hanya untuk menanbah ilmu dan wawasan dari materi kami yang berjudul pembentukan planet bumi. bumi merupakan salah satu tempat tinggal para mahkluk hidup dimana mereka mengetahui satu sama lain dari semua para ahli mengatakan bumi adalah tempat yang sangat baik bagi manusia
Proses pembentukan minyak bumi terdiri dari tiga tingkatan
1. Pembentukan sendiri, terdiri dari :
- pengumpulan zat organik dalam sedimen - pengawetan zat organik dalam sedimen - transformasi zat organik menjadi minyak bumi
hanya untuk menanbah ilmu dan wawasan dari materi kami yang berjudul pembentukan planet bumi. bumi merupakan salah satu tempat tinggal para mahkluk hidup dimana mereka mengetahui satu sama lain dari semua para ahli mengatakan bumi adalah tempat yang sangat baik bagi manusia
Proses pembentukan minyak bumi terdiri dari tiga tingkatan
1. Pembentukan sendiri, terdiri dari :
- pengumpulan zat organik dalam sedimen - pengawetan zat organik dalam sedimen - transformasi zat organik menjadi minyak bumi
Konflik menurut Robbins, adalah suatu proses yang dimulai apabila satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera mempengaruhi secara negatif pihak lain
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
Istilah profetik mempunyai makna kenabian, profetik menurut Kuntowijoyo adalah suatu tujuan yang ingin di capai untuk menjadi manusia kebebasan dan dekat dengan robnya. Terdapat 3 poin utama dari pembahasan teori profetik menurut Kuntowijoyo, terdiri dari nilai humanisasi, liberasi dan transendensi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. Teori An-organik :
1. Teori Alkali Panas dengan CO2 (Berthelot 1866)
Ia memperkirakan bahwa didalam bumi terdapat logam alkali
dalam keadaan bebas dan bertemperatur tinggi. Jika CO2
bersentuhan dengan alkali panas maka akan membentuk
asetelin (gas Hidrocarbon). Menurutnya hidrocarbon lain
dapat terjadi dengan reaksi berangkai antara hidrocarbon
dengan penambahan hidrogen
2. Teori Karbida Panas dengan air (Mendeleyeff 1877)
Ia beranggapan bahwa didalam kerak bumi terdapat karbida
besi. Air yang masuk ke dalam kerak bumi menjadi minyak
bumi, teori ini tidak tidak dapat diterima karena tidak adanya
bukti bahwa didalam kerak bumi ada karbida besi
TEORI MIGAS
3. 3. Teori Emanasi Volkanik (Von Humboldt 1805)
Teori ini dikembangkan : Virlet d’ Aoust (1934), Silvestri (1877 –
1882) dan Coste (1903). Teori ini berdasarkan pengamatan di
Mexico yaitu dengan terdapatnya minyak bumi didalam batuan
volkanik atau dekat batuan beku, juga didasarkan dengan
ditemukannya gas Methana di dalam emanasi gunung api.
4. Hipotesa Kimia
Teori an-organik dikemukan kembali tahun 1964 oleh Marx disebut
dengan teori Baterai, yaitu : dibawah kerak bumi terdapat
kombinasi antara air, grafit dan sulfida besi yang bertindak sebagai
baterai yg besar dengan grafit bertindak sebagai penyalur aliran
listrik. Akibat reaksi ini air terurai dan menghasilkan hidrogen yg
bereaksi dengan grafit dan menghasilkan HC.
5. Hipotesa Asal Kosmik
Penganut hipotesa kosmik mencari sumber penyebab terjadinya
HC di luar bumi dan yang menganut hipotesa Volkanik mencari
didalam bumi. Menurut hipotesa ini semua bahan yang ada di bumi
datang dari luar planet dan teori ini berdasarkan atas spekulasi
bahwa dalam atmosfer planet terdapat HC terutama Methana,
planet tersebut adalah Venus, Mars, Saturnus dan Uranus. Teori ini
juga diperkuat dg ditemukannya HC didalam Meteroit.
4. TEORI ORGANIK
Teori ini menyatakan bahwa HC berasal dari bahan-bahan
organik baik berupa tumbuhan maupun hewan yang
terpendam didalam kerak bumi dalam waktu jutaan
tahun dan terurai menjadi HC akibat adanya faktor
tekanan dan temperatur yang tinggi. Teori ini didasarkan
pada percobaan laboratorium yang mensintesakan
minyak dari zat organik.
