PAT dan NAT sama-sama digunakan untuk memetakan alamat pribadi ke alamat publik, tetapi perbedaannya adalah bahwa NAT dapat satu-ke-satu atau banyak-ke-satu sementara PAT hanya banyak-ke-satu dengan menggunakan port. PAT merupakan bagian dari NAT dan terkait erat dengan konsep Network Address Translation.

1. PAT DAN NAT
Kelompok 7:
Eka hadi
Firqotun najiyah
Dimas saputra
Bima daneswara

2. PENGERTIAN:
• Network Address Translation atau yang lebih disebut dengan NAT
adalah suatu metode untuk menggabungkan lebih dari komputer ke
jaringan internet dengan menggunakan suatu alamat Ip.
• Port adderss Translation (PAT) adalah suatu fitur dari jaringan
perangkat yang menerjemahkan TCP atau UDP, komunikasi yang
dilakukan antara host pada jaringan pribadi dan host pada jaringan.
Hal ini memungkinkan suatu publik alamat IP untuk digunakan oleh
banyak host di jaringan pribadi, yang biasanya local area Network
atau Lan.

3. PERBEDAAN ANTARA PAT DAN NAT
Network Address Translation (NAT) dan Port Address Translation (PAT) adalah protokol yang digunakan untuk
memetakan alamat pribadi (di dalam lokal) dari jaringan internal ke alamat publik yang terdaftar (di dalam global)
dari jaringan eksternal sebelum mentransfer paket. Perbedaan utama di antara mereka adalah bahwa NAT
digunakan untuk memetakan alamat IP publik ke alamat IP pribadi, itu bisa berupa hubungan satu-ke-satu atau
banyak-ke-satu. Di sisi lain, PAT adalah jenis NAT di mana beberapa alamat IP pribadi dipetakan ke dalam IP
publik tunggal (banyak-ke-satu) dengan menggunakan port.
Pengguna jaringan internal yang memiliki IP pribadi (tidak terdaftar) tidak dapat terhubung ke internet atau jaringan
eksternal karena setiap perangkat dalam jaringan harus memiliki alamat IP yang unik. NAT bekerja pada router
yang menghubungkan dua jaringan bersama, dan itu menerjemahkan alamat pribadi jaringan internal (yaitu tidak
unik secara global) ke dalam alamat publik yang sah.
Selain itu, dirancang untuk menghemat alamat IP. Sebagai pengguna internet menghadapi masalah kelangkaan
alamat IP, di mana jumlah pengguna meningkat lebih dari jangkauan terbatas alamat IP. Untuk alasan tertentu,
protokol NAT dan PAT digunakan.

4. HUBUNGAN ANTARA PAT DAN NAT
• PAT adalah bagian dari NAT, dan terkait erat dengan konsep Network
address Translation PAT juga dikenal sebagai NAT overload. Dalam PAT
pada umumnya hanya satu alamat IP publik terbuka dan beberapa host
privat menghubungkan melalui alamat yang tertera. Masuknya paket dari
jaringan publik disahkan pada jaringan privat dengan mengacu pada tabel
dalam perangkat PAT yang melacak port pairs publik dan privat.

5. Pada gambar diatas, PC1 memiliki address inside local 192.168.10.10. Dari prespektif PC1, web server
memiliki outside address 209.165.201.1. Ketika packet-paket dikirim dari PC1 ke address global web
server, address inside local PC1 ditranslasikan ke 209.165.200.226 (address inside global). Address luar
device tidak ditranslasikan, karena address tersebut biasanya address public IPv4.
Perhatikan bahwa PC1 memiliki address local dan global yang berbeda, dimana web server memiliki
address public IPv4 yang sama untuk keduanya. Dari prespektif web server, traffic yang teroganisir dari
PC1 datang dari 209.165.200.226, address insode global.
Router NAT, R2 pada gambar diatas, adalah titik pembatasan antara jaringan inside dan outside dan
sebagai address global dan local.
Istilah, inside dan outside, dikombinasikan dengan istilah local dan global untuk merujuk address yang
terspesifik. Pada gambar dibawah rotuer R2 telah terkonfigurasi untuk NAT. R2 memiliki pool address
public untuk ditetapkan dalam host.

6. 1.) Inside address local – source address di dalam sebagaimana gambar diatas, IPv4 192.168.10.10 ditetapkan
untuk PC1. Ini adalah address inside local PC1.
2.) Inside address global – source address di luar sebagaimana gambar diatas, ketika traffic dari PC1 dikirim ke
web server 209.165.201.1, R2 mentranslasilan inside address local ke inside address global. Dalam hal ini, R2
mengubah IPv4 source address dari 192.168.10.10 ke 209.165.200.226. Pada terminologi NAT, inside address
local 192.168.10.10 ditranslasikan ke inside address global 209.165.200.226
3.) Outside address global – address tujuan yang dilihat dari jaringan outside. Hal itu di-route-kan secara global
address IPv4 yang ditentukan untuk host pada internet. Sebagai contoh, web server dijangkau address IPv4
209.165.201.1. Seringkali outside address local dan global sama.
4.) Outside address local – address tujuan dilihat dari jaaringan inside. Pada contoh ini, PC1 mengirim traffic ke
web server ke IPv4 209.165.201.1. Ketika sangat jarang, address ini bisa berbeda dengan address route secara
global dari tujuan.

7. TERMINOLOGI IP NAT
Dalam terminologi NAT, inside network adalah kumpulan jaringan yang di subjek-kan untuk translasi. Outside network merajuk pada
semua jaringan yang lain.
Ketika menggunakan NAT, address IPv4 memiliki tujuan yang berbeda berdasar pada apakah terdapat pada private network, atau
pada public network (internet), dan apakah traffic-nya incoming atau ooutgoing.
NAT terdiri dari 4 tipe address:
• Inside local address
• Inside global address
• Outside local address
• Outside global address
Ketika menentukan tipe address, sangat penting untuk mengingat bahwa terminologi NAT selalu dierapkan dari prespektif device
yang akan ditranslasikan address-nya:
• Inside address – device address yang akan ditranslasikan oleh NAT
• Outside address – address yang dituju oleh device
• NAT juga menggunakan konsep lokal atau global dengan mematuhi address-nya :
• Local address – sebuah address lokal yang muncul di dalam jaringan
• Global address – sebuah address global yang muncul di luar jaringan

8. TIPE NAT
• Macam Macam NAT:
A. NAT Tipe Statis
Nat statis mempunyai table routing yang tetap.atau alokasi translasi ip
ditetapkan sesuai dengan alamat asal atau source ke alamat tujuan atau
destination, sehingga tidak memungkinkan terjadinya pertukaran data dalam
suatu alamat ip bila translasi alamat ip nya belum didaftarkan dalam table
NAT. Nat statis terjadi ketika sebuah alamat lokal(inside) di petakan ke sebuah
alamat global/internet (outside). Alamat lokal dan global di petakan satu
lawan atau secara statik. Nat secara statis akan melakukan request atau
pengambilan dan pengiriman paket data sesuai dengan aturan yang telah
ditabelkan dalam sebuah NAT.

9. B. NAT Tipe Dinamis
NAT dengan tipe dinamis menggunakan tipe logika balancing atau menggunakan logika pengaturan beban,
dimana dalam tabelnya sendiri telah ditanamkan logika kemungkinan dan pemecahannya, NAT dengan tipe
dinamis pada umumnya dibagi menjadi 2 jenis yaitu NAT system pool dan NAT sistem overload.
- NAT Sistem Pool
NAT dengan system pool atau kelompok menggunkan sebuah table NAT dengan logika dinamis, dimana logika
yang dinamakan dalam Nat tersebut pada umumnya merupakan logika fuzzy atau jika lambang yang dinilai
translasinya belum pasti, dalam system pool suatu request belum tentu akan melewati jaringan yang sama bila
melakukan request yang sama untuk kedua kalinya, Translasi dinamik terjadi ketika roouter NAT diset untuk
memahami alamat lokal yang harus ditranslasikan, dan kelompok (pool) alamat global yang akan digunakan
untuk terhubung ke internet. Nat dengan system pool biasanya sering dimanfaatkan untuk melakukan
balancing atau penyeimbangan beban pada jaringan.
- NAT Sistem Overload
NAT dengan sistem overloading menggunakan logika request atau permintaan dari banyak client atau banyak
alamat dioperkan atau diberikan ke satu alamat IP distribusi, sejumlah IP lokal/internal dapat ditranslasikan ke
satu alamat ip global (outside). Sejumlah ip lokal internal dapat ditranslasikan ke satu alamat IP global
(outside). Hal ini sangat menghemat penggunaan alokasi IP dari ISP . Sharing/pemakaian bersama satu alamat
IP ini menggunakan metode port multiplexing, atau perbubahan port ke paket outbound.

10. Penggabungan system overloading dan system pool telah
dilakukan banyak produsen router dan menghasilkan logika yang
banyak digunakan untuk load blancing saat ini yaitu Round
Robbin Load Blancing, dimana logika ini melakukan pengiriman
request secara berurutan , secara bergantian ke alamat geteway
yang telah ditanamkan dalam tebel NAT sebelumnya, sehingga
suatu multirequest dari sebuah alamat IP dapat melalui lebih
dari satu alamat distribusi, penerapan ini dapat dilakukan dalam
penggunaan Dual Wan Router, selain itu logika ini juga memiliki
logika Fail Over, dimana bila suatu alamat distribusi tidak dapat
lagi mengirimkan paket, maka paket akan diahlikan ke alamat
distribusi yang lain.