Makalah ini membahas tentang energi tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga angin. Ia menjelaskan tentang definisi energi angin, cara kerja kincir angin dan turbin angin, serta prinsip kerja pembangkit listrik tenaga angin. Makalah ini juga membahas manfaat dan tantangan pemanfaatan energi angin sebagai sumber energi terbarukan.
ENERGI TERBARUKAN (SHARING KNOWLEDGE-SCM EMP)vikhi79
Dokumen tersebut membahas berbagai sumber energi terbarukan seperti panas bumi, biomassa, air, angin, gelombang laut, dan pasang surut air laut. Sumber-sumber energi tersebut memiliki kelebihan seperti biaya operasional rendah atau tidak membutuhkan bahan bakar, namun juga memiliki keterbatasan seperti biaya investasi tinggi atau ketergantungan pada kondisi alam.
Berdasarkan jenis aliran air, klasifikasi turbin air terdiri dari:
1. Axial flow
2. Inward radial flow
3. Tangential or peripheral flow
4. Mixed flow
Turbin dapat berupa impuls atau reaksi, contohnya turbin Pelton merupakan turbin impuls tangential flow.
Makalah ini membahas tentang energi tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga angin. Ia menjelaskan tentang definisi energi angin, cara kerja kincir angin dan turbin angin, serta prinsip kerja pembangkit listrik tenaga angin. Makalah ini juga membahas manfaat dan tantangan pemanfaatan energi angin sebagai sumber energi terbarukan.
ENERGI TERBARUKAN (SHARING KNOWLEDGE-SCM EMP)vikhi79
Dokumen tersebut membahas berbagai sumber energi terbarukan seperti panas bumi, biomassa, air, angin, gelombang laut, dan pasang surut air laut. Sumber-sumber energi tersebut memiliki kelebihan seperti biaya operasional rendah atau tidak membutuhkan bahan bakar, namun juga memiliki keterbatasan seperti biaya investasi tinggi atau ketergantungan pada kondisi alam.
Berdasarkan jenis aliran air, klasifikasi turbin air terdiri dari:
1. Axial flow
2. Inward radial flow
3. Tangential or peripheral flow
4. Mixed flow
Turbin dapat berupa impuls atau reaksi, contohnya turbin Pelton merupakan turbin impuls tangential flow.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Program PPM di Desa Bligo bertujuan menyediakan listrik PLTMH untuk masyarakat dan UKM
2. Kegiatannya meliputi pembangunan jaringan listrik dan pelatihan pengenalan dan perawatan PLTMH
3. Hasilnya adalah terpasangnya jaringan listrik 1 km yang dimanfaatkan oleh 4 UKM dan 17 rumah
Dokumen tersebut membahas tentang pembangkit listrik dan konversi energi. Pembangkit listrik berfungsi untuk mengubah sumber energi seperti air, batu bara, dan surya menjadi energi listrik melalui proses yang berbeda untuk setiap jenis pembangkit. Konversi energi adalah perubahan bentuk energi dari satu bentuk ke bentuk lain melalui medan magnet.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pembangkit listrik tenaga angin, mulai dari komponen utamanya yaitu turbin angin, cara kerjanya mengubah energi angin menjadi listrik, kelebihan dan kekurangannya dibandingkan pembangkit lainnya, serta dampak lingkungan dari pembangkit listrik tenaga angin.
Makalah ini membahas tentang pembangunan pico hydro untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah terpencil. Pico hydro menggunakan aliran air sungai untuk memutar turbin yang kemudian menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Komponen utamanya meliputi intake, saluran air, pipa tekan, kolam penenang, turbin, dan generator. Teknologi ini murah dan ramah lingkungan sehingga dapat menyediakan listrik untuk daerah ped
Dokumen tersebut membahas mengenai potensi energi ombak di Indonesia untuk menghasilkan listrik, khususnya di pulau-pulau terpencil yang belum teraliri listrik dari PLN. Dikemukakan konsep desain pembangkit listrik tenaga ombak yang memanfaatkan pelampung dan panel surya untuk menghasilkan listrik secara berkelanjutan, dijelaskan proses fisika dan kinerja sistemnya, serta rekomendasi penerapannya di pul
PLTS Satelit, Cerobong Surya, dan Kolam Surya merupakan teknologi pemanfaatan energi surya yang dapat menjadi solusi masa depan untuk memenuhi kebutuhan energi yang berkelanjutan dan bersih.
