Dokumen tersebut membahas tentang penanganan kasus dalam konseling, meliputi pengertian kasus, ciri-ciri kasus, pemahaman kasus, dan penanganan kasus secara menyeluruh oleh konselor.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran PPKN kelas XII semester 1 ini membahas tentang kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara. Pembelajaran akan menggunakan pendekatan saintifik dengan strategi problem based learning dimana siswa akan dibagi kelompok untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. Kegiatan pembelajaran terdiri atas pendahuluan, penyelidikan mandiri kelompok, pengembangan hasil karya, dan evaluasi
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dalam konseling yang mencakup pandangan tentang manusia dan kepribadian, tujuan konseling, proses dan teknik konseling seperti atending, mengundang pembicaraan terbuka, paraprase, dan refleksi perasaan.
Dokumen tersebut membahas tentang fasilitator anak, hak dasar anak, prinsip-prinsip pembelajaran anak dan fasilitator, serta kemampuan dasar seorang fasilitator dalam memfasilitasi forum anak.
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...Anis Ilahi
Pendidikan karakter merupakan upaya untuk membentuk dan mengembangkan potensi kemanusiaan sehingga menghasilkan generasi yang kompeten dan berwatak (berakhlak) mulia. Upaya ini dimulai pertama kali dari keluarga, karena keluarga merupakan tempat pertama bagi anak dalam memperoleh pendidikan hidup.
Usaha pendidikan karakter melalui lingkungan keluarga dapat dilakukan setidaknya melalui 4 cara yaitu:keteladanan, pembiasaan, nasehat dan hukuman serta motivasi terhadap anak. Cara-cara tersebut dilaksanakan dengan pola yang baik yang diulangi secara terus menerus dan berlangsung secara konsisten. Pendidikan karakter dalam lingkungan keluarga merupakan amanah dan tugas serta kewajiban bagi kita semua. Pemahaman dan penyelarasan serta penyesuaiantentang lingkungan pendidikan keluarga serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari merupakan wujud tanggung jawab kita.
Tercapainya proses pendidikan karakter di dalam lingkungan keluarga bergantung pada keserasian antara orang tua, anak, cara yang digunakan serta lingkungan yang mendukung terjadinya proses pendidikan. Dengan demikian pelaksanaan proses pendidikan karakter dalam keluarga merupakan keterpaduan antara keteladanan, pembiasaan, nasehat dan motivasi serta kebersamaan yang berorientasi pada terciptanya keselarasan karakter untuk semua anggota keluarga.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan dasar kepemimpinan tentang pemecahan masalah, yang mencakup pengertian masalah dan solusi pemecahan masalah, jenis-jenis masalah, langkah-langkah pemecahan masalah, serta kekuatan dan kelemahan tipe-tipe kepribadian.
4. OVERVIEW TEMA BANGUNLAH JIWA RAGANYA.pptxFintoPurwanto2
Projek "Cegah Perundungan Dunia Maya" bertujuan untuk membentuk karakter pelajar sesuai Profil Pelajar Pancasila dengan melatih kesehatan fisik dan mental secara berkelanjutan. Projek ini diharapkan menjadi perangkat pembelajaran aktif dan berpusat pada siswa untuk mengidentifikasi masalah perundungan di media sosial dan mencari solusinya bersama. Pelaksanaan projek meliputi tahap pengenalan, aksi,
Makalah ini membahas tentang permasalahan anak usia dini dan cara penanganannya. Beberapa permasalahan yang diuraikan meliputi anak yang agresif, belum berpikir kritis, dan respons guru dalam menangani anak bermasalah. Makalah ini juga memberikan pengertian permasalahan anak, jenis permasalahan, dan saran untuk menangani permasalahan anak secara dini.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran PPKN kelas XII semester 1 ini membahas tentang kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara. Pembelajaran akan menggunakan pendekatan saintifik dengan strategi problem based learning dimana siswa akan dibagi kelompok untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. Kegiatan pembelajaran terdiri atas pendahuluan, penyelidikan mandiri kelompok, pengembangan hasil karya, dan evaluasi
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dalam konseling yang mencakup pandangan tentang manusia dan kepribadian, tujuan konseling, proses dan teknik konseling seperti atending, mengundang pembicaraan terbuka, paraprase, dan refleksi perasaan.
