SlideShare a Scribd company logo
sebuah kemudahan atau ancaman
DIGITALISASIDIGITALISASIsebuah kemudahan atau ancaman
Pendidikan Era Digital, klopkah?
Nisa Roiyasa :
POLITIK Politik Bangkai
Ahmad Mustaqim
Gunung Api Purba Nglanggeran
Eko Wisata
EDISI : JUNI
STRUKTUR ORGANISASI LPPM NUANSA
Penasehat Pimpinan Umum
Sekretaris Umum
Bendahara Umum Divisi Redaksi
Divisi Litbang
Divisi Jarkomsi
Divisi Perusahaan
KEREDAKSIAN KHUSUS PRODUK NK SPESIAL
Pimpinan Redaksi : Redaktur Pelaksana
Reporter
Editor
Layouter Ilustrator Desain
Sampul Sirkulasi dan Iklan :
Liputan Utama
Seputar Kampus
Opini Agama
Fotografi Resensi
Wawancara Sosok Sosial
Seputar Jogja Saintek
Wisata Kuliner Komik
Internasional Info Beasiswa
Suara Mahasiswa
KONTAK
Alamat
E-mail Web Facebook
Twitter Instagram
: Sri Atmaja P Rosyidi, P.hD : Muhammad Abdul
Qodar : Mega Oktarina Putri, Wahyunanda Kusuma P
: Sabila Yusrina : Nashwan Ihsan Fazil,
Idra, Nurbaiti, Aul, Aqil, Bryan, Deni, Firtya, Denis : Nanang
Khoirino, Laila, Hilmi, Cintya, Galisa, Dwi : Cadika Bonanda,
Erwin, Baiq, Melinda, Rumaisha : Koidatul Lisa, Weni, Abbie,
Ayu, Hapsari, Hudaya, Nugrahanto, Angga
Yusuf Harfi : Annisa Herfiana P
: Annisa, Asni, Awan, Bryan, Firtya, Ghany, Gita, Gumido, Imam,Imam
Alfafan, Indah, Isna, Muarif, Nisa, Nina, Shyntia, Yusuf, : Gumido
Rahmawan : Ahmad Muarif : Imam Hidayat
: Imam Hidayat Itsnaini Permata Hati, Shyntia
Sekar Ayu Andini, Tri Umi Asni, Adhi Sudrajat, Indah Fitria dewi
: Ahmad Muarif, Nisa Mutia Sari : Gumido Rahmawan, Indah
Fitria Dewi : Ahmad Muarif, Gumido Rahmawan : Shyntia Sekar
Ayu Andini : Gita Madyaning Ratri : Tri Umi Asni
: Yusuf Harfi : Annisa Herfiana P : Itsnaini Permata
Hati : Gita Madyaning Ratri , Imam Hidayat : Indah
Fitria Dewi : Nisa Mutia Sari : Nisa Mutia Sari : Imam
Hidayat : Shyntia Sekar Ayu Andini : Bryan
Bimantoro : Firtya Maha Putri
: Jl. Ringroad Barat, Kasihan, Gedung Student Center Lt.2 No.17 UMY
: nuansaumy@gmail.com : nuansa.persmahasiswa.org :
LPPM Nuansa UMY : @lppmnuansa : @lppmnuansa
LEMBAGA PERS DAN PENERBITAN MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
..........................................................................................
...................................................................
...................................................................
................................................
SALAM PEMBACA
MeritaYolanda–Akuntansi
JujuJuhariah–Agroteknologi
“Saya senang dengan adanya penerbitan Nuansa
Kabar secara berkala, dengan begitu kami
mahasiswa dan mahasiswi bisa lebih update
dengan informasi yang ada di kalangan kampus
maupun kejadian di luar kampus. Pengemasan
berita serta artikel yang menarik membuat saya
tertarik untuk membacanya. Terimakasih Nuansa
yang telah bekerja keras untuk menyajikan karya
sastrayangbaiksertabermanfaat.”
“Penyebaran yang kurang merata membuat tidak
semua mahasiswa tahu, seharusnya dalam
sosialisasinya didukung oleh sosial media seperti
kapan terbit atau ditempel di setiap mading
jurusan.”
VirdaNanaKarlina–IlmuEkonomi
RizalKurniawan–PendidikanAgamaIslam
“Sebenarnya Nuansa Kabar adalah buletin yang
bagus karena banyak memuat informasi bagi
mahasiswa UMY tetapi dalam sosialisasinya ke
mahasiswa masih kurang, begitu juga dengan
penyebarannya.”
“Dari salah satu buletin yang saya baca masih
terlalu banyak kritik dan selain itu penyebarannya
juga kurang merata. Seharusnya di salah satu rubrik
diberikaninformasimengenaiagama.”
.....................................................
..............................................................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
Terima kasih atas kritik dan sarannya.
Untuk sobat yang ingin berpartisipasi, tweetkan saja saran dan
kritik sobat dengan mention @lppmnuansa atau dengan hastag
#untuknuansa.
3 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
AssalamualaikumWarahmatullaahiWabarakatuh
Segala puji bagi Allah Azza wa Jalla, yang telah
menciptakan alam dan seisinya. Terimakasih Ya Allah,
Engkau telah memberikan kekuatan bagi kami untuk terus
berkarya dan berkreasi. Semoga perjuangan kecil ini
mendapat ridho-Mu serta membawa kami menuju rahmat
dan ampunan-Mu. Shalawat dan salam semoga
dilimpahkan-Nya kepada junjungan kita, Rasulullah
Muhammad Shalallahu alaihi wassalam beserta keluarga
dan sahabatnya serta seluruh umat Islam hingga akhir
zaman. Tiada kata yang pantas untuk terus dan selalu
diucapkan kecuali memanjatkan puji syukur kepada Allah
yang telah mengizinkan kami menuju titik akhir
penerbitanNuansaKabardiedisispesialini.
Zaman terus berjalan seiring waktu yang terus
berputar, sebuah perubahan besar telah terjadi di tengah-
tengah peradaban umat manusia yang telah memasuki era
dimana segala hal serba cepat, mudah, dan instan. Era
digital,ketikaduluorangmengirimsuratdanharus
menunggu beberapa hari untuk mendapat balasan, kini
hanya dengan hitungan detik, tak ada alasan harus
menunggu lama. Teknologi memang benar-benar
memanjakan kita. Bak pisau bermata dua, era digital
menyimpan banyak hal baik dan juga tidak baik bagi kita
sebagai masyarakat digital. Kita seolah tinggal memilih
jalan mana yang akan dilewati. Di sinilah, sikap arif dan
bijakdiperlukanuntukmengontrolitusemua.
Melalui kesempatan yang indah ini, Nuansa Kabar
edisi spesial berusaha hadir menjawab pilihan-pilihan
tersebut, bisakah kita mengambil manfaat dari
perkembangan teknologi yang sungguh luar biasa?
Ataukah kita terhanyut dan terjerembab dalam lingkaran
mematikan perkembangan teknologi itu sendiri? Sebuah
pembahasan yang menarik bagi kita sebagai mahasiswa
yang tak pernah bisa lepas dari apa itu teknologi digital.
Sekian dari kami, selamat membaca! Salam
PERSMA!
SALAM REDAKSI
LPPM NUANSA UMY
i kehidupan modern saat ini telah
merubah peradaban manusia untuk
Dmenggunakan teknologi digitalisasi.
Berbagai kelebihan karya cipta digital memiliki arti untuk
mempermudah segala urusan agar lebih efektif dan
efisien waktu. Aktivitas keseharian manusia saat ini tidak
pernahlepasdariadanyadigitalisasi.Banyaksekalibentuk
digitalsepertisaranabelajar,hubungansosialmasyarakat,
hingga perdagangan mulai banyak digunakan oleh
masyarakat. Sarana belajar menjadi faktor penting,
dengan ada digitalisasi banyak dosen yang mengalihkan
materi dari buku cetak ke digital. Memudahkan semua
mahasiswa untuk mengakses materi belajar dalam waktu
singkattanpabataswaktu.
Bentuk digitalisasi yang paling gencar saat ini
ialah media sosial. Perubahan pola hidup saat ini
berpengaruh dengan media sosial. Aplikasi sosial media
seperti facebook, twitter, blackberry messenger , dan
lainnya hanya membutuhkan koneksi internet untuk
dapat digunakan. Tidak perlu ribet lagi seperti kehidupan
jaman dahulu, ketika membuat surat untuk sanak saudara
harus menunggu beberapa hari baru dapat membacanya.
Sekaranghanyabutuhwaktubeberapamenitsuratkabar
sudah datang. Berdasarkan print.kompas.com (17/3),
Pengguna internet di Indonesia meningkat dari 74 juta
orang pada 2013 menjadi 111 juta orang pada 2014.
Kementerian itu berkomitmen, 50 persen dari total
penduduk Indonesia, yakni sekitar 125 juta penduduk,
dapat menjangkau internet pada 2015. Meningkatnya
jumlah pemakai internet menggambarkan bahwa
pengguna sarana digital juga meningkat, akibat
banyaknyamanfaatdanmudahnyapenggunaan.
Di sisi lain, meningkatnya jumlah pengguna
internet memicu bertambahnya tingkat kriminalitas.
Ketika mengakses internet banyak macam virus yang
dibuat manusia untuk menyerang server dengan
pembajakan menyadap data-data orang. Penyadapan
tersebutberujungpadasebuahancamanpelakuterhadap
korban untuk meminta tebusan uang agar data tersebut
dapat kembali. Dalam menyingkapi beragam
permasalahan yang terjadi di era digitai, semua pengguna
perlu meningkatkan kesadaran agar tetap waspada
terhadap adanya kejahatan tersebut. Melaporkan
terjadinya tindakan kejahatan kepada pihak berwajib
demikeamanan.
TAJUK RENCANA
NUANSA KABAR
Kini hadir dalam versi digital
Download segera di :
nuansa.persmahasiswa.org
5 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR DAFTAR ISI
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
6 Digitalisasi
LIPUTAN UTAMA
Efisiensi
12 Raih Akreditasi A,
SEPUTAR KAMPUS
Perpustakaan UMY
Digitalisasikan Koleksi Langka
13 Nisa Roiyasa :
Pendidikan Era Digital, Klopkah?
OPINI
16 Abdul Rais K :
Hilangnya Sifat Kemanusiaan
pada Manusia
18
AGAMA
Islam yang Mulai Rusak
dari Dalam
20FOTOGRAFI
22 BUKU
RESENSI
23 FILM
24 Miftahul Yaum,
WAWANCARA
UMY Masih Terbaik Se-DIY
dan Jateng
26Ahmad Jawwad,
Sang Inspirasi Muda,
Inspirasi Dunia
SOSOK
28 LGBT
SOSIAL
Bukan Pelaku Kriminal
30
SEPUTAR JOGJA
32SAINTEK 34House of Raminten,
mengusung tradional modern
KULINER
35KOMIK
36INTERNASIONAL
38INFO BEASISWA
39
SUARA
MAHASISWA
di Balik Layar
Logo Baru Jogja
33Eko wisata,
Gunung Api Purba Nglanggeran
WISATA
15 Ahmad Mustakim :
Politik Bangkai
17SASTRA
Mata Najwa,
Mantra Layar Kaca
Talk in Silence
Ancaman di Balik Kemajuan
Teknologi
9 Cybercrime,
NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 6www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
LIPUTAN UTAMA
Sejak zaman perang dahulu, digitalisasi sudah muncul
dan memudahkan proses kerja manusia
DIGITALISASI
Efisiensi
7 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR LIPUTAN UTAMA
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
emasuki era digital, di mana
ditemukannya alat-alat yang dapat
mempermudah semua jenis kegiatanMkita. Banyak orang melakukan penemuan-penemuan alat
yang difungsikan untuk membantu masyarakat lainnya
mempermudah kegiatan mereka. Digitalisasi sendiri
sudah muncul sejak zaman perang dahulu. Dengan
adanya proses secara teknis atau diskrit, muncul lah
digitalisasi. Menurut Reza Giga Isnanda selaku dosen
Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta (UMY) arti dari digitalisasi sendiri ini adalah
sesuatu yang dulunya dilakukan secara analog atau
manual, tetapi sekarang sudah menggunakan alat-alat
ataubidangdigital.
Hampir semua bidang sudah mencakup dalam
digitalisasi.Dulukitamenggambardiataskertas
polos dan menggambarnya pola demi
pola, jika ada pola yang salah kita
menghapusnya dengan penghapus
atau bahkan sampai mengganti
kertas. Setelah pola gambaran
tersebut jadi, kita dapat
mewarnainya sesuai dengan
karakter yang kita inginkan.
Jika dari pewarnaannya ada
yang salah, kemungkinan
besar kita harus mengulangnya
dari awal lagi. Banyak waktu
yang terbuang pada saat analog
atau manual. Tetapi, semenjak
diciptakannya beberapa aplikasi seperti
Corel Draw atau Adobe Photoshop, kita
dapat lebih meng-explore ide menggambar kita ke
dalam aplikasi ini. Penggunaanya yang lebih mudah dan
menghemat kertas, tak banyak orang-orang yang
berpindah menggunakan aplikasi ini. Walaupun butuh
keahliaankhususdalampenggunaanaplikasiini.
Itu salah satu contoh dari penggunaan alat
digitalisasiyangdekatdenganmasyarakatsaatini.Dengan
adanya digitalisasi saat ini, memunculkan pengaruh-
pengaruh terhadap masyarakat. Entah itu pengaruh baik
atau pengaruh buruk. “Itu semua terjadi tergantung
bagaimana cara kita menggunakan atau memanfaatkan
alat atau bidang tersebut,” ujar Giga. Tergantung pada
yang menciptakan alat digitalisasinya sendiri. Tujuan dari
pencipta untuk membuat alat digitalisasi ini seperti apa.
Kemudian nanti masyarakatlah yang menggunakan alat
digitalisasi tersebut sesuai dengan fungsi yang
semestinya. Semua kembali bagaimana para pengguna
menggunakan alat digitalisasi tersebut. Jika kita
menggunakan alat atau bidang tersebut dengan baik,
maka hasilnya juga akan berpengaruh baik dan
sebaliknya.
Untuk kampus UMY sendiri juga telah
menggunakan sistem digitalisasi seperti penggunaan
Kartu Rencana Studi (KRS) online. “Bayangkan saja jika
mahasiswa harus melakukan KRS dengan menggunakan
kertas, butuh banyak kertas dan tidak efektif,” jelas Giga.
Digitalisasi dalam kampus yang lainnya seperti
penggunaan e-mail dalam surat-menyurat dan lain
sebagainya.
“Saya ingin dalam penggunaan digitalisasi ini,
masyarakat luas bisa menikmatinya. Tidak hanya
masyarakat kalangan menengah atas saja. Agar dari segi
informasi khususnya, masyarakat luas bisa menikmatinya
juga,”tutupbeliau.
Warih, seorang mahasiswi Ilmu Komunikasi
merasakan pengaruh yang besar karena di kesehariannya
dia mengaku merasa kurang lengkap apabila tidak
memeganggadgetdantidakmemperhatikan
informasi di timeline akun sosial media
seperti Line, BBM, maupun twitter.
Begitu pula dengan aktifitas
berselancar di dunia internet
(Googling). Warih mengaku bahwa
ketika bangun tidur pada waktu
subuh dia tidak langsung pergi
wudhu atau bangkit dari tempat
tidur, melainkan yang ia lakukan
adalah langsung mencari gadget
dan melihat apakah ada chat masuk,
melihattimelineBBMdanLine.
Lain halnya dengan Indrianita,
mahasiswiaktifdisalahsatuuniversitasswasta
di Bandung. Dia mengaku bahwa baru menggunakan
smartphone sejak beberapa tahun lalu. Karena
menurutnya, smartphone mampu merubah segalanya
dan sangat mempermudah dalam melakukan berbagai
kegiatan. Menurutnya, smartphone sangat ia pilih pada
era digital saat ini karena telepon genggam pintar itu
memiliki beberapa aplikasi-aplikasi penunjang yang
sangat membantu kebutuhannya. Biasanya ia
menggunakan dictionary pada smartphone-nya, karena
lebih simple tanpa harus membawa kamus tebal kemana-
mana. Dan internet juga salah satu yang paling penting.
Karena sebagai mahasiswa, ia sangat membutuhkannya.
Tetapi gadis yang akrab dipanngil Nita ini juga menyadari
bahwa dengan kehadiran digitalisasi yang ia gunakan saat
ini sangat baik karena ia dapat mengerjakan tugas dengan
mudah melalui smartphone-nya yang terkoneksi dengan
internet. Hal senada juga dikatakan Riska, salah satu
mahasiswi universitas swasta di Malang. ”Dengan adanya
digitalisasi, semuanya menjadi simple, tetapi terkadang
membuatkitamenjadimalas,”ungkapnya.(Nms,Awan)
Dengan adanya digitalisasi,
semuanya jadi simple.
Tapi kadang juga
buat kita jadi malas
Riska
NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 8www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
LIPUTAN UTAMA
CYBERCRIMEAncaman di Balik
Kemajuan Teknologi
Di Indonesia, cybercrime
telah menjadi kriminalitas
yang mengkhawatirkan.
Bahkan Indonesia menempati
urutan pertama di dunia
sebagai negara yang paling
banyak mendapatkan
serangan di dunia maya.
.........................................
Imam H/Nuansa
9 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR LIPUTAN UTAMA
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
emam blackberry rupanya mendorong
Irfan untuk membeli ponsel merek
Dtersebut melalui situs online. Setelah
merasa cocok dengan penawaran dari salah satu akun,
akhirnya ia memilih blackberry tipe baru dengan harga
yang menurutnya sangat terjangkau. Tanpa berpikir
panjang, ia memesan ponsel dan mengirim sejumlah
uangkerekeningyangtertulisdalamakun.
Beberapa hari kemudian, ia mendapatkan
telepon dari seseorang yang mengaku sebagai polisi. Ia
kaget lantaran barang yang ia pesan disinyalir sebagai
barang ilegal. Sang polisi kemudian memintanya untuk
mengirimkan tebusan agar barang yang dipesan dapat
diambil. Sadar jika terkena penipuan, Irfan panik dan
meminta bantuan temannya. Banyak kerugian yang
dialami dari kejadian tersebut, apalagi ponsel yang
dipesan belum diterima. “Saya rugi hampir lima jutaan,”
ujarnya.
Berbeda dengan Irfan, Ria yang menyimpan data
skripsi dan survei di perangkat penyimpanannya, namun
tidak dapat mengakses kembali data penting tersebut
lantaran terkena virus. Setelah ditelusuri, ternyata data
yang tersimpan tersita oleh pelaku pembuat virus.
Sebagai syarat, ia harus mengirim sejumlah uang untuk
dapat mengakses kembali data pentingnya “Saya merasa
sangat dirugikan, mengingat file tersebut sangat penting
bagi saya, mungkin bukan kerugian materil tapi kerugian
tenagadanwaktu,”tegasnya.
Irfan dan Ria adalah contoh dari korban kasus
cybercrime yang menjadi fenomena seiring
berkembangnya teknologi informasi. Lembaga Ketahanan
Nasional (Lemhanas) sering mengidentikkan cybercrime
sebagai computer crime. Adapun pendefinisiannya
menurut US Department of Justice adalah setiap
perbuatan ilegal yang memerlukan pengetahuan dari
teknologi komputer untuk menindak, menginvestigasi,
ataupun melakukan tuntutan. Menurut Wulan, selaku
dosen Ilmu Komunikasi UMY, cybercrime adalah
kejahatan yang diciptakan oleh komputer yang bersifat
online dan berbeda dengan dunia nyata. “Kalau dunia
nyata jelas terlihat kejahatannya sedangkan untuk fisik
yangterjadidalamcybercrimeterlihattidaknyataatau
.
tidakjelas,”ungkapnya.
Di Indonesia, cybercrime telah menjadi
kriminalitas yang mengkhawatirkan. Menurut data yang
dipublikasikan dalam acara Indonesia Cybercrime Summit
di Institut Teknologi Bandung (ITB) Oktober 2014 lalu,
Indonesia menempati urutan pertama di dunia sebagai
negara yang paling banyak mendapatkan serangan di
dunia maya. Di samping itu, berdasarkan penelitian
Dimitri Mahayana, seorang direktur lembaga riset
Telematika Sharing Vision, yang dilakukan pada tahun
2013, menunjukan bahwa Indonesia mendapat 42.000
serangan di dunia maya per hari. Angka tersebut
menurutnya menunjukan kerentanan yang harus segera
diperbaiki.
Kasus cybercrime ternyata telah merambah
dalam industri musik Indonesia. Penjualan musik dalam
bentuk digital sekarang telah mencapai angka 60 persen ,
sedangkan 40 persen di antaranya penjualan secara fisik
dalam bentuk CD dan DVD. Heru seorang Mahasiswa,
mengaku sering mengunduh lagu secara ilegal. “Kalau
lewat situs resmi yang pasti harus bayar, intinya mau yang
gratis,” ujarnya. Hal itu juga senada dengan Ade,
mahasiswa yang sering mengunduh lagu dari internet.
Menurutnya mengunduh ilegal lebih mudah
dibandingkan melalui situs resmi di internet. “Kalau bayar
kan harus buat semacam kartu kredit internet, jadi ribet.
Terus ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi.
Lagian takut juga kalau punya rekening online di internet,
sekarang kan apa saja bisa di-hack,” tegasnya. Kasus
mengunduh lagu ilegal di Indonesia padahal telah
merugikan pelaku industri musik sampai triliunan rupiah.
Sebelumnya mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan
pernah mengungkapkan bahwa potensi kerugian industri
musikakibatpembajakandiperkirakanmencapaiRp4,5
Kejahatan di dunia nyata
terlihat jelas fisiknya.
Sedangkan cybercrime tidak
Wulan
ImamHidayat/Nuansa
NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 10
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
LIPUTAN UTAMA
triliunpertahun.
PenanggulanganCybercrime
Heri Purwanto, dosen Fakultas Hukum UMY,
mengungkapkan bahwa pemerintah dalam hal
cybercrime sudah mengupayakan penangangan dan
penegakan hukum. Sejak tahun 2008 pemerintah sudah
mengatur tentang kejahatan ini dalam undang-undang
nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (ITE). Untuk mengurangi dan menghilangkan
kejahatan tersebut, sebelum tahun 2008 pemerintah
menggunakan KUHP (Kitab Undang-undang Hukum
Pidana) dalam menegakan hukum pada kejahatan
cybercrime. Namun perkembangan kejahatan itu
cenderung meningkat dari tahun ketahun, sehingga perlu
adaaturanpendukunglain.
Dalam hal realisasi hukum cybercrime, Heri
berpendapat bahwa hal tersebut dapat dilihat dari
banyaknya kasus yang diproses dan masuk ke pengadilan.
tidak mudah dalam proses acaranya. “Pembuktian
dakwaan cybercrime harus menguji tentang cyber act
berdasarkan bukti digital (digital evidence) dan criminal
responsibility-nya. Cybercrime sendiri dalam
perkembangan kejahatan juga semakin canggih
dilakukan, tetapi dengan aturan yang sudah dimiliki
pemerintah saya kira sudah bisa digunakan untuk
memerangikejahatan cybercrimeini,”paparHeri.
Berkaitan dengan hal yang sama, Wulan
mempunyai pendapat bahwa penegakan hukum tersebut
terutama kepada pelaku cybercrime masih belum
maksimal. “Hukumnya terlihat masih setengah-setengah
dikerenakan batasan-batasan terhadap pengguna cyber
di indonesia masih tidak jelas. Sehingga memudahkan
pelaku cybercrime bertindak. Ditambah kita hidup di
globalvillage(duniaglobal),dimanapenggunainternetdi
dunia sangat banyak dan pengguna akun di negara juga
sangat beragam. Sehingga untuk men-track orang itu jadi
susah, siapa pemiliki akun ini, dimana aslinya berasal,”
ungkapnya.(Arif,Nms,Awan)
Pada Nuansa Kabar edisi April 2015 di rubrik 'Berita Utama'
kami mengklarifikasi bahwa saudara Muhammad Dedy Yanuar
mengundurkan diri dari Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa (BEM KM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
bukan dalam jabatan Menteri Luar Negeri, namun dalam jabatan staff
Kementerian Luar Negeri BEM KM UMY. Kami atas nama Lembaga Pers
dan Penerbitan Mahasiswa (LPPM) NUANSA UMY memohon maaf
kepada seluruh pihak yang merasa dirugikan. Atas perhatian teman-
teman,kamimengucapkanterimakasih.SALAMPERSMA!
KLARIFIKASI
Maraknya meme
yang beredar
di dunia maya
dapat mengarah
kepada tindakan
cybercrime
berupa
cyberbullying.
Redaksi
Foto:BerbagaiSumber
11 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR SEPUTAR KAMPUS
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
erkembangnya teknologi digitalisasi di era
modern sekarang banyak inovasi baru
Byang mengaplikasikan dalam bentuk
digital. Kemudahan dalam penggunaan hampir dirasakan
semua kalangan masyarakat yang memiliki taraf
pengetahuan teknologi. Sarana pengaksesan teknologi
digitalisasi memiliki jenis yang beragam, mulai adanya
personal komputer sampai gadget. Seringkali dijumpai di
berbagai tempat, kantor maupun tempat belajar, tidak
ada manusia yang terlepas dari teknologi digital.
Digitalisasi menjadi peran penting untuk mempermudah
dalam pengaksesan data yang dibutuhkan, terutama bagi
kalangan mahasiswa. Dalam pengaksesan informasi kini
semakin mudah dengan datangnya website. Membaca