Sejarah Teori Organik
P.G Macquir (1758) sarjana Perancis orang pertama yg
mengemukakan pendapatnya bahwa minyak dan gas
bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan dan berhubungan
dengan cara terbentuknya batubara. Ahli-ahli lain yang
mengemukan pendapat yang sama adalah : M.W.
Lamonosow (1763) dari Rusia, S.P Hildedresth (1836) dari
AS, C. Lyell (1837), C.P. Wall (1860) dan S.F. Pechkam
(1884) dari Inggris.
5. Teori Organik
Minyak dan Gas bumi sebagai senyawa Hidrocarbon
terbentuk sebagai hasil proses kimiawi alam (pemanasan,
tekanan dan waktu yang lama) dari organik2 sisa-sisa
kehidupan (material organik) yang berupa algae/ganggang
yang semula hidup di kedalaman laut/danau dan selanjut
nya terendapkan dalam lapisan kulit bumi berupa batuan
Yang berukuran halus (batu lempung atau serpih halus
- Clay/shale).
Teori Terjadinya Minyak dan
Gas Bumi (Hydrocarbon)
Sisa2 organisme didasar danau/laut
7. 3 Faktor Utama dalam pembentukan Migas :
1. Adanya batuan asal (Source Rock)
2. Adanya migrasi dari batuan asal menuju batuan
reservoir
3. Adanya perangkap (Trap)
8. Komponen Pembentuk Minyak Bumi
Minyak bumi merupakan campuran yang komplek terdiri dari
ratusan rantai HC dan umumnya terdiri dari H (85 %), C (15 %) dan bahan
organik lainnya dalam jumlah kecil seperti Oksigen (O), Sulfur (S) dan
Nitrogen (N).
4 Jenis Minyak Bumi menurut umur dan kedalamannya :
1. Young Shallow / bersifat masam (sour) banyak mengandung bahan
aromatik serta kandungan sulfur yang tinggi
2. Old Shallow / kurang kental dengan titik didih rendah dan rantai parafin
yang lebih pendek
3. Young Deep
4. Old Deep / membutuhkan waktu pemrosesan paling lama, titik didih
paling rendah dan viscositas paling encer. Minyak yang paling banyak
menghasilkan gasoline (bensin)
9. Batuan sumber
Penghasil hidrokarbon
Migrasi
Lapisan Reservoir
Perangkap
Lapisan Tudung
1.
1. Hidrocarbon terbentuk di batuan sumber
Hidrocarbon terbentuk di batuan sumber
2.
2. Tetes hidrocarbon akan bergerak mencari
Tetes hidrocarbon akan bergerak mencari
keseimbangan
keseimbangan (BJ)
(BJ) ---
--- Bermigrasi
Bermigrasi
3.
3. Tetes hidrocarbon Bermigrasi melalui pori
Tetes hidrocarbon Bermigrasi melalui pori-
-pori lapisan
pori lapisan
batuan disekitarnya atau melalui rekahan
batuan disekitarnya atau melalui rekahan-
-rekahan pada
rekahan pada
lapisan kulit bumi
lapisan kulit bumi
4.
4. Tetes hidrocarbon akan terkumpul
Tetes hidrocarbon akan terkumpul/
/terperangkap pada lapisan
terperangkap pada lapisan
berpori
berpori (reservoir) yang
(reservoir) yang berbentuk kubah
berbentuk kubah yang
yang merupakan perangkap
merupakan perangkap.
.
Batuan sumber
Penghasil hidrokarbon
Migrasi
Lapisan Reservoir
Perangkap
Lapisan Tudung
1.
1. Hidrocarbon terbentuk di batuan sumber
Hidrocarbon terbentuk di batuan sumber
2.
2. Tetes hidrocarbon akan bergerak mencari
Tetes hidrocarbon akan bergerak mencari
keseimbangan
keseimbangan (BJ)
(BJ) ---
--- Bermigrasi
Bermigrasi
3.
3. Tetes hidrocarbon Bermigrasi melalui pori
Tetes hidrocarbon Bermigrasi melalui pori-
-pori lapisan
pori lapisan
batuan disekitarnya atau melalui rekahan
batuan disekitarnya atau melalui rekahan-
-rekahan pada
rekahan pada
lapisan kulit bumi
lapisan kulit bumi
4.
4. Tetes hidrocarbon akan terkumpul
Tetes hidrocarbon akan terkumpul/
/terperangkap pada lapisan
terperangkap pada lapisan
berpori
berpori (reservoir) yang
(reservoir) yang berbentuk kubah
berbentuk kubah yang
yang merupakan perangkap
merupakan perangkap.
.
