SlideShare a Scribd company logo
PASAL TINDAK PIDANA PEMILIHAN UMUM
UNDANG-UNDANG NO. 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM
PASAL PELAKU
PELANGGARAN
BENTUK PELANGGARAN SANKSI PIDANA KETERANGAN
Pasal 488 Setiap Orang dengan sengaja memberikan
keterangan Yang tidak benar
mengenai diri sendiri atau diri
orang lain tentang suatu hal yang
diperlukan untuk pengisian dafar
Pemilih
dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu)
Tahun dan denda paling banyak
Rp 12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah).
1. Pantarlih
2. Warga Negara Yang Memberikan
Data Yang Tidak Benar Mengenai
Dirinya Maupun Orang Lain
3. WNI Yang Memenuhi Syarat
Maupun Tidak
4. Timses
5. Petugas RT/RW
Pasal 489 PPS Dengan sengaja tidak
mengumumkan dan/ atau
memperbaiki daftar pemilih
sementara sementara mendapat
masukan dari masyarakat dan/
atau peserta pemilu sebagaimana
dimaksud dalam pasal 206, pasal
207 dan 213
Dipidana dengan pidana penjara
paling lama 6 bulan dan denda
paling banyak Rp 6.000.000,00
(enam juta rupiah).
JELAS
Pasal 490 Kepala Desa Dengan sengaja membuat
keputusan dan/ atau melakukan
tindakan yang menguntungkan
atau merugikan salah satu
peserta pemilu dalam masa
kampanye
Dipidana dengan pidana penjara
paling lama 1 tahun dan denda
paling banyak Rp 12.000.000,00
(dua belas juta rupiah).
JELAS
Pasal 491 Setiap Orang mengacaukan, menghalangi,
atau mengganggu jalannya
kampanye Pemilu
dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp 12.000.000,00 (dua belas
juta. rupiah)
Pengertian Pengacau, Menghalangi
Dan Menganggu Berpedoman Pada
KUHP
Pasal 492 Setiap Orang dengan sengaja melakukan
Kampanye Pemilu di luar jadwal
yang telah ditetapkan oleh KPU,
KPU Provinsi, Dan KPU
Kabupaten/Kota untuk setiap
Peserta Pemilu
dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah)
Diluar jadwal kampanye
maksudnya diluar 3 hari setelah
penetapan calon oleh KPU sampe
3 hari sebelumnya pencoblosan
Pasal 493 Setiap pelaksana
dan/atau tim
Kampanye Pemilu
melanggar larangan
sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 280 Ayat (2)
dipidana dengan pidana
kurungan paling lama I (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp 12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah).
Setiap pelaksana dan/atau tim
Kampanye Pemilu dalam kegiatan
kampanye dilarang mengikutsertakan
orang-orang tertentu sebagimana
dimaksud dalam Pasal 280 Ayat (2)
Pasal 494 Setiap aparatur sipil
negara, anggota
Tentara Nasional
Indonesia dan
Kepolisian Negara
Republik Indonesia,
kepala desa,
perangkat desa, dan/
atau anggota badan
permusyawaratan
desa
melanggar larangan
sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 280 ayat (3)
dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah)
Dilarang untuk ikut serta sebagai
pelaksana dan tim kampanye pemilu
Pasal 495
Ayat 1
Pelaksana kampanye
dan/atau peserta
Kampanye Pemilu
Dengan sengaja mengakibatkan
terganggunya pelaksanaan
kampenye pemilu di tingkat
Kelurahan/Desa
dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah)
JELAS
Pasal 495
Ayat 2
Pelaksana kampanye
dan/atau peserta
Kampanye Pemilu
Yang karena kelalaiannya
mengakibatkan terganggunya
pelaksanaan kampenye pemilu
di tingkat Kelurahan/Desa
Dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 6 bulan
dan denda paling banyak Rp
6.000.000,00 (enam juta rupiah
JELAS
Pasal 496 Peserta Pemilu Dengan sengaja memberikan
keterangan tidak benar dalam
laporan dana kampanye pemilu
sebagaimana dimaksud dalam
pasal 334 ayat (1), ayat (2) dan/
atau ayat (3) serta Pasal 335 ayat
(1), ayat (2), dan/ atau ayat (3)
dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah)
JELAS
Pasal 497 Setiap Orang Dengan sengaja memberikan
keterangan tidak benar dalam
laporan dana kampanye
Dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 tahun dan denda
paling banyak Rp12.000.000,00
(dua belas juta rupiah)
JELAS
Pasal 498 Majikan/atasan Tidak memberikan kesempatan
kepada seorang
pekerja/karyawan untuk
memberikan suaranya pada hari
pemungutan suara, kecuali
dengan alasan bahwa pekerjaan
tersebut tidak bisa ditinggalkan
Dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 tahun
dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah)
JELAS
Pasal 499 KPPS Dengan sengaja tidak
memberikan surat suara
pengganti hanya 1 kali kepada
pemilih yang menerima surat
suara yang rusak dan tidak
mencatat surat suara yang rusak
dalam berita acara sebagaimana
dimaksud dalam pasal 335 ayat
(2) dan Pasal 363 ayat (2)
Dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 tahun
dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah)
JELAS
Pasal 500 Setiap orang membantu Pemilih yang dengan
sengaja memberitahukan pilihan
Pemilih kepada orang lain
sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 364 Ayat (2)
dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah)
Membantu pemilih disabilitas dalam
menggunakan hak pilihnya wajib
merahasiakan pilihan pemilih
Pasal 501 KPPS Dengan sengaja tidak
melaksanakan keputusan KPU
Kabupaten/Kota untuk
pemungutan suara ulang di TPS
dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah)
JELAS
Pasal 502 Ketua dan Anggota
KPPS
Dengan sengaja tidak
melaksanakan ketetapan KPU
Kabupaten/Kota untuk
pemungutan suara ulang di TPS
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 1 (satu) tahun dan
denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah)
JELAS
Pasal 503 KPPS/KPPSLN Dengan sengaja tidak membuat
dan menandatangani berita acara
kegiatan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 354 ayat (3) dan
pasal 362 ayat (3) dan/ atau tidak
mendatangani berita acara
pemungutan suara dan
penghitungan suara serta
sertifikat hasil perhitungan suara
sebagaimana dimaksud dalam
pasal 389 ayat (3)
dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah)
JELAS
Pasal 504 Setiap orang karena kelalaiannya
menyebabkan rusak atau
hilangnya berita acara
pemungutan dan penghitungan
suara dan/atau sertifikat hasil
penghitungan suara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 389 ayat
(4)
dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah)
JELAS
Pasal 505 Anggota KPU, KPU
Provinsi, KPU
Kabupaten/Kota,
PPK dan PPS
Karena kelalaiannya
mengakibatkan hilang atau
berubahnya berita acara
rekapitulasi hasil perhitungan
perolehan suara dan/atau
sertifikat rekapitulasi hasil
perhitungan perolehan suara
dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah)
JELAS
Pasal 506 KPPS/KPPSLN Dengan sengaja tidak
memberikan salinan (1)
eksemplar berita acara
pemungutan dan penghitungan
suara, serta sertifikat hasil
perhitungan suara kepada saksi
peserta pemil, Pengawas
TPS/Panwaslu LN, PPS/PPSLN,
dan PPK melalui PPS
sebagaimana dimaksud dalam
pasal 390 ayat (2) dan ayat (3)
dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah)
JELAS
Pasal 507
Ayat (1)
Panwaslu
Kelurahan/Desa
Tidak mengawasi penyerahan
kotak suara tersegel dari PPS
kepada PPK dan tidak
melaporkan kepada Panwaslu
Kecamatan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 390 ayat
(6)
dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah)
JELAS
Pasal 507
Ayat (2)
Panwaslu
Kecamatan
Tidak mengawasi penyerahan
kotak suara tersegel dari PPK
kepada KPU Kabupaten/Kota
dan tidak melaporkan kepada
Bawaslu Kabupaten/Kota
sebagaimana dimaksud dalam
pasal 390 ayat (7)
dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah)
JELAS
Pasal 508 PPS Tidak mengumumkan salinan
sertifikat hasil perhitungan suara
dari seluruh TPS diwilayah
kerjanya sebagaimana dimaksud
dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
JELAS
dalam pasal 391 rupiah)
Pasal 509 Setiap orang Yang mengumumkan hasil
survei atau jajak pendapat
tentang pemilu dalam masa
tenang sebagaimana dimaksud
dalam pasal 449 ayat (2)
dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah)
JELAS
Pasal 510 Setiap orang Dengan sengaja menyebabkan
orang lain kehilangan hak
pilihnya
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak
Rp 24. 000.000,00 (dua puluh
empat juta rupiah).
1. Bahwa pembuktian kehilangan hak
pilih itu setelah hari pencoblosan
2. Bahwa setelah diingatkan pada
saat sebelum pencoblosan bahwa
ada seseorang yang belum
terdaftar harus didaftarkan namun
tetap pada saat pencoblosan orang
tersebut belum juga terdaftar
3. Bahwa apabila formulir c6 tidak
dibagikan kepada pemilih oleh
petugas, sehingga si pemilih
kehilangan hak pilihnya
4. Apabila petugas KPPS tidak
mengijinkan seseorang memilih
walau telah menggunakan KTP
dan/identitas kependudukan
lainnya.
Pasal 511 Setiap orang dengan kekerasan, dengan
ancaman kekerasan, atau dengan
menggunakan kekuasaan yang
ada padanya pada saat
pendaftaran Pemilih
menghalangi seseorang untuk
terdaftar sebagai Pemilih dalam
Pemilu menurut Undang-
Undang ini
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak
Rp 36. 000.000,00 (tiga Puluh
enam juta rupiah).
JELAS
Pasal 512 Anggota KPU, KPU
Provinsi, KPU
Kabupaten/Kota,
PPK , PPS dan
PPSLN
Tidak menindaklanjuti temuan
bawaslu, bawaslu provinsi,
bawaslu kabupaten/kota,
panwaslu kecamatan, panwaslu
kelurahan/desa dan/atau
Panwaslu LN dalam melakukan
pemutakhiran data pemilih,
penyusunan dan pengumuman
daftar pemilih sementara,
perbaikan dan pengumuman
daftar pemilih sementara hasil
perbaikan, penetapan dan
pengumuman daftar pemilih
tetap, pengumuman daftar
pemilih tambahan, daftar
pemilih khusus, dan/atau
rekapitulasi daftar pemilih tetap
yang merugikan WNI yang
memiliki hak pilih sebagaimana
dimaksud dalam pasal 220 ayat
(2)
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak
Rp 24. 000.000,00 (dua Puluh
empat juta rupiah).
JELAS
Pasal 513 Anggota KPU
Kabupaten/Kota
Yang sengaja tidak memberikan
salinan daftar pemilih tetap
kepada partai politik peserta
pemilu sebagaimana dimaksud
dalam pasal 208 ayat (5)
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak
Rp 24. 000.000,00 (dua Puluh
empat juta rupiah).
JELAS
Pasal 514 Ketua KPU Dengan sengaja menetapkan
jumlah surat suara yang dicetak
melebihi jumlah yang ditentukan
sebagaimana dimaksud dalam
pasal 344 ayat (2), ayat (3) dan
ayat (4)
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak
Rp 240. 000.000,00 (dua ratus
empat Puluh juta rupiah).
JELAS
Pasal 515 Setiap orang dengan sengaja pada saat
pemungutan suara menjanjikan
atau memberikan uang atau
materi lainnya kepada Pemilih
supaya tidak menggunakan hak
pilihnya atau memilih Peserta
Pemilu tertentu atau
menggunakan hak pilihnya
dengan cara tertentu sehingga
surat suaranya tidak sah
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak Rp
36.000.000,00 (tiga puluh enam
juta rupiah).
JELAS
Pasal 516 Setiap orang dengan sengaja pada waktu
pemungutan suara memberikan
suaranya lebih dari satu kali di
satu TPS/TPSLN atau lebih,
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 18 (delapan belas)
bulan dan denda paling banyak
Rp18.000.000,00 (delapan belas
JELAS
juta rupiah).
Pasal 517 Setiap orang dengan sengaja menggagalkan
pemungutan suara
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan
denda paling banyak
Rp 60.000.000,00 (enam puluh
juta rupiah).
JELAS
Pasal 518 Anggota KPU, KPU
Provinsi, KPU
Kabupaten/Kota,
Tidak menindaklanjuti temuan
bawaslu, bawaslu provinsi,
dan/atau bawaslu kabupaten/kota
dalam pelaksanaan verifikasi
faktual partai politik calon
peserta pemilu sebagaimana
dimaksud dalam pasal 180 ayat
(3) dan/atau pelaksanaan
verifikasi kelengkapan
administrasi bakal calon
anggota DPR, DPD DPDRD
Provinsi, DPRD
Kabupaten/Kota sebagaimana
dimaksud dalam pasal 251 ayat
(3) dan pasal 261 ayat (3)
dan/atau pelaksanaan verifikasi
kelengkapan administrasi bakal
calon presiden dan wakil
presiden
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak
Rp 36. 000.000,00 (tiga Puluh
enam juta rupiah).
JELAS
Pasal 519 Setiap orang dengan sengaja melakukan
perbuatan curang untuk
menyesatkan seseorang, dengan
memaksa, dengan menjanjikan
atau dengan memberikan uang
atau materi lainnya untuk
memperoleh dukungan bagi
pencalonan anggota DPD dalam
Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 183
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak
Rp 36. 000.000,00 (tiga puluh
enam juta rupiah)
Pemenuhan Syarat Dukungan Calon
Perseorangan, Mencakup KTP Dan
Daftar Dukungan
Pasal 520 Setiap orang Yang dengan sengaja membuat
surat atau dokumen palsu
dengan maksud untuk memakai
atau menyuruh orang memakai,
atau setiap orang yang dengan
sengaja memakai surat atau
dokumen palsu untuk menjadi
bakal calon anggota DPR, DPD,
DPRD Kabupaten / Kota, untuk
menjadi passangan calon
Presiden dan wakil presiden
sebagaimana di maksud dalam
pasal 254 dan pasal 260
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 6 (enam) tahun dan
denda paling banyak
Rp 72. 000.000,00 (tujuh puluh
dua juta rupiah)
JELAS
Pasal 521 pelaksana, peserta,
dan/atau tim
Kampanye Pemilu
dengan sengaja melanggar
Larangan pelaksanaan
Kampanye Pemilu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 280 Ayat
(1) huruf a, huruf b, huruf c,
huruf d, huruf e, huruf f, huruf
g, huruf h, huruf i, atau huruf j
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak
Rp 24. 000.000,00 (dua puluh
empat juta rupiah)
JELAS
Pasal 522 Setiap ketua / wakil
ketua / ketua muda /
hakim agung / hakim
konstitusi, hakim
pada semua badan
peradilan, Ketua /
wakil ketua dan /
atau anggota badan
pemeriksa keuangan,
Gubernur, Deputi
Gubernur senior, dan
/ atau ddeputi
Gubernut Bank
Indonesia serta
direksi, komisaris,
dewan pengawas,
dan / atau karyawan
Badan Usaha milik
negara / Badan
Usaha Milik daerah
melanggar larangan
sebagaimana dimaksud dalam
pasal 280 ayat 3
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak
Rp 24. 000.000,00 (dua puluh
empat juta rupiah)
JELAS
Pasal 523
Ayat 1
Setiap pelaksana,
peserta, dan/atau tim
Kampanye Pemilu
dengan sengaja menjanjikan atau
memberikan uang atau materi
lainnya sebagai imbalan kepada
peserta Kampanye Pemilu secara
langsung ataupun tidak langsung
sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 280 Ayat (1) huruf j
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak
Rp 24. 000.000,00 (dua puluh
empat juta rupiah).
JELAS
Pasal 523
Ayat 2
Setiap pelaksana,
peserta, dan/atau tim
Kampanye Pemilu
dengan sengaja pada Masa
Tenang menjanjikan atau
memberikan imbalan uang atau
materi lainnya kepada Pemilih
secara langsung ataupun tidak
langsung sebagaimana dimaksud
di pidana dengan pidana penjara
paling lama 4 (empat) tahun dan
denda paling banyak Rp
48.000.000,00 (empat puluh
delapan juta rupiah)
JELAS
dalam Pasal 278 ayat (2)
Pasal 523
Ayat 3
Setiap orang dengan sengaja pada hari
pemungutan suara menjanjikan
atau memberikan uang atau
materi lainnya kepada Pemilih
untuk tidak menggunakan hak
pilihnya atau memilih Peserta
Pemilu tertentu
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak
Rp36.000.000,00 (tiga puluh
enam juta rupiah).
JELAS
Pasal 524
ayat 1
Anggota KPU, KPU
Provinsi, KPU
Kabupaten/kota,
Sekretariat Jendral
KPU, Pegawai
Sekretariat Jendral
KPU, Sekretaris
KPU
Kabupaten/Kota,
Pegawai Sekretariat
Jendral KPU
Kabupaten/Kota
Dengan sengaja melakukan
tindak pidana Pemilu dalam
Pelaksanaan Kampanye Pemilu
dipidana penjara paling lama 2
(dua) tahun dan denda paling
banyak Rp. 24.000.000,00 (dua
puluh empat juta rupiah)
JELAS
Pasal 524
ayat 2
Anggota KPU, KPU
Provinsi, KPU
Kabupaten/kota,
Sekretariat Jendral
KPU, Pegawai
Sekretariat Jendral
KPU, Sekretaris
KPU Provinsi,
Pegawai Sekretariat
KPU Provinsi
Sekretaris KPU
Yang terbukti karena
kelalaiannya melakukan tindak
pidana Pemilu dalam
Pelaksanaan Kampanye Pemilu
dipidana penjara paling lama 1
(satu) tahun 6 (enam) bulan dan
denda paling banyak
Rp. 18.000.000,00 (delapan
belas juta rupiah)
JELAS
Kabupaten/Kota,
Pegawai Sekretariat
KPU
Kabupaten/Kota
Pasal 525
ayat 1
Setiap orang,
kelompok,
perusahaan, Badan
usaha non
pemerintah
Yang memberikan dana
kampanye pemilu melebihi
batass yang di tentukan
sebagaimana yang di maksud
dalam pasal 327 ayat 1 dan pasal
331 ayat 1
Di pidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak
Rp. 500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah).
JELAS
Pasal 525
ayat 2
Setiap peserta
pemilu
Yang menggunakan kelebihan
sumbangan tidak melaporkan
kelebihan sumbangan kepada
KPU, dan/atau tidak
menyerahkan kelebihan
sumbangan kepada kas Negara
paling lambat 14 (empat belas)
hari setelah masa kampanye
pemilu berakhir
Dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak
Rp. 500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah).
JELAS
Pasal 526
ayat 1
Setiap orang,
kelompok,
perusahaan, Badan
usaha non
pemerintah
Yang memberikan dana
kampanye pemilu melebihi batas
yang di tentukan sebagaimana
yang di maksud dalam pasal 333
ayat 1
Di pidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak
Rp. 500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah).
JELAS
Pasal 526
ayat 2
Setiap peserta
pemilu
Yang menggunakan kelebihan
sumbangan tidak melaporkan
kelebihan sumbangan kepada
KPU, dan/atau tidak
menyerahkan kelebihan
sumbangan kepada kas Negara
paling lambat 14 (empat belas)
Dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak
Rp. 500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah).
JELAS
hari setelah masa kampanye
pemilu berakhir sebagaimana di
maksud dalam pasal 333 ayat 2
Pasal 527 Peserta pemilu Yang terbukti menerima
sumbangan dana kampanye
pemilu sebagaimana di maksud
dalam pasal 339 ayat 1
Dipidana dengan pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak
Rp. 36.000.000,00 (tiga puluh
enam juta rupiah).
JELAS
Pasal 528
ayat 1
Peserta pemilu Yang menerima sumbangan
sebagaimana di maksud dalam
pasal 339 ayat 2 dan tidak
melaporkan kepada KPU
dan/atau tidak menyetorkan ke
kas Negara
Dipidana dengan pidana penjara
paling lama 4 (empat) tahun dan
denda paling banyak 3 (tiga) kali
jumlah sumbangan yang di
terima
JELAS
Pasal 528
ayat 2
Pelaksana dan tim
kampanye
Yang menggunakan dana dari
sumbangan yang di larang
dan/atau tidak melaporkan
dan/atau tidak menyetorkan ke
kas Negara sesuai batas waktu
yang di tentukan sebagaimana di
maksud dalam pasal 339 ayat 2
Dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak 3 (tiga) kali
dari jumlah sumbangan yang di
terima
JELAS
Pasal 529 Setiap perusahaan
pencetak surat suara
Yang dengan sengaja mencetak
surat suara melebihi jumlah yang
di tetapkan oleh KPU untuk
kepentingan tertentu
sebagaimana di maksud dalam
pasal 345 ayat 1
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak Rp
5.000. 000.000,00 (lima miliar
rupiah)
JELAS
Pasal 530 Setiap perusahaan
pencetak surat suara
Yang tidak menjaga kerahasiaan,
keamanan, dan keutuhan surat
suara sebagaimana di maksud
dalam pasal 345 ayat 2
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak
Rp 5.000. 000.000,00 (lima
miliar rupiah)
JELAS
Pasal 531 Setiap orang dengan sengaja menggunakan
kekerasan, dan/atau
menghalangi seseorang yang
akan melakukan haknya untuk
memilih, melakukan kegiatan
yang menimbulkan gangguan
ketertiban dan ketenteraman
pelaksanaan pemungutan suara,
atau menggagalkan pemungutan
suara
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak
Rp 24. 000.000,00 (dua puluh
empat juta rupiah)
JELAS
Pasal 532 Setiap orang dengan sengaja melakukan
perbuatan yang menyebabkan
suara seorang Pemilih menjadi
tidak bernilai atau menyebabkan
Peserta Pemilu tertentu
mendapat tambahan suara atau
perolehan suara Peserta Pemilu
menjadi berkurang
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 4 (empat) tahun dan
denda paling banyak
Rp 48.000.000,00 (empat puluh
delapan juta rupiah).
JELAS
Pasal 533 Setiap orang dengan sengaja pada saat
pemungutan suara mengaku
dirinya sebagai orang lain
dan/atau memberikan suaranya
lebih dari 1 (satu) kali di 1 (satu)
TPS atau lebih
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 1 (satu) tahun 6
(enam) bulan dan denda paling
banyak Rp 18.000.000,00
(delapan belas juta rupiah)
JELAS
Pasal 534 Setiap orang dengan sengaja merusak atau
menghilangkan hasil
pemungutan suara yang sudah
disegel
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak
Rp36.000.000,00 (tiga Puluh
enam juta rupiah)
JELAS
Pasal 536 Setiap orang yang dengan sengaja merusak,
mengganggu, atau mendistorsi
system informasi penghitungan
suara hasil pemilu
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak
Rp36.000.000,00 (tiga Puluh
enam juta rupiah)
JELAS
Pasal 537 Anggota KPPS /
KPPSLN
Yang tidak menjaga,
mengamankan keutuhan kotak
suara, dan menyerahkan kotak
suara tersegel yang berisi surat
suara, berita acara pemungutan
suara, dan sertifikat hasil
penghitungan sara kepada PPS
atau kepada PPLN bagi
KPPSLN pada hari yang sama
sebagaimana di maksud dalam
pasal 390 ayat 4 dan ayat 5
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 1 (satu) tahun 6
(enam) bulan dan denda paling
banyak Rp 18.000.000,00
(delapan belas juta rupiah)
JELAS
Pasal 538 PPS Yang tidak menyerahkan kotak
suara tersegel, berita acara
rekapitulasi hasil penghitungan
