Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran tentang sistem ekresi pada siswa kelas VIII SMPN 13 PPU. Pembelajaran akan dilaksanakan dalam 4 pertemuan dengan menggunakan pendekatan inquiry learning dan berfokus pada struktur, fungsi, dan peranan sistem ekresi serta analisis kandungan urine. Kegiatan pembelajaran mencakup penjelasan materi, diskusi, dan tugas individu maupun kelompok.
Modul ini membahas pembelajaran sistem pencernaan manusia di kelas VIII SMPN 1 Tangerang. Modul ini menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu mengidentifikasi organ sistem pencernaan dan menjelaskan fungsi serta proses pencernaan, serta langkah-langkah pembelajaran discovery learning yang meliputi pemberian rangsangan, pengamatan masalah, pengumpulan data, hingga penarikan kesimpulan. Modul ini juga melengkapi pembelajaran den
Dokumen tersebut membahas tentang listrik statis, termasuk cara memberi muatan listrik statis pada suatu benda dengan menggosokkannya dengan benda lain, hukum Coulomb yang menjelaskan gaya antara dua muatan listrik, dan penggunaan elektroskop untuk mengetahui adanya muatan listrik pada suatu benda.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kemampuan numerasi bagi generasi masa kini untuk menerapkan pengetahuan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa cara untuk mengembangkan numerasi adalah menyediakan sarana belajar, membangun lingkungan mendukung, dan menerapkannya melalui program sekolah dengan penekanan pada proses pemecahan masalah.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran tentang sistem ekresi pada siswa kelas VIII SMPN 13 PPU. Pembelajaran akan dilaksanakan dalam 4 pertemuan dengan menggunakan pendekatan inquiry learning dan berfokus pada struktur, fungsi, dan peranan sistem ekresi serta analisis kandungan urine. Kegiatan pembelajaran mencakup penjelasan materi, diskusi, dan tugas individu maupun kelompok.
Modul ini membahas pembelajaran sistem pencernaan manusia di kelas VIII SMPN 1 Tangerang. Modul ini menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu mengidentifikasi organ sistem pencernaan dan menjelaskan fungsi serta proses pencernaan, serta langkah-langkah pembelajaran discovery learning yang meliputi pemberian rangsangan, pengamatan masalah, pengumpulan data, hingga penarikan kesimpulan. Modul ini juga melengkapi pembelajaran den
Dokumen tersebut membahas tentang listrik statis, termasuk cara memberi muatan listrik statis pada suatu benda dengan menggosokkannya dengan benda lain, hukum Coulomb yang menjelaskan gaya antara dua muatan listrik, dan penggunaan elektroskop untuk mengetahui adanya muatan listrik pada suatu benda.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kemampuan numerasi bagi generasi masa kini untuk menerapkan pengetahuan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa cara untuk mengembangkan numerasi adalah menyediakan sarana belajar, membangun lingkungan mendukung, dan menerapkannya melalui program sekolah dengan penekanan pada proses pemecahan masalah.
Dokumen tersebut membahas perubahan fisika dan kimia. Perubahan fisika adalah perubahan wujud zat tanpa menghasilkan zat baru, sementara perubahan kimia menghasilkan zat baru dengan sifat yang berbeda. Dokumen ini juga menjelaskan siklus air dan contoh perubahan kimia seperti perubahan warna, pelepasan gas, pembentukan endapan, dan perubahan energi.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan wujud zat, mulai dari proses meleleh, membeku, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal. Juga membahas tentang titik didih dan titik leleh suatu zat, serta perpindahan kalor melalui konveksi, konduksi, dan radiasi.
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptxEmyPuji
Dokumen tersebut membahas sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan. Secara umum dibahas mengenai perkembangbiakan secara vegetatif dan generatif pada tumbuhan serta perkembangbiakan aseksual dan seksual pada hewan. Jenis-jenis perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan dijelaskan beserta contoh-contohnya.
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptxEmyPuji
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan. Secara umum dibahas tentang perkembangbiakan secara vegetatif dan generatif pada tumbuhan serta perkembangbiakan aseksual dan seksual pada hewan. Jenis-jenis perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan dijelaskan beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas sistem pencernaan dan organ-organ penyusunnya. Sistem pencernaan terbagi menjadi tiga fungsi yaitu pencernaan, penyerapan, dan pembuangan. Dokumen ini juga menjelaskan proses makanan dari masuk mulut hingga keluar dalam bentuk kotoran serta penyebab gangguan sistem pencernaan.
Ringkasan dokumen ini memberikan informasi tentang pengenalan sel, perbedaan sel hewan dan tumbuhan, serta spesialisasi sel. Dokumen ini juga membahas tentang mikroskop dan bagian-bagian utama sel seperti membran sel, nukleus, dan organel lainnya. Tujuan pembelajaran meliputi mengenali perbedaan sel hewan dan tumbuhan serta memahami proses spesialisasi dan diferensiasi sel.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Dokumen tersebut membahas perubahan fisika dan kimia. Perubahan fisika adalah perubahan wujud zat tanpa menghasilkan zat baru, sementara perubahan kimia menghasilkan zat baru dengan sifat yang berbeda. Dokumen ini juga menjelaskan siklus air dan contoh perubahan kimia seperti perubahan warna, pelepasan gas, pembentukan endapan, dan perubahan energi.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan wujud zat, mulai dari proses meleleh, membeku, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal. Juga membahas tentang titik didih dan titik leleh suatu zat, serta perpindahan kalor melalui konveksi, konduksi, dan radiasi.
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptxEmyPuji
Dokumen tersebut membahas sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan. Secara umum dibahas mengenai perkembangbiakan secara vegetatif dan generatif pada tumbuhan serta perkembangbiakan aseksual dan seksual pada hewan. Jenis-jenis perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan dijelaskan beserta contoh-contohnya.
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptxEmyPuji
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan. Secara umum dibahas tentang perkembangbiakan secara vegetatif dan generatif pada tumbuhan serta perkembangbiakan aseksual dan seksual pada hewan. Jenis-jenis perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan dijelaskan beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas sistem pencernaan dan organ-organ penyusunnya. Sistem pencernaan terbagi menjadi tiga fungsi yaitu pencernaan, penyerapan, dan pembuangan. Dokumen ini juga menjelaskan proses makanan dari masuk mulut hingga keluar dalam bentuk kotoran serta penyebab gangguan sistem pencernaan.
Ringkasan dokumen ini memberikan informasi tentang pengenalan sel, perbedaan sel hewan dan tumbuhan, serta spesialisasi sel. Dokumen ini juga membahas tentang mikroskop dan bagian-bagian utama sel seperti membran sel, nukleus, dan organel lainnya. Tujuan pembelajaran meliputi mengenali perbedaan sel hewan dan tumbuhan serta memahami proses spesialisasi dan diferensiasi sel.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
4. SECARA ALAMIAH JIKA SUATU BENDA DIPANASKAN MAKA AKAN
TERJADI PEMUAIAN. SEBALIKNYA, JIKA BENDA DIDINGINKAN,
ATAU SUHU PANAS MENURUN MAKA AKAN TERJADI PENYUSUTAN.
PEMUAIAN ZAT
5. PADA TINGKAT YANG LEBIH KECIL ATAU MOLEKULER ATAU
ATOMIK, PADA SUHU YANG TINGGI ATOM-ATOM DAN MOLEKUL-
MOLEKUL AKAN BERGETAR LEBIH CEPAT DARI BIASANYA
SEHINGGA MENGAKIBATKAN PEMUAIAN KE SEGALA ARAH.
PEMUAIAN ZAT
20. tembaga sepanjang 50cm
Batang
memiliki suhu awal 27°C. Koefisien
⨯ 10-5/°C.
muai panjang tembaga 1,8
Panjang tembaga pada suhu 77°C
adalah ... cm
Soal 1
21. Sebuah logam memiliki
koefisien muai panjang 1,9 × 10-5/°C.
Batang kuningan sepanjang
dipanaskan hingga suhu 130°C.
40cm
Jika
suhu awal batang kuningan 30°C berapa
panjang batang kuningan sekarang?
Soal 2
kuningan
22. Batang kaca sepanjang
dipanaskan mencapai suhu
dipanaskan ternyata
setelah
kaca menjadi 100,072cm.
1 meter
110°C,
panjang
Berapa
koefisien muai panjang kaca jika
memiliki suhu awal 30°C?
Soal 3
23. 50cm terkena paparan panas hingga
120°C ternyata kawat tembaga
bertambah panjang 0,085cm. Jika kawat
memiliki
koefisien
suhu awal 20°C
muai panjang
tembaga
berapa
tembaga?
Soal 4
Seutas kawat tembaga dengan panjang
24. Batang besi dipanaskan hingga suhu
70°C pada suhu tersebut batang besi
bertambah panjang 0,19mm.
panjang mula-mula besi tersebut
Jika
20cm
dengan koesisien muai panjang besi 1,9
⨯ 10-5/°C, berapa suhu mula-mula besi
tesebut?
Soal 5
25. Diketahui sebuah baja memiliki
koefisien muai panjang 1,1 ⨯ 10-5/°C.
tersebut memiliki panjang awal
kemudian dipanaskan hingga
Baja
50cm
suhu 256°C sehingga panjangnya
menjadi 50,11cm. Berapa suhu mula-
mula baja tersebut?
Soal 6
26. Batang kaca sepanjang 100cm pada
suhu 30°C. Agar batang kaca memuai
menjadi 100,09cm. Suhu harus dinaikkan
menjadi berapa....°C.(jika koefisien muai
panjang kaca 9 ⨯ 10-6/°C)
Soal 7
27. pelat besi
Pada suhu 30
luasnya 10
oC sebuah
m2. Apabila suhunya
dinaikkan menjadi 90 oC dan koefisien
muai panjang besi sebesar 0,000012/oC,
maka tentukan luas pelat besi tersebut!
Soal 8
28. Sebuah bejana memiliki volume 1 liter
pada suhu 25 oC. Jika koefisien muai
10-5
panjang bejana 2 × /oC, maka
tentukan volume bejana pada suhu 75
oC!
Soal 9
29. Pada suhu 20 oC, panjang kawat besi
adalah 20 m. Berapakah panjang kawat
oC
besi tersebut pada suhu 100 jika
koefisien muai panjang besi 1,1 × 10-5
/oC?
Soal 10
38. Sources
HARDANI, BUDIYANTI DWI, DKK. 2021. BUKU
PANDUAN SISWA ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK
SMP KELAS VII. JAKARTA : PUSAT KURIKULUM DAN
PERBUKUAN BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN KEMENTERIAN
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET
, DAN TEKNOLOGI.
GOOGLE.COM (REFERENSI GAMBAR)