10. Lapisan batuan berpori
Lapisan batuan yang kedap air
Berfungsi sebagai Lapisan
tudung/penutup
PENAMPANG MELINTANG LAPISAN KULIT BUMI
Jarak mencapai puluhan Km
Gbr. Lapisan kulit bumi tersusun oleh lapisan-lapisan batuan sedimen
LAPISAN KULIT BUMI SEBAGAI PERANGKAP/TRAP
MINYAK BUMI
11. Akibat pergerakan dan gaya yang terjadi,
terbentuklah 4 type struktur pada batuan.
1. Fold (anticline and syncline)
2. Joint or Fracture
3. Fault
4. Unconformity
TYPE OF STRUCTURE
(geology Structur)
14. Komponen Pembentuk Minyak Bumi
Minyak bumi merupakan campuran yang komplek terdiri dari ratusan
rantai HC dan umumnya terdiri dari H (85 %), C (15 %) dan bahan
organik lainnya dalam jumlah kecil seperti Oksigen (O), Sulfur (S) dan
Nitrogen (N).
1. Young Shallow / bersifat masam (sour) banyak mengandung bahan
aromatik serta kandungan sulfur yang tinggi
2. Old Shallow / kurang kental dengan titik didih rendah dan rantai parafin
yang lebih pendek
3. Young Deep
4. Old Deep / membutuhkan waktu pemrosesan paling lama, titik didih
paling rendah dan viscositas paling encer. Minyak yang paling banyak
menghasilkan gasoline (bensin)
Jenis Minyak Bumi menurut umur dan kedalamannya
15. Cara Terdapatnya Minyak dan Gas Bumi
Pada prinsipnya minyak bumi terdapat dalam 2 cara, yaitu pada
permukaan dan didalam kerakbumi.
Minyak bumi pada permukaan
minyak bumi pada permukaan ditemukan sebagai rembesan dan tidak
mempunyai nilai ekonomis tetapi dapat menunjukan daerah kemungkinan
adanya minyak dibawh permukaan berdasarkan gejala cara timbulnya
minyak pada permukaan dapat dibagi dalam 2 jenis : rembesan yang
masih aktiv dan rembesan yang tidak aktiv
Rembesan yang masih aktiv, yaitu minyak keluar sebagai sumber
bersama-sama dg air. Keluar atau merembes secara perlahan
kemudian membentuk suatu danau aspalt.
Rembesan yg telah mati, yaitu dapat merupakan batupasir yg
dijenuhi oleh bitumina (zat seperti aspalt) yg merupakan residu
penguapan fraksi ringan dari minyak bumi.
16. Rembesan minyak bumi
Link (1952) memberikan klasifikasi 5 jenis rembesan, antara lain :
1. Rembesan yg keluar dari homoklin dimana ujungnya telah
tererosi atau tersingkap akan tetapi lapisan minyaknya belum
sampai ke permukaan.
2. Rembesan minyak yang berasosiasi dengan lapisan
dan formasi tempat minyak tersebut terbentuk.
3. Rembesan minyak dan gas yang keluar dari akumulasi
minyak yang besar dan telah tersingkap oleh erosi atau
reservoirnya telah dihancur-luluhkan oleh patahan dan
lipatan
4. Minyak merembes keluar pada permukaan sepanjang
bidang ketidak-selarasan.
5. Rembesan yang berasosiasi dengan intrusi Gunung Api
17. Minyak Bumi Dalam Kerak Bumi
2.1.2.1 Akumulasi Lokal
Minyak bumi didalam kerak bumi
terdapat dalam batuan yang
berpori, dari segi jumlahnya
minyak bumi dapat ditemukan
sebagai :
a. Jejak-jejak, yaitu dalam jumlah
yang sangat kecil (sedikit)
b. Suatu akumulasi, yaitu
terkumpul dalam jumlah besar
18. Cara Mendeteksi Adanya tanda-tanda minyak dapat dideteksi
dengan cara :
1. Lumpur Pemboran :
Dari lumpur pemboran yang ikut ke permukaan pada saat
sirkulasi berlangsung dapat juga mengindikasikan adanya
minyak yaitu dengan menyinari sinar ultra violet (akan
memberikan warna kuning keemasan).
Gas dapat dideteksi dengan menggunakan detektor gas
(lumpur dikocok didalam alat tsb sehingga
mengeluarkan gas).
2. Serbuk Pemboran :
Potongan batuan yang terbawa ke permukaan bersama
lumpur diperiksa kandungan HC, yaitu dengan
menggerus potongan batuan tsb dan dicampurkan
dengan CCl4 , Chloroform atau Aseton dan dilihat
dg sinar lampu ultraviolet dan jika berwarna putih
berarti ada HC