berita, artikel, ataupun mencari jurnal, serta membaca
materi belajar juga melalui media digital. Fasilitas belajar
di Perpustakaan Pusat Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta(UMY)saatinitelahberalihpadasistemdigital.
Dengan segala fasilitas yang ada, Perpustakaan
Pusat UMY mampu meraih akreditasi A dari Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia serta penghargaan dari
Badan Standar Nasional Indonesia (BSNI). Beberapa
sistem telah dicoba untuk dikembangkan. Seperti sistem
perpustakaan secara online, e-book dan sistem digitalisasi
lainnya dengan tujuan untuk mempermudah para
mahasiswa mengakses buku-buku, jurnal, makalah dan
skripsiatauyanglainnya.“Digitalisasidiperpustakaan
UMY antara lain yang telah kita lakukan pertama pada
koleksi langka”, terang Lasa HS, Kepala Perpustakaan
Pusat UMY pada Selasa (19/5). Penerapan koleksi langka
tersebut disebabkan buku yang usianya tua mengalami
pelapukan sehingga perlu diselamatkan isinya. Koleksi
langka yang dimiliki oleh perpustakaan antara lain Al-
Quran yang terdapat terjemahan bahasa Jawa serta
tulisan-tulisantanganlain.
Sebagai kampus islami UMY memiliki banyak
koleksi kitab-kitab arab yang perlu diselamatkan. Pihak
perpustakaan telah melakukan digitalisasi pada
reposetory yang terdiri dari tugas akhir, skripsi, tesis,
desertasi,laporanpenelitian,e-book,sertapublikasiUMY.
Hasil skripsi dari mahasiswa telah masuk dalam proses
digitalisasi, karena mahasiswa menyerahkan dalam
bentuk softcopy dan hardcopy,” tegas Lasa. Beliau
menjelaskan,adanyaskripsidalambentuksoftcopy
Raih Akreditasi A,
Perpustakaan UMY Digitalisasikan Koleksi Langka
Perpustakaan pusat UMY meraih
akreditasi A dari Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia serta penghargaan
dari Badan Standar Nasional Indonesia
(BSNI)
DokumenLPPMNuansa
NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 12
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
SEPUTAR KAMPUS
langsung dapat diunggah dan diakses dari
manapun melalui web. Untuk mengunduh skripsi hanya
bisa pada bab satu dan dua, bila ingin membaca penuh
hasil skripsi dapat dilihat di perpustakaan. Sementara itu,
olah digitalisasi hasil tesis mahasiswa strata dua masih
sampai di bagian abstrak. Keterbatasan tenaga karyawan
di perpustakaan menjadi kendala untuk pemindahan ke
bentukdigital.
Selain hasil skripsi dan tesis juga terdapat buku
elektronik (elektronik book), diperoleh dari hasil para
dosen yang belajar di dalam maupun di luar negeri yang
baru terpasang (terunggah di web) sebanyak 664 buku.
Pengaksesan buku tersebut hanya dapat dibaca di dalam
kampus dengan tujuan keamanan hak cipta pembukuan
yang nantinya dapat diklaim penerbit. Buku elektronik di
perpustakaan UMY memperoleh bonus dari langganan
data base E-journal dengan nama JSTOR sebanyak 3000
judul selama tiga bulan. Setiap hari menugaskan enam
orang untuk mengunduh e-book sesuai dengan bidang
fakultas. Judul buku yang diambil terbatas hanya pada
jangka tahun 2013-2014. Kemudian publikasi UMY
menerbitkan artikel para dosen yang pernah diterbitkan
olehmajalahataujurnaldiperpustakaan.
Untukmeningkatkanmutukeilmuannya
mahasiswa perpustakaan UMY lebih banyak dalam
berlangganan e-journal. Sementara itu mengingat sistem
digitalisasi di perpustakaan UMY ini belum berlangsung
lama, masih terdapat kekurangan. Di antaranya minimnya
e-book yang disediakan pada sistem digitalisasi UMY
tersebut. Sebagian besar yang disediakan adalah jurnal-
jurnal. Selain itu seringkali sumber-sumber yang
tercantum, tidak dapat diakses secara menyeluruh, hanya
ada beberapa saja yang dapat diakses. “Misal, dari empat
sumber yang tercantum, hanya ada satu atau dua sumber
yang dapat diakses,” ungkap Khairul, mahasiswa
HubunganInternasionalangkatan2013.
Kelebihan dari sistem digital ini sendiri dinilai
masih belum terasa. Namun tidak menutup kemungkinan
para karyawan perpustakaan UMY ini melanjutkan sistem
digitalisasi yang telah ada. Bagaimanapun, ini sudah lebih
baik dibanding tidak ada sama sekali. Fasilitas lain seperti
koleksi buku yang lengkap, komputer yang menyediakan
jurnal-jurnal, warung makan untuk menambah asupan
mahasiswa ketika membaca di perpustakaan dan lain
sebagainya perlu ditingkatkan. Lebih pentingnya dalam
penyediaan tempat untuk perpustakaan yang lebih besar
dan luas, serta gedung khusus untuk perpustakaan,
sehingga perpustakaan tidak harus bercampur dengan
ruang kelas atau lain sebagainya. “Bagus tidaknya sebuah
universitas dapat dinilai dari perpustakaannya,” tutup
Khairul.(indah/gwr)
Perpustakaan telah melakukan
digitalisasi pada reposetory yang terdiri
dari tugas akhir, skripsi, tesis, desertasi,
laporan penelitian, e-book, serta publikasi
UMY.
Bagus tidaknya sebuah Universitas
dapat dinilai dari perpustakaannya
Khairul
Foto:umy.ac.id
13 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR OPINI
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
Maribertekatekidulu,
Mungkinsebagiandariandapernahmengerjakan
pertanyaan seperti ini; sebuah teratai yang tumbuh persis
di tengah sebuah kolam mengalami pertumbuhan
kelopak yang berlipat ganda setiap harinya. Dengan lebar
kolamsebesar50meterpersegi,padaharike100,kelopak
teratai telah memenuhi persis seluruh permukaan kolam.
Pertanyaanya, pada hari ke berapakah kelopak teratai
memenuhihanyaseparuhkolam?
Itu adalah salah satu contoh pertanyaan
eksponen. Sebagian dari Anda mungkin telah dengan
cermat menjawab pertanyaan tersebut, sebagian yang
lain mungkin masih mengutak-atik angka dan
menghubungkanbeberapavariabelyangtelahdiketahui.
Besaran eksponen adalah sebuah besaran yang
naik menurut deret ukur dengan suatu persentase tetap
dariseluruhbesaranitudalamjangkawaktutertentu.Dan
itu pun terjadi di dunia pendidikan di teknologi informasi
kita.Sambilnantinyakitaakanmencocokkanjawaban
kita, mari kita simak fakta-fakta menarik sekaligus
mencengangkan dari perkembangan teknologi dan
pendidikan yang menandakan bahwa kita berada pada
waktudanpertumbuhanyangeksponensial.
TahukahAndabahwadiAmerikaSerikat,satudari
empat pekerja baru bekerja pada atasan mereka kurang
dari setahun. Dalam waktu empat tahun, satu dari dua
orang pekerja baru bekerja dengan atasan mereka kurang
dari lima tahun. Yang berarti, seorang mahasiswa yang
akan lulus lima tahun mendatang akan menghadapi bursa
kerja yang dua kali lebih kompetitif. Tahukan Anda, bahwa
10 jurusan yang paling dibutuhkan oleh banyak
perusahaan pada tahun 2010 belum ada di tahun 2004.
Yang berarti, kebutuhan dunia akan keahlian seseorang
begitu cepatnya berubah. Tahukah Anda, ada sekitar 31
jutapenggunaGooglepada tahun 2013.Padatahun 2006,
angkanya masih 2,7 juta. Maka sekarang, nampaknya kita
memilikiistilahbaruselainB.C.(BeforeCentury)yaituB.G.
(BeforeGoogle)!Waktueksisradiountukmerambahdi
Nisa Roiyasa :
Pendidikan dan Era Digital, Klopkah?
Kita hidup
di waktu
eksponensial
DokumenLPPMNuansa
NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 14
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
OPINI
pasaran adalah 38 tahun, televisi 13 tahun, internet 4
tahun, Ipod 3 tahun dan facebook 2 tahun. Jumlah alat
untuk mengakses internet pada tahun 1984 sekitar 1000
buah, tahun 1992 sekitar 1000.000, tahun 2008 sekitar 1
miliar.
Pada tahun 2000, ada sekitar 540.000 kata di
bahasa Inggris, dan itu adalah lima kali lipat jumlahnya
dari zamannya Shakespeare. Ada sekitar empat exabytes
informasi yang bisa disampaikan pada satu tahun, dan itu
sama dengan waktu 5000 tahun pada abad ke-18. Jumlah
dari teknologi komunikasi selalu berlipat ganda setiap dua
tahun, itu berarti, untuk mahasiswa teknik yang
menempuh empat tahun kuliah, separuh dari yang
mereka pelajari pada tahun pertama kuliah akan
ketinggalan zaman di tahun ketiga kuliah mereka. Jepang
telah menemukan kabel fiber optic yang bisa membawa
14 triliun bits per detiknya, pada tahun 2011 musik digital
jauh lebih laris dibandingkan musik yang diedarkan secara
fisik. Dan tahukah Anda, pada saat membaca artikel ini, 67
bayi lahir di Amerika, 274 bayi di Cina, 395 bayi di India,
dan 700.000 lagu diunduh secara ilegal! Data-data
tersebut dipaparkan oleh Gerald Donovan pada sebuah
workshop pendidikan di Universitas Muhammadiyah
Yogyakartapadatanggal14Maret2015.
Bagaimana? Akankah pendidikan kita memilih
untuk berkutat dengan materi lama dengan cara lama?
Atau sedikit berbenah dengan menyampaikan materi
lama dengan cara yang baru? Atau bergerak cepat
menggapai ketertinggalan dengan memberikan materi
barudengancarayangbaru?
Pendidikan digital pada dasarnya mengarah pada
kecenderungan alternatif yang ketiga. Permasalahannya
menjadi pelik karena seluruh anak yang lahir setelah
tahun 1990 adalah anak-anak Digital Asli (Digital Native).
Sedangkanorang-orangyanglahirpadatahunsebelum
1990 adalah orang-orang Digital Imigran (Digital
Immigrant), yaitu mereka yang berusaha berpindah dari
zamanmanualkedigital.Adaperbedaanmendasarantara
dua generasi ini. Para generasi imigran lebih banyak
berkutat dengan teks, sedangkan para generasi asli lebih
banyak melihat gambar, mendengar suara, dan gabungan
keduanya dalam bentuk video sebelum mendapatkan
teks. Metode mendapatkan informasinya pun berbeda.
Generasi imigran mendapatkan informasi dengan cara
yang linear, satu per satu, tahap pertahap dari bab satu ke
bab berikutnya dikarenakan alatnya yang masih manual,
sebagian besar berupa kertas dan papan. Sedangkan
generasi Digital Asli, era telah menyediakan mereka
Hyperlinked Media Information. Informasi tersedia
layaknya spyder web, berbagai macam sumber informasi
bisadiaksesdalamsatuwaktu darisegalaarah.
Guru dan dosen adalah ujung tombak pendidikan
yang bertanggung jawab mempersiapkan para generasi
mendatang untuk siap menghadapi tantangan zaman.
Dan untuk itu, mau tidak mau, melihat tantangan dan
tuntutan di atas, sangat penting bagi guru dan dosen
untukmemilikipengetahuanuptodatesertakemampuan
yang terampil dalam menggunakan teknologi sebagai
mediapengajaran.
Web2.0
Salahsatuteknologiyangdapatdigunakanadalah
Web 2.0. Web 2.0 adalah generasi kedua setelah Web 1.0.
Pada generasi kedua ini, internet dapat digunakan secara
lebih interaktif yang memungkinkan adanya inetraksi
secara langsung pada satu waktu walaupun berada pada
lokasi yang berbeda. Di antara fitur-fitur internet 2.0 yang
dapat digunakan antara lain Audacity, Animoto, Blog,
Edmodo, dan aplikasi-aplikasi Google untuk pendidikan
seperti Classroom App, Google Talk, Google Calendar,
Google Form, Google Docs and Spreadsheets, Page
Creator, Google Hangout, Google Presentation, dan lain-
lain.
MassiveOpenOnlineCourse(MOOC)
MOOC sebuah situs pembelajaran online yang
diselenggarakan oleh berbagai universitas dan institusi
Guru dan dosen
adalah ujung tombak pendidikan
yang bertanggung jawab
mempersiapkan generasi mendatang
Foto:warsidi.com
15 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR OPINI
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
bidang keilmuan dan tema-tema pembelajaran yang
sangat beragam dibawakan oleh para dosen dan profesor
kelas dunia bagi siapa saja dan kapan saja melalui koneksi
internet. Selama mengikuti kursus, Anda juga bisa
berinteraksi dengan peserta kursus yang lain dari seluruh
dunia,berdiskusi,salingmemberikanpenilaianhasilkerja,
dan presentasi. Penyelenggara kursus akan terus
memantau perkembangan keterlibatan kita di dalam
kursus. Beberapa kursus akan memberikan surat
pernyataan yang telah ditanda tangani oleh situs
penyelenggara MOOC dan universitas penyelenggara
yang menyatakan bahwa kita telah mengikuti kursus
beserta hasil yang kita dapatkan. Situs pembelajaran yang
menyediakan MOOC antara lain; Coursera, edx,
+ACUMEN,NovoED,dan@america.
Teknologi bisa menjadi alat yang sangat strategis
untukmengefektifkanwaktu,tenaga,optimalisasihasil
belajar, potensi, dan cakupan belajar yang lebih luas.
Namun, bagaimanapun, teknologi hanyalah salah satu
alat dan media yang dapat digunakan dalam dunia
pendidikan dalam penyampaian pengajaran. Yang
terpenting dari itu semua adalah perandan kreativitas
guru dalam membangun karakter anak didik yang kuat
dan penanaman keilmuan yang mendalam. Komputer
hanya bekerja bagi pengguna yang memiliki gagasan dan
jari-jemari yang mengetuk-etuk tuts. Pembentukan
gagasan besar itulah peran guru yang tidak dapat
digantikan. Bagaimana dengan jawaban pertanyaan di
atas? Tentu, jawabannya adalah, pada hari ke 99! Selamat
memperdayakan teknologi untuk kemajuan pendidikan
......................................................................................................................
Nisa Roiyasa
Dosen Pusat Pelatihan Bahasa
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
olitik bukan soal kebenaran, tapi
kepentingan. Politik itu bukan soal siapa
P“menghasilkan” apa, tapi soal siapa
“mendapatkan” apa. Itulah sebabnya, muncul adagium
politik yang begitu populer di telinga kita, “tiada kawan
atau lawan yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan
abadi”.
Kita hidup di negeri nyaris tidak memiliki prinsip
etika dan politik. Sejak rezim Orde Baru tumbang, kita
seperti berada dalam titik nadir ketidakjelasan. Bahkan,
kita belum sepenuhnya mengerti dengan konsep dan
sistem demokrasi itu sendiri. Demokrasi dalam konteks ini
tidak hanya bisa dipahami sebagai tujuan, tapi sekaligus
cara bertindak. Yakni, tindakan yang berakar pada
kekuatan lokal, namun berperan strategis dalam tataran
global. Apa yang dapat kita rasakan dari sistem yang
konon dapat memberikan jaminan bagi seluruh warga
untukhidup makmurdan sejahtera.Inilahkenyataan yang
tengah kita hadapi. Bahkan sampai saat ini, kita seolah
masihbingung, adaapadenganIndonesia?
Tulisan ini memang tidak bermaksud
menghadirkan semacam “teori baru” untuk meruntuhkan
teori-teori sebelumnya tentang politik, negara, atau
kekuasaan. Tulisan ini hanyalah sebentuk refleksi sebuah
bangsa yang begitu muak dengan segala konsep politik
dan kekuasaan yang pada ujung-ujungnya bermuara pada
satu kenyataan pahit, yakni tidak terpenuhinya hak-hak
rakyat.
Dalam konteks inilah kita bisa memahami bahwa
“janji politik” yang sering kita dengar dalam setiap
Pemilihan Umum (Pemilu) itu tidak lebih hanyalah bagian
dari instrumen politik yang sengaja dikonsep demi dan
untukkepentingansesaat.Janji-janjipolitikkerapkalikita
dengar dari sekian banyak calon dari masing-masing
partaielit,yangsemuaitutakmemilikititikkorelasisedikit
pun dengan apa yang elak mereka lakukan, kecuali
menumpuk materi sebanyak-banyaknya dan sepuas-
puasnya.
Maukah kita dengan semua itu? Tentu! Jika kita
mengaku masih memiliki hati nurani dan prinsip hidup
yang tidak mudah digadaikan, tentu kita akan merasakan
bahwa program pemerintah, baik daerah maupun pusat,
yang dirumuskan dari janji-janji yang pernah
dikampanyekan, bahkan bersumpah di hadapan rakyat,
tak lebih hanyalah omong kosong belaka. Sebab, janji
politik itu berhubungan dengan “kepentingan umum”,
sementara apa yang kelak mereka lakukan sama sekali
tidak memprioritaskan itu. “isi kantong lebih dahulu, baru
ngurusrakyat”.
Politik Bangkai
Ahmad Mustaqim
Mahasiswa Ilmu Hukum
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
POLITIK
Arif/Nuansa
NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 16
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
OPINI
etnisMyanmardengandikeluarkannyaBurmaCitizenship
Law 1982. Pada pasal 3 Burma Citizenship Law dikatakan
bahwakelompoketnisyangtelahmenetapdisatuwilayah
yangtermasukkedalamNegara(Burma)dariperode1185
SM, 1823 masehi adalah warga negara Burma. Dalam
pasal ini seharusnya etnis Rohingya mendapat
kewarganegaraan Myanmar. Namun pada pasal 4
dinyatakan bahwa, “The Council of State may decide
whether any ethnic groups is national or not” dan
pemerintah Myanmar menyatakan bahwa Rohingya
bukanbagiandariMyanmar.
Inilah yang membuat etnis Rohingya pada awal
kedatangannya di Aceh sempat dihalau oleh TNI, karena
khawatir akan membawa permasalahan sosial baru.
Selain itu juga di Indonesia sendiri tidak ada payung
hukum yang kuat untuk para pengungsi Rohingya
tersebut.
Untuk itu atas nama kemanusiaan, Indonesia harus
segera membuat payung hukum sementara untuk
memberikan suaka politik bagi para manusia perahu ini.
Entah itu dalam bentuk keputusan presiden atau apapun
agar Indonesia punya alasan untuk menampung mereka.
Kita buktikan bahwa manusia tidak lantas kehilangan sifat
kemanusiaannya, hanya karena hukum yang dibuatnya
sendiri.
Manusiaadalahmakhlukutamadalamduniaalami,
mempunyai esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu
penciptaan atau sebagaigejalayangbersifatistimewadan
mulia. Memiliki kekuatan untuk memilih dan
menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami.
Dalam sosiologi, manusia dibedakan menjadi dua, yaitu
manusia sebagai makhluk individu dan manusia sebagai
makluk sosial. Singkatnya, manusia sebagai makhluk
individu yaitu yang berkaitan dengan unsur jasmani dan
rohani, unsur fisik dan psikis, serta unsur jiwa dan raga.
Sedangkan manusia dikatakan makhluk sosial karena
pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk
berinteraksi denganoranglain.
Beberapa waktu ini manusia kembali diuji oleh
hukum yang dibuatnya sendiri. Sifat alami manusia
(kemanusiaan) dibenturkan oleh hukum yang katanya
dibuat dan disepakati untuk mengatur perilaku manusia.
PengungsiRohingyaadalahcontohyangseakanmembuat
manusia kehilangan sifat alaminya karena hukum yang
dibuatnyasendiri.
Rohingya adalah kelompok etnis dari Bangladesh
yang telah bermukim di negara bagian Rakhain di
Myanmar sejak abad ke-7 Masehi. Walaupun telah
berabad-abad tinggal di Myanmar, pemerintah Myanmar
menganggap bahwa Rohingya termasuk dalam etnis
Bengalisehinggatidakdapatdiakuisebagaisalahsatu
Hilangnya Sifat Kemanusiaan pada Manusia
Abdul Rais Kaharuddin
Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Foto:freemigrationgents.org
17 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
Kurus, Keriput, Kumal, Tua Renta, sedang berjalan membawa karung
Suara langkah di pagi buta, kini menjerit menggerogoti perut yang kosong
Tatapan yang layu dengan penuh keikhlasan,
tersenyum tak berdaya dalam hidup ketiadaan
Apalah daya, oh cakrawala, ini adalah surat tangisan penindasan
Wahai Negeriku, suara ini terdengar samar-samar
Rasanya ingin kurangkul sesosok lupa kebodohan,
lupa kemiskinan ,lupa tangisan dan lupa penindasan itu.
Tetap saja Merintih, suaranya tetap terasingkan di pojok lautan nirwana
Menggema sampai keujung nestapa
Lapar tetap saja lapar
Perubahan yang kini kudambakan, rasanya sedang berjalan di batas impian
Hembusan napas ini adalah akhir dari segalanya
Akhirnya kubertanya pada alam, benang cinta yang kusut ini,
sampaikanlah pada Tuhan.
Ruang
Sastra
Lapar
Imam H/Nuansa (Lalu Khaidir Ali)
NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 18
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
AGAMA
Mendengar nama ISIS seolah-olah mengajak kita
berhalusinasi akan kekejaman terorisme, gerakan
transnasional yang menakutkan. ISIS diposisikan sebagai
ancaman berbahaya melebihi bahaya komunis.
Banyaknya gerakan-gerakan terorisme yang
mengatasnamakan Islam seolah-olah menjadi
representasi buruk bagi Islam di mata dunia. Nama ISIS
dalam bahasa Arab disebut Ad-Daulah al- Islamiyyah fie
al-Iraq wa syam, sementara dalam bahasa Inggris ditulis
dalam beberapa versi. Ada yang menyebutnya Islamic
State in Iraq and the Levant (ISIL) atau Islamic State in Iraq
and Syria (ISIS). Terakhir diberi nama Islamic State (IS)
s a j a . S e d a n g k a n m a s y a r a k a t I n d o n e s i a
menerjemahkannya sebagai Negara Islam Irak dan Suriah
(Risalah Mujahidin, edisi 35, April 2015). Bila mengingat
kasus terorisme seperti Al-Qaeda yang selalu
distigmatisasikan dengan gerakan Islam, begitu pun ISIS,
yangsebenarnyaadalahkamuflaseAmerika.
“ISIS itu hingga sekarang kan masih menjadi
misteri ya karena di dunia maya juga beredar kabar bahwa
ISIS itu diciptakan oleh Amerika. Entah kita percayai atau
tidak tapi tulisan tentang itu memang ada. Amerika kan
sudahterkenalsepertiitu,diamempunyaistandarganda.
Di satu sisi dia pura-pura baik sedang dari belakang dia
menikam,” tutur Muhammad Nur Islami, Dr. SH., M. Hum
selaku dosen mata kuliah Hukum Internasional, Fakultas
Hukum.
Perlu diingat bahwa di Indonesia sendiri,
penjajahan yang dilakukan bangsa lain tidak hanya hanya
berupa penjajahan fisik melainkan juga penjajahan
ideologi. Contohnya saja pada masa penjajahan Belanda,
Christian Snouck Hurgronje, seorang sarjana Belanda,
berhasil membuat kesan kepada orang-orang pribumi
bahwa ia masuk Islam. Ia sempat menunaikan ibadah haji
dan mengganti namanya menjadi Abdul Ghaffar. Setelah
mendapatkan pengetahuan tentang budaya Islam di
Aceh, akhirnya ia merancang strategi yang secara
signifikan membantu menghancurkan perlawanan dari
penduduk Aceh dan memberlakukan kekuasaan kolonial
Belanda pada mereka. Jadi, bukan tidak mungkin jika
ideologi ISIS dapat dengan mudah terinternalisasikan
kepada masyarakat Indonesia, apalagi bila ditunjang
denganperkembanganteknologiinformasisaatini.
Propaganda yang dilakukan oleh gerakan yang
dipimpin oleh Abu Bakar Al-Baghdadi ini banyak menuai
kontroversi.Tidakhanyamenerapkanhukumanmatibagi
Islam yang Mulai Rusak dari Dalam
Foto:viralsurvival.com
19 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR AGAMA
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
tawanan perang, namun mereka juga bertindak membabi
buta di jalanan umum dengan menembaki warga sipil.
Kekejaman ini dengan terang-terangan di unggah ke situs
YouTube sebagai video propaganda untuk
memperlihatkan arogansi dan kekuatan mereka. Hal ini
jelas-jelas bukanlah cerminan dari ajaran Islam khususnya
ajaran jihad. Seperti dilansir dari Risalah Mujahidin
(04/2015) bahwa kekejaman ISIS itu mencontoh metode
eksekusi CIA yang kemudian mereka publikasikan lewat
