SlideShare a Scribd company logo
08/12/13

Pancasilaisme Dekat Komunisme, Lawan Kapitalisme. Tapi Faktanya? - VOA-ISLAM.COM

Pancasilaisme Dekat Komunisme,
Lawan Kapitalisme. Tapi Faktanya?
Manusia memiliki agama dan melakukan praktik keagamaan hampir seusia dengan sejarah manusia itu sendiri.
Begitulah hal yang juga menjadi pembahasan Prof. F. Max Muller, ilmuwan abad ke-19 asal Jerman, dalam ilmu
yang diperkenalkannya sebagai Science of Religion.
Apa yang dikatakan Muller itu sudah lebih dulu disebutkan dalam seluruh kitab suci agama-agama yang ada di
dunia, bahwa manusia dilahirkan sebagai ciptaan Tuhan, atas kehendak Tuhan. Meskipun masing-masing agama
mempunyai cerita yang berbeda satu-sama lain.
Ajaran agama-agama di muka bumi yang memandang alam sebagai bagian penting manusia. Alam tidak dimiliki
oleh individu-individu manusia, tetapi alam adalah milik Tuhan di mana manusia secara komunal mempunyai
kewajiban untuk menjaganya.
Agama juga dijadikan alat untuk menentang tirani kekuasaan para raja di dunia. Contohnya dalam agama Islam
terdapat kisah Nabi Ibrahim menentang Raja Namrud, Nabi Musa menentang Raja Ramses II (Firaun), Nabi Daud
menentang Raja Jalut, dan lain-lainnya.
Agama pada mulanya melahirkan kebudayaan tinggi dan bermoral, namun penyimpangan ajaran agama
menimbulkan masalah kehidupan. Daniel L. Pals, salah seorang ilmuwan Amerika Serikat dalam bukunya Seven
Theories of Religionmenuliskan, para penganut Konfusius di Cina boleh jadi tidak kenal Yesus Kristus dan hidup
tanpa acuan Bibel, tapi dapat menghasilkan budaya yang sangat beradab, bermoral dan tertata dengan baik,
suatu masyarakat yang diidamkan oleh Yesus dan para Apostel. Tetapi di sisi lain para penganut Yesus di Eropa
melakukan pertumpahan darah. Gerakan kaum Protestan di Eropa Utara menentang kekuasaan gereja, menolak
penafsiran gerejawi terhadap kebenaran yang ada di Bibel, masyarakat terpecah-belah dalam berbagai aliran
teologi, antara Katolik dengan Protestan, juga antar berbagai sekte dalam tubuh Kristen.
Konspirasi antara tirani para raja dengan penguasa agama, seperti yang terjadi di Eropa di Abad Pertengahan
tersebut, memunculkan perlawanan kaum sipil, melahirkan pemikiran-pemikiran liberal yang menentang tirani
tersebut. Muncul gagasan John Locke, Montesquieu, Rosseau, Kant dan lain-lain yang masing-masing
mempunyai pendapat tentang negara, hukum, demokrasi dan masyarakat.
Prof. Roberto M. Unger dari Universitas Harvard menjelaskan kemunculan hukum modern Eropa pada waktu yang
merupakan kompromi golongan kelas atas (kaum konservatif) dengan golongan kelas menengah berkuasa
(kaum borjuis) yang mempunyai kepentingan mewujudkan tujuan mereka. Itulah sejarah kelahiran kapitalisme,
yang selanjutnya melahirkan imperialisme di seluruh dunia, bangsa Eropa menguasai dunia.
Sistem ekonomi kapitalisme mendapat kritik dari Karl Marx. Ia adalah anak seorang pengacara Yahudi
bernama Heinrich Marx di Trier, bagian wilayah Jerman yang saat itu belum bersatu. Daniel L. Pals
menuliskan, pada waktu itu Prusia sedang anti Yahudi, sehingga ayah Karl Marx pindah agama menjadi
Kristen “KTP”.
Tahun 1848 Karl Marx bersama dengan Engels menulis karya berjudul Cummunist Manifesto. Maka, yang disebut
Bapak Komunis sebenarnya bukan hanya Karl Marx, tapi juga termasuk Friedrich Engels yang dilupakan ini.
Engels merupakan anak industrialis tekstil yang sukses. Di kota kelahirannya, Wupper (yang merupakan basis
organisasi penginjil di Jerman), Engels melihat kemiskinan di mana-mana yang ia nilai sebagai penindasan. Ia
melihat kondisi buruk yang sama di Inggris ketika oleh keluarganya ditugasi memimpin usahanya di situ.
www.voa-islam.com/read/smart-teen/2013/12/07/28001/pancasilaisme-dekat-komunisme-lawan-kapitalisme-tapi-faktanya/;#sthash.VRrSAif8.dpbs

1/3

Engels dan Marx sama-sama melihat bukti-bukti konkrit di mana-mana tentang penindasan yang dilakukan para
08/12/13