perolehan suara, dan sertifikat
rekapitulasi hasil penghitungan
perolehan suara peserta pemilu
di tingkat PPS sebagaimana di
maksud dalam pasal 393 kepada
PPK
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak
Rp 24.000.000,00 (dua puluh
empat juta rupiah)
JELAS
Pasal 539 PPK Yang tidak menyerahkan kotak
suara tersegel, berita acara
rekapitulasi hasil penghitungan
perolehan suara, dan sertifikat
rekapitulasi hasil penghitungan
perolehan suara peserta pemilu
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak
Rp 24.000.000,00 (dua puluh
empat juta rupiah)
JELAS
di tingkat PPK sebagaimana di
maksud dalam pasal 396 kepada
KPU Kabupaten / Kota
Pasal 540
ayat 1
Pelaksana kegiatan
penghitungan cepat
Yang melakukan penghitungan
cepat yang tidak
memberitahukan bahwa
perakiraan hasil penghitungan
cepat bukan merupakan hasil
resmi pemilu sebagaimana di
maksud dalam pasal 449 ayat 4
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 1 (satu) tahun 6
(enam) bulan dan denda paling
banyak Rp 18.000.000,00
(delapan belas juta rupiah)
JELAS
Pasal 540
ayat 2
Pelaksana kegiatan
penghitungan cepat
Yang mengumumkan prakiraan
hasil penghitungan cepat
sebelum 2 (dua) jam setelah
selesainya pemungutan suara di
wilayah Indonesia bagian barat
sebagaimana di maksud dalam
pasal 449 ayat 5
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 1 (satu) tahun 6
(enam) bulan dan denda paling
banyak Rp 18.000.000,00
(delapan belas juta rupiah)
JELAS
Pasal 541 Anggota KPU, KPU
Provinsi, dan / atau
KPU Kabupaten /
Kota
Yang tidak melaksanakan
keputusan pengadilan terhadap
kasus tindak pidana pemilu
sebagaimana di maksud dalam
pasal 484 ayat 2 yang telah
memperoleh kekuatan hokum
tetap,
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak
Rp 24.000.000,00 (dua puluh
empat juta rupiah)
JELAS
Pasal 542 KPU Yang tidak menetapkan
perolehan hasil pemilu secara
nasional sebagaimana di maksud
dalam pasal 411 ayat 3
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan
denda paling banyak Rp
60.000.000,00 (enam puluh juta
rupiah)
JELAS
Pasal 543 Bawaslu, Bawaslu
Provinsi, Bawaslu
Kabupaten / Kota,
Panwaslu
Kecamatan, dan /
atau panwaslu
Kelurahan / Desa /
Panwaslu LN /
Pengawas TPS
Yang dengan sengaja tidak
menindak lanjuti temuan atau
laporan pelanggaran pemilu
yang di lakukan oleh anggota
KPU, KPU Provinsi, KPU
Kabupaten / Kota, PPK, PPS /
PPLN, dan / atau KPPS /
KPPSLN dalam setiap tahapan
penyelenggaraan pemilu
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak
Rp 24.000.000,00 (dua puluh
empat juta rupiah)
JELAS
Pasal 544 Setiap orang Yang dengan sengaja melakukan
perbuatan melawan hokum
memalsukan data dan daftar
pemilu,
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 6 (enam) tahun dan
denda paling banyak
Rp 72.000.000,00 (tujuh puluh
dua juta rupiah)
JELAS
Pasal 545 KPU, KPU Provinsi,
KPU Kabupaten /
Kota, PPK, PPS, dan
/ atau PPLN
Yang dengan sengaja menambah
atau mengurangi daftar pemilu
dalam pemilu setelah di
tetapkannya daftar pemilih tetap
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak
Rp 36.000.000,00 (tiga puluh
enam juta rupiah)
JELAS
Pasal 546 KPU, KPU Provinsi,
KPU Kabupaten /
Kota, PPK, PPS, dan
/ atau PPLN
Yang dengan sengaja membuat
keputusan dan / atau melakukan
tindakan yang menguntungkan
atau merugikan salah satu
peserta pemilu dalam masa
kampanye,
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak
Rp 36.000.000,00 (tiga puluh
enam juta rupiah)
JELAS
Pasal 547 Pejabat negara Yang dengan sengaja membuat
keputusan dan / atau melakukan
tindakan yang menguntungkan
atau merugikan salah satu
peserta pemilu dalam masa
kampanye,
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak
Rp 36.000.000,00 (tiga puluh
enam juta rupiah)
JELAS
Pasal 548 Setiap orang Yang menggunakan anggaran
pemerintah, pemerintah daerah,
Badan Usaha Milik Negara,
Badan Usaha Milik daerah
(BUMD), Pemerintah Desa atau
sebutan lain, dan Badan Usaha
Milik Desa untuk di
sumbangkan atau di berikan
kepada pelaksana kampanye
sebagaimana di maksud dalam
pasal 339 ayat 4
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak
Rp 1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah)
JELAS
Pasal 549 KPU Kabupaten /
Kota
Tidak menetapkan pemungutan
suara ulang di TPS sebagaimana
di maksud dalam pasal 373 ayat
3 sementara persyaratan dalam
undang-undang ini telah
terpenuhi, anggota KPU
Kabupaten / Kota
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak
Rp 24.000.000,00 (dua puluh
empat juta rupiah)
JELAS
Pasal 550 Pelaksana atau
peserta kampanye
Yang terbukti dengan sengaja
atau lalai yang mengakibatkan
terganggunya tahapan
penyelenggaraan pemilu,
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak
Rp 24.000.000,00 (dua puluh
empat juta rupiah)
JELAS
Pasl 551 Anggota KPU, KPU
Provinsi, KPU
Kabupaten / Kota,
PPK, dan / atau PPS
Yang karena kesengajaannya
mengakibatkan hilang atau
berubahnya berita acara
rekapitulasi hasil perhitungan
perolehan suara dan / atau
sertifikat rekapitulasi hasil
penghitungan perolehan suara
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak
Rp 24.000.000,00 (dua puluh
empat juta rupiah)
JELAS
Pasal 552
ayat 1
Calon Presiden atau
wakil Presiden
Yang dengan sengaja
mengundurkan diri setelah
penetapan calon presiden dan
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan
denda paling banyak
JELAS
wakil presiden sampai dengan
pelaksanaan pemungutan suara
putaran pertama
Rp 50.000.000.000,00 (lima
puluh miliar rupiah)
Pasal 552
ayat 2
Pimpinan Partai
Politik atau
Gabungan Pimpinan
Partai Politik
Yang dengan sengaja menarik
calonnya dan / atau pasangan
calon yang telah di tetapkan oleh
KPU sampai dengan
pelaksanaan pemungutan suara
putaran pertama
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan
denda paling banyak
Rp 50.000.000.000,00 (lima
puluh miliar rupiah)
JELAS
Pasal 553
ayat 1
Calon Presiden atau
wakil Presiden
Yang dengan sengaja
mengundurkan diri setelah
pemungutan suara putaran
pertama sampai dengan
pelaksanaan pemungutan suara
putaran kedua
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 6 (enam) tahun dan
denda paling banyak
Rp 100.000.000.000,00 (seratus
miliar rupiah)
JELAS
Pasal 553
ayat 2
Pimpinan partai
politik atau
gabungan pimpinan
partai politik
Yang dengan sengaja menarik
calonnya dan / atau pasangan
calon yang telah di tetapkan oleh
KPU sampai dengan
pemungutan suara putaran kedua
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 6 (enam) tahun dan
denda paling banyak
Rp 100.000.000.000,00 (seratus
miliar rupiah)
JELAS
Pasal 554 Penyelenggara
pemilu
Yang melakukan tindak pidana
pemilu sebagaimana di maksud
dalam pasal 488 , pasal 491,
pasal 492, pasal 500, pasal 504,
pasal 509, pasal 510, pasal 511,
pasal 518, pasal 520, pasal 523,
pasal 525 ayat 1 (satu), pasal
526 ayat 1 (satu), pasal 531,
pasal 532, pasal 533, pasal 534,
pasal 535, dan pasal 536
pidana bagi yang bersangkutan
di tambah 1/3 dari ketentuan
pidana yang di tetapkan dalam
undang-undang ini
JELAS

More Related Content

Similar to PASAL TINDAK PIDANA

Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsiUu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
Indonesia Anti Corruption Forum
 
uu311999.pdf
uu311999.pdfuu311999.pdf
uu311999.pdf
radengamel2
 
MATERI_GAKUMDU OK SIIP.pptx
MATERI_GAKUMDU OK SIIP.pptxMATERI_GAKUMDU OK SIIP.pptx
MATERI_GAKUMDU OK SIIP.pptx
NANASUPRIATNA71
 
Uu 1999 nomor 31 pemberantasan tindak pidana korupsi
Uu 1999 nomor 31 pemberantasan tindak pidana korupsiUu 1999 nomor 31 pemberantasan tindak pidana korupsi
Uu 1999 nomor 31 pemberantasan tindak pidana korupsiMystic333
 
Uu ri no 31 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi
Uu ri no 31 tentang pemberantasan tindak pidana korupsiUu ri no 31 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi
Uu ri no 31 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi
aanpalisury
 
Materi Coklit.pptx
Materi Coklit.pptxMateri Coklit.pptx
Materi Coklit.pptx
PanwasluKecamatanMar1
 
01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx
01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx
01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx
yusr8
 
01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx
01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx
01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx
yusr8
 
Soal Adelin Lis Versi Riau
Soal Adelin Lis Versi RiauSoal Adelin Lis Versi Riau
Soal Adelin Lis Versi Riau
People Power
 
Undang undang nomor 31 pidana korupsi
Undang undang nomor 31 pidana korupsiUndang undang nomor 31 pidana korupsi
Undang undang nomor 31 pidana korupsi
Syem James
 
Hasil Rapat Panja RUU Cipta Kerja 3 Oktober 2020 (1)
Hasil Rapat Panja RUU Cipta Kerja 3 Oktober 2020 (1)Hasil Rapat Panja RUU Cipta Kerja 3 Oktober 2020 (1)
Hasil Rapat Panja RUU Cipta Kerja 3 Oktober 2020 (1)
glugutharipamungkas
 
Hasil Rapat Panja RUU Cipta Kerja 3 OKT 2020
Hasil Rapat Panja RUU Cipta Kerja 3 OKT 2020Hasil Rapat Panja RUU Cipta Kerja 3 OKT 2020
Hasil Rapat Panja RUU Cipta Kerja 3 OKT 2020
glugutharipamungkas
 
presentasi pemilu.pptx
presentasi pemilu.pptxpresentasi pemilu.pptx
presentasi pemilu.pptx
ADHY ARJUNA
 
Uu nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas uu nomor 31 ta
Uu nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas uu nomor 31 taUu nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas uu nomor 31 ta
Uu nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas uu nomor 31 ta
Indonesia Anti Corruption Forum
 
UU No 20 tahun 2001 ttg Pemberantasan Tipikor
UU No 20 tahun 2001  ttg Pemberantasan TipikorUU No 20 tahun 2001  ttg Pemberantasan Tipikor
UU No 20 tahun 2001 ttg Pemberantasan Tipikor
Mas Kris
 
Uu 2001 nomor 20 perubahan atas undang undang nomor 31 tahun 1999 tentang pem...
Uu 2001 nomor 20 perubahan atas undang undang nomor 31 tahun 1999 tentang pem...Uu 2001 nomor 20 perubahan atas undang undang nomor 31 tahun 1999 tentang pem...
Uu 2001 nomor 20 perubahan atas undang undang nomor 31 tahun 1999 tentang pem...
Mystic333
 
UU No.20 th 2001 ttgTIPIKOR
UU No.20 th 2001 ttgTIPIKORUU No.20 th 2001 ttgTIPIKOR
UU No.20 th 2001 ttgTIPIKOR
Sei Enim
 
UU Nomor 20 Tahun 2001.pdf
UU Nomor 20 Tahun 2001.pdfUU Nomor 20 Tahun 2001.pdf
UU Nomor 20 Tahun 2001.pdf
deddy63
 
Tindak pidana korupsi 31 99
Tindak pidana korupsi 31 99Tindak pidana korupsi 31 99
Tindak pidana korupsi 31 99
mapjmakassar
 
Uu no 20_2001
Uu no 20_2001Uu no 20_2001
Uu no 20_2001
Ridho Al-Fahrezi
 

Similar to PASAL TINDAK PIDANA (20)

Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsiUu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
 
uu311999.pdf
uu311999.pdfuu311999.pdf
uu311999.pdf
 
MATERI_GAKUMDU OK SIIP.pptx
MATERI_GAKUMDU OK SIIP.pptxMATERI_GAKUMDU OK SIIP.pptx
MATERI_GAKUMDU OK SIIP.pptx
 
Uu 1999 nomor 31 pemberantasan tindak pidana korupsi
Uu 1999 nomor 31 pemberantasan tindak pidana korupsiUu 1999 nomor 31 pemberantasan tindak pidana korupsi
Uu 1999 nomor 31 pemberantasan tindak pidana korupsi
 
Uu ri no 31 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi
Uu ri no 31 tentang pemberantasan tindak pidana korupsiUu ri no 31 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi
Uu ri no 31 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi
 
Materi Coklit.pptx
Materi Coklit.pptxMateri Coklit.pptx
Materi Coklit.pptx
 
01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx
01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx
01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx
 
01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx
01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx
01. Materi YUSRIAL_RAKOR SOSIALISASI REGULASI.pptx
 
Soal Adelin Lis Versi Riau
Soal Adelin Lis Versi RiauSoal Adelin Lis Versi Riau
Soal Adelin Lis Versi Riau
 
Undang undang nomor 31 pidana korupsi
Undang undang nomor 31 pidana korupsiUndang undang nomor 31 pidana korupsi
Undang undang nomor 31 pidana korupsi
 
Hasil Rapat Panja RUU Cipta Kerja 3 Oktober 2020 (1)
Hasil Rapat Panja RUU Cipta Kerja 3 Oktober 2020 (1)Hasil Rapat Panja RUU Cipta Kerja 3 Oktober 2020 (1)
Hasil Rapat Panja RUU Cipta Kerja 3 Oktober 2020 (1)
 
Hasil Rapat Panja RUU Cipta Kerja 3 OKT 2020
Hasil Rapat Panja RUU Cipta Kerja 3 OKT 2020Hasil Rapat Panja RUU Cipta Kerja 3 OKT 2020
Hasil Rapat Panja RUU Cipta Kerja 3 OKT 2020
 
presentasi pemilu.pptx
presentasi pemilu.pptxpresentasi pemilu.pptx
presentasi pemilu.pptx
 
Uu nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas uu nomor 31 ta
Uu nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas uu nomor 31 taUu nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas uu nomor 31 ta
Uu nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas uu nomor 31 ta
 
UU No 20 tahun 2001 ttg Pemberantasan Tipikor
UU No 20 tahun 2001  ttg Pemberantasan TipikorUU No 20 tahun 2001  ttg Pemberantasan Tipikor
UU No 20 tahun 2001 ttg Pemberantasan Tipikor
 
Uu 2001 nomor 20 perubahan atas undang undang nomor 31 tahun 1999 tentang pem...
Uu 2001 nomor 20 perubahan atas undang undang nomor 31 tahun 1999 tentang pem...Uu 2001 nomor 20 perubahan atas undang undang nomor 31 tahun 1999 tentang pem...
Uu 2001 nomor 20 perubahan atas undang undang nomor 31 tahun 1999 tentang pem...
 
