BISMILLAH
54321
MEDIA PENYIMPANAN
BASIS DATA/DATABASE
PENGANTAR SISTEM TEKNOLOGI DAN INFORMASI
PENGERTIAN BASIS DATA
Basis data atau juga disebut database, terdiri dari dua penggalan kata
yaitu data dan base, yang artinya berbasiskan pada data, tetapi secara
konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang
saling berhubungan, disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga
menghasilkan informasi.
SEBELUM ADA KOMPUTER, BAGAIMANA
PEDAGANG MENCATAT BARANG
JUALANNYA?
GAMBARAN PENGGUNAAN DATABASE
Barang
Gula
Beras
Minyak
Tepung
Telur
Langganan
Pak Imran
Bu ani
Agung T
Inna
Bu Siti (Ngutang)
Ardiansyah
Harga
Rp. 12.000
Rp. 22.000
Rp. 6.100
Rp. Gratis
Rp. Sold Out
Stock
Catatan Pedagang
Dari contoh “pedagang” sebelumnya, dapat kita simpulkan bahwa database merupakan kumpulan
daftar daftar file atau catatan. Bukan dalam kertas lagi, melainkan dalam sebuah komputer
Dengan database, daftar daftar tersebut dikelola dan membuat kita dengan mudah mencari informasi
yang kita inginkan dengan cepat dan masih banyak fungsi fungsi lainnya.
Contoh
Database pada Supermarket
Bagaimana kasir dengan cepat bisa tau harga barang barang yang kita beli?
Ya, mereka menggunakan “database”
Tanpa database, para kasir akan kewalahan dan antrian akang sangat panjang
Singkatnya, Database merupakan sekumpulan informasi atau
data yang disimpan dalam komputer yang memungkinkan
pengguna menganalisis dan mengelolanya.
Dalam membuat basis data harus memiliki komponen dasar. Agar terciptanya basis data maka
hal yang diperhatikan adalah tersedianya:
a. Data
Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks,
gambar, bunyi atau kombinasinya.
b. Hardware
Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengelola sistem basis data berupa:
peralatan penyimpanan, peralataninput dan output, dll.
c. Software
Sebagai perantara antara pemakai dengan data fisik pada basis data, dapat berupa Database Management System
(DBMS) atau program- program aplikasi dan prosedur-prosedur.
Komponen Dasar Basis Data
d. User (Pemakai).
terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu:
1. System Engineer.
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data, dan juga mengadakan peningkatan
dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual..
2. Administrator Basis Data.
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan
kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
3. Programmer.
Membuat program aplikasi yang diperlukan oleh pemakai akhir dengan menggunakan data yang terdapat dalam
sistem basis data.
4. Pemakai Akhir.
Tenaga ahli yang menggunakan data untuk mengambil keputusan yang diperlukan untuk kelangsungan usaha.
Komponen Dasar Basis Data
Dalam penyusunan basis data ada beberapa istilah yang akan sering digunakan antara lain :
1. Enterprise.
Data yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise
2. Entitas.
Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data.
3. Atribut (Elemen Data).
Karakteristik dari suatu entitas
4. Kunci Elemen Data (Key Data Element).
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas
5. Record Data.
Kumpulan isi elemen data yang saling berhubungan
Istilah-Istilah Basis Data
Database Management System (DBMS)
Database Management System (DBMS) Merupakan perangkat lunak (software) yang berfungsi
untuk mengelola database, mulai dari membuat database itu sendiri sampai dengan proses-proses
yang berlaku dalam database tersebut
Salah satu jenis DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah Relational DBMS (RDBMS)
BEBERAPA CONTOH RDBMS
MySQL Oracle Sybase dBase MS. SQL,
Microsoft
Access
(MS.
Access)
Arsitektur Basis Data
Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya,
penjelasan ini disebut skema
Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu :
• Internal/Physical Level.
• External/View Level.
• Conceptual/Logical Level
Model Basis Data
Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan
antara data dan batasan-batasan data dalam suatu organisasi.
Fungsi dari sebuah model data untuk merepresentasikan data sehingga data tersebut mudah
dipahami.
1. Model Data Berbasis Objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas
2. Model Data Berbasis Record, basis data terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap
yang dapat dibedakan dari bentuknya
Bahasa Query Formal dan Komersial
Bahasa query yaitu pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi
bahasa query ini adalah bahasa pada model data relasional yang terbagi menjadi 2
1. Bahasa Query Formal : bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol-simbol
matematis
2. Bahasa Query Komersial: bahasa query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu
program aplikasi agar pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly).
Perancangan Basis Data
Perancangan basis data adalah proses pembuatan (develop) stuktur database sesuai dengan
data yang dibutuhkan oleh user
Langkah-langkah dalam perancangan basis data, yaitu:
a. Mendefinisikan kebutuhan (Requirements definition)
b. Rancangan konseptual (Conceptual design)
C. Rancangan implementasi (Implementation design)
d. Rancangan fisik (Physical design).
Teknik Normalisasi
Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logikal desain sebuah basis data/ database, teknik
pengelompokan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa
redudansi).
Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun dengan model data relasional, dan
secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika. Proses normalisasi adalah proses
pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses
normalisasi dilakukan pengujian pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat menambah/
menyisipkan, menghapus, mengubah dan mengakses pada suatu basis data. Bila terdapat kesulitan
pada pengujian tersebut maka perlu dipecahkan relasi pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain
perancangan basis data belum optimal.
Tujuan dari normalisasi itu sendiri adalah:
a. Untuk menghilangkan kerangkapan data
b. Mengurangi kompleksitas
c. Untuk mempermudah pemodifikasian data.
Teknik Normalisasi
DISUSUN OLEH
ARDIANSYAH
ADLIANA
ALIMRAN
TASRIN
HASRIANI
AGUNGTALLUMINANGA
MUTMAINNAH A

Pengantar sistem

  • 1.
  • 2.
  • 3.
    PENGERTIAN BASIS DATA Basisdata atau juga disebut database, terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base, yang artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan, disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi.
  • 4.
    SEBELUM ADA KOMPUTER,BAGAIMANA PEDAGANG MENCATAT BARANG JUALANNYA? GAMBARAN PENGGUNAAN DATABASE
  • 5.
    Barang Gula Beras Minyak Tepung Telur Langganan Pak Imran Bu ani AgungT Inna Bu Siti (Ngutang) Ardiansyah Harga Rp. 12.000 Rp. 22.000 Rp. 6.100 Rp. Gratis Rp. Sold Out Stock Catatan Pedagang
  • 6.
    Dari contoh “pedagang”sebelumnya, dapat kita simpulkan bahwa database merupakan kumpulan daftar daftar file atau catatan. Bukan dalam kertas lagi, melainkan dalam sebuah komputer Dengan database, daftar daftar tersebut dikelola dan membuat kita dengan mudah mencari informasi yang kita inginkan dengan cepat dan masih banyak fungsi fungsi lainnya.
  • 7.
    Contoh Database pada Supermarket Bagaimanakasir dengan cepat bisa tau harga barang barang yang kita beli? Ya, mereka menggunakan “database” Tanpa database, para kasir akan kewalahan dan antrian akang sangat panjang
  • 8.
    Singkatnya, Database merupakansekumpulan informasi atau data yang disimpan dalam komputer yang memungkinkan pengguna menganalisis dan mengelolanya.
  • 9.
    Dalam membuat basisdata harus memiliki komponen dasar. Agar terciptanya basis data maka hal yang diperhatikan adalah tersedianya: a. Data Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. b. Hardware Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengelola sistem basis data berupa: peralatan penyimpanan, peralataninput dan output, dll. c. Software Sebagai perantara antara pemakai dengan data fisik pada basis data, dapat berupa Database Management System (DBMS) atau program- program aplikasi dan prosedur-prosedur. Komponen Dasar Basis Data
  • 10.
    d. User (Pemakai). terbagimenjadi 4 klasifikasi, yaitu: 1. System Engineer. Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual.. 2. Administrator Basis Data. Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya. 3. Programmer. Membuat program aplikasi yang diperlukan oleh pemakai akhir dengan menggunakan data yang terdapat dalam sistem basis data. 4. Pemakai Akhir. Tenaga ahli yang menggunakan data untuk mengambil keputusan yang diperlukan untuk kelangsungan usaha. Komponen Dasar Basis Data
  • 11.
    Dalam penyusunan basisdata ada beberapa istilah yang akan sering digunakan antara lain : 1. Enterprise. Data yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise 2. Entitas. Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. 3. Atribut (Elemen Data). Karakteristik dari suatu entitas 4. Kunci Elemen Data (Key Data Element). Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas 5. Record Data. Kumpulan isi elemen data yang saling berhubungan Istilah-Istilah Basis Data
  • 12.
    Database Management System(DBMS) Database Management System (DBMS) Merupakan perangkat lunak (software) yang berfungsi untuk mengelola database, mulai dari membuat database itu sendiri sampai dengan proses-proses yang berlaku dalam database tersebut Salah satu jenis DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah Relational DBMS (RDBMS)
  • 13.
    BEBERAPA CONTOH RDBMS MySQLOracle Sybase dBase MS. SQL, Microsoft Access (MS. Access)
  • 14.
    Arsitektur Basis Data Sebuahbasis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu : • Internal/Physical Level. • External/View Level. • Conceptual/Logical Level
  • 15.
    Model Basis Data Modeldata adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan antara data dan batasan-batasan data dalam suatu organisasi. Fungsi dari sebuah model data untuk merepresentasikan data sehingga data tersebut mudah dipahami. 1. Model Data Berbasis Objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas 2. Model Data Berbasis Record, basis data terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya
  • 16.
    Bahasa Query Formaldan Komersial Bahasa query yaitu pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi bahasa query ini adalah bahasa pada model data relasional yang terbagi menjadi 2 1. Bahasa Query Formal : bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol-simbol matematis 2. Bahasa Query Komersial: bahasa query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program aplikasi agar pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly).
  • 17.
    Perancangan Basis Data Perancanganbasis data adalah proses pembuatan (develop) stuktur database sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh user Langkah-langkah dalam perancangan basis data, yaitu: a. Mendefinisikan kebutuhan (Requirements definition) b. Rancangan konseptual (Conceptual design) C. Rancangan implementasi (Implementation design) d. Rancangan fisik (Physical design).
  • 18.
    Teknik Normalisasi Normalisasi merupakansebuah teknik dalam logikal desain sebuah basis data/ database, teknik pengelompokan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi). Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika. Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi dilakukan pengujian pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat menambah/ menyisipkan, menghapus, mengubah dan mengakses pada suatu basis data. Bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut maka perlu dipecahkan relasi pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan basis data belum optimal.
  • 19.
    Tujuan dari normalisasiitu sendiri adalah: a. Untuk menghilangkan kerangkapan data b. Mengurangi kompleksitas c. Untuk mempermudah pemodifikasian data. Teknik Normalisasi
  • 20.