media sosial. “ Kelompok teroris ISIS menggunakan teknik
penyiksaan yang diciptakan oleh dinas intelejen AS, CIA,”
demikian dilaporkan media AS terkemuka The
WashingtonPost(WP)beberapawaktulalu.
Memasuki tahun kelima perang di Suriah, ISIS
telah banyak menimbulkan kerugian baik dari segi
infrastrukturdanperekonomian.Halinimenuaiperhatian
organisasi internasional Badan Pengungsi PBB yang
menyatakan bahwa perang Suriah telah menyandang
predikat 'darurat kemanusiaan terbesar zaman ini'. “Kita
jangan terkecoh dengan tindakan PBB. Pemberi dana
terbesar PBB adalah Amerika. PBB itu pura-pura
mengambil tindakan tapi dibelakangnya ada agenda lain.
Misalnya seperti kasus Palestina-Israel. PBB mendukung
Palestina merdeka tapi di sisi lain dia (Amerika) berdiri di
belakang Israel. Bila dalam kasus ISIS ini, Amerika
mencoba mengadu domba sesama Islam yaitu Suni dan
Syi'ah karena dua kelompok ini merupakan kelompok
Islamterbesardidunia.Carainipernahdigunakansaat
mereka ingin menghancurkan komunis. Mereka
meminjam tangan orang Islam melalui Osamah bin Laden
untuk menghancurkan komunis di Afganistan. Jadi sudah
terlihat bahwa tujuan dibentuknya ISIS adalah untuk
menghancurkan Islam dari dalam. “Kan kalo pake nama
Islam maka akan banyak orang Islam yang terkecoh dan
malah mendukung gerakan ini,” ungkap Nur Islami
(26/05).
Kecurigaan tentang gerakan ISIS sebagai gerakan
yang memecah belah kaum muslimin di seluruh dunia
menguat ketika mantan pegawai badan intelejen Amerika
Serikat, National Security Agency (NSA) sekaligus mantan
anggota CIA yang kini bermukim di Rusia, Edward
Snowden mengungkapkan di beberapa media
internasional bahwa ISIS bukan murni organisasi militan
Islammelainkanbentukankerjasamadaribadanintelejen
Inggris (MI6), Amerika (CIA) dan Israel (Mossad) (Risalah
Mujahidin,April2015).
Di Indonesia sendiri, kasus ini telah mendapat
perhatian dari pemerintah yaitu dengan mengawasi
keberangkatan WNI ke negara-negara Timur Tengah agar
mempersulit WNI untuk bergabung dengan ISIS. “Salah
satu cara mengantisipasinya adalah dengan
memahamkan kasus ini bahwa sebenarnya gerakan ini
bukan Islam, supaya anak-anak muda itu diberikan bekal
bagaimana berislam yang benar dan tidak mudah
terprovokasi pada gerakan-gerakan yang salah. Jadi ini
hanyalah salah informaasi saja dan inilah yang sengaja
dibuat kaum Yahudi yaitu perang informasi. Oleh
karenanya kita harus bersiap segera dengan seminar-
seminar untuk memahamkan hal ini kepada seluruh
masyarakat,” tambah Nur Islami saat menutup sesi
wawancara.
ISIS dibentuk dengan tujuan
untuk menghancurkan Islam
dari dalam.
Nur Islami
Foto:matrixbob.wordpres.com
Adib Aryanda
Life is noise or ''no easy''
Syamsuri Adi
Menantang keterbatasan
mengejar kehidupan
Fajar
Masih terdengar sayup-sayup
warna-warni dunia
FOTOGRAFI Atas inisiasi kerjasama dengan UKM RPC UMY
NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 22
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
RESENSI
uku karangan Fenty Effendy, seorang
penulis yang telah melahirkan beberapa
Bbuku. Buku tulisannya kali ini mengangkat
tentang lahirnya acara talkshow bertemakan politik yaitu
Mata Najwa yang dipandu oleh seorang presenter
berintegritas, Najwa Shihab. Sampul buku yang
bergambar sosok Najwa Shihab ini, berisi mengenai awal
mula berdirinya acara talkshow. Ketika episode pertama
pada tahun 2009 menayangkan tema “Dunia dalam kotak
ajaib”.
Pada episode tersebut menceritakan bagaimana
dahsyatnya sebuah benda televisi dapat merubah
segalanya, dapat memutar balikkan sebuah fakta yang
ada. Padahal trending topic pada waktu itu adalah
skandalBankCenturyyangsangathangat.Kemudiandi
halaman-halaman selanjutnya terdapat
beberapa lanjutan episode yang dikemas secara ringkas
dan mengena bagi pembacanya yang awal-awal
munculnyaacaratalkshowinitidakmengikutinya.Dengan
didukung gambar-gambar yang menambah penjelasan
daritulisanyangada.
Di dalam buku ini pun menceritakan bagaimana
proses Mata Najwa mendapatkan perhatian dari para
penonton. Selama 5 tahun berikutnya Mata Najwa sudah
banyak peminatnya, di buku ini pun mengambil beberapa
episode yang dianggap sangat menarik misalkan dari
pemilihan presiden baru pada tahun 2014 lalu, hingga
wawancara dengan artis nyentrik Farhat Abbas.
Kemudian pada akhirnya acara ini pun setelah menarik
perhatian dari para penonton, mereka mendapatkan
beberapa penghargaan bergengsi yang paling terbaru
yaitu TV Program of The Year, nominee, Indonesia Choice
Awards,ditahun2014.
Tidak dipungkiri jika buku ini sangat menarik bagi
seluruh kalangan. Tidak lepas juga bagi seorang generasi
penurus bangsa, dapat membaca buku ini agar dapat
menggugah semangatnya kembali dalam merubah
bangsaini.(Nina)
Judul :
Penulis :
Penerbit :
Tahun terbit :
Halaman :
Mata Najwa, Mantra Layar Kaca
Fenty Effendy
Media Indonesia Publishing
2015
325 lembar
BUKU
“Anak muda, mari ubah orientasi, tak
terjebak gaya hidup menumpuk materi. Hidup
jujur sederhana, menolak jalan instan
menghalalkan segala cara"
23 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR RESENSI
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
alk In Silence merupakan film pendek
karya Unit Kegiatan Mahasiswa MM Kine
TKlub UMY. Film ini diawali dengan adegan
sepasang kekasih di sebuah cafe yang saling
memperdebatkan konsep pernikahan mereka. Sang Pria
menginginkan untuk memakai adat Palembang,
sedangkansangWanitabersikerasuntukmemakaiadat
Jawa. Perdebatan pun berlanjut ketika mereka
membicarakan masalah biaya pernikahan mereka. Sang
pria kesal, ia menilai bahwa sang wanita terkesan egois
karena hanya mau didengarkan tetapi tidak mau
mendengarkan orang lain. Di sisi lain cafe, ada dua orang
lainnya yang tidak saling mengenal satu sama lain.
Mendengar perdebatan pasangan tersebut, kedua orang
ini mengingat masalah yang lebih pelik yang mereka
pernahhadapi,yaituperbedaanagama.
Melalui masalah yang dihadapi pasangan
tersebut, film ini mencoba untuk memberikan pesan
bahwa di samping masalah yang kita hadapi, ternyata ada
orang lain di sekitar kita yang mempunyai masalah yang
lebih berat. Film ini juga banyak mengajarkan tentang
bagaimana menghadapi setiap masalah dengan kepala
dingin. Karena di balik setiap masalah, pasti ada solusi
untukmenyelesaikannya.(Asni)
Judul Film:
Produser:
Sutradara:
Editing:
Talk in Silence
Shindy Dewi S.F
Aam Endah R.
Puspita T.J
Pemain/Cast:
Tahun Pembuatan:
Durasi/waktu:
Pria 1: Triadi Wicaksono
Wanita 1: Adska Dora
Pria 2: Reza Fernando
Wanita 2: Nova Sukaria
2014
6 menit 54 detik
NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 24
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
WAWANCARA
ksistensi sebuah universitas merupakan
hal yang tidak bisa dipisahkan dari
Ebagaimana universitas tersebut dapat
memiliki daya saing di antara banyaknya universitas,
khususnya di Indonesia. Eksistensi tersebut dapat dilihat
salahsatunyadengantingkatpopularitasperguruantinggi
yang bersangkutan di mata masyarakat.Website
merupakan salah satu bentuk fasilitas digital yang banyak
digunakan oleh kebanyakan instansi termasuk bagi
universitas. Website universitas sebagai salah satu media
informasi utama baik untuk kalangan internal maupun
eksternal universitas merupakan salah satu indikator
apakah universitas tersebut dikenal luas oleh masyarakat
atautidak.
Berangkat dari hal tersebut, disusun peringkat
universitas-universitas berdasarkan tingkat akses
masyarakat terhadap website resminya. Webometrics
dan 4ICU (4 Internal Colleges & Universities) merupakan
dua lembaga yang bergerak dalam menyusun peringkat
universitas-universitas di dunia termasuk di Indonesia
berdasarkan website yang dimiliki oleh universitas
tersebut. Lantas bagaimana dengan peringkat Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) atas penyusunan
peringkat tersebut? Berikut petikan wawancara eksklusif
LembagaPersdanPenerbitanMahasiswa(LPPM)Nuansa
UMY dengan Miftahul Yaum, Kepala Urusan Aplikasi Biro
SistemInformasi(BSI)UMY.
BagaimanaperingkatUMYdiWebometricsekarang?
“Rilis terakhir bulan Januari 2015, kita ada di peringkat 22
dari 400 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, itu kita
masihyangterbaikse-DIYdanJawaTengah.”
Bagaimanamekanismepenilaiannya?
“Google sebagai mesin pencari sudah punya aturan dalam
hal penilaian ini, aturan tersebut diumumkan di website
Webometrics, nah kita berusaha menyesuaikan aturan
itu. Aturan itu tidak sama terus, tapi setiap enam bulan
sekali berubah sehingga rilis peringkat terbaru dilakukan
setiapenambulan.”
PeringkatWebometricterbaikyangpernahdiraihUMY?
“UMY pernah mendapat peringkat 12 se-Indonesia pada
tahun 2011, saat itu UMY merupakan PTS (Perguruan
Tinggi Swasta) yang memiliki peringkat terbaik secara
nasional dari 400 universitas di Indonesia yang terindeks
oleh Webometrics, kalau jumlah universitas di Indonesia
ya lebih dari itu. Semua situs yang berinduk ke umy.ac.id
akandihitungolehsearchengine.”
Miftahul Yaum :
Kepala Urusan Aplikasi Biro Sistem Informasi UMY
“UMY Masih Terbaik Se-DIY dan Jawa Tengah”
DokumenLPPMNuansa
25 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR WAWANCARA
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
Bagaimana dengan peringkat UMY yang dirilis oleh
4ICU?
“Tidak beda jauh dengan peringkat di Webometrics,
terakhir UMY peringkat 25 se-Indonesia. Indikator yang
digunakan oleh kedua organisasi ini berbeda, meskipun
biasanya hasil penilaian tidak akan berbeda jauh sebab
yang dinilai ya itu-itu saja, hanya saja aturannya yang
bervariasi.”
Apa saja usaha-usaha yang dilakukan kampus untuk
mengoptimalkanwebsitekampus?
“Jumlah website-nya kita tambah, misal dulu ada 10 page,
kita tambah menjadi 20 page, sub domain juga kita
tambah, jadi nantinya tiap prodi, fakultas, dan unit
organisasi di bawah UMY harus punya website yang
berinduk di umy.ac.id. Ditambah lagi blog mahasiswa,
beberapabulanlagikitaakankembalimengadakankontes
blog untuk menaikkan akses mahasiswa ke website UMY.
Semakin banyak diakses dan dikunjungi maka akan
menambahnilai.”
Berbicara tentang blog mahasiswa, apakah fasilitas ini
sudahoptimaldigunakanolehmahasiswa?
“Waktu peringkat kita juara satu dulu, blog mahasiswa ini
lagi ramai-ramainya. Kalau ada kompetisi begitu banyak
mahasiswa yang ikut, karena hadiahnya cukup menarik
waktu itu seperti smartphone dan netbook. Kemudian
sekarang agak menurun, nah sekarang ini kondisi terakhir
sepi dan juga kebetulan servernya juga sedang down,
nanti kita akan ajukan lagi ke pimpinan untuk
menggalakkan lagi dengan mengadakan kembali
kompetisiblog,servernyajugaakankitaperbarui.”
Apa saja pengaruh atas peringkat ini bagi kampus?
Adakahpengaruhkeakreditasi?
“Untuk kepentingan branding, nanti kita pasang di iklan
bahwa misalnya kita PTS peringkat terbaik di Indonesia.
Setidaknya kita memiliki images bahwa kita punya
keunggulan dari yang lain. Tidak, tidak ada pengaruh
penilaiantersebutdalamhalakreditasi.”(Yusuf)
Grafik Peringkat Webometric dan 4ICU UMY (diolah dari berbagai sumber)
Tampilan web
Webometric
yang menyajikan
pemeringkatan
universtas
di dunia
Foto:webometrics.info
NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 26
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
khir-akhir ini banyak bermunculan tokoh muda yang
menginspirasi. Salah satunya adalah mahasiswa
AUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini
yang mampu menorehkan prestasi emasnya di ajang Internasional.
Ahmad Jawwad mahasiswa Hubungan Internasional (HI) angkatan 2011,
berasal dari Makassar telah mendapatkan penghargaan di ajang 24th
Harvard World Model United Nation (WMUN) 2015 di Korea Selatan.
Jawwad mendapatkan penghargaan terbaik kategori Sosial Venture
Challenge (SVC) Resolution Project, di mana setiap perwakilan
menyampaikan project sosialnya. Acara tahunan yang diselenggarakan
oleh Harvard University, mempertemukan delegasi mahasiswa dari
seluruh universitas di dunia. Acara WMUN ke-24 ini dilaksanakan
International Exihibation Center (INTEX) Seoul, Korea Selatan pada
tanggal16-20Maret2015lalu.
Proyek yang ia ambil mengangkat tentang Cancer Care. Sebuah
kegiatan yang membantu anak-anak di Yogyakarta bagi penderita kanker.
Jawwad memilih Cancer Care karena sebelumnya bersama temannya
Asep mempunyai kenalan dari Yayasan untuk anak kanker. “Mengingat
rendahnya kepedulian dan pengetahuan masyarakat Yogyakarta
terhadap kanker, serta bantuan yang minim untuk yayasan kanker itu,
darisitulahsayadantemansayamelihatadakesempatanuntuk
Ahmad Jawwad
Sang Inspirasi Muda, Inspirasi Dunia
Prestasi
dapat diraih
dengan
kemauan
dan kemampuan
yang kita miliki
BIODATA
NAMA :
Ahmad Jawwad
PRESTASI :
2014
- Delegasi Indonesia untuk
International Youth Leader‟s Summit,
De La Salle University,
Manila, Filipina
- Delegasi Indonesia untuk
Asia-Pacific Forum on Youth
Volunteerism to Promote Participation,
Development and Peace at
UN Conference Center, Bangkok, Thailand.
- 10 Terbaik dalam Project Management
Challenge 2014 di Southeast Asia :
Project Management for ASEAN
Development, Yogyakarta, Indonesia
- Delegasi Indonesia untuk
the 5th International Young Leaders
Assembly di Bangkok, Thailand.
2015
- Pemenang Social Venture Challenge
di Harvard World Model United Nations,
Seoul, South Korea.
DokumenLPPMNuansa
27 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR SOSOK
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
mengambilpeluangtersebut,”terangJawwad.
Keikut sertaan dalam lomba tersebut banyak hal
yang didapat diantaranya mendapatkan keuntungan yang
baik karena dia bisa membantu dan lebih peduli terhadap
penderita kanker. Jawwad mengatakan, “setahu saya se
Jateng-DIYhanyaadasatuyayasanyangmenampungpara
penderitakanker.Selainitudiyayasantersebutjugamasih
kekurangan volunter, minim program dan rendahnya
kepedulian bagi para penderita kanker. Jadi melalui
program perlombaan tersebut saya mendapat benefit
untuklebihpeduliterhadapparapenderitakanker”
Pada usia yang masih muda telah membuktikan
kepada teman-temannya bahwa ia dapat
mengembangkan kemampuannya. Karena menurutnya
Jawwad bukanlah tipikal orang yang suka mengalir dalam
pemikiran orang lain. Ketika banyak orang yang
menganggap remeh, Jawwad mampu menyingkirkan
anggapan tersebut dengan prestasinya.“ ada orang yang
mengatakanbahwaUniversitasMuhammadiyahitu
swasta,tidakbisabersaing,dankurangdipandangsebagai
challenger ketika dalam suatu lomba, saya tidak suka
dengan pemikiran orang seperti itu,” ungkapnya. Selama
ini Jawwad telah meraih penghargaan seperti Top 10 in
Southeast Asia at Project Management Challenge di
Yogyakarta, Global Ambassador from Global Peace
Foundation and Global Young Leaders Academy di
Bangkok, dan Winner of Social Venture Challenge,
HarvardWorldModelUnitedNationsdiSeoul.
Mahasiswa yang pernah menjabat sebagai
sekretaris di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik (BEM FISIPOL) ini banyak
memberikan motivasi kepada kita bahwa prestasi dapat
diraih bukan karena melihat bagaimana asal kita,
bagaimana asal sekolah kita. Tetapi dengan kemauan dan
kemampuan yang dimiliki apabila kita mampu untuk
mengembangkannya itu akan menjadi sebuah prestasi
bagi kita. Jawwad bukanlah seseorang yang berasal dari
sebuah kota yang besar. “Ibu saya berasal dari sebuah
desa yang kecil di NTB. Tetapi dia berhasil menjadi wanita
pertama yang mendapatkan gelar doktor di desa tersebut
dan dia juga adalah wanita pertama yang menginjakkan
kakinya di negara-negara lain. Itu salah satu motivasi saya
dalam mendapatkan sebuah prestasi,” kata Jawwad
mengutarakanmotivasinya.
Di akhir perbincangannya dengan kami Jawwad
menyampaikan sebuah pesan yang memotivasi untuk
teman-teman UMY supaya tidak perlu rendah diri ketika
kita ingin mengikuti ajang internasional, karena saat ini
telah banyak mahasiswa UMY yang telah membuktikan
dengan membawa kemenangan di ajang internasional.
”Terus belajar dan mengembangkan diri serta jangan
hiraukan kata-kata orang lain yang meremehkan kita,”
pesanJawwad.(ahp,asni)
Melalui program perlombaan
tersebut saya mendapat benefit untuk
lebih peduli terhadap para penderita
kanker
Jawwad
Walaupun berasal dari desa kecil, ibu
berhasil menjadi wanita pertama yang
mendapatkan gelar doktor dan
menginjakkan kakinya di negara-negara lain.
Itulah yang memotivasi saya.
Jawwad
DokumenLPPMNuansa
NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 28
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
SOSIAL
pa yang ada di pikiran kalian mengenai
gay, lesbi ataupun waria? Apakah yang
Aakan kalian lakukan ketika mengetahui
teman kalian adalah gay? Akankah kalian mengolok-olok
ataumerasakasihankepadanya?
Angka LGBT (Gay, Lesbi, Biseksual,
Transgender) di Indonesia dilansir dari edisinews.com
menurut Direktorat Jenderal Administrasi dan
Kependudukan Kementerian Dalam Negeri mendata
jumlah waria di Indonesia pada 2005 mencapai 400 ribu
orang. Sedangkan pada 2008 terdata oleh data Yayasan
Srikandi Sejati sebanyak 6 juta waria di Indonesia dan
kemungkinan terus bertambah. Sedangkan hasil temuan
dialog pada tanggal 27 Mei 2014 dalam Laporan Nasional
Indonesia jumlah organisasi-organisasi LGBT di Indonesia
relatif besar, terdiri dari: dua jaringan nasional dan 119
organisasi yang didirikan di 28 provinsi dari keseluruhan
34 provinsi di Indonesia, beragam dari segi komposisi,
ukurandanusia.
Dalam peraturan Undang-Undang di Indonesia,
kolom jenis kelamin hanya tercantum dua saja, pria dan
wanita. Ini jelas tertera dalam Undang-Undang
Perkawinan(UUNo.1/1974)danisikartupenduduk
dalam Undang-undang Administrasi Kependudukan (UU
No. 23/2006). Hal ini tentu saja menyulitkan bagi para
LGBT yang hidup dalam masyarakat. Mereka susah dalam
memperoleh layanan jasa, surat-surat apabila ingin
melakukan perjalanan, mengurus izin usaha, dan lain
sebagainya yang berhubungan dalam birokrasi
pemerintah. Walaupun terkadang ada LSM (Lembaga
Swadaya Masyarakat) ataupun organisasi yang membela
hak-hak LGBT membantu mereka sehingga mendapatkan
dispensasi dari pemerintah, namun, hal itu tak bisa selalu
diandalkan. Dalam Laporan Nasional Indonesia tertulis
bahwa tidak ada Undang-Undang yang secara eksplisit
melarang pengungkapan dan penampilan gender yang
berlawanan, ada beberapa kasus di mana orang
mengubah gender-nya dalam dokumen pribadinya (tanya
melakukan operasi perubahan kelamin terlebih dahulu),
biasanya dengan maksud untuk menikah, tapi mereka
kemudian dituntut dan dihukum dengan tuduhan
pemalsuanidentitas.
Sementara, dalam Peraturan Pemerintah No.
54/2007 tentang Adopsi, menegaskan bahwa orang tua
yang mengadopsi tidak boleh berupa pasangan
homoseksual.Namun,diIndonesiatidakadaundang-
LGBT Bukan Pelaku Kriminal
Foto:fra.europa.eu
29 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR SOSIAL
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
undang anti-diskriminasi yang didasarkan pada orientasi
seksual atau identitas gender. Semuanya diatur dalam
Undang-Undang Dasar dan Undang-Undang Hak Asasi
Manusia (UU No. 39/1999) yang menjamin perlindungan
terhadap praktik diskriminasi atas dasar apapun. Begitu
pula Undang-undang Tenaga Kerja (UU No. 13/2003) yang
melarang diskriminasi dalam hubungan kerja. Namun
dalam praktiknya, hal ini juga susah dilakukan. Undang-
undang ini sangat sedikit diketahui di lingkungan
komunitas LGBT dan belum pernah diterapkan di
pengadilan dalam perkara yang menentang diskriminasi
terhadapkelompokLGBT.
Penegakan hukum di Indonesia juga masih sangat
rendah dan anggapan mengenai susahnya birokrasi di
pengadilan ataupun kekhawatiran mengenai penyuapan,
membuat orang berpikir dua kali untuk membawa kasus
diskriminasi ke pengadilan. Itu pula lah yang sedang
dihadapi oleh kaum LGBT dan aktivisnya. Bagi kaum LGBT
yang beruntung, mereka tidak akan mendapatkan
perlakuan negatif dari lingkungan di sekitarnya. Ataupun
tak akan berurusan dengan para penegak hukum. Namun,
beda halnya bagi kaum LGBT yang menjadi 'gelandangan',
pengamen, ataupun mereka yang suka 'mangkal' di
malam hari. Mereka menghadapi pengalaman pahit
berurusan dengan aparat keamanan, bahkan mungkin
lebih menyedihkan, dianiaya. Sering kali pemeriksaan KTP
oleh kepolisian atau razia terhadap “orang yang tidak
diinginkan” menjelang diadakannya acara-acara penting
seperti kunjungan kenegaraan atau pertandingan olah
raga juga berdampak buruk pada kaum LGBT. Mereka
yang terjaring dan ditahan dalam razia seperti ini dapat
mengalami perlakuan buruk, baik secara fisik maupun
seksual, ataupun terpaksa membayar suap agar dapat
dibebaskan.
Perlindungan terhadap LGBT bukannya tak
pernah dilakukan, adanya undang-undang yang anti
diskriminasi sebenarnya bukti nyata bahwa Indonesia tak
menganak tirikan kaum LGBT. Namun, dalam
perlindungan secara nyata, hanya dilakukan oleh mereka
paraaktivisyangpeduliakannasibLGBTyangsusahdalam
mengembangkan potensinya dan beraktivitas secara
normal. Diperlukan solusi dalam memecahkan masalah
mengenai tindakan diskrimasi kaum LGBT dan
pengubahan mindset masyarakat mengenai interaksi
denganparakaumLGBT.
Mungkin kita tak bisa secara langsung mengubah
mereka, dan mengubah para kaum LGBT bukan sesuatu
yang mudah. Diperlukan waktu yang lama dan
pendekatan khusus untuk mengubah pemahaman
mereka. Namun, bukan berarti kita menjauhi mereka dan
menghinanya sebagai sesuatu yang aneh. Seperti
informasidiatas,keberadaankaumLGBTsangatbanyakdi
Indonesia. LGBT bukan sesuatu yang tabu ataupun jauh
dari jangkauan kita. Mereka ada di sekitar kita,
berinteraksi dan hidup bersama kita. Hidup dengan
beragam kesulitan birokrasi sudah membuat kaum LGBT
pusing dalam beraktivitas, jangan menambah runyam
masalah dengan judge yang belum tentu benar kepada
mereka. LGBT tetap saja manusia yang sama, dia tetap
saja orang yang mempunyai cita-cita ataupun hak untuk
hidup dan berinteraksi. Apa yang membuatnya berbeda
adalah privasi yang sama seperti dimana rumah tinggal
kita atau kelebihan dan kekurangan diri kita. LGBT
bukanlah pelaku kriminalitas yang keberadaannya akan
selalu mengkhawatirkan dan mengancam yang lain. Dia
hanya butuh pengakuan bahwa tak ada yang berbeda
denganyanglainnya.(IPH)
Foto:www.tcd.ie
NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 30
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
SEPUTAR JOGJA
khir-akhir ini istilah city branding
tidaklah asing di telinga kita. Banyak
Akota yang berlomba-lomba untuk
membuat branding yang semenarik dan sekuat mungkin
sehingga kota tersebut tidak akan mudah terlupakan.
Selain untuk branding juga bertujuan untuk menarik para
investor dan para wisatawan sebanyak-banyaknya.
Fenomena city branding ini telah menjalar di berbagai
kota besar di Indonesia, tidak terkecuali dengan
Yogyakarta. Setelah 13 tahun setia dengan logo berwarna
hijau dan ber-tagline “Jogja Never Ending Asia”,
Yogyakartakinimelakukanpembaruanlogodantagline.
Proses rebranding logo dan tagline Yogyakarta
sendiri memakan waktu cukup lama dan menuai banyak
kritik ketika calon logo dan tagline yang terlihat seperti
kata “Togua” diperkenalkan. Banyak yang menyayangkan
calon logo tersebut karena kurang mencerminkan kota
Yogyakarta itu sendiri. Setelah melakukan revisi, akhirnya
tepat pada tanggal 7 Maret 2015, Jogja melakukan
launching logo sekaligus tagline terbarunya yaitu “Jogja
Istimewa”. Logo dan tagline tersebut merupakan
gabungan dari logo-logo terbaik hasil masyarakat yang
dikembangkan kembali oleh Tim Sebelas. Logo-logo
tersebut telah disaring dari ribuan desain yang telah
terkumpul. Tim sebelas ini sendiri berasal dari berbagai
elemen mayarakat, seperti Herry Zudianto (tokoh
masyarakat, ketua PMI DIY), Butet Kertarajasa (seniman,
budayawan), Sumbo Tinarbuko (dosen DKV FSR ISI
Yogyakarta,penggiatJogjaDaruratLogo),OngHariWahyu
(senimaan,desainergrafissenior),AhmadNoorArief
di Balik Layar Logo Baru Jogja
Setelah 13 tahun menggunakan
logo berwarna hijau dengan tagline Jogja
Never Ending Asia, Jogja kini melakukan
re-branding logo dan tagline
Foto:swaragamafm.com
31 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR SEPUTAR JOGJA
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
(direktur utama Dagadu Djokdja), Marzuki
Mohamad (seniman, founder Jogja Hiphop Foundation),
dr. Tandean Arif Wibowo (IMA Yogyakarta), Waizly Darwin
(CEO Marketer, Markplus), M. Suyanto (Amikom
Yogyakarta), Fitriani Kuroda (Jogja International Heritage
Walk)danM.AriefBudiman(P3IPegdaDIY).
Jika kita perhatikan lebih seksama, ternyata logo
dantaglineinimemilikipengertiandanfilosofiyangcukup
dalam. Penulisan logo yang menggunakan huruf kecil
melambangkan egaliterisme, kesederajatan dan
persaudaraan. Dipilihnya warna merah bata sebagai
perlambang keraton dan spirit keberanian untuk
menyongsong masa depan dengan tetap membawa akar
budaya masa lalu. Font-nya yang berbentuk seperti aksara
jawa menampilkan gambaran yang simple, modern,
dinamis dan progresif dengan tetap berpijak pada ruh dan
tradisikebudayaanYogyakarta.
Bentuk logo ini juga merupakan manifestasi
semangat Youth, Women, dan Netizen. Tekad “9
Renaisance” yang selalu digaungkan dan menjadi cita-cita
pembangunan Yogyakarta tercermin dalam huruf “g”
yangberbentuksepertiangka“9”.Titikdalam“j”yang
berbentuk “biji” dan ”daun” juga lubang pada huruf “g”
melambangkan filosofi “Cokro Manggilingan; Wiji Wutuh,
Wutah Pecah, Pecah Tuwuh, Dadi Wijil” yang akan
menjadi pedoman untuk pembangunan yang lestari dan
selaras dengan alam untuk lingkungan yang lebih baik.
Kemudian huruf “g” dan “j” yang saling memangku dan
bersinggungan melambangkan semangat “Hamemayu
Hayuning Bhawana” yang menjadi pedoman bagi setiap
pemimpin dan pengampu kebijakan untuk selalu
bercermin ke rakyat agar bisa menjadi pelayan rakyat
sejati untuk mewujudkan pembangunan yang
memanusiakanmanusianya.
Untuk tagline “Istimewa” sendiri dimaksudkan
bukan hanya untuk status politik namun menjadi ruh peri
kehidupan di Yogyakarta yang diwujudkan dalam kerja
keras untuk mencapai istimewa agar bisa menjadi lebih
baikdariyanglain.
Tentu saja ke depannya diharapkan rebranding ini
tidaklah hanya tentang pembaruan logo dan tagline saja.
Tapi diikuti dengan implementasinya dan sanggup
mengemban tugasnya dengan baik yaitu menyampaikan
persepsi yang sama kepada semua khalayak yang
mengunjungi Yogyakarta, bahwa Jogja itu Istimewa.
(gmr,imam)
Logo dan tagline baru Jogja
memiliki pengertian dan filosofi yang
cukup dalam.
Bentuk logo baru Jogja merupakan
manifestasi semangat youth, women, dan
netizen.
Tampilan
Logo dan tagline
lama Yogyakarta
Foto:www.rahasianews.com
NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 32
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
SAINTEK
Butuh uang tunai? Tinggal ke ATM. Merasa
kegerahan saat musim kemarau? Tinggal nyalakan Air
conditioner (AC). Mau mencuci baju dengan cepat? Ada
mesin cuci. Wah wah, semua serba bisa dilakukan dengan
mudah dan instan ya, gaes. ini semua tentu saja akibat
kecanggihan teknologi di zaman kita saat ini. Pekerjaan
sehari-hari pun bahkan dapat diselesaikan dengan
bantuan alat berteknologi. Contoh, membersihkan debu
yang kasat mata dapat dilakukan dengan mudah dan
cepat hanya dengan menggunakan Vacum Cleaner, baju
yang kusut dapat dirapikan dengan mudah dan cepat
dengan menggunakan setrika listrik. Kecanggihan
teknologi seolah ilmu sihir bentuk modern di zaman yang
serbabisadanadaini.
Beberapa negara maju telah menciptakan
inovasi-inovasi baru dalam perkembangan teknologinya.
Di Jepang, telah diciptakan robot yang mampu membantu
para nasabah bank. Robot ini diberi nama robot NAO.
Robot NAO dapat memberikan informasi kepada para
nasabah seperti informasi alamat cabang bank dan
informasi sederhana lain sejenis itu. Selain itu, robot NAO
pun dirancang untuk bisa berkomunikasi menggunakan
tiga bahasa, yaitu Jepang, Tiongkok, dan Inggris. Jika
dipikir, manusia saja belum tentu bisa menggunakan tiga
bahasaduniasekaligus.DiChina,telahdiciptakankereta
api dengan kecepatan tinggi mencapai 350 km per jam.
Dan ini merupakan kereta api tercepat pertama di China.
Selain itu, China pun telah menciptakan sistem
pengereman yang mampu menahan laju kecepatan
kereta api yang maksimum kecepatannya mencapai 500
km per jam. Sehingga, penciptaan sistem pengereman
yang canggih ini sesuai dengan adanya kereta api tercepat
yangadadiChina.
Bagaimana teman-teman? Menakjubkan bukan?
Pekerjaan ringan maupun berat dapat diselesaikan
dengan mudah dan cepat karena kecanggihan teknologi,
pun jarak yang jauh dapat ditempuh dengan waktu yang
minim karena kecanggihan teknologi pula. Yang menjadi
pertanyaan saat ini adalah, bagaimana jika semua
pekerjaan bisa dikerjakan oleh kecanggihan teknologi?
Seperti robot dan yang lainnya? Lalu, bagaimana dengan
tenaga kerja manusia? Akankah manusia digantikan
dengan robot dan besi atau baja lainnya, sehingga
membuat lapangan kerja yang tersedia untuk manusia
menjadi minim? Nah, dan jangan pula kecanggihan
teknologi yang sudah ada saat ini, justru membuat
manusia menjadi malas untuk bergerak atau bekerja.
Kehadiran alat-alat canggih tersebut cukup untuk
meringankan dan membantu pekerjaan manusia saja.
(Indah)
Serba Mudah dan Cepat di Zaman Teknologi
SumberFoto:www.badinesia.com
isata alam saat ini menjadi destinasi yang sangat populer, khususnya di
kalangan anak muda. Mereka berbondong-bondong mengunjungi dan
Wmenikmati keindahan alam. Akhir-akhir ini berwisata alam menjadi eksis
karena banyak pengguna Twitter dan Instagram khususnya, yang meng-upload hasil kunjungan
wisata alam mereka ke social media. Hasil jepretan mereka yang diunggah dalam media sosial
membuatfollowersmelihatpostinganmereka danmembuatmerekamenjadipenasarandengan
tempat-tempat tersebut. Beberapa wisata alam yang ada, paling eksis saat ini adalah gunung.
Banyakpendakibaruyangpenasaraninginmenjelajahigunung.
Buat kalian yang penasaran dan ingin bermain-main ke gunung. Pendaki pemula yang
penasaran bagaimana sih rasanya mendaki gunung. Kalian yang di Jogja dan sekitarnya, bisa
mencoba mendaki Gunung Api Purba Nglanggeran di Gunung Kidul Yogyakarta. Menurut
penelitian, Gunung Api Purba ini dulunya gunung aktif sekitar 60 juta tahun yang lalu. Seiring
dengan proses alam, gunung tersebut sudah tidak aktif dan sekarang menyisakan material
vulkanik tua berupa bongkahan batu-batu besar. Bongkahan batu-batu besar tersebut,
menandakanbahwagunungtersebutpernahaktif.
Gunung Nglanggeran sendiri letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota. Terletak di Desa
Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul. Jarak tempuh 25 km dari kota
Yogyakarta dan 20 km dari kota Wonosari. Untuk kalian yang pergi dari arah kota Jogja, dapat
melewati Bukit Bintang Patuk, lalu jalan lurus mengikuti alur, kemudian menuju Desa
Nglanggeran. Kalian tidak perlu takut kehilangan arah. Penunjuk jalan menuju Api Purba sangat
mudahdanjelas.
Setelah tiba di Gunung Api Purba, kalian disuguhkan indahnya pemandangan alam. Batu-
batu besar menjulang tinggi diselimuti oleh hijau-hijauan dari lumut dan pohon-pohon. Jika ingin
naikkeatasgunung,kaliancukupmerogohkoceksebesardelapanriburupiah.
Untuk mendaki, kalian tidak perlu keahlian khusus. Cukup dengan menggunakan outfit
yang nyaman dan kondisi tubuh yang sehat. Track lintasan yang lumayan curam memacu
adrenalin kita. Di setiap pos disediakan pendopo kecil untuk sejenak beristirahat. Setiap pos
menyajikan pemandangan yang sangat indah. Membuat kita semakin penasaran bagaimana
pemandangan di pos akhir atau puncak. Untuk mencapai puncak gunung hanya membutuhkan
waktu satu setengah jam saja. Setelah tiba di puncak, kalian dapat menikmati hamparan hijaunya
pohon-pohon dan rerumputan. Rasa lelah terbayarkan oleh angin yang sejuk dan pemandangan
bebatuanhijau.(Nms,Ghany)
Gunung Api Purba Nglanggeran
33 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
EkoWisata
WISATA
Foto : Dokumen LPPM Nuansa
KULINER
erkunjung ke Yogayakarta jika tidak
menyempatkan diri untuk mencoba sajian kuliner
Bkhas seperti nasi kucing dan jamu-jamuan rasanya
belum afdol. Bagi kalian yang sedang berkunjung ke Jogja entah
dalam waktu lama atau sebentar, sempatkan diri anda untuk
mampir ke The House of Raminten. Tempat makan ini sudah berdiri
sejak 26 Desember 2008. Dengan café pertama yang didirikan
adalah Oyoth Godhong yang terletak di lantai tiga Mirota Batik.
Oyoth Godhong ini adalah café yang hanya menyediakan berbagai
macam jenis jamu. Setelah berkembangnya bisnis jamu ini,
kemudianberdirilahTheHouseofRamintenini.Yanghinggasaatini
telah memiliki tiga cabang di Jogja, pertama terletak di daerah Kota
Baru,JalanKaliurangdandilantaitigaMirotaBatik.
Konsep interior yang diaplikasikan di Raminten ini
diadaptasi dari keraton. Seperti adanya sesajen dan kereta. Konsep
interior yang unik memang dipilih karena owner dari Raminten ini
adalah abdi dalem keraton. Untuk pakaian pelayan di Raminten ini
juga menggunakan konsep adat Jawa. Seperti pelayan wanita yang
menggunakan kemben dan pelayan laki-laki yang mengaplikasikan
pakaian tradisonal modern dengan menggunakan jarik dan kaos
dilengkapi dengan rompi dan dasi kecil hitam. Terdapat juga kursi
waiting list, dimana disediakannya kursi bagi pengunjung yang
belum mendapatkan tempat duduk atau pengunjung yang lagi
memesantakeaway.
The House of Raminten ini memiliki menu spesial yaitu
sego kucing atau nasi kucing, dimana dalam 24 jam harus selalu
tersediasegokucing.Disinitersediajugamenuwesternyang
favorit seperti Maheso Selo Gromo atau hot
stone steak. Yaitu daging yang dimasak di atas
batu yang panas, jadi pengunjung bisa memasak
sendiri. Dan ada menu favorit lainnya adalah
ayamkoteka.
Untuk minumannya sendiri, yang
menjadi favorit pelanggan adalah wedang gajah
ndekem, yaitu teh tubruk dan ada potongan apel
di dalamnya. Tersedia juga menu minuman
jumboyaitukelapamudadandawet.
Dengan semakin banyaknya café-café,
Raminten tetap menjaga eksistensi dengan tetap
menjaga berpakaian dan desain interior yang
unik. Menu-menu yang di-upgrade atau
memberikaninovasi-inovasibaru.
Pengunjung Raminten ini sendiri selalu
ramai dipenuhi oleh pengunjung, terutama pada
malam hari dan libur panjang. Hanya ada di
bulan-bulan tertentu yang memang benar-benar
sepi, seperti ketika bulan Ramadhan dan Hari
Raya.(Nms,Ghany)
Mengusung Tradisional ModernMengusung Tradisional Modern
The House of
Raminten
The House of
Raminten
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 34
Foto : Dokumen LPPM Nuansa
MACET
KOMIK 35 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR
ImamH
ada isu human trafficking crime, Asia
Tenggara merupakan kawasan yang
Ppaling banyak menyita perhatian
dunia, karena hampir sepertiga perdagangan manusia
global terjadi di kawasan ini, baik sebagai tempat
pengiriman, transit, maupun penerimaan. Dua faktor
tertinggi yang disinyalir merupakan pengatrol laju
human trafficking crime di kawasan ini adalah populasi
penduduk yang besar, ditambah tingkat kesejahteraan
rendah di masing-masing negara. Bagi ASEAN, kasus
human trafficking crime merupakan kasus serius karena
telah menciderai hak asasi manusia, yang dulunya
diperjuangkan segenap jiwa oleh para founding fathers.
Karenanya, berbagai strategi pencegahan hingga
penanganan human trafficking crime selalu menjadi
prioritas setiap negara ASEAN guna memerangi
kejahatan transnasional ini, salah satunya melalui
ASEAN Maritime Forum (AMF). Kehadiran AMF
diharapkanmampumerapatkanpintudisektorperairan
(maritim)karenaancamantransnasionalbanyak
menggunakan fasilitas laut untuk bergerak. Sehingga,
prospek jangka panjangnya, kawasan ASEAN akan
tumbuhsebagaikawasanyangamandanterkendali.
Fenomena globalisasi membuka akses
perdagangan bebas. Ada harga yang harus dibayar di balik
kemudahan akses informasi, pergerakan barang,
pertukaran ide, dan kesempatan-kesempatan
perdagangan yang lebih luar tanpa mengenal batas
negara, yaitu semakin meningkatnya akses kriminal pada
sektor-sektor ekonomi tersebut. Globalisasi membuat
permintaan dan penawaran pasar akan manusia semakin
eskalatif dengan maraknya migrasi. Permintaan yang
tinggi, akhirnya difasilitasi oleh pelaku kejahatan human
trafficking dalam rangka memenuhi kebutuhan
konsumen yang menginginkan harga barang dan jasa
murah, termasuk buruh dan pelayan seks komersial. Asia
Tenggara menjadi salah satu tempat pengekspor dan
pengimpor perdagangan manusia terbesar, dengan 44%-
nya dimaksudkan untuk prostitusi. Bagi ASEAN, human
traffickingcrimemerupakanpersoalanseriusyang
Menakar Efektivitas
NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 36
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
INTERNASIONAL
ASEAN Maritime Forum (AMF)
sebagai Strategi Memerangi Human Trafficking Crime di Asia Tenggara
Foto:www.thanhniennews.com
37 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR INTERNASIONAL
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
menciderai hak asasi manusia, dimana hal tersebut
menjadi prinsip fundamental dari pendirian ASEAN itu
sendiri.
ASEAN Maritime Forum (AMF) merupakan
sebuah kerangka kerjasama politik-keamanan yang
digagas untuk menjaga stabilitas perairan Asia Tenggara
dari segala bentuk kejahatan tradisional maupun non-
tradisional. AMF dirancang sebagai forum untuk
membahas langkah atau respon terhadap ancaman-
ancaman keamanan maritim, seperti pembajakan,
perampokan bersenjata, dan tentu saja human
trafficking.
Kawasan Asia Pasifik, khususnya Asia Tenggara,
merupakan kawasan yang rawan lalu lintas human
trafficking crime. Australia yang berada di bagian
selatan kawasan Asia Tenggara, merupakan salah satu
negara tujuan imigran gelap. Hal tersebut menjadikan
perairan di kawasan Asia Tenggara, termasuk perairan
Indonesia, menjadi jalur laut menuju benua tersebut.
Upaya penanggulangannya melibatkan beberapa
negara dengan kepentingan berbeda; keamanan,
kemanusiaan,ekonomi,danpolitik.Kegiatanmigrasi
ilegal berskala besar ini memberikan dampak negatif
terhadap negara tujuan dan negara transit, sehingga
seringmenimbulkanpermasalahanpolitik,sosial
ekonomi,danketeganganhubunganantarnegara.
Maritim merupakan jalur yang memiliki prospek
tinggi untuk meluaskan kejahatan, yang bersifat lintas
batas negara. Untuk mengatasi itu lah, ASEAN dengan
program AMF-nya lebih meningkatkan kerjasama
pertahanan di wilayah laut. Pembentukan AMF begitu
penting karena dapet memberikan kontribusi signifikan
bagi pembentukan Komunitas ASEAN 2015. Dimana
dalam pembentukan AMF melibatkan seluruh negara-
negara anggota ASEAN (Kamboja, Singapura, Myanmar,
Laos, Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, Filipina,
Indonesia, Malaysia), karena sebagian besar memiliki
perbatasan maritim, dan hampir 80% dari wilayah ini
dominanlaut.
Dalam menjalankan perannya, AMF membahas
serangkaian masalah terkait bidang maritim, seperti
konektivitas maritim, dimana dalam hal ini diharapkan
adanya pendiskusian dan pengidentifikasian kerjasama
maritim yang dapat memberikan kontribusi bagi upaya
peningkatan integrasi kawasan ASEAN. Hal ini
dikarenakan keamanan di wilayah regional merupakan
aspek yang kompleks, sehingga negara ASEAN perlu
membangun kesadaran akan isu ancaman non-
tradisional, yang tidak dapat dihadapi secara individu
(negara).
Diah Sulung Syafitri
Mahasiswi Ilmu Hubungan Internasional
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Tulisan merupakan pemenang dalam
kompetisi esai nasional yang diadakan
oleh Korps Mahasiswa Ilmu Hubungan
Internasional (KOMAHI) UMY
Foto:en.protothema.gr
NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 38
www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY
INFO BEASISWA
Beasiswa Untuk Lulusan S1 Teknik Sipil di
Korea Selatan
Persyaratan untuk mendaftar beasiswa ini adalah
memiliki keterampilan bahasa Inggris dengan skor
minimum: TOEFL IBT 80, TOEFL PBT 550, TOEIC 800,
IELTS 550 atau yang setara. Kemudian lulus sarjana
teknik sipil atau bidang terkait jika mendaftar untuk
jenjang S2 atau lulus master teknik sipil untuk
mendaftar jenjang S3. Batas akhir beasiswa ini tanggal
18 Juni 2015. Info lebih lanjut bisa menghubungi Prof.
Young Joo Lee melalui email: ylee@unist.ac.kr atau
ylee.unist.ac.kr.
da kabar gembira untuk kita semua! Bukan, ini bukan tentang kulit manggis yang kini ada ekstraknya.
Tapi, Nuansa Kabar kini punya info beasiswa untuk kamu! Iya, kamu! Sebenarnya beasiswa itu mudah
Adidapatkan, asalkan kita terus berusaha mencari dan terus berdoa. Di bawah ini ada beberapa info
beasiswayangbisakamuambil,baikbagimahasiswaS1maupunbagiyangsudahlulusS1.Checkitout!
Beasiswa DataPrint 2015
Beasiswa ini bentuknya adalah bantuan finansial bagi
mahasiswa dan pelajar di seluruh Indonesia.
Persyaratannya sangat mudah! Hanya menuliskan esai
tentang seberapa pantas kamu mendapatkan beasiswa
ini yang juga diperebutkan oleh seluruh pelajar dan
mahasiswa. Istimewanya, beasiswa ini berjalan dalam
dua periode. Jadi ketika kamu tidak berhasil di periode
pertama, kamu bisa mendaftar lagi di periode kedua!
Deadline periode pertama tanggal 30 Juni 2015 dan
periode kedua tanggal 25 Desember 2015. Info lebih
lanjutbisamengunjungibeasiswadataprint.com
BEASISWA KEDUTAAN BESAR JEPANG DI
INDONESIA
Program ini ditujukan untuk siswa-siswi Indonesia
lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sederajat
untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas (S-1),
College of Technology (D-3) atau Specialized Training
College (D-2) di Jepang mulai tahun akademik 2016
(April 2016). Pelamar hanya bisa memilih 1 (satu)
programdariS-1,D-3,atauD-2.Infoinibisadidapatkan
lebihlanjutdiwww.id.emb-japan.go.jp
Foto:mhazhiee.wordpress.com
Foto:duniatekniksipil.web.id
Foto:kaskus.co.id
BERIKUT OPINI DARI MAHASISWA MENGENAI PENGARUH DAN PENTINGNYA
SISTEM DIGITALISASI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Mirandi Maiamorisca Ardy | Hukum 2013
Sangat penting dengan adanya sistem digitalisasi di
UMY. Semua menjadi lebih praktis dan mudah, misalnya
penayangan pegumuman dan iklan pada videotron di
depan gedung AR.
Arif Nurrokhim | KKI 2013
Perlu adanya pembenahan dalam berbagai aspek demi
terwujudnya digitalisasi kampus yang masif. Sistem
pengamanan parkir yang berupa penggunaan karcis
bagi setiap kendaraan yang menggunakan KTM berbasis
RFID (Radio Frequency Identification) dirasa memakan
waktu lama. Banyak juga kertas karcis terbuang sia-sia
serta berserakan dimana-mana sehingga tidak
mencerminkan green campus. Setelah terdapat reader
KTM berbasis RFID di pintu gerbang, masalah
selanjutnya adalah panjangnya antrian dalam proses
scanning KTM oleh mesin RFID. Hal ini tentunya
menjadi penghambat mobilitas dan kelancaran keluar-
masuk kendaraan.
Irfan Alfarisi | Teknik Elektro 2012
Digitalisasi suatu kemajuan besar dalam bidang elektro
dan informatika, banyak hal positif dari sistem itu
sendiri. Misalnya, informasi mudah diakses, menyimpan
informasi juga lebih aman dan menghilangkan jarak
ruang dan waktu. Ketika kita meminjam buku di
perpustakaan, dan ternyata waktu peminjaman sudah
berakhir, sedangkan buku belum bisa kita baca, kita
cukup cari komputer yang terkoneksi internet, masuk ke
database perpustakaan untuk memperpanjang tanggal
pengembalian.
Punya opini dan pengen dipublikasikan? Kirim saja opinimu ke redaksi kami.
Selain itu, kamu yang punya karya tulis juga punya kesempatan buat dimuat
di web nuansa.persmahasiswa.org loh. Tunggu apa lagi, ayo kirimkan sekarang juga!
39
nuansaumy@gmail.com
LPPM Nuansa UMY
@lppmnuansa
Hida Unaya | Teknik Informatika 2012
UMY belum sepenuhnya memakai sistem digital. Jika
dalam perihal penting atau tidaknya itu juga
tergantung. Lebih ke manfaat dan tujuan yang dicapai
setelah memakai sistem tersebut. Apakah malah
merepotkan atau merugikan user.

More Related Content

Similar to NUANSA KABAR EDISI SPESIAL JUNI 2015

Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporer
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporerSeri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporer
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporer
literasi digital
 
DIGITAL_MARKETING.pdf
DIGITAL_MARKETING.pdfDIGITAL_MARKETING.pdf
DIGITAL_MARKETING.pdf
MeldebssJournal
 
DIGITAL_MARKETING (1).pdf
DIGITAL_MARKETING (1).pdfDIGITAL_MARKETING (1).pdf
DIGITAL_MARKETING (1).pdf
AthariqFerdianSyah
 
Buku Merdeka 5 Tahun
Buku Merdeka 5 TahunBuku Merdeka 5 Tahun
Buku Merdeka 5 Tahun
Merdeka.com
 
Pointing 1
Pointing 1Pointing 1
Pointing 1
RedaksiDesentral
 
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digital
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digitalSeri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digital
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digital
literasi digital
 
DIGITALMARKETING.pdf
DIGITALMARKETING.pdfDIGITALMARKETING.pdf
DIGITALMARKETING.pdf
FarichahElJannah1
 
KKN UNUSIDA 2020
KKN UNUSIDA 2020KKN UNUSIDA 2020
KKN UNUSIDA 2020
Dandan Aly Syabibi
 
Masyarakat digital dan era bisnis digital
Masyarakat digital dan era bisnis digitalMasyarakat digital dan era bisnis digital
Masyarakat digital dan era bisnis digital
Business and Consultant Tourism
 
Makalah eptik
Makalah eptikMakalah eptik
Makalah eptik
uni uni
 
Makalah PTINM - Participatory Cultures
Makalah PTINM - Participatory CulturesMakalah PTINM - Participatory Cultures
Makalah PTINM - Participatory Cultures
Sonityo Danang Jaya
 
Makalah etika profesi cyber bullying fix
Makalah etika profesi cyber bullying fixMakalah etika profesi cyber bullying fix
Makalah etika profesi cyber bullying fix
Aldila Amalia Saufika
 
Proposal pengabdian masyarakat digital marketing
Proposal pengabdian masyarakat digital marketingProposal pengabdian masyarakat digital marketing
Proposal pengabdian masyarakat digital marketing
PutriIntan19
 
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...
ferisulianta.com
 
RIngkasan Program - Markoding Innovation Challenge.pptx
RIngkasan Program - Markoding Innovation Challenge.pptxRIngkasan Program - Markoding Innovation Challenge.pptx
RIngkasan Program - Markoding Innovation Challenge.pptx
Fajar Baskoro
 
[White Paper] Indonesia 2020: The Urban Middle-Class Millennials
[White Paper] Indonesia 2020: The Urban Middle-Class Millennials[White Paper] Indonesia 2020: The Urban Middle-Class Millennials
[White Paper] Indonesia 2020: The Urban Middle-Class Millennials
Hasanuddin Ali
 
era digittal.pdf
era digittal.pdfera digittal.pdf
era digittal.pdf
faris764439
 
PRESENTASI PUGUNG RAHARJO LAMPUNG TIMUR.pptx
PRESENTASI PUGUNG RAHARJO LAMPUNG TIMUR.pptxPRESENTASI PUGUNG RAHARJO LAMPUNG TIMUR.pptx
PRESENTASI PUGUNG RAHARJO LAMPUNG TIMUR.pptx
annisa519938
 
Inovasi Harga Mati Untuk Akselerasi Pembangunan
Inovasi Harga Mati Untuk Akselerasi PembangunanInovasi Harga Mati Untuk Akselerasi Pembangunan
Inovasi Harga Mati Untuk Akselerasi Pembangunan
Tri Widodo W. UTOMO
 

Similar to NUANSA KABAR EDISI SPESIAL JUNI 2015 (20)

Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporer
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporerSeri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporer
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporer
 
DIGITAL_MARKETING.pdf
DIGITAL_MARKETING.pdfDIGITAL_MARKETING.pdf
DIGITAL_MARKETING.pdf
 
DIGITAL_MARKETING (1).pdf
DIGITAL_MARKETING (1).pdfDIGITAL_MARKETING (1).pdf
DIGITAL_MARKETING (1).pdf
 
Buku Merdeka 5 Tahun
Buku Merdeka 5 TahunBuku Merdeka 5 Tahun
Buku Merdeka 5 Tahun
 
Pointing 1
Pointing 1Pointing 1
Pointing 1
 
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digital
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digitalSeri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digital
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digital
 
DIGITALMARKETING.pdf
DIGITALMARKETING.pdfDIGITALMARKETING.pdf
DIGITALMARKETING.pdf
 
KKN UNUSIDA 2020
KKN UNUSIDA 2020KKN UNUSIDA 2020
KKN UNUSIDA 2020
 
Masyarakat digital dan era bisnis digital
Masyarakat digital dan era bisnis digitalMasyarakat digital dan era bisnis digital
Masyarakat digital dan era bisnis digital
 
Masyarakat digital dan era bisnis digital
Masyarakat digital dan era bisnis digitalMasyarakat digital dan era bisnis digital
Masyarakat digital dan era bisnis digital
 
Makalah eptik
Makalah eptikMakalah eptik
Makalah eptik
 
Makalah PTINM - Participatory Cultures
Makalah PTINM - Participatory CulturesMakalah PTINM - Participatory Cultures
Makalah PTINM - Participatory Cultures
 
Makalah etika profesi cyber bullying fix
Makalah etika profesi cyber bullying fixMakalah etika profesi cyber bullying fix
Makalah etika profesi cyber bullying fix
 
Proposal pengabdian masyarakat digital marketing
Proposal pengabdian masyarakat digital marketingProposal pengabdian masyarakat digital marketing
Proposal pengabdian masyarakat digital marketing
 
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...
 
RIngkasan Program - Markoding Innovation Challenge.pptx
RIngkasan Program - Markoding Innovation Challenge.pptxRIngkasan Program - Markoding Innovation Challenge.pptx
RIngkasan Program - Markoding Innovation Challenge.pptx
 
[White Paper] Indonesia 2020: The Urban Middle-Class Millennials
[White Paper] Indonesia 2020: The Urban Middle-Class Millennials[White Paper] Indonesia 2020: The Urban Middle-Class Millennials
[White Paper] Indonesia 2020: The Urban Middle-Class Millennials
 
era digittal.pdf
era digittal.pdfera digittal.pdf
era digittal.pdf
 
PRESENTASI PUGUNG RAHARJO LAMPUNG TIMUR.pptx
PRESENTASI PUGUNG RAHARJO LAMPUNG TIMUR.pptxPRESENTASI PUGUNG RAHARJO LAMPUNG TIMUR.pptx
PRESENTASI PUGUNG RAHARJO LAMPUNG TIMUR.pptx
 
Inovasi Harga Mati Untuk Akselerasi Pembangunan
Inovasi Harga Mati Untuk Akselerasi PembangunanInovasi Harga Mati Untuk Akselerasi Pembangunan
Inovasi Harga Mati Untuk Akselerasi Pembangunan
 

More from Yusuf Harfi

Cv saya
Cv sayaCv saya
Cv saya
Yusuf Harfi
 
My CV
My CVMy CV
Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II
Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang IIBuletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II
Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II
Yusuf Harfi
 
Contoh pidato bahasa jawa
Contoh pidato bahasa jawaContoh pidato bahasa jawa
Contoh pidato bahasa jawa
Yusuf Harfi
 
Analisis konflik sosial (2)
Analisis konflik sosial (2)Analisis konflik sosial (2)
Analisis konflik sosial (2)Yusuf Harfi
 
Analisis konflik sosial
Analisis konflik sosialAnalisis konflik sosial
Analisis konflik sosialYusuf Harfi
 
Kajian Struktur Sosial di Desa
Kajian Struktur Sosial di DesaKajian Struktur Sosial di Desa
Kajian Struktur Sosial di DesaYusuf Harfi
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Yusuf Harfi
 
Latihan ujian bahasa inggris smp
Latihan ujian bahasa inggris smpLatihan ujian bahasa inggris smp
Latihan ujian bahasa inggris smp
Yusuf Harfi
 
Latihan ujian ipa smp
Latihan ujian ipa smpLatihan ujian ipa smp
Latihan ujian ipa smp
Yusuf Harfi
 
Latihan ujian ipa smp
Latihan ujian ipa smpLatihan ujian ipa smp
Latihan ujian ipa smpYusuf Harfi
 
Matematika kelas 7 (bilingual)
Matematika kelas 7 (bilingual)Matematika kelas 7 (bilingual)
Matematika kelas 7 (bilingual)
Yusuf Harfi
 
Soal Bahasa Indonesia Kelas IX
Soal Bahasa Indonesia Kelas IXSoal Bahasa Indonesia Kelas IX
Soal Bahasa Indonesia Kelas IX
Yusuf Harfi
 
Cara mengganti tema firefox 4
Cara mengganti tema firefox 4Cara mengganti tema firefox 4
Cara mengganti tema firefox 4Yusuf Harfi
 
Rumus matematika skl
Rumus matematika sklRumus matematika skl
Rumus matematika skl
Yusuf Harfi
 
Rumus lengkap matematika
Rumus lengkap matematikaRumus lengkap matematika
Rumus lengkap matematika
Yusuf Harfi
 

More from Yusuf Harfi (17)

Cv saya
Cv sayaCv saya
Cv saya
 
My CV
My CVMy CV
My CV
 
Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II
Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang IIBuletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II
Buletin Mahasiswa UMY Edisi Magang II
 
Contoh pidato bahasa jawa
Contoh pidato bahasa jawaContoh pidato bahasa jawa
Contoh pidato bahasa jawa
 
Analisis konflik sosial (2)
Analisis konflik sosial (2)Analisis konflik sosial (2)
Analisis konflik sosial (2)
 
Analisis konflik sosial
Analisis konflik sosialAnalisis konflik sosial
Analisis konflik sosial
 
Kajian Struktur Sosial di Desa
Kajian Struktur Sosial di DesaKajian Struktur Sosial di Desa
Kajian Struktur Sosial di Desa
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Sermo
SermoSermo
Sermo
 
Latihan ujian bahasa inggris smp
Latihan ujian bahasa inggris smpLatihan ujian bahasa inggris smp
Latihan ujian bahasa inggris smp
 
Latihan ujian ipa smp
Latihan ujian ipa smpLatihan ujian ipa smp
Latihan ujian ipa smp
 
Latihan ujian ipa smp
Latihan ujian ipa smpLatihan ujian ipa smp
Latihan ujian ipa smp
 
Matematika kelas 7 (bilingual)
Matematika kelas 7 (bilingual)Matematika kelas 7 (bilingual)
Matematika kelas 7 (bilingual)
 
Soal Bahasa Indonesia Kelas IX
Soal Bahasa Indonesia Kelas IXSoal Bahasa Indonesia Kelas IX
Soal Bahasa Indonesia Kelas IX
 
Cara mengganti tema firefox 4
Cara mengganti tema firefox 4Cara mengganti tema firefox 4
Cara mengganti tema firefox 4
 
Rumus matematika skl
Rumus matematika sklRumus matematika skl
Rumus matematika skl
 
Rumus lengkap matematika
Rumus lengkap matematikaRumus lengkap matematika
Rumus lengkap matematika
 

NUANSA KABAR EDISI SPESIAL JUNI 2015

  • 1. sebuah kemudahan atau ancaman DIGITALISASIDIGITALISASIsebuah kemudahan atau ancaman Pendidikan Era Digital, klopkah? Nisa Roiyasa : POLITIK Politik Bangkai Ahmad Mustaqim Gunung Api Purba Nglanggeran Eko Wisata EDISI : JUNI
  • 2. STRUKTUR ORGANISASI LPPM NUANSA Penasehat Pimpinan Umum Sekretaris Umum Bendahara Umum Divisi Redaksi Divisi Litbang Divisi Jarkomsi Divisi Perusahaan KEREDAKSIAN KHUSUS PRODUK NK SPESIAL Pimpinan Redaksi : Redaktur Pelaksana Reporter Editor Layouter Ilustrator Desain Sampul Sirkulasi dan Iklan : Liputan Utama Seputar Kampus Opini Agama Fotografi Resensi Wawancara Sosok Sosial Seputar Jogja Saintek Wisata Kuliner Komik Internasional Info Beasiswa Suara Mahasiswa KONTAK Alamat E-mail Web Facebook Twitter Instagram : Sri Atmaja P Rosyidi, P.hD : Muhammad Abdul Qodar : Mega Oktarina Putri, Wahyunanda Kusuma P : Sabila Yusrina : Nashwan Ihsan Fazil, Idra, Nurbaiti, Aul, Aqil, Bryan, Deni, Firtya, Denis : Nanang Khoirino, Laila, Hilmi, Cintya, Galisa, Dwi : Cadika Bonanda, Erwin, Baiq, Melinda, Rumaisha : Koidatul Lisa, Weni, Abbie, Ayu, Hapsari, Hudaya, Nugrahanto, Angga Yusuf Harfi : Annisa Herfiana P : Annisa, Asni, Awan, Bryan, Firtya, Ghany, Gita, Gumido, Imam,Imam Alfafan, Indah, Isna, Muarif, Nisa, Nina, Shyntia, Yusuf, : Gumido Rahmawan : Ahmad Muarif : Imam Hidayat : Imam Hidayat Itsnaini Permata Hati, Shyntia Sekar Ayu Andini, Tri Umi Asni, Adhi Sudrajat, Indah Fitria dewi : Ahmad Muarif, Nisa Mutia Sari : Gumido Rahmawan, Indah Fitria Dewi : Ahmad Muarif, Gumido Rahmawan : Shyntia Sekar Ayu Andini : Gita Madyaning Ratri : Tri Umi Asni : Yusuf Harfi : Annisa Herfiana P : Itsnaini Permata Hati : Gita Madyaning Ratri , Imam Hidayat : Indah Fitria Dewi : Nisa Mutia Sari : Nisa Mutia Sari : Imam Hidayat : Shyntia Sekar Ayu Andini : Bryan Bimantoro : Firtya Maha Putri : Jl. Ringroad Barat, Kasihan, Gedung Student Center Lt.2 No.17 UMY : nuansaumy@gmail.com : nuansa.persmahasiswa.org : LPPM Nuansa UMY : @lppmnuansa : @lppmnuansa LEMBAGA PERS DAN PENERBITAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA .......................................................................................... ................................................................... ................................................................... ................................................ SALAM PEMBACA MeritaYolanda–Akuntansi JujuJuhariah–Agroteknologi “Saya senang dengan adanya penerbitan Nuansa Kabar secara berkala, dengan begitu kami mahasiswa dan mahasiswi bisa lebih update dengan informasi yang ada di kalangan kampus maupun kejadian di luar kampus. Pengemasan berita serta artikel yang menarik membuat saya tertarik untuk membacanya. Terimakasih Nuansa yang telah bekerja keras untuk menyajikan karya sastrayangbaiksertabermanfaat.” “Penyebaran yang kurang merata membuat tidak semua mahasiswa tahu, seharusnya dalam sosialisasinya didukung oleh sosial media seperti kapan terbit atau ditempel di setiap mading jurusan.” VirdaNanaKarlina–IlmuEkonomi RizalKurniawan–PendidikanAgamaIslam “Sebenarnya Nuansa Kabar adalah buletin yang bagus karena banyak memuat informasi bagi mahasiswa UMY tetapi dalam sosialisasinya ke mahasiswa masih kurang, begitu juga dengan penyebarannya.” “Dari salah satu buletin yang saya baca masih terlalu banyak kritik dan selain itu penyebarannya juga kurang merata. Seharusnya di salah satu rubrik diberikaninformasimengenaiagama.” ..................................................... .............................................................. ..................................................... ..................................................... ..................................................... ..................................................... Terima kasih atas kritik dan sarannya. Untuk sobat yang ingin berpartisipasi, tweetkan saja saran dan kritik sobat dengan mention @lppmnuansa atau dengan hastag #untuknuansa. 3 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY AssalamualaikumWarahmatullaahiWabarakatuh Segala puji bagi Allah Azza wa Jalla, yang telah menciptakan alam dan seisinya. Terimakasih Ya Allah, Engkau telah memberikan kekuatan bagi kami untuk terus berkarya dan berkreasi. Semoga perjuangan kecil ini mendapat ridho-Mu serta membawa kami menuju rahmat dan ampunan-Mu. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan-Nya kepada junjungan kita, Rasulullah Muhammad Shalallahu alaihi wassalam beserta keluarga dan sahabatnya serta seluruh umat Islam hingga akhir zaman. Tiada kata yang pantas untuk terus dan selalu diucapkan kecuali memanjatkan puji syukur kepada Allah yang telah mengizinkan kami menuju titik akhir penerbitanNuansaKabardiedisispesialini. Zaman terus berjalan seiring waktu yang terus berputar, sebuah perubahan besar telah terjadi di tengah- tengah peradaban umat manusia yang telah memasuki era dimana segala hal serba cepat, mudah, dan instan. Era digital,ketikaduluorangmengirimsuratdanharus menunggu beberapa hari untuk mendapat balasan, kini hanya dengan hitungan detik, tak ada alasan harus menunggu lama. Teknologi memang benar-benar memanjakan kita. Bak pisau bermata dua, era digital menyimpan banyak hal baik dan juga tidak baik bagi kita sebagai masyarakat digital. Kita seolah tinggal memilih jalan mana yang akan dilewati. Di sinilah, sikap arif dan bijakdiperlukanuntukmengontrolitusemua. Melalui kesempatan yang indah ini, Nuansa Kabar edisi spesial berusaha hadir menjawab pilihan-pilihan tersebut, bisakah kita mengambil manfaat dari perkembangan teknologi yang sungguh luar biasa? Ataukah kita terhanyut dan terjerembab dalam lingkaran mematikan perkembangan teknologi itu sendiri? Sebuah pembahasan yang menarik bagi kita sebagai mahasiswa yang tak pernah bisa lepas dari apa itu teknologi digital. Sekian dari kami, selamat membaca! Salam PERSMA! SALAM REDAKSI LPPM NUANSA UMY i kehidupan modern saat ini telah merubah peradaban manusia untuk Dmenggunakan teknologi digitalisasi. Berbagai kelebihan karya cipta digital memiliki arti untuk mempermudah segala urusan agar lebih efektif dan efisien waktu. Aktivitas keseharian manusia saat ini tidak pernahlepasdariadanyadigitalisasi.Banyaksekalibentuk digitalsepertisaranabelajar,hubungansosialmasyarakat, hingga perdagangan mulai banyak digunakan oleh masyarakat. Sarana belajar menjadi faktor penting, dengan ada digitalisasi banyak dosen yang mengalihkan materi dari buku cetak ke digital. Memudahkan semua mahasiswa untuk mengakses materi belajar dalam waktu singkattanpabataswaktu. Bentuk digitalisasi yang paling gencar saat ini ialah media sosial. Perubahan pola hidup saat ini berpengaruh dengan media sosial. Aplikasi sosial media seperti facebook, twitter, blackberry messenger , dan lainnya hanya membutuhkan koneksi internet untuk dapat digunakan. Tidak perlu ribet lagi seperti kehidupan jaman dahulu, ketika membuat surat untuk sanak saudara harus menunggu beberapa hari baru dapat membacanya. Sekaranghanyabutuhwaktubeberapamenitsuratkabar sudah datang. Berdasarkan print.kompas.com (17/3), Pengguna internet di Indonesia meningkat dari 74 juta orang pada 2013 menjadi 111 juta orang pada 2014. Kementerian itu berkomitmen, 50 persen dari total penduduk Indonesia, yakni sekitar 125 juta penduduk, dapat menjangkau internet pada 2015. Meningkatnya jumlah pemakai internet menggambarkan bahwa pengguna sarana digital juga meningkat, akibat banyaknyamanfaatdanmudahnyapenggunaan. Di sisi lain, meningkatnya jumlah pengguna internet memicu bertambahnya tingkat kriminalitas. Ketika mengakses internet banyak macam virus yang dibuat manusia untuk menyerang server dengan pembajakan menyadap data-data orang. Penyadapan tersebutberujungpadasebuahancamanpelakuterhadap korban untuk meminta tebusan uang agar data tersebut dapat kembali. Dalam menyingkapi beragam permasalahan yang terjadi di era digitai, semua pengguna perlu meningkatkan kesadaran agar tetap waspada terhadap adanya kejahatan tersebut. Melaporkan terjadinya tindakan kejahatan kepada pihak berwajib demikeamanan. TAJUK RENCANA
  • 3. NUANSA KABAR Kini hadir dalam versi digital Download segera di : nuansa.persmahasiswa.org 5 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR DAFTAR ISI www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY 6 Digitalisasi LIPUTAN UTAMA Efisiensi 12 Raih Akreditasi A, SEPUTAR KAMPUS Perpustakaan UMY Digitalisasikan Koleksi Langka 13 Nisa Roiyasa : Pendidikan Era Digital, Klopkah? OPINI 16 Abdul Rais K : Hilangnya Sifat Kemanusiaan pada Manusia 18 AGAMA Islam yang Mulai Rusak dari Dalam 20FOTOGRAFI 22 BUKU RESENSI 23 FILM 24 Miftahul Yaum, WAWANCARA UMY Masih Terbaik Se-DIY dan Jateng 26Ahmad Jawwad, Sang Inspirasi Muda, Inspirasi Dunia SOSOK 28 LGBT SOSIAL Bukan Pelaku Kriminal 30 SEPUTAR JOGJA 32SAINTEK 34House of Raminten, mengusung tradional modern KULINER 35KOMIK 36INTERNASIONAL 38INFO BEASISWA 39 SUARA MAHASISWA di Balik Layar Logo Baru Jogja 33Eko wisata, Gunung Api Purba Nglanggeran WISATA 15 Ahmad Mustakim : Politik Bangkai 17SASTRA Mata Najwa, Mantra Layar Kaca Talk in Silence Ancaman di Balik Kemajuan Teknologi 9 Cybercrime,
  • 4. NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 6www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY LIPUTAN UTAMA Sejak zaman perang dahulu, digitalisasi sudah muncul dan memudahkan proses kerja manusia DIGITALISASI Efisiensi 7 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR LIPUTAN UTAMA www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY emasuki era digital, di mana ditemukannya alat-alat yang dapat mempermudah semua jenis kegiatanMkita. Banyak orang melakukan penemuan-penemuan alat yang difungsikan untuk membantu masyarakat lainnya mempermudah kegiatan mereka. Digitalisasi sendiri sudah muncul sejak zaman perang dahulu. Dengan adanya proses secara teknis atau diskrit, muncul lah digitalisasi. Menurut Reza Giga Isnanda selaku dosen Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) arti dari digitalisasi sendiri ini adalah sesuatu yang dulunya dilakukan secara analog atau manual, tetapi sekarang sudah menggunakan alat-alat ataubidangdigital. Hampir semua bidang sudah mencakup dalam digitalisasi.Dulukitamenggambardiataskertas polos dan menggambarnya pola demi pola, jika ada pola yang salah kita menghapusnya dengan penghapus atau bahkan sampai mengganti kertas. Setelah pola gambaran tersebut jadi, kita dapat mewarnainya sesuai dengan karakter yang kita inginkan. Jika dari pewarnaannya ada yang salah, kemungkinan besar kita harus mengulangnya dari awal lagi. Banyak waktu yang terbuang pada saat analog atau manual. Tetapi, semenjak diciptakannya beberapa aplikasi seperti Corel Draw atau Adobe Photoshop, kita dapat lebih meng-explore ide menggambar kita ke dalam aplikasi ini. Penggunaanya yang lebih mudah dan menghemat kertas, tak banyak orang-orang yang berpindah menggunakan aplikasi ini. Walaupun butuh keahliaankhususdalampenggunaanaplikasiini. Itu salah satu contoh dari penggunaan alat digitalisasiyangdekatdenganmasyarakatsaatini.Dengan adanya digitalisasi saat ini, memunculkan pengaruh- pengaruh terhadap masyarakat. Entah itu pengaruh baik atau pengaruh buruk. “Itu semua terjadi tergantung bagaimana cara kita menggunakan atau memanfaatkan alat atau bidang tersebut,” ujar Giga. Tergantung pada yang menciptakan alat digitalisasinya sendiri. Tujuan dari pencipta untuk membuat alat digitalisasi ini seperti apa. Kemudian nanti masyarakatlah yang menggunakan alat digitalisasi tersebut sesuai dengan fungsi yang semestinya. Semua kembali bagaimana para pengguna menggunakan alat digitalisasi tersebut. Jika kita menggunakan alat atau bidang tersebut dengan baik, maka hasilnya juga akan berpengaruh baik dan sebaliknya. Untuk kampus UMY sendiri juga telah menggunakan sistem digitalisasi seperti penggunaan Kartu Rencana Studi (KRS) online. “Bayangkan saja jika mahasiswa harus melakukan KRS dengan menggunakan kertas, butuh banyak kertas dan tidak efektif,” jelas Giga. Digitalisasi dalam kampus yang lainnya seperti penggunaan e-mail dalam surat-menyurat dan lain sebagainya. “Saya ingin dalam penggunaan digitalisasi ini, masyarakat luas bisa menikmatinya. Tidak hanya masyarakat kalangan menengah atas saja. Agar dari segi informasi khususnya, masyarakat luas bisa menikmatinya juga,”tutupbeliau. Warih, seorang mahasiswi Ilmu Komunikasi merasakan pengaruh yang besar karena di kesehariannya dia mengaku merasa kurang lengkap apabila tidak memeganggadgetdantidakmemperhatikan informasi di timeline akun sosial media seperti Line, BBM, maupun twitter. Begitu pula dengan aktifitas berselancar di dunia internet (Googling). Warih mengaku bahwa ketika bangun tidur pada waktu subuh dia tidak langsung pergi wudhu atau bangkit dari tempat tidur, melainkan yang ia lakukan adalah langsung mencari gadget dan melihat apakah ada chat masuk, melihattimelineBBMdanLine. Lain halnya dengan Indrianita, mahasiswiaktifdisalahsatuuniversitasswasta di Bandung. Dia mengaku bahwa baru menggunakan smartphone sejak beberapa tahun lalu. Karena menurutnya, smartphone mampu merubah segalanya dan sangat mempermudah dalam melakukan berbagai kegiatan. Menurutnya, smartphone sangat ia pilih pada era digital saat ini karena telepon genggam pintar itu memiliki beberapa aplikasi-aplikasi penunjang yang sangat membantu kebutuhannya. Biasanya ia menggunakan dictionary pada smartphone-nya, karena lebih simple tanpa harus membawa kamus tebal kemana- mana. Dan internet juga salah satu yang paling penting. Karena sebagai mahasiswa, ia sangat membutuhkannya. Tetapi gadis yang akrab dipanngil Nita ini juga menyadari bahwa dengan kehadiran digitalisasi yang ia gunakan saat ini sangat baik karena ia dapat mengerjakan tugas dengan mudah melalui smartphone-nya yang terkoneksi dengan internet. Hal senada juga dikatakan Riska, salah satu mahasiswi universitas swasta di Malang. ”Dengan adanya digitalisasi, semuanya menjadi simple, tetapi terkadang membuatkitamenjadimalas,”ungkapnya.(Nms,Awan) Dengan adanya digitalisasi, semuanya jadi simple. Tapi kadang juga buat kita jadi malas Riska
  • 5. NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 8www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY LIPUTAN UTAMA CYBERCRIMEAncaman di Balik Kemajuan Teknologi Di Indonesia, cybercrime telah menjadi kriminalitas yang mengkhawatirkan. Bahkan Indonesia menempati urutan pertama di dunia sebagai negara yang paling banyak mendapatkan serangan di dunia maya. ......................................... Imam H/Nuansa 9 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR LIPUTAN UTAMA www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY emam blackberry rupanya mendorong Irfan untuk membeli ponsel merek Dtersebut melalui situs online. Setelah merasa cocok dengan penawaran dari salah satu akun, akhirnya ia memilih blackberry tipe baru dengan harga yang menurutnya sangat terjangkau. Tanpa berpikir panjang, ia memesan ponsel dan mengirim sejumlah uangkerekeningyangtertulisdalamakun. Beberapa hari kemudian, ia mendapatkan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai polisi. Ia kaget lantaran barang yang ia pesan disinyalir sebagai barang ilegal. Sang polisi kemudian memintanya untuk mengirimkan tebusan agar barang yang dipesan dapat diambil. Sadar jika terkena penipuan, Irfan panik dan meminta bantuan temannya. Banyak kerugian yang dialami dari kejadian tersebut, apalagi ponsel yang dipesan belum diterima. “Saya rugi hampir lima jutaan,” ujarnya. Berbeda dengan Irfan, Ria yang menyimpan data skripsi dan survei di perangkat penyimpanannya, namun tidak dapat mengakses kembali data penting tersebut lantaran terkena virus. Setelah ditelusuri, ternyata data yang tersimpan tersita oleh pelaku pembuat virus. Sebagai syarat, ia harus mengirim sejumlah uang untuk dapat mengakses kembali data pentingnya “Saya merasa sangat dirugikan, mengingat file tersebut sangat penting bagi saya, mungkin bukan kerugian materil tapi kerugian tenagadanwaktu,”tegasnya. Irfan dan Ria adalah contoh dari korban kasus cybercrime yang menjadi fenomena seiring berkembangnya teknologi informasi. Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) sering mengidentikkan cybercrime sebagai computer crime. Adapun pendefinisiannya menurut US Department of Justice adalah setiap perbuatan ilegal yang memerlukan pengetahuan dari teknologi komputer untuk menindak, menginvestigasi, ataupun melakukan tuntutan. Menurut Wulan, selaku dosen Ilmu Komunikasi UMY, cybercrime adalah kejahatan yang diciptakan oleh komputer yang bersifat online dan berbeda dengan dunia nyata. “Kalau dunia nyata jelas terlihat kejahatannya sedangkan untuk fisik yangterjadidalamcybercrimeterlihattidaknyataatau . tidakjelas,”ungkapnya. Di Indonesia, cybercrime telah menjadi kriminalitas yang mengkhawatirkan. Menurut data yang dipublikasikan dalam acara Indonesia Cybercrime Summit di Institut Teknologi Bandung (ITB) Oktober 2014 lalu, Indonesia menempati urutan pertama di dunia sebagai negara yang paling banyak mendapatkan serangan di dunia maya. Di samping itu, berdasarkan penelitian Dimitri Mahayana, seorang direktur lembaga riset Telematika Sharing Vision, yang dilakukan pada tahun 2013, menunjukan bahwa Indonesia mendapat 42.000 serangan di dunia maya per hari. Angka tersebut menurutnya menunjukan kerentanan yang harus segera diperbaiki. Kasus cybercrime ternyata telah merambah dalam industri musik Indonesia. Penjualan musik dalam bentuk digital sekarang telah mencapai angka 60 persen , sedangkan 40 persen di antaranya penjualan secara fisik dalam bentuk CD dan DVD. Heru seorang Mahasiswa, mengaku sering mengunduh lagu secara ilegal. “Kalau lewat situs resmi yang pasti harus bayar, intinya mau yang gratis,” ujarnya. Hal itu juga senada dengan Ade, mahasiswa yang sering mengunduh lagu dari internet. Menurutnya mengunduh ilegal lebih mudah dibandingkan melalui situs resmi di internet. “Kalau bayar kan harus buat semacam kartu kredit internet, jadi ribet. Terus ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Lagian takut juga kalau punya rekening online di internet, sekarang kan apa saja bisa di-hack,” tegasnya. Kasus mengunduh lagu ilegal di Indonesia padahal telah merugikan pelaku industri musik sampai triliunan rupiah. Sebelumnya mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan pernah mengungkapkan bahwa potensi kerugian industri musikakibatpembajakandiperkirakanmencapaiRp4,5 Kejahatan di dunia nyata terlihat jelas fisiknya. Sedangkan cybercrime tidak Wulan ImamHidayat/Nuansa
  • 6. NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 10 www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY LIPUTAN UTAMA triliunpertahun. PenanggulanganCybercrime Heri Purwanto, dosen Fakultas Hukum UMY, mengungkapkan bahwa pemerintah dalam hal cybercrime sudah mengupayakan penangangan dan penegakan hukum. Sejak tahun 2008 pemerintah sudah mengatur tentang kejahatan ini dalam undang-undang nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Untuk mengurangi dan menghilangkan kejahatan tersebut, sebelum tahun 2008 pemerintah menggunakan KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana) dalam menegakan hukum pada kejahatan cybercrime. Namun perkembangan kejahatan itu cenderung meningkat dari tahun ketahun, sehingga perlu adaaturanpendukunglain. Dalam hal realisasi hukum cybercrime, Heri berpendapat bahwa hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya kasus yang diproses dan masuk ke pengadilan. tidak mudah dalam proses acaranya. “Pembuktian dakwaan cybercrime harus menguji tentang cyber act berdasarkan bukti digital (digital evidence) dan criminal responsibility-nya. Cybercrime sendiri dalam perkembangan kejahatan juga semakin canggih dilakukan, tetapi dengan aturan yang sudah dimiliki pemerintah saya kira sudah bisa digunakan untuk memerangikejahatan cybercrimeini,”paparHeri. Berkaitan dengan hal yang sama, Wulan mempunyai pendapat bahwa penegakan hukum tersebut terutama kepada pelaku cybercrime masih belum maksimal. “Hukumnya terlihat masih setengah-setengah dikerenakan batasan-batasan terhadap pengguna cyber di indonesia masih tidak jelas. Sehingga memudahkan pelaku cybercrime bertindak. Ditambah kita hidup di globalvillage(duniaglobal),dimanapenggunainternetdi dunia sangat banyak dan pengguna akun di negara juga sangat beragam. Sehingga untuk men-track orang itu jadi susah, siapa pemiliki akun ini, dimana aslinya berasal,” ungkapnya.(Arif,Nms,Awan) Pada Nuansa Kabar edisi April 2015 di rubrik 'Berita Utama' kami mengklarifikasi bahwa saudara Muhammad Dedy Yanuar mengundurkan diri dari Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bukan dalam jabatan Menteri Luar Negeri, namun dalam jabatan staff Kementerian Luar Negeri BEM KM UMY. Kami atas nama Lembaga Pers dan Penerbitan Mahasiswa (LPPM) NUANSA UMY memohon maaf kepada seluruh pihak yang merasa dirugikan. Atas perhatian teman- teman,kamimengucapkanterimakasih.SALAMPERSMA! KLARIFIKASI Maraknya meme yang beredar di dunia maya dapat mengarah kepada tindakan cybercrime berupa cyberbullying. Redaksi Foto:BerbagaiSumber 11 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR SEPUTAR KAMPUS www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY erkembangnya teknologi digitalisasi di era modern sekarang banyak inovasi baru Byang mengaplikasikan dalam bentuk digital. Kemudahan dalam penggunaan hampir dirasakan semua kalangan masyarakat yang memiliki taraf pengetahuan teknologi. Sarana pengaksesan teknologi digitalisasi memiliki jenis yang beragam, mulai adanya personal komputer sampai gadget. Seringkali dijumpai di berbagai tempat, kantor maupun tempat belajar, tidak ada manusia yang terlepas dari teknologi digital. Digitalisasi menjadi peran penting untuk mempermudah dalam pengaksesan data yang dibutuhkan, terutama bagi kalangan mahasiswa. Dalam pengaksesan informasi kini semakin mudah dengan datangnya website. Membaca berita, artikel, ataupun mencari jurnal, serta membaca materi belajar juga melalui media digital. Fasilitas belajar di Perpustakaan Pusat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta(UMY)saatinitelahberalihpadasistemdigital. Dengan segala fasilitas yang ada, Perpustakaan Pusat UMY mampu meraih akreditasi A dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia serta penghargaan dari Badan Standar Nasional Indonesia (BSNI). Beberapa sistem telah dicoba untuk dikembangkan. Seperti sistem perpustakaan secara online, e-book dan sistem digitalisasi lainnya dengan tujuan untuk mempermudah para mahasiswa mengakses buku-buku, jurnal, makalah dan skripsiatauyanglainnya.“Digitalisasidiperpustakaan UMY antara lain yang telah kita lakukan pertama pada koleksi langka”, terang Lasa HS, Kepala Perpustakaan Pusat UMY pada Selasa (19/5). Penerapan koleksi langka tersebut disebabkan buku yang usianya tua mengalami pelapukan sehingga perlu diselamatkan isinya. Koleksi langka yang dimiliki oleh perpustakaan antara lain Al- Quran yang terdapat terjemahan bahasa Jawa serta tulisan-tulisantanganlain. Sebagai kampus islami UMY memiliki banyak koleksi kitab-kitab arab yang perlu diselamatkan. Pihak perpustakaan telah melakukan digitalisasi pada reposetory yang terdiri dari tugas akhir, skripsi, tesis, desertasi,laporanpenelitian,e-book,sertapublikasiUMY. Hasil skripsi dari mahasiswa telah masuk dalam proses digitalisasi, karena mahasiswa menyerahkan dalam bentuk softcopy dan hardcopy,” tegas Lasa. Beliau menjelaskan,adanyaskripsidalambentuksoftcopy Raih Akreditasi A, Perpustakaan UMY Digitalisasikan Koleksi Langka Perpustakaan pusat UMY meraih akreditasi A dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia serta penghargaan dari Badan Standar Nasional Indonesia (BSNI) DokumenLPPMNuansa
  • 7. NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 12 www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY SEPUTAR KAMPUS langsung dapat diunggah dan diakses dari manapun melalui web. Untuk mengunduh skripsi hanya bisa pada bab satu dan dua, bila ingin membaca penuh hasil skripsi dapat dilihat di perpustakaan. Sementara itu, olah digitalisasi hasil tesis mahasiswa strata dua masih sampai di bagian abstrak. Keterbatasan tenaga karyawan di perpustakaan menjadi kendala untuk pemindahan ke bentukdigital. Selain hasil skripsi dan tesis juga terdapat buku elektronik (elektronik book), diperoleh dari hasil para dosen yang belajar di dalam maupun di luar negeri yang baru terpasang (terunggah di web) sebanyak 664 buku. Pengaksesan buku tersebut hanya dapat dibaca di dalam kampus dengan tujuan keamanan hak cipta pembukuan yang nantinya dapat diklaim penerbit. Buku elektronik di perpustakaan UMY memperoleh bonus dari langganan data base E-journal dengan nama JSTOR sebanyak 3000 judul selama tiga bulan. Setiap hari menugaskan enam orang untuk mengunduh e-book sesuai dengan bidang fakultas. Judul buku yang diambil terbatas hanya pada jangka tahun 2013-2014. Kemudian publikasi UMY menerbitkan artikel para dosen yang pernah diterbitkan olehmajalahataujurnaldiperpustakaan. Untukmeningkatkanmutukeilmuannya mahasiswa perpustakaan UMY lebih banyak dalam berlangganan e-journal. Sementara itu mengingat sistem digitalisasi di perpustakaan UMY ini belum berlangsung lama, masih terdapat kekurangan. Di antaranya minimnya e-book yang disediakan pada sistem digitalisasi UMY tersebut. Sebagian besar yang disediakan adalah jurnal- jurnal. Selain itu seringkali sumber-sumber yang tercantum, tidak dapat diakses secara menyeluruh, hanya ada beberapa saja yang dapat diakses. “Misal, dari empat sumber yang tercantum, hanya ada satu atau dua sumber yang dapat diakses,” ungkap Khairul, mahasiswa HubunganInternasionalangkatan2013. Kelebihan dari sistem digital ini sendiri dinilai masih belum terasa. Namun tidak menutup kemungkinan para karyawan perpustakaan UMY ini melanjutkan sistem digitalisasi yang telah ada. Bagaimanapun, ini sudah lebih baik dibanding tidak ada sama sekali. Fasilitas lain seperti koleksi buku yang lengkap, komputer yang menyediakan jurnal-jurnal, warung makan untuk menambah asupan mahasiswa ketika membaca di perpustakaan dan lain sebagainya perlu ditingkatkan. Lebih pentingnya dalam penyediaan tempat untuk perpustakaan yang lebih besar dan luas, serta gedung khusus untuk perpustakaan, sehingga perpustakaan tidak harus bercampur dengan ruang kelas atau lain sebagainya. “Bagus tidaknya sebuah universitas dapat dinilai dari perpustakaannya,” tutup Khairul.(indah/gwr) Perpustakaan telah melakukan digitalisasi pada reposetory yang terdiri dari tugas akhir, skripsi, tesis, desertasi, laporan penelitian, e-book, serta publikasi UMY. Bagus tidaknya sebuah Universitas dapat dinilai dari perpustakaannya Khairul Foto:umy.ac.id 13 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR OPINI www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY Maribertekatekidulu, Mungkinsebagiandariandapernahmengerjakan pertanyaan seperti ini; sebuah teratai yang tumbuh persis di tengah sebuah kolam mengalami pertumbuhan kelopak yang berlipat ganda setiap harinya. Dengan lebar kolamsebesar50meterpersegi,padaharike100,kelopak teratai telah memenuhi persis seluruh permukaan kolam. Pertanyaanya, pada hari ke berapakah kelopak teratai memenuhihanyaseparuhkolam? Itu adalah salah satu contoh pertanyaan eksponen. Sebagian dari Anda mungkin telah dengan cermat menjawab pertanyaan tersebut, sebagian yang lain mungkin masih mengutak-atik angka dan menghubungkanbeberapavariabelyangtelahdiketahui. Besaran eksponen adalah sebuah besaran yang naik menurut deret ukur dengan suatu persentase tetap dariseluruhbesaranitudalamjangkawaktutertentu.Dan itu pun terjadi di dunia pendidikan di teknologi informasi kita.Sambilnantinyakitaakanmencocokkanjawaban kita, mari kita simak fakta-fakta menarik sekaligus mencengangkan dari perkembangan teknologi dan pendidikan yang menandakan bahwa kita berada pada waktudanpertumbuhanyangeksponensial. TahukahAndabahwadiAmerikaSerikat,satudari empat pekerja baru bekerja pada atasan mereka kurang dari setahun. Dalam waktu empat tahun, satu dari dua orang pekerja baru bekerja dengan atasan mereka kurang dari lima tahun. Yang berarti, seorang mahasiswa yang akan lulus lima tahun mendatang akan menghadapi bursa kerja yang dua kali lebih kompetitif. Tahukan Anda, bahwa 10 jurusan yang paling dibutuhkan oleh banyak perusahaan pada tahun 2010 belum ada di tahun 2004. Yang berarti, kebutuhan dunia akan keahlian seseorang begitu cepatnya berubah. Tahukah Anda, ada sekitar 31 jutapenggunaGooglepada tahun 2013.Padatahun 2006, angkanya masih 2,7 juta. Maka sekarang, nampaknya kita memilikiistilahbaruselainB.C.(BeforeCentury)yaituB.G. (BeforeGoogle)!Waktueksisradiountukmerambahdi Nisa Roiyasa : Pendidikan dan Era Digital, Klopkah? Kita hidup di waktu eksponensial DokumenLPPMNuansa
  • 8. NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 14 www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY OPINI pasaran adalah 38 tahun, televisi 13 tahun, internet 4 tahun, Ipod 3 tahun dan facebook 2 tahun. Jumlah alat untuk mengakses internet pada tahun 1984 sekitar 1000 buah, tahun 1992 sekitar 1000.000, tahun 2008 sekitar 1 miliar. Pada tahun 2000, ada sekitar 540.000 kata di bahasa Inggris, dan itu adalah lima kali lipat jumlahnya dari zamannya Shakespeare. Ada sekitar empat exabytes informasi yang bisa disampaikan pada satu tahun, dan itu sama dengan waktu 5000 tahun pada abad ke-18. Jumlah dari teknologi komunikasi selalu berlipat ganda setiap dua tahun, itu berarti, untuk mahasiswa teknik yang menempuh empat tahun kuliah, separuh dari yang mereka pelajari pada tahun pertama kuliah akan ketinggalan zaman di tahun ketiga kuliah mereka. Jepang telah menemukan kabel fiber optic yang bisa membawa 14 triliun bits per detiknya, pada tahun 2011 musik digital jauh lebih laris dibandingkan musik yang diedarkan secara fisik. Dan tahukah Anda, pada saat membaca artikel ini, 67 bayi lahir di Amerika, 274 bayi di Cina, 395 bayi di India, dan 700.000 lagu diunduh secara ilegal! Data-data tersebut dipaparkan oleh Gerald Donovan pada sebuah workshop pendidikan di Universitas Muhammadiyah Yogyakartapadatanggal14Maret2015. Bagaimana? Akankah pendidikan kita memilih untuk berkutat dengan materi lama dengan cara lama? Atau sedikit berbenah dengan menyampaikan materi lama dengan cara yang baru? Atau bergerak cepat menggapai ketertinggalan dengan memberikan materi barudengancarayangbaru? Pendidikan digital pada dasarnya mengarah pada kecenderungan alternatif yang ketiga. Permasalahannya menjadi pelik karena seluruh anak yang lahir setelah tahun 1990 adalah anak-anak Digital Asli (Digital Native). Sedangkanorang-orangyanglahirpadatahunsebelum 1990 adalah orang-orang Digital Imigran (Digital Immigrant), yaitu mereka yang berusaha berpindah dari zamanmanualkedigital.Adaperbedaanmendasarantara dua generasi ini. Para generasi imigran lebih banyak berkutat dengan teks, sedangkan para generasi asli lebih banyak melihat gambar, mendengar suara, dan gabungan keduanya dalam bentuk video sebelum mendapatkan teks. Metode mendapatkan informasinya pun berbeda. Generasi imigran mendapatkan informasi dengan cara yang linear, satu per satu, tahap pertahap dari bab satu ke bab berikutnya dikarenakan alatnya yang masih manual, sebagian besar berupa kertas dan papan. Sedangkan generasi Digital Asli, era telah menyediakan mereka Hyperlinked Media Information. Informasi tersedia layaknya spyder web, berbagai macam sumber informasi bisadiaksesdalamsatuwaktu darisegalaarah. Guru dan dosen adalah ujung tombak pendidikan yang bertanggung jawab mempersiapkan para generasi mendatang untuk siap menghadapi tantangan zaman. Dan untuk itu, mau tidak mau, melihat tantangan dan tuntutan di atas, sangat penting bagi guru dan dosen untukmemilikipengetahuanuptodatesertakemampuan yang terampil dalam menggunakan teknologi sebagai mediapengajaran. Web2.0 Salahsatuteknologiyangdapatdigunakanadalah Web 2.0. Web 2.0 adalah generasi kedua setelah Web 1.0. Pada generasi kedua ini, internet dapat digunakan secara lebih interaktif yang memungkinkan adanya inetraksi secara langsung pada satu waktu walaupun berada pada lokasi yang berbeda. Di antara fitur-fitur internet 2.0 yang dapat digunakan antara lain Audacity, Animoto, Blog, Edmodo, dan aplikasi-aplikasi Google untuk pendidikan seperti Classroom App, Google Talk, Google Calendar, Google Form, Google Docs and Spreadsheets, Page Creator, Google Hangout, Google Presentation, dan lain- lain. MassiveOpenOnlineCourse(MOOC) MOOC sebuah situs pembelajaran online yang diselenggarakan oleh berbagai universitas dan institusi Guru dan dosen adalah ujung tombak pendidikan yang bertanggung jawab mempersiapkan generasi mendatang Foto:warsidi.com 15 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR OPINI www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY bidang keilmuan dan tema-tema pembelajaran yang sangat beragam dibawakan oleh para dosen dan profesor kelas dunia bagi siapa saja dan kapan saja melalui koneksi internet. Selama mengikuti kursus, Anda juga bisa berinteraksi dengan peserta kursus yang lain dari seluruh dunia,berdiskusi,salingmemberikanpenilaianhasilkerja, dan presentasi. Penyelenggara kursus akan terus memantau perkembangan keterlibatan kita di dalam kursus. Beberapa kursus akan memberikan surat pernyataan yang telah ditanda tangani oleh situs penyelenggara MOOC dan universitas penyelenggara yang menyatakan bahwa kita telah mengikuti kursus beserta hasil yang kita dapatkan. Situs pembelajaran yang menyediakan MOOC antara lain; Coursera, edx, +ACUMEN,NovoED,dan@america. Teknologi bisa menjadi alat yang sangat strategis untukmengefektifkanwaktu,tenaga,optimalisasihasil belajar, potensi, dan cakupan belajar yang lebih luas. Namun, bagaimanapun, teknologi hanyalah salah satu alat dan media yang dapat digunakan dalam dunia pendidikan dalam penyampaian pengajaran. Yang terpenting dari itu semua adalah perandan kreativitas guru dalam membangun karakter anak didik yang kuat dan penanaman keilmuan yang mendalam. Komputer hanya bekerja bagi pengguna yang memiliki gagasan dan jari-jemari yang mengetuk-etuk tuts. Pembentukan gagasan besar itulah peran guru yang tidak dapat digantikan. Bagaimana dengan jawaban pertanyaan di atas? Tentu, jawabannya adalah, pada hari ke 99! Selamat memperdayakan teknologi untuk kemajuan pendidikan ...................................................................................................................... Nisa Roiyasa Dosen Pusat Pelatihan Bahasa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta olitik bukan soal kebenaran, tapi kepentingan. Politik itu bukan soal siapa P“menghasilkan” apa, tapi soal siapa “mendapatkan” apa. Itulah sebabnya, muncul adagium politik yang begitu populer di telinga kita, “tiada kawan atau lawan yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan abadi”. Kita hidup di negeri nyaris tidak memiliki prinsip etika dan politik. Sejak rezim Orde Baru tumbang, kita seperti berada dalam titik nadir ketidakjelasan. Bahkan, kita belum sepenuhnya mengerti dengan konsep dan sistem demokrasi itu sendiri. Demokrasi dalam konteks ini tidak hanya bisa dipahami sebagai tujuan, tapi sekaligus cara bertindak. Yakni, tindakan yang berakar pada kekuatan lokal, namun berperan strategis dalam tataran global. Apa yang dapat kita rasakan dari sistem yang konon dapat memberikan jaminan bagi seluruh warga untukhidup makmurdan sejahtera.Inilahkenyataan yang tengah kita hadapi. Bahkan sampai saat ini, kita seolah masihbingung, adaapadenganIndonesia? Tulisan ini memang tidak bermaksud menghadirkan semacam “teori baru” untuk meruntuhkan teori-teori sebelumnya tentang politik, negara, atau kekuasaan. Tulisan ini hanyalah sebentuk refleksi sebuah bangsa yang begitu muak dengan segala konsep politik dan kekuasaan yang pada ujung-ujungnya bermuara pada satu kenyataan pahit, yakni tidak terpenuhinya hak-hak rakyat. Dalam konteks inilah kita bisa memahami bahwa “janji politik” yang sering kita dengar dalam setiap Pemilihan Umum (Pemilu) itu tidak lebih hanyalah bagian dari instrumen politik yang sengaja dikonsep demi dan untukkepentingansesaat.Janji-janjipolitikkerapkalikita dengar dari sekian banyak calon dari masing-masing partaielit,yangsemuaitutakmemilikititikkorelasisedikit pun dengan apa yang elak mereka lakukan, kecuali menumpuk materi sebanyak-banyaknya dan sepuas- puasnya. Maukah kita dengan semua itu? Tentu! Jika kita mengaku masih memiliki hati nurani dan prinsip hidup yang tidak mudah digadaikan, tentu kita akan merasakan bahwa program pemerintah, baik daerah maupun pusat, yang dirumuskan dari janji-janji yang pernah dikampanyekan, bahkan bersumpah di hadapan rakyat, tak lebih hanyalah omong kosong belaka. Sebab, janji politik itu berhubungan dengan “kepentingan umum”, sementara apa yang kelak mereka lakukan sama sekali tidak memprioritaskan itu. “isi kantong lebih dahulu, baru ngurusrakyat”. Politik Bangkai Ahmad Mustaqim Mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta POLITIK Arif/Nuansa
  • 9. NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 16 www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY OPINI etnisMyanmardengandikeluarkannyaBurmaCitizenship Law 1982. Pada pasal 3 Burma Citizenship Law dikatakan bahwakelompoketnisyangtelahmenetapdisatuwilayah yangtermasukkedalamNegara(Burma)dariperode1185 SM, 1823 masehi adalah warga negara Burma. Dalam pasal ini seharusnya etnis Rohingya mendapat kewarganegaraan Myanmar. Namun pada pasal 4 dinyatakan bahwa, “The Council of State may decide whether any ethnic groups is national or not” dan pemerintah Myanmar menyatakan bahwa Rohingya bukanbagiandariMyanmar. Inilah yang membuat etnis Rohingya pada awal kedatangannya di Aceh sempat dihalau oleh TNI, karena khawatir akan membawa permasalahan sosial baru. Selain itu juga di Indonesia sendiri tidak ada payung hukum yang kuat untuk para pengungsi Rohingya tersebut. Untuk itu atas nama kemanusiaan, Indonesia harus segera membuat payung hukum sementara untuk memberikan suaka politik bagi para manusia perahu ini. Entah itu dalam bentuk keputusan presiden atau apapun agar Indonesia punya alasan untuk menampung mereka. Kita buktikan bahwa manusia tidak lantas kehilangan sifat kemanusiaannya, hanya karena hukum yang dibuatnya sendiri. Manusiaadalahmakhlukutamadalamduniaalami, mempunyai esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagaigejalayangbersifatistimewadan mulia. Memiliki kekuatan untuk memilih dan menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami. Dalam sosiologi, manusia dibedakan menjadi dua, yaitu manusia sebagai makhluk individu dan manusia sebagai makluk sosial. Singkatnya, manusia sebagai makhluk individu yaitu yang berkaitan dengan unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, serta unsur jiwa dan raga. Sedangkan manusia dikatakan makhluk sosial karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berinteraksi denganoranglain. Beberapa waktu ini manusia kembali diuji oleh hukum yang dibuatnya sendiri. Sifat alami manusia (kemanusiaan) dibenturkan oleh hukum yang katanya dibuat dan disepakati untuk mengatur perilaku manusia. PengungsiRohingyaadalahcontohyangseakanmembuat manusia kehilangan sifat alaminya karena hukum yang dibuatnyasendiri. Rohingya adalah kelompok etnis dari Bangladesh yang telah bermukim di negara bagian Rakhain di Myanmar sejak abad ke-7 Masehi. Walaupun telah berabad-abad tinggal di Myanmar, pemerintah Myanmar menganggap bahwa Rohingya termasuk dalam etnis Bengalisehinggatidakdapatdiakuisebagaisalahsatu Hilangnya Sifat Kemanusiaan pada Manusia Abdul Rais Kaharuddin Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Foto:freemigrationgents.org 17 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY Kurus, Keriput, Kumal, Tua Renta, sedang berjalan membawa karung Suara langkah di pagi buta, kini menjerit menggerogoti perut yang kosong Tatapan yang layu dengan penuh keikhlasan, tersenyum tak berdaya dalam hidup ketiadaan Apalah daya, oh cakrawala, ini adalah surat tangisan penindasan Wahai Negeriku, suara ini terdengar samar-samar Rasanya ingin kurangkul sesosok lupa kebodohan, lupa kemiskinan ,lupa tangisan dan lupa penindasan itu. Tetap saja Merintih, suaranya tetap terasingkan di pojok lautan nirwana Menggema sampai keujung nestapa Lapar tetap saja lapar Perubahan yang kini kudambakan, rasanya sedang berjalan di batas impian Hembusan napas ini adalah akhir dari segalanya Akhirnya kubertanya pada alam, benang cinta yang kusut ini, sampaikanlah pada Tuhan. Ruang Sastra Lapar Imam H/Nuansa (Lalu Khaidir Ali)
  • 10. NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 18 www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY AGAMA Mendengar nama ISIS seolah-olah mengajak kita berhalusinasi akan kekejaman terorisme, gerakan transnasional yang menakutkan. ISIS diposisikan sebagai ancaman berbahaya melebihi bahaya komunis. Banyaknya gerakan-gerakan terorisme yang mengatasnamakan Islam seolah-olah menjadi representasi buruk bagi Islam di mata dunia. Nama ISIS dalam bahasa Arab disebut Ad-Daulah al- Islamiyyah fie al-Iraq wa syam, sementara dalam bahasa Inggris ditulis dalam beberapa versi. Ada yang menyebutnya Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL) atau Islamic State in Iraq and Syria (ISIS). Terakhir diberi nama Islamic State (IS) s a j a . S e d a n g k a n m a s y a r a k a t I n d o n e s i a menerjemahkannya sebagai Negara Islam Irak dan Suriah (Risalah Mujahidin, edisi 35, April 2015). Bila mengingat kasus terorisme seperti Al-Qaeda yang selalu distigmatisasikan dengan gerakan Islam, begitu pun ISIS, yangsebenarnyaadalahkamuflaseAmerika. “ISIS itu hingga sekarang kan masih menjadi misteri ya karena di dunia maya juga beredar kabar bahwa ISIS itu diciptakan oleh Amerika. Entah kita percayai atau tidak tapi tulisan tentang itu memang ada. Amerika kan sudahterkenalsepertiitu,diamempunyaistandarganda. Di satu sisi dia pura-pura baik sedang dari belakang dia menikam,” tutur Muhammad Nur Islami, Dr. SH., M. Hum selaku dosen mata kuliah Hukum Internasional, Fakultas Hukum. Perlu diingat bahwa di Indonesia sendiri, penjajahan yang dilakukan bangsa lain tidak hanya hanya berupa penjajahan fisik melainkan juga penjajahan ideologi. Contohnya saja pada masa penjajahan Belanda, Christian Snouck Hurgronje, seorang sarjana Belanda, berhasil membuat kesan kepada orang-orang pribumi bahwa ia masuk Islam. Ia sempat menunaikan ibadah haji dan mengganti namanya menjadi Abdul Ghaffar. Setelah mendapatkan pengetahuan tentang budaya Islam di Aceh, akhirnya ia merancang strategi yang secara signifikan membantu menghancurkan perlawanan dari penduduk Aceh dan memberlakukan kekuasaan kolonial Belanda pada mereka. Jadi, bukan tidak mungkin jika ideologi ISIS dapat dengan mudah terinternalisasikan kepada masyarakat Indonesia, apalagi bila ditunjang denganperkembanganteknologiinformasisaatini. Propaganda yang dilakukan oleh gerakan yang dipimpin oleh Abu Bakar Al-Baghdadi ini banyak menuai kontroversi.Tidakhanyamenerapkanhukumanmatibagi Islam yang Mulai Rusak dari Dalam Foto:viralsurvival.com 19 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR AGAMA www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY tawanan perang, namun mereka juga bertindak membabi buta di jalanan umum dengan menembaki warga sipil. Kekejaman ini dengan terang-terangan di unggah ke situs YouTube sebagai video propaganda untuk memperlihatkan arogansi dan kekuatan mereka. Hal ini jelas-jelas bukanlah cerminan dari ajaran Islam khususnya ajaran jihad. Seperti dilansir dari Risalah Mujahidin (04/2015) bahwa kekejaman ISIS itu mencontoh metode eksekusi CIA yang kemudian mereka publikasikan lewat media sosial. “ Kelompok teroris ISIS menggunakan teknik penyiksaan yang diciptakan oleh dinas intelejen AS, CIA,” demikian dilaporkan media AS terkemuka The WashingtonPost(WP)beberapawaktulalu. Memasuki tahun kelima perang di Suriah, ISIS telah banyak menimbulkan kerugian baik dari segi infrastrukturdanperekonomian.Halinimenuaiperhatian organisasi internasional Badan Pengungsi PBB yang menyatakan bahwa perang Suriah telah menyandang predikat 'darurat kemanusiaan terbesar zaman ini'. “Kita jangan terkecoh dengan tindakan PBB. Pemberi dana terbesar PBB adalah Amerika. PBB itu pura-pura mengambil tindakan tapi dibelakangnya ada agenda lain. Misalnya seperti kasus Palestina-Israel. PBB mendukung Palestina merdeka tapi di sisi lain dia (Amerika) berdiri di belakang Israel. Bila dalam kasus ISIS ini, Amerika mencoba mengadu domba sesama Islam yaitu Suni dan Syi'ah karena dua kelompok ini merupakan kelompok Islamterbesardidunia.Carainipernahdigunakansaat mereka ingin menghancurkan komunis. Mereka meminjam tangan orang Islam melalui Osamah bin Laden untuk menghancurkan komunis di Afganistan. Jadi sudah terlihat bahwa tujuan dibentuknya ISIS adalah untuk menghancurkan Islam dari dalam. “Kan kalo pake nama Islam maka akan banyak orang Islam yang terkecoh dan malah mendukung gerakan ini,” ungkap Nur Islami (26/05). Kecurigaan tentang gerakan ISIS sebagai gerakan yang memecah belah kaum muslimin di seluruh dunia menguat ketika mantan pegawai badan intelejen Amerika Serikat, National Security Agency (NSA) sekaligus mantan anggota CIA yang kini bermukim di Rusia, Edward Snowden mengungkapkan di beberapa media internasional bahwa ISIS bukan murni organisasi militan Islammelainkanbentukankerjasamadaribadanintelejen Inggris (MI6), Amerika (CIA) dan Israel (Mossad) (Risalah Mujahidin,April2015). Di Indonesia sendiri, kasus ini telah mendapat perhatian dari pemerintah yaitu dengan mengawasi keberangkatan WNI ke negara-negara Timur Tengah agar mempersulit WNI untuk bergabung dengan ISIS. “Salah satu cara mengantisipasinya adalah dengan memahamkan kasus ini bahwa sebenarnya gerakan ini bukan Islam, supaya anak-anak muda itu diberikan bekal bagaimana berislam yang benar dan tidak mudah terprovokasi pada gerakan-gerakan yang salah. Jadi ini hanyalah salah informaasi saja dan inilah yang sengaja dibuat kaum Yahudi yaitu perang informasi. Oleh karenanya kita harus bersiap segera dengan seminar- seminar untuk memahamkan hal ini kepada seluruh masyarakat,” tambah Nur Islami saat menutup sesi wawancara. ISIS dibentuk dengan tujuan untuk menghancurkan Islam dari dalam. Nur Islami Foto:matrixbob.wordpres.com
  • 11. Adib Aryanda Life is noise or ''no easy'' Syamsuri Adi Menantang keterbatasan mengejar kehidupan Fajar Masih terdengar sayup-sayup warna-warni dunia FOTOGRAFI Atas inisiasi kerjasama dengan UKM RPC UMY
  • 12. NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 22 www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY RESENSI uku karangan Fenty Effendy, seorang penulis yang telah melahirkan beberapa Bbuku. Buku tulisannya kali ini mengangkat tentang lahirnya acara talkshow bertemakan politik yaitu Mata Najwa yang dipandu oleh seorang presenter berintegritas, Najwa Shihab. Sampul buku yang bergambar sosok Najwa Shihab ini, berisi mengenai awal mula berdirinya acara talkshow. Ketika episode pertama pada tahun 2009 menayangkan tema “Dunia dalam kotak ajaib”. Pada episode tersebut menceritakan bagaimana dahsyatnya sebuah benda televisi dapat merubah segalanya, dapat memutar balikkan sebuah fakta yang ada. Padahal trending topic pada waktu itu adalah skandalBankCenturyyangsangathangat.Kemudiandi halaman-halaman selanjutnya terdapat beberapa lanjutan episode yang dikemas secara ringkas dan mengena bagi pembacanya yang awal-awal munculnyaacaratalkshowinitidakmengikutinya.Dengan didukung gambar-gambar yang menambah penjelasan daritulisanyangada. Di dalam buku ini pun menceritakan bagaimana proses Mata Najwa mendapatkan perhatian dari para penonton. Selama 5 tahun berikutnya Mata Najwa sudah banyak peminatnya, di buku ini pun mengambil beberapa episode yang dianggap sangat menarik misalkan dari pemilihan presiden baru pada tahun 2014 lalu, hingga wawancara dengan artis nyentrik Farhat Abbas. Kemudian pada akhirnya acara ini pun setelah menarik perhatian dari para penonton, mereka mendapatkan beberapa penghargaan bergengsi yang paling terbaru yaitu TV Program of The Year, nominee, Indonesia Choice Awards,ditahun2014. Tidak dipungkiri jika buku ini sangat menarik bagi seluruh kalangan. Tidak lepas juga bagi seorang generasi penurus bangsa, dapat membaca buku ini agar dapat menggugah semangatnya kembali dalam merubah bangsaini.(Nina) Judul : Penulis : Penerbit : Tahun terbit : Halaman : Mata Najwa, Mantra Layar Kaca Fenty Effendy Media Indonesia Publishing 2015 325 lembar BUKU “Anak muda, mari ubah orientasi, tak terjebak gaya hidup menumpuk materi. Hidup jujur sederhana, menolak jalan instan menghalalkan segala cara" 23 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR RESENSI www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY alk In Silence merupakan film pendek karya Unit Kegiatan Mahasiswa MM Kine TKlub UMY. Film ini diawali dengan adegan sepasang kekasih di sebuah cafe yang saling memperdebatkan konsep pernikahan mereka. Sang Pria menginginkan untuk memakai adat Palembang, sedangkansangWanitabersikerasuntukmemakaiadat Jawa. Perdebatan pun berlanjut ketika mereka membicarakan masalah biaya pernikahan mereka. Sang pria kesal, ia menilai bahwa sang wanita terkesan egois karena hanya mau didengarkan tetapi tidak mau mendengarkan orang lain. Di sisi lain cafe, ada dua orang lainnya yang tidak saling mengenal satu sama lain. Mendengar perdebatan pasangan tersebut, kedua orang ini mengingat masalah yang lebih pelik yang mereka pernahhadapi,yaituperbedaanagama. Melalui masalah yang dihadapi pasangan tersebut, film ini mencoba untuk memberikan pesan bahwa di samping masalah yang kita hadapi, ternyata ada orang lain di sekitar kita yang mempunyai masalah yang lebih berat. Film ini juga banyak mengajarkan tentang bagaimana menghadapi setiap masalah dengan kepala dingin. Karena di balik setiap masalah, pasti ada solusi untukmenyelesaikannya.(Asni) Judul Film: Produser: Sutradara: Editing: Talk in Silence Shindy Dewi S.F Aam Endah R. Puspita T.J Pemain/Cast: Tahun Pembuatan: Durasi/waktu: Pria 1: Triadi Wicaksono Wanita 1: Adska Dora Pria 2: Reza Fernando Wanita 2: Nova Sukaria 2014 6 menit 54 detik
  • 13. NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 24 www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY WAWANCARA ksistensi sebuah universitas merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari Ebagaimana universitas tersebut dapat memiliki daya saing di antara banyaknya universitas, khususnya di Indonesia. Eksistensi tersebut dapat dilihat salahsatunyadengantingkatpopularitasperguruantinggi yang bersangkutan di mata masyarakat.Website merupakan salah satu bentuk fasilitas digital yang banyak digunakan oleh kebanyakan instansi termasuk bagi universitas. Website universitas sebagai salah satu media informasi utama baik untuk kalangan internal maupun eksternal universitas merupakan salah satu indikator apakah universitas tersebut dikenal luas oleh masyarakat atautidak. Berangkat dari hal tersebut, disusun peringkat universitas-universitas berdasarkan tingkat akses masyarakat terhadap website resminya. Webometrics dan 4ICU (4 Internal Colleges & Universities) merupakan dua lembaga yang bergerak dalam menyusun peringkat universitas-universitas di dunia termasuk di Indonesia berdasarkan website yang dimiliki oleh universitas tersebut. Lantas bagaimana dengan peringkat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) atas penyusunan peringkat tersebut? Berikut petikan wawancara eksklusif LembagaPersdanPenerbitanMahasiswa(LPPM)Nuansa UMY dengan Miftahul Yaum, Kepala Urusan Aplikasi Biro SistemInformasi(BSI)UMY. BagaimanaperingkatUMYdiWebometricsekarang? “Rilis terakhir bulan Januari 2015, kita ada di peringkat 22 dari 400 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, itu kita masihyangterbaikse-DIYdanJawaTengah.” Bagaimanamekanismepenilaiannya? “Google sebagai mesin pencari sudah punya aturan dalam hal penilaian ini, aturan tersebut diumumkan di website Webometrics, nah kita berusaha menyesuaikan aturan itu. Aturan itu tidak sama terus, tapi setiap enam bulan sekali berubah sehingga rilis peringkat terbaru dilakukan setiapenambulan.” PeringkatWebometricterbaikyangpernahdiraihUMY? “UMY pernah mendapat peringkat 12 se-Indonesia pada tahun 2011, saat itu UMY merupakan PTS (Perguruan Tinggi Swasta) yang memiliki peringkat terbaik secara nasional dari 400 universitas di Indonesia yang terindeks oleh Webometrics, kalau jumlah universitas di Indonesia ya lebih dari itu. Semua situs yang berinduk ke umy.ac.id akandihitungolehsearchengine.” Miftahul Yaum : Kepala Urusan Aplikasi Biro Sistem Informasi UMY “UMY Masih Terbaik Se-DIY dan Jawa Tengah” DokumenLPPMNuansa 25 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR WAWANCARA www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY Bagaimana dengan peringkat UMY yang dirilis oleh 4ICU? “Tidak beda jauh dengan peringkat di Webometrics, terakhir UMY peringkat 25 se-Indonesia. Indikator yang digunakan oleh kedua organisasi ini berbeda, meskipun biasanya hasil penilaian tidak akan berbeda jauh sebab yang dinilai ya itu-itu saja, hanya saja aturannya yang bervariasi.” Apa saja usaha-usaha yang dilakukan kampus untuk mengoptimalkanwebsitekampus? “Jumlah website-nya kita tambah, misal dulu ada 10 page, kita tambah menjadi 20 page, sub domain juga kita tambah, jadi nantinya tiap prodi, fakultas, dan unit organisasi di bawah UMY harus punya website yang berinduk di umy.ac.id. Ditambah lagi blog mahasiswa, beberapabulanlagikitaakankembalimengadakankontes blog untuk menaikkan akses mahasiswa ke website UMY. Semakin banyak diakses dan dikunjungi maka akan menambahnilai.” Berbicara tentang blog mahasiswa, apakah fasilitas ini sudahoptimaldigunakanolehmahasiswa? “Waktu peringkat kita juara satu dulu, blog mahasiswa ini lagi ramai-ramainya. Kalau ada kompetisi begitu banyak mahasiswa yang ikut, karena hadiahnya cukup menarik waktu itu seperti smartphone dan netbook. Kemudian sekarang agak menurun, nah sekarang ini kondisi terakhir sepi dan juga kebetulan servernya juga sedang down, nanti kita akan ajukan lagi ke pimpinan untuk menggalakkan lagi dengan mengadakan kembali kompetisiblog,servernyajugaakankitaperbarui.” Apa saja pengaruh atas peringkat ini bagi kampus? Adakahpengaruhkeakreditasi? “Untuk kepentingan branding, nanti kita pasang di iklan bahwa misalnya kita PTS peringkat terbaik di Indonesia. Setidaknya kita memiliki images bahwa kita punya keunggulan dari yang lain. Tidak, tidak ada pengaruh penilaiantersebutdalamhalakreditasi.”(Yusuf) Grafik Peringkat Webometric dan 4ICU UMY (diolah dari berbagai sumber) Tampilan web Webometric yang menyajikan pemeringkatan universtas di dunia Foto:webometrics.info
  • 14. NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 26 www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY khir-akhir ini banyak bermunculan tokoh muda yang menginspirasi. Salah satunya adalah mahasiswa AUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini yang mampu menorehkan prestasi emasnya di ajang Internasional. Ahmad Jawwad mahasiswa Hubungan Internasional (HI) angkatan 2011, berasal dari Makassar telah mendapatkan penghargaan di ajang 24th Harvard World Model United Nation (WMUN) 2015 di Korea Selatan. Jawwad mendapatkan penghargaan terbaik kategori Sosial Venture Challenge (SVC) Resolution Project, di mana setiap perwakilan menyampaikan project sosialnya. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Harvard University, mempertemukan delegasi mahasiswa dari seluruh universitas di dunia. Acara WMUN ke-24 ini dilaksanakan International Exihibation Center (INTEX) Seoul, Korea Selatan pada tanggal16-20Maret2015lalu. Proyek yang ia ambil mengangkat tentang Cancer Care. Sebuah kegiatan yang membantu anak-anak di Yogyakarta bagi penderita kanker. Jawwad memilih Cancer Care karena sebelumnya bersama temannya Asep mempunyai kenalan dari Yayasan untuk anak kanker. “Mengingat rendahnya kepedulian dan pengetahuan masyarakat Yogyakarta terhadap kanker, serta bantuan yang minim untuk yayasan kanker itu, darisitulahsayadantemansayamelihatadakesempatanuntuk Ahmad Jawwad Sang Inspirasi Muda, Inspirasi Dunia Prestasi dapat diraih dengan kemauan dan kemampuan yang kita miliki BIODATA NAMA : Ahmad Jawwad PRESTASI : 2014 - Delegasi Indonesia untuk International Youth Leader‟s Summit, De La Salle University, Manila, Filipina - Delegasi Indonesia untuk Asia-Pacific Forum on Youth Volunteerism to Promote Participation, Development and Peace at UN Conference Center, Bangkok, Thailand. - 10 Terbaik dalam Project Management Challenge 2014 di Southeast Asia : Project Management for ASEAN Development, Yogyakarta, Indonesia - Delegasi Indonesia untuk the 5th International Young Leaders Assembly di Bangkok, Thailand. 2015 - Pemenang Social Venture Challenge di Harvard World Model United Nations, Seoul, South Korea. DokumenLPPMNuansa 27 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR SOSOK www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY mengambilpeluangtersebut,”terangJawwad. Keikut sertaan dalam lomba tersebut banyak hal yang didapat diantaranya mendapatkan keuntungan yang baik karena dia bisa membantu dan lebih peduli terhadap penderita kanker. Jawwad mengatakan, “setahu saya se Jateng-DIYhanyaadasatuyayasanyangmenampungpara penderitakanker.Selainitudiyayasantersebutjugamasih kekurangan volunter, minim program dan rendahnya kepedulian bagi para penderita kanker. Jadi melalui program perlombaan tersebut saya mendapat benefit untuklebihpeduliterhadapparapenderitakanker” Pada usia yang masih muda telah membuktikan kepada teman-temannya bahwa ia dapat mengembangkan kemampuannya. Karena menurutnya Jawwad bukanlah tipikal orang yang suka mengalir dalam pemikiran orang lain. Ketika banyak orang yang menganggap remeh, Jawwad mampu menyingkirkan anggapan tersebut dengan prestasinya.“ ada orang yang mengatakanbahwaUniversitasMuhammadiyahitu swasta,tidakbisabersaing,dankurangdipandangsebagai challenger ketika dalam suatu lomba, saya tidak suka dengan pemikiran orang seperti itu,” ungkapnya. Selama ini Jawwad telah meraih penghargaan seperti Top 10 in Southeast Asia at Project Management Challenge di Yogyakarta, Global Ambassador from Global Peace Foundation and Global Young Leaders Academy di Bangkok, dan Winner of Social Venture Challenge, HarvardWorldModelUnitedNationsdiSeoul. Mahasiswa yang pernah menjabat sebagai sekretaris di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (BEM FISIPOL) ini banyak memberikan motivasi kepada kita bahwa prestasi dapat diraih bukan karena melihat bagaimana asal kita, bagaimana asal sekolah kita. Tetapi dengan kemauan dan kemampuan yang dimiliki apabila kita mampu untuk mengembangkannya itu akan menjadi sebuah prestasi bagi kita. Jawwad bukanlah seseorang yang berasal dari sebuah kota yang besar. “Ibu saya berasal dari sebuah desa yang kecil di NTB. Tetapi dia berhasil menjadi wanita pertama yang mendapatkan gelar doktor di desa tersebut dan dia juga adalah wanita pertama yang menginjakkan kakinya di negara-negara lain. Itu salah satu motivasi saya dalam mendapatkan sebuah prestasi,” kata Jawwad mengutarakanmotivasinya. Di akhir perbincangannya dengan kami Jawwad menyampaikan sebuah pesan yang memotivasi untuk teman-teman UMY supaya tidak perlu rendah diri ketika kita ingin mengikuti ajang internasional, karena saat ini telah banyak mahasiswa UMY yang telah membuktikan dengan membawa kemenangan di ajang internasional. ”Terus belajar dan mengembangkan diri serta jangan hiraukan kata-kata orang lain yang meremehkan kita,” pesanJawwad.(ahp,asni) Melalui program perlombaan tersebut saya mendapat benefit untuk lebih peduli terhadap para penderita kanker Jawwad Walaupun berasal dari desa kecil, ibu berhasil menjadi wanita pertama yang mendapatkan gelar doktor dan menginjakkan kakinya di negara-negara lain. Itulah yang memotivasi saya. Jawwad DokumenLPPMNuansa
  • 15. NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 28 www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY SOSIAL pa yang ada di pikiran kalian mengenai gay, lesbi ataupun waria? Apakah yang Aakan kalian lakukan ketika mengetahui teman kalian adalah gay? Akankah kalian mengolok-olok ataumerasakasihankepadanya? Angka LGBT (Gay, Lesbi, Biseksual, Transgender) di Indonesia dilansir dari edisinews.com menurut Direktorat Jenderal Administrasi dan Kependudukan Kementerian Dalam Negeri mendata jumlah waria di Indonesia pada 2005 mencapai 400 ribu orang. Sedangkan pada 2008 terdata oleh data Yayasan Srikandi Sejati sebanyak 6 juta waria di Indonesia dan kemungkinan terus bertambah. Sedangkan hasil temuan dialog pada tanggal 27 Mei 2014 dalam Laporan Nasional Indonesia jumlah organisasi-organisasi LGBT di Indonesia relatif besar, terdiri dari: dua jaringan nasional dan 119 organisasi yang didirikan di 28 provinsi dari keseluruhan 34 provinsi di Indonesia, beragam dari segi komposisi, ukurandanusia. Dalam peraturan Undang-Undang di Indonesia, kolom jenis kelamin hanya tercantum dua saja, pria dan wanita. Ini jelas tertera dalam Undang-Undang Perkawinan(UUNo.1/1974)danisikartupenduduk dalam Undang-undang Administrasi Kependudukan (UU No. 23/2006). Hal ini tentu saja menyulitkan bagi para LGBT yang hidup dalam masyarakat. Mereka susah dalam memperoleh layanan jasa, surat-surat apabila ingin melakukan perjalanan, mengurus izin usaha, dan lain sebagainya yang berhubungan dalam birokrasi pemerintah. Walaupun terkadang ada LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) ataupun organisasi yang membela hak-hak LGBT membantu mereka sehingga mendapatkan dispensasi dari pemerintah, namun, hal itu tak bisa selalu diandalkan. Dalam Laporan Nasional Indonesia tertulis bahwa tidak ada Undang-Undang yang secara eksplisit melarang pengungkapan dan penampilan gender yang berlawanan, ada beberapa kasus di mana orang mengubah gender-nya dalam dokumen pribadinya (tanya melakukan operasi perubahan kelamin terlebih dahulu), biasanya dengan maksud untuk menikah, tapi mereka kemudian dituntut dan dihukum dengan tuduhan pemalsuanidentitas. Sementara, dalam Peraturan Pemerintah No. 54/2007 tentang Adopsi, menegaskan bahwa orang tua yang mengadopsi tidak boleh berupa pasangan homoseksual.Namun,diIndonesiatidakadaundang- LGBT Bukan Pelaku Kriminal Foto:fra.europa.eu 29 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR SOSIAL www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY undang anti-diskriminasi yang didasarkan pada orientasi seksual atau identitas gender. Semuanya diatur dalam Undang-Undang Dasar dan Undang-Undang Hak Asasi Manusia (UU No. 39/1999) yang menjamin perlindungan terhadap praktik diskriminasi atas dasar apapun. Begitu pula Undang-undang Tenaga Kerja (UU No. 13/2003) yang melarang diskriminasi dalam hubungan kerja. Namun dalam praktiknya, hal ini juga susah dilakukan. Undang- undang ini sangat sedikit diketahui di lingkungan komunitas LGBT dan belum pernah diterapkan di pengadilan dalam perkara yang menentang diskriminasi terhadapkelompokLGBT. Penegakan hukum di Indonesia juga masih sangat rendah dan anggapan mengenai susahnya birokrasi di pengadilan ataupun kekhawatiran mengenai penyuapan, membuat orang berpikir dua kali untuk membawa kasus diskriminasi ke pengadilan. Itu pula lah yang sedang dihadapi oleh kaum LGBT dan aktivisnya. Bagi kaum LGBT yang beruntung, mereka tidak akan mendapatkan perlakuan negatif dari lingkungan di sekitarnya. Ataupun tak akan berurusan dengan para penegak hukum. Namun, beda halnya bagi kaum LGBT yang menjadi 'gelandangan', pengamen, ataupun mereka yang suka 'mangkal' di malam hari. Mereka menghadapi pengalaman pahit berurusan dengan aparat keamanan, bahkan mungkin lebih menyedihkan, dianiaya. Sering kali pemeriksaan KTP oleh kepolisian atau razia terhadap “orang yang tidak diinginkan” menjelang diadakannya acara-acara penting seperti kunjungan kenegaraan atau pertandingan olah raga juga berdampak buruk pada kaum LGBT. Mereka yang terjaring dan ditahan dalam razia seperti ini dapat mengalami perlakuan buruk, baik secara fisik maupun seksual, ataupun terpaksa membayar suap agar dapat dibebaskan. Perlindungan terhadap LGBT bukannya tak pernah dilakukan, adanya undang-undang yang anti diskriminasi sebenarnya bukti nyata bahwa Indonesia tak menganak tirikan kaum LGBT. Namun, dalam perlindungan secara nyata, hanya dilakukan oleh mereka paraaktivisyangpeduliakannasibLGBTyangsusahdalam mengembangkan potensinya dan beraktivitas secara normal. Diperlukan solusi dalam memecahkan masalah mengenai tindakan diskrimasi kaum LGBT dan pengubahan mindset masyarakat mengenai interaksi denganparakaumLGBT. Mungkin kita tak bisa secara langsung mengubah mereka, dan mengubah para kaum LGBT bukan sesuatu yang mudah. Diperlukan waktu yang lama dan pendekatan khusus untuk mengubah pemahaman mereka. Namun, bukan berarti kita menjauhi mereka dan menghinanya sebagai sesuatu yang aneh. Seperti informasidiatas,keberadaankaumLGBTsangatbanyakdi Indonesia. LGBT bukan sesuatu yang tabu ataupun jauh dari jangkauan kita. Mereka ada di sekitar kita, berinteraksi dan hidup bersama kita. Hidup dengan beragam kesulitan birokrasi sudah membuat kaum LGBT pusing dalam beraktivitas, jangan menambah runyam masalah dengan judge yang belum tentu benar kepada mereka. LGBT tetap saja manusia yang sama, dia tetap saja orang yang mempunyai cita-cita ataupun hak untuk hidup dan berinteraksi. Apa yang membuatnya berbeda adalah privasi yang sama seperti dimana rumah tinggal kita atau kelebihan dan kekurangan diri kita. LGBT bukanlah pelaku kriminalitas yang keberadaannya akan selalu mengkhawatirkan dan mengancam yang lain. Dia hanya butuh pengakuan bahwa tak ada yang berbeda denganyanglainnya.(IPH) Foto:www.tcd.ie
  • 16. NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 30 www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY SEPUTAR JOGJA khir-akhir ini istilah city branding tidaklah asing di telinga kita. Banyak Akota yang berlomba-lomba untuk membuat branding yang semenarik dan sekuat mungkin sehingga kota tersebut tidak akan mudah terlupakan. Selain untuk branding juga bertujuan untuk menarik para investor dan para wisatawan sebanyak-banyaknya. Fenomena city branding ini telah menjalar di berbagai kota besar di Indonesia, tidak terkecuali dengan Yogyakarta. Setelah 13 tahun setia dengan logo berwarna hijau dan ber-tagline “Jogja Never Ending Asia”, Yogyakartakinimelakukanpembaruanlogodantagline. Proses rebranding logo dan tagline Yogyakarta sendiri memakan waktu cukup lama dan menuai banyak kritik ketika calon logo dan tagline yang terlihat seperti kata “Togua” diperkenalkan. Banyak yang menyayangkan calon logo tersebut karena kurang mencerminkan kota Yogyakarta itu sendiri. Setelah melakukan revisi, akhirnya tepat pada tanggal 7 Maret 2015, Jogja melakukan launching logo sekaligus tagline terbarunya yaitu “Jogja Istimewa”. Logo dan tagline tersebut merupakan gabungan dari logo-logo terbaik hasil masyarakat yang dikembangkan kembali oleh Tim Sebelas. Logo-logo tersebut telah disaring dari ribuan desain yang telah terkumpul. Tim sebelas ini sendiri berasal dari berbagai elemen mayarakat, seperti Herry Zudianto (tokoh masyarakat, ketua PMI DIY), Butet Kertarajasa (seniman, budayawan), Sumbo Tinarbuko (dosen DKV FSR ISI Yogyakarta,penggiatJogjaDaruratLogo),OngHariWahyu (senimaan,desainergrafissenior),AhmadNoorArief di Balik Layar Logo Baru Jogja Setelah 13 tahun menggunakan logo berwarna hijau dengan tagline Jogja Never Ending Asia, Jogja kini melakukan re-branding logo dan tagline Foto:swaragamafm.com 31 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR SEPUTAR JOGJA www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY (direktur utama Dagadu Djokdja), Marzuki Mohamad (seniman, founder Jogja Hiphop Foundation), dr. Tandean Arif Wibowo (IMA Yogyakarta), Waizly Darwin (CEO Marketer, Markplus), M. Suyanto (Amikom Yogyakarta), Fitriani Kuroda (Jogja International Heritage Walk)danM.AriefBudiman(P3IPegdaDIY). Jika kita perhatikan lebih seksama, ternyata logo dantaglineinimemilikipengertiandanfilosofiyangcukup dalam. Penulisan logo yang menggunakan huruf kecil melambangkan egaliterisme, kesederajatan dan persaudaraan. Dipilihnya warna merah bata sebagai perlambang keraton dan spirit keberanian untuk menyongsong masa depan dengan tetap membawa akar budaya masa lalu. Font-nya yang berbentuk seperti aksara jawa menampilkan gambaran yang simple, modern, dinamis dan progresif dengan tetap berpijak pada ruh dan tradisikebudayaanYogyakarta. Bentuk logo ini juga merupakan manifestasi semangat Youth, Women, dan Netizen. Tekad “9 Renaisance” yang selalu digaungkan dan menjadi cita-cita pembangunan Yogyakarta tercermin dalam huruf “g” yangberbentuksepertiangka“9”.Titikdalam“j”yang berbentuk “biji” dan ”daun” juga lubang pada huruf “g” melambangkan filosofi “Cokro Manggilingan; Wiji Wutuh, Wutah Pecah, Pecah Tuwuh, Dadi Wijil” yang akan menjadi pedoman untuk pembangunan yang lestari dan selaras dengan alam untuk lingkungan yang lebih baik. Kemudian huruf “g” dan “j” yang saling memangku dan bersinggungan melambangkan semangat “Hamemayu Hayuning Bhawana” yang menjadi pedoman bagi setiap pemimpin dan pengampu kebijakan untuk selalu bercermin ke rakyat agar bisa menjadi pelayan rakyat sejati untuk mewujudkan pembangunan yang memanusiakanmanusianya. Untuk tagline “Istimewa” sendiri dimaksudkan bukan hanya untuk status politik namun menjadi ruh peri kehidupan di Yogyakarta yang diwujudkan dalam kerja keras untuk mencapai istimewa agar bisa menjadi lebih baikdariyanglain. Tentu saja ke depannya diharapkan rebranding ini tidaklah hanya tentang pembaruan logo dan tagline saja. Tapi diikuti dengan implementasinya dan sanggup mengemban tugasnya dengan baik yaitu menyampaikan persepsi yang sama kepada semua khalayak yang mengunjungi Yogyakarta, bahwa Jogja itu Istimewa. (gmr,imam) Logo dan tagline baru Jogja memiliki pengertian dan filosofi yang cukup dalam. Bentuk logo baru Jogja merupakan manifestasi semangat youth, women, dan netizen. Tampilan Logo dan tagline lama Yogyakarta Foto:www.rahasianews.com
  • 17. NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 32 www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY SAINTEK Butuh uang tunai? Tinggal ke ATM. Merasa kegerahan saat musim kemarau? Tinggal nyalakan Air conditioner (AC). Mau mencuci baju dengan cepat? Ada mesin cuci. Wah wah, semua serba bisa dilakukan dengan mudah dan instan ya, gaes. ini semua tentu saja akibat kecanggihan teknologi di zaman kita saat ini. Pekerjaan sehari-hari pun bahkan dapat diselesaikan dengan bantuan alat berteknologi. Contoh, membersihkan debu yang kasat mata dapat dilakukan dengan mudah dan cepat hanya dengan menggunakan Vacum Cleaner, baju yang kusut dapat dirapikan dengan mudah dan cepat dengan menggunakan setrika listrik. Kecanggihan teknologi seolah ilmu sihir bentuk modern di zaman yang serbabisadanadaini. Beberapa negara maju telah menciptakan inovasi-inovasi baru dalam perkembangan teknologinya. Di Jepang, telah diciptakan robot yang mampu membantu para nasabah bank. Robot ini diberi nama robot NAO. Robot NAO dapat memberikan informasi kepada para nasabah seperti informasi alamat cabang bank dan informasi sederhana lain sejenis itu. Selain itu, robot NAO pun dirancang untuk bisa berkomunikasi menggunakan tiga bahasa, yaitu Jepang, Tiongkok, dan Inggris. Jika dipikir, manusia saja belum tentu bisa menggunakan tiga bahasaduniasekaligus.DiChina,telahdiciptakankereta api dengan kecepatan tinggi mencapai 350 km per jam. Dan ini merupakan kereta api tercepat pertama di China. Selain itu, China pun telah menciptakan sistem pengereman yang mampu menahan laju kecepatan kereta api yang maksimum kecepatannya mencapai 500 km per jam. Sehingga, penciptaan sistem pengereman yang canggih ini sesuai dengan adanya kereta api tercepat yangadadiChina. Bagaimana teman-teman? Menakjubkan bukan? Pekerjaan ringan maupun berat dapat diselesaikan dengan mudah dan cepat karena kecanggihan teknologi, pun jarak yang jauh dapat ditempuh dengan waktu yang minim karena kecanggihan teknologi pula. Yang menjadi pertanyaan saat ini adalah, bagaimana jika semua pekerjaan bisa dikerjakan oleh kecanggihan teknologi? Seperti robot dan yang lainnya? Lalu, bagaimana dengan tenaga kerja manusia? Akankah manusia digantikan dengan robot dan besi atau baja lainnya, sehingga membuat lapangan kerja yang tersedia untuk manusia menjadi minim? Nah, dan jangan pula kecanggihan teknologi yang sudah ada saat ini, justru membuat manusia menjadi malas untuk bergerak atau bekerja. Kehadiran alat-alat canggih tersebut cukup untuk meringankan dan membantu pekerjaan manusia saja. (Indah) Serba Mudah dan Cepat di Zaman Teknologi SumberFoto:www.badinesia.com isata alam saat ini menjadi destinasi yang sangat populer, khususnya di kalangan anak muda. Mereka berbondong-bondong mengunjungi dan Wmenikmati keindahan alam. Akhir-akhir ini berwisata alam menjadi eksis karena banyak pengguna Twitter dan Instagram khususnya, yang meng-upload hasil kunjungan wisata alam mereka ke social media. Hasil jepretan mereka yang diunggah dalam media sosial membuatfollowersmelihatpostinganmereka danmembuatmerekamenjadipenasarandengan tempat-tempat tersebut. Beberapa wisata alam yang ada, paling eksis saat ini adalah gunung. Banyakpendakibaruyangpenasaraninginmenjelajahigunung. Buat kalian yang penasaran dan ingin bermain-main ke gunung. Pendaki pemula yang penasaran bagaimana sih rasanya mendaki gunung. Kalian yang di Jogja dan sekitarnya, bisa mencoba mendaki Gunung Api Purba Nglanggeran di Gunung Kidul Yogyakarta. Menurut penelitian, Gunung Api Purba ini dulunya gunung aktif sekitar 60 juta tahun yang lalu. Seiring dengan proses alam, gunung tersebut sudah tidak aktif dan sekarang menyisakan material vulkanik tua berupa bongkahan batu-batu besar. Bongkahan batu-batu besar tersebut, menandakanbahwagunungtersebutpernahaktif. Gunung Nglanggeran sendiri letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota. Terletak di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul. Jarak tempuh 25 km dari kota Yogyakarta dan 20 km dari kota Wonosari. Untuk kalian yang pergi dari arah kota Jogja, dapat melewati Bukit Bintang Patuk, lalu jalan lurus mengikuti alur, kemudian menuju Desa Nglanggeran. Kalian tidak perlu takut kehilangan arah. Penunjuk jalan menuju Api Purba sangat mudahdanjelas. Setelah tiba di Gunung Api Purba, kalian disuguhkan indahnya pemandangan alam. Batu- batu besar menjulang tinggi diselimuti oleh hijau-hijauan dari lumut dan pohon-pohon. Jika ingin naikkeatasgunung,kaliancukupmerogohkoceksebesardelapanriburupiah. Untuk mendaki, kalian tidak perlu keahlian khusus. Cukup dengan menggunakan outfit yang nyaman dan kondisi tubuh yang sehat. Track lintasan yang lumayan curam memacu adrenalin kita. Di setiap pos disediakan pendopo kecil untuk sejenak beristirahat. Setiap pos menyajikan pemandangan yang sangat indah. Membuat kita semakin penasaran bagaimana pemandangan di pos akhir atau puncak. Untuk mencapai puncak gunung hanya membutuhkan waktu satu setengah jam saja. Setelah tiba di puncak, kalian dapat menikmati hamparan hijaunya pohon-pohon dan rerumputan. Rasa lelah terbayarkan oleh angin yang sejuk dan pemandangan bebatuanhijau.(Nms,Ghany) Gunung Api Purba Nglanggeran 33 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY EkoWisata WISATA Foto : Dokumen LPPM Nuansa
  • 18. KULINER erkunjung ke Yogayakarta jika tidak menyempatkan diri untuk mencoba sajian kuliner Bkhas seperti nasi kucing dan jamu-jamuan rasanya belum afdol. Bagi kalian yang sedang berkunjung ke Jogja entah dalam waktu lama atau sebentar, sempatkan diri anda untuk mampir ke The House of Raminten. Tempat makan ini sudah berdiri sejak 26 Desember 2008. Dengan café pertama yang didirikan adalah Oyoth Godhong yang terletak di lantai tiga Mirota Batik. Oyoth Godhong ini adalah café yang hanya menyediakan berbagai macam jenis jamu. Setelah berkembangnya bisnis jamu ini, kemudianberdirilahTheHouseofRamintenini.Yanghinggasaatini telah memiliki tiga cabang di Jogja, pertama terletak di daerah Kota Baru,JalanKaliurangdandilantaitigaMirotaBatik. Konsep interior yang diaplikasikan di Raminten ini diadaptasi dari keraton. Seperti adanya sesajen dan kereta. Konsep interior yang unik memang dipilih karena owner dari Raminten ini adalah abdi dalem keraton. Untuk pakaian pelayan di Raminten ini juga menggunakan konsep adat Jawa. Seperti pelayan wanita yang menggunakan kemben dan pelayan laki-laki yang mengaplikasikan pakaian tradisonal modern dengan menggunakan jarik dan kaos dilengkapi dengan rompi dan dasi kecil hitam. Terdapat juga kursi waiting list, dimana disediakannya kursi bagi pengunjung yang belum mendapatkan tempat duduk atau pengunjung yang lagi memesantakeaway. The House of Raminten ini memiliki menu spesial yaitu sego kucing atau nasi kucing, dimana dalam 24 jam harus selalu tersediasegokucing.Disinitersediajugamenuwesternyang favorit seperti Maheso Selo Gromo atau hot stone steak. Yaitu daging yang dimasak di atas batu yang panas, jadi pengunjung bisa memasak sendiri. Dan ada menu favorit lainnya adalah ayamkoteka. Untuk minumannya sendiri, yang menjadi favorit pelanggan adalah wedang gajah ndekem, yaitu teh tubruk dan ada potongan apel di dalamnya. Tersedia juga menu minuman jumboyaitukelapamudadandawet. Dengan semakin banyaknya café-café, Raminten tetap menjaga eksistensi dengan tetap menjaga berpakaian dan desain interior yang unik. Menu-menu yang di-upgrade atau memberikaninovasi-inovasibaru. Pengunjung Raminten ini sendiri selalu ramai dipenuhi oleh pengunjung, terutama pada malam hari dan libur panjang. Hanya ada di bulan-bulan tertentu yang memang benar-benar sepi, seperti ketika bulan Ramadhan dan Hari Raya.(Nms,Ghany) Mengusung Tradisional ModernMengusung Tradisional Modern The House of Raminten The House of Raminten www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 34 Foto : Dokumen LPPM Nuansa MACET KOMIK 35 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR ImamH
  • 19. ada isu human trafficking crime, Asia Tenggara merupakan kawasan yang Ppaling banyak menyita perhatian dunia, karena hampir sepertiga perdagangan manusia global terjadi di kawasan ini, baik sebagai tempat pengiriman, transit, maupun penerimaan. Dua faktor tertinggi yang disinyalir merupakan pengatrol laju human trafficking crime di kawasan ini adalah populasi penduduk yang besar, ditambah tingkat kesejahteraan rendah di masing-masing negara. Bagi ASEAN, kasus human trafficking crime merupakan kasus serius karena telah menciderai hak asasi manusia, yang dulunya diperjuangkan segenap jiwa oleh para founding fathers. Karenanya, berbagai strategi pencegahan hingga penanganan human trafficking crime selalu menjadi prioritas setiap negara ASEAN guna memerangi kejahatan transnasional ini, salah satunya melalui ASEAN Maritime Forum (AMF). Kehadiran AMF diharapkanmampumerapatkanpintudisektorperairan (maritim)karenaancamantransnasionalbanyak menggunakan fasilitas laut untuk bergerak. Sehingga, prospek jangka panjangnya, kawasan ASEAN akan tumbuhsebagaikawasanyangamandanterkendali. Fenomena globalisasi membuka akses perdagangan bebas. Ada harga yang harus dibayar di balik kemudahan akses informasi, pergerakan barang, pertukaran ide, dan kesempatan-kesempatan perdagangan yang lebih luar tanpa mengenal batas negara, yaitu semakin meningkatnya akses kriminal pada sektor-sektor ekonomi tersebut. Globalisasi membuat permintaan dan penawaran pasar akan manusia semakin eskalatif dengan maraknya migrasi. Permintaan yang tinggi, akhirnya difasilitasi oleh pelaku kejahatan human trafficking dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan harga barang dan jasa murah, termasuk buruh dan pelayan seks komersial. Asia Tenggara menjadi salah satu tempat pengekspor dan pengimpor perdagangan manusia terbesar, dengan 44%- nya dimaksudkan untuk prostitusi. Bagi ASEAN, human traffickingcrimemerupakanpersoalanseriusyang Menakar Efektivitas NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 36 www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY INTERNASIONAL ASEAN Maritime Forum (AMF) sebagai Strategi Memerangi Human Trafficking Crime di Asia Tenggara Foto:www.thanhniennews.com 37 | JUNI 2015 | NUANSA KABAR INTERNASIONAL www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY menciderai hak asasi manusia, dimana hal tersebut menjadi prinsip fundamental dari pