Pedoman Kemitraan di lingkungan mitra Bapelkes Batam ini membahas upaya meningkatkan mutu program kesehatan dan ketersediaan tenaga kesehatan berkualitas di wilayah mitra dengan melakukan kerja sama antara Bapelkes Batam dan instansi terkait di 4 provinsi mitra melalui kegiatan pelatihan, pemanfaatan sumber daya bersama, dan berbagi informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Proposal ini mengajukan pelaksanaan pelatihan kewirausahaan bagi generasi muda untuk memberikan keterampilan berwirausaha. Pelatihan akan memberikan pembelajaran tentang jiwa kewirausahaan, peluang bisnis, manajemen usaha, dan pembuatan produk laundry. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan berwirausaha dan menciptakan wirausaha pemula. Kegiatan ini diharapkan dapat mengentaskan pengangguran dan membuka lapangan kerja.
Proposal ini merinci rencana pelaksanaan bazar oleh SMAN 3 Sengkang untuk meningkatkan mutu pendidikan. Bazar akan diadakan pada 17-18 Juni 2013 di lapangan sekolah dan bertujuan memberikan pengalaman berwirausaha kepada siswa serta mengembangkan sosialisasi dan kreativitas mereka. Kegiatan ini akan didanai oleh kas OSIS sekolah.
Proposal Bakti Sosial : Berbagi Sembako Panti Asuhan - by Deen Assalam 2020DeenAssalam
Proposal ini merencanakan kegiatan bakti sosial berbagi sembako untuk anak-anak panti asuhan pada bulan Ramadhan untuk meringankan beban mereka selama pandemi. Kegiatan ini akan diadakan pada 17 Mei 2020 di Panti Asuhan Al Mubarokah, Tangerang Selatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Venus Organizer merencanakan acara Hari Ibu yang bertema "Ibu Menginspirasi Generasi Milenial" yang diselenggarakan pada 22 Desember 2017 di Universitas Mercu Buana. Acara ini meliputi launching buku dan diskusi panel dengan pembicara tentang inspirasi ibu bagi anak milenial.
Stephanie was born in Pekanbaru on July 14, 1998. She is currently studying Accountancy at State University of Jakarta and attended Kalam Kudus schools. She has been ranked first at her high school and has skills in website design, Microsoft Office, Indonesian, English, teamwork, leadership, and problem solving. She participated in a seminar on motivation and training at her university in 2016.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Proposal ini mengajukan pelaksanaan pelatihan kewirausahaan bagi generasi muda untuk memberikan keterampilan berwirausaha. Pelatihan akan memberikan pembelajaran tentang jiwa kewirausahaan, peluang bisnis, manajemen usaha, dan pembuatan produk laundry. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan berwirausaha dan menciptakan wirausaha pemula. Kegiatan ini diharapkan dapat mengentaskan pengangguran dan membuka lapangan kerja.
Proposal ini merinci rencana pelaksanaan bazar oleh SMAN 3 Sengkang untuk meningkatkan mutu pendidikan. Bazar akan diadakan pada 17-18 Juni 2013 di lapangan sekolah dan bertujuan memberikan pengalaman berwirausaha kepada siswa serta mengembangkan sosialisasi dan kreativitas mereka. Kegiatan ini akan didanai oleh kas OSIS sekolah.
Proposal Bakti Sosial : Berbagi Sembako Panti Asuhan - by Deen Assalam 2020DeenAssalam
Proposal ini merencanakan kegiatan bakti sosial berbagi sembako untuk anak-anak panti asuhan pada bulan Ramadhan untuk meringankan beban mereka selama pandemi. Kegiatan ini akan diadakan pada 17 Mei 2020 di Panti Asuhan Al Mubarokah, Tangerang Selatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Venus Organizer merencanakan acara Hari Ibu yang bertema "Ibu Menginspirasi Generasi Milenial" yang diselenggarakan pada 22 Desember 2017 di Universitas Mercu Buana. Acara ini meliputi launching buku dan diskusi panel dengan pembicara tentang inspirasi ibu bagi anak milenial.
Stephanie was born in Pekanbaru on July 14, 1998. She is currently studying Accountancy at State University of Jakarta and attended Kalam Kudus schools. She has been ranked first at her high school and has skills in website design, Microsoft Office, Indonesian, English, teamwork, leadership, and problem solving. She participated in a seminar on motivation and training at her university in 2016.
Rumah Sehat ABA (Akupuntur, Bekam, Akupresur) adalah usaha jasa kesehatan yang ditangani oleh mahasiswa keperawatan untuk membantu masyarakat menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan dengan menggunakan akupuntur, bekam, dan akupresur. Usaha ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan biaya yang terjangkau.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan yang merupakan ilmu yang mempelajari berbagai masalah kesehatan akibat hubungan antara lingkungan dengan manusia. Faktor lingkungan seperti biologis, fisik, dan sosial ekonomi dapat mempengaruhi kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang fasilitas kesehatan lingkungan seperti perumahan, air bersih, pengelolaan limbah, dan dampak jika tid
Proposal ini merencanakan kegiatan buka bersama yang diselengrgarakan OSIS MA Nurul Huda untuk mempererat silaturahmi dan ketaqwaan. Kegiatan ini akan diadakan selama 2 hari pada bulan Ramadhan dengan berbagai agenda seperti ceramah, lomba, shalat bersama, dan makan bersama.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis mekanisme pembayaran provider dalam asuransi kesehatan seperti pembayaran berdasarkan pelayanan, kasus, hari inap, bonus, kapitasi, gaji, dan anggaran global beserta dampaknya terhadap perilaku provider. Jenis pembayaran memiliki kekuatan dan kelemahan dalam hal administrasi, pengaruh ekonomi, catatan praktik, dan mutu pelayanan. Mekanisme pembayaran penting dalam mengalok
Praktikum ini bertujuan untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat. Daun-daun jambu dan bukan jambu ditutupi aluminium foil dan dibiarkan terbuka. Setelah diuji dengan iodium, daun yang tidak ditutup menjadi lebih gelap, membuktikan adanya karbohidrat hasil fotosintesis.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya uji kesesuaian alat rontgen untuk memastikan keamanan pasien dan pekerja dalam pemeriksaan radiologi. Uji kesesuaian alat rontgen harus dilakukan secara berkala sesuai peraturan untuk memastikan dosis radiasi yang diterima pasien dan pekerja sesuai standar keselamatan. Uji kesesuaian bertujuan mencegah terjadinya efek samping radiasi seperti katarak, kerusak
Advokasi kesehatan masyarakat didefinisikan sebagai upaya untuk mengurangi kematian atau kecacatan melalui advokasi yang tidak terbatas pada tatanan klinis dan terdiri atas komponen produk dan proses."
Dokumen tersebut membahas proses transkripsi, translasi, dan replikasi DNA. Transkripsi adalah proses sintesis RNA dari DNA menggunakan enzim RNA polimerase. Translasi adalah proses penerjemahan kode genetik pada mRNA menjadi urutan asam amino. Replikasi DNA adalah proses penyalinan DNA selama proses pembelahan sel.
Seminar nasional ini akan membahas tiga topik yaitu teknologi konservasi air, teknologi konservasi energi, dan presentasi hasil penelitian. Acara dimulai dengan pembukaan, sambutan, presentasi materi dari narasumber, sesi tanya jawab, istirahat makan siang, presentasi hasil penelitian oleh peserta, dan ditutup dengan penutupan.
Dokumen ini membahas tentang efek rumah kaca, termasuk pengertian, penyebab, dan akibatnya. Efek rumah kaca terjadi karena gas-gas seperti karbon dioksida dan metana yang terperangkap di atmosfer bumi, menyebabkan pemanasan global. Dokumen ini juga menyarankan solusi seperti penggunaan energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan, dan konservasi hutan untuk mengurangi emisi gas-gas rumah kaca.
Dokumen tersebut berisi lembar kuesioner penelitian tentang gambaran perilaku ibu terhadap kejadian penyakit ISPA pada balita. Kuesioner terdiri atas empat bagian yaitu data demografi, pengetahuan tentang ISPA, sikap terhadap ISPA, dan perilaku terkait ISPA. Ibu balita diminta untuk mengisi kuesioner secara jujur dan lengkap.
Promosi adalah kegiatan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan melalui program, layanan, dan kebijakan yang efektif. Psikoedukasi merupakan salah satu contoh promosi kesehatan yang memberikan edukasi psikologis kepada individu atau kelompok untuk menambah pengetahuan tentang gangguan kesehatan tertentu dan mengembangkan keterampilan untuk mengelola gangguan tersebut.
Proposal ini diajukan oleh Paguyuban Tirta Rahayu untuk mendapatkan bantuan alat kesenian tradisional guna menunjang kegiatan latihan dan pelestarian budaya daerah. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan minat anak muda terhadap seni serta mempererat silaturahmi masyarakat di Desa Cisewu, Kabupaten Garut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Lingkungan yang tidak sehat dapat menyebabkan berbagai penyakit dan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat.
3. Faktor-faktor lingkungan seperti faktor fisik, sosial, dan ekonomi berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan.
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Torajatemanna #LABEDDU
Rancangan optimalisasi konseling dan edukasi keluarga berencana pada ibu pascasalin di RSUD Lakipadada meliputi 6 tahapan kegiatan mulai dari koordinasi, pengumpulan data, pembuatan materi, koordinasi pelaksanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan partisipasi ibu pascasalin tentang kontrasepsi.
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Torajatemanna #LABEDDU
Rancangan optimalisasi konseling dan edukasi keluarga berencana pada ibu pascasalin di RSUD Lakipadada meliputi 6 tahapan kegiatan mulai dari koordinasi, pengumpulan data, pembuatan materi, koordinasi pelaksanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan partisipasi ibu pascasalin tentang kontrasepsi.
Rumah Sehat ABA (Akupuntur, Bekam, Akupresur) adalah usaha jasa kesehatan yang ditangani oleh mahasiswa keperawatan untuk membantu masyarakat menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan dengan menggunakan akupuntur, bekam, dan akupresur. Usaha ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan biaya yang terjangkau.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan yang merupakan ilmu yang mempelajari berbagai masalah kesehatan akibat hubungan antara lingkungan dengan manusia. Faktor lingkungan seperti biologis, fisik, dan sosial ekonomi dapat mempengaruhi kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang fasilitas kesehatan lingkungan seperti perumahan, air bersih, pengelolaan limbah, dan dampak jika tid
Proposal ini merencanakan kegiatan buka bersama yang diselengrgarakan OSIS MA Nurul Huda untuk mempererat silaturahmi dan ketaqwaan. Kegiatan ini akan diadakan selama 2 hari pada bulan Ramadhan dengan berbagai agenda seperti ceramah, lomba, shalat bersama, dan makan bersama.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis mekanisme pembayaran provider dalam asuransi kesehatan seperti pembayaran berdasarkan pelayanan, kasus, hari inap, bonus, kapitasi, gaji, dan anggaran global beserta dampaknya terhadap perilaku provider. Jenis pembayaran memiliki kekuatan dan kelemahan dalam hal administrasi, pengaruh ekonomi, catatan praktik, dan mutu pelayanan. Mekanisme pembayaran penting dalam mengalok
Praktikum ini bertujuan untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat. Daun-daun jambu dan bukan jambu ditutupi aluminium foil dan dibiarkan terbuka. Setelah diuji dengan iodium, daun yang tidak ditutup menjadi lebih gelap, membuktikan adanya karbohidrat hasil fotosintesis.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya uji kesesuaian alat rontgen untuk memastikan keamanan pasien dan pekerja dalam pemeriksaan radiologi. Uji kesesuaian alat rontgen harus dilakukan secara berkala sesuai peraturan untuk memastikan dosis radiasi yang diterima pasien dan pekerja sesuai standar keselamatan. Uji kesesuaian bertujuan mencegah terjadinya efek samping radiasi seperti katarak, kerusak
Advokasi kesehatan masyarakat didefinisikan sebagai upaya untuk mengurangi kematian atau kecacatan melalui advokasi yang tidak terbatas pada tatanan klinis dan terdiri atas komponen produk dan proses."
Dokumen tersebut membahas proses transkripsi, translasi, dan replikasi DNA. Transkripsi adalah proses sintesis RNA dari DNA menggunakan enzim RNA polimerase. Translasi adalah proses penerjemahan kode genetik pada mRNA menjadi urutan asam amino. Replikasi DNA adalah proses penyalinan DNA selama proses pembelahan sel.
Seminar nasional ini akan membahas tiga topik yaitu teknologi konservasi air, teknologi konservasi energi, dan presentasi hasil penelitian. Acara dimulai dengan pembukaan, sambutan, presentasi materi dari narasumber, sesi tanya jawab, istirahat makan siang, presentasi hasil penelitian oleh peserta, dan ditutup dengan penutupan.
Dokumen ini membahas tentang efek rumah kaca, termasuk pengertian, penyebab, dan akibatnya. Efek rumah kaca terjadi karena gas-gas seperti karbon dioksida dan metana yang terperangkap di atmosfer bumi, menyebabkan pemanasan global. Dokumen ini juga menyarankan solusi seperti penggunaan energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan, dan konservasi hutan untuk mengurangi emisi gas-gas rumah kaca.
Dokumen tersebut berisi lembar kuesioner penelitian tentang gambaran perilaku ibu terhadap kejadian penyakit ISPA pada balita. Kuesioner terdiri atas empat bagian yaitu data demografi, pengetahuan tentang ISPA, sikap terhadap ISPA, dan perilaku terkait ISPA. Ibu balita diminta untuk mengisi kuesioner secara jujur dan lengkap.
Promosi adalah kegiatan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan melalui program, layanan, dan kebijakan yang efektif. Psikoedukasi merupakan salah satu contoh promosi kesehatan yang memberikan edukasi psikologis kepada individu atau kelompok untuk menambah pengetahuan tentang gangguan kesehatan tertentu dan mengembangkan keterampilan untuk mengelola gangguan tersebut.
Proposal ini diajukan oleh Paguyuban Tirta Rahayu untuk mendapatkan bantuan alat kesenian tradisional guna menunjang kegiatan latihan dan pelestarian budaya daerah. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan minat anak muda terhadap seni serta mempererat silaturahmi masyarakat di Desa Cisewu, Kabupaten Garut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Lingkungan yang tidak sehat dapat menyebabkan berbagai penyakit dan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat.
3. Faktor-faktor lingkungan seperti faktor fisik, sosial, dan ekonomi berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan.
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Torajatemanna #LABEDDU
Rancangan optimalisasi konseling dan edukasi keluarga berencana pada ibu pascasalin di RSUD Lakipadada meliputi 6 tahapan kegiatan mulai dari koordinasi, pengumpulan data, pembuatan materi, koordinasi pelaksanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan partisipasi ibu pascasalin tentang kontrasepsi.
Rancangan aktualisasi ganesha Latsar CPNS 2019 Kabupaten Torajatemanna #LABEDDU
Rancangan optimalisasi konseling dan edukasi keluarga berencana pada ibu pascasalin di RSUD Lakipadada meliputi 6 tahapan kegiatan mulai dari koordinasi, pengumpulan data, pembuatan materi, koordinasi pelaksanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan partisipasi ibu pascasalin tentang kontrasepsi.
Dokumen ini merupakan kerangka acuan kerja pelatihan dokter kecil tahun 2018 di Puskesmas Rempang Cate. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta membangun sikap positif peserta didik dalam pelaksanaan program UKS sekolah. Pelatihan diikuti oleh 45 orang siswa dan guru pendamping, dengan materi pelatihan meliputi perilaku hidup bersih dan sehat, gizi, penglihatan, kesehat
Bab ii profil dan pengembangan renop 2013 2014Muhamad Fauzi
Dokumen tersebut merupakan ringkasan profil dan pengembangan STIKes Binawan. STIKes Binawan didirikan pada tahun 2001 dan telah berkembang dengan program studi baru serta kerjasama pendidikan internasional. Namun, terhentinya program kerjasama menyebabkan penurunan kinerja. STIKes Binawan melakukan penyesuaian strategi dan kebijakan guna meningkatkan kinerja kembali. Saat ini STIKes Binawan telah meraih
[Ringkasan]
Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta melakukan identifikasi perencanaan tenaga keperawatan untuk memenuhi tuntutan pelayanan kesehatan yang semakin tinggi. Rumah sakit ini memiliki 124 perawat dan melakukan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi mereka. Perencanaan pemenuhan kebutuhan tenaga keperawatan dilakukan dengan merekrut tenaga baru dan melanjutkan pendidikan berkelanjutan bagi pegawai.
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi 16 hal penting yang dapat membantu puskesmas dalam meningkatkan manajemen dan pelayanan, termasuk komitmen pegawai, komunikasi antar program dan lintas sektor, manajemen sarana prasarana, keuangan, sumber daya manusia, sistem informasi, administrasi, manajemen risiko, serta jejaring dan jaringan."
Dokumen tersebut merupakan formulir pendaftaran pelatihan PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensi) yang diselenggarakan oleh MITRATRAININGCENTER pada tanggal 10-12 September 2020 di Grage Ramayana Hotel Yogyakarta. Formulir ini berisi informasi mengenai waktu dan tempat pelaksanaan, tujuan, materi, dan syarat peserta pelatihan serta paket biaya dan cara pembayaran.
Makalah Sistem Pengembangan Kinerja Klinik Perawatmeida olivia
A. Latar Belakang
Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, yang berdasarkan pada profesionalisme, IPTEK, aspek legal dan berlandaskan etika untuk mendukung sitem pelayanan kesehatan secara komprehensif, Departemen Kesehatan Indonesia mengeluarkan kebijakan tentang Sistem Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik (SPMKK). Sistem pengembangan manajemen kinerja klinis (SPMKK) adalah suatu Micro system dari macro system organisasi pelayanan kesehatan dan proses manajerial untuk meningkatkan kemampuan klinis perawat dan bidan di rumah sakit dan puskesmas.
Sistem Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik (SPMKK) ini telah diperkenalkan di beberapa kabupaten di Indonesia karena telah mendapat dukungan pimpinan institusi maka SPMKK di terapkan. Oleh sebab itu, SPMKK perlu dipertahankan dan di kembangkan ke seluruh unit pelayanan kesehatan terutama dalam bidang keperawatan. Maka dari itu, dalam makalah ini kami akan menjelaskan dan menguraikan tentang kebijakan SPMKK, agar kita dapat menjadi perawat yang profesional.
Gagasan kegiatan yang dirancang untuk mengatasi isu prioritas belum optimalnya pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) di ruang bersalin puskesmas Jaken mencakup: (1) pendataan jumlah pasien bersalin yang di-IMD, (2) pembuatan poster dan presentasi untuk sosialisasi, (3) pembuatan video edukasi, dan (4) pelaksanaan sosialisasi ke bidan. Kegiatan dievaluasi untuk meningkatkan pelaksanaan program IMD di
Dokumen tersebut berisi pedoman penyelenggaraan upaya kesehatan perseorangan (UKP) di Puskesmas Kampak yang mencakup standar ketenagakerjaan, kegiatan UKP, dan standar pelayanan UKP seperti rawat jalan, poliklinik, dan lainnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pedoman ini membahas tentang Tata Kelola Mutu di Puskesmas dengan menjelaskan dasar-dasar mutu, penerapan TKM, dan peran Dinas Kesehatan dalam pembinaan mutu pelayanan kesehatan.
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...ovaldokurniawan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pedoman ini membahas tentang Tata Kelola Mutu di Puskesmas dengan menjelaskan dasar-dasar mutu, penerapan TKM, dan peran Dinas Kesehatan dalam pembinaan mutu pelayanan kesehatan.
Kurikulum pelatihan pelayanan kefarmasian bagi tenaga kefarmasian di puskesma...HelenWidaya
Kurikulum Pelatihan Pelayanan Kefarmasian bagi Tenaga Kefarmasian di Puskesmas ini membahas tentang latar belakang dibutuhkannya peningkatan mutu pelayanan kefarmasian di Puskesmas melalui pelatihan, peran, fungsi, dan kompetensi yang diharapkan dari peserta pelatihan, tujuan pelatihan, struktur program pelatihan, dan garis besar program pembelajaran.
Balai Pelatihan Kesehatan Batam didirikan pada 2010 untuk memberikan pelatihan kesehatan bagi tenaga medis. Balai ini memiliki berbagai fasilitas pelatihan seperti ruang kelas, laboratorium, dan ruang simulasi. Balai ini telah menyelenggarakan berbagai pelatihan dan pertemuan kesehatan dengan jejaring berbagai instansi kesehatan.
Balai Pelatihan Kesehatan Batam didirikan pada 2010 untuk memberikan pelatihan kesehatan bagi tenaga medis. Balai ini memiliki fasilitas pelatihan lengkap seperti ruang kelas, laboratorium, dan simulasi pasien. Berbagai pelatihan kesehatan telah diselenggarakan untuk lebih dari 600 peserta.
1. Draft : Pedoman Kemitraan di lingkungan mitra Bapelkes Batam
I. Pendahuluan
• Berdasarkan hasil Evaluasi tahun 2009 terhadap Pencapaian target dan
sasaran yang ditetapkan dalam MDGs (Millenium Development Goals)
untuk beberapa indikator kesehatan di lndonesia masih belum
menggembirakan. Demikian juga halnya di 4 wilayah mitra (Propinsi
Kepulauan Riau, Sumatera Utara dan Aceh) Bapelkes Batam. Target
dimaksud yaitu penanganan AKI, AKB, HIV/AIDS, Malaria dan TB masih
belum sesuai harapan.
• Gambaran epidemiologis kesehatan dan gizi di 4 wilayah mitra Bapelkes
Batam masih menunjukkan perbaikan yang belum menggembirakan
seperti tergambar dalam hasil Riskesdas 2007.
• Hal ini menunjukkan bahwa tidak saja faktor resiko epidemilogis di luar
sektor kesehatan yang semakin luas dan berperan, tetapi juga karena
kesiapan institusi pelaksana pembangunan kesehatan cenderung
melambat terutama dalam penyiapan Tenaga Kesehatan yang
profesional.
• Oleh karena itu Bapelkes harus mengambil peran utama sebagai center of
excellence untuk mengawal penerapan good-governance yang efektif di
wilayah mitra maupun nasional. Secara khusus Bapelkes Batam
seharusnya berfungsi sebagai lembaga yang terlibat dalam
pengembangan model-model pelayanan kesehatan yang efektif, sehingga
fungsi knowledge creation-preservation-dissemination menjadi semakin
strategis ke masa depan.
• Hal tersebut diatas terlihat pada penyiapan tenaga kesehatan di
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang masih belum terencana
dengan baik. Tantangan ini seharusnya segera diantisipasi oleh semua
kelembagaan kediklatan termasuk oleh Bapelkes Batam. Gambaran
kualitas tenaga kesehatan di wilayah mitra Bapelkes Batam juga
menunjukkan gambaran yang belum memuaskan.
• Lebih jauh pemberdayaan masyarakat amat tertinggal dalam 5 tahun
terakhir karena tidak lagi menjadi prioritas pembangunan kesehatan.
Page5
UKBM menunjukkan gambaran menurun, termasuk kader kesehatan yang
1
2. tidak terbina. Selayaknya Bapelkes Batam memfokuskan kepada upaya
memprioritaskan upaya promotif dan preventif. Pada sisi lain, Indonesia
sedang terlibat di dalam pasar global termasuk standarisasi kediklatan
secara regional. Dengan demikian seharusnya Bapelkes Batam memiliki
standar global.
• Keunggulan Bapelkes Batam dalam kediklatan adalah di bidang
keperawatan. Program unggulan tersebut sangat relevan dengan program
penanggulangan penurunan angka AKI dan AKB . Hasil pemantauan
pencapaian dalam program MDGs masih belum memenuhi harapan. Oleh
karena itu seharusnya Bapelkes Batam membenahi kediklatan bidang ini
termasuk memperluas jenis-jenis pelatihan di bidang keperawatan yang
berkaitan erat dengan program penurunan angka AKI dan AKB yang
meliputi kebijakan, manajemen dan pemberdayaan. Hal ini juga sejalan
dengan telah tersedianya fasilitas Laboratorium seperti : NICU, ICU,
Matertnity, Pelayanan Kesehatan Dasar, Simulasi Bedah.
• Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) terkait salah satunya dengan
ketidakmampuan provider kesehatan memahami kebutuhan ibu hamil
termasuk pertimbangan dalam pemanfaatan dukun beranak untuk
kepentingan penurunan AKI.
a. Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka pembentukan Bapelkes Batam
merupakan salah satu upaya untuk menyiapakan tenaga kesehatan yang
profesional di wilayah mitra khususnya dan Indonesia secara keseluruhan.
Ketersediaan tenaga kesehatan yang profesional akan ikut memberikan
kontribusi yang positif terhadap program-program kesehatan. Tenaga
kesehatan yang berkualitas, mempunyai komitmen dan tersebar secara
proposianal di seluruh layanan kesehatan akan ikut mempercepat
pencapaian target MDGs yang telah disepakati secara global. Bapelkes
Batam mempunyai tugas dan fungsi sebagai pusat pelatihan bagi aparatur
maupun masyarakat. Bapelkes Batam saat ini dilengkapi dengan sarana
sebagai berikut :
Page5
2
3. No Ruangan/ Kamar/Kapasitas Keterangan
1 Kamar deluxe : 220 unit- kapasitas 440 orang, Siap pakai
Junior Suite 10 unit-kapasitas 1 dan President
Suite : 1 Unit-kapasitas.
2 Kelas 12 unit - kapasitas 338 orang, ruang diskusi Siap pakai
12 unit kapasitas- 120 orang
3 Laboratorium skill terdri dari : ICU (intensive care Siap Pakai
unit), PICU (Pediatric intensive care unit), NICU
( Neonatal intensive care unit), Pelayanan dasar,
Simulasi ruang bedah, Maternity, Ruang Isolasi,
Geriatri
4 Laboratorium Komputer dan Bahasa dengan Sedang dalam
kapasitas masing-masing @ 30 orang proses
penyiapan
5 Laboratorium Perilaku Sedang dalam
proses
penyiapan
6 Perpustakaan dengan kapasitas ruang baca 30 Sedang dalam
orang proses
penyiapan
7 Ruang makan unit dengan kapasitas 450 orang Siap pakai
8 Ruang Auditorium dengan kapasitas 800 orang Siap pakai
9 Tempat parkir dengan Kapasitas 400 kendaraan Siap Pakai
10 Fitness Centre 15 Orang Sedang dalam
proses
penyiapan
Fasilitas tersedia dan dapat digunakan untuk menunjang keterampilan
dan profesionalisme tenaga kesehatan yang berlatih di Bapelkes Batam
b. Dalam rangka percepatan pencapaian penyediaan tenaga kesehatan yang
terlatih, kompeten dan profesional, maka Badan PPSDM telah
menetapkan target tenaga kesehatan yang harus di latih pada kurun
waktu 201-2014 . Untuk mencapai target tersebut, maka ditempuh upaya
diantaranya dengan menetapkan adanya daerah mitra untuk masing-
Page5
masing BBPK dan Bapelkes. Bapelkes Batam yang merupakan salah
satu UPT di Badan PPSDM mendapat manadat untuk membina kemitraan
3
4. dengan 4 propinsi yang meliputi : Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Utra
dan Aceh.
II. Dasar Hukum
Pelaksananan kemitraan merujuk kepada dasar hukum sebagai berikut :
a. Mou antara Kementrian kesehatan dan Kementrian Dalam Negeri yang
dalam hal ini masing-masing diwakli oleh Kepala Badan PPSDM dan
Kepala Badan Diklat .
b. Keputusan Menteri Kesehatan tentang Reposisi Wilayah Kemitran
III. Tujuan
Pedoman ini disusun dengan tujuan :
a. Memberikan kontribusi pada pencapaian Renstra Kementerian Kesehatan
b. Menjadi Pedoman dalam melaksanakan program kemitraan
c. Meningkatkan mutu program kemitraaan
Gambar 1. Alur Pikir
Page5
4
5. IV. Tahapan Pelaksanaan Kemitraan
Gambar 2. Siklus Kemitran
Page5
5
6. A. Sosialisasi
Pada tahap ini Balai Pelatihan Kesehatan Batam melakukan sosilaiasi
mengenai program kemitraan yang akan dilaksanakan dilingkungan mitra
Bapelkes Batam. Dalam proses ini output yang diharapkan adalah adanya
interaksi dan sharing pendapat mengenai bagaimana pola kemitraan yang
akan dilaksanakan bersama dengan stake holder. Media yang digunakan
untuk sosialisasi adalah melalui : Forum konsultasi, jejaring berbasis web
maupun surat menyurat secara konvensional
B. Advokasi
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan input mengenai perlunya
program diklat kesehatan dilaksakan di setiap propinsi. Selanjutnya
dsiampaikan pula pentingnya keberadaan bapelkes daerah dalam rangka
meningkatkan mutu dan profesionalisme tenaga kesehatan di daerah.
Pada proses ini Bapelkes Batam dapat berfungsi menjadi : fasilitator baik
dari sisi subtansi, maupun dukungan financial dan fasilitas. Output dari
kegiatan ini adalah adanya kepedulian stake holder Bapelkes Daerah
Page5
terhadap keberadaannya. Indikatornya adalah meningkatnya anggaran,
6
7. meningkatnya keterlibatan Bapelkesda dalam proses peningkatan mutu
dan profesionalisme tenaga kesehatan di daerah.
C. Konsolidasi
Proses ini merupkan aktivitas untuk memadukan dan memobilisasi semua
potensi yang ada di lingkungan mitra untuk melaksanakan siklus program
diklat yang meliputi : TNA, Penetapan Tujuan, Penyusunan Kurmod,
Pelaksanaan Diklat maupun Evaluasi Pelaksanaan Diklat. Tujuan dari
proses ini adalah untuk mengoptimalkan “resource” yang tersedia baik :
finansial, sumber daya manusia, sarana prasarana maupun metode untuk
pelaksanan program diklat. Ouput dari kegiatan ini adalah meningkatnya
efisisensi dana, optimalnya pemanfaatan sumber daya manusia, sarana
prasarana maupun metode yang tersedia.
D. Ruang Lingkup
Mengingat adanya keterbatasan dalam segala aspek, maka ruang lingkup
Kemitraan saat ini hanya mencakup :
- peningkatan kapasitas sumber daya manusia, jika bapelkes batam
atau bapelkes mitra melakukan kegiatan pelatihan, maka harus di
informasikan kepada mitranya yang memerlukan. Hal ini dilakukan
agar semua mitra mempunyai sumber daya yang berkualitas. Pelatihan
dimaksud meliputi pelatihan manamenen diklat (TOC, MOT,
Manajemen diklat, TNA, EPP, Penyusunan Kurmod), Teknis, maupun
fungsional.
- pemanfaatan sumber daya manusia antar mitra dalam siklus
diklat, mengingat terbatasnya sumber daya manusia khususnya
tenaga WI dan teknis, maka kami menawarkan kepada mitra untuk
berkolaborasi memanfaatkan tenaga yang ada untuk terlibat dalam
kegiatan yang di adalkan oleh masing-masing. Untuik itu kami akan
melakukan pendataan tenaga Teknis maupun WI yang ada di
lingkungan mitra. Diharapkan adanya kerjasama pemanfaatan sumber
daya manusia ini akan meningkatkan kualitas pelatihan yang
dilaksanakan.
Page5
7
8. - jaga mutu, untuk menjamin kualitas diklat yang dilaksnakan tentunya
diperlukan program jaga mutu di masing-masing mitra. Jaga mutu ini
akan mengacu kepada program jaga mutu nasional maupun
internasional.
- bantuan pogram, untuk meningkatkan pemanfaatan bapelkesda maka
kami menawarkan beberapa pelatihan dilaksanakan secara bersama di
lokasi mitra. Pengorganisasian dilaksakan secara bersama. Dana
berasal dari Bapelkes Batam dikelola secara bersama dengan mitra
- Berbagi Informasi, mengingat pentingnya informasi kediklatan, maka
diperlukan adanya jejaring informasi berbasis web. Saat ini Bapelkes
Batam sudah menyediakan informasi berupa blog dengan alamat :
bapelkesbatam@gmail.com. Jika di masing-masing mitra tersedia hal
serupa, maka informasi akan dengan cepat dan mudah dia kses oleh
mitra yang lain.
V. Mekanisme Pelaksanaan Kemitraan
Gambar 3. Mekanisme kemitraan
Pusdiklat-
Aparatur-Nakes,
BBPK-Bapelkes
Page5
8
9. Pelaksanaan kemitraan berlandasakan kesetaran serta berlaku sangat fleksibel.
Dengan tujuan untuk meningkatkan mutu diklat di lokasi mitra. Diantara Mitra dapat
berbagi : informasi, tenaga, program, dan lain-lain.
Melalui mekanisme yang feksibel ini diharapkan terjadi kerjasama diantara
Mitra yang terlibat seperti : - sumut dengan aceh ; Aceh dengan riau, Riau dengan
Kepri , Kepri dengan batam, Batam dengan Sumut dan seterusnya.
VI. Penerapan program diklat berbasis Kemitraan
Gambar 4. Siklus Pelatihan
Bapelkes
dan mitra
a. Perencanaan
Tahap ini merupakan langkah awal yang sangat penting dari suatu
program. Agar pelaksanaan berjalan dengan baik diperlukan suatu proses
Page5
perencanaan yang matang. Dokumen perencanaan akan menjadi acuan
9
10. oleh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program. Salah satu
unsur agar dokumen perencanaan ini dapat dijadikan pedoman oleh
semua stake holder, adalah adanya keterlibatan semua pihak dalam
penyusunannya. Bapelkes Batam akan berkomitmen dan menyiapkan
anggaran bagi mitra kerja di 4 propinsi untuk dapat terlibat dalam proses
penyusunan program Bapelkes Batam maupun mitra. Dalam satu tahun
akan ada 1 kali pertemuan dengan pihak mitra. Diharapkan dengan
adanya proses, semua kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan
sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
b. Pengorganisasian
Tahap selanjunya agar suatu program dapat berjalan lancar adalah
pengorganisasian yang baik dari semua potensi yang ada..
Pengorgansasian disini meliputi : bagaimana menggerak tenaga teknis,
fasilitator, widiaiswara, calon tenaga yang akan dilatih maupun
penyediaan dana bagi pelatihan. Diharapkan adanya pengorganisasian
yang baik dalam pelaksanana diklat di Bapelkes Batam maupun di 4 mitra
propinsi akan memberi kontribusi positif dalam pencapaian target nakes
yang akan dilatih. Dalam kegiatan diklat Bapelkes Batam dan di 4 propinsi
mitra diupayakan melibatkan semua unsur dan potensi yang ada di
wilayah mitra. Sebagai contoh bila ada suatu pelatihan yang berlangsung
di Bapelkes Batam, maka 4 mitra dapat terlibat didalamnya. Matriks di
bawah ini menjelaskan mengenai tingkat keterlibatan mitra dalam proses
pelatihan di Bapelkes Batam:
Tabel 1. Keterlibatan mitra dalam Kegiatan Diklat di Bapelkes Batam
No Kegiatan Diklat Keterlibatan Mitra
MOT NS Peserta Teknis Pendanaan
Diklat
I Perencanaan
a.TNA +++
Page5
b.Kurmod +++ +++ + +++
10
11. II Pelaksanaan
a.Diklat Penjenjangan +++ +++ +++ + +++
b.Diklat Fungsional +++ +++ +++ + +
c.Diklat Manajemen +++ +++ +++ + +++
d.Diklat Teknis +++ +++ +++ + +++
e.Diklat Masyarakat +++ +++ + + +++
III Evaluasi
a.EPP +++ + +++
Keterangan :
+++ = peluang dilibatkan 100 %
++ = peluang dilibatkan 50%
+ = peluang dilibatkan 25 %
c. Pelaksanaan Diklat
Tahap ini merupakan implementasi dari dua tahap sebelumnya. Dalam
pelaksanaan pelatihan, maka Bapelkes Batam akan selalu memberikan
kuota kepada ke 4 mitra dalam setiap jenis pelatihan. Hal ini merupakan
sumbangan Bapelkes Batam untuk peningkatan kapasitas sumber daya
manusia yang ada di mitra. Mitra meliputi seluruh intansi kesehatan yang
ada di 4 propinsi yang meliputi : Bapelkes daerah, Dinas Kesehatan
propinsi/kabupate/kota, poltekes, rumah sakit
Pada tahapan ini semua komponen mitra yang ada di 4 propisi akan
mempunyai peluang yang sama untuk di ikut sertakan dalam pelatihan
yang bersumber dari DIPA Bapelkes Batam. Sebaliknya Bapelkes Batam
pun bersedia bila di undang menjadi peserta ataupun fasilitator untuk
suatu kegaiatan di intansi kesehatan di wilayah mitra. Hubungan timbal
balik ini sangat diharapkan terlaksana guna terjalinnya jejaring kediklatan
yang berdampak terhadap tercapainya target peserta pelatihan pada
periode 2010-2014. Pada saat pelaksanaan diklat Bapelkes Batam akan
menginformasikan kepada mitra paling lambat 2 minggu sebelum
kegiatan. Demikian juga pihak mitra hendaknya memberlakukan hal yang
sama bila akan melibatkan Bapelkes Batam dalam suatu kegiatan
Page5
pelatihan
11
12. d. Pengendalian dan jaga mutu.
Untuk menjamin bahwa apa yang direncanakan, di organisir dan
dilaksanakan berjalan sesuai dengan target, maka diperlukan adanya
suatu pengendalian dalam program diklat. Untuk itu Bapelekes Batam
akan menggunakan instrumen akreditasi sebagai alat kontrol. Akreditasi
akan dilakukan baik terhadap institusi maupun terhadap jenis diklat yang
dilaksanakan.
e. Evaluasi
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari suatu program maka
diperlukan adanya evaluasi.. Evaluasi diperlukan untuk memperbaiki
kekurangan yang terjadi dan mepertahankan yang sudah baik. Evaluasi
internal akan dilakukan untuk setiap jenis pelatihan dan dilaksanakan usai
setiap pelatihan. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi menyeluruh setiap
bulan, tribulan dan tahunan. Dalam konteks ini, maka Bapelkes Batam
akan melakukan evaluasi program diklat yang telah ditetapkan bersam-
sama dengan mitra minimal setahun sekali. Pendanaan dapat dilakukan
secara iuran atau melalui DIPA Bapelkes Batam, sedangkan lokasi
pelaksanaan dapat dilakukan di wilayah mitra secara bergantian.
VII. Koordinasi
a. Koordinasi pendanaan
Mengingat keterbatasan anggaran yang tersedia di Bapelkes Batam
maupun di wilayah mitra, sedangkan target tenaga yang harus dilatih
pada periode 2010-2014 cukup besar maka maka koordinasi dalam
pendanaan sangat diperlukan. Koordinasi ini diperlukan agar guna :
- Menghindarkan duplikasi pelatihan sejenis maupun peserta
Page5
12
13. - Memaksimalkan cakupan peserta pelatihan di masing-masing
- Menggali potensi adanya pelatihan yang dapat dilaksanakan secara
swadana
b. Kalender Diklat
Untuk menghindari terjadinya penumpukan kegiatan pada periode
tertentu. Alangkah baiknya bila seluruh stake holder dapat berbagi
kalender diklat dalam satu tahun anggaran mendatang. Adanya kalender
diklat yang berasal dari masing-masing Mitra akan dapat mengoptimalkan
dan juga meningkatkan mutu suatau pelatihan. Diharapkan kalender diklat
ini dapat di informasikan melalui jejaring telekomunikasi seperti : email-
web dst. Penggunaan informasi berbasis internet ini sangat dianjurkan
mengingat sifatnya yang cepat, murah dan dapat diakses oleh semua
stake holder
c. Koordinasi Data Dasar Propinsi
Untuk penyusunan suatu program diklat, maka diperlukan adanya data
dasar propinsi yang berasal dari masing-masing mitra. Data dasar ini
tentunya sudah tersedia dalam bentuk profile dinas kesehatan propinsi-
kabupaten-kota atau profile bapelkes masing-masing. Diharapkan Profile
masing-masing propinsi ini mencakup data tenaga kesehatan yang telah
dilatih di masing-masing propinsi mitra. Data ini akan sangat berguna
dalam proses advokasi, penyusunan anggaran dan pelaksnaan program
diklat dimasa mendatang. Adanya data ini dapat menghindarkan terjadi
in-efisiensi dalam pengeloaan diklat.
VIII. Penutup
Page5
13
14. Demikian draft pedoman ini ini dibuat untuk menjadi acuan dalam
pelaksanaan kemitraan. Kritik dan saran untuk perbaikan dimasa mendatang
sangat diharapkan dari semua stake holder.
Page5
14