Dokumen tersebut merupakan proposal animasi untuk merayakan 10 tahun keberadaan Pacific Place Mall sebagai destinasi belanja termegah dan termewah di Jakarta. Proposal ini mengusung konsep dekorasi Natal bertema Art Deco dengan warna emas, melalui kisah tiga karakter yaitu Pasya, Pedro, dan Cindy yang menemukan makna kebahagiaan sejati dalam berbagi bersama di Pacific Place Mall.

1. 2 D A N I M A T I O N P R O P O S A L

2. Memasuki tahun 2017, Pacific Place dinobatkan menjadi
satu-satunya destinasi belanja yang termegah dan
termewah di Jakarta (source: Forbes).
Sebuah pencapaian eksistensi selama 10 tahun
sebagai etalase eksklusif dari gaya hidup kelas premium di Jakarta.
P A C I F I C P L A C E M A L L
YEARS
OF
GREATNESS

3. Merupakan wujud apresiasi Pacific Place terhadap loyalitas pelanggan
yang telah mengiringi perjalanan waktu 10 tahun Pacific Place
hingga menjadi besar dan sukses seperti sekarang.
Kesempatan emas ini menjadi momentum kebersamaan
dalam mempersembahkan kemilau Natal 2017 bagi
seluruh pengunjung dan pelanggan Pacific Place.
P A C I F I C P L A C E M A L L
YEARS
OF
GREATNESS

4. A N I M A T I O N T I T L E

5. C O N C E P T
ART DECO STYLE
RICH COLORS
BOLD GEOMETRIC SHAPES
LAVISH ORNAMENTATION

6. K E Y V I S U A L

7. C H A R A C T E R S – 0 1
PASYA
Perempuan lajang, 25 tahun.
Manager. Kehidupan mapan, dengan
segala materi yang ia punya, tapi
hidupnya sepi karena dia tinggal
sendiri. Tapi, dia selalu optimis dan
berharap, pasti suatu saat ada
keajaiban yang membawanya kepada
suatu kebersamaan.
Apakah keajaiban itu?

8. C H A R A C T E R S – 0 2
PEDRO
Pria lajang, 27 tahun.
Musisi Ibukota. Gitar adalah kawan
terbaiknya yang mampu membawanya
tenggelam dalam dunianya sendiri.
Hidupnya cukup bahagia dengan
mencipta lagu dan bermain musik untuk
menghibur dirinya seorang. Akan tapi,
jika tidak berbagi dengan orang lain,
apakah itu sebuah kebahagiaan yang
nyata?

9. C H A R A C T E R S – 0 3
CINDY Remaja Tomboy, 10 tahun.
Sekolah. Dunianya adalah petualangan tanpa
batas, dengan segala imajinasi memenuhi setiap
jengkal kehidupannya. Senyum manisnya adalah
hadiah bagi semesta dan bagi semua orang yang
ada di sekelilingnya.
Lantas, apakah ada hadiah untuknya?

10. P R E M I S E S
Sebagai manusia, terkadang kita terlena dengan
dunia sendiri dan segala materi yang sudah dimiliki.
Melupakan rasa syukur, tanpa memberi arti pada hidup itu sendiri.
Natal adalah momentum perubahan dan simbol untuk kelahiran baru
atas diri kita yang lama. Berharap momentum tersebut dapat memberi
makna sesungguhnya pada hidup dengan menjadi berkat bagi orang lain
dalam berbagi kebahagiaan bersama orang-orang di sekitar kita.

11. S T O R Y L I N E ( 1 / 2 )
Pasya adalah seorang manager di perusahaan terkenal. Karirnya sukses namun
tidak dengan kehidupan pribadinya. Ia tinggal sendiri dan sering merasa kesepian.
Pada momen Natal tahun ini, ia berkeinginan untuk mengusir sepinya dengan berbagi
bersama orang lain. Ia telah mempersiapkan daftar barang yang akan dijadikan hadiah.
Pasya berharap dengan memberikan hadiah ia dapat menemukan kebahagiaan
bersama orang-orang sekitar.
Pasya berkeinginan membelanjakan barang-barang itu di dalam perjalanan ke kantor.
Namun di tengah jalan Pasya terserempet sepeda yang dinaiki oleh Cindy. Cindy adalah
gadis periang yang senang bertualang dengan sepedanya. Namun terkadang ia suka
ceroboh dan tidak hati-hati. Atas kecerobohannya itu pula, daftar hadiah Pasya
hampir saja hilang terbawa angin.
Bersambung...

12. S T O R Y L I N E ( 2 / 2 )
Beruntung kertas itu diselamatkan oleh Pedro yang saat itu sedang bermain gitar
tak jauh dari lokasi mereka berdua. Sebagai permintaan maafnya kepada Pasya, akhirnya
Cindy mengajaknya pergi ke suatu tempat. Cindy merasa barang-barang yang dicari Pasya,
ada di tempat yang spesial itu. Pedro pun setuju untuk membantu mereka.
Akhirnya, mereka bertiga menaiki sepeda dan pergi ke sana.
Sesampainya di depan tempat tersebut, mereka bertiga terpana akan kemegahannya.
Dari celah pintunya tampak berkilauan cahaya keemasan. Ketika berada di dalam,
mereka kagum dengan keindahan dekorasi Natal dan berbagai barang-barang unik yang
belum pernah mereka jumpai di tempat lain. Mereka bertiga saling bertukar hadiah.
Akhirnya, di tempat itulah mereka bertiga menemukan kebersamaannya
dalam kebahagian yang selama ini belum pernah mereka rasakan.
Kebahagiaan untuk saling berbagi momen Natal bersama orang-orang di sekitarnya.

13. S T O R Y L I N E
Open-on :
SFX :
Music :
Lingkungan rumah Pasya. Suasana sendu pagi hari.
Burung berkicau, desiran angin, gemericik daun
Mengalun lembut
Cut to :
SFX :
Music :
Alarm berbunyi nyaring. Pasya terbangun dan
mematikan alarm. Wajahnya malas, mengantuk.
Ia hidup sendiri dalam kesepian.
Dering alarm
Lembut, tempo rendah, sedih
Cut to :
SFX :
Music :
Berdiri di depan cermin, dengan pakaian siap kerja.
Dari pantulan cermin, Pasya melihat secarik kertas di atas
meja, berisi catatan hadiah Natal.
-
Lembut, tempo rendah, sedih
Cut to :
SFX :
Music :
Saat perjalanan ke kantor, Pasya bertubrukan dengan
Cindy yang sedang naik sepeda. Kertas catatan terlepas
dari tangan Pasya dan terbang terbawa angin.
Kaget, efek suara tumbukan
Tempo sedang
Zoom in :
SFX :
Music :
Pasya dan Cindy mengejar kertas ke arah taman kota.
Dari kejauhan tampak Pedro sedang bermain gitar.
Kayuhan sepeda, nafas tergesa-gesa, hembusan angin
Tempo musik tinggi (rush tempo)
Cut to :
SFX :
Music :
Pasya tubrukan dengan Pedro. Mereka berdua saling
tatapan dan saling memegang kertas catatan.
Kaget, tumbukan
Tempo musik turun, lembut mengalun
Zoom in :
SFX :
Music :
Cindy kemudian merebut kertas catatan tersebut dan
mengajak Pasya pergi ke suatu tempat. Pedro menyusul
berlari dibelakangnya.
Desiran angin, kayuhan sepeda, langkah tergesa-gesa
Tempo musik meninggi
Zoom in :
SFX :
Music :
Mereka bertiga sampai di tempat tujuan yang istimewa.
Berdiri di depan gedung megah, dengan pintu yang
memancarkan emas kekilauan dari sela-sela pintu.
Kilauan, kemegahan
Tempo musik menurun, beat sedang
Cut to :
SFX :
Music :
Pintu terbuka, tampak kemegahan suasana dekorasi
Natal yang indah dengan warna emas berkilauan.
Kilauan, kemegahan
Tempo musik meninggi
Zoom in :
SFX :
Music :
Wajah Pasya, Cindy, dan Pedro tampak kagum.
-
Tempo tinggi, musik ceria
Zoom in :
SFX :
Music :
Tampak pohon Natal menjulang tinggi.
Kemilau, gemerincing lembut
Tempo tinggi, musik ceria
Zoom in :
SFX :
Music :
Balon zeppelin terbang berputar di langit-langit.
Kemilau, gemerincing lembut
Tempo tinggi, musik ceria

14. Cut to :
SFX :
Music :
Dekorasi taman dengan kilauan jalan setapak yang
berwarna emas.
Kemilau, gemerincing lembut
Tempo tinggi, musik ceria
Zoom in :
SFX :
Music :
Kotak-kotak hadiah berwarna emas, tersusun rapih.
Kemilau, gemerincing lembut
Tempo tinggi, musik ceria
Cut to :
SFX :
Music :
Masih banyak lagi berbagai dekorasi Natal yang cantik
dan anggun serta berwarna emas berkilauan.
Kemilau, gemerincing lembut
Tempo tinggi, musik ceria
Zoom in :
SFX :
Music :
Mereka bertiga tidak membuang kesempatan dan
langsung menelusuri setiap aneka dekorasi Natal.
Kemilau, euforia kesenangan
Tempo tinggi, musik ceria
Cut to :
SFX :
Music :
Pasya begitu gembira melihat banyaknya pilihan Hadiah
Natal. Berbagai barang unik dan cantik ada di sana.
Kemilau, euforia kesenangan
Tempo tinggi, musik ceria
Zoom in :
SFX :
Music :
Cindy senang bermain ditengah-tengah dekorasi dan
pernak-pernik Natal.
Kemilau, euforia kesenangan
Tempo tinggi, musik ceria
Zoom in :
SFX :
Music :
Pedro merasa terhibur dengan lagu-lagu Natal yang
diputar di sana.
Kemilau, euforia kesenangan
Tempo tinggi, musik ceria
Zoom in :
SFX :
Music :
Mereka bertiga akhirnya berkumpul di area The Giftoria,
salingmenatap dan semua tersenyum bahagia.
Kilauan, kemegahan
Tempo musik menurun, beat sedang
Cut to :
SFX :
Music :
Mereka bertiga merasakan artinya kebahagiaan bersama
sebagai kado Natal terindah bagi mereka.
Kilauan, kemegahan
Tempo musik menurun, beat sedang
Dissolve to :
SFX :
Music :
“The Greatest Gift in Togetherness”
-
Tempo musik menurun
Cut to :
SFX :
Music :
Logo“10 Years of Greatness”
-
Tempo musik menurun
End to :
SFX :
Music :
Logo“Pacific Place Mall”
-
Tempo musik menurun, fade out

15. M O O D R E F E R E N C E

16. T H A N K
Y O U