Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan proposal skripsi, mulai dari pendahuluan (latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian), landasan teori (kerangka teori, kerangka pikir, hipotesis), dan metodologi penelitian (pendekatan, wilayah dan waktu, definisi operasional dan variabel, sampel, pengumpulan dan analisis data).
Video pembelajaran dapat dilihat di YouTube Channel: Auditya Sutarto
Topik kedua Metodologi Penelitian mencakup Kajian Pustaka dan Merumuskan Masalah
Materi meliputi bagaimana menemukan masalah, melakukan kajian pustaka, sitasi & reference manager (Mendeley, Zotero, dll), & perumusan masalah disertai contoh
Video pembelajaran dapat dilihat di YouTube Channel: Auditya Sutarto
Topik kedua Metodologi Penelitian mencakup Kajian Pustaka dan Merumuskan Masalah
Materi meliputi bagaimana menemukan masalah, melakukan kajian pustaka, sitasi & reference manager (Mendeley, Zotero, dll), & perumusan masalah disertai contoh
Topik kedua perkuliahan Metodologi Penelitian di Program Studi Teknik Industri yang mencakup tentang bagaimana menemukan ide, melakukan kajian pustaka, dan merumuskan masalah penelitian.
Video pembelajaran dapat dilihat di YouTube Channel: Auditya Sutarto
Materi pendahuluan perkuliahan Metodologi Penelitian untuk Prodi Teknik Industri yang relevan untuk digunakan pula bagi jurusan atau prodi lain.
Topik meliputi konsep dan definisi pengetahuan, sains, pseudosains, penelitian, prosedur ilmiah, dan jenis-jenis penelitian
Topik kedua perkuliahan Metodologi Penelitian di Program Studi Teknik Industri yang mencakup tentang bagaimana menemukan ide, melakukan kajian pustaka, dan merumuskan masalah penelitian.
Video pembelajaran dapat dilihat di YouTube Channel: Auditya Sutarto
Materi pendahuluan perkuliahan Metodologi Penelitian untuk Prodi Teknik Industri yang relevan untuk digunakan pula bagi jurusan atau prodi lain.
Topik meliputi konsep dan definisi pengetahuan, sains, pseudosains, penelitian, prosedur ilmiah, dan jenis-jenis penelitian
Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain : laporan penelitian, makalah seminar dan artikel jurnal.
Tujuan Karya Ilmiah
Sebagai wahan melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitianya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis
Menumbuhkan etos ilmiah dikalangan mahasiswa
Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan.
Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusanya.
Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
. Manfaat Karya Ilmiah
Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan.
Meningkatkan pengorganisasian fakta atau data secara jelas dan sistematis.
Memperoleh kepuasan intelektual.
Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
Sebagai bahan acuan atau penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.
D. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Pada umumnya penulisan karya ilmiah terdiri dari bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir
Bagian awal karya ilmiah :
Cover
Berisi halaman judul keterangan dan data diri penulis
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
4. MATERI YANG DIBAHAS
BAB 3 (METODELOGI PENELITIAN)
1. Pendekatan penelitian
2. Tempat dan Waktu Penelitian
3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
4. Populasi dan Penentuan Sampel
5. Metode Pengumpulan Data
6. Metode Analisis
5. BAB 1 (PENDAHULUAN)
• Latar belakang masalah,
• Rumusan masalah,
• Tujuan penelitian,
• Manfaat penelitian.
6. LATAR BELAKANG MASALAH
A. Memuat fakta-fakta aktual dengan didukung data, yang dapat
mendeskripsikan adanya kesenjangan antara teori dengan praktik
sehingga dibutuhkan suatu penelitian yang dapat menghasilkan
solusi. (Dalam beebrapaka khasus, beberapa dosen tidak sepaham
memasukkan data – data di BAB I)
B. Memaparkan hasil-hasil penelitian terdahulu, serta menunjukkan
bahwa gagasan penelitian yang akan dilakukan mampu
memutakhirkan, dan atau memperbaiki penelitian sebelumnya
(Dalam beberapa khasus ini disampikan di BAB II “penelitian
terdahulu)
7. LATAR BELAKANG MASALAH
Latar belakang masalah adalah bagian I dari BAB Pendahuluan Didalam
bagian ini dikemukakan kesenjangan antara harapan dan kenyataan baik
kesenjangan teoritik (Gap Research), maupun kesenjangan praktis (Gap
Fenomena) yang melatar belakangi masalah yang diteliti.
Didalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, hasil-
hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun
pengalaman/pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah
yang diteliti.
Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan
berpijak yang lebih kokoh.
8. Latar Belakang yang Menarik……….
Pancinglah pembaca dengan kalimat pertama yang hebat. Kalimat
pertamamu harus menarik perhatian pembaca dan membuat mereka ingin
membaca lebih lanjut. Jika kalimatmu tidak menarik atau klise, orang yang
membaca esaimu mungkin tidak akan tertarik melanjutkan. Gunakan nada
yang tepat dari awal dengan penarik perhatian yang hebat. Tanyakan
pertanyaan. Pertanyaan yang baik akan membuat pembaca ingin melanjutkan
membaca untuk mendengar jawabannya.
Contoh: Apa kesamaan dari lumba-lumba dan pesawat tempur jet militer?
Tunjukkan dengan fakta yang hebat atau statistik. Fakta yang hebat atau
statistik akan membuat diskusi hal yang kamu bicarakan dapat dipercaya.
Contoh: Jembatan Golden Gate terus-menerus dicat selama 365 hari dalam
setahun. Menghabiskan 50.000 galon cat setiap pelapisannya.
9. Latar Belakang yang Menarik……….
Gunakan kutipan. Kutipan dari orang yang terkenal (atau terkenal
buruknya) dapat menarik perhatian pembaca jika mereka mengetahui
sesuatu tentang orang tersebut.
Contoh: Machiavelli pernah menulis: ‘Tidak ada sesuatu yang hebat yang
bisa diraih tanpa bahaya.’
Definisikan satu kata kunci atau frasa. Jika kata kunci atau frasa yang
kamu gunakan tidak biasa digunakan, spesifik, atau teknis, kamu
harus mendefinisikannya terlebih dahulu.
Contoh: Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kegigihan sebagai
‘keteguhan memegang pendapat (atau mempertahankan pendirian dsb)’.
10. Rumusan Masalah
1. Pernyataan yang eksplisit mengenai
permasalahan yang menjadi obyek penelitian, di
mana permasalahan tersebut dapat diuji dan
diteliti secara empiris.
2. Memuat variabel-variabel yang hendak diteliti
serta sifat hubungan antara variabel tersebut.
11. Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah bagian II dari BAB Pendahuluan
hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas dan
sebaiknya dituangkan dalam bentuk kalimat tanya.
Rumusan masalah yang baik akan menampakkan
variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan
antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian.
Selain itu rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara
empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data
untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
12. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dinyatakan secara
jelas dan spesifik, serta
dimaksudkan untuk menjawab
permasalahan yang telah disebutkan
pada sub bab rumusan masalah.
13. Manfaat Penelitian
a. Menjelaskan manfaat hasil penelitian yang
dirumuskan pada tujuan penelitian, dalam
menyelesaikan masalah pengambilan
keputusan/kebijakan bagi pihak tertentu.
b. Bukan manfaat bagi mahasiswa atau lembaga
akademis yang hanya bersifat administratif dan
normatif.
15. Kerangka Teori
A. Merupakan kajian teori yang menjadi landasan dalam
membuat hipotesis, sekaligus bahan untuk argumentasi
dalam pembahasan permasalahan.
B. Kajian teori bukan sekedar menjajarkan semua teori,
tetapi harus berupa dialog antar teori maupun tinjauan
pada hasil-hasil penelitian sebelumnya yang
terintegrasi, sehingga dapat menjadi dasar penelitian
yang akan dilakukan.
16. Kerangka Teori
C. Sumber pustaka meliputi buku literatur (text
book), jurnal, skripsi, tesis, disertasi, makalah,
laporan seminar dan diskusi ilmiah, dan
terbitan resmi institusi pemerintah maupun
swasta. (Diprioritaskan Jurnal)
E. Sumber pustaka harus memenuhi prinsip
kemutakhiran dan relevansi.
17. Kerangka Pikir
Kerangka pikir merupakan alur pikir dari
gagasan penelitian yang mengacu pada kajian
teori, hingga munculnya variabel-variabel yang
digunakan di dalam penelitian, bukan
merupakan urutan kegiatan pada
penelitian/penulisan yang dilakukan (alur
penelitian), format kerangka pikir dapat berupa
narasi maupun diagram alur
18. HIPOTESIS
A. Penelitian kuantitatif harus disertai dengan hipotesis, kecuali pada
penelitian yang bersifat deskriptif atau eksploratif.
B. Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara atas
permasalahan yang menjadi obyek penelitian, yang kemudian akan
diuji kebenarannya secara empiris.
C. Hipotesis disusun berlandaskan kajian teori dan tinjauan hasil-hasil
penelitian yang telah dipaparkan pada sub bab kerangka teori.
D. Kalimat pernyataan hipotesis sebaiknya mampu mendeskripsikan
korelasi antara dua variabel atau lebih, efisien, dan dapat diuji secara
empiris.
19. BAB 3 (METODELOGI PENELITIAN)
1. Pendekatan penelitian
2. Tempat dan Waktu Penelitian
3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
4. Populasi dan Penentuan Sampel
5. Metode Pengumpulan Data
6. Metode Analisis
20. Pendekatan Penelitian
Mendefinisikan apakah penelitian yang
dilakukan tergolong penelitian kuantitatif
atau kombinasi antara penelitian kuantitatif
dengan kualitatif.
Khusus untuk penelitian kualitatif terdapat
penjelasan tersendiri pada buku pedoman di
bagian penelitian non- mainstream
21. Tempat dan Waktu Penelitian
A. Menyebutkan tempat penelitian secara lengkap dan
menjelaskan alasan dipilihnya tempat penelitian
tersebut.
B. Waktu atau periode penelitian disebutkan berdasarkan
kaidah penanggalan (misal : bulan........, tahun .........
sampai dengan bulan........,tahun.........) dan jika
terkaitdengan suatu periode peristiwa/pemberlakukan
peraturan, juga dapat ditambahkan (contoh: selama
pemberlakuan regim nilai tukar crawling pegged).
22. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
A. Definisi Operasional dimaksudkan untuk menghindari perbedaan
pengertian dan memberi batasan yang tegas pada variabel
B. Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan pada sifat-sifat atau
sesuatu hal yang dapat diamati atas variabel penelitian tersebut. Contoh
definisi operasional dari variabel harga relatif ekspor Indonesia adalah
perbandingan antara harga komoditas ekspor Indonesia dengan harga
komoditas tersebut padaprodusen asing dalam satuan unit mata uang
yang sama.
C. Pengukuran Variabel menjelaskan proses pengukuran variabel (jika data
bersifat mentah dan memerlukan proses penghitungan lebih lanjut
sebelum dipakai sebagai variabel) dan satuan ukuran yang digunakan.
23. Populasi dan Penentuan Sampel
A. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang karakteristiknya harus
dijelaskan secara akurat, agar jika dibutuhkan sampel maka jumlah dan cara
pengambilannya dapat ditentukan dengan tepat. Contoh, populasi adalah
seluruh bank umum yang beroperasi di wilayah NKRI dengan status
kepemilikan swasta non asing serta mempunyai total aset di bawah 5 triliun
Rupiah.
B. Jika penelitian menggunakan sampel, maka sampel harus dapat
mencerminkan keadaaan populasi (representatif), sehingga hasil penelitian
dapat digeneralisasikan pada populasi.
C. Secara sistematis, bahasan dalam bagian ini terdiri atas: (i) identifikasi dan
batasan populasi atau subjek penelitian, (ii) prosedur dan tehnik
pengambilan sampel, dan (iii) jumlah sampel
24. Metode Pengumpulan Data
Pada bagian ini dijelaskan mengenai
1. Jenis Data,
2. Sumber Data,
3. Teknik pengumpulan data serta instrumen
yang digunakan.
25. Metode Analisis
Metode analisis ditentukan berdasarkan tujuan penelitian atau hipotesis yang
akan diuji
Mempertimbangkan jenis data yang diperoleh.
Jenis analisis yang dapat digunakan pada penelitian kuantitatif antara lain
analisis deskriptif dan analisis inferensial.
Analisis deskriptif berupa deskripsi dalam bentuk tabel, grafik, dan diagram.
Analisis inferensial cenderung digunakan pada penelitian yang menggunakan
model statistik (meliputi parametrik dan non parametrik) serta uji-uji statistik
dalam pembuktian hipotesis.
Penyusunan urutan penulisan dalam bagian metode analisis disesuaikan
menurut tahap-tahap analisis.
Editor's Notes
NOTE:
To change the image on this slide, select the picture and delete it. Then click the Pictures icon in the placeholder to insert your own image.