UU No.20 th 2001 ttgTIPIKOR
UU No.20 th 2001 ttgTIPIKORUU No.20 th 2001 ttgTIPIKOR
UU No.20 th 2001 ttgTIPIKOR
 
UU Nomor 20 Tahun 2001.pdf
UU Nomor 20 Tahun 2001.pdfUU Nomor 20 Tahun 2001.pdf
UU Nomor 20 Tahun 2001.pdf
 
Tindak pidana korupsi 31 99
Tindak pidana korupsi 31 99Tindak pidana korupsi 31 99
Tindak pidana korupsi 31 99
 
Uu no 20_2001
Uu no 20_2001Uu no 20_2001
Uu no 20_2001
 

Recently uploaded

Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 

PASAL TINDAK PIDANA

  • 1. PASAL TINDAK PIDANA PEMILIHAN UMUM UNDANG-UNDANG NO. 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM PASAL PELAKU PELANGGARAN BENTUK PELANGGARAN SANKSI PIDANA KETERANGAN Pasal 488 Setiap Orang dengan sengaja memberikan keterangan Yang tidak benar mengenai diri sendiri atau diri orang lain tentang suatu hal yang diperlukan untuk pengisian dafar Pemilih dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) Tahun dan denda paling banyak Rp 12.000.000,00 (dua belas juta rupiah). 1. Pantarlih 2. Warga Negara Yang Memberikan Data Yang Tidak Benar Mengenai Dirinya Maupun Orang Lain 3. WNI Yang Memenuhi Syarat Maupun Tidak 4. Timses 5. Petugas RT/RW Pasal 489 PPS Dengan sengaja tidak mengumumkan dan/ atau memperbaiki daftar pemilih sementara sementara mendapat masukan dari masyarakat dan/ atau peserta pemilu sebagaimana dimaksud dalam pasal 206, pasal 207 dan 213 Dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 bulan dan denda paling banyak Rp 6.000.000,00 (enam juta rupiah). JELAS Pasal 490 Kepala Desa Dengan sengaja membuat keputusan dan/ atau melakukan tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu peserta pemilu dalam masa kampanye Dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak Rp 12.000.000,00 (dua belas juta rupiah). JELAS
  • 2. Pasal 491 Setiap Orang mengacaukan, menghalangi, atau mengganggu jalannya kampanye Pemilu dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp 12.000.000,00 (dua belas juta. rupiah) Pengertian Pengacau, Menghalangi Dan Menganggu Berpedoman Pada KUHP Pasal 492 Setiap Orang dengan sengaja melakukan Kampanye Pemilu di luar jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU, KPU Provinsi, Dan KPU Kabupaten/Kota untuk setiap Peserta Pemilu dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) Diluar jadwal kampanye maksudnya diluar 3 hari setelah penetapan calon oleh KPU sampe 3 hari sebelumnya pencoblosan Pasal 493 Setiap pelaksana dan/atau tim Kampanye Pemilu melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 280 Ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama I (satu) tahun dan denda paling banyak Rp 12.000.000,00 (dua belas juta rupiah). Setiap pelaksana dan/atau tim Kampanye Pemilu dalam kegiatan kampanye dilarang mengikutsertakan orang-orang tertentu sebagimana dimaksud dalam Pasal 280 Ayat (2) Pasal 494 Setiap aparatur sipil negara, anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, kepala desa, perangkat desa, dan/ atau anggota badan permusyawaratan desa melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 280 ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) Dilarang untuk ikut serta sebagai pelaksana dan tim kampanye pemilu
  • 3. Pasal 495 Ayat 1 Pelaksana kampanye dan/atau peserta Kampanye Pemilu Dengan sengaja mengakibatkan terganggunya pelaksanaan kampenye pemilu di tingkat Kelurahan/Desa dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) JELAS Pasal 495 Ayat 2 Pelaksana kampanye dan/atau peserta Kampanye Pemilu Yang karena kelalaiannya mengakibatkan terganggunya pelaksanaan kampenye pemilu di tingkat Kelurahan/Desa Dipidana dengan pidana kurungan paling lama 6 bulan dan denda paling banyak Rp 6.000.000,00 (enam juta rupiah JELAS Pasal 496 Peserta Pemilu Dengan sengaja memberikan keterangan tidak benar dalam laporan dana kampanye pemilu sebagaimana dimaksud dalam pasal 334 ayat (1), ayat (2) dan/ atau ayat (3) serta Pasal 335 ayat (1), ayat (2), dan/ atau ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) JELAS Pasal 497 Setiap Orang Dengan sengaja memberikan keterangan tidak benar dalam laporan dana kampanye Dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) JELAS Pasal 498 Majikan/atasan Tidak memberikan kesempatan kepada seorang pekerja/karyawan untuk memberikan suaranya pada hari pemungutan suara, kecuali dengan alasan bahwa pekerjaan tersebut tidak bisa ditinggalkan Dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) JELAS
  • 4. Pasal 499 KPPS Dengan sengaja tidak memberikan surat suara pengganti hanya 1 kali kepada pemilih yang menerima surat suara yang rusak dan tidak mencatat surat suara yang rusak dalam berita acara sebagaimana dimaksud dalam pasal 335 ayat (2) dan Pasal 363 ayat (2) Dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) JELAS Pasal 500 Setiap orang membantu Pemilih yang dengan sengaja memberitahukan pilihan Pemilih kepada orang lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 364 Ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) Membantu pemilih disabilitas dalam menggunakan hak pilihnya wajib merahasiakan pilihan pemilih Pasal 501 KPPS Dengan sengaja tidak melaksanakan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk pemungutan suara ulang di TPS dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) JELAS Pasal 502 Ketua dan Anggota KPPS Dengan sengaja tidak melaksanakan ketetapan KPU Kabupaten/Kota untuk pemungutan suara ulang di TPS dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) JELAS
  • 5. Pasal 503 KPPS/KPPSLN Dengan sengaja tidak membuat dan menandatangani berita acara kegiatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 354 ayat (3) dan pasal 362 ayat (3) dan/ atau tidak mendatangani berita acara pemungutan suara dan penghitungan suara serta sertifikat hasil perhitungan suara sebagaimana dimaksud dalam pasal 389 ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) JELAS Pasal 504 Setiap orang karena kelalaiannya menyebabkan rusak atau hilangnya berita acara pemungutan dan penghitungan suara dan/atau sertifikat hasil penghitungan suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 389 ayat (4) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) JELAS Pasal 505 Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK dan PPS Karena kelalaiannya mengakibatkan hilang atau berubahnya berita acara rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara dan/atau sertifikat rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) JELAS
  • 6. Pasal 506 KPPS/KPPSLN Dengan sengaja tidak memberikan salinan (1) eksemplar berita acara pemungutan dan penghitungan suara, serta sertifikat hasil perhitungan suara kepada saksi peserta pemil, Pengawas TPS/Panwaslu LN, PPS/PPSLN, dan PPK melalui PPS sebagaimana dimaksud dalam pasal 390 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) JELAS Pasal 507 Ayat (1) Panwaslu Kelurahan/Desa Tidak mengawasi penyerahan kotak suara tersegel dari PPS kepada PPK dan tidak melaporkan kepada Panwaslu Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 390 ayat (6) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) JELAS Pasal 507 Ayat (2) Panwaslu Kecamatan Tidak mengawasi penyerahan kotak suara tersegel dari PPK kepada KPU Kabupaten/Kota dan tidak melaporkan kepada Bawaslu Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam pasal 390 ayat (7) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) JELAS Pasal 508 PPS Tidak mengumumkan salinan sertifikat hasil perhitungan suara dari seluruh TPS diwilayah kerjanya sebagaimana dimaksud dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta JELAS
  • 7. dalam pasal 391 rupiah) Pasal 509 Setiap orang Yang mengumumkan hasil survei atau jajak pendapat tentang pemilu dalam masa tenang sebagaimana dimaksud dalam pasal 449 ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) JELAS Pasal 510 Setiap orang Dengan sengaja menyebabkan orang lain kehilangan hak pilihnya dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 24. 000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah). 1. Bahwa pembuktian kehilangan hak pilih itu setelah hari pencoblosan 2. Bahwa setelah diingatkan pada saat sebelum pencoblosan bahwa ada seseorang yang belum terdaftar harus didaftarkan namun tetap pada saat pencoblosan orang tersebut belum juga terdaftar 3. Bahwa apabila formulir c6 tidak dibagikan kepada pemilih oleh petugas, sehingga si pemilih kehilangan hak pilihnya 4. Apabila petugas KPPS tidak mengijinkan seseorang memilih walau telah menggunakan KTP dan/identitas kependudukan lainnya.
  • 8. Pasal 511 Setiap orang dengan kekerasan, dengan ancaman kekerasan, atau dengan menggunakan kekuasaan yang ada padanya pada saat pendaftaran Pemilih menghalangi seseorang untuk terdaftar sebagai Pemilih dalam Pemilu menurut Undang- Undang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 36. 000.000,00 (tiga Puluh enam juta rupiah). JELAS Pasal 512 Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK , PPS dan PPSLN Tidak menindaklanjuti temuan bawaslu, bawaslu provinsi, bawaslu kabupaten/kota, panwaslu kecamatan, panwaslu kelurahan/desa dan/atau Panwaslu LN dalam melakukan pemutakhiran data pemilih, penyusunan dan pengumuman daftar pemilih sementara, perbaikan dan pengumuman daftar pemilih sementara hasil perbaikan, penetapan dan pengumuman daftar pemilih tetap, pengumuman daftar pemilih tambahan, daftar pemilih khusus, dan/atau rekapitulasi daftar pemilih tetap yang merugikan WNI yang memiliki hak pilih sebagaimana dimaksud dalam pasal 220 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 24. 000.000,00 (dua Puluh empat juta rupiah). JELAS
  • 9. Pasal 513 Anggota KPU Kabupaten/Kota Yang sengaja tidak memberikan salinan daftar pemilih tetap kepada partai politik peserta pemilu sebagaimana dimaksud dalam pasal 208 ayat (5) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 24. 000.000,00 (dua Puluh empat juta rupiah). JELAS Pasal 514 Ketua KPU Dengan sengaja menetapkan jumlah surat suara yang dicetak melebihi jumlah yang ditentukan sebagaimana dimaksud dalam pasal 344 ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 240. 000.000,00 (dua ratus empat Puluh juta rupiah). JELAS Pasal 515 Setiap orang dengan sengaja pada saat pemungutan suara menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada Pemilih supaya tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih Peserta Pemilu tertentu atau menggunakan hak pilihnya dengan cara tertentu sehingga surat suaranya tidak sah dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah). JELAS Pasal 516 Setiap orang dengan sengaja pada waktu pemungutan suara memberikan suaranya lebih dari satu kali di satu TPS/TPSLN atau lebih, dipidana dengan pidana penjara paling lama 18 (delapan belas) bulan dan denda paling banyak Rp18.000.000,00 (delapan belas JELAS
  • 10. juta rupiah). Pasal 517 Setiap orang dengan sengaja menggagalkan pemungutan suara dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah). JELAS Pasal 518 Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, Tidak menindaklanjuti temuan bawaslu, bawaslu provinsi, dan/atau bawaslu kabupaten/kota dalam pelaksanaan verifikasi faktual partai politik calon peserta pemilu sebagaimana dimaksud dalam pasal 180 ayat (3) dan/atau pelaksanaan verifikasi kelengkapan administrasi bakal calon anggota DPR, DPD DPDRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam pasal 251 ayat (3) dan pasal 261 ayat (3) dan/atau pelaksanaan verifikasi kelengkapan administrasi bakal calon presiden dan wakil presiden dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 36. 000.000,00 (tiga Puluh enam juta rupiah). JELAS
  • 11. Pasal 519 Setiap orang dengan sengaja melakukan perbuatan curang untuk menyesatkan seseorang, dengan memaksa, dengan menjanjikan atau dengan memberikan uang atau materi lainnya untuk memperoleh dukungan bagi pencalonan anggota DPD dalam Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 183 dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 36. 000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah) Pemenuhan Syarat Dukungan Calon Perseorangan, Mencakup KTP Dan Daftar Dukungan Pasal 520 Setiap orang Yang dengan sengaja membuat surat atau dokumen palsu dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang memakai, atau setiap orang yang dengan sengaja memakai surat atau dokumen palsu untuk menjadi bakal calon anggota DPR, DPD, DPRD Kabupaten / Kota, untuk menjadi passangan calon Presiden dan wakil presiden sebagaimana di maksud dalam pasal 254 dan pasal 260 dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling banyak Rp 72. 000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah) JELAS Pasal 521 pelaksana, peserta, dan/atau tim Kampanye Pemilu dengan sengaja melanggar Larangan pelaksanaan Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 280 Ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, huruf g, huruf h, huruf i, atau huruf j dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 24. 000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah) JELAS
  • 12. Pasal 522 Setiap ketua / wakil ketua / ketua muda / hakim agung / hakim konstitusi, hakim pada semua badan peradilan, Ketua / wakil ketua dan / atau anggota badan pemeriksa keuangan, Gubernur, Deputi Gubernur senior, dan / atau ddeputi Gubernut Bank Indonesia serta direksi, komisaris, dewan pengawas, dan / atau karyawan Badan Usaha milik negara / Badan Usaha Milik daerah melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 280 ayat 3 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 24. 000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah) JELAS Pasal 523 Ayat 1 Setiap pelaksana, peserta, dan/atau tim Kampanye Pemilu dengan sengaja menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan kepada peserta Kampanye Pemilu secara langsung ataupun tidak langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 280 Ayat (1) huruf j dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 24. 000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah). JELAS Pasal 523 Ayat 2 Setiap pelaksana, peserta, dan/atau tim Kampanye Pemilu dengan sengaja pada Masa Tenang menjanjikan atau memberikan imbalan uang atau materi lainnya kepada Pemilih secara langsung ataupun tidak langsung sebagaimana dimaksud di pidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan denda paling banyak Rp 48.000.000,00 (empat puluh delapan juta rupiah) JELAS
  • 13. dalam Pasal 278 ayat (2) Pasal 523 Ayat 3 Setiap orang dengan sengaja pada hari pemungutan suara menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada Pemilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih Peserta Pemilu tertentu dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah). JELAS Pasal 524 ayat 1 Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/kota, Sekretariat Jendral KPU, Pegawai Sekretariat Jendral KPU, Sekretaris KPU Kabupaten/Kota, Pegawai Sekretariat Jendral KPU Kabupaten/Kota Dengan sengaja melakukan tindak pidana Pemilu dalam Pelaksanaan Kampanye Pemilu dipidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp. 24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah) JELAS Pasal 524 ayat 2 Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/kota, Sekretariat Jendral KPU, Pegawai Sekretariat Jendral KPU, Sekretaris KPU Provinsi, Pegawai Sekretariat KPU Provinsi Sekretaris KPU Yang terbukti karena kelalaiannya melakukan tindak pidana Pemilu dalam Pelaksanaan Kampanye Pemilu dipidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp. 18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah) JELAS
  • 14. Kabupaten/Kota, Pegawai Sekretariat KPU Kabupaten/Kota Pasal 525 ayat 1 Setiap orang, kelompok, perusahaan, Badan usaha non pemerintah Yang memberikan dana kampanye pemilu melebihi batass yang di tentukan sebagaimana yang di maksud dalam pasal 327 ayat 1 dan pasal 331 ayat 1 Di pidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). JELAS Pasal 525 ayat 2 Setiap peserta pemilu Yang menggunakan kelebihan sumbangan tidak melaporkan kelebihan sumbangan kepada KPU, dan/atau tidak menyerahkan kelebihan sumbangan kepada kas Negara paling lambat 14 (empat belas) hari setelah masa kampanye pemilu berakhir Dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). JELAS Pasal 526 ayat 1 Setiap orang, kelompok, perusahaan, Badan usaha non pemerintah Yang memberikan dana kampanye pemilu melebihi batas yang di tentukan sebagaimana yang di maksud dalam pasal 333 ayat 1 Di pidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). JELAS Pasal 526 ayat 2 Setiap peserta pemilu Yang menggunakan kelebihan sumbangan tidak melaporkan kelebihan sumbangan kepada KPU, dan/atau tidak menyerahkan kelebihan sumbangan kepada kas Negara paling lambat 14 (empat belas) Dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). JELAS
  • 15. hari setelah masa kampanye pemilu berakhir sebagaimana di maksud dalam pasal 333 ayat 2 Pasal 527 Peserta pemilu Yang terbukti menerima sumbangan dana kampanye pemilu sebagaimana di maksud dalam pasal 339 ayat 1 Dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp. 36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah). JELAS Pasal 528 ayat 1 Peserta pemilu Yang menerima sumbangan sebagaimana di maksud dalam pasal 339 ayat 2 dan tidak melaporkan kepada KPU dan/atau tidak menyetorkan ke kas Negara Dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan denda paling banyak 3 (tiga) kali jumlah sumbangan yang di terima JELAS Pasal 528 ayat 2 Pelaksana dan tim kampanye Yang menggunakan dana dari sumbangan yang di larang dan/atau tidak melaporkan dan/atau tidak menyetorkan ke kas Negara sesuai batas waktu yang di tentukan sebagaimana di maksud dalam pasal 339 ayat 2 Dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak 3 (tiga) kali dari jumlah sumbangan yang di terima JELAS Pasal 529 Setiap perusahaan pencetak surat suara Yang dengan sengaja mencetak surat suara melebihi jumlah yang di tetapkan oleh KPU untuk kepentingan tertentu sebagaimana di maksud dalam pasal 345 ayat 1 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 5.000. 000.000,00 (lima miliar rupiah) JELAS Pasal 530 Setiap perusahaan pencetak surat suara Yang tidak menjaga kerahasiaan, keamanan, dan keutuhan surat suara sebagaimana di maksud dalam pasal 345 ayat 2 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 5.000. 000.000,00 (lima miliar rupiah) JELAS
