Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran sosial dan tokoh masyarakat. Pembelajaran sosial adalah proses belajar dengan mengamati dan meniru perilaku orang lain sesuai dengan teori Albert Bandura. Tokoh masyarakat dijelaskan sebagai orang yang dihormati dan memiliki pengaruh untuk memimpin masyarakat, baik tokoh formal maupun nonformal. Peran tokoh masyarakat antara lain sebagai fasilitator, motivator, dan
Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk mengenal dan menghayati nilai serta norma yang berlaku dalam masyarakatnya sejak lahir hingga dewasa melalui interaksi dengan lingkungan sosial terdekatnya. Proses ini membentuk kepribadian seseorang untuk dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat yang baik.
Pemuda mempunyai peran penting sebagai agen perubahan dan pembangunan masyarakat. Sosialisasi dan internalisasi merupakan proses penting bagi pemuda untuk belajar nilai-nilai masyarakat dan membentuk identitas diri. Berbagai lembaga seperti keluarga, sekolah, dan organisasi pemuda berperan dalam mengarahkan pemuda agar dapat berkontribusi positif bagi bangsa.
PAR bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui proses partisipatif yang fleksibel dan berorientasi aksi. Prinsip-prinsip PAR meliputi partisipasi penuh seluruh pemangku kepentingan, triangulasi sudut pandang, serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan situasi. Langkah-langkah PAR terdiri atas perencanaan, aksi, observasi, dan refleksi bersama-sama antara peneliti dan masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan antara penyimpangan remaja dengan pergaulan bebas dan kurangnya pengawasan orang tua. Remaja cenderung melakukan penyimpangan akibat pengaruh lingkungan dan media sosial."
Teori belajar sosial Bandura menyatakan bahwa individu dapat belajar melalui pengamatan dan imitasi perilaku orang lain. Ia mengemukakan empat komponen proses belajar melalui pengamatan yaitu memperhatikan, mencamkan, mereproduksi, dan penguatan. Menurut teori ini, individu dapat mempelajari perilaku baru dengan mengamati model hidup, simbolik, atau instruksi verbal.
Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk mengenal dan menghayati nilai serta norma yang berlaku dalam masyarakatnya sejak lahir hingga dewasa melalui interaksi dengan lingkungan sosial terdekatnya. Proses ini membentuk kepribadian seseorang untuk dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat yang baik.
Pemuda mempunyai peran penting sebagai agen perubahan dan pembangunan masyarakat. Sosialisasi dan internalisasi merupakan proses penting bagi pemuda untuk belajar nilai-nilai masyarakat dan membentuk identitas diri. Berbagai lembaga seperti keluarga, sekolah, dan organisasi pemuda berperan dalam mengarahkan pemuda agar dapat berkontribusi positif bagi bangsa.
PAR bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui proses partisipatif yang fleksibel dan berorientasi aksi. Prinsip-prinsip PAR meliputi partisipasi penuh seluruh pemangku kepentingan, triangulasi sudut pandang, serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan situasi. Langkah-langkah PAR terdiri atas perencanaan, aksi, observasi, dan refleksi bersama-sama antara peneliti dan masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan antara penyimpangan remaja dengan pergaulan bebas dan kurangnya pengawasan orang tua. Remaja cenderung melakukan penyimpangan akibat pengaruh lingkungan dan media sosial."
Teori belajar sosial Bandura menyatakan bahwa individu dapat belajar melalui pengamatan dan imitasi perilaku orang lain. Ia mengemukakan empat komponen proses belajar melalui pengamatan yaitu memperhatikan, mencamkan, mereproduksi, dan penguatan. Menurut teori ini, individu dapat mempelajari perilaku baru dengan mengamati model hidup, simbolik, atau instruksi verbal.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi sosiologi menurut beberapa tokoh sosiologi seperti Auguste Comte, Max Weber, Emile Durkheim, dan lainnya. Dokumen juga menjelaskan peranan sosiologi dan psikologi dalam ilmu pendidikan serta fungsi sekolah sebagai agen sosial dalam masyarakat. Selain itu, dokumen tersebut membahas tentang perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat akibat berbagai fak
Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi, pendidikan, dan bimbingan serta hubungannya. Sosiologi mempelajari masyarakat dan perilaku sosial manusia, pendidikan bertujuan membimbing peserta didik agar dapat hidup serasi dengan masyarakat, sedangkan bimbingan merupakan proses pemberian bantuan agar individu dapat memahami diri dan lingkungannya. Ketiga hal tersebut saling berkaitan karena objek kajiann
Ini adalah materi tentang Landasan Sosial Budaya Dalam Mata Kuliah Landasan Pembelajaran dan Pendidikan yang saya kerjakan bersama Kelompok (Group Task)
jgn qta mndiagnosa smua mnusia tu sma sprti ap yg qta pkirkan, krn tdk smua mnusia sprti tu. ad bbrpa yg dpat mnahan hawa nafsunya n ad jg yg tdk. jka qta msih brpikiran sperti tu, artix anda mngatakan bahwa nabi-nabi qta jg sma sprti tu. krn nabi n rasul adlh seorng mnusia jg. "Trima Kasih"
Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial dan budaya masyarakat. Pendidikan berperan dalam sosialisasi untuk menanamkan nilai-nilai budaya kepada siswa dan dapat mengubah budaya melalui inovasi. Interaksi sosial antar siswa dan antara siswa dengan guru mempengaruhi proses pembelajaran.
Komunitas Pelajar Peduli (KPP) merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Komunitas ini telah berkembang selama 4 tahun terakhir dengan melakukan berbagai program seperti pembagian sembako, pendidikan gratis, dan kunjungan ke panti asuhan. Model organisasi yang diterapkan adalah model sintesis yang menggabungkan unsur terbuka dan tertutup.
Dokumen tersebut membahas tentang pemuda dan sosialisasi, termasuk proses internalisasi, belajar, dan spesialisasi melalui interaksi sosial. Selain itu, dibahas pula tentang identitas pemuda, peran pendidikan dan perguruan, serta peranan pemuda dalam masyarakat dalam menyesuaikan diri atau menolak lingkungan sekitar.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian dalam 3 kalimat:
Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk menyesuaikan diri dengan norma dan nilai sosial melalui agen-agen seperti keluarga, sekolah, dan teman sebaya. Proses ini berlangsung seumur hidup untuk membentuk kepribadian seseorang sesuai harapan kelompoknya. Faktor internal dan eksternal mempengaruhi sosial
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Sosiologi kelas XII semester ganjil ini membahas tentang perubahan sosial dan dampaknya dalam 9 minggu. Materi pembelajaran meliputi definisi perubahan sosial, faktor penyebab dan pendorong perubahan sosial, serta proses dan bentuk perubahan sosial. Langkah-langkah pembelajaran menggunakan model inkuiri dan meliputi stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pen
Bab 1 membahas latar belakang sosialisasi sebagai proses transfer nilai dan aturan antar generasi dalam masyarakat. Terdapat dua jenis sosialisasi, yaitu formal melalui lembaga pendidikan dan informal di masyarakat. Tujuan makalah ini adalah memahami sosialisasi dan mengaplikasikannya dalam pembelajaran.
Teori modeling Albert Bandura menjelaskan bagaimana individu belajar melalui pengamatan dan peniruan tingkah laku orang lain yang dianggap sebagai model. Proses pembelajaran melalui modeling melibatkan empat peringkat utama iaitu penumpuan, pengingatan, penghasilan, dan motivasi. Teori ini memberi implikasi pentingnya guru dan rakan sebaya sebagai model yang berpengaruh dalam pembelajaran siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi sosiologi menurut beberapa tokoh sosiologi seperti Auguste Comte, Max Weber, Emile Durkheim, dan lainnya. Dokumen juga menjelaskan peranan sosiologi dan psikologi dalam ilmu pendidikan serta fungsi sekolah sebagai agen sosial dalam masyarakat. Selain itu, dokumen tersebut membahas tentang perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat akibat berbagai fak
Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi, pendidikan, dan bimbingan serta hubungannya. Sosiologi mempelajari masyarakat dan perilaku sosial manusia, pendidikan bertujuan membimbing peserta didik agar dapat hidup serasi dengan masyarakat, sedangkan bimbingan merupakan proses pemberian bantuan agar individu dapat memahami diri dan lingkungannya. Ketiga hal tersebut saling berkaitan karena objek kajiann
Ini adalah materi tentang Landasan Sosial Budaya Dalam Mata Kuliah Landasan Pembelajaran dan Pendidikan yang saya kerjakan bersama Kelompok (Group Task)
jgn qta mndiagnosa smua mnusia tu sma sprti ap yg qta pkirkan, krn tdk smua mnusia sprti tu. ad bbrpa yg dpat mnahan hawa nafsunya n ad jg yg tdk. jka qta msih brpikiran sperti tu, artix anda mngatakan bahwa nabi-nabi qta jg sma sprti tu. krn nabi n rasul adlh seorng mnusia jg. "Trima Kasih"
Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial dan budaya masyarakat. Pendidikan berperan dalam sosialisasi untuk menanamkan nilai-nilai budaya kepada siswa dan dapat mengubah budaya melalui inovasi. Interaksi sosial antar siswa dan antara siswa dengan guru mempengaruhi proses pembelajaran.
Komunitas Pelajar Peduli (KPP) merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Komunitas ini telah berkembang selama 4 tahun terakhir dengan melakukan berbagai program seperti pembagian sembako, pendidikan gratis, dan kunjungan ke panti asuhan. Model organisasi yang diterapkan adalah model sintesis yang menggabungkan unsur terbuka dan tertutup.
Dokumen tersebut membahas tentang pemuda dan sosialisasi, termasuk proses internalisasi, belajar, dan spesialisasi melalui interaksi sosial. Selain itu, dibahas pula tentang identitas pemuda, peran pendidikan dan perguruan, serta peranan pemuda dalam masyarakat dalam menyesuaikan diri atau menolak lingkungan sekitar.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian dalam 3 kalimat:
Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk menyesuaikan diri dengan norma dan nilai sosial melalui agen-agen seperti keluarga, sekolah, dan teman sebaya. Proses ini berlangsung seumur hidup untuk membentuk kepribadian seseorang sesuai harapan kelompoknya. Faktor internal dan eksternal mempengaruhi sosial
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Sosiologi kelas XII semester ganjil ini membahas tentang perubahan sosial dan dampaknya dalam 9 minggu. Materi pembelajaran meliputi definisi perubahan sosial, faktor penyebab dan pendorong perubahan sosial, serta proses dan bentuk perubahan sosial. Langkah-langkah pembelajaran menggunakan model inkuiri dan meliputi stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pen
Bab 1 membahas latar belakang sosialisasi sebagai proses transfer nilai dan aturan antar generasi dalam masyarakat. Terdapat dua jenis sosialisasi, yaitu formal melalui lembaga pendidikan dan informal di masyarakat. Tujuan makalah ini adalah memahami sosialisasi dan mengaplikasikannya dalam pembelajaran.
Teori modeling Albert Bandura menjelaskan bagaimana individu belajar melalui pengamatan dan peniruan tingkah laku orang lain yang dianggap sebagai model. Proses pembelajaran melalui modeling melibatkan empat peringkat utama iaitu penumpuan, pengingatan, penghasilan, dan motivasi. Teori ini memberi implikasi pentingnya guru dan rakan sebaya sebagai model yang berpengaruh dalam pembelajaran siswa.
2. Pendahuluan
• Belajar sosial, dikenal juga dengan belajar observasional
atau belajar vicarious atau belajar dari model, yaitu:
suatu proses belajar yang muncul sebagai fungsi dari
pengamatan, penguasaan dan, dalam kasus proses
belajar imitasi, peniruan perilaku orang lain.
• Teori ini dimuncul oleh Albert Bandura th. 1950-an
tentang teori belajar sosal.
• Belajar Sosial ini belajar dengan cara meniru dengan
model-model yang dipelajarinya.
3. Lanjutan…….
• Teori belajar sosial dikenalkan oleh Albert Bandura, yang
mana konsep dari teori ini menekankan pada komponen
kognitif dari pikiran, pemahaman dan evaluasi.
• Menurut Bandura, orang belajar melalui pengalaman
langsung atau pengamatan (mencontoh model). Orang
belajar dari apa yang ia baca, dengar, dan lihat di
media, dan juga dari orang lain dan lingkungannya.
• Albert Bandura mengemukakan bahwa seorang individu
belajar banyak tentang perilaku melalui peniruan /
modeling.
• Proses belajar semacam ini disebut "observational
learning" atau pembelajaran melalui pengamatan.
4. Unsur-unsur dalam Belajar Sosial
Dalam observational learning terdapat empat tahap belajar dari
proses pengamatan atau dengan modeling.
a. Atensi, dalam tahapan ini seseorang harus memberikan perhatian
terhadap model dengan cermat
b. Retensi, tahapan ini adalah tahapan mengingat kembali perilaku
yang ditampilkan oleh model yang diamati maka seseorang perlu
memiliki ingatan yang bagus terhadap perilaku model.
c. Reproduksi, dalam tahapan ini seseorang yang telah memberikan
perhatian untuk mengamati dengan cermat dan mengingat kembali
perilaku yang telah ditampilkan oleh modelnya maka berikutnya
adalah mencoba menirukan atau mempraktekkan perilaku yang
dilakukan oleh model.
d. Motivasional, tahapan berikutnya adalah seseorang harus memiliki
motivasi untuk belajar dari model tersebut.
5. PENGERTIAN DAN JENIS TOKOH MASYARAKAT
• Tokoh masyarakat adalah seseorang atau sekelompok
orang yang dipercaya dan dihormati oleh masyarakat
lingkungannya, sehingga mereka memiliki kemampuan
untuk menggerakkan masyarakat ke arah yang
dikehendakinya.
• Tokoh masyarakat: ada yang formal dan ada yang
nonformal.
• Tokoh masyarakat yang formal, seperti: Bpk.
Lurah/Kepala Desa; Pamong, RW/RT.
• Tokoh masyarakat yang nonformal, seperti: Bpk. Kiai;
Guru; dan tokoh lainnya, yang memiliki peran seperti di
atas.
6. PERAN TOKOH MASYARAKAT
JENIS PERAN TOKOH MASYARAKAT:
FASILITATOR; MOTIVATOR; SOLUTION GIVER; LINKS SYSTEM.
FUNGSI TOKOH MASYARAKAT:
Menggali sumber daya untuk kelangsungan kegiatan
pembangunan di masyarakat
Menaungi dan membina kegiatan-kegiatan pembangunan di
masyarakat
Menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan
Memberi dukungan dalam pengelolaan kegiatan
Mengkoordinir gerakan masyarakat agar mau memanfaatkan
sarana dan prasarana bersumberdaya masyarakat
Memberi dukungan sarana dan prasarana
7. SIAPA YANG MENJADI MODEL
• TOKOH
MASYARAKAT
Orang sudah
dikenal dan
dihormati
• MAHASISWA
YANG BER-KKN
RIA
NEW COMER
(Org baru yang
sdg dikenal dan
menyenangkan)
BELAJAR
SOSIAL
8. PERAN TOKOH MASYARAKAT
PERILAKU YANG DIHARAPKAN SESUAI DENGAN
KEDUDUKANNYA
Menjadi contoh di masyarakat,
Dihormati dan di segani,
Diikuti anjurannya,
Diikuti nasehatnya, dan
Diikuti perintahnya.
9. Mahasiswa yang Ber-KKN
• Seseorang yang baru hadir di lingkungannya
• Seseorang yang baru dikenal
• Seseorang yang menyenangkan
• Memiliki banyak ide yang baru
• Mengenalkan ide dengan “unik”
• Mereka (mhs.) ingin belajar bersama dengan mereka
(masyarakat)
• Bersedia “sharing of experiencies”
12. CONTOH IMPLIKASI BELAJAR SOSIAL
Asumsi
IMPLIKASI DALAM
BELAJAR SOSIAL
CONTOH
Belajar dg Mengamati Bantu Masyarakat utk
cepat menguasai
model/perilaku yg
diharapkan
Peragaan perilaku yg sesuai
dengan model/contoh yang
diperkenalkan
Belajar dengan proses
internal (bisa dg
bercermin)
Ingatkan hasil belajar
dengan peragaan yang
telah dicoba (belajar
bermain peran)
Sebagian anggota masy.
belum bisa memperagakan
(bantu mereka shg mereka
bisa)
Pengaruh timbal balik
antara lingk. , masy.
dan perilaku yang
diharapkan
Dorong masy. untuk
membuat pilihan-pilihan
perilaku yg bermanfaat
(mengarah pd. pengal.).
Jelaskan manfaat dari
perilaku yang diikuti dalam
model belajar sosial
tersebut
Perilaku yang sesuai
dengan Tujuan
Dorong masyarakat untuk
memilih perilaku yg
produktif
Melihat potensi masy. yg.
besar, tdk dimanfaatkan
by Zaini Rohmad
engaturan Peri-laku oleh
irinya sendiri, (Sefl-
egulation of behavior)
Ajari Masy. akan siasat2
utk berperilaku yang
produktif
Beri saran-saran yang
produktif dan bermanfaat
bagi masyarakat