Dokumen tersebut membahas tentang perekonomian terbuka, yang didefinisikan sebagai perekonomian yang berinteraksi secara bebas dengan perekonomian lain melalui perdagangan barang dan jasa serta aliran modal internasional. Perekonomian terbuka melibatkan ekspor, impor, dan pengaruhnya terhadap pengeluaran agregat nasional.
Pengertian Elastisitas, Perilaku konsumen dan produksi
Elastisitas permintaan dan penawaran
Teori Kardinal dan Ordinal
Dimensi Jangka pendek dan jangka panjang
Model Produksi dengan satu faktor produksi variabel
Model Produksi Dua faktor produksi variabel
Pengertian Elastisitas, Perilaku konsumen dan produksi
Elastisitas permintaan dan penawaran
Teori Kardinal dan Ordinal
Dimensi Jangka pendek dan jangka panjang
Model Produksi dengan satu faktor produksi variabel
Model Produksi Dua faktor produksi variabel
Elastisitas = Sensitivitas = KelenturanElastisitas disini berarti persentase perubahan variabel dependen (jumlah barang) terhadap variabel independen (harga) sebesar satu persen.Ada hubungan sebab akibat.
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Elastisitas = Sensitivitas = KelenturanElastisitas disini berarti persentase perubahan variabel dependen (jumlah barang) terhadap variabel independen (harga) sebesar satu persen.Ada hubungan sebab akibat.
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Pengantar Ekonomi Mikro
Dr. Sigit Sardjono, M. S.
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Disusun oleh :
1222200017
Dila Selvia
1222200018
Nathalie Elsha
1222200021
Febrianti Novita
Memahami faktor atau variable yang mempengaruhi permintaan dan penawaran
Mengetahui dan memahami pengecualian2 dlm permintaan dan penawaran
Memahami pasar dan keseimbangan pasar
Memahami konsep kegagalan pasar dan intervensi pemerintah
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
5. Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang
menggambarkan derajat kepekaan/respon dari jumlah
barang yang diminta / ditawarkan akibat perubahan
faktor yang mempengaruhinya.
Pengertian Elastisitas
6. Elastisitas permintaan
(price elasticity of
demand)
Elastisitas
permintaan
harga
Elastisitas
permintaan
pendapatan
Elastisitas
permintaan
silang
Elastisitas penawaran
(price elasticity of
supply)
Elastisitas
penawaran
harga
Elastisitas
penawaran
pendapatan
Elastisitas
penawaran
silang
8. Pengertian Elastisitas
Permintaan
Elastisitas permintaan
harga
• Tingkatkepekaanrelatif
dari jumlahyangdiminta
konsumen,akibatadanya
perubahanhargabarang.
Danpalingbanyak
digunakanuntuk
mengukurdampak
perubahanpermintaan
atas perubahanharga
Elastisitas permintaan
pendapatan
• Koefisien yang
menunjukkanbesarnya
perubahan permintaan
akansuatu barang
sebagaiakibat
perubahan dalam
pendapatan konsumen
Elastisitas Permintaan
Silang
• Perubahan permintaan
atasdua barang apabila
terjadiperubahan kedua
barang tersebut.
9. BENTUK ELASTISITAS HARGA PERMINTAAN
Apabila perubahan
harga mengakibatkan
perubahan yang lebih
besar dari jumlah barang
yang diminta, disebut
dengan elastisitas yang
elastis (elastic), dimana
besar koefisiennya
adalah lebih besar dari
satu (Eh>1)
1. Permintaan elastis
10. Apabila persentase
perubahan harga sama
besarnya dengan persentase
perubahan jumlah barang
yang diminta, disebut dengan
elastisitas yang unity (unitari),
dimana besar koefisiennnya
adalah sama dengan satu
(eh=1)
Apabila persentase bentuk kurva
permintaannya membentuk sudut
45 derajat perubahan harga
mengakibatkan perubahan
kenaikan jumlah barang yang
diminta yang lebih kecil,disebut
dengan elastisitas yang in elastic
dimana besar keofisiennya lebih
kecil dari satu (Eh<1).
11. Tingkat yang paling
tinggi dari kemungkinan
elastisitas, dimana
respon yang paling
besar dari jumlah
barang yang diminta
terhadap harga. (Eh =
)
Tingkat paling rendah
dari elastisitas, dimana
respon yang jumlah
permintaan barang
terhadap perubahan
harga adalah sangat
kecil.