Pancasilaisme Dekat Komunisme, Lawan Kapitalisme. Tapi Faktanya? - VOA-ISLAM.COM

pendeta gereja dan kaum kapitalis di mana-mana. Marx melihat seluruh lahan pertanian dikuasai para pendeta
gereja atau tuan-tuan tanah, yang dipertahankan dengan mengandalkan kekuatan para budak. Ia bertanya:
Pantaskah kita heran atas kenyataan seluruh aturan moral saat itu yang selalu merujuk pada kesalehan gerejawi
dengan harus mengikuti jejak para pahlawan kebajikan yang beriman dan sangat setia kepada para pemimpin
yang feodal?
Pemikiran Marx dan Engels tentang agama yang ditentangnya muncul dari latar belakang penindasan kaum
feodal dan borjuis yang semena-mena kepada rakyat kecil. Kaum buruh miskin di mana-mana dengan upah
rendah, sementara para majikan mereka semakin lama semakin kaya, mendirikan gedung megah di mana-mana.
Namun, sebagian besar karya Engels dan Marx adalah kritik terhadap sistem ekonomi kapitalisme dan prediksi
sejarah ambruknya kapitalisme akibat revolusi di mana praktik-praktik penghisapan menimbulkan perlawanan
guna memutus mata-rantai penderitaan masyarakat tertindas.
Ada sebuah motto menarik yang dipasang Marx dalam disertasinya. Ia menyatakan, “Aku benci semua dewa.”
Alasannya, para dewa tidak mengakui bahwa “kesadaran diri manusia adalah derajat ketuhanan tertinggi.”
Barangkali ini sebagai sebuah petunjuk bahwa sesungguhnya Karl Marx dalam jiwanya terdalam mengakui apa
yang disebutnya sebagai “derajat ketuhanan tertinggi manusia.” Alasan ini mengingatkan pada hadits, “Man
‘arofa nafsahu, faqod ‘arofa robbahu.” (Siapa yang mengetahui dirinya, maka ia mengetahui Tuhannya). Hadits
tersebut konon palsu, sebab tidak jelas asalnya. Ada yang mencurigai hadits tersebut berasal dari ajaran Yahudi.
Tetapi dalam Quran dinyatakan bahwa Alloh dekat dengan manusia, lebih dekat dari urat nadi leher manusia itu
sendiri (Al-Qof: 16). Barangkali dasar tersebut yang kemudian memunculkan pemahaman para sufi yang
nyeleneh tentang “manunggaling kawula-Gusti” (wahdayul wujud).
Artinya, sikap Marx yang anti Tuhan adalah bukan sikap jiwanya, tapi kritik terhadap masyarakat yang
dianggapnya salah dalam beragama, melihat pengalaman-pengalaman yang ada, meskipun ia mengatakan
bahwa kepercayaan kepada Tuhan atau dewa-dewa adalah lambang kekecewaan atas kekalahan dalam
perjuangan kelas. Daniel L. Pals sulit memahami penyebab ke-ateis-an Marx, apakah karena faktor sosial,
intelektual, ataukah karena ia melihat ayahnya yang mudah berpindah agama dari Yahudi menjadi Kristen karena
untuk mempertahankan karirnya sebagai pengacara di Prusia.
Dalam soal ateisme ini, saya jadi ingat rumusan Penjelasan Atas Bab II Angka I Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila TAP MPR No. II/MPR/1978 yang menjelaskan: “Dengan rumusan Sila Ketuhanan Yang
Maha Esa seperti tersebut pada Bab II angka I tidak berarti bahwa negara memaksa atau suatu kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sebab agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa itu
berdasarkan keyakinan, hingga tidak dapat dipaksakan dan memang agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa itu sendiri tidak memaksa setiap manusia untuk memeluk dan menganutnya.” Apa artinya?
Sistem hukum jaman Orde Baru mengakui ateisme.
Bicara tentang pendirian Bapak Komunis ini mungkin akan menjadikan perdebatan. Namun pemikiran pokok yang
cukup humanis adalah: Komunis menentang kapitalisme yang melahirkan penindasan, penghisapan atau
eksploitasi, merendahkan manusia lainnya. Marx bukan pula dewa yang mungkin mempunyai kekeliruan dalam
gagasan dan teorinya.
Dalam hal tersebut Bung Karno mencoba memahamkan kepada kita atas saling caci-maki ideologis antara kaum
nasionalis dan agamis dengan kaum marxis yang telah sama-sama berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dari
penjajahan kaum kapitalis-imperialis. Bung Karno mengatakan, taktik marxisme baru tidaklah menolak kerjasama
dengan nasionalis dan Islamis di Asia. Taktik marxis baru mendukung gerakan-gerakan nasionalis dan Islamis.
Marxis yang menolak bekerjasama dengan nasionalis dan Islamis adalah marxis yang tidak mengikuti aliran
jaman.
www.voa-islam.com/read/smart-teen/2013/12/07/28001/pancasilaisme-dekat-komunisme-lawan-kapitalisme-tapi-faktanya/;#sthash.VRrSAif8.dpbs

Begitupula kaum nasionalis dan Islamis yang mengolok-olok marxis karena kejadian di Rusia (adanya