Dokumen tersebut membahas tentang fasilitator anak, hak dasar anak, prinsip-prinsip pembelajaran anak dan fasilitator, serta kemampuan dasar seorang fasilitator dalam memfasilitasi forum anak.
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...Anis Ilahi
Pendidikan karakter merupakan upaya untuk membentuk dan mengembangkan potensi kemanusiaan sehingga menghasilkan generasi yang kompeten dan berwatak (berakhlak) mulia. Upaya ini dimulai pertama kali dari keluarga, karena keluarga merupakan tempat pertama bagi anak dalam memperoleh pendidikan hidup.
Usaha pendidikan karakter melalui lingkungan keluarga dapat dilakukan setidaknya melalui 4 cara yaitu:keteladanan, pembiasaan, nasehat dan hukuman serta motivasi terhadap anak. Cara-cara tersebut dilaksanakan dengan pola yang baik yang diulangi secara terus menerus dan berlangsung secara konsisten. Pendidikan karakter dalam lingkungan keluarga merupakan amanah dan tugas serta kewajiban bagi kita semua. Pemahaman dan penyelarasan serta penyesuaiantentang lingkungan pendidikan keluarga serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari merupakan wujud tanggung jawab kita.
Tercapainya proses pendidikan karakter di dalam lingkungan keluarga bergantung pada keserasian antara orang tua, anak, cara yang digunakan serta lingkungan yang mendukung terjadinya proses pendidikan. Dengan demikian pelaksanaan proses pendidikan karakter dalam keluarga merupakan keterpaduan antara keteladanan, pembiasaan, nasehat dan motivasi serta kebersamaan yang berorientasi pada terciptanya keselarasan karakter untuk semua anggota keluarga.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan dasar kepemimpinan tentang pemecahan masalah, yang mencakup pengertian masalah dan solusi pemecahan masalah, jenis-jenis masalah, langkah-langkah pemecahan masalah, serta kekuatan dan kelemahan tipe-tipe kepribadian.
4. OVERVIEW TEMA BANGUNLAH JIWA RAGANYA.pptxFintoPurwanto2
Projek "Cegah Perundungan Dunia Maya" bertujuan untuk membentuk karakter pelajar sesuai Profil Pelajar Pancasila dengan melatih kesehatan fisik dan mental secara berkelanjutan. Projek ini diharapkan menjadi perangkat pembelajaran aktif dan berpusat pada siswa untuk mengidentifikasi masalah perundungan di media sosial dan mencari solusinya bersama. Pelaksanaan projek meliputi tahap pengenalan, aksi,
Makalah ini membahas tentang permasalahan anak usia dini dan cara penanganannya. Beberapa permasalahan yang diuraikan meliputi anak yang agresif, belum berpikir kritis, dan respons guru dalam menangani anak bermasalah. Makalah ini juga memberikan pengertian permasalahan anak, jenis permasalahan, dan saran untuk menangani permasalahan anak secara dini.
Dokumen tersebut membahas analisis kebutuhan perkembangan peserta didik berdasarkan masalah pribadi dan sosial, termasuk mengkategorikan masalah tersebut, merancang program bimbingan konseling, dan mengembangkan tema yang relevan.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang menyebabkan buli di sekolah seperti faktor keluarga, individu, sekolah, media massa, dan rakan sebaya. Dokumen tersebut juga menyarankan tindakan yang dapat diambil guru seperti menyiasat aduan buli, memberikan pendidikan agama, dan meningkatkan pengawasan di sekolah.
