Ada sesuatu yang besar yang Tuhan siapkan untuk kita. Dia akan menaruh di dalam hati kita benih, yang jika dirawat dan diairi, ditumbuhkan akan berubah menjadi ketidakpuasan yang kudus. Jika kita menyerahkan hati kita kepada Tuhan, Dia akan menaruh satu hal yang menghancurkan hati kita namun Tuhan akan memakai kita mengubah dunia dengan cara yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya
khotbah: https://youtu.be/R1QufzJKyNU
Pelayanan Filipus (Kisah Para Rasul 8) yang dipakai Tuhan untuk melakukan terobosan injil ke Yudea-Samaria-gentiles setelah penganiayaan besar di Yerusalem.
Filipus melayani sebagai Diaken di Yerusalem, Penginjil di Yudea-Samaria, dan kepala keluarga.
Pelayanan Dunia A-B-C
Mereka berada dalam satu dilema. Jika mereka memberitakan pekabaran itu, mereka mungkin akan menderita penganiayaan atau kematian (Lukas 3: 19-20). Jika mereka tidak memberitakan, maka Allah akan menghukum mereka.
Mereka memutuskan untuk melakukan pekerjaan yang Allah telah perintahkan kepada mereka meskipun ada konsekuensinya.
Mereka memberitakan pekabaran yang mereka terima dari Allah melalui mimpi, penglihatan dan wahyu. Berkat ketekunan mereka, kita dapat membaca pekabaran Tuhan pada saat ini.
Ada sesuatu yang besar yang Tuhan siapkan untuk kita. Dia akan menaruh di dalam hati kita benih, yang jika dirawat dan diairi, ditumbuhkan akan berubah menjadi ketidakpuasan yang kudus. Jika kita menyerahkan hati kita kepada Tuhan, Dia akan menaruh satu hal yang menghancurkan hati kita namun Tuhan akan memakai kita mengubah dunia dengan cara yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya
khotbah: https://youtu.be/R1QufzJKyNU
Pelayanan Filipus (Kisah Para Rasul 8) yang dipakai Tuhan untuk melakukan terobosan injil ke Yudea-Samaria-gentiles setelah penganiayaan besar di Yerusalem.
Filipus melayani sebagai Diaken di Yerusalem, Penginjil di Yudea-Samaria, dan kepala keluarga.
Pelayanan Dunia A-B-C
Mereka berada dalam satu dilema. Jika mereka memberitakan pekabaran itu, mereka mungkin akan menderita penganiayaan atau kematian (Lukas 3: 19-20). Jika mereka tidak memberitakan, maka Allah akan menghukum mereka.
Mereka memutuskan untuk melakukan pekerjaan yang Allah telah perintahkan kepada mereka meskipun ada konsekuensinya.
Mereka memberitakan pekabaran yang mereka terima dari Allah melalui mimpi, penglihatan dan wahyu. Berkat ketekunan mereka, kita dapat membaca pekabaran Tuhan pada saat ini.
Tantangan Hidup New Norman (Belajar Dari Daniel)
Oleh : Ps. Renny Tade
Kepercayaan kepada Tuhan merupakan sumber kekuatan sejati bagi manusia , walaupun di tengah-tengah kesulitan.
Seperti batu karang di lautan
Jadilah Tangguh
Jangan mudah mengeluh
Jadilah kuat jangan tak punya semangat
Apapun yang terjadi harus dihadapi
Walaupun Lelah
Jangan sampai goyah
Masih ada Tuhan yang memberimu kekuatan
1. “Kepada keempat orang muda itu Allah
memberikan pengetahuan dan kepandaian
tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat,
sedang Daniel juga mempunyai pengertian
tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.
” Daniel 1:17
Pelajaran 2 untuk 11 Januari 2020
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
2. Nebukadnezar menyerang Yerusalem tiga kali untuk
menaklukkannya.
Terakhir kali (yang ke-3) adalah pada 586 SM. Yerusalem
diluluh lantakkan dan orang-orang Israel dibawa ke Babel.
Kali ke-2 pada 597 SM. Raja membawa para pengrajin,
pandai besi dan orang-orang penting lainnya (termasuk
Yehezkiel).
Yang pertama kali pada 605 SM. Para pangeran dan
bangsawan dibawa ke Babel. Tujuannya adalah untuk
"membabelkan" para pangeran itu agar mereka setia
kepada Babel. Daniel, Hananya, Misael dan Azarya adalah
bagian dari kelompok tersebut.
ALLAH MEMEGANG KENDALI. Daniel 1:1-2, 21
PELATIHAN UNTUK MEMBABELKAN:
Tekanan Lingkungan. Daniel 1:3-7
Pola Makan. Daniel 1:8-16
HASIL:
Tak Bercela. Daniel 1:4,17
Unggul. Daniel 1:18-20
3. ALLAH MEMEGANG KENDALI
“Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian
dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam
tangannya. Semuanya itu dibawanya ke tanah Sinear, ke
dalam rumah dewanya; perkakas-perkakas itu dibawanya
ke dalam perbendaharaan dewanya.” (Daniel 1:2)
ALLAH mungkin dapat dilihat sebagai Oknum
yang dikalahkan dan dibuang yang tidak dapat
membela umat-Nya sendiri. Namun, ungkapan
"Tuhan menyerahkan ..." menjelaskan makna
sebenarnya.
TUHAN menggunakan Babel untuk menghukum ketidaktaatan
umat-Nya (Habakuk 1:5-11).
Ia mengendalikan sejarah. Ia membatasi hukuman mereka untuk
70 tahun saja. Ia juga menggunakan Koresy untuk membebaskan
umat-Nya (Esdras 1:1).
Kita juga dapat percaya bahwa
TUHAN akan selalu memegang
kendali sejarah dunia ini
hingga akhirnya. Ia akan
melindungi umat-Nya hingga
akhir zaman.
4. TEKANAN
LINGKUNGAN
“Pemimpin pegawai istana itu memberi nama lain kepada
mereka: Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya
Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya
Abednego.” (Daniel 1:7)
Nebukadnezar ingin mengubah para pangeran Ibrani menjadi orang Babel
yang loyal. Dia mencoba mengubah pola pikir dan ibadah mereka.
Dia mengganti
tempat tinggal
mereka, dari
Yerusalem yang
sederhana menjadi
Babel yang mewah
Dia mengubah
nama mereka,
untuk
menghubungkan
identitas
mereka dengan
para dewa Babel
Dia mengganti
pendidikan
mereka, untuk
mengajar
mereka tentang
budaya dan
agama Babel
Dia mengubah pola
makan mereka, untuk
membuat mereka
menyembah dewa-
dewa Babel
Jika mereka menerima semua perubahan itu, mereka akan
menjadi pegawai kerajaan. Apakah mereka akan
mengorbankan prinsip mereka untuk kehidupan yang mudah
dan nyaman?
5. POLA MAKAN “Daniel berketetapan
untuk tidak menajiskan
dirinya dengan santapan
raja dan dengan anggur
yang biasa diminum raja;
dimintanyalah kepada
pemimpin pegawai istana
itu, supaya ia tak usah
menajiskan dirinya.”
(Daniel 1:8)
Tampaknya, para
pemuda Ibrani
tersebut tidak bisa
melakukan apa pun
untuk menolak
perubahan.
Namun, mereka tidak
mau menyerah pada
hal-hal yang
bertentangan dengan
iman mereka.
Daniel menyarankan suatu diet
untuk menghindari kedua masalah
tersebut. Selain itu, dia meminta
minum sesuatu yang membuatnya
dapat berpikir jernih.
Yang terpenting, dia percaya
kepada TUHAN. Dia percaya bahwa
IA akan bertindak luar biasa dalam
waktu singkat (sepuluh hari).
Makanan raja termasuk daging yang dilarang oleh TUHAN (Imamat 11).
Makanan itu telah dikorbankan untuk para dewa Babel. Pada waktu itu,
memakannya adalah bagian dari ibadat kepada para dewa. (Kisah 15:28-29).
6. “Ada banyak orang yang mengaku Kristen sekarang ini
yang menganggap bahwa Daniel terlalu fanatik dan
mencapnya bodoh dan berpikiran sempit. Mereka
menganggap bahwa urusan makan dan minum terlalu
kecil artinya dalam membuat satu keputusan yang
besar. Mungkin salah satu sebabnya ialah pengorbanan
setiap kesempatan di dunia ini. Tetapi mereka yang
berpikir demikian akan mendapati pada hari
penghakiman bahwa mereka sudah lari dari tuntutan
ALLAH yang jelas dan membuat pikiran mereka sebagai
standar menentukan salah atau benar. Mereka akan
mendapati bahwa apa yang nampaknya tidak penting
bagi mereka, bukanlah demikian anggapan ALLAH.
Tuntutan-Nya harus dituruti secara khidmat.”
E.G.W. (Counsels on Health, p. 69)
7. TAK BERCELA
“Kepada keempat orang muda
itu Allah memberikan
pengetahuan dan kepandaian
tentang berbagai-bagai tulisan
dan hikmat, sedang Daniel
juga mempunyai pengertian
tentang berbagai-bagai
penglihatan dan mimpi.”
(Daniel 1:17)
Aspenas memilih
pria muda "tanpa
cacat fisik" (Daniel
1:4 NIV ). Ini adalah
korban syukur
Nebukadnezar yang
simbolis kepada
dewanya, Marduk.
Semua orang muda tanpa cacat fisik atau mental. Namun, hanya empat yang
tidak menunjukkan cacat rohani.
TUHAN menghargai kesetiaan mereka dengan memberi mereka penampilan fisik
dan pengetahuan intelektual di atas semua orang muda lainnya (Daniel 1:15, 17).
TUHAN juga akan memberi kita hikmat untuk tetap setia kepada-Nya di dunia
yang tercemar dengan mitos dan kebohongan.
8. UNGGUL
“Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan
dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka,
didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas
dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di
seluruh kerajaannya.” (Daniel 1:20)
Mereka dipaksa belajar hal-hal yang
bertentangan dengan kepercayaan mereka. Hari
ini, kita juga harus belajar hal-hal yang salah
yang diajarkan sebagai kebenaran.
TUHAN mengendalikan sejarah
TUHAN memberi kita hikmat untuk mengatasi lingkungan yang tidak
bersahabat
TUHAN memberkati mereka yang memutuskan untuk taat kepada-Nya,
apapun keadaan yang mereka alami
Berkat keputusan yang mereka buat untuk
mempertahankan iman mereka, TUHAN memberkati
mereka dengan mengaruniakan mereka keterampilan
intelektual yang unggul. Mereka lulus ujian dengan
hasil luar biasa. Kita dapat belajar hal berikut dari
pengalaman mereka:
9. “Daniel telah dihadapkan kepada pencobaan terberat yang dapat menyerang
kaum muda dewasa ini; namun dia tetap setia pada perintah agama yang
diterima pada awal kehidupannya. Dia dikelilingi dengan pengaruh yang kuat
untuk menumbangkan orang-orang yang akan bimbang antara prinsip dan
kecenderungan; namun firman TUHAN menunjukkan bahwa dia adalah
seseorang dengani karakter yang sempurna. Daniel tidak berani bergantung
pada kekuatan moralnya sendiri. Baginya doa adalah suatu keharusan. Dia
menjadikan TUHAN Sebagai kekuatannya, dan rasa takut akan TUHAN terus ada
di hadapannya dalam semua catatan kehidupannya.”
E.G.W. (Fundamentals of Christian Education, cp. 8, p. 78)