12. FAKTOR YG MEMPENGARUHI ELASTISITAS HARGA
PERMINTAAN
1
• Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar
2
• Jenis barang dan pola preferensi konsumen
3
• Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang
4
• Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap
5
• -Perubahan harga/periode waktu penggunaan barang tersebut.
6
• Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut
13. Rumus Elastisitas Permintaan (Ed)
Keterangan:
Ed : elastisitas dari permintaan
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
14. Pada saat harga Rp400,00 jumlah permintaan barang 30 unit,
kemudian harga turun menjadi Rp360,00 jumlah permintaan
barang 60 unit. Hitunglah besar koefisien elastisitasnya!
15. Dari rumus elastistas:
menunjukkan, bahwa:
adalah turunan pertama dari Q atau Q1.
Keterangan:
ΔQ : perubahan
jumlah permintaan
ΔP : perubahan
harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah
permintaan mula-
mula
16. Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh
persamaan Q = 50 – -P. Tentukan besar elastisitas
dari permintaan pada tingkat harga P = 80!
Dik : Jika P = 80, maka Q = 50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10
Jawab :
18. Pengertian Elastisitas Penawaran
• sebagai suatu alat untuk mengukur respon produsen
terhadap perubahan harga, penghitungan elastisitas harga
penawaran sama dengan penghitungan pada elastisitas
harga permintaan
Elastisitas penawaran harga
• Perubahan (peningkatan/penurunan) dari pada pendapatan
konsumen akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai
barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut diukur
dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.
Elastisitas penawaran pendapatan
• Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya
tergantung pada harga barang tersebut. Tetapi juga pada
preferensi konsumen, harga barang subsitusi dan
komplementer dan juga pendapatan.
Elastisitas penawaran silang
21. Rumus Elatisitas Penawaran
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas dari penawaran
22. Rumus praktis menentukan besarnya elastisitas
tanpa mencari turunan Q atau Q1, yaitu:
1. Jika persamaan fungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi permintaan)
dan P = a + bQ (fungsi Penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah
sebagai berikut.
2. Jika persamaan fungsi menunjukkan Q = a – bP (fungsi permintaan)
dan Q = a + bP (fungsi penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah
sebagai berkut.
.
23. Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas dari permintaan
pada tingkat harga P = 50!
Jaw
ab
28. Pengertian Pasar
Menurut Undang- Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1999
Pasar adalah lembaga ekonomi di mana para pembeli dan penjual baik secara
langsung maupun tidak langsung dapat melakukan transaksi perdagangan
barang dan atau jasa.
29. Pasar monopoli (dari bahasa Yunani monos, satu + polein,
menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya
terdapat satu penjual yang menguasai Pasar
PengertianPasar Monopoli
30. Ciri –CiriPasar Monopoli
Terdapat satu penjual dan banyak pembeli
Harga ditentukan sepihak oleh penjual
Tidak ada barang pengganti yang sempurna
Ada halangan yang kuat bagi penjual baru untuk
masuk dalam pasar
31. Jenis– JenisPasar Monopoliyang Tidak Dilarang
Monopoli by Law
Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi
penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak.
Monopoli by Nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena
didukung iklim dan lingkungan tertentu.
Monopoli by Lisence
izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
32. Faktor-Faktor Timbulnya Monopoli
1
• Penguasaan bahan mentah
2
• Pengabungan dari berbagai Perusahaan
3
• Hak patent
4
• Terbatasnya pasar
5
• Pemberian hak monopoli oleh pemerintah
33. Dampak Positif Pasar
Monopoli
Memotivasi penggunaan dan inovasi baru dari teknologi, dengan tujuan
biaya per unit dapat ditekan sehingga keuntungan dapat ditingakatkan
Kesejahteraan karyawaan relatif lebih baik.
Meningkatkan produksi secara massal dan meningkatkan produktivitas,
sehingga status sebagai pemegang monopoli dapat dipertahankan.
Aktivitas dan kreativitas bagian penelitian dan pengembangan
perusahaan lebih diperhatikan
34. • Ketidakadilan karena monopoli memperoleh
keuntungan diatas keuntungan normal.1
• Jumlah produksi ditentukan oleh monopolis sesuai
dengan keuntungan yang ingin diperolehnya2
• Memproduksi output pada tingkat lebih rendah
daripada output kompetitif (yang sesuai dengan
permintaan konsumen).
