara memadai untuk memenuhi kebutuhan tubuh meskipun tekanan pengisian cukup. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti aterosklerosis, hipertensi, infark miokard, dan hipertrofi miokard yang mengakibatkan gangguan sirkulasi darah.
Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh darah jantung akibat penimbunan lemak. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dada, kesulitan bernafas, dan bahkan kematian. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan elektrokardiogram, rontgen dada, dan kateterisasi jantung. Pengobatan meliputi obat-obatan seperti nitrat dan aspirin, serta perubahan gaya hidup
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit jantung iskemik, yang merupakan penyempitan aliran darah ke otot jantung akibat penyumbatan arteri jantung. Dibahas pula etiologi, manifestasi klinis, dan penatalaksanaannya.
Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit yang disebabkan oleh penyempitan arteri koroner akibat proses aterosklerosis atau spasme atau kombinasi keduanya, menyebabkan gangguan aliran darah ke otot jantung. Dokumen ini membahas tentang definisi, penyebab, patofisiologi, gejala, dan diagnosis PJK.
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit jantung koroner (PJK), yang disebabkan oleh penumpukan endapan lemak di dinding arteri koroner yang menyebabkan penyempitan aliran darah ke jantung.
2. PJK merupakan penyebab utama kematian di berbagai negara, termasuk Indonesia.
3. Faktor risiko utama PJK adalah kadar lipid tinggi dalam darah.
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit jantung koroner (PJK), yang disebabkan oleh penumpukan endapan lemak di dalam arteri koroner yang menyebabkan penyempitan aliran darah ke jantung.
2. PJK merupakan penyebab utama kematian di berbagai negara, termasuk Indonesia. Faktor risiko utamanya adalah kadar lipid tinggi dalam darah.
3. Pengobatan PJK meliputi penurunan berat badan, mengendal
Gagal jantung adalah keadaan dimana jantung tidak mampu memompa darah secara memadai untuk memenuhi kebutuhan tubuh meskipun tekanan pengisian cukup. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti aterosklerosis, hipertensi, infark miokard, dan hipertrofi miokard yang mengakibatkan gangguan sirkulasi darah.
Gangguan sistem peredaran darah dapat terjadi akibat trombus, emboli, atau stroke yang menyebabkan penyumbatan aliran darah. Faktor risiko gangguan ini meliputi usia lanjut, hipertensi, diabetes, dan gaya hidup yang kurang sehat. Pencegahan penting melalui pola makan seimbang, olahraga rutin, dan mengendalikan faktor risiko penyakit.
1. Angina adalah nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otot jantung.
2. Ada tiga jenis angina: stable, unstable, dan variant.
3. Gejala angina antara lain nyeri dada dan nyeri pada bagian tubuh lain.
Penyakit Jantung Koroner disebabkan oleh penumpukan kolesterol di pembuluh darah jantung yang menyebabkan penyempitan atau penyumbatan aliran darah. Bila darah tidak mencukupi, otot jantung akan mati menyebabkan gejala nyeri dada, sesak napas, dan detak jantung tidak teratur. Faktor risikonya termasuk tekanan darah tinggi, merokok, diabetes, dan gaya hidup tidak sehat.
1) Dokumen tersebut membahas gangguan sistem peredaran darah seperti trombus, emboli, syok, dan penyakit jantung seperti stroke dan penyakit jantung koroner.
1. Angina adalah nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otot jantung akibat penyempitan arteri jantung.
2. Terdapat tiga jenis angina yaitu stable, unstable, dan variant.
3. Gejala angina antara lain nyeri dada, nyeri lengan, dan gangguan sistem pernapasan.
Aterosklerosis dimulai dengan penimbunan kolesterol di dinding arteri yang menyebabkan plak ateroma. Plak ini mengganggu aliran darah dan dapat pecah, menyebabkan tersumbatnya arteri. Ini menjelaskan koagulasi darah dalam pembuluh darah dan penyakit tromboemboli. Iskemia jantung dapat menyebabkan nekrosis jika berlangsung lama, mengakibatkan infark miokardium atau kematian jaringan otot j
Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang ditandai dengan endapan lemak yang menyumbat arteri koroner dan mengurangi suplai darah ke jantung, menyebabkan iskemia dan kerusakan jaringan. Faktor risikonya termasuk merokok, kolesterol tinggi, dan diabetes. Gejalanya antara lain nyeri dada, sesak nafas, dan gangguan fungsi jantung. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan EKG, echocardiografi, dan laborator
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasusSelvia Agueda
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit infark miokard (IM) atau serangan jantung, termasuk pengertian, penyebab, gejala klinis, dan diagnosisnya. 2. IM terjadi ketika sel-sel otot jantung mati karena kekurangan oksigen yang berkepanjangan akibat hambatan aliran darah. 3. Diagnosis IM didasarkan pada riwayat nyeri dada, peningkatan enzim jantung, dan perubahan pada EKG.
Gangguan sistem peredaran darah seperti arteriosklerosis, serangan jantung, dan stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah yang menyebabkan kerusakan jaringan. Tumor jantung dapat berasal dari jantung sendiri atau organ lain dan gejalanya bervariasi.
Penyakit jantung adalah kondisi dimana jantung tidak berfungsi dengan baik yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah koroner. Penyakit ini merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Gejala penyakit jantung meliputi sesak napas dan nyeri dada. Pengobatan penyakit jantung meliputi istirahat, obat-obatan, serta perubahan gaya hidup seperti olahraga dan diet sehat.
Laporan pendahuluan ini membahas tentang infark miokardium akut, meliputi definisi, etiologi, klasifikasi, faktor risiko, patofisiologi, manifestasi klinis, dan pemeriksaan penunjang. Infark miokardium akut didefinisikan sebagai nekrosis jaringan jantung akibat gangguan aliran darah pada arteri koroner. Faktor risikonya meliputi usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, hipertensi, diabetes, mer
Dokumen tersebut membahas tentang gagal jantung kongestif (CHF), termasuk definisi, klasifikasi, penyebab, gejala klinis, patofisiologi, komplikasi, dan penatalaksanaan keperawatan untuk CHF.
Gangguan sistem peredaran darah dapat terjadi akibat trombus, emboli, atau stroke yang menyebabkan penyumbatan aliran darah. Faktor risiko gangguan ini meliputi usia lanjut, hipertensi, diabetes, dan gaya hidup yang kurang sehat. Pencegahan penting melalui pola makan seimbang, olahraga rutin, dan mengendalikan faktor risiko penyakit.
1. Angina adalah nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otot jantung.
2. Ada tiga jenis angina: stable, unstable, dan variant.
3. Gejala angina antara lain nyeri dada dan nyeri pada bagian tubuh lain.
Penyakit Jantung Koroner disebabkan oleh penumpukan kolesterol di pembuluh darah jantung yang menyebabkan penyempitan atau penyumbatan aliran darah. Bila darah tidak mencukupi, otot jantung akan mati menyebabkan gejala nyeri dada, sesak napas, dan detak jantung tidak teratur. Faktor risikonya termasuk tekanan darah tinggi, merokok, diabetes, dan gaya hidup tidak sehat.
1) Dokumen tersebut membahas gangguan sistem peredaran darah seperti trombus, emboli, syok, dan penyakit jantung seperti stroke dan penyakit jantung koroner.
1. Angina adalah nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otot jantung akibat penyempitan arteri jantung.
2. Terdapat tiga jenis angina yaitu stable, unstable, dan variant.
3. Gejala angina antara lain nyeri dada, nyeri lengan, dan gangguan sistem pernapasan.
Aterosklerosis dimulai dengan penimbunan kolesterol di dinding arteri yang menyebabkan plak ateroma. Plak ini mengganggu aliran darah dan dapat pecah, menyebabkan tersumbatnya arteri. Ini menjelaskan koagulasi darah dalam pembuluh darah dan penyakit tromboemboli. Iskemia jantung dapat menyebabkan nekrosis jika berlangsung lama, mengakibatkan infark miokardium atau kematian jaringan otot j
Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang ditandai dengan endapan lemak yang menyumbat arteri koroner dan mengurangi suplai darah ke jantung, menyebabkan iskemia dan kerusakan jaringan. Faktor risikonya termasuk merokok, kolesterol tinggi, dan diabetes. Gejalanya antara lain nyeri dada, sesak nafas, dan gangguan fungsi jantung. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan EKG, echocardiografi, dan laborator
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasusSelvia Agueda
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit infark miokard (IM) atau serangan jantung, termasuk pengertian, penyebab, gejala klinis, dan diagnosisnya. 2. IM terjadi ketika sel-sel otot jantung mati karena kekurangan oksigen yang berkepanjangan akibat hambatan aliran darah. 3. Diagnosis IM didasarkan pada riwayat nyeri dada, peningkatan enzim jantung, dan perubahan pada EKG.
Gangguan sistem peredaran darah seperti arteriosklerosis, serangan jantung, dan stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah yang menyebabkan kerusakan jaringan. Tumor jantung dapat berasal dari jantung sendiri atau organ lain dan gejalanya bervariasi.
Penyakit jantung adalah kondisi dimana jantung tidak berfungsi dengan baik yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah koroner. Penyakit ini merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Gejala penyakit jantung meliputi sesak napas dan nyeri dada. Pengobatan penyakit jantung meliputi istirahat, obat-obatan, serta perubahan gaya hidup seperti olahraga dan diet sehat.
Laporan pendahuluan ini membahas tentang infark miokardium akut, meliputi definisi, etiologi, klasifikasi, faktor risiko, patofisiologi, manifestasi klinis, dan pemeriksaan penunjang. Infark miokardium akut didefinisikan sebagai nekrosis jaringan jantung akibat gangguan aliran darah pada arteri koroner. Faktor risikonya meliputi usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, hipertensi, diabetes, mer
Dokumen tersebut membahas tentang gagal jantung kongestif (CHF), termasuk definisi, klasifikasi, penyebab, gejala klinis, patofisiologi, komplikasi, dan penatalaksanaan keperawatan untuk CHF.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
penyakitjantungiskemik-160412003418.pdf
1. Penyakit Jantung Iskemik
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Rachmawati Nur K. (108114020)
Nilam Marwati (108114021)
Retno Dwi Jayanti (108114022)
Irma Susrini (108114023)
Riski Sefriyanto (108114024)
Iqbal Aziz Dermawan (108114025)
2. Penyakit jantung iskemik merupakan
berkurangnya suplai darah yang membawa oksigen
dan kebutuhan-kebutuhan vital untuk sel-sel otot
jantung di sebabkan adanya sumbatan atau blok
terhadap pembuluh darah artery jantung ( artery
Coronar ).
Pengertian Penyakit Jantung Iskemik
3. ETIOLOGI
Sebab tunggal tersering dari kematian adalah penyakit jantung
iskemik, yang disebabkan oleh insufisiensi aliran darah koroner
(Guyton & Arthur 1990).
1. Aterosklerosis Sebagai Penyebab Penyakit Jantung Iskemik
2. Penyumbatan Koroner Akut
3. Infark Miokardium
4. Infark Miokardium yang Disebabkan oleh Iskemia
Miokardium tetapi Tanpa Penyumbatan Koroner
4. ETIOLOGI
Sebab-Sebab kematian Setelah Penyumbatan Koroner Akut
1. Menurunnya Curah Jantung
2. Pembendungan Darah di Dalam Sistem Vena
3. Rupturnya Daerah Infark
4. Fibrilasi ventrikel setelah infark Miokardium
5. FAKTOR RESIKO
1. Faktor resiko yang dapat dimodifikasi dapat dikontrol dengan mengubah gaya hidup
atau kebiasaan pribadi :
a. Kolesterol darah tinggi
b. Tekana darah tinggi
c. Merokok
d. Gul darah tinggi (diabetes mellitus)
e. Obesitas
f. Inaktivitas fisik
g. Stres
h. Kepribadian seperti : agresif atau ambisius, sangat kompetitif
2. Faktor yang tidak dapat dimodifikasi merupakan konsekuensi genetik yang tidak dapat
dikontrol :
a. Riwayat keluarga positif
b. Peningkatan usia
c. Jenis kelamin (terjadi tiga kali lebh sering pada pria dibanding wanita
d. Ras
6. MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi penyakit jantung koroner bervariasi tergantung
pada derajat aliran dalam arteri koroner. Bila aliran koroner
masih mencukupi kebutuhan jaringan tak akan timbul
keluhan atau manifestasi klinis. Adapun gejalanya
antaralain :
1. Gejala prodomal
2. Asimptomatik (Silent Myocardial Ischemia)
3. Angina Pektoris (nyeri dada)
7. MANIFESTASI KLINIS
Ada beberapa tanda-tanda Penyakit Jantung Koroner yaitu :
1. Demam, suhu tubuh umumnya sekitar 38°C
2. Mual-mual dan muntah, perut bagian atas kembung dan sakit
3. Muka pucat pasi
4. Kulit menjadi basah dan dingin badan bersimbah peluh
5. Gerakan menjadi lamban (kurang semangat)
6. Sesak nafas
7. Cemas dan gelisah
8. Pingsan
8. Patofisiologi
• Penyakit jantung iskemik/koroner dimulai saat terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang
mengandung kolesterol
• Kelebihan kadar kolesterol dalam darah akan disimpan di dalam lapisan dinding pembuluh darah
arteri, yang disebut sebagai plak atau ateroma.
• Apabila makin lama plak yang terbentuk makin banyak, akan terjadi suatu penebalan pada dinding
pembuluh darah arteri, sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah arteri.
• Kejadian ini disebut sebagai aterosklerosis terdapatnya aterom pada dinding arteri, berisi kolesterol
dan zat lemak lainnya
• Bila ateroma yang terbentuk semakin tebal, dapat merobek lapisan dinding arteri dan terjadi bekuan
darah trombus yang dapat menyumbat aliran darah dalam arteri tersebut.
• Hal ini yang dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah serta suplai zat-zat penting seperti
oksigen ke daerah atau organ tertentu seperti jantung.
• Bila mengenai arteri koronaria, Maka suplai darah jadi berkurang dan menyebabkan kematian di
daerah tersebut (disebut sebagai infark miokard).
• Akibatnya terjadinya serangan jantung dan menyebabkan timbulnya gejala berupa nyeri dada yang
hebat (angina pectoris). Keadaan ini yang disebut sebagai Penyakit Jantung Koroner/iskemik (PJK)
12. PENATALAKSANAAN
1. Farmokologi
a. Analgetik
b. Nitrat
c. Aspirin
d. Trombolitik terapi
e. Betablocker
2. Non-farmakologi
a. Merubah gaya hidup, memberhentikan kebiasaan merokok
b. Olahraga dapat meningkatkan kadar HDL kolesterol dan memperbaiki kolateral
koroner sehingga PJK dapat dikurangi
c. Diet merupakan langkah pertama dalam penanggulangan hiperkolesterolemi.