SlideShare a Scribd company logo
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
dan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
indonesia
Lambang Negara Kesatuan
Republik Indonesia
 Perancang gambar lambang negara
 Sultan Hamid II
Perkuliahan ini membahas tentang landasan dan tujuan
Pendidikan Pancasila, Pancasila dalam konteks sejarah
perjuangan bangsa indonesia, Pancasila sebagai sistem
filsafat, Pancasila sebagai etika politik dan ideologi
nasional, Pancasila dalam konteks ketatanegaraan R.I
dan Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
1 Mampu mengambil sikap bertanggung jawab sebagai warga negara yang baik sesuai
hati nuraninya.
2 Mampu memaknai kebenaran ilmiah-filsafati yang terdapat di dalam Pancasila.
3 Mampu memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang
persatuan indonesia.
4 Mampu berfikir integral komprehensif tentang persoalan-persoalan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
5 Mampu menganalisis persoalan sosial politik, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni dengan paradigma pada Pancasila.
6 Mampu menunjukkan sikap dan prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Pertemuan 1
Materi:
 a. Landasan dan Tujuan pendidikan Pacasila
 b. Pembahasan Pancasila secara ilmiah.
 c. Pengertian Pancasila
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa
Indonesia.
 Zaman kerajaan-kerajaan besar di Indonesia.
 Zaman penjajahan
 Kebangkitan nasional
 Zaman penjajahan jepang
 Sidang BPUPKI pertama
 Sidang BPUPKI kedua
 Proklamasi kemerdekaan dan sidang PPKI
 Masa setelah Proklamasi Kemerdekaan.
1. Landasan Pendidikan Pancasila
 a. Landasan Historis (sejarah)
 b. Landasan Kultural (budaya)
 c. Landasan Yuridis (hukum)
 d. Landasan Filosofi (kenyataan yang sebenar-
benarnya)
2. Pendidikan Pancasila Bertujuan:
 1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang
bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya.
 2. Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah
hidup dan kesejahteraan serta cara-cara
pemecahannya.
 3. Mengenali perubahan-perubahan dan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
 4. Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa
sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk
menggalang persatuan Indonesia.
Pembahasan Pancasila Secara
Ilmiah
 I.R. Poedjowijatno dalam bukunya “Tahu dan
Pengetahuan” merinci syarat-syarat sebagai berikut;
1. Berobjek
2. Bermetode
3. Bersistem
4. Bersifat Universal (umum).
1. Berobjek
 Syarat pertama bagi suatu pengetahuan yang
memenuhi syarat ilmiah adalah bahwa semua ilmu
pengetahuan itu harus memiliki objek. Oleh karena
itu pembahasan Pancasil secara limiah harus memiliki
objek, dalam filsafat ilmu pengetahuan dibedakan
menjadi 2 macam yaitu; “Objek forma” (sudut
pandang) dan “objek materia”(kebudayaan indonesia).
2. Bermetode
 Salah satu metode dalam pembahasan Pancasila
adalah; metode “Analitico syntetic” yaitu perpaduan
analisis dan sintesis.
 Metode-metode tersebut berdasarkan atas hukum-
hukum logika dalam penarikan suatu kesimpulan.
3. Pancasila Bersistem
 Sila-sila Pancasila merupakan Satu kesatuan yang
sistematis.
 Saling ketergantungan antara sila yang satu dengan
yang lain.
4. Pancasila Bersifat universal
 Kebenaran suatu pengetahuan ilmiah harus bersifat
universal,
 Bearti; kebenarannya tidak terbatas oleh waktu, ruang,
situasi, kondisi, maupun jumlah tertentu.
Pengertian Pancasila
1. Pancasila secara etimologi
2. Pancasila secara historis
3. Pancasila secara terminologis
 Secara etimologi; Menurut muhammad yamin; dalam
bahasa sangsakerta ”Panca” (lima) ”syila” (dasar), atau
”Dasar yang memiliki 5 unsur”
 Secara historis; tgl 1 Juni 1945 Ir. Soekarno berpidato tanpa
teks dalam sidang BPUPKI mengenai calon rumusan dasar
negara indonesia. Kemudian untuk memberi nama istilah
dasar negara tersebut ia memberi nama Pancasila yang
artinya 5 dasar. Hal ini sesuai saran temannya yang ahli
bidang bahasa.
 Secara terminologi;
Pengertian secara terminologi;
 Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 ini
telah melahirkan negara Republik Indonesia. Untuk
melengkapi alat-alat perlengkapan negara
sebagaimana lazimnya negar-negara yang merdeka,
maka Panitia persiapan kemerdekaan Indonesia