2/3
08/12/13

Pancasilaisme Dekat Komunisme, Lawan Kapitalisme. Tapi Faktanya? - VOA-ISLAM.COM

pembantaian) adalah mereka yang tidak paham dengan terpelesetnya praktik-praktik tersebut. Sebab, tujuan
marxisme untuk terwujudnya sosialisme dapat terjadi dengan syarat semua negara di-sosialis-kan. Itulah yang
dikemukakan Bung Karno tahun 1926, sebelum Indonesia merdeka.
Bung Karno yang kita kenal sebagai salah satu perumus Pancasila itu dalam pemerintahannya pun mengijinkan
berdirinya Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menjadi partai besar di Indonesia. Barulah kemudian peristiwa
pahit tahun 1965 – yang sejarahnya sudah kian terbuka lebar tentang peran CIA sebagai intelejen kapitalisme –
maka terjadi trauma sosial karena persitiwa itu diberikan stigma sebagai “kekejaman komunis”. Jika kita mau
bandingkan secara adil seandainya adanya kenakalan PKI waktu itu, berapa juta manusia yang dibunuh secara
ilegal, yakni mereka yang dituduh sebagai anggota PKI, sesudahnya? Lalu siapa pelakunya dan mengapa kita
tidak menganggapnya sebagai “kejahatan yang besar.”? Semua itu jelas karena politik Indonesia terpengaruh
oleh politik kapitalisme.
Tulisan ini sekaligus sebagai kritik sistem hukum Indonesia yang mengkriminalisasi penyebaran ajaran
Komunisme/Marxisme/Leninisme – dengan UU No. 27 Tahun 1999 - yang dinilai berbahaya dalam praktek
kehidupan politik dan kenegaraan karena menjelmakan diri dalam kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan
asas-asas dan sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia yang bertuhan dan beragama serta telah terbukti
membahayakan kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Penciptaan hukum seperti itu selain tidak memahami
pemikiran Bung Karno sebagai pencetus Pancasila, juga sebagai bentuk penjajahan ideologis terhadap ideologi
yang selama ini ditoleransi oleh Bung Karno dengan konsep “neo-marxisme yang bekerjasama dengan nasionalis
dan agamis menentang imperalialisme.”
Artinya, justru Pancasila itu lebih dekat dengan komunisme, sama-sama menentang kapitalisme dan
imperialisme.
Justru Indonesia ini dijajah kekuatan kapitalisme selama ratusan tahun, melihat pula kapitalisme melakukan
imperialisme di seluruh dunia, tetapi tidak dilakukan pelarangan penyebaran dan penganutan ideologi kapitalisme
tersebut. Mengapa? Sebab dalam praktiknya memang negara Indonesia telah dikuasai kapitalisme. Bangsa ini
hanya terima menjadi boneka. Lain dengan contoh perjuangan revolusi sosialisme di Amerika Latin yang tak
kenal lelah melawan hegemoni kapitalisme. Padahal kita punya Pancasila dengan konsep sosialisme Pancasila
yang menetang penjajahan di muka bumi?
Sebagai orang Islam yang diperintahkan untuk adil (innalloha ya’muru bil ‘adl), tentu saya malu dengan tingkah
politik rezim yang tidak adil, tidak mampu memahami maksud pendiri negara ini. Makin lama kita makin didekatkan
pada kapitalisme, liberalisme, dengan sistem politik, ekonomi dan hukum yang liberal, yang semua itu ditentang
para pendiri negara ini.
Apakah itu bukan pengkhianatan kepada Pancasila?
Penulis Subagyo
ps:
Lalu kalo Indonesia mengkhianati Pancasila, paham negara islam tidak, komunis juga tidak.. jadi Indonesia
Yahudiisme dong? Karena semua aliran buatan dan hasil campur tangan Yahudi Zionist.
Bingung kan negara ini mau jadi apa? #randomcountry alias negara antah berantah.... begitu kata Justin
Bieber

www.voa-islam.com/read/smart-teen/2013/12/07/28001/pancasilaisme-dekat-komunisme-lawan-kapitalisme-tapi-faktanya/;#sthash.VRrSAif8.dpbs

3/3

More Related Content

Similar to Pancasilaisme dekat komunisme, lawan kapitalisme. tapi faktanya

Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)
Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)
Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)
Elok Darojatin
 
Islam dan sosialisme
Islam dan sosialismeIslam dan sosialisme
Islam dan sosialisme
nyampling.com
 
Ajaran Karl Marx
Ajaran Karl Marx Ajaran Karl Marx
Ajaran Karl Marx
Destiana Dwi Pratiwi
 
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.pptSejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
BngAndId94
 
Fundmentalisme
FundmentalismeFundmentalisme
Fundmentalisme
Aji Pradityo
 
Karl marx
Karl marxKarl marx
Karl marx
Eka Lasmawati
 
Latar belakang lahirnya_aliran_postmoder
Latar belakang lahirnya_aliran_postmoderLatar belakang lahirnya_aliran_postmoder
Latar belakang lahirnya_aliran_postmoder
nazwar_alfaris
 
8sejarah n-ilmu-sosial
8sejarah n-ilmu-sosial8sejarah n-ilmu-sosial
8sejarah n-ilmu-sosial
Rusnaini Soleh
 
Resensi Buku
Resensi BukuResensi Buku
Resensi Buku
Irmadela N.
 
Buku Harun Yahya : Ancaman global freemasonry
Buku Harun Yahya : Ancaman global freemasonryBuku Harun Yahya : Ancaman global freemasonry
Buku Harun Yahya : Ancaman global freemasonry
BMG Training Indonesia
 
Paradigma Sekularistik dan Pengaruh Terhadap Islam
Paradigma Sekularistik dan Pengaruh Terhadap IslamParadigma Sekularistik dan Pengaruh Terhadap Islam
Paradigma Sekularistik dan Pengaruh Terhadap Islam
Izzatul Ulya
 
Nasionalisme, Demokrasi,Liberalisme.pptx
Nasionalisme, Demokrasi,Liberalisme.pptxNasionalisme, Demokrasi,Liberalisme.pptx
Nasionalisme, Demokrasi,Liberalisme.pptx
AhmadImranAriff
 
Peradaban Barat Melawan Islam
Peradaban Barat Melawan IslamPeradaban Barat Melawan Islam
Peradaban Barat Melawan Islam
DonoSatrio
 
Filsafat sejarah karl marx
Filsafat sejarah karl marxFilsafat sejarah karl marx
Filsafat sejarah karl marxLa Meza
 
Obsesi 24 kenapa barat menjadi sekuler liberal
Obsesi 24 kenapa barat menjadi sekuler liberalObsesi 24 kenapa barat menjadi sekuler liberal
Obsesi 24 kenapa barat menjadi sekuler liberal
AMIR HAMZAH
 
Karl mark dan teori kritis
Karl mark dan teori kritisKarl mark dan teori kritis
Karl mark dan teori kritis
imam prihadiyoko
 
Ancaman global freemasonry
Ancaman global freemasonryAncaman global freemasonry
Ancaman global freemasonrySirajuddin Putra
 

Similar to Pancasilaisme dekat komunisme, lawan kapitalisme. tapi faktanya (20)

Buku komunis-musuh-islam
Buku komunis-musuh-islamBuku komunis-musuh-islam
Buku komunis-musuh-islam
 
Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)
Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)
Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)
 
Islam dan sosialisme
Islam dan sosialismeIslam dan sosialisme
Islam dan sosialisme
 
Karl marx
Karl marxKarl marx
Karl marx
 
Modul 1 Sekularisme
Modul 1 SekularismeModul 1 Sekularisme
Modul 1 Sekularisme
 
Ajaran Karl Marx
Ajaran Karl Marx Ajaran Karl Marx
Ajaran Karl Marx
 
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.pptSejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
 
Fundmentalisme
FundmentalismeFundmentalisme
Fundmentalisme
 
Karl marx
Karl marxKarl marx
Karl marx
 
Latar belakang lahirnya_aliran_postmoder
Latar belakang lahirnya_aliran_postmoderLatar belakang lahirnya_aliran_postmoder
Latar belakang lahirnya_aliran_postmoder
 
8sejarah n-ilmu-sosial
8sejarah n-ilmu-sosial8sejarah n-ilmu-sosial
8sejarah n-ilmu-sosial
 
Resensi Buku
Resensi BukuResensi Buku
Resensi Buku
 
Buku Harun Yahya : Ancaman global freemasonry
Buku Harun Yahya : Ancaman global freemasonryBuku Harun Yahya : Ancaman global freemasonry
Buku Harun Yahya : Ancaman global freemasonry
 
Paradigma Sekularistik dan Pengaruh Terhadap Islam
Paradigma Sekularistik dan Pengaruh Terhadap IslamParadigma Sekularistik dan Pengaruh Terhadap Islam
Paradigma Sekularistik dan Pengaruh Terhadap Islam
 
Nasionalisme, Demokrasi,Liberalisme.pptx
Nasionalisme, Demokrasi,Liberalisme.pptxNasionalisme, Demokrasi,Liberalisme.pptx
Nasionalisme, Demokrasi,Liberalisme.pptx
 
Peradaban Barat Melawan Islam
Peradaban Barat Melawan IslamPeradaban Barat Melawan Islam
Peradaban Barat Melawan Islam
 
Filsafat sejarah karl marx
Filsafat sejarah karl marxFilsafat sejarah karl marx
Filsafat sejarah karl marx
 
Obsesi 24 kenapa barat menjadi sekuler liberal
Obsesi 24 kenapa barat menjadi sekuler liberalObsesi 24 kenapa barat menjadi sekuler liberal
Obsesi 24 kenapa barat menjadi sekuler liberal
 
Karl mark dan teori kritis
Karl mark dan teori kritisKarl mark dan teori kritis
Karl mark dan teori kritis
 
Ancaman global freemasonry
Ancaman global freemasonryAncaman global freemasonry
Ancaman global freemasonry
 

More from Rizky Faisal

MUI _ obat harus berlabel halal
MUI _  obat harus berlabel halalMUI _  obat harus berlabel halal
MUI _ obat harus berlabel halalRizky Faisal
 
Golput haram antara fatwa dan kepentingan politik
Golput haram  antara fatwa dan kepentingan politikGolput haram  antara fatwa dan kepentingan politik
Golput haram antara fatwa dan kepentingan politik
Rizky Faisal
 
Inilah enam keganjilan natal
Inilah enam keganjilan natalInilah enam keganjilan natal
Inilah enam keganjilan natal
Rizky Faisal
 
Islam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tanggaIslam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Rizky Faisal
 
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibu
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibuKhilafah melindungi dan menyejahterakan ibu
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibuRizky Faisal
 
Media Umat edisi 114
Media Umat edisi 114Media Umat edisi 114
Media Umat edisi 114
Rizky Faisal
 
Media Umat edisi 115
Media Umat edisi 115Media Umat edisi 115
Media Umat edisi 115Rizky Faisal
 
Bagus aja udah bagus. kita gimana?
Bagus aja udah bagus. kita gimana? Bagus aja udah bagus. kita gimana?
Bagus aja udah bagus. kita gimana? Rizky Faisal
 
Haram mengukuti budaya natal
Haram mengukuti budaya natalHaram mengukuti budaya natal
Haram mengukuti budaya natalRizky Faisal
 
Refleksi akhir tahun 2013 rapot merah rezim sekuler
Refleksi akhir tahun 2013  rapot merah rezim sekulerRefleksi akhir tahun 2013  rapot merah rezim sekuler
Refleksi akhir tahun 2013 rapot merah rezim sekuler
Rizky Faisal
 
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafahHTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
Rizky Faisal
 
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahan
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahanBarat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahan
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahanRizky Faisal
 
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep NasionalismeHassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
Rizky Faisal
 
HIJAB
HIJABHIJAB
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainabilityPakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
Rizky Faisal
 
Syarat syarat teknis pekerjaan aspal
Syarat syarat teknis pekerjaan aspalSyarat syarat teknis pekerjaan aspal
Syarat syarat teknis pekerjaan aspalRizky Faisal
 
Bkldk solo “sejuta koin untuk polwan”
Bkldk solo  “sejuta koin untuk polwan”Bkldk solo  “sejuta koin untuk polwan”
Bkldk solo “sejuta koin untuk polwan”Rizky Faisal
 
Brosur gema mahasiswa pembebasan
Brosur gema  mahasiswa pembebasanBrosur gema  mahasiswa pembebasan
Brosur gema mahasiswa pembebasanRizky Faisal
 
The arms-of-the-octopus-english-version
The arms-of-the-octopus-english-versionThe arms-of-the-octopus-english-version
The arms-of-the-octopus-english-version
Rizky Faisal
 
Financial scandals-in-the-west-are-fuelled-by-the-super-rich-and-their-bankers
Financial scandals-in-the-west-are-fuelled-by-the-super-rich-and-their-bankersFinancial scandals-in-the-west-are-fuelled-by-the-super-rich-and-their-bankers
Financial scandals-in-the-west-are-fuelled-by-the-super-rich-and-their-bankers
Rizky Faisal
 

More from Rizky Faisal (20)

MUI _ obat harus berlabel halal
MUI _  obat harus berlabel halalMUI _  obat harus berlabel halal
MUI _ obat harus berlabel halal
 
Golput haram antara fatwa dan kepentingan politik
Golput haram  antara fatwa dan kepentingan politikGolput haram  antara fatwa dan kepentingan politik
Golput haram antara fatwa dan kepentingan politik
 
Inilah enam keganjilan natal
Inilah enam keganjilan natalInilah enam keganjilan natal
Inilah enam keganjilan natal
 
Islam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tanggaIslam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tangga
 
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibu
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibuKhilafah melindungi dan menyejahterakan ibu
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibu
 
Media Umat edisi 114
Media Umat edisi 114Media Umat edisi 114
Media Umat edisi 114
 
Media Umat edisi 115
Media Umat edisi 115Media Umat edisi 115
Media Umat edisi 115
 
Bagus aja udah bagus. kita gimana?
Bagus aja udah bagus. kita gimana? Bagus aja udah bagus. kita gimana?
Bagus aja udah bagus. kita gimana?
 
Haram mengukuti budaya natal
Haram mengukuti budaya natalHaram mengukuti budaya natal
Haram mengukuti budaya natal
 
Refleksi akhir tahun 2013 rapot merah rezim sekuler
Refleksi akhir tahun 2013  rapot merah rezim sekulerRefleksi akhir tahun 2013  rapot merah rezim sekuler
Refleksi akhir tahun 2013 rapot merah rezim sekuler
 
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafahHTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
 
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahan
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahanBarat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahan
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahan
 
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep NasionalismeHassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
 
HIJAB
HIJABHIJAB
HIJAB
 
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainabilityPakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
 
Syarat syarat teknis pekerjaan aspal
Syarat syarat teknis pekerjaan aspalSyarat syarat teknis pekerjaan aspal
Syarat syarat teknis pekerjaan aspal
 
Bkldk solo “sejuta koin untuk polwan”
Bkldk solo  “sejuta koin untuk polwan”Bkldk solo  “sejuta koin untuk polwan”
Bkldk solo “sejuta koin untuk polwan”
 
Brosur gema mahasiswa pembebasan
Brosur gema  mahasiswa pembebasanBrosur gema  mahasiswa pembebasan
Brosur gema mahasiswa pembebasan
 
The arms-of-the-octopus-english-version
The arms-of-the-octopus-english-versionThe arms-of-the-octopus-english-version
The arms-of-the-octopus-english-version
 
Financial scandals-in-the-west-are-fuelled-by-the-super-rich-and-their-bankers
Financial scandals-in-the-west-are-fuelled-by-the-super-rich-and-their-bankersFinancial scandals-in-the-west-are-fuelled-by-the-super-rich-and-their-bankers
Financial scandals-in-the-west-are-fuelled-by-the-super-rich-and-their-bankers
 

Pancasilaisme dekat komunisme, lawan kapitalisme. tapi faktanya

  • 1. 08/12/13 Pancasilaisme Dekat Komunisme, Lawan Kapitalisme. Tapi Faktanya? - VOA-ISLAM.COM Pancasilaisme Dekat Komunisme, Lawan Kapitalisme. Tapi Faktanya? Manusia memiliki agama dan melakukan praktik keagamaan hampir seusia dengan sejarah manusia itu sendiri. Begitulah hal yang juga menjadi pembahasan Prof. F. Max Muller, ilmuwan abad ke-19 asal Jerman, dalam ilmu yang diperkenalkannya sebagai Science of Religion. Apa yang dikatakan Muller itu sudah lebih dulu disebutkan dalam seluruh kitab suci agama-agama yang ada di dunia, bahwa manusia dilahirkan sebagai ciptaan Tuhan, atas kehendak Tuhan. Meskipun masing-masing agama mempunyai cerita yang berbeda satu-sama lain. Ajaran agama-agama di muka bumi yang memandang alam sebagai bagian penting manusia. Alam tidak dimiliki oleh individu-individu manusia, tetapi alam adalah milik Tuhan di mana manusia secara komunal mempunyai kewajiban untuk menjaganya. Agama juga dijadikan alat untuk menentang tirani kekuasaan para raja di dunia. Contohnya dalam agama Islam terdapat kisah Nabi Ibrahim menentang Raja Namrud, Nabi Musa menentang Raja Ramses II (Firaun), Nabi Daud menentang Raja Jalut, dan lain-lainnya. Agama pada mulanya melahirkan kebudayaan tinggi dan bermoral, namun penyimpangan ajaran agama menimbulkan masalah kehidupan. Daniel L. Pals, salah seorang ilmuwan Amerika Serikat dalam bukunya Seven Theories of Religionmenuliskan, para penganut Konfusius di Cina boleh jadi tidak kenal Yesus Kristus dan hidup tanpa acuan Bibel, tapi dapat menghasilkan budaya yang sangat beradab, bermoral dan tertata dengan baik, suatu masyarakat yang diidamkan oleh Yesus dan para Apostel. Tetapi di sisi lain para penganut Yesus di Eropa melakukan pertumpahan darah. Gerakan kaum Protestan di Eropa Utara menentang kekuasaan gereja, menolak penafsiran gerejawi terhadap kebenaran yang ada di Bibel, masyarakat terpecah-belah dalam berbagai aliran teologi, antara Katolik dengan Protestan, juga antar berbagai sekte dalam tubuh Kristen. Konspirasi antara tirani para raja dengan penguasa agama, seperti yang terjadi di Eropa di Abad Pertengahan tersebut, memunculkan perlawanan kaum sipil, melahirkan pemikiran-pemikiran liberal yang menentang tirani tersebut. Muncul gagasan John Locke, Montesquieu, Rosseau, Kant dan lain-lain yang masing-masing mempunyai pendapat tentang negara, hukum, demokrasi dan masyarakat. Prof. Roberto M. Unger dari Universitas Harvard menjelaskan kemunculan hukum modern Eropa pada waktu yang merupakan kompromi golongan kelas atas (kaum konservatif) dengan golongan kelas menengah berkuasa (kaum borjuis) yang mempunyai kepentingan mewujudkan tujuan mereka. Itulah sejarah kelahiran kapitalisme, yang selanjutnya melahirkan imperialisme di seluruh dunia, bangsa Eropa menguasai dunia. Sistem ekonomi kapitalisme mendapat kritik dari Karl Marx. Ia adalah anak seorang pengacara Yahudi bernama Heinrich Marx di Trier, bagian wilayah Jerman yang saat itu belum bersatu. Daniel L. Pals menuliskan, pada waktu itu Prusia sedang anti Yahudi, sehingga ayah Karl Marx pindah agama menjadi Kristen “KTP”. Tahun 1848 Karl Marx bersama dengan Engels menulis karya berjudul Cummunist Manifesto. Maka, yang disebut Bapak Komunis sebenarnya bukan hanya Karl Marx, tapi juga termasuk Friedrich Engels yang dilupakan ini. Engels merupakan anak industrialis tekstil yang sukses. Di kota kelahirannya, Wupper (yang merupakan basis organisasi penginjil di Jerman), Engels melihat kemiskinan di mana-mana yang ia nilai sebagai penindasan. Ia melihat kondisi buruk yang sama di Inggris ketika oleh keluarganya ditugasi memimpin usahanya di situ. www.voa-islam.com/read/smart-teen/2013/12/07/28001/pancasilaisme-dekat-komunisme-lawan-kapitalisme-tapi-faktanya/;#sthash.VRrSAif8.dpbs 1/3 Engels dan Marx sama-sama melihat bukti-bukti konkrit di mana-mana tentang penindasan yang dilakukan para
  • 2. 08/12/13 Pancasilaisme Dekat Komunisme, Lawan Kapitalisme. Tapi Faktanya? - VOA-ISLAM.COM pendeta gereja dan kaum kapitalis di mana-mana. Marx melihat seluruh lahan pertanian dikuasai para pendeta gereja atau tuan-tuan tanah, yang dipertahankan dengan mengandalkan kekuatan para budak. Ia bertanya: Pantaskah kita heran atas kenyataan seluruh aturan moral saat itu yang selalu merujuk pada kesalehan gerejawi dengan harus mengikuti jejak para pahlawan kebajikan yang beriman dan sangat setia kepada para pemimpin yang feodal? Pemikiran Marx dan Engels tentang agama yang ditentangnya muncul dari latar belakang penindasan kaum feodal dan borjuis yang semena-mena kepada rakyat kecil. Kaum buruh miskin di mana-mana dengan upah rendah, sementara para majikan mereka semakin lama semakin kaya, mendirikan gedung megah di mana-mana. Namun, sebagian besar karya Engels dan Marx adalah kritik terhadap sistem ekonomi kapitalisme dan prediksi sejarah ambruknya kapitalisme akibat revolusi di mana praktik-praktik penghisapan menimbulkan perlawanan guna memutus mata-rantai penderitaan masyarakat tertindas. Ada sebuah motto menarik yang dipasang Marx dalam disertasinya. Ia menyatakan, “Aku benci semua dewa.” Alasannya, para dewa tidak mengakui bahwa “kesadaran diri manusia adalah derajat ketuhanan tertinggi.” Barangkali ini sebagai sebuah petunjuk bahwa sesungguhnya Karl Marx dalam jiwanya terdalam mengakui apa yang disebutnya sebagai “derajat ketuhanan tertinggi manusia.” Alasan ini mengingatkan pada hadits, “Man ‘arofa nafsahu, faqod ‘arofa robbahu.” (Siapa yang mengetahui dirinya, maka ia mengetahui Tuhannya). Hadits tersebut konon palsu, sebab tidak jelas asalnya. Ada yang mencurigai hadits tersebut berasal dari ajaran Yahudi. Tetapi dalam Quran dinyatakan bahwa Alloh dekat dengan manusia, lebih dekat dari urat nadi leher manusia itu sendiri (Al-Qof: 16). Barangkali dasar tersebut yang kemudian memunculkan pemahaman para sufi yang nyeleneh tentang “manunggaling kawula-Gusti” (wahdayul wujud). Artinya, sikap Marx yang anti Tuhan adalah bukan sikap jiwanya, tapi kritik terhadap masyarakat yang dianggapnya salah dalam beragama, melihat pengalaman-pengalaman yang ada, meskipun ia mengatakan bahwa kepercayaan kepada Tuhan atau dewa-dewa adalah lambang kekecewaan atas kekalahan dalam perjuangan kelas. Daniel L. Pals sulit memahami penyebab ke-ateis-an Marx, apakah karena faktor sosial, intelektual, ataukah karena ia melihat ayahnya yang mudah berpindah agama dari Yahudi menjadi Kristen karena untuk mempertahankan karirnya sebagai pengacara di Prusia. Dalam soal ateisme ini, saya jadi ingat rumusan Penjelasan Atas Bab II Angka I Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila TAP MPR No. II/MPR/1978 yang menjelaskan: “Dengan rumusan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa seperti tersebut pada Bab II angka I tidak berarti bahwa negara memaksa atau suatu kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sebab agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa itu berdasarkan keyakinan, hingga tidak dapat dipaksakan dan memang agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa itu sendiri tidak memaksa setiap manusia untuk memeluk dan menganutnya.” Apa artinya? Sistem hukum jaman Orde Baru mengakui ateisme. Bicara tentang pendirian Bapak Komunis ini mungkin akan menjadikan perdebatan. Namun pemikiran pokok yang cukup humanis adalah: Komunis menentang kapitalisme yang melahirkan penindasan, penghisapan atau eksploitasi, merendahkan manusia lainnya. Marx bukan pula dewa yang mungkin mempunyai kekeliruan dalam gagasan dan teorinya. Dalam hal tersebut Bung Karno mencoba memahamkan kepada kita atas saling caci-maki ideologis antara kaum nasionalis dan agamis dengan kaum marxis yang telah sama-sama berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dari penjajahan kaum kapitalis-imperialis. Bung Karno mengatakan, taktik marxisme baru tidaklah menolak kerjasama dengan nasionalis dan Islamis di Asia. Taktik marxis baru mendukung gerakan-gerakan nasionalis dan Islamis. Marxis yang menolak bekerjasama dengan nasionalis dan Islamis adalah marxis yang tidak mengikuti aliran jaman. www.voa-islam.com/read/smart-teen/2013/12/07/28001/pancasilaisme-dekat-komunisme-lawan-kapitalisme-tapi-faktanya/;#sthash.VRrSAif8.dpbs Begitupula kaum nasionalis dan Islamis yang mengolok-olok marxis karena kejadian di Rusia (adanya 2/3
  • 3. 08/12/13 Pancasilaisme Dekat Komunisme, Lawan Kapitalisme. Tapi Faktanya? - VOA-ISLAM.COM pembantaian) adalah mereka yang tidak paham dengan terpelesetnya praktik-praktik tersebut. Sebab, tujuan marxisme untuk terwujudnya sosialisme dapat terjadi dengan syarat semua negara di-sosialis-kan. Itulah yang dikemukakan Bung Karno tahun 1926, sebelum Indonesia merdeka. Bung Karno yang kita kenal sebagai salah satu perumus Pancasila itu dalam pemerintahannya pun mengijinkan berdirinya Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menjadi partai besar di Indonesia. Barulah kemudian peristiwa pahit tahun 1965 – yang sejarahnya sudah kian terbuka lebar tentang peran CIA sebagai intelejen kapitalisme – maka terjadi trauma sosial karena persitiwa itu diberikan stigma sebagai “kekejaman komunis”. Jika kita mau bandingkan secara adil seandainya adanya kenakalan PKI waktu itu, berapa juta manusia yang dibunuh secara ilegal, yakni mereka yang dituduh sebagai anggota PKI, sesudahnya? Lalu siapa pelakunya dan mengapa kita tidak menganggapnya sebagai “kejahatan yang besar.”? Semua itu jelas karena politik Indonesia terpengaruh oleh politik kapitalisme. Tulisan ini sekaligus sebagai kritik sistem hukum Indonesia yang mengkriminalisasi penyebaran ajaran Komunisme/Marxisme/Leninisme – dengan UU No. 27 Tahun 1999 - yang dinilai berbahaya dalam praktek kehidupan politik dan kenegaraan karena menjelmakan diri dalam kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan asas-asas dan sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia yang bertuhan dan beragama serta telah terbukti membahayakan kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Penciptaan hukum seperti itu selain tidak memahami pemikiran Bung Karno sebagai pencetus Pancasila, juga sebagai bentuk penjajahan ideologis terhadap ideologi yang selama ini ditoleransi oleh Bung Karno dengan konsep “neo-marxisme yang bekerjasama dengan nasionalis dan agamis menentang imperalialisme.” Artinya, justru Pancasila itu lebih dekat dengan komunisme, sama-sama menentang kapitalisme dan imperialisme. Justru Indonesia ini dijajah kekuatan kapitalisme selama ratusan tahun, melihat pula kapitalisme melakukan imperialisme di seluruh dunia, tetapi tidak dilakukan pelarangan penyebaran dan penganutan ideologi kapitalisme tersebut. Mengapa? Sebab dalam praktiknya memang negara Indonesia telah dikuasai kapitalisme. Bangsa ini hanya terima menjadi boneka. Lain dengan contoh perjuangan revolusi sosialisme di Amerika Latin yang tak kenal lelah melawan hegemoni kapitalisme. Padahal kita punya Pancasila dengan konsep sosialisme Pancasila yang menetang penjajahan di muka bumi? Sebagai orang Islam yang diperintahkan untuk adil (innalloha ya’muru bil ‘adl), tentu saya malu dengan tingkah politik rezim yang tidak adil, tidak mampu memahami maksud pendiri negara ini. Makin lama kita makin didekatkan pada kapitalisme, liberalisme, dengan sistem politik, ekonomi dan hukum yang liberal, yang semua itu ditentang para pendiri negara ini. Apakah itu bukan pengkhianatan kepada Pancasila? Penulis Subagyo ps: Lalu kalo Indonesia mengkhianati Pancasila, paham negara islam tidak, komunis juga tidak.. jadi Indonesia Yahudiisme dong? Karena semua aliran buatan dan hasil campur tangan Yahudi Zionist. Bingung kan negara ini mau jadi apa? #randomcountry alias negara antah berantah.... begitu kata Justin Bieber www.voa-islam.com/read/smart-teen/2013/12/07/28001/pancasilaisme-dekat-komunisme-lawan-kapitalisme-tapi-faktanya/;#sthash.VRrSAif8.dpbs 3/3