3
• Mengenakan harga lebih tinggi daripada harga
kompetitif.4
• Terjadi eksploitasi monopolis terhadap pemilik faktor
produksi dan konsumen.5
Dampak Negatif Pasar Monopoli
38. PENGERTIAN
• Perekonomian terbuka adalah sebuah perekonomian
yang berinteraksi secara bebas dengan perekonomian
lain di seluruh dunia.
39. PERDAGANGAN LUAR NEGERI DAN KEGIATAN EKONOMI
Ekspor adalah berbagai macam barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri lalu
dijual di luar negeri.
Impor adalah segenap barang dan jasa yang dibuat di luar negeri yang dijual di dalam
negeri.
Ekspor neto adalah selisih total nilai di kurang total nilai impor
(NX = EX – IM)
40. • Selera konsumen terhadap barang-barang produksi dalam negeri dan luar negeri.
• Harga barang-barang di dalam dan luar negeri.
• Kurs yang menentukan jumlah mata uang domestik yang dibutuhkan untuk membeli mata
uang asing.
• Pendapatan konsumen di dalam dan luar negeri.
• Ongkos angkutan barang antarnegara.
• Kebijakan pemerintah mengenai perdagangan internasinal.
41. SIRKULASI ALIRAN PENDAPATAN PEREKONOMIAN TERBUKA
• Pengeluaran aggregate dalam perekonomian terbuka ada 5 jenis pengeluaran :
• Pengeluaran konsumsi rumah tangga ke atas ( Cdn)
• Investasi perusahaan ( I )
• Pengeluaran pemerintah ke atas (G)
• Ekspor (x)
• Impor (m)
• Sehingga pengeluaran agregatnya dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
(AE = Cdn + I + G + X + M)
42. DAMPAK POSITIF EKSPOR IMPOR
• Meningkatkan hubungan antar negara
• Meningkatkan neraca perdagangan
• Meningkatkan kegiatan ekonomi
• Memenuhi kebutuhan akan barang konsumsi
• Mengurangi pengangguran
• Memperluas lapangan pekerjaan
• Meningkatkan cadangan devisa
43. DAMPAK NEGATIF EKSPOR IMPOR
• Terjadinya tingkat persaingan yang tinggi didalam perdagangan, baik berupa harga, mutu,
dan kualitas barang sangat menentukan.
• Menimbukan kelangkaan barang di dalam negeri
• Konsumerisme
• Menyebabkan eksploitasi besar – besaran sumber daya alam
44. SYARAT KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERBUKA
1. Penawaran agregat sama dengan pengerluaran agregat.
Dalam perekonomian terbuka barang dan jasa yang diperjual-belikan di dalam negeri terdiri
dari dua golongan barang, yaitu :
• a) Yang di produksi di dalam negeri dan meliputi pendapatan nasional (Y)
• b) Yang di impor dari luar negeri.
2. Suntikan dan bocoran dalam perekonomian terbuka
• Dalam pendekatan suntikan bocoran untuk menentukan keseimbangan pendapatan
nasional dalam perekonomian terbuka diperlukan untuk pencapaian dalam kesamaan,
yaitu pendapatan nasional (Y) yang telah dikurangi oleh pajak pendapatan perusahaan
serta pendapatan nasional yang mengalir ke sektor rumah tangga dikurangi pula oleh
pajak pendapatan individu. Sisa yang diperoleh merupakan pendapatan disposebel (Yd).
45. KESEIMBANGAN DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA
• Apabila dimisalkan perekonomian tersebut terdiri dari tiga sektor maka keseimbangan
pendapatan nasional
• Y = C + I + G
• Apabila perekonomian ini berubah menjadi ekonomi terbuka, akan timbul dua aliran
pengeluaran baru, yaitu ekspor dan impor. Ekspor akan menambah pengeluaran agregat
manakala impor akan mengurangi pengeluaran agregat .
• Jadi jika dari perekonomian tertutup ke perekonomian terbuka maka pengeluaran
aggregatnya akan berubah menjadi
• AE = C + I + G + ( X – M )
46. KESIMPULAN
• Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan
internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan negara-negara lain.
Ketika perekonomian disebut, “terbuka,” berarti pengeluaran negara di tiap tahun tertentu
tidak sama dengan output barang dan jasanya. Suatu negara bisa melakukan
pengeluaran lebih banyak ketimbang produksinya dengan meminjam dari luar negeri,
atau bisa melakukan pengeluaran lebih kecil dari produksinya dan memberi pinjaman
pada negara lain.