[Ringkasan]
Pandangan dan nilai masyarakat terhadap individu, keluarga, dan masyarakat dipengaruhi oleh perkembangan individu dan tahap-tahap pertumbuhannya. Perkembangan individu dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti lingkungan sosial, pendidikan, dan pemeliharaan. Pandangan hidup seseorang juga dipengaruhi oleh ideologi yang dimilikinya.
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003Nurdin M Top
Tiga faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah adalah kurikulum nasional yang berat, tuntutan orang tua yang berlebihan, dan ujian nasional yang menekan siswa. Solusi yang dianjurkan adalah memodifikasi kurikulum dan UN, mengurangi tekanan orang tua, serta menciptakan proses belajar yang ramah bagi siswa.
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003Nurdin M Top
ANAK adalah seseorang yang berusia di bawah 18 (delapan belas tahun) termasuk yang masih dalam kandungan (CRC dan UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak)
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003Nurdin M Top
Tiga faktor utama penyebab kekerasan di lingkungan sekolah adalah kurikulum nasional yang berat, tuntutan orang tua yang berlebihan, dan ujian nasional yang dianggap sebagai ancaman bagi siswa. Solusi yang dianjurkan adalah merevisi kurikulum dan penilaian sekolah, mengurangi tekanan orang tua, serta menciptakan lingkungan sekolah yang lebih ramah bagi perkembangan peserta didik.
Anak usia dini dapat mengalami berbagai permasalahan perkembangan dan perilaku yang dapat ditangani dengan pendekatan yang tepat oleh guru dan orang tua.
Peran guru dalam membantu perkembangan remajaLinda Rosita
Remaja mengalami masa pertumbuhan fisik dan mental yang cepat. Banyak faktor seperti lingkungan sekolah, masyarakat, dan keluarga yang dapat memengaruhi perkembangan remaja dan menimbulkan berbagai masalah pribadi dan sosial. Guru berperan penting dalam membimbing dan mendukung remaja menghadapi tantangan tersebut.
Pendidikan sebaya adalah proses dimana remaja dilatih untuk mengedukasi teman sebayanya tentang isu-isu kesehatan. Pendidik sebaya harus memiliki motivasi dan keterampilan untuk membantu teman-temannya. Program pendidikan sebaya efektif dalam menyebarkan informasi kesehatan kepada komunitas dan memungkinkan remaja membahas topik sensitif dengan aman.
Pendekatan Trait and Factor menyatakan bahwa manusia merupakan sistem sifat dan faktor yang saling berkaitan. Konselor membantu klien memahami kekuatan dan kelemahan diri untuk mengembangkan potensi secara optimal. Proses konseling melibatkan hubungan antara konselor dan klien, serta teknik seperti mendengarkan aktif dan merefleksikan perasaan.
Membangun komunikasi efektif di dalam keluargaSeta Wicaksana
Komunikasi efektif di dalam keluarga sangat penting untuk menjaga keharmonisan dan keutuhan hubungan. Beberapa hal penting dalam membangun komunikasi efektif antara lain mendengarkan dengan baik, memahami perspektif anak, menghindari kritik pribadi, serta memberikan penjelasan yang sesuai usia anak. Komunikasi yang efektif dapat menciptakan rasa aman bagi anak dan menumbuhkan kepercayaan diri.
Membangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSNSeta Wicaksana
Disiplin membuat tidak akan mudah merasa putus asa ketika ada hal-hal di dunia ini yang tidak berjalan sesuai dengan keinginannya.
Disiplin mampu menumbuhkan motivasi dalam dirinya sendiri untuk meraih tujuannya, meskipun menjumpai kesulitan.
Disiplin dapat memfokuskan energi pada tugas yang penting dan terus bekerja pada tujuan kita, bahkan ketika kita merasa lelah atau tidak termotivasi.
Disiplin akan membuat seseorang tahu dan dapat membedakan hal-hal apa yang seharusnya dilakukan, yang wajib dilakukan, yang boleh dilakukan, yang tak sepatutnya dilakukan (karena merupakan hal-hal yang dilarang).
Dokumen tersebut membahas analisis kebutuhan perkembangan peserta didik berdasarkan masalah pribadi dan sosial, termasuk mengkategorikan masalah tersebut, merancang program bimbingan konseling, dan mengembangkan tema yang relevan.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang menyebabkan buli di sekolah seperti faktor keluarga, individu, sekolah, media massa, dan rakan sebaya. Dokumen tersebut juga menyarankan tindakan yang dapat diambil guru seperti menyiasat aduan buli, memberikan pendidikan agama, dan meningkatkan pengawasan di sekolah.
[Ringkasan]
Pandangan dan nilai masyarakat terhadap individu, keluarga, dan masyarakat dipengaruhi oleh perkembangan individu dan tahap-tahap pertumbuhannya. Perkembangan individu dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti lingkungan sosial, pendidikan, dan pemeliharaan. Pandangan hidup seseorang juga dipengaruhi oleh ideologi yang dimilikinya.
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003Nurdin M Top
Tiga faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah adalah kurikulum nasional yang berat, tuntutan orang tua yang berlebihan, dan ujian nasional yang menekan siswa. Solusi yang dianjurkan adalah memodifikasi kurikulum dan UN, mengurangi tekanan orang tua, serta menciptakan proses belajar yang ramah bagi siswa.
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003Nurdin M Top
ANAK adalah seseorang yang berusia di bawah 18 (delapan belas tahun) termasuk yang masih dalam kandungan (CRC dan UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak)
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003Nurdin M Top
Tiga faktor utama penyebab kekerasan di lingkungan sekolah adalah kurikulum nasional yang berat, tuntutan orang tua yang berlebihan, dan ujian nasional yang dianggap sebagai ancaman bagi siswa. Solusi yang dianjurkan adalah merevisi kurikulum dan penilaian sekolah, mengurangi tekanan orang tua, serta menciptakan lingkungan sekolah yang lebih ramah bagi perkembangan peserta didik.
Anak usia dini dapat mengalami berbagai permasalahan perkembangan dan perilaku yang dapat ditangani dengan pendekatan yang tepat oleh guru dan orang tua.
Peran guru dalam membantu perkembangan remajaLinda Rosita
Remaja mengalami masa pertumbuhan fisik dan mental yang cepat. Banyak faktor seperti lingkungan sekolah, masyarakat, dan keluarga yang dapat memengaruhi perkembangan remaja dan menimbulkan berbagai masalah pribadi dan sosial. Guru berperan penting dalam membimbing dan mendukung remaja menghadapi tantangan tersebut.
Pendidikan sebaya adalah proses dimana remaja dilatih untuk mengedukasi teman sebayanya tentang isu-isu kesehatan. Pendidik sebaya harus memiliki motivasi dan keterampilan untuk membantu teman-temannya. Program pendidikan sebaya efektif dalam menyebarkan informasi kesehatan kepada komunitas dan memungkinkan remaja membahas topik sensitif dengan aman.
Pendekatan Trait and Factor menyatakan bahwa manusia merupakan sistem sifat dan faktor yang saling berkaitan. Konselor membantu klien memahami kekuatan dan kelemahan diri untuk mengembangkan potensi secara optimal. Proses konseling melibatkan hubungan antara konselor dan klien, serta teknik seperti mendengarkan aktif dan merefleksikan perasaan.
Membangun komunikasi efektif di dalam keluargaSeta Wicaksana
Komunikasi efektif di dalam keluarga sangat penting untuk menjaga keharmonisan dan keutuhan hubungan. Beberapa hal penting dalam membangun komunikasi efektif antara lain mendengarkan dengan baik, memahami perspektif anak, menghindari kritik pribadi, serta memberikan penjelasan yang sesuai usia anak. Komunikasi yang efektif dapat menciptakan rasa aman bagi anak dan menumbuhkan kepercayaan diri.
Membangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSNSeta Wicaksana
Disiplin membuat tidak akan mudah merasa putus asa ketika ada hal-hal di dunia ini yang tidak berjalan sesuai dengan keinginannya.
Disiplin mampu menumbuhkan motivasi dalam dirinya sendiri untuk meraih tujuannya, meskipun menjumpai kesulitan.
Disiplin dapat memfokuskan energi pada tugas yang penting dan terus bekerja pada tujuan kita, bahkan ketika kita merasa lelah atau tidak termotivasi.
Disiplin akan membuat seseorang tahu dan dapat membedakan hal-hal apa yang seharusnya dilakukan, yang wajib dilakukan, yang boleh dilakukan, yang tak sepatutnya dilakukan (karena merupakan hal-hal yang dilarang).
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
2. Pengertian Kasus
• Kesatuan kondisi yang didalamnya
terkandung satu atau sejumlah masalah
yang dialami oleh seorang individu (atau
kelompok,keluarga,lembaga).
• Masalah tsb dapat berkenan dengan
berbagai aspek perkembangan dan
kehidupan individu dalam kaitannya
dengan dimensi kemanusiaannya.
3. CIRI-CIRI KASUS
• Tidak disukai adanya
• Ingin dihilangkan keberadaannya
• Dapat menimbulkan kerugian
dan/atau kesulitan
BAGAIMANA PANDANGAN ANDA
TERHADAP KETIGA CIRI TERSEBUT?
5. PEMAHAMAN KASUS
• Pemahaman yang mendalam untuk
mengetahui seluk beluk kasus
• Suatu kasus seperti gunung es yang
terapung dilautan
• Rincian permasalahan
• Sebab-sebab
• Kemungkinan akibat
6. PENANGANAN KASUS
• Pengenalan awal tentang kasus
• Pengembangan ide-ide tentang
rincian masalah yang terkandung
dalam kasus
• Penjelajahan lebih lanjut tentang
segala beluk kasus
• Mengusahakan upaya-upaya kasus
untuk mengatasi atau memecahkan
sumber pokok permasalahan
7. • Penanganan kasus dapat dipandang sebagai
upaya khusus untuk secara langsung
menangani sumber pokok permasalahan
• Tujuan utama teratasinya atau
terpecahkannya permasalahan
• Pertanyaan pokok “Upaya apakah yang perlu
dilakukan agar kasus tersebut dapat
diatasi?”
• Penganan kasus menghendaki strategi dan
teknik-teknik yang sifatnya khas sesuai
dengan pokok permasalahan yang akan
ditangani.
8. CARA MENGENALI PERMASALAHAN
• Deskripsi awal kasus
• Ide-ide tentang rincian
permasalahan,kemungkinan sebab dan
kemungkinan akibat
• Upaya dan hasil penjelajahan lebih lanjut
terhadap setiap permasalahan yg
terkandung pada kasus tersebut
• Upaya penanganan secara khsus thd
permasalahan pokok yg menjadi sumber
permasalahan pada umumnya
9. KASUS
Seorang siswa SMA kelas III-IPS. Laki-laki
menunjukkan gejala jarang masuk sekolah,
sering melanggar tata tertib sekolah, dan
prestasi belajarnya rendah
Siswa tersebut sering membolos,terutama
kalau akan menghadapi mata pelajaran
matematika. Pada akhir tahun yang lalu
siswa tersebut termasuk salah seorang
siswa yang dipermasalhkan untuk kenaikan
kelasnya. Di rumah siswa tersebut tidak
mempunyai tempat belajar sendiri; dia
belajar ditempat tidur.
10. Ia banyak membantu kegiatan keluarga
sehingga seringkali terlambat masuk
sekolah.
Data lain menunjukkan bahwa siswa tersebut
adalah anak keenam dari sebelas
bersaudara. Tiga orang saudaranya sudah
berada di PT, dan salah seorang adiknya juga
di kelas III-IPA di sekolah yang sama.
Siswa tersebut sebenarnya kurang berminat
terhadap bidang studi IPA. Dalam
menyelesaikan salah satu tugas rumahnya
pernah terjadi bentrok dengan salah seorang
gurunya.
11. PELIBATAN PIHAK DAN SUMBER
SERTA UNSUR DALAM PENANGAN
KASUS
• Harus seijin orang yg mengalami masalah
• Bersifat sukarela dan tidak menimbulkan
kerugian bagi pihak,sumber dan unsur lain
yg dilibatkan
• Bermanfaat secara efektif dan efisien
• Dapat disinkronisasi, dipantau dan dikontrol
• Sesuai dengan asas-asas BK
• Peranan masing-mnasing pihak dijelaskan
secara rinci bagi pihak,sumber,unsur
maupun orang yang mengalami masalah
12. PENYIKAPAN TERHADAP KASUS
• Penyikapan secara menyeluruh yang
mencakup segenap aspek permasalahan
yang ada di dalam kasus dan segenap
langkah ataupun pentahapan pada
sepanjang proses penanganan kasus
secara menyeluruh
mulai ------------------------------------ akhir
13. KETERKAITAN KONSELOR SECARA
MENYELURUH
• Penanganan kasus dalam arti umum
• Pengenalan awal terhadap kasus
• Pengembangan ide-ide tentang rincian
masalah,kemungkinan sebab dan akibat
• Penjelajahan kasus
• Penanganan kasus dalam arti khusus
• Penyikapan terhadap kasus
14. UNSUR-UNSUR PENYIPAKAN
• Kognisi
– Wawasan - kasus dan berbagai
– Keyakinan permasalahan
– Pemahaman - pemahaman dan
penanganan
– Penghayatan kasus
– Pertimbangan dan pemikiran konselor tentang
keberadaan manusia
– Hakikat dimensi kemanusiaan dan pengembangan
– Pengaruh lingkungan
– Penerapan pelayanan BK
15. Afeksi
• Suasana perasaan
• Emosi dan kecenderungan bersikap
berkenaan dengan keberadaan manusia
dengan kausus tersebut
Perlakuan
• Tindakan terhadap kasus yang ditangani
• Sejak diserahkannya kasus sampai
berakhirnya keterlibatan penanganan
16. UNSUR KOGNISI YANG MENDASARI
PENYIKAPAN
• Keyakinan dan penghayatan bahwa
manusia ditakdirkan sebagai mahluk yg
paling indah dan berderajat paling tinggi
• Keyakaian dan penghayatan bahwa
keindahan dan derajat paling tinggi itu
terwujud dalam bentuk kesenangan dan
kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat
dalam arti yg seluas-luasnya
17. • Pemahaman dan penghayatan bahwa
keempat dimensi kemanusiaan perlu
dikembangkan secara serempak dan optimal
menuju perwujudan manusia seutuhnya
• Pemahaman dan penghayatan bahwa dalam
perjalanan hidupnya seseorang dapat
mengalami berbagai permasalahan yang
mengganggu perkembangan keempat
dimensi kemanusiaan
• Pemahaman dan penghayatan bahwa faktor
lingkungan, disamping faktor dalam dimensi
kemanusiaan, sangat besar pengaruhnya thd
pengembangan dimens-dimensi itu sendiri,
dan thd timbulnya permasalahan pada diri
seseorang
18. • Pemahaman dan penghayatan bahwa
pelayanan BK, bersama pelayanan
pendidikan pada umumnya mampu
memberikan bantuan kepada orang yg
sedang mengalami perkembangan dan
mengalami masalah demi teratasi masalah
mereka
• Pemahaman dan penghayatan bahwa
seseorang yg sedang mengalami masalah
tidak seharusnya dianggap terlibat masalah
kriminal atau perdata,atau sedang menderita
penyakit jasmani atau rohani, atau orang
tidak normal
19. • Pemahaman dan penghayatan bahwa
permasalahan seseorang yg sebenarnya
besar kemungkinan tidak tepat sama dengan
yang tampak pada pendeskripsian awal. Oleh
karena itu diperlukan upaya pendalaman
lebih lanjut.
• Pemahaman dan penghayatan bahwa
diperlukan strategi dan teknik-teknik khusus
untuk memecahkan masalah
• Pemahaman dan penghayatan bahwa dalam
menangani permasalahan perlu dilibatkan
berbagai pihak, sumber dan unsur untuk
secara efektif dan efisien mengatasi masalah
20. POLA TINGKAH LAKU AFEKTIF
• Memberikan penghargaan dan
penghormatan yg setinggi-tingginya thd
kehidupan manusia, baik sebagai individu
maupun kelompok
• Berupaya sesuai dengan keahlian,
mengembangkan keempat dimensi
kemanusiaan secara selaras,serasi dan
seimbang menuju perwujudan manusia
seutuhnya
21. • Merasa prihatin dan menaruh simpati
kepada orang yang mengalami masalah
• Berusaha seoptimal mungkin menerapkan
keahlian yg dimiliki untuk membantu yang
bermasalah
• Bersikap positif thd orang-orang yang
mengalami masalah
• Bertindak hati-hati,teliti,tekun dan
bertanggungjawab dalam menangani
permasalahan seseorang
22. • Dengan penuh kesabaran
mengembangkan wawasan,ide-ide,
strategi dan teknik serta menerapkan
secara tepat thd permasalahan yg
dihadapi seseorang
• Tidak menahan permasalahan seseorang
untuk ditangani sendiri saja,melainkan
melibatkan pihak,sumber dan unsur lain
• Tidak menutup kemungkinanmengalihkan
penanganan masalah kepada pihak
lain,jika ternyata pihak lain lebih ahli
23. PERLAKUKAN TERHADAP KASUS DAN
UPAYA PENANGANAN
• Menerima kasus yg dipercayakan
kepadanya dengan penuh rasa
tanggungjawab
• Mengembangkan wawasan tentang
kasus itu secara lebih rinci,tentang
kemungkinan sebab timbulnya setiap
permasalahan, dan kemungkinan
akibat-akibat yang akan timbul bila
tidak tertangani
24. • Mengembangkan strategi dan
menerapkan teknik-teknik yang tepat
untuk mengatasi sumber-sumber pokok
permasalahan
• Melibatkan berbagai pihak,sumber dan
unsur apabila diyakini hal tersebut akan
membantu pemecahan masalah
• Mengkaji kemajuan upaya pemecahan
masalah: sampai seberapa jauh upaya
tersebut telah membuahkan hasil
25. TUGAS
1.Bagaimana pandangan anda terhadap ketiga
ciri kasus berikut ini:
a. tidak disukai adanya;
b. ingin dihilangkan keberadaannya;
c. dapat menimbulkan kerugian dan/atau
kesulitan
Diskusikan dan kemukakan beberpa contoh
masalah dan terapkanlah ciri-ciri tsb thd
masalah yang menjadi contoh Anda itu
26. 2. Carilah sebuah kasus yang Anda ketahui
pernah terjadi.
a. Deskripsikanlah kasus itu secara singkat
b. Tunjukkanlah masalah-masalah yang
terkandung dalam kasus itu dan kaitkan
dengan keempat dimensi kemanusiaan
c. Konsep atau ide apakah yang Anda mun-
culkan berkenaan dengan:
(1) rincian setiap masalah
(2) kemungkinan sebab-sebab
(3) kemungkinan akibat yang akan
timbul apabila masalah itu tidak
teratasi
27. 3. Apa yang akan terjadi apabila konselor
menganggap bahwa kasus yang
dihadapkan kepadanya merupakan:
a. kasus yang ringan?
b. kasus yang berat ?
4. Konselor dituntut untuk bersikap positip
terhadap kasus. Apa yang akan terjadi jika
konselor bersikap negatif terhadap kasus?
Jelaskan dengan disertai contoh.