1. Angin terjadi karena perbedaan pemanasan permukaan laut dan daratan oleh sinar matahari, mengakibatkan perbedaan tekanan udara dan aliran dari laut ke daratan.
2. Pembangkit listrik tenaga angin menggunakan turbin angin yang memutar generator untuk menghasilkan listrik dari energi kinetik angin.
3. Kelebihan pembangkit listrik tenaga angin adalah ramah lingkungan tanpa emisi, tetapi memiliki kekurangan se
Teks tersebut membahas tentang pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan menjelaskan prinsip kerjanya yaitu mengubah energi potensial air menjadi energi listrik melalui beberapa tahap konversi energi dan komponen utamanya seperti dam, turbin dan generator. Tujuan pembahasan adalah agar mahasiswa memahami bagaimana operasi PLTA dan manfaatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pembangkit listrik tenaga angin, termasuk komponen-komponennya, proses pembangkitan listriknya, kelebihan dan kekurangannya, serta perkembangannya di Indonesia dan dunia. Sistem ini menggunakan turbin angin untuk menghasilkan listrik dari energi angin, dengan berbagai komponen seperti blades, generator, tower, dan yam drive. Prosesnya melibatkan putaran turbin oleh angin untuk mem
Dokumen tersebut membahas berbagai sumber energi, khususnya membedakan antara sumber energi tak terbarukan seperti fosil dan sumber energi terbarukan seperti panas bumi, surya, angin, air, dan biomassa. Juga menjelaskan prinsip kerja pembangkit listrik tenaga panas bumi dan sel surya serta bagaimana mengubah energi surya menjadi listrik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Program PPM di Desa Bligo bertujuan menyediakan listrik PLTMH untuk masyarakat dan UKM
2. Kegiatannya meliputi pembangunan jaringan listrik dan pelatihan pengenalan dan perawatan PLTMH
3. Hasilnya adalah terpasangnya jaringan listrik 1 km yang dimanfaatkan oleh 4 UKM dan 17 rumah
Dokumen tersebut membahas tentang pembangkit listrik dan konversi energi. Pembangkit listrik berfungsi untuk mengubah sumber energi seperti air, batu bara, dan surya menjadi energi listrik melalui proses yang berbeda untuk setiap jenis pembangkit. Konversi energi adalah perubahan bentuk energi dari satu bentuk ke bentuk lain melalui medan magnet.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pembangkit listrik tenaga angin, mulai dari komponen utamanya yaitu turbin angin, cara kerjanya mengubah energi angin menjadi listrik, kelebihan dan kekurangannya dibandingkan pembangkit lainnya, serta dampak lingkungan dari pembangkit listrik tenaga angin.
Makalah ini membahas tentang pembangunan pico hydro untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah terpencil. Pico hydro menggunakan aliran air sungai untuk memutar turbin yang kemudian menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Komponen utamanya meliputi intake, saluran air, pipa tekan, kolam penenang, turbin, dan generator. Teknologi ini murah dan ramah lingkungan sehingga dapat menyediakan listrik untuk daerah ped
Dokumen tersebut membahas mengenai potensi energi ombak di Indonesia untuk menghasilkan listrik, khususnya di pulau-pulau terpencil yang belum teraliri listrik dari PLN. Dikemukakan konsep desain pembangkit listrik tenaga ombak yang memanfaatkan pelampung dan panel surya untuk menghasilkan listrik secara berkelanjutan, dijelaskan proses fisika dan kinerja sistemnya, serta rekomendasi penerapannya di pul
PLTS Satelit, Cerobong Surya, dan Kolam Surya merupakan teknologi pemanfaatan energi surya yang dapat menjadi solusi masa depan untuk memenuhi kebutuhan energi yang berkelanjutan dan bersih.
1. Angin terjadi karena perbedaan pemanasan permukaan laut dan daratan oleh sinar matahari, mengakibatkan perbedaan tekanan udara dan aliran dari laut ke daratan.
2. Pembangkit listrik tenaga angin menggunakan turbin angin yang memutar generator untuk menghasilkan listrik dari energi kinetik angin.
3. Kelebihan pembangkit listrik tenaga angin adalah ramah lingkungan tanpa emisi, tetapi memiliki kekurangan se
Teks tersebut membahas tentang pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan menjelaskan prinsip kerjanya yaitu mengubah energi potensial air menjadi energi listrik melalui beberapa tahap konversi energi dan komponen utamanya seperti dam, turbin dan generator. Tujuan pembahasan adalah agar mahasiswa memahami bagaimana operasi PLTA dan manfaatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pembangkit listrik tenaga angin, termasuk komponen-komponennya, proses pembangkitan listriknya, kelebihan dan kekurangannya, serta perkembangannya di Indonesia dan dunia. Sistem ini menggunakan turbin angin untuk menghasilkan listrik dari energi angin, dengan berbagai komponen seperti blades, generator, tower, dan yam drive. Prosesnya melibatkan putaran turbin oleh angin untuk mem
Dokumen tersebut membahas berbagai sumber energi, khususnya membedakan antara sumber energi tak terbarukan seperti fosil dan sumber energi terbarukan seperti panas bumi, surya, angin, air, dan biomassa. Juga menjelaskan prinsip kerja pembangkit listrik tenaga panas bumi dan sel surya serta bagaimana mengubah energi surya menjadi listrik.
BAB IV PLTMH Nisam Antara Kabupaten Aceh Utara, Provinsi AcehSyahrul Ramazan
1. PLTMH bekerja dengan mengalirkan air dari sungai ke turbin, yang memutar generator untuk menghasilkan listrik. 2. Jenis turbin dipilih berdasarkan faktor seperti tinggi jatuh air, debit air, dan kecepatan putar yang dibutuhkan. 3. Perhitungan menunjukkan PLTMH dapat menghasilkan daya maksimum 26,4 kW dengan menggunakan turbin cross-flow dan generator sinkron.
1. The document discusses the main components of a hydroelectric power station, which utilizes the potential energy of water at a high level to generate electrical energy.
2. The key components include the water head, canal, dam, gates, penstock, turbine, generator, and yard. Turbines can be impulse types like Pelton wheels for high heads or reaction turbines like Francis and Kaplan for low to medium heads.
3. The document also outlines how hydroelectric power systems work and provides diagrams of sample layouts of power systems including the power house, transformers, bus bars, transmission grid stations, and pole or ground mounted substations.
Transpirasi adalah proses penguapan air dari jaringan tumbuhan melalui stomata. Terdapat dua jenis transpirasi yaitu transpirasi kutikula dan transpirasi stomata. Banyak faktor yang mempengaruhi transpirasi seperti sinar matahari, suhu, kelembaban udara, dan kondisi tanah. Transpirasi bermanfaat untuk penyerapan air dan zat hara serta menjaga suhu daun.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, komponen, cara kerja, dan jenis-jenis turbin air. Jenis-jenis turbin air yang dijelaskan meliputi turbin Pelton, turbin Turgo, turbin Cross-Flow, turbin Francis, dan turbin Kaplan beserta propellernya.
The Pelton wheel turbine was developed in 1880 by Lester Pelton. It is an impulse turbine that works best with high heads and low flows. The turbine consists of a nozzle that converts pressure to velocity, buckets around the rim that redirect the jet of water, and a casing. The high velocity jet from the nozzle strikes the buckets, transferring momentum to spin the turbine and generate power. Pelton wheels are commonly used to generate hydroelectric power from sources with high heads and low flows.
Teks tersebut membahas mengenai upaya mengatasi krisis listrik dengan memanfaatkan potensi aliran air sungai kecil sebagai sumber energi listrik. Peneliti berencana membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) skala kecil di desa Gambuk, Bali dengan menggunakan turbin air, generator, dan saluran transmisi sederhana untuk memasok listrik ke rumah-rumah. Rencananya sistem ini dapat membantu masyarakat desa yang kurang
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
PLTA atau pembangkit listrik tenaga air memiliki 5 komponen utama yaitu bendungan, turbin, generator, penstock, dan jalur transmisi. PLTA dianggap sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan karena menggunakan energi air alami. Cara kerja PLTA adalah dengan mengubah energi aliran air menjadi energi mekanik melalui turbin lalu menghasilkan energi listrik di generator
Dokumen tersebut membahas tentang potensi energi gelombang laut untuk dijadikan sumber energi listrik. Ada beberapa cara untuk menangkap energi gelombang laut seperti menggunakan pelampung, kolom air berosilasi, atau kanal meruncing. Energi kinetik gelombang laut kemudian dikonversi menjadi energi mekanik dan listrik melalui turbin dan generator. Teknologi seperti AquaBuoy dan Generator Buoy telah diterapkan untuk mengubah ener
Energi air fisikaterapanenergi_uki_iswaraangelaFISIKAUKI
Makalah ini membahas tentang pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang menggunakan energi air sebagai sumber utamanya. PLTA mampu mengubah energi potensial dan kinetik air menjadi energi listrik melalui komponen seperti waduk, pipa tekan, turbin dan generator. Pemanfaatan energi air dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat luas karena air merupakan sumber energi murah dan berkelanjutan.
Energi tenaga air (hidroelektrisitas) mengubah energi potensial air menjadi energi listrik dengan mengalirkan air ke turbin yang memutar generator. Indonesia memiliki potensi energi hidro besar yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik bersih dan terbarukan guna mengurangi emisi karbon.
PLTA Cirata adalah PLTA terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas terpasang 1.008 Megawatt. Daya listrik dihasilkan dari bendungan Cirata dan dialirkan melalui jaringan transmisi 500 kV. PLTA ini berlokasi di Desa Tegal Waru, Purwakarta, Jawa Barat.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangkit listrik energi pasang surut, termasuk prinsip kerjanya, kelebihan dan kekurangannya dibandingkan pembangkit listrik lain. Pembangkit listrik pasang surut mampu menghasilkan listrik dari energi pasang surut air laut dengan efisiensi tinggi dan ramah lingkungan, meskipun memiliki biaya pembangunan yang mahal.
1. Dokumen membahas tentang energi air sebagai sumber energi alternatif yang dapat menggantikan minyak bumi. Kincir air digunakan untuk mengubah energi kinetik air menjadi energi listrik.
2. Redesain kincir air di Dusun Umpungeng dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya pada musim kemarau agar dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
Dokumen tersebut membahas berbagai sumber energi terbarukan dan tidak terbarukan, termasuk energi panas bumi, surya, angin, air, dan biomassa. Sumber energi terbarukan seperti matahari dan angin dapat digunakan untuk menghasilkan listrik melalui panel surya dan turbin angin, sedangkan energi air dan panas bumi dapat dikonversi menjadi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air dan panas bumi.
Dokumen tersebut membahas berbagai sumber energi terbarukan dan tidak terbarukan, termasuk energi panas bumi, surya, angin, air, dan biomassa. Sumber energi terbarukan seperti matahari dan angin dapat digunakan untuk menghasilkan listrik melalui panel surya dan turbin angin, sedangkan energi air dan panas bumi dapat dikonversi menjadi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air dan panas bumi.
Energi air adalah energi yang telah dimanfaatkan secara luas di Indonesia yang dalam skala besar dan telah digunakan sebagai pembangkit listrik. Energi air adalah satu dari lima sumber terbesar energi terbarukan. Salah satu pemanfaatan energi air terbesar adalah PLTA ( Pembangkit Listrik Energi Air )
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pembangkit tenaga listrik yang meliputi proses pembangkitan energi listrik dari berbagai sumber daya alam seperti air, batubara, dan gas kemudian ditransmisikan dan didistribusikan ke konsumen. Secara khusus membahas tentang sistem pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan mikrohidro yang memanfaatkan energi potensial air untuk diubah menjadi energi listrik melalui komponen seperti bendungan,
Materi ini sangat penting sebagai kita pendidik di smk untuk apa untuk memberikan motifasi kepada kita sebagai pendidik di smk bahwa tujuan akhir kita tidak hanya transfer ilmu saja melainkan juga mengantar peserta didik menuju du di
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemanfaat energi listrik pada saat ini sangat besar. Banyak daerah
yang dapat dialiri listrik. Pemenuhan kebutuhan manusia menuntut
penambahan energi listrik baik pada perusahaan maupun pada rumah tangga.
Pentas hiburan yang sifatnya penting baik skala rumah tangga ataupun
konser spektakuler membutuhkan energi listrik yang besar. Kebutuhan energi
listrik ini menuntut penambahan daya listrik yang dihasilkan oleh
pembangkit listrik. Peningkatan kebutuhan energi listrik belum sebanding
dengan peningkatan kapasitas pembangkit listrik.
Selain itu masyarakat pedesaan selama ini juga masih sangat tertinggal
dalam hal pemanfaatan energi listrik rumah tangga dalam memenuhi
kebutuhan minimal khususnya untuk penerangan dimalam hari. Sumber daya
alam yang tersedia memang belum dimanfaatkan secara maksimal, akibat
keterbatasan pengetahuan, dana dan perhatian pemerintah akan kesejahteraan
masyarakat khususnya untuk pedesaaan yang jauh dan terpencil.
Pada saat ini di Indonesia mulai dikembangkan pembangkit listrik. Sel
surya mulai dikembangkan di daerah tertentu. Kelemahan dari pembangkit
ini adalah tergantung pada cahaya matahari, tidak semua orang dapat
membuat sel surya. Pada saat mendung dan malam hari sel surya tidak
mampu menghasilkan energi listrik. Pemanfaatan energi nuklir sebagai
pembangkit listrik mulai dimunculkan untuk mengatasi kekurangan energi
listrik. Pro dan kontra terhadap pemanfaatan energi nuklir masih menjadi
perdebatan. Masyarakat mengkhawatirkan bahaya radiasi nuklir yang
ditimbulkan. Penggunaan pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar
minyak (solar) pada saat ini semakin banyak. Pembangkit ini terkendala oleh
mahalnya bahan bakar dan ketersediaan bahan bakar yang semakin menipis.
Di Indonesia pembangkit listrik masih sangat tergantung pada
pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga uap
(PLTU). PLTA digerakan oleh aliran air, sehingga energi listrik sangat
tergantung pada kekuatan putaran turbin. Oleh karena itu desain kincir dan
turbin, serta metode yang dilakukan dalam pembuatan PLTA mesti dirancang
agar lebih efisien, namun menghasilkan energi yang lebih besar.
2. 1.2. Tujuan penelitian
Sebagai tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu mengadakan
sumber energi listrik dengan memanfaatkan aliran air sungai yang ditampung
pada sebuah bendungan untuk menggerakan turbin pemutar generator.
Dengan adanya sumber energi listrik yang murah dan efisien dapat
membantu masyarakat yang kekurangan pasokan listrik, terutama masyarakat
pedesaan yang terpencil dan memiliki banyak aliran sungai.
1.3. Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.3.1. Untuk masyarakat
Dengan adanya PLTA sebagai pasokan utama listrik, masyarakat
dapat lebih tenang mengenai harga BBM yang naik, kareta
penggunaan bahan bakar minyak hanya sebagai cadangan listrik bila
pasokan utama ada gangguan atau hambatan. Selain itu PLTA sebagai
bahan baku yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan PLTU
dan PLTN.
1.3.2. Untuk mahasiswa
Mendapat kepuasan tersendiri, karena penelitian ini merupakan
sebagai usaha untuk mengatasi krisis listrik yang terjadi dewasa ini
ditengah-tengah keterbatasan masyarakat pedesaan yang bergulat
dengan kemiskinan akibat terbatasnya kemampuan yang dimiliki.
Energi listrik yang didapat dari potensi alam yang ada, sebagai wujud
peran serta kalangan akademisi membantu usaha mengatasi krisis
energi yang ada di Indonesia.
3. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikrohidro memanfaatkan energi dari air yang mengalir dari suatu tempat
yang lebih tinggi ketempat yang lebih rendah, dengan memakai energi tersebut
dikonversikan oleh turbin menjadi energi putar yang digunakan untuk memutar
generator dalam kapasitas tertentu sesuai dengan debit air yang mengalir.
2.1 Teknologi
Beberapa teknologi yang sudah banyak digunakan dalam merubah energy
Air menjadi energy putar diantaranya :
2.1.1. Turbin Propeller Turbular
Turbin Propeller Turbular yang mana adalah salah satu jenis turbin
dengan poros horisontal. Turbin ini digunakan untuk aplikasi head rendah
yaitu untuk head terjun 2 meter sampai 15 meter. Turbin ini sesuai untuk
sungai dengan debit besar yang kontinyu sepanjang tahun. Sungai yang
melintasi daerah dengan kemiringan 4 meter perseratus meter atau sungai
dengan tebing lebih tinggi dari 8 meter sangat baik untuk turbin turbular.
2.1.2 Turbin Propeller axial
Turbin Propeller axial yang mana salah satu jenis turbin dengan
poros vertikal. Turbin ini digunakan untuk aplikasi head rendah yaitu
untuk head terjun 2 meter sampai 70 meter. Turbin ini sesuai untuk sungai
dengan debit besar dan kontinyu sepanjang tahun.
2.1.3.Turbin Francis
Turbin Francis adalah turbin yang paling banyak digunakan di PLN
hal ini terjadi karena PLN selama ini banyak menggunakan PLTA dengan
head sedang yaitu head antara 20 meter sampai 300 meter yang
merupakan daerah operasi turbin Francis.
2.1.4.Turbin Pelton
Turbin Pelton tidak banyak digunakan oleh PLN dimana turbin ini
mempunyai daerah operasi antara 80 meter sampai 800 meter dengan
debit kecil. (Mukmin W. Atmopawir)
2.2. Energi air
Pembangkit listrik tenaga air, merupakan sumber energi yang paling
murah, karena merupakan transformasi energi dari energi kinetis berupa
pergerakan aliran air menjadi energi listrik dengan memanfaatkan generator yang
diputar dengan kincir / turbin air. Untuk memutar kincir /turbin air, diperlukan
air dalam jumlah yang konstan sehingga putaran kincir yang memutar generator
juga konstan. Semakin besar jumlah air yang memutar kincir maka semakin kuat
energi kinetis yang dihasilkan, tentunya semakin besar energi yang kita
dapatkan. Memang dengan kodisi kali yang airnya relatif kecil, kita tidak
4. mendapatkan energi yang stabil sepanjang waktu, namun kita sesuaikan dengan
kondisi dilapangan yang kita perlukan dalam beberapa jam untuk penerangan
dimalam hari, diluar itu air bisa kita stok dalam bentuk bendungan kecil sesuai
dengan kontur kali / pangkung yang ada, dengan memanfaatkan level air terjun,
bisa menghasilkan energi yang lebih tinggi walaupun dengan volume air yang
tidak begitu besar / terbatas.
2.3. Kincir air
Bagian ini digunakan untuk merubah energi air yang mengalir menjadi
energi kinetis dalam bentuk energi putaran, semakin besar air yang memutar
kincir ini semakin besar momen energi putar yang didapat. Tentunya disamping
volume air juga tekanan air yang jatuh mempercepat putaran kincir sehingga
momen putaran akan makin besar, diharafkan mampu memutar puli-puli yang
dihubungkan dengan tali kipas (vent belt) untuk memutar generator.
Gambar 1. Kincir Air Overshot
Kincir air overshot bekerja bila air yang mengalir jatuh ke dalam bagian
sudu-sudu sisi bagian atas, dan karena gaya berat air roda kincir berputar. Kincir
air overshot adalah kincir air yang paling banyak digunakan dibandingkan
dengan jenis kincir air yang lain.
5. 2.3. Pipa saluran air
Dikarenakan lokasi kali / pangkung yang merupakan kondisi alamiah
dalam memanfaatkan air terjun tidak bisa maksimal, akibat air yang terjun
disela-sela batu dan tebing tidak bisa kita manfaatkan maksimal, untuk itu harus
digunakan pipa saluran air yang ujungnya diarahkan tepat diatas turbin air.
Makin besar pipa yang digunakan, volume air akan makin besar dan kecuraman
dari permukaan akan menambah daya dorong air yang lewat ditengah pipa.
Dengan memanfaatkan pipa saluran air ini akan memudahkan menempatkan
posisi kincir air dilokasi yang diinginkan dari segi keamanan disaat air kali /
pangkung yang besar / banjir yang membawa potongan pohon-pohon yang
tumbang, yang dapat merusak kincir.
2.4. Puli-puli (roda gigi)
Perputran kincir yang lambat namun memiliki momen puntir yang besar
maka untuk mendapatkan putaran sesuai dengan rpm yang diminta oleh
generator, mau tidak mau harus menggunakan system puli-puli atau roda gigi
yang mengalikan putaran dari kincir air menjadi putaran yang sesuai dengan
yang rpm generator. Namun dalam memilih puli-puli ini harus dihitung pula
kekuatan putaran air dari kincir dengan rpm dari generator saat dibebani.
2.5. Generator
Digunakan sebagai alat yang merubah energi putar mekanis menjadi energi
listrik melalui adanya medan magnet yang diputar melalui rotor dan akan
menimbulkan medan magnet yang timbul disisi stator. Medan magnet yang
terjadi distator dengan pola-pola tertentu akan menimbulkan arus listrik yang
mengalir dikumparan stator yang dialirkan melalui saluran transmisi sebagai arus
listrik. Semakin besar generator semakin besar energi listrik yang didapat dan
semakin besar energi kinetis yang diperlukan untuk memutarnya. Beban yang
terpasang merupakan beban listrik yang digunakan sebagai media penerangan.
2.6. Saluran Transmisi sederhana
Mengingat lokasi pembangkit yang ada didasar kali /pangkung, sedangkan
rumah tinggal yang tempatnya berjauhan maka diperlukan saluran transmisi
untuk membawa energi listrik yang dihasilkan oleh generator ke rumah dengan
kabel. Semakin jauh kabel yang dibentangkan maka tegangan yang didapat akan
semakin berkurang hal ini disebabkan oleh rugi-rugi yang ditimbulkan dari
saluran transmisi. Mengingat ini merupakan pembangkit sederhana jarak antara
pembangkit dangan rumah penduduk tidak lebih dari 300 meter. Maka dalam
penelitian ini, energi yang disalurkan kedalam saluran transmisi adalah tengan
6. rendah yaitu 220 V AC. Dalam hal ini tidak menggunakan transformator step up
untuk mengurangi rugi-rugi yang terjadi disaluran transmisi.
2.5. Potensi alam yang ada
Potensi alam yang ada, yang mana sebagai sumber alam yang bisa digali
sebagai sumber listrik yang murah dan ramah lingkungan. Potensi alam yang ada
bisa digunakan sebagai usaha nyata untuk membantu masyarakat yang
ekonominya sangat lemah. Ditengah badai krisis yang terjadi sampai saat ini
akibat kenaikan harga bahan bakar minyak dan krisis global yang melanda dunia.
Gambar 2. Potensi Sumber Air kali.
Gambar 3. Potensi Sumber Air kali.
7. BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Sistematika Penelitian
Penelitian ini direncanakan untuk dapat dilakukan secara bertahap dengan
sistematikan sebagai berikut :
1. Survey lapangan,
2. Dilanjutkan dengan analisa kelayakan
3. Diteruskan dengan rancangan disain
4. Dilakukan analisa perhitungan secara teoritis dengan memanfaatkan data-data
lapangan sebagai parameter.
5. Implementasi berdasarkan rancangan yang sudah dianalisis secara teoritis.
6. Setelah itu baru tahapan uji coba.
7. Dilakukan audit data yang didapat dari hasil ujicoba.
8. Dilakukan perbaikan desain sebagai tahapan penyempurnaan dari desain yang
sebelumnya.
9. Penulisan Laporan
10.Desiminasi hasil Penelitian
Semua tahapan itu dituliskan dalam bentuk laporan dan diintisarikan
menjadi sebuah artikel ilmiah yang dimuat di jurnal ilmiah nasional. Tentu saja
sistematika ini memerlukan tahapan yang terkadang bisa saja dilapangan akan
berjalan paralel yang menjadikan penelitian dapat dilakukan menjadi lebih cepat
dari yang direncanakan atau sebaliknya bisa saja alokasi waktu yang
direncanakan pada setiap tahapan memerlukan waktu yang lebih lama karena
menjumpai kendala atau hambatan yang ada.
3.2. Penerapan Hasil Penelitian.
Karena penelitian ini bersifat terapan maka begitu penelitian ini selesai
sesuai dengan sistematika yang dituliskan diatas akan dapat secara langsung
dinikmati oleh desa yang menjadi objek penelitian berupa penyediaan tenaga
listrik untuk penerangan dimalam hari dalam kapasitas yang minimal dalam
artian tergantung dengan kapasitas air kali (pangkung) terutama dimusim
kemarau karena debit air akan menurun, maka dihulu perlu dilakukan dengan
membendung aliran kali (pangkung) sebagai upaya melakukan stok air untuk
digunakan memutar kincir dimalam hari. Bila debit air cukup memungkinkan
untuk dimusim hujan maka akan bisa kincir dioperasikan sepanjang hari.