  • 16. Pasal 531 Setiap orang dengan sengaja menggunakan kekerasan, dan/atau menghalangi seseorang yang akan melakukan haknya untuk memilih, melakukan kegiatan yang menimbulkan gangguan ketertiban dan ketenteraman pelaksanaan pemungutan suara, atau menggagalkan pemungutan suara dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 24. 000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah) JELAS Pasal 532 Setiap orang dengan sengaja melakukan perbuatan yang menyebabkan suara seorang Pemilih menjadi tidak bernilai atau menyebabkan Peserta Pemilu tertentu mendapat tambahan suara atau perolehan suara Peserta Pemilu menjadi berkurang dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan denda paling banyak Rp 48.000.000,00 (empat puluh delapan juta rupiah). JELAS Pasal 533 Setiap orang dengan sengaja pada saat pemungutan suara mengaku dirinya sebagai orang lain dan/atau memberikan suaranya lebih dari 1 (satu) kali di 1 (satu) TPS atau lebih dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp 18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah) JELAS Pasal 534 Setiap orang dengan sengaja merusak atau menghilangkan hasil pemungutan suara yang sudah disegel dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp36.000.000,00 (tiga Puluh enam juta rupiah) JELAS
  • 17. Pasal 536 Setiap orang yang dengan sengaja merusak, mengganggu, atau mendistorsi system informasi penghitungan suara hasil pemilu dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp36.000.000,00 (tiga Puluh enam juta rupiah) JELAS Pasal 537 Anggota KPPS / KPPSLN Yang tidak menjaga, mengamankan keutuhan kotak suara, dan menyerahkan kotak suara tersegel yang berisi surat suara, berita acara pemungutan suara, dan sertifikat hasil penghitungan sara kepada PPS atau kepada PPLN bagi KPPSLN pada hari yang sama sebagaimana di maksud dalam pasal 390 ayat 4 dan ayat 5 dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp 18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah) JELAS Pasal 538 PPS Yang tidak menyerahkan kotak suara tersegel, berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara peserta pemilu di tingkat PPS sebagaimana di maksud dalam pasal 393 kepada PPK dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah) JELAS Pasal 539 PPK Yang tidak menyerahkan kotak suara tersegel, berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara peserta pemilu dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah) JELAS
  • 18. di tingkat PPK sebagaimana di maksud dalam pasal 396 kepada KPU Kabupaten / Kota Pasal 540 ayat 1 Pelaksana kegiatan penghitungan cepat Yang melakukan penghitungan cepat yang tidak memberitahukan bahwa perakiraan hasil penghitungan cepat bukan merupakan hasil resmi pemilu sebagaimana di maksud dalam pasal 449 ayat 4 dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp 18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah) JELAS Pasal 540 ayat 2 Pelaksana kegiatan penghitungan cepat Yang mengumumkan prakiraan hasil penghitungan cepat sebelum 2 (dua) jam setelah selesainya pemungutan suara di wilayah Indonesia bagian barat sebagaimana di maksud dalam pasal 449 ayat 5 dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp 18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah) JELAS Pasal 541 Anggota KPU, KPU Provinsi, dan / atau KPU Kabupaten / Kota Yang tidak melaksanakan keputusan pengadilan terhadap kasus tindak pidana pemilu sebagaimana di maksud dalam pasal 484 ayat 2 yang telah memperoleh kekuatan hokum tetap, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah) JELAS Pasal 542 KPU Yang tidak menetapkan perolehan hasil pemilu secara nasional sebagaimana di maksud dalam pasal 411 ayat 3 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) JELAS
  • 19. Pasal 543 Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten / Kota, Panwaslu Kecamatan, dan / atau panwaslu Kelurahan / Desa / Panwaslu LN / Pengawas TPS Yang dengan sengaja tidak menindak lanjuti temuan atau laporan pelanggaran pemilu yang di lakukan oleh anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten / Kota, PPK, PPS / PPLN, dan / atau KPPS / KPPSLN dalam setiap tahapan penyelenggaraan pemilu dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah) JELAS Pasal 544 Setiap orang Yang dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hokum memalsukan data dan daftar pemilu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling banyak Rp 72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah) JELAS Pasal 545 KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten / Kota, PPK, PPS, dan / atau PPLN Yang dengan sengaja menambah atau mengurangi daftar pemilu dalam pemilu setelah di tetapkannya daftar pemilih tetap dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah) JELAS Pasal 546 KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten / Kota, PPK, PPS, dan / atau PPLN Yang dengan sengaja membuat keputusan dan / atau melakukan tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu peserta pemilu dalam masa kampanye, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah) JELAS Pasal 547 Pejabat negara Yang dengan sengaja membuat keputusan dan / atau melakukan tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu peserta pemilu dalam masa kampanye, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah) JELAS
  • 20. Pasal 548 Setiap orang Yang menggunakan anggaran pemerintah, pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik daerah (BUMD), Pemerintah Desa atau sebutan lain, dan Badan Usaha Milik Desa untuk di sumbangkan atau di berikan kepada pelaksana kampanye sebagaimana di maksud dalam pasal 339 ayat 4 dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) JELAS Pasal 549 KPU Kabupaten / Kota Tidak menetapkan pemungutan suara ulang di TPS sebagaimana di maksud dalam pasal 373 ayat 3 sementara persyaratan dalam undang-undang ini telah terpenuhi, anggota KPU Kabupaten / Kota dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah) JELAS Pasal 550 Pelaksana atau peserta kampanye Yang terbukti dengan sengaja atau lalai yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah) JELAS Pasl 551 Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten / Kota, PPK, dan / atau PPS Yang karena kesengajaannya mengakibatkan hilang atau berubahnya berita acara rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara dan / atau sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah) JELAS Pasal 552 ayat 1 Calon Presiden atau wakil Presiden Yang dengan sengaja mengundurkan diri setelah penetapan calon presiden dan dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak JELAS
  • 21. wakil presiden sampai dengan pelaksanaan pemungutan suara putaran pertama Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) Pasal 552 ayat 2 Pimpinan Partai Politik atau Gabungan Pimpinan Partai Politik Yang dengan sengaja menarik calonnya dan / atau pasangan calon yang telah di tetapkan oleh KPU sampai dengan pelaksanaan pemungutan suara putaran pertama dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) JELAS Pasal 553 ayat 1 Calon Presiden atau wakil Presiden Yang dengan sengaja mengundurkan diri setelah pemungutan suara putaran pertama sampai dengan pelaksanaan pemungutan suara putaran kedua dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) JELAS Pasal 553 ayat 2 Pimpinan partai politik atau gabungan pimpinan partai politik Yang dengan sengaja menarik calonnya dan / atau pasangan calon yang telah di tetapkan oleh KPU sampai dengan pemungutan suara putaran kedua dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) JELAS Pasal 554 Penyelenggara pemilu Yang melakukan tindak pidana pemilu sebagaimana di maksud dalam pasal 488 , pasal 491, pasal 492, pasal 500, pasal 504, pasal 509, pasal 510, pasal 511, pasal 518, pasal 520, pasal 523, pasal 525 ayat 1 (satu), pasal 526 ayat 1 (satu), pasal 531, pasal 532, pasal 533, pasal 534, pasal 535, dan pasal 536 pidana bagi yang bersangkutan di tambah 1/3 dari ketentuan pidana yang di tetapkan dalam undang-undang ini JELAS