Nilai-nilai Pancasila merupakan warisan dari para pendahulu kita
yang telah dirumuskan dalam sila–sila Pancasila. Nilai-nilai tersebut
sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia
melaksanakan nilai-nilai Pancasila sejak zaman kerajaan
Pendidikan pancasila : KEDUDUKAN PANCASILA, LATAR BELAKANG, DAN TUJUAN PENDII...Kailifa Azzahra
Pancasila merupakan Philisofische Grondslag yang artinya Pundamen, Filsafat, Pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi. Kelima sila Pancasila berkedudukan sebagai Dasar Negara dan ideologi Negara. Dan memuat nilai Pandangan Hidup Bangsa (Way Of Life) atau falsafah Bangsa Indonesia. Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum (SDSSH), sedangkan UUD 1945 sebagai Sumber Tertib Hukum (STB). Dalam UU NO. 12 Tahun 2011 ditegaskan bahwa : “Kedudukan Pancasila adalah sebagai Sumber Dari Segala Sumber Hukum Negara.”
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Nilai-nilai Pancasila merupakan warisan dari para pendahulu kita
yang telah dirumuskan dalam sila–sila Pancasila. Nilai-nilai tersebut
sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia
melaksanakan nilai-nilai Pancasila sejak zaman kerajaan
Pendidikan pancasila : KEDUDUKAN PANCASILA, LATAR BELAKANG, DAN TUJUAN PENDII...Kailifa Azzahra
Pancasila merupakan Philisofische Grondslag yang artinya Pundamen, Filsafat, Pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi. Kelima sila Pancasila berkedudukan sebagai Dasar Negara dan ideologi Negara. Dan memuat nilai Pandangan Hidup Bangsa (Way Of Life) atau falsafah Bangsa Indonesia. Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum (SDSSH), sedangkan UUD 1945 sebagai Sumber Tertib Hukum (STB). Dalam UU NO. 12 Tahun 2011 ditegaskan bahwa : “Kedudukan Pancasila adalah sebagai Sumber Dari Segala Sumber Hukum Negara.”
Similar to pancasila dalam konteks sejarah pbi.ppt (20)
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
dan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
indonesia
3. Perkuliahan ini membahas tentang landasan dan tujuan
Pendidikan Pancasila, Pancasila dalam konteks sejarah
perjuangan bangsa indonesia, Pancasila sebagai sistem
filsafat, Pancasila sebagai etika politik dan ideologi
nasional, Pancasila dalam konteks ketatanegaraan R.I
dan Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
1 Mampu mengambil sikap bertanggung jawab sebagai warga negara yang baik sesuai
hati nuraninya.
2 Mampu memaknai kebenaran ilmiah-filsafati yang terdapat di dalam Pancasila.
3 Mampu memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang
persatuan indonesia.
4 Mampu berfikir integral komprehensif tentang persoalan-persoalan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
5 Mampu menganalisis persoalan sosial politik, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni dengan paradigma pada Pancasila.
6 Mampu menunjukkan sikap dan prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
4. Pertemuan 1
Materi:
a. Landasan dan Tujuan pendidikan Pacasila
b. Pembahasan Pancasila secara ilmiah.
c. Pengertian Pancasila
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa
Indonesia.
Zaman kerajaan-kerajaan besar di Indonesia.
Zaman penjajahan
Kebangkitan nasional
Zaman penjajahan jepang
Sidang BPUPKI pertama
Sidang BPUPKI kedua
Proklamasi kemerdekaan dan sidang PPKI
Masa setelah Proklamasi Kemerdekaan.
5. 1. Landasan Pendidikan Pancasila
a. Landasan Historis (sejarah)
b. Landasan Kultural (budaya)
c. Landasan Yuridis (hukum)
d. Landasan Filosofi (kenyataan yang sebenar-
benarnya)
6. 2. Pendidikan Pancasila Bertujuan:
1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang
bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya.
2. Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah
hidup dan kesejahteraan serta cara-cara
pemecahannya.
3. Mengenali perubahan-perubahan dan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
4. Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa
sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk
menggalang persatuan Indonesia.
7. Pembahasan Pancasila Secara
Ilmiah
I.R. Poedjowijatno dalam bukunya “Tahu dan
Pengetahuan” merinci syarat-syarat sebagai berikut;
1. Berobjek
2. Bermetode
3. Bersistem
4. Bersifat Universal (umum).
8. 1. Berobjek
Syarat pertama bagi suatu pengetahuan yang
memenuhi syarat ilmiah adalah bahwa semua ilmu
pengetahuan itu harus memiliki objek. Oleh karena
itu pembahasan Pancasil secara limiah harus memiliki
objek, dalam filsafat ilmu pengetahuan dibedakan
menjadi 2 macam yaitu; “Objek forma” (sudut
pandang) dan “objek materia”(kebudayaan indonesia).
9. 2. Bermetode
Salah satu metode dalam pembahasan Pancasila
adalah; metode “Analitico syntetic” yaitu perpaduan
analisis dan sintesis.
Metode-metode tersebut berdasarkan atas hukum-
hukum logika dalam penarikan suatu kesimpulan.
10. 3. Pancasila Bersistem
Sila-sila Pancasila merupakan Satu kesatuan yang
sistematis.
Saling ketergantungan antara sila yang satu dengan
yang lain.
11. 4. Pancasila Bersifat universal
Kebenaran suatu pengetahuan ilmiah harus bersifat
universal,
Bearti; kebenarannya tidak terbatas oleh waktu, ruang,
situasi, kondisi, maupun jumlah tertentu.
12. Pengertian Pancasila
1. Pancasila secara etimologi
2. Pancasila secara historis
3. Pancasila secara terminologis
Secara etimologi; Menurut muhammad yamin; dalam
bahasa sangsakerta ”Panca” (lima) ”syila” (dasar), atau
”Dasar yang memiliki 5 unsur”
Secara historis; tgl 1 Juni 1945 Ir. Soekarno berpidato tanpa
teks dalam sidang BPUPKI mengenai calon rumusan dasar
negara indonesia. Kemudian untuk memberi nama istilah
dasar negara tersebut ia memberi nama Pancasila yang
artinya 5 dasar. Hal ini sesuai saran temannya yang ahli
bidang bahasa.
Secara terminologi;
13. Pengertian secara terminologi;
Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 ini
telah melahirkan negara Republik Indonesia. Untuk
melengkapi alat-alat perlengkapan negara
sebagaimana lazimnya negar-negara yang merdeka,
maka Panitia persiapan kemerdekaan Indonesia
(PPKI) segera mengadakan sidang. Dalam sidang
tanggal 18 Agustus 1945 telah berhasil mengesahkan
UUD negara Republik Indonesia yang terkenal dengan
UUD 1945. adapun UUD 1945 tersebut terdiri atas dua
bagian yaitu Pembukaan UUD 1945 dan pasal-
pasal UUD 1945 yang berisi 37 pasal, 1 Aturan
peralihan yang terdiri atas 4 pasal, dan 1 Aturan
tambahan terdiri atas 2 ayat.
14. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
-PANCASILA SEBAGAI DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
sebelum disahkan pada tanggal 18
Agustus 1945 oleh PPKI, nilai-
nilainya telah ada pada bangsa
indonesia sejak zaman dahulu kal
sebelum bangsa Indonesia
mendirikan negara, yang berupa
nilai-nilai adat istiadat,
kebudayaan serta nilai-nilai
relegius. Nilai-niliai tersebut telah
ada dan melekat serta teramalkan
dalam kehidupan sehari-hari
sebagai pandangan hidup.
-Proses perumusan materi
Pancasila secara formal tersebut
dilakukan dalam sidang-sidang
BPUPKI pertama, sidang panitia
“9”, sidang BPUPKI kedua, serta
akhirnya disahkan secara yuridis
sebagai dasar filsafat negara
republik Indonesia.
Pancasila selain sebagai
dasar negara Indonesia
juga sebagai pandangan
hidup bangsa, jiwa dan
kepribadian bangsa serta
sebagai perjanjian seluruh
bangsa Indonesia pada
waktu mendirikan negara.
15. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
Proses terbentuknya negara
dan bangsa indonesia melalui
suatu proses sejarah yang
cukup panjang yaitu sejak
zaman batu kemudian
timbulnya kerajaan-kerajaan
pada abad ke IV, ke V
kemudian dasar-dasar
kebangsaan Indonesia telah
mulai nampak pada abad ke
VII, yaitu ketika timbulnya
kerajaan Sriwijaya dibawah
wansa Syeilendra di
Palembang, kemudian
kerajaan Airlangga dan
Majapahit di Jawa Timur serta
kerajaan-kerajaan lainnya.
1. Kerajaan Kutai (Kudungga) di
Kalimantan memasuki zaman
sejarah tahun 400 M.
Dibuktikan dengan temuan berupa 7 yupa (tiang
batu) masa raja Mulawarman.
2. Sriwijaya (wangsa Syeilendra) di
Palembang tahun 600-1400 M.
Dibuktikan dalam prasasti Kedukan bukit di kaki
bukit Siguntang.
3. Majapahit yang bertekad
mempersatukan nusantara.
4. Zaman Penjajahan Potugis dan
Belanda
Dibawa para pedagang dari eropa seperti Portugis
1511 M, Belanda (VOC) abad XVI
16. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
Gerakan Kebangkitan Nasioanl
bertujuan; mewujudkan suatu
bangsa yang memiliki kehormatan
dan kemerdekaan dan kekeuatannya
sendiri.
-Budi Utomo berdiri tanggal 20 Mei
1908.
-Akan tetapi dalam perang jepang
melawan sekutu Barat yaitu :
Amarika, Inggris, Rusia, Perancis,
Belanda dan Negara Sekutu Lainnya,
nampaknya Jepang semakin terdesak.
-Oleh karena itu agar mendapat
dukungan dari bangsa Indonesia
pemerintah Jepang bersikap
bermurah hati terhadap bangsa
Indonesia, yaitu menjanjikan
kemerdekaan kelak dikemudian hari.
5. Kebangkitan Nasional
(1908)
Pada abad XX kebangkitan dunia Timur,
Di Indonesia sendiri dimulai dengan
gerakan yang dipelopori dr. Wahidin
Sudiro Husodo dengan Budi Utomonya.
Zaman Penjajahan Jepang
Tentara Jepang masuk ke Indonesia
dengan propaganda “Jepang Pemimpin
Asia”, Jepang Saudara Tua bangsa
Indonesia”,
17. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
Pada tanggal 29 April 1945
bersamaan dengan hari ulang
tahun Kaisar Jepang beliau
memberikan hadiah “Ulang
tahun” kepada bangsa
Indonesia yaitu janji kedua
pemerintah Jepang berupa
“Kemerdekaan tanpa syarat”.
Janji itu disampaikan kepada
bangsa Indonesia seminggu
sebelum bangsa Jepang
menyerah, dengan Maklumat
Gunseikan (Pembesar
Tertinggi Sipil dari pemerintah
Militer Jepang di seluruh
tanah Jawa dan Madura).
Dalam janji kemerdekaan yang
kedua tersebut bangsa indonesia
diperkenankan untuk
memperjuangkan
kemerdekaannya. Bahkan
dianjurkan kepada bangsa
Indonesia untuk berani
mendirikan negara Indonesia
merdeka di hadapan musuh-
musuh Jepang yaitu sekutu
termasuk kaki tangan NICA
(Netherlands Indie Civil
Administrastion), yang ingin
mengembalikan kekuasaan
kolonialnya di Indonesia.
18. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
Untuk menyelidiki usaha-
usaha Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) atau
Dokuritsu Zyunbi Tioosakai.
Ketua : Dr.K.R.T.
Radjiman Wediodiningrat.
Ketua Muda : Itibangase.
Ketua Muda : R.P Soeroso
19. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
Nama-nama
Anggota
BPUPKI
berdasarkan
nomor
tempat
duduknya
dalam sidang
tersebut:
1 Ir. Soekarno 19 K.H. Abdul Halim
2 Mr. Muh. Yamin 20 K.H. Masykoer
3 Dr. R. Kusumah Atmaja 21 R. Soedirman
4 R. Abdulrahim Pratalykrama 22 Prof.Dr.P.A.H. Djajadiningrat
5 R. Aris 23 Prof. Dr. Soepomo
6 K.H. Dewantara 24 Prof. Ir. Roeseno
7 K.H. Bagus H. Hadikusuma 25 Mr. R.P. Singgih
8 M.P.H. Bintoro 26 Mr.Ny. Maria Ulfah Santoso
9 A.K. Moezakir 27 R.M.T. A. Soejo
10 B.P.H. Poerbojo 28 R. Roeslan Wongsokopesoemo
11 R.A.A. Wiranatakoesoema 29 R. Soesanto Tirtoprodjo
12 Ir.R. Asharsoetedjo Moenandar 30 Ny. R. S.S. Soemario
Mangoenpoespito
13 Oeij Tjiang Tjoi 31 Dr. R. Boentaran Martoatmodjo
14 Muh. Hatta 32 Liem Koen Hian
15 Oei Tjong Hauw 33 Mr. J. Latuharhary
16 H. Agus Salim 34 Mr. R. Hindromartono
17 M. Soetardjo Kartohadikoesoemo 35 R. Soekarjo Wirjopranoto
18 R. M. Margono
Djodjohadikjoesoemo
36 Hadji Ah. Sanoesi
20. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
37 A.M. Dasaat 49 Mr. Soewandi
38 Mr. Tan Eng Hoa 50 K.H.A Wahid Hasyim
39 Ir.R.M.P. Soerachman Tjokrodiasurjo 51 P.F. Dahler
40 R.A.A.Soemitro Kolopaking
Poerbonegoro
52 Dr. Soekiman
41 K.R.M.T.H. Woeryaningrat 53 Mr. K.R.M.T. Wongsonegoro
42 Mr. A. Soebardjo 54 R. Oto Iskandar Dinata
43 Prof. Dr. R. Djenal Asiki
Widjajakoesoema
55 A. Baswedan
44 Abikoesno 56 Abdul Kadir
45 Prada harahap 57 Dr. Samsi
46 Mr.R.M. Sartono 58 Mr. A.A Maramis
47 K.H.M. Mansoer 59 Mr. Samsoedin
48 K.R.M.A. Soesrodiningrat 60 Mr. R. Sastromoeljono
21. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
-Panitia kecil sebanyak 9 orang;
-1. Ir. Soeklarno
-2. Wachid Hasyim
-3. Mr. Muh Yamin
-4. Mr. Maramis
-5. Muhammad Hatta
-6. Mr. Soebardjo
-7. Kyai Abdul Kahar Muzakir
-8. Abikoesno Tjokrosoedjoso
-9. Ahji Agus Salim.
-Panitia sembilan ini
mengadakan pertemuan
secara masak dan sempurna
telah mencapai suatu hasil
yang baik yaitu modus atau
persetujuan antara golongan
Islam dengan golongan
kebangsaan.
Sidang BPUPKI pertama (29
Mei 1945).
Sidang BPUPKI kedua (10-16-
Juli 1945).
Panitia “9” (22 Juni 1945)
Proklamasi kemerdekaan dan
sidang PPKI (sebagai ketua ditunjuk
Ir. Soekarno dan wakil Muhammad Hatta,
anggota Radjiman)
22. Sidang PPKI
Sidang PPKI dihadiri 27 org
menghasilkan keputusan
sebagai berikut;
a. Mengesahkan UUD
1945
b. Memilih Presiden dan
Wakil Presiden yang
pertama
c. Menetapkan berdirinya
Komite Nasional
Indonesia Pusat (KNIP)
sebagai badan
musyawarah darurat.
Sidang PPKI pertama (18
Agustus 1945)
23. Sidang PPKI
Tentang;
Daerah propinsi, dengan
pembagian sebagai berikut;
a. Jawa Barat
b. Jawa Tengah
c. Jawa Timur
d. Sumatera
e. Borneo
f. Silawesi
g. Maluku
h. Sunda Kecil
Sidang PPKI kedua (19
Agustus 1945)
24. Sidang PPKI
- Agenda tentang “badan penolong
keluarga korban perang”
-Untuk itu dibentuklah Badan
Keamanan Rakyat (BKR)
-Agenda sidang keempat
membahas Komite Nasional
Partai Nasional Indonesia
yang pusatnya berkedudukan
di Jakarta.
Sidang PPKI ketiga (20
Agustus 1945)
Sidang PPKI ke empat (22
Agustus 1945)
25. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
Masa Setelah Proklamasi
Kemerdekaan.
- Pembentukan Negara
Republik Indonesia Serikat
(RIS)
-Terbentuknya Negara
Kesatuan Republik Indonesia
tahun 1950
-I. Membubarkan konstituante
-II. Menetapkan berlakunya
kembali UUD 1945
-III. Dibentuknya MPRS dan
DPRS dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
.
27 Desember 1949 pemulihan
kedaulatan negara Indonesia
17 Agustus 1950 seluruh
negara bersatu dalam negara
kesatuan Republik Indonesia.
Dekrit Presiden 5 Juli 1959
26. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
Istilah Orde Lama dan Orde Baru
akibat adanya pemberontakan G30 S
PKI.
Kemudian melahirkan TRI TURA” atau 3
Tuntutan Rakyat;
I. Pembubaran PKI dan Ormas-ormasnya.
II. Pembersiohan Kabinet dari Unsur-unsur G30 S
PKI.
III. Turunkan Harga Barang.
-Melanjutkan Pembangunan 5 tahun serta
melaksanakan Rencana 5 Tahun II dalam rangka
GBHN.
-Membina kehidupan masyarakat agar sesuai
dengan demokrasi Pancasila.
-Melaksanakan Politik Luar Negeri yang bebas
dan aktif dengan orientasi pada kepentingan
Nasional.
Masa Orde Lama /
Masa Orde Baru
Masa Orde Baru: