Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang sosialisasi tentang narkotika yang dilakukan Polsek Tenayan Raya pada tanggal 26 Oktober 2023. Dokumen ini menjelaskan tentang daftar riwayat hidup narasumber, potret permasalahan narkoba di Indonesia, pengertian tentang narkoba, psikotropika, zat adiktif dan obat berbahaya, jenis-jenis narkoba umum, sifat narkoba, berapa lama narkoba dalam tubuh, pen
Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) di Indonesia, termasuk definisi NAPZA, jenis-jenis NAPZA yang disalahgunakan beserta efeknya, dan peran sektor kesehatan dalam penanggulangan penyalahgunaan NAPZA.
Dokumen tersebut membahas tentang NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif) yang merupakan bahan yang dapat mempengaruhi kejiwaan seseorang dan menimbulkan ketergantungan. Termasuk dalam NAPZA adalah narkotika, psikotropika, alkohol, inhalan, dan tembakau. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis NAPZA beserta cara penggunaannya dan efeknya, serta penyebab
Dokumen tersebut membahas tentang NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif) yang merupakan bahan yang dapat mempengaruhi kejiwaan seseorang dan menimbulkan ketergantungan. NAPZA terdiri atas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya seperti alkohol dan tembakau. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis NAPZA yang disalahgunakan seperti opioda, k
http://pendidikankristenkontemporer.blogspot.co.id/,
narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan kristen ,
narkoba dalam pandangan agama kristen ,
narkoba menurut pandangan agama kristen ,
makalah narkoba menurut pandangan kristen ,
makalah narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan iman kristen ,
narkoba pandangan kristen ,
pandangan agama kristen tentang narkoba ,
pandangan agama kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen tentang narkoba ,
pandangan etika kristen mengenai narkoba ,
pandangan iman kristen terhadap narkoba ,
pandangan iman kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen mengenai narkoba ,
pandangan kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen tentang penyalahgunaan narkoba ,
pandangan kristen terhadap penyalahgunaan narkoba ,
pandangan orang kristen terhadap narkoba ,
pandangan orang kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen tentang narkoba ,
Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) di Indonesia, termasuk definisi NAPZA, jenis-jenis NAPZA yang disalahgunakan beserta efeknya, dan peran sektor kesehatan dalam penanggulangan penyalahgunaan NAPZA.
Dokumen tersebut membahas tentang NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif) yang merupakan bahan yang dapat mempengaruhi kejiwaan seseorang dan menimbulkan ketergantungan. Termasuk dalam NAPZA adalah narkotika, psikotropika, alkohol, inhalan, dan tembakau. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis NAPZA beserta cara penggunaannya dan efeknya, serta penyebab
Dokumen tersebut membahas tentang NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif) yang merupakan bahan yang dapat mempengaruhi kejiwaan seseorang dan menimbulkan ketergantungan. NAPZA terdiri atas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya seperti alkohol dan tembakau. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis NAPZA yang disalahgunakan seperti opioda, k
http://pendidikankristenkontemporer.blogspot.co.id/,
narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan kristen ,
narkoba dalam pandangan agama kristen ,
narkoba menurut pandangan agama kristen ,
makalah narkoba menurut pandangan kristen ,
makalah narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan iman kristen ,
narkoba pandangan kristen ,
pandangan agama kristen tentang narkoba ,
pandangan agama kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen tentang narkoba ,
pandangan etika kristen mengenai narkoba ,
pandangan iman kristen terhadap narkoba ,
pandangan iman kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen mengenai narkoba ,
pandangan kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen tentang penyalahgunaan narkoba ,
pandangan kristen terhadap penyalahgunaan narkoba ,
pandangan orang kristen terhadap narkoba ,
pandangan orang kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen tentang narkoba ,
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis zat adiktif seperti narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain seperti alkohol, tembakau, dan kafein. Juga dijelaskan penggolongan zat-zat tersebut berdasarkan undang-undang dan efeknya terhadap otak. Diuraikan pula contoh-contoh zat adiktif yang sering ditemukan di masyarakat beserta akibat penyal
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis zat adiktif seperti narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain seperti alkohol, tembakau, dan kafein. Juga dijelaskan penggolongan zat-zat tersebut berdasarkan undang-undang dan efeknya terhadap otak. Contoh zat-zat yang sering disalahgunakan di masyarakat seperti ganja, heroin, dan ekstasi pun di
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Jenis-jenis NAPZA seperti narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya beserta penjelasan mengenai golongan dan contohnya.
2. Cara penyalahgunaan berbagai jenis NAPZA seperti opiata, kokain, kanabis, amphetamine, LSD, sedative, solvent dan alkohol.
3. Penyebab penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA serta gejala klin
Toksikologi obat-obatan (Napza) membahas definisi, jenis, sumber, klasifikasi, efek, cara penggunaan, dan gejala Napza serta pencegahannya. Napza terdiri atas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan kejiwaan. Jenisnya terbagi menjadi alami, sintesis, pil, bubuk, cairan, dan lainnya. Pencegahannya meliputi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis-jenis, dan efek dari narkoba. Ada empat jenis narkoba utama yang dijelaskan yaitu ganja, kokain, morfin, dan heroin. Narkoba dikelompokkan menjadi tiga golongan berdasarkan potensi ketergantungan. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri pengguna narkoba dan efek penggunaan narkoba yang dibedakan menjadi tiga jenis y
Makalah ini membahas tentang narkoba dan bahayanya. Pertama, diberikan pengertian narkoba dan jenis-jenisnya seperti candu, morfin, heroin, codein, demerol, dan methadone. Kemudian dijelaskan faktor yang mendorong penggunaan narkoba dan bahaya narkoba yang dapat berupa efek medis maupun kerusakan organ. Makalah ini bertujuan meningkatkan pemahaman remaja tentang bahaya penggunaan nark
Dokumen tersebut merupakan pedoman program penanggulangan penyalahgunaan narkoba di puskesmas yang mencakup latar belakang masalah, tujuan, dasar hukum, pengertian istilah terkait narkoba seperti NAPZA dan jenis-jenis narkoba beserta efeknya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penyebaran, efek, dan jenis-jenis narkoba. Narkoba didefinisikan sebagai zat atau obat yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan ketergantungan, dengan jenis-jenis seperti heroin, ganja, dan psikotropika. Penyebarannya sudah luas di masyarakat melalui bandar narkoba. Efeknya beragam mulai dari halusinasi hingga keter
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penyebaran, efek, dan jenis-jenis narkoba. Narkoba didefinisikan sebagai zat atau obat yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan ketergantungan, dengan jenis-jenis seperti heroin, ganja, dan psikotropika. Penyebarannya sudah luas di masyarakat melalui bandar narkoba. Efeknya beragam mulai dari halusinasi hingga keter
Makalah ini membahas tentang bahaya penggunaan narkoba dan bertujuan untuk memberikan informasi kepada remaja. Narkoba dapat menyebabkan efek psikotropis dan ketergantungan, serta berbagai bahaya kesehatan seperti kerusakan organ dalam dan bahkan kematian. Makalah ini juga menjelaskan pengertian dan jenis-jenis narkoba serta faktor yang mendorong penggunaan narkoba.
Makalah ini membahas bahaya narkoba bagi remaja dan upaya pemerintah dalam menanggulanginya. Beberapa poin pembahasan meliputi pengertian narkoba, undang-undang terkait, jenis-jenis narkoba, dan upaya preventif, hukum, serta rehabilitasi untuk merehabilitasi pengguna narkoba.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis zat adiktif seperti narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain seperti alkohol, tembakau, dan kafein. Juga dijelaskan penggolongan zat-zat tersebut berdasarkan undang-undang dan efeknya terhadap otak. Diuraikan pula contoh-contoh zat adiktif yang sering ditemukan di masyarakat beserta akibat penyal
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis zat adiktif seperti narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain seperti alkohol, tembakau, dan kafein. Juga dijelaskan penggolongan zat-zat tersebut berdasarkan undang-undang dan efeknya terhadap otak. Contoh zat-zat yang sering disalahgunakan di masyarakat seperti ganja, heroin, dan ekstasi pun di
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Jenis-jenis NAPZA seperti narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya beserta penjelasan mengenai golongan dan contohnya.
2. Cara penyalahgunaan berbagai jenis NAPZA seperti opiata, kokain, kanabis, amphetamine, LSD, sedative, solvent dan alkohol.
3. Penyebab penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA serta gejala klin
Toksikologi obat-obatan (Napza) membahas definisi, jenis, sumber, klasifikasi, efek, cara penggunaan, dan gejala Napza serta pencegahannya. Napza terdiri atas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan kejiwaan. Jenisnya terbagi menjadi alami, sintesis, pil, bubuk, cairan, dan lainnya. Pencegahannya meliputi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis-jenis, dan efek dari narkoba. Ada empat jenis narkoba utama yang dijelaskan yaitu ganja, kokain, morfin, dan heroin. Narkoba dikelompokkan menjadi tiga golongan berdasarkan potensi ketergantungan. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri pengguna narkoba dan efek penggunaan narkoba yang dibedakan menjadi tiga jenis y
Makalah ini membahas tentang narkoba dan bahayanya. Pertama, diberikan pengertian narkoba dan jenis-jenisnya seperti candu, morfin, heroin, codein, demerol, dan methadone. Kemudian dijelaskan faktor yang mendorong penggunaan narkoba dan bahaya narkoba yang dapat berupa efek medis maupun kerusakan organ. Makalah ini bertujuan meningkatkan pemahaman remaja tentang bahaya penggunaan nark
Dokumen tersebut merupakan pedoman program penanggulangan penyalahgunaan narkoba di puskesmas yang mencakup latar belakang masalah, tujuan, dasar hukum, pengertian istilah terkait narkoba seperti NAPZA dan jenis-jenis narkoba beserta efeknya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penyebaran, efek, dan jenis-jenis narkoba. Narkoba didefinisikan sebagai zat atau obat yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan ketergantungan, dengan jenis-jenis seperti heroin, ganja, dan psikotropika. Penyebarannya sudah luas di masyarakat melalui bandar narkoba. Efeknya beragam mulai dari halusinasi hingga keter
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penyebaran, efek, dan jenis-jenis narkoba. Narkoba didefinisikan sebagai zat atau obat yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan ketergantungan, dengan jenis-jenis seperti heroin, ganja, dan psikotropika. Penyebarannya sudah luas di masyarakat melalui bandar narkoba. Efeknya beragam mulai dari halusinasi hingga keter
Makalah ini membahas tentang bahaya penggunaan narkoba dan bertujuan untuk memberikan informasi kepada remaja. Narkoba dapat menyebabkan efek psikotropis dan ketergantungan, serta berbagai bahaya kesehatan seperti kerusakan organ dalam dan bahkan kematian. Makalah ini juga menjelaskan pengertian dan jenis-jenis narkoba serta faktor yang mendorong penggunaan narkoba.
Makalah ini membahas bahaya narkoba bagi remaja dan upaya pemerintah dalam menanggulanginya. Beberapa poin pembahasan meliputi pengertian narkoba, undang-undang terkait, jenis-jenis narkoba, dan upaya preventif, hukum, serta rehabilitasi untuk merehabilitasi pengguna narkoba.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. Daftar Riwayat Hidup
1. Nama : DODI VIVINO, S.H.,M.H
2. Pangkat / NRP : IPTU/83010275
3. Jabatan : KANIT RESKRIM POLSEK TENAYAN RAYA
4. Pendidikan Formal :
1. S1 Sarjana Hukum
2. S2 Magister Hukum
3. Potret Permasalahan Narkoba di Indonesia
Demografis yang sangat besar (250 juta jiwa) menjadi pasar potensial peredaran gelap Narkoba
Geografis yang terbuka menyebabkan Narkoba mudah masuk & menyebar di seluruh wilayah Indonesia
Peredaran gelap Narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja, melainkan juga anak-anak
Minimnya fasilitas dan aksestabilitas layanan rehabilitasi pecandu Narkoba
STIGMA terhadap Penyalah guna narkotika sehingga Takut Melaporkan Diri
Sistem penegakkan hukum yang belum mampu memberikan efek jera kepada penjahat Narkoba
Modus operandi dan variasi jenis Narkoba yang terus berkembang (41 Jenis Baru)
Lapas yang bertransformasi menjadi pusat kendali peredaran gelap Narkoba
Kerugian akibat penyalahgunaan Narkoba sekitar 63,1 trilyun rupiah
4. Peraturan
PemerintahRI
No. 44tahun
2010tentang
Prekusor
DASAR HUKUM
TENTANG
NARKOBA
UU NOMOR 35 TAHUN 209
Tentang
NARKOTIKA
Peraturan Menteri
kesehatan
Nomor 31 Tahun 2023
Perubahan
Penggolongan
Psikotropika
Peraturan Menteri kesehatan
Nomor 30 Tahun 2023
Perubahan Penggolongan Narkotika
Peraturan Menteri kesehatan
Nomor 29 Tahun 2023
Perubahan Penggolongan
Prekursor
PERATURAN KAPOLRI NOMOR 10 TAHUN 2009
Tata cara dan persyaratan permintaan
pemeriksaan teknis kriminalistik TKP dan
laboratoris kriminalistik BB kepada Labfor Polri
UU NOMOR 05
TAHUN 1997
Tentang
PSIKOTROPIKA
6. c. Narkotika Golongan III (15 senyawa)
Berkhasiat untuk pengobatan dan terapi/tujuan pengembangan ilmu pengetahun serta punya potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan.
Contoh : Buprenorfin, Kodein
Undang-undang No.35 tahun 2009 tentang Narkotika / Permenkes No 30 Tahun 2023
NARKOTIKA adalah Zat/obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri
dan dapat menimbulkan ketergantungan
NARKOTIKA
b. Narkotika Golongan II (90 senyawa)
Digunakan sebagai pilihan terakhir pengobatan dan terapi/tujuan pengembangan ilmu pengetahuan
Contoh : Metadon, Petidina, Morfin
a. Narkotika Golongan I (217 senyawa)
Hanya dapat digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi
Contoh : Amfetamin, Opium, Ganja, Heroin
7. PSIKOTROPIKA adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku.
a. Psikotropika golongan I; (6 senyawa).
Tidak untuk pengobatan dan potensi ketergantungan yang kuat.
b. Psikotropika golongan II; (6 senyawa)
berkhasiat terapi tetapi dapat menimbulkan ketergantungan.
c. Psikotropika golongan III; (8 senyawa)
Psikotropika yang efek ketergantungannya sedang dari kelompok hipnotik sedative
d. Psikotropika golongan IV. (62 senyawa)
Psikotropika yang efek ketergantungannya ringan.
Undang-undang No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika / Permenkes No 31 Tahun 2023
PSIKOTROPIKA
Metalonim
Amobarbital
Diazepam
8. ZAT ADIKTIF adalah Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang pengunaannya dapat
menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik.
Contoh :
Zat Adiktif
INHALAN
(Lem, BBM, Cat, Tiner)
KAFEIN
(kopi, teh)
NIKOTIN
(Rokok)
Undang-undang No.35 tahun 2009 tentang Narkotika
9. Obat berbahaya adalah obat yang umumya digunakan dalam
pengobatan, baik obat bebas, bebas terbatas maupun obat keras
yang sering disalah gunakan baik takaran/dosis, maksud
penggunaan/indikasi medis maupun formulasi yang tidak sesuai
dengan cara pembuatan obat yang baik (CPOB).
OBAT-OBATAN BERBAHAYA
Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 196 dan 197
10. PENYALAH GUNA
Orang yang menggunakan narkotika tanpa hak
atau melawan
hukum
REHABILITASI MEDIS
Suatu proses kegiatan pengobatan secara
terpau untuk membebaskan pecandu dari
ketergantungan narkotika
REHABILITASI SOSIAL
Suatu proses kegiatan pemulihan secara
terpadu, baik fisik, mental maupun sosial, agar
bekas pecandu narkotika dapat kembali
melaksanakan fungsi sosial dalam kehidupan
masyarakat
12. 1. Ganja
- Cannabis sativa, tanaman yang mengandung delta-9 tetrahydrocannabiol (THC).
- Merupakan narkotika peringkat 1 yang paling sering dikonsumsi (Survey BNN)
- Dikonsumsi dalam lintingan rokok atau ke dalam pipa (bong).
- Guna menghindari asap yang dihasilkan, banyak orang yang menggunakan alat penguap
(vaporizer) yang disebut Bong. Alat ini dapat menarik zat-zat aktif, termasuk THC dari ganja dan
mengumpulkan uap di unit penyimpanan.
- Narkotika jenis ini dihirup uapnya, bukan menghirup asapnya.
Nama Pasar : Mariyuana, Cimeng, gele,
pocong
Rumus Kimia : C21H30O2
Struktur Kimia :
Ciri – ciri : Daun kering berwarna coklat
13. 2. Sabu - sabu
Nama Pasar : Metamfetamina, Meth,
Desoxyn, Kristal, es
Rumus Kimia : C10H15N1
Struktur Kimia :
Ciri – ciri : Putih, tidak berbau, pahit
dan seperti kristal
- Obat simultan yang sangat adiktif, yang secara kimiawi mirip dengan amphetamine
- Merupakan narkotika peringkat 2 yang paling sering dikonsumsi (Survey BNN)
- Dapat dimakan, dimasukan ke dalam rokok, dihisap dan dilarutkan dengan air atau alkohol, lalu
disuntikan ke tubuh
14. 3. Ekstasi
- Ekstasi adalah bahan kimia sintetis dengan efek kompleks yang meniru stimultan
shabu dan senyawa halusinogen
- Merupakan narkotika peringkat 3 yang paling sering dikonsumsi (Survey BNN)
- Pada awalnya ekstasi dipatenkan oleh perusahaan farmasi Jerman, Merck, pada
tahun 1910 dan digunakan sebagai obat untuk meningkatkan mood dan diet.
Nama Pasar : Metilendioksimetamfetamin,
MDMA, Ekstasi, Inek
Rumus Kimia : C11H15NO2
Struktur Kimia :
Ciri – ciri : Tablet warna-warni
15. 4. Heroin
- Merupakan narkotika sangat adiktif yang diproses dari morfin, yaitu zat alami yang dari ekstrak
benih biji tanaman poppy (Papaver Somniferum) varietas tertentu.
- Merupakan narkotika peringkat 4 yang paling sering dikonsumsi (Survey BNN)
- Dikonsumsi dengan dihisap, dimasukkan ke dalam rokok atau dicairkan dengan memanaskannya di
atas sendok lalu disuntikkan ke pembuluh darah
- Setelah heroin masuk ke dalam otak, ia akan berubah menjadi morfin dan mengikat dengan cepat
ke reseptor opiad
Nama Pasar : Putaw, bedak, etep
Rumus Kimia : C21H23NO5
Struktur Kimia :
Ciri – ciri : Serbuk putih yang sangat
pahit atau kecoklatan
22. // 2.4. Indonesia One Search
Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Suntikan heroin meningkatkan resiko penularan HIV/AIDS dan
hepatitis B/C, psikostimulansi menyebabkan hipertensi, jantung
dan perdarahan otak, alkohol, obat penenang dan obat tidur
menyebabkan gangguan agresif, gangguan pernafasan
Keharmonisan keluarga terusik, gangguan komunikasi, turunnya
prestasi akademik dan prestasi kerja, menghabiskan harta benda
Pengguna dalam ilmu kedokteran adalah penderita tetapi bisa
dijatuhi hukuman karena melanggar UU yang berlaku
Komplikasi Medis
Dampak Sosial
Pelanggaran Hukum
23. // 2.4. Indonesia One Search
Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Kerusakan pada
Jaringan Otak
yang Permanen
OTAK SEHAT
OTAK NARKOBA