Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pemberian makanan yang tepat untuk mencegah stunting pada bayi dan anak, termasuk standar emas pemberian makanan bayi seperti ASI eksklusif hingga 6 bulan, makanan pendamping ASI yang berkualitas mulai usia 6 bulan, serta pedoman gizi seimbang untuk pertumbuhan yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian makanan bagi bayi dan anak, mulai dari inisiasi menyusui dini, asi eksklusif, pemberian makanan pendamping asi, jumlah dan frekuensi makanan sesuai usia, jenis makanan pokok dan sayur mayur, serta manfaat pemberian asi sampai usia 2 tahun.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pemberian makanan yang tepat untuk mencegah stunting pada bayi dan anak, termasuk standar emas pemberian makanan bayi seperti ASI eksklusif hingga 6 bulan, makanan pendamping ASI yang berkualitas mulai usia 6 bulan, serta pedoman gizi seimbang untuk pertumbuhan yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian makanan bagi bayi dan anak, mulai dari inisiasi menyusui dini, asi eksklusif, pemberian makanan pendamping asi, jumlah dan frekuensi makanan sesuai usia, jenis makanan pokok dan sayur mayur, serta manfaat pemberian asi sampai usia 2 tahun.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian makan balita. Isi utamanya adalah pedoman pemberian makanan pendamping ASI dan makanan untuk anak usia 24-59 bulan, termasuk komposisi gizi yang dianjurkan, tekstur makanan, frekuensi dan jumlah pemberian makan sesuai kelompok usia. Tujuannya adalah memastikan kebutuhan gizi anak terpenuhi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan dan penanggulangan stunting serta pemberian makanan bagi bayi dan anak. Dokumen menjelaskan penyebab, akibat, dan tindakan multi sektor yang perlu dilakukan untuk mencegah stunting seperti meningkatkan gizi ibu hamil dan menyusui, sanitasi, akses kesehatan, serta pemberian makanan seimbang dan pendamping ASI secara tepat waktu dan bertahap sesuai usia anak
Program 1000 HPK memberikan panduan untuk menjaga kesehatan ibu hamil, bayi, dan anak sampai usia 2 tahun melalui gizi seimbang, ASI eksklusif, MP-ASI yang tepat, dan imunisasi lengkap. Kegiatan utama program ini adalah memberikan gizi yang memadai bagi ibu hamil dan menyusui, pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan, MP-ASI setelahnya, serta imunisasi dasar dan lanjutan sesuai j
Dokumen tersebut membahas tentang gizi yang tepat untuk balita usia 1-5 tahun. Termasuk kriteria berat badan ideal, kebutuhan zat gizi makro dan mikro, pola makan yang seimbang, serta tips dalam memberikan makanan kepada balita.
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang pemberian makanan pada bayi dan anak, mulai dari inisiasi menyusui dini, ASI eksklusif, MP-ASI (Makanan Pendamping ASI), hingga pola makanan untuk berbagai kelompok umur. Standar emasnya adalah pemberian ASI secara eksklusif hingga usia 6 bulan, kemudian disusul dengan pemberian MP-ASI secara bertahap hingga usia 2 tahun sambil ter
Dokumen tersebut membahas mengenai pendekatan diagnosis, pencegahan, dan tata laksana stunting pada anak, termasuk pentingnya 1000 hari pertama kehidupan, peran nutrisi, cara mencegah stunting, waktu yang tepat untuk mencegah stunting, penyebab weight faltering, pemeriksaan fisik dan antropometri, identifikasi red flag, rekomendasi pemberian makan untuk mencegah stunting, makanan pendamping ASI, dan strategi pemberian MPASI
Dokumen tersebut membahas tentang makanan sehat untuk berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga anak-anak. Makanan sehat untuk bayi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat, dan ASI merupakan pilihan terbaik untuk bayi 0-6 bulan. Untuk anak di atas 6 bulan, diperkenalkan makanan pendamping ASI seperti bubur dan sayuran. Semakin bertambah usia, variasi dan tekstur makanan juga bertamb
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian makan balita. Isi utamanya adalah pedoman pemberian makanan pendamping ASI dan makanan untuk anak usia 24-59 bulan, termasuk komposisi gizi yang dianjurkan, tekstur makanan, frekuensi dan jumlah pemberian makan sesuai kelompok usia. Tujuannya adalah memastikan kebutuhan gizi anak terpenuhi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan dan penanggulangan stunting serta pemberian makanan bagi bayi dan anak. Dokumen menjelaskan penyebab, akibat, dan tindakan multi sektor yang perlu dilakukan untuk mencegah stunting seperti meningkatkan gizi ibu hamil dan menyusui, sanitasi, akses kesehatan, serta pemberian makanan seimbang dan pendamping ASI secara tepat waktu dan bertahap sesuai usia anak
Program 1000 HPK memberikan panduan untuk menjaga kesehatan ibu hamil, bayi, dan anak sampai usia 2 tahun melalui gizi seimbang, ASI eksklusif, MP-ASI yang tepat, dan imunisasi lengkap. Kegiatan utama program ini adalah memberikan gizi yang memadai bagi ibu hamil dan menyusui, pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan, MP-ASI setelahnya, serta imunisasi dasar dan lanjutan sesuai j
Dokumen tersebut membahas tentang gizi yang tepat untuk balita usia 1-5 tahun. Termasuk kriteria berat badan ideal, kebutuhan zat gizi makro dan mikro, pola makan yang seimbang, serta tips dalam memberikan makanan kepada balita.
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang pemberian makanan pada bayi dan anak, mulai dari inisiasi menyusui dini, ASI eksklusif, MP-ASI (Makanan Pendamping ASI), hingga pola makanan untuk berbagai kelompok umur. Standar emasnya adalah pemberian ASI secara eksklusif hingga usia 6 bulan, kemudian disusul dengan pemberian MP-ASI secara bertahap hingga usia 2 tahun sambil ter
Dokumen tersebut membahas mengenai pendekatan diagnosis, pencegahan, dan tata laksana stunting pada anak, termasuk pentingnya 1000 hari pertama kehidupan, peran nutrisi, cara mencegah stunting, waktu yang tepat untuk mencegah stunting, penyebab weight faltering, pemeriksaan fisik dan antropometri, identifikasi red flag, rekomendasi pemberian makan untuk mencegah stunting, makanan pendamping ASI, dan strategi pemberian MPASI
Dokumen tersebut membahas tentang makanan sehat untuk berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga anak-anak. Makanan sehat untuk bayi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat, dan ASI merupakan pilihan terbaik untuk bayi 0-6 bulan. Untuk anak di atas 6 bulan, diperkenalkan makanan pendamping ASI seperti bubur dan sayuran. Semakin bertambah usia, variasi dan tekstur makanan juga bertamb
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
3. Stunting adalah kondisi gagal
tumbuh pada anak balita akibat
kekurangan gizi kronis sehingga
anak terlalu pendek untuk
usianya.
4. Teori Hendrik L Blum
4
Derajat
Kesehatan
Lingkungan (45%)
Perilaku (30%)
Pelayanan Kesehatan
(20%)
Genetik (5%)
5. PERIODE 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN
MENENTUKAN PENCEGAHAN STUNTING
1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) yang Optimal
Gizi tepat + Pencegahan Penyakit = Mencegah Stunting = Tumbuh Kembang Optimal
5
6. APA ITU MP-ASI ??
Makanan yang diberikan pada
usia 6-24 bulan dan diberikan
bersama dengan ASI.
MP-ASI adalah Makanan
Pendamping ASI
Singkatan
Definisi
7. MENGAPA PERLU MAKANAN PENDAMPING
ASI (MP-ASI)
•
•
•
•
Energi ASI
Usia 0-6 bulan : ASI
memberikan SELURUH
kebutuhan anak
Usia 6-12 bulan : ASI
memberikan SETENGAH
kebutuhan anak
Usia 12-24 bulan : ASI
memberikan SEPERTIGA
kebutuhan anak
Kebutuhan zat gizi dari ASI
sudah tidak mencukupi
yaitu :
a. Energi
b. Zat besi (Fe)
c. Vitamin A
8. TUJUAN MP-ASI
Melengkapi zat-zat gizi yang kurang dalam ASI
Mengembangkan kemampuan bayi dalam
menerima makanan dari segi rasa dan tekstur.
Mengembangkan kemampuan bayi dalam
mengunyah dan menelan
9. SYARAT MP-ASI
1. Memenuhi kecukupan energi dan zat gizi lain
sesuai umur
2. Makanan pendamping yang diberikan
disesuaikan dengan gizi seimbang dan bahan
makanan yang digunakan terdapat di
lingkungan sekitar
3. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan
daya terima bayi
4. Perhatikan kebersihan perorangan dan
lingkungan
15. Usia, Frekuensi Frekuensi Makan
dalam satu hari
Jumlah Jumlah makanan untuk
setiap kali makan
Tekstur Bentuk, Konsistensi
Tepat
Variasi Jenis Makanan
Bervariasi
(Seimbang/4*)
Aktif Responsif Pemberian Makan Aktif
Kebersihan Penyiapan yang bersih
MAKANAN PENDAMPING ASI TIDAK HANYA TEKAIT DENGAN KETERSEDIAAN MAKANAN
TAPI 6 SYARAT (U-FREK-JU-TEK-VARES-BERSIH )
16. HAL-HAL YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM
PEMBERIAN MP-ASI
Usia
Frekuensi
Jumlah
Tekstur
Variasi
PemberianAktif/ Responsif
Kebersihan
U-FRE-JU-
TEK-VAR-
PE-KE
17. REKOMENDASI PEMBERIAN MP – ASI
USIA FREKUENSI JUMLAH TEKSTUR VARIASI ASI
Awal usia 6
bulan
2 -3 kali sehari 2-3 sendok
Pengenalan
rasa
Bubur kental 4 bintang :
perkembangan
indera perasa
100 ( < 6
BLN)
6 – 9 bulan 2 – 3 kali sehari
SELINGAN
2-3 sdm
PENUH
mangkuk
ukuran 250
ml
Makanan lumat,
usia 8 bln food
finger
4 bintang 2/3
kebutuhan
energi
9 – 12 bulan 3- 4 kali sehari
SELINGAN
1/2 – ¾
mangkuk
ukuran 250
ml
Makanan
keluarga yang
dipotong2
4 bintang 1/2
kebutuhan
energi
12 – 24 bulan 3-4 kali MPASI
1-2 SELINGAN
¾ - 1
mangkuk
ukuran 250
ml
Makanan
keluarga yang
diiris-iris
4 bintang 1/3
kebutuhan
energi
18.
19. SAAT TEPAT 6 BULAN
• Mulai berikan makanan
tambahan ketika anak
berusia 6 bulan
Frekuensi per hari : 2-3
kali makan ditambah ASI
Jumlah : mulai 2-3
sendok makan. Mulai
dengan pengenalan rasa
dan secara perlahan
ditingkankan jumlahnya
Tekstur : bubur kental
20. USIA 6 SAMPAI 9 BULAN
Frekuensi per hari : 2-3 kali
makan ditambah ASI dan 1-2
kali selingan
Jumlah per kali makan 2-3
sendok makan penuh setiap
kali makan. Tingkatkan secara
perlahan sampai ½ (setengah)
mangkuk berukuran 250 ml.
Tekstur : bubur cukup kental
(tidak mudah jatuh saat
dituangkan/ makanan
keluarga yang dilumatkan)
21. USIA 9 SAMPAI 12 BULAN
Frekuensi per hari : 3-4 kali
makan ditambah ASI dan 1-2
kali makan selingan
Jumlah/ banyak tiap kali
makan : ½ sampai ¼
mangkuk berukuran 250 ml.
Tekstur : makanan keluarga
yang dicincang/ dicacah.
Makanan dengan potongan
kecil yang dapat dipegang.
Makanan yang diiris-iris.
22. USIA 12 SAMPAI 24 BULAN
•
•
•
Frekuensi per hari : 3-4
kali makan ditambah ASI
dan 1-2 kali makanan
selingan
Jumlah/ banyaknya tiap
kali makan : ¾ sampai 1
mangkuk ukuran 250 ml.
Tekstur : makanan yang
diiris-iris makanan
keluarga.
23. MAKANAN ANAK KURANG DARI 24 BULAN
YANG TIDAK DIBERI ASI
• Frekuensi : sama dengan anak yang diberi ASI,
tambahkan 1-2 kali makan ekstra dan 1-2 kali makanan
selingan
• jumlah/ banyaknya: sama dengan anak yang diberi ASI
menurut kelompok usia
• Tekstur : sama dengan anak yang diberi ASI menurut
kelompok usia
• Variasi makanan : sama dengan anak yang diberi ASI
dengan penambahan 1-2 gelas susu per hari dan 2-3
kali cairan tambahan terutama di daerah udara panas
24. VARIASI MAKANAN UNTUK BAYI DAN ANAK
USIA 6-24 BULAN
ASI (bayi disusui sesering yang
diinginkan).
Rencankan Makanan 4 BINTANG:
makanan pokok (nasi, jagung,
padi-padian, umbi dan makanan
lokal lainnya)
Kacang-kacangan dan hasil
olahannya (tempe, tahu, kacang
hijau, dll)
Buah-buahan dan sayuran
(makanan lokal).
Makanan kaya zat besi bersumber
hewani (ikan, telur, daging, hati,
dll)
Tabur Gizi/ Taburia jika diperlukan
25. PEMBERIAN MAKANAN AKTIF/ RESPONSIF
•
•
• Bersabarlah dan dorong terus
bayi untuk makan lebih banyak.
Jika naka menolak makan, terus
dorong untuk makan,
pangkulah bayi sewaktu ia
diberi makan, atau menghadap
ke bayi jika dia dipangku oleh
orang lain.
Tawarkan makanan baru
berkali-kali, anak-anak mungkin
tidak suka (tidak mau
menerima) makanan baru pada
awalnya.
26. RESPONSIF ...
• Waktu pemberian makan adalah masa-masa
bagi anak belajar dan mencintai.
Berinteraksilah dengannya dan kurangi
gangguan waktu ia diberi makan.
• Jangan paksa anak untuk makan.
• Bantu anak yang lebih tua untuk makan
sendiri.
27. KEBERSIHAN
•
•
•
Berikan makan kepada bayi
dalam mangkuk/ piring bersih,
jangan gunakan botol karena
susah dibersihkan dan dapat
menyebabkan bayi diare
Cuci tangan dengan sabun
sebelum menyiapkan
makanan, sebelum makan dan
sebelum memberi makan
anak
Cuci tangan anak dengan
sabun sebelum dan sesudah
makan.
28. 5 KUNCI MAKANAN YANG AMAN
1. Jagalah kebersihan (tangan, tempat kerja,
peralatan)
2. Pisahkan makanan mentah dengan makanan
yang sudah dimasak
3. Gunakan makanan segar dan masak sampai
matang (daging, ayam, telur dan ikan)
4. Simpan makanan dalam suhu yang tepat sesuai
dengan jenis makanannya
5. Gunakan air bersih yang aman.
29. • MP-ASI yang diolah dirumah
tangga atau yang tersedia
setempat, mudah diperoleh
dengan harga terjangkau
oleh masyarakat dan
memerlukan pengolahan
sebelum dikonsumsi sasaran.
MP-ASI
LOKAL
30. KEUNTUNGAN & KERUGIAN MP-ASI LOKAL
KERUGIAN
1. Lebih sulit dalam menentukan
kebutuhan nutrisi yang sesuai dalam
penyajian.
2. Waktu penyajian yang lebih lama
3. Harus lebih cermat dalam melakukan
hal kebersihan dan cara memasak
bahan makanan.
KEUNTUNGAN
1. Meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan ibu dalam membuat MP-
ASI
2. Memiliki kendali penuh atas apa yang
akan dimakan oleh anak
3. Membantu dalam hal pengenalan bahan
makanan
4. Menanamkan kebiasaan makan yang
sehat sejak dini
5. Makanan buatan sendiri lebih variatif
6. Makanan buatan sendiri lebih bergizi
dan bebas zat-zat aditif
7. Lebih murah dan mudah
8. Makanan buatan sendiri jauh lebih lezat
dari makanan instan