(PPKI) segera mengadakan sidang. Dalam sidang
tanggal 18 Agustus 1945 telah berhasil mengesahkan
UUD negara Republik Indonesia yang terkenal dengan
UUD 1945. adapun UUD 1945 tersebut terdiri atas dua
bagian yaitu Pembukaan UUD 1945 dan pasal-
pasal UUD 1945 yang berisi 37 pasal, 1 Aturan
peralihan yang terdiri atas 4 pasal, dan 1 Aturan
tambahan terdiri atas 2 ayat.
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
-PANCASILA SEBAGAI DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
sebelum disahkan pada tanggal 18
Agustus 1945 oleh PPKI, nilai-
nilainya telah ada pada bangsa
indonesia sejak zaman dahulu kal
sebelum bangsa Indonesia
mendirikan negara, yang berupa
nilai-nilai adat istiadat,
kebudayaan serta nilai-nilai
relegius. Nilai-niliai tersebut telah
ada dan melekat serta teramalkan
dalam kehidupan sehari-hari
sebagai pandangan hidup.
-Proses perumusan materi
Pancasila secara formal tersebut
dilakukan dalam sidang-sidang
BPUPKI pertama, sidang panitia
“9”, sidang BPUPKI kedua, serta
akhirnya disahkan secara yuridis
sebagai dasar filsafat negara
republik Indonesia.
 Pancasila selain sebagai
dasar negara Indonesia
juga sebagai pandangan
hidup bangsa, jiwa dan
kepribadian bangsa serta
sebagai perjanjian seluruh
bangsa Indonesia pada
waktu mendirikan negara.
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
Proses terbentuknya negara
dan bangsa indonesia melalui
suatu proses sejarah yang
cukup panjang yaitu sejak
zaman batu kemudian
timbulnya kerajaan-kerajaan
pada abad ke IV, ke V
kemudian dasar-dasar
kebangsaan Indonesia telah
mulai nampak pada abad ke
VII, yaitu ketika timbulnya
kerajaan Sriwijaya dibawah
wansa Syeilendra di
Palembang, kemudian
kerajaan Airlangga dan
Majapahit di Jawa Timur serta
kerajaan-kerajaan lainnya.
 1. Kerajaan Kutai (Kudungga) di
Kalimantan memasuki zaman
sejarah tahun 400 M.
 Dibuktikan dengan temuan berupa 7 yupa (tiang
batu) masa raja Mulawarman.
 2. Sriwijaya (wangsa Syeilendra) di
Palembang tahun 600-1400 M.
 Dibuktikan dalam prasasti Kedukan bukit di kaki
bukit Siguntang.
 3. Majapahit yang bertekad
mempersatukan nusantara.
 4. Zaman Penjajahan Potugis dan
Belanda
 Dibawa para pedagang dari eropa seperti Portugis
1511 M, Belanda (VOC) abad XVI
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
Gerakan Kebangkitan Nasioanl
bertujuan; mewujudkan suatu
bangsa yang memiliki kehormatan
dan kemerdekaan dan kekeuatannya
sendiri.
-Budi Utomo berdiri tanggal 20 Mei
1908.
-Akan tetapi dalam perang jepang
melawan sekutu Barat yaitu :
Amarika, Inggris, Rusia, Perancis,
Belanda dan Negara Sekutu Lainnya,
nampaknya Jepang semakin terdesak.
-Oleh karena itu agar mendapat
dukungan dari bangsa Indonesia
pemerintah Jepang bersikap
bermurah hati terhadap bangsa
Indonesia, yaitu menjanjikan
kemerdekaan kelak dikemudian hari.
 5. Kebangkitan Nasional
(1908)
 Pada abad XX kebangkitan dunia Timur,
 Di Indonesia sendiri dimulai dengan
gerakan yang dipelopori dr. Wahidin
Sudiro Husodo dengan Budi Utomonya.
 Zaman Penjajahan Jepang
 Tentara Jepang masuk ke Indonesia
dengan propaganda “Jepang Pemimpin
Asia”, Jepang Saudara Tua bangsa
Indonesia”,
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
Pada tanggal 29 April 1945
bersamaan dengan hari ulang
tahun Kaisar Jepang beliau
memberikan hadiah “Ulang
tahun” kepada bangsa
Indonesia yaitu janji kedua
pemerintah Jepang berupa
“Kemerdekaan tanpa syarat”.
Janji itu disampaikan kepada
bangsa Indonesia seminggu
sebelum bangsa Jepang
menyerah, dengan Maklumat
Gunseikan (Pembesar
Tertinggi Sipil dari pemerintah
Militer Jepang di seluruh
tanah Jawa dan Madura).
 Dalam janji kemerdekaan yang
kedua tersebut bangsa indonesia
diperkenankan untuk
memperjuangkan
kemerdekaannya. Bahkan
dianjurkan kepada bangsa
Indonesia untuk berani
mendirikan negara Indonesia
merdeka di hadapan musuh-
musuh Jepang yaitu sekutu
termasuk kaki tangan NICA
(Netherlands Indie Civil
Administrastion), yang ingin
mengembalikan kekuasaan
kolonialnya di Indonesia.
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
 Untuk menyelidiki usaha-
usaha Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) atau
Dokuritsu Zyunbi Tioosakai.
Ketua : Dr.K.R.T.
Radjiman Wediodiningrat.
Ketua Muda : Itibangase.
Ketua Muda : R.P Soeroso
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
Nama-nama
Anggota
BPUPKI
berdasarkan
nomor
tempat
duduknya
dalam sidang
tersebut:
1 Ir. Soekarno 19 K.H. Abdul Halim
2 Mr. Muh. Yamin 20 K.H. Masykoer
3 Dr. R. Kusumah Atmaja 21 R. Soedirman
4 R. Abdulrahim Pratalykrama 22 Prof.Dr.P.A.H. Djajadiningrat
5 R. Aris 23 Prof. Dr. Soepomo
6 K.H. Dewantara 24 Prof. Ir. Roeseno
7 K.H. Bagus H. Hadikusuma 25 Mr. R.P. Singgih
8 M.P.H. Bintoro 26 Mr.Ny. Maria Ulfah Santoso
9 A.K. Moezakir 27 R.M.T. A. Soejo
10 B.P.H. Poerbojo 28 R. Roeslan Wongsokopesoemo
11 R.A.A. Wiranatakoesoema 29 R. Soesanto Tirtoprodjo
12 Ir.R. Asharsoetedjo Moenandar 30 Ny. R. S.S. Soemario
Mangoenpoespito
13 Oeij Tjiang Tjoi 31 Dr. R. Boentaran Martoatmodjo
14 Muh. Hatta 32 Liem Koen Hian
15 Oei Tjong Hauw 33 Mr. J. Latuharhary
16 H. Agus Salim 34 Mr. R. Hindromartono
17 M. Soetardjo Kartohadikoesoemo 35 R. Soekarjo Wirjopranoto
18 R. M. Margono
Djodjohadikjoesoemo
36 Hadji Ah. Sanoesi
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
37 A.M. Dasaat 49 Mr. Soewandi
38 Mr. Tan Eng Hoa 50 K.H.A Wahid Hasyim
39 Ir.R.M.P. Soerachman Tjokrodiasurjo 51 P.F. Dahler
40 R.A.A.Soemitro Kolopaking
Poerbonegoro
52 Dr. Soekiman
41 K.R.M.T.H. Woeryaningrat 53 Mr. K.R.M.T. Wongsonegoro
42 Mr. A. Soebardjo 54 R. Oto Iskandar Dinata
43 Prof. Dr. R. Djenal Asiki
Widjajakoesoema
55 A. Baswedan
44 Abikoesno 56 Abdul Kadir
45 Prada harahap 57 Dr. Samsi
46 Mr.R.M. Sartono 58 Mr. A.A Maramis
47 K.H.M. Mansoer 59 Mr. Samsoedin
48 K.R.M.A. Soesrodiningrat 60 Mr. R. Sastromoeljono
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
-Panitia kecil sebanyak 9 orang;
-1. Ir. Soeklarno
-2. Wachid Hasyim
-3. Mr. Muh Yamin
-4. Mr. Maramis
-5. Muhammad Hatta
-6. Mr. Soebardjo
-7. Kyai Abdul Kahar Muzakir
-8. Abikoesno Tjokrosoedjoso
-9. Ahji Agus Salim.
-Panitia sembilan ini
mengadakan pertemuan
secara masak dan sempurna
telah mencapai suatu hasil
yang baik yaitu modus atau
persetujuan antara golongan
Islam dengan golongan
kebangsaan.
 Sidang BPUPKI pertama (29
Mei 1945).
 Sidang BPUPKI kedua (10-16-
Juli 1945).
 Panitia “9” (22 Juni 1945)
 Proklamasi kemerdekaan dan
sidang PPKI (sebagai ketua ditunjuk
Ir. Soekarno dan wakil Muhammad Hatta,
anggota Radjiman)
Sidang PPKI
Sidang PPKI dihadiri 27 org
menghasilkan keputusan
sebagai berikut;
a. Mengesahkan UUD
1945
b. Memilih Presiden dan
Wakil Presiden yang
pertama
c. Menetapkan berdirinya
Komite Nasional
Indonesia Pusat (KNIP)
sebagai badan
musyawarah darurat.
 Sidang PPKI pertama (18
Agustus 1945)
Sidang PPKI
Tentang;
Daerah propinsi, dengan
pembagian sebagai berikut;
a. Jawa Barat
b. Jawa Tengah
c. Jawa Timur
d. Sumatera
e. Borneo
f. Silawesi
g. Maluku
h. Sunda Kecil
 Sidang PPKI kedua (19
Agustus 1945)
Sidang PPKI
- Agenda tentang “badan penolong
keluarga korban perang”
-Untuk itu dibentuklah Badan
Keamanan Rakyat (BKR)
-Agenda sidang keempat
membahas Komite Nasional
Partai Nasional Indonesia
yang pusatnya berkedudukan
di Jakarta.
 Sidang PPKI ketiga (20
Agustus 1945)
 Sidang PPKI ke empat (22
Agustus 1945)
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
Masa Setelah Proklamasi
Kemerdekaan.
- Pembentukan Negara
Republik Indonesia Serikat
(RIS)
-Terbentuknya Negara
Kesatuan Republik Indonesia
tahun 1950
-I. Membubarkan konstituante
-II. Menetapkan berlakunya
kembali UUD 1945
-III. Dibentuknya MPRS dan
DPRS dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
 .
 27 Desember 1949 pemulihan
kedaulatan negara Indonesia
 17 Agustus 1950 seluruh
negara bersatu dalam negara
kesatuan Republik Indonesia.
 Dekrit Presiden 5 Juli 1959
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
Istilah Orde Lama dan Orde Baru
akibat adanya pemberontakan G30 S
PKI.
Kemudian melahirkan TRI TURA” atau 3
Tuntutan Rakyat;
I. Pembubaran PKI dan Ormas-ormasnya.
II. Pembersiohan Kabinet dari Unsur-unsur G30 S
PKI.
III. Turunkan Harga Barang.
-Melanjutkan Pembangunan 5 tahun serta
melaksanakan Rencana 5 Tahun II dalam rangka
GBHN.
-Membina kehidupan masyarakat agar sesuai
dengan demokrasi Pancasila.
-Melaksanakan Politik Luar Negeri yang bebas
dan aktif dengan orientasi pada kepentingan
Nasional.
 Masa Orde Lama /
Masa Orde Baru
 Masa Orde Baru:

More Related Content

Similar to pancasila dalam konteks sejarah pbi.ppt

Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaSejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaDwi Ayu
 
Arti Penting Pancasila dan Kewarganegaraan..pptx
Arti Penting Pancasila dan Kewarganegaraan..pptxArti Penting Pancasila dan Kewarganegaraan..pptx
Arti Penting Pancasila dan Kewarganegaraan..pptx
Ifatimahjulitarahayu1
 
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaUnique Hartianti
 
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaUnique Hartianti
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
febhy30
 
bab 1 boat guru
bab 1 boat gurubab 1 boat guru
bab 1 boat guru
Lieya Pepey
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
PrabaWahyuHidayat1
 
pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)suher lambang
 
Bab I PKn Kelas VIII
Bab I PKn Kelas VIIIBab I PKn Kelas VIII
Bab I PKn Kelas VIII
Ria Astariyan
 
Bab 1 arti penting pancasila dan kewarganegaraan rev sep 13
Bab 1 arti penting pancasila dan kewarganegaraan rev sep 13Bab 1 arti penting pancasila dan kewarganegaraan rev sep 13
Bab 1 arti penting pancasila dan kewarganegaraan rev sep 13
muliajayaabadi
 
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”Wirodat Az
 
Sp pendidikan pancasila
Sp pendidikan pancasilaSp pendidikan pancasila
Sp pendidikan pancasilawinarsih_enar
 
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILA
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILALandasan dan tujuan pendidikan PANCASILA
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILASatria Manggala
 
Kisi2 udin 2012 (1)
Kisi2 udin 2012 (1)Kisi2 udin 2012 (1)
Kisi2 udin 2012 (1)
Saie Az-zannuky
 
1. Pendahuluan.pptx
1. Pendahuluan.pptx1. Pendahuluan.pptx
1. Pendahuluan.pptx
flopat1
 
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasilaMateri 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
AbdulMahmudASune
 
Pendidikan pancasila : KEDUDUKAN PANCASILA, LATAR BELAKANG, DAN TUJUAN PENDII...
Pendidikan pancasila : KEDUDUKAN PANCASILA, LATAR BELAKANG, DAN TUJUAN PENDII...Pendidikan pancasila : KEDUDUKAN PANCASILA, LATAR BELAKANG, DAN TUJUAN PENDII...
Pendidikan pancasila : KEDUDUKAN PANCASILA, LATAR BELAKANG, DAN TUJUAN PENDII...
Kailifa Azzahra
 

Similar to pancasila dalam konteks sejarah pbi.ppt (20)

Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaSejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya Pancasila
 
Arti Penting Pancasila dan Kewarganegaraan..pptx
Arti Penting Pancasila dan Kewarganegaraan..pptxArti Penting Pancasila dan Kewarganegaraan..pptx
Arti Penting Pancasila dan Kewarganegaraan..pptx
 
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
 
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
bab 1 boat guru
bab 1 boat gurubab 1 boat guru
bab 1 boat guru
 
Pkn 131009184717-phpapp02
Pkn 131009184717-phpapp02Pkn 131009184717-phpapp02
Pkn 131009184717-phpapp02
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)
 
Bab I PKn Kelas VIII
Bab I PKn Kelas VIIIBab I PKn Kelas VIII
Bab I PKn Kelas VIII
 
Bab 1 arti penting pancasila dan kewarganegaraan rev sep 13
Bab 1 arti penting pancasila dan kewarganegaraan rev sep 13Bab 1 arti penting pancasila dan kewarganegaraan rev sep 13
Bab 1 arti penting pancasila dan kewarganegaraan rev sep 13
 
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Sp pendidikan pancasila
Sp pendidikan pancasilaSp pendidikan pancasila
Sp pendidikan pancasila
 
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILA
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILALandasan dan tujuan pendidikan PANCASILA
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILA
 
Pkn 131009184717-phpapp02
Pkn 131009184717-phpapp02Pkn 131009184717-phpapp02
Pkn 131009184717-phpapp02
 
Kisi2 udin 2012 (1)
Kisi2 udin 2012 (1)Kisi2 udin 2012 (1)
Kisi2 udin 2012 (1)
 
1. Pendahuluan.pptx
1. Pendahuluan.pptx1. Pendahuluan.pptx
1. Pendahuluan.pptx
 
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasilaMateri 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
 
Pendidikan pancasila : KEDUDUKAN PANCASILA, LATAR BELAKANG, DAN TUJUAN PENDII...
Pendidikan pancasila : KEDUDUKAN PANCASILA, LATAR BELAKANG, DAN TUJUAN PENDII...Pendidikan pancasila : KEDUDUKAN PANCASILA, LATAR BELAKANG, DAN TUJUAN PENDII...
Pendidikan pancasila : KEDUDUKAN PANCASILA, LATAR BELAKANG, DAN TUJUAN PENDII...
 

Recently uploaded

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 

Recently uploaded (20)

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 

pancasila dalam konteks sejarah pbi.ppt

  • 1. 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
  • 2. Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia  Perancang gambar lambang negara  Sultan Hamid II
  • 3. Perkuliahan ini membahas tentang landasan dan tujuan Pendidikan Pancasila, Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia, Pancasila sebagai sistem filsafat, Pancasila sebagai etika politik dan ideologi nasional, Pancasila dalam konteks ketatanegaraan R.I dan Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 1 Mampu mengambil sikap bertanggung jawab sebagai warga negara yang baik sesuai hati nuraninya. 2 Mampu memaknai kebenaran ilmiah-filsafati yang terdapat di dalam Pancasila. 3 Mampu memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan indonesia. 4 Mampu berfikir integral komprehensif tentang persoalan-persoalan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 5 Mampu menganalisis persoalan sosial politik, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan paradigma pada Pancasila. 6 Mampu menunjukkan sikap dan prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
  • 4. Pertemuan 1 Materi:  a. Landasan dan Tujuan pendidikan Pacasila  b. Pembahasan Pancasila secara ilmiah.  c. Pengertian Pancasila Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia.  Zaman kerajaan-kerajaan besar di Indonesia.  Zaman penjajahan  Kebangkitan nasional  Zaman penjajahan jepang  Sidang BPUPKI pertama  Sidang BPUPKI kedua  Proklamasi kemerdekaan dan sidang PPKI  Masa setelah Proklamasi Kemerdekaan.
  • 5. 1. Landasan Pendidikan Pancasila  a. Landasan Historis (sejarah)  b. Landasan Kultural (budaya)  c. Landasan Yuridis (hukum)  d. Landasan Filosofi (kenyataan yang sebenar- benarnya)
  • 6. 2. Pendidikan Pancasila Bertujuan:  1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya.  2. Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya.  3. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni  4. Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia.
  • 7. Pembahasan Pancasila Secara Ilmiah  I.R. Poedjowijatno dalam bukunya “Tahu dan Pengetahuan” merinci syarat-syarat sebagai berikut; 1. Berobjek 2. Bermetode 3. Bersistem 4. Bersifat Universal (umum).
  • 8. 1. Berobjek  Syarat pertama bagi suatu pengetahuan yang memenuhi syarat ilmiah adalah bahwa semua ilmu pengetahuan itu harus memiliki objek. Oleh karena itu pembahasan Pancasil secara limiah harus memiliki objek, dalam filsafat ilmu pengetahuan dibedakan menjadi 2 macam yaitu; “Objek forma” (sudut pandang) dan “objek materia”(kebudayaan indonesia).
  • 9. 2. Bermetode  Salah satu metode dalam pembahasan Pancasila adalah; metode “Analitico syntetic” yaitu perpaduan analisis dan sintesis.  Metode-metode tersebut berdasarkan atas hukum- hukum logika dalam penarikan suatu kesimpulan.
  • 10. 3. Pancasila Bersistem  Sila-sila Pancasila merupakan Satu kesatuan yang sistematis.  Saling ketergantungan antara sila yang satu dengan yang lain.
  • 11. 4. Pancasila Bersifat universal  Kebenaran suatu pengetahuan ilmiah harus bersifat universal,  Bearti; kebenarannya tidak terbatas oleh waktu, ruang, situasi, kondisi, maupun jumlah tertentu.
  • 12. Pengertian Pancasila 1. Pancasila secara etimologi 2. Pancasila secara historis 3. Pancasila secara terminologis  Secara etimologi; Menurut muhammad yamin; dalam bahasa sangsakerta ”Panca” (lima) ”syila” (dasar), atau ”Dasar yang memiliki 5 unsur”  Secara historis; tgl 1 Juni 1945 Ir. Soekarno berpidato tanpa teks dalam sidang BPUPKI mengenai calon rumusan dasar negara indonesia. Kemudian untuk memberi nama istilah dasar negara tersebut ia memberi nama Pancasila yang artinya 5 dasar. Hal ini sesuai saran temannya yang ahli bidang bahasa.  Secara terminologi;
  • 13. Pengertian secara terminologi;  Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 ini telah melahirkan negara Republik Indonesia. Untuk melengkapi alat-alat perlengkapan negara sebagaimana lazimnya negar-negara yang merdeka, maka Panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) segera mengadakan sidang. Dalam sidang tanggal 18 Agustus 1945 telah berhasil mengesahkan UUD negara Republik Indonesia yang terkenal dengan UUD 1945. adapun UUD 1945 tersebut terdiri atas dua bagian yaitu Pembukaan UUD 1945 dan pasal- pasal UUD 1945 yang berisi 37 pasal, 1 Aturan peralihan yang terdiri atas 4 pasal, dan 1 Aturan tambahan terdiri atas 2 ayat.
  • 14. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA -PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA sebelum disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI, nilai- nilainya telah ada pada bangsa indonesia sejak zaman dahulu kal sebelum bangsa Indonesia mendirikan negara, yang berupa nilai-nilai adat istiadat, kebudayaan serta nilai-nilai relegius. Nilai-niliai tersebut telah ada dan melekat serta teramalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pandangan hidup. -Proses perumusan materi Pancasila secara formal tersebut dilakukan dalam sidang-sidang BPUPKI pertama, sidang panitia “9”, sidang BPUPKI kedua, serta akhirnya disahkan secara yuridis sebagai dasar filsafat negara republik Indonesia.  Pancasila selain sebagai dasar negara Indonesia juga sebagai pandangan hidup bangsa, jiwa dan kepribadian bangsa serta sebagai perjanjian seluruh bangsa Indonesia pada waktu mendirikan negara.
  • 15. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA Proses terbentuknya negara dan bangsa indonesia melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman batu kemudian timbulnya kerajaan-kerajaan pada abad ke IV, ke V kemudian dasar-dasar kebangsaan Indonesia telah mulai nampak pada abad ke VII, yaitu ketika timbulnya kerajaan Sriwijaya dibawah wansa Syeilendra di Palembang, kemudian kerajaan Airlangga dan Majapahit di Jawa Timur serta kerajaan-kerajaan lainnya.  1. Kerajaan Kutai (Kudungga) di Kalimantan memasuki zaman sejarah tahun 400 M.  Dibuktikan dengan temuan berupa 7 yupa (tiang batu) masa raja Mulawarman.  2. Sriwijaya (wangsa Syeilendra) di Palembang tahun 600-1400 M.  Dibuktikan dalam prasasti Kedukan bukit di kaki bukit Siguntang.  3. Majapahit yang bertekad mempersatukan nusantara.  4. Zaman Penjajahan Potugis dan Belanda  Dibawa para pedagang dari eropa seperti Portugis 1511 M, Belanda (VOC) abad XVI
  • 16. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA Gerakan Kebangkitan Nasioanl bertujuan; mewujudkan suatu bangsa yang memiliki kehormatan dan kemerdekaan dan kekeuatannya sendiri. -Budi Utomo berdiri tanggal 20 Mei 1908. -Akan tetapi dalam perang jepang melawan sekutu Barat yaitu : Amarika, Inggris, Rusia, Perancis, Belanda dan Negara Sekutu Lainnya, nampaknya Jepang semakin terdesak. -Oleh karena itu agar mendapat dukungan dari bangsa Indonesia pemerintah Jepang bersikap bermurah hati terhadap bangsa Indonesia, yaitu menjanjikan kemerdekaan kelak dikemudian hari.  5. Kebangkitan Nasional (1908)  Pada abad XX kebangkitan dunia Timur,  Di Indonesia sendiri dimulai dengan gerakan yang dipelopori dr. Wahidin Sudiro Husodo dengan Budi Utomonya.  Zaman Penjajahan Jepang  Tentara Jepang masuk ke Indonesia dengan propaganda “Jepang Pemimpin Asia”, Jepang Saudara Tua bangsa Indonesia”,
  • 17. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA Pada tanggal 29 April 1945 bersamaan dengan hari ulang tahun Kaisar Jepang beliau memberikan hadiah “Ulang tahun” kepada bangsa Indonesia yaitu janji kedua pemerintah Jepang berupa “Kemerdekaan tanpa syarat”. Janji itu disampaikan kepada bangsa Indonesia seminggu sebelum bangsa Jepang menyerah, dengan Maklumat Gunseikan (Pembesar Tertinggi Sipil dari pemerintah Militer Jepang di seluruh tanah Jawa dan Madura).  Dalam janji kemerdekaan yang kedua tersebut bangsa indonesia diperkenankan untuk memperjuangkan kemerdekaannya. Bahkan dianjurkan kepada bangsa Indonesia untuk berani mendirikan negara Indonesia merdeka di hadapan musuh- musuh Jepang yaitu sekutu termasuk kaki tangan NICA (Netherlands Indie Civil Administrastion), yang ingin mengembalikan kekuasaan kolonialnya di Indonesia.
  • 18. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA  Untuk menyelidiki usaha- usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Zyunbi Tioosakai. Ketua : Dr.K.R.T. Radjiman Wediodiningrat. Ketua Muda : Itibangase. Ketua Muda : R.P Soeroso
  • 19. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA Nama-nama Anggota BPUPKI berdasarkan nomor tempat duduknya dalam sidang tersebut: 1 Ir. Soekarno 19 K.H. Abdul Halim 2 Mr. Muh. Yamin 20 K.H. Masykoer 3 Dr. R. Kusumah Atmaja 21 R. Soedirman 4 R. Abdulrahim Pratalykrama 22 Prof.Dr.P.A.H. Djajadiningrat 5 R. Aris 23 Prof. Dr. Soepomo 6 K.H. Dewantara 24 Prof. Ir. Roeseno 7 K.H. Bagus H. Hadikusuma 25 Mr. R.P. Singgih 8 M.P.H. Bintoro 26 Mr.Ny. Maria Ulfah Santoso 9 A.K. Moezakir 27 R.M.T. A. Soejo 10 B.P.H. Poerbojo 28 R. Roeslan Wongsokopesoemo 11 R.A.A. Wiranatakoesoema 29 R. Soesanto Tirtoprodjo 12 Ir.R. Asharsoetedjo Moenandar 30 Ny. R. S.S. Soemario Mangoenpoespito 13 Oeij Tjiang Tjoi 31 Dr. R. Boentaran Martoatmodjo 14 Muh. Hatta 32 Liem Koen Hian 15 Oei Tjong Hauw 33 Mr. J. Latuharhary 16 H. Agus Salim 34 Mr. R. Hindromartono 17 M. Soetardjo Kartohadikoesoemo 35 R. Soekarjo Wirjopranoto 18 R. M. Margono Djodjohadikjoesoemo 36 Hadji Ah. Sanoesi
  • 20. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA 37 A.M. Dasaat 49 Mr. Soewandi 38 Mr. Tan Eng Hoa 50 K.H.A Wahid Hasyim 39 Ir.R.M.P. Soerachman Tjokrodiasurjo 51 P.F. Dahler 40 R.A.A.Soemitro Kolopaking Poerbonegoro 52 Dr. Soekiman 41 K.R.M.T.H. Woeryaningrat 53 Mr. K.R.M.T. Wongsonegoro 42 Mr. A. Soebardjo 54 R. Oto Iskandar Dinata 43 Prof. Dr. R. Djenal Asiki Widjajakoesoema 55 A. Baswedan 44 Abikoesno 56 Abdul Kadir 45 Prada harahap 57 Dr. Samsi 46 Mr.R.M. Sartono 58 Mr. A.A Maramis 47 K.H.M. Mansoer 59 Mr. Samsoedin 48 K.R.M.A. Soesrodiningrat 60 Mr. R. Sastromoeljono
  • 21. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA -Panitia kecil sebanyak 9 orang; -1. Ir. Soeklarno -2. Wachid Hasyim -3. Mr. Muh Yamin -4. Mr. Maramis -5. Muhammad Hatta -6. Mr. Soebardjo -7. Kyai Abdul Kahar Muzakir -8. Abikoesno Tjokrosoedjoso -9. Ahji Agus Salim. -Panitia sembilan ini mengadakan pertemuan secara masak dan sempurna telah mencapai suatu hasil yang baik yaitu modus atau persetujuan antara golongan Islam dengan golongan kebangsaan.  Sidang BPUPKI pertama (29 Mei 1945).  Sidang BPUPKI kedua (10-16- Juli 1945).  Panitia “9” (22 Juni 1945)  Proklamasi kemerdekaan dan sidang PPKI (sebagai ketua ditunjuk Ir. Soekarno dan wakil Muhammad Hatta, anggota Radjiman)
  • 22. Sidang PPKI Sidang PPKI dihadiri 27 org menghasilkan keputusan sebagai berikut; a. Mengesahkan UUD 1945 b. Memilih Presiden dan Wakil Presiden yang pertama c. Menetapkan berdirinya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai badan musyawarah darurat.  Sidang PPKI pertama (18 Agustus 1945)
  • 23. Sidang PPKI Tentang; Daerah propinsi, dengan pembagian sebagai berikut; a. Jawa Barat b. Jawa Tengah c. Jawa Timur d. Sumatera e. Borneo f. Silawesi g. Maluku h. Sunda Kecil  Sidang PPKI kedua (19 Agustus 1945)
  • 24. Sidang PPKI - Agenda tentang “badan penolong keluarga korban perang” -Untuk itu dibentuklah Badan Keamanan Rakyat (BKR) -Agenda sidang keempat membahas Komite Nasional Partai Nasional Indonesia yang pusatnya berkedudukan di Jakarta.  Sidang PPKI ketiga (20 Agustus 1945)  Sidang PPKI ke empat (22 Agustus 1945)
  • 25. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA Masa Setelah Proklamasi Kemerdekaan. - Pembentukan Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) -Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1950 -I. Membubarkan konstituante -II. Menetapkan berlakunya kembali UUD 1945 -III. Dibentuknya MPRS dan DPRS dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.  .  27 Desember 1949 pemulihan kedaulatan negara Indonesia  17 Agustus 1950 seluruh negara bersatu dalam negara kesatuan Republik Indonesia.  Dekrit Presiden 5 Juli 1959
  • 26. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA Istilah Orde Lama dan Orde Baru akibat adanya pemberontakan G30 S PKI. Kemudian melahirkan TRI TURA” atau 3 Tuntutan Rakyat; I. Pembubaran PKI dan Ormas-ormasnya. II. Pembersiohan Kabinet dari Unsur-unsur G30 S PKI. III. Turunkan Harga Barang. -Melanjutkan Pembangunan 5 tahun serta melaksanakan Rencana 5 Tahun II dalam rangka GBHN. -Membina kehidupan masyarakat agar sesuai dengan demokrasi Pancasila. -Melaksanakan Politik Luar Negeri yang bebas dan aktif dengan orientasi pada kepentingan Nasional.  Masa Orde Lama / Masa Orde Baru  Masa Orde Baru: