Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran getaran (vibrasi) yang merupakan keadaan gerakan beraturan benda akibat proses industrialisasi. Terdapat dua jenis getaran yaitu getaran udara dan mekanis. Pengukuran dilakukan untuk mengetahui tingkat intensitas getaran pada tubuh atau alat kerja dibandingkan dengan standar keselamatan kerja. Kontrol getaran dapat dilakukan secara teknis, administratif, dan medis.
2. PENDAHULUAN
GETARAN MEKANIS
Adalah keadaan yang
disebabkan Proses
Industrialisasi akibat
penggunaan alat dan
mesin
DEFINISI GETARAN
I. Adalah gerakan yang teratur
dari benda atau media
dengan arah bolak-balik dari
kedudukan keseimbangan.
II. Adalah gerakan yang terjadi
saat mesin/alat dijalankan
dengan motor sehingga
berpengaruh terhadap
keadaan sekitar ( Bersifat
Mekanis)
. 2
3. JENIS GETARAN
1.Vibrasi krn getaran
udara yang
pengaruhnya terutama
pada akustik
2.Vibrasi krn getaran
mekanis
mengakibatkan
timbulnya resonansi
pada alat-alat tubuh
dan sifatnya mekanis
1. Vibrasi udara
benda bergetar
diteruskan melalui
udara mencapai
telinga
2. Vibrasi mekanik
melalui sentuhan/
kontak dg permukaan
benda yg bergerak
3
SUMBER GETARAN
4. PENGARUH GETARAN
I. Lingkungan Sekitar
a. Merusak Bangunan
b. Merusak instrument yg terdapat
dlm satu unit
c. Mengganggu penghuni lain
II. Manusia
a. Gangguan kenikmatan
b. Gangguan Tugas
c. Kelelahan
d. Gangguan Kesehatan
5. PENGARUH GETARAN MEKANIS
PADA TUBUH
Getaran dng frekuensi tinggi akan
menimbulkan gangguan kesehatan kerja
a. Gangguan gerakan tangan &
menurunkan penglihatan
b. Tonus otot meningkat secara statis
Asam laktat menumpuk Lelah
c. Organ keseimbangan terganggu
Mabuk
6. PENGARUH GETARAN KPD MANUSIA
BERDASARKAN JENIS PEJANANNYA
Penyebab :
a. Goncangan mesin atau kendaraan
b. Getaran tinggi yg diterima oleh si
penerima dari sumbernya melalui kaki
(topangan kaki) dan pantat (t4 duduk)
c. Akibat Alat Angkut (0,1-20 Hz) atau
lebih tinggi 0,1-0,3 g
d. Alat berat > 1 g = 9,81 m/det
e. Tungkai lurus menghantar 100%
getaran ke badan posisi jongkok sbg
peredam.
6
1. Getaran Seluruh Tubuh (Whole Body Vibration)
7. 7
Whole body vibration measures the acceleration levels in
3 directions at the foot, seat and back position. As an
extention, also the steering wheel vibrations can be
measured in the same run.
8. PENGARUH GETARAN KPD MANUSIA
BERDASARKAN JENIS PEJANANNYA
Penyebab :
a. Goncangan mesin atau kendaraan
b. Getaran tinggi yg diterima oleh si
penerima dari sumbernya melalui kaki
(topangan kaki) dan pantat (t4 duduk)
c. Akibat Alat Angkut (0,1-20 Hz) atau
lebih tinggi 0,1-0,3 g
d. Alat berat > 1 g = 9,81 m/det
e. Tungkai lurus menghantar 100%
getaran ke badan posisi jongkok sbg
peredam. 8
1. Getaran Seluruh Tubuh (Whole Body Vibration)
9. PENGARUH GETARAN KPD MANUSIA
BERDASARKAN JENIS PEJANANNYA
Efek Fisiologis Getaran Mekanis pada Tubuh
tergantung pada jaringan sekitarnya :
a. Dada & Perut : 3 – 9 Hz
b. Penglihatan : > 4 Hz
c. Suhu, sistem peredara darah, sal.
Pernafasan, leher, kepala, otot, tulang
: 6 -10 Hz
d. Parinks sakit : 13 – 15 Hz
e. Sistem aliran darah : 6 – 10 Hz
9
1. Getaran Seluruh Tubuh (Whole Body Vibration)
10. PENGARUH GETARAN KPD MANUSIA
BERDASARKAN JENIS PEJANANNYA
Penyebab :
a. Goncangan mesin /alat kerja yg bergetar
b. Biasa terjadi pada industri, kehutanan,
Pertambangan
10
2. Getaran pada lengan (Tool Hand Vibration)
11. PENGARUH GETARAN KPD MANUSIA
BERDASARKAN JENIS PEJANANNYA
Pengaruh :
a. Efek Vaskuler : Pemucatan pada episodik
buku jari ujung yang bertambah parah
pada suhu dingin = fenomena
Raymonound
b. Efek Neurologik : Buku jari mengalami
kesemutan dan baal
Efek progresif jika pemejanan
berlanjut ganggren
11
2. Getaran pada lengan (Tool Hand Vibration)
12. KELAINAN PADA LENGAN AKIBAT PEMAPARAN GETARAN
Gangguan yg bersifat refersible
(Tahap I)
Tergangunya sensitifitas tangan
(sakit pada tangan disertai
kesemutan), jari tangan dingin
dan berkeringat
Gangguan Refersible
(Tahap II)
Kesemutan yang menetap,
temperatur kulit tangan mulai
berkurang, wajah membiru
dan sensitifitas terganggu.
12
13. KELAINAN PADA LENGAN AKIBAT PEMAPARAN GETARAN
Gangguan Inrefersible
(Tahap III)
Kelainan terjadi pada syaraf
penggerak gaya replek
berkurang, jari-jari tangan
pucat dan bengkak.
Sensitifitas berkurang
hampir 50 %.
Gangguan yg Irefisible
(Tahap IV)
Tangan membengkak,
pembuluh darah pada tangan
terlihat jelas. Sensitifitas
kurang 50 %
13
14. Pd pekerja2 yg banyak bekerja dg mendpat
getaran pd pergelangan tangan → “CTS” (Carpal
Tunnel Syndrome)
Exp : Penggergaji kayu
Adanya getaran → NAV (Nervus, Arteri,
Vena) tjd peradangan dan adanya syaraf
terjepit → gangguan → mati rasa
→ 4 th stl pekerjaan
14
DX : 1. Adanya rasanya semutan, rasa terbakar
2. Pemeriksaan
Tes Tinnel : Pertemukan kedua punggung
lengan, tekan jk ada rasa sakit
→ Ada jepitan
15. Carpal Tunnel Syndrome (CPS)
Penyebab :
Terpapar getaran terus menerus
Pengaruh :
(1) Peradangan
(2) Kesemutan
(3) Mati rasa
15
16. TEST CTS
1. Test Tinnel
Merapatkan kedua punggung tangan
dng posisi jari menghadap ke bawah
bila dihentakan terasa sakit.
2. Test Phalin :
Memukul-mukul bagian pergelangan
tangan depan
16
19. 19
NAB GETARAN UTK PEMAJANAN LENGAN DANTANGAN
PeraturanMenteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018
Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
Jumlah waktu Pemajanan/hari kerja (jam)
[Resultan Percepatan di Sb. X, Sb. Y dan Sb. Z
Meter per detik kuadrat (m/det2)
6 jam sarnpai dengan 8 jam 5
2 jam dan kurang dari 6 jam 6
2 jam dan kurang dari 4 jam 7
1 jam dan kurang dari 2 jam 10
0.5 jam dan kurang dari 1 jam 14
Kurang dari 0.5 jam 20
20. 20
NAB GETARAN UNTUK PEMAPARAN SELURUHTUBUH
PeraturanMenteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018
Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
Jumlah waktu Pemajanan/hari kerja (jam)
Meter per detik kuadrat (m/det2)
0.5 3,4644
1 2,4497
2 1,7322
4 1,2249
8 0,8661
21. PENGUKURAN GETARAN
TUJUAN
1. Untuk Mengukur Getaran Mekanis di tempat
Kerja
a. Segmental Vibration (HAV)
b. Whole Body Vibration (WBV)
c. Getaran Mesin
2. Untuk Mengukur Getaran Mekanis di
Lingkungan kerja
3. Untuk membandingkan intensitas getaran
dengan NAB atau Standar
4. Sebagai pedoman dalam menentukan jenis
pengendalian
5. Sebagai pedoman waktu pemaparan, sehingga
tidak mengganggu kesehatan dan lingkungan
kerja.
21
22. CARA PENGUKURAN
►Segemental Vibration (HAV)
• Pengukuran dilakukan pada bagian
yang sering bersentuhan langsung
dengan tenaga kerja dan berpengaruh
pada sebagian tubuh tenaga kerja
handel mesin
• Dilakukan pengulangan setiap 10 detik
• Satuan yang digunakan Accelerasi
(m/det2).
• Metode pengukuran SNI 7054: 2019
Getaran dan kejutan yang berhubungan dengan manusia Pengukuran
pemaparan getaran pada lengan dan tangan pekerja
22
23. CARA PENGUKURAN
►Whole Body Vibration (WBV)
• Pengukuran dilakukan pada bagian yang
menopang tubuh tenaga kerja alas duduk
bila tenaga kerja sambil duduk, tempat berdiri
bila paparan getaran berasal dari lantai dan
tenaga kerja bekerja sambil berdiri.
• Dilakukan pengulangan setiap 10 detik
• Satuan yang digunakan Accelerasi (m/det2).
• Metode Pengukuran SNI 7186 : 2009
Getaran dan kejutan yang berhubungan dengan
manusia Metode pengukuran percepatan getaran
seluruh tubuh pada sikap kerja duduk
23
24. CARA PENGUKURAN
►Getaran Mesin
• Pengukuran dilakukan pada dasar mesin, dimana
mesin dikelompokan menjadi :
► Group K (Small Machines) : < 15 Kw
► Group M (Medium Machines) : 15 – 75 Kw
► Group G ( Large Mechiens) : > 75 Kw
► Group T (Largest Mechines) : Turbo
• Dilakukan pengulangan setiap 10 detik
• Satuan yang digunakan Velocity (mm/det2).
• Standar yang digunakan berdasarkan ISO 2372
► Baik (Good)
► Dapat Diterapkan (Acceptable)
► Masih Diijinkan (Still Permishable)
► Berbahaya (Dangerous)
24
25. PENGENDALIAN
Gangguan Tahap I -II
Dilakukan sblm/sesudah
produks/bekerja :
a. Pemanasan tangan dng air
hangat
b. Pijit dan menggerakan
tangan dng berputar
c. Melakukan olahraga di
daerah terbuka
d. Penjadwalan kerja
e. Makanan tambahan
Gangguan Tahap III – IV :
a. Meminimalkan
penggunaan sumber getar
b. Memindahkan tenaga
kerja ke t4 yang tidak
bergetar
25
26. VIBRATION CONTROL
A. Teknis
1. Peralatan kerja yang rendah intensitas
getarannya (penambah peredam)
2. Disisipi damping antara tangan dan alat
alat dibalut karet.
3. Perawatan alat Pelumas
4. Peletakan alat dengan teratur diatas meja
yang stabil dan kuat
5. Menggunakan remote control
6. Meletakkan peredam di bawah benda yg
bergetar spt karet, per, kayu di bawah mesin.
7. Mengurangi getaran dg cr tempat duduk dan
alas kaki diletakkan bhn peredam : per, karet,
spon
8. Memperbaiki/memelihara sistem penahan
getaran
9. Perawatan mesin, penggantian olie,
pelumasan 26
27. VIBRATION CONTROL
B. Administratif
Mengatur waktu kerja dengan merotasi
dan mengurangi jam kerja sesuai
dengan NAB yang berlaku
C. Medis
Pemeriksaan berkala
D. APD
Penggunaan sarung tangan dan
peredam getaran
27