Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar behaviorisme karya B.F. Skinner. Teori ini menekankan pentingnya penguatan dan hukuman dalam membentuk perilaku. Skinner melakukan berbagai eksperimen dengan hewan untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip kondisioning operant seperti penguatan, hukuman, pembentukan, dan diskriminasi.
Behaviourisme berfokus pada tingkah laku yang dapat diamati secara objektif dan menolak konsep-konsep subjektif seperti pikiran dan perasaan. Teori ini meyakini bahwa semua tingkah laku manusia, kecuali insting, merupakan hasil belajar dari lingkungan. Behaviourisme berusaha menganalisis bagaimana lingkungan mengontrol tingkah laku manusia.
Pptteoriconditioning 130104213922-phpapp02Chintya M
Dokumen tersebut merangkum tiga teori kondisioning, yaitu kondisioning klasik, operan, dan refleks. Kondisioning klasik menjelaskan tentang penciptaan refleks baru dengan mendatangkan stimulus sebelum refleks terjadi, sedangkan kondisioning operan membahas tentang pengukuhan yang diberikan untuk memperkuat perilaku. Terakhir, teori kondisioning refleks menyatakan bahwa belajar adalah proses pergantian stimulus
Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar behaviorisme karya B.F. Skinner. Teori ini menekankan pentingnya penguatan dan hukuman dalam membentuk perilaku. Skinner melakukan berbagai eksperimen dengan hewan untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip kondisioning operant seperti penguatan, hukuman, pembentukan, dan diskriminasi.
Behaviourisme berfokus pada tingkah laku yang dapat diamati secara objektif dan menolak konsep-konsep subjektif seperti pikiran dan perasaan. Teori ini meyakini bahwa semua tingkah laku manusia, kecuali insting, merupakan hasil belajar dari lingkungan. Behaviourisme berusaha menganalisis bagaimana lingkungan mengontrol tingkah laku manusia.
Pptteoriconditioning 130104213922-phpapp02Chintya M
Dokumen tersebut merangkum tiga teori kondisioning, yaitu kondisioning klasik, operan, dan refleks. Kondisioning klasik menjelaskan tentang penciptaan refleks baru dengan mendatangkan stimulus sebelum refleks terjadi, sedangkan kondisioning operan membahas tentang pengukuhan yang diberikan untuk memperkuat perilaku. Terakhir, teori kondisioning refleks menyatakan bahwa belajar adalah proses pergantian stimulus
Teori behavioristik menekankan perubahan perilaku yang dapat diamati sebagai hasil dari rangsangan lingkungan. Prinsip utama teori ini meliputi penguatan dan hukuman untuk memperkuat atau melemahkan perilaku tertentu, serta pengendalian stimulus untuk mencapai perilaku yang diinginkan. Teori ini dikembangkan melalui eksperimen hewan oleh para tokoh seperti Pavlov, Thorndike, dan Skinner.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas teori dan pendekatan psikologi B.F. Skinner terkait behaviorisme ilmiah dan pengkondisian perilaku.
2. Skinner meyakini bahwa perilaku dapat dipelajari tanpa mengacu pada konsep kebutuhan, insting, atau motif melalui pengamatan empiris.
3. Teori pengkondisian Skinner menyatakan bahwa tingkah laku dipengaruhi oleh stimulus lingkungan dan
PPT_Teori_Belajar_Behavior Kelompok 3.pptxIgra Magistra
Teori behaviorisme berkeyakinan bahwa perilaku dipengaruhi oleh lingkungan melalui kondisi klasik dan operan. Terdiri dari pandangan Pavlov, Watson, Thorndike, dan Skinner; dan diterapkan dalam modifikasi perilaku, pembelajaran berbasis behaviorisme, sistematis, dan terprogram. Mengabaikan faktor internal tetapi efektif untuk terapi perilaku.
Aliran behaviorisme didirikan pada tahun 1913 oleh J.B Watson dan dikembangkan oleh tokoh-tokoh lain seperti Skinner, Thorndike, dan Bandura. Behaviorisme menganalisis perilaku yang dapat diamati dan diukur serta meyakini bahwa semua perilaku dibentuk oleh pengalaman dan lingkungan melalui proses kondisi dan penguatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Teori kondisioning klasik dan operan yang dijelaskan meliputi biografi Ivan Pavlov dan B.F. Skinner, konsep dasar kedua teori tersebut, dan contoh implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Teori kondisioning klasik dan operan yang dikemukakan oleh Ivan Pavlov dan B.F. Skinner, termasuk konsep dasar, percobaan, dan implementasinya dalam pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Teori kondisioning klasik dan operan yang diajarkan oleh Ivan Pavlov dan B.F. Skinner, termasuk konsep stimulus tak bersyarat, stimulus bersyarat, respon tak bersyarat, dan respon bersyarat. Teori-teori ini berpengaruh besar dalam pembelajaran dan modifikasi perilaku.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Teori kondisioning klasik dan operan yang dijelaskan meliputi biografi Ivan Pavlov dan B.F. Skinner, konsep dasar kedua teori tersebut, dan contoh implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tiga teori belajar yaitu behavioristik, kognitif, dan konstruktivisme. Teori behavioristik menekankan perubahan tingkah laku, teori kognitif menekankan proses kognitif dalam belajar, sedangkan teori konstruktivisme menekankan pengetahuan sebagai hasil konstruksi individu. Dokumen ini juga membandingkan pembelajaran berdasarkan ketiga teori tersebut.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori behavioristik menekankan perubahan perilaku yang dapat diamati sebagai hasil dari rangsangan lingkungan. Prinsip utama teori ini meliputi penguatan dan hukuman untuk memperkuat atau melemahkan perilaku tertentu, serta pengendalian stimulus untuk mencapai perilaku yang diinginkan. Teori ini dikembangkan melalui eksperimen hewan oleh para tokoh seperti Pavlov, Thorndike, dan Skinner.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas teori dan pendekatan psikologi B.F. Skinner terkait behaviorisme ilmiah dan pengkondisian perilaku.
2. Skinner meyakini bahwa perilaku dapat dipelajari tanpa mengacu pada konsep kebutuhan, insting, atau motif melalui pengamatan empiris.
3. Teori pengkondisian Skinner menyatakan bahwa tingkah laku dipengaruhi oleh stimulus lingkungan dan
PPT_Teori_Belajar_Behavior Kelompok 3.pptxIgra Magistra
Teori behaviorisme berkeyakinan bahwa perilaku dipengaruhi oleh lingkungan melalui kondisi klasik dan operan. Terdiri dari pandangan Pavlov, Watson, Thorndike, dan Skinner; dan diterapkan dalam modifikasi perilaku, pembelajaran berbasis behaviorisme, sistematis, dan terprogram. Mengabaikan faktor internal tetapi efektif untuk terapi perilaku.
Aliran behaviorisme didirikan pada tahun 1913 oleh J.B Watson dan dikembangkan oleh tokoh-tokoh lain seperti Skinner, Thorndike, dan Bandura. Behaviorisme menganalisis perilaku yang dapat diamati dan diukur serta meyakini bahwa semua perilaku dibentuk oleh pengalaman dan lingkungan melalui proses kondisi dan penguatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Teori kondisioning klasik dan operan yang dijelaskan meliputi biografi Ivan Pavlov dan B.F. Skinner, konsep dasar kedua teori tersebut, dan contoh implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Teori kondisioning klasik dan operan yang dikemukakan oleh Ivan Pavlov dan B.F. Skinner, termasuk konsep dasar, percobaan, dan implementasinya dalam pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Teori kondisioning klasik dan operan yang diajarkan oleh Ivan Pavlov dan B.F. Skinner, termasuk konsep stimulus tak bersyarat, stimulus bersyarat, respon tak bersyarat, dan respon bersyarat. Teori-teori ini berpengaruh besar dalam pembelajaran dan modifikasi perilaku.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Teori kondisioning klasik dan operan yang dijelaskan meliputi biografi Ivan Pavlov dan B.F. Skinner, konsep dasar kedua teori tersebut, dan contoh implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tiga teori belajar yaitu behavioristik, kognitif, dan konstruktivisme. Teori behavioristik menekankan perubahan tingkah laku, teori kognitif menekankan proses kognitif dalam belajar, sedangkan teori konstruktivisme menekankan pengetahuan sebagai hasil konstruksi individu. Dokumen ini juga membandingkan pembelajaran berdasarkan ketiga teori tersebut.
Similar to Operant Conditioning BF Skinner.pptx (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
3. Bahasan Makalah :
Biografi B.F Skinner
Sejarah Singkat Teori Operant Conditioning B.F Skinner
Pengertian Operant Conditioning
Teori Belajar Teori Operant Conditioning
Prinsip-Prinsip Teori Operant Conditioning
Kelebihan dan Kekurangan Teori Operant Conditioning
4. Biografi Burrhusm Frederic Skinner (B.F Skinner)
Penemu teori operant
conditioning
(pengkondisian operan)
lahir di Susquehanna,
Pennsylvania tahun
1904
Pendidikan :
• Harvard University
(master th 1930
dan Ph.D 1931)
• Hamilton College
(BA Sastra Inggris)
Cita-cita menjadi
Penulis
Menekuni bidang
Psikologi
Pekerjaan :
• mengajar di
University of
Minnesota
• kepala Departemen
Psikologi di Indiana
University
Melakukan berbagai
penelitian dan
menjadi penulis
terkemuka dalam
psikologi
Karya yang terkenal :
• "Walden II"
membahas perilaku
komunitas dalam
persektif Behaviorism
• "About Behaviorism"
Meninggal 18 Agustus
1990 karena leukimia
Referensi pokok para
psikolog dalam
mengkaji tingkah laku
manusia secara lebih
mendalam
5. Sejarah Singkat Teori Operant
Conditioning B.F Skinner
Termasuk teori belajar behaviorisme
Orientasi kajiannya tingkah laku manusia (psikomotorik)
Mengontrol tingkah laku organisme dengan reinforcement
Muncul karena ketidakpuasan terhadap tori kondisioning klasik
Mendefenisikan belajar sebagai perubahan tingkah laku
Tingkah laku belajar dapat di modifikasi dan diprogram dalam rangka
pencapaian tujuan pendidikan
Dasar dari programprogram inovatif dalam bidang pendidikan
6. Pengertian Operant Conditioning
Operant diartikan sebagai sejumlah
prilaku atau respons yang membawa
efek yang sama terhadap lingkungan
yang dekat
Conditioning diartikan
sebagai suatu bentuk belajar
dimana kesanggupan untuk
merespon terhadap
rangsangan tertentu dapat
dipindahkan pada
rangsangan yang lain
Operant Conditioning adalah penciptaan suatu kondisi dalam rangka
pengubahan tingkah laku subjek, yang relatif sesuai dengan yang
dikehendaki (misalnya, oleh guru atau pemimpin pendidikan) yaitu
dengan mencermati dan mengontrol respons yang muncul, kemudian
setiap respons tersebut diberikan penguatan (reinforcement).
7. classical conditioning hanya
menjelaskan sebagian kecil
perilaku manusia, sementara
banyak perilaku adalah
operan.
hubungan antara stimulus
dan respons berkembang
melalui interaksi dengan
lingkungan, menyebabkan
perubahan perilaku.
Skinner mendefinisikan
belajar sebagai proses
perubahan perilaku melalui
operant conditioning, yaitu
penguatan perilaku baru.
Teori Belajar Operant Conditionig
Perilaku diartikan sebagai respons atau
tindakan yang dipengaruhi oleh
antecedents (peristiwa sebelumnya) dan
consequences (peristiwa setelahnya)
Terinspirasi dari pandangan Thorndike,
dan mengembangkannya dengan
memasukkan unsur penguatan,
berpendapat bahwa perilaku yang
diperkuat cenderung diulang.
Dalam konteks pembelajaran,
pengkondisian operan adalah proses
mengendalikan respons dan
mengaitkannya dengan konsekuensi untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
8. Prinsip umum:
1. 1. Setiap respons yang
dilakukan dengan stimulus
yang menguatkan
cenderung akan diulang.
2. 2. Stimulus yang
menguatkan adalah segala
sesuatu yang
memperbesar rata-rata
terjadinya respons operan
Prinsip-Prinsip Teori Operant
Conditioning
Pengkondisian dibagi 2 :
1. 1. Respondent
conditioning
(pengkondisian respon)/
pengkondisian tipe S
2. 2. Operan conditioning
(pengkondisian operan)/
pengkondisian tipe R
10. Kelebihan dan Kekurangan Teori Operant
Conditioning
Kelebihan :
pendidik diarahkan untuk
menghargai peserta didik
hukuman dihilangkan
pembentukan lingkungan
yang baik
meminimalkan terjadinya
kesalahan
penguatan menjadikan
motivasi untuk berperilaku
yang benar sesuai keinginan
Kekurangan :
belajar adalah proses
kegiatan mental yang tidak
dapat disaksikan dari luar,
kecuali sebagai gejalanya.
setiap individu memiliki
self-direction (kemampuan
mengarahkan diri) dan self-
control (pengendalian diri)
yang bersifat kognitif.
proses belajar dianalogikan
dengan perilaku hewan
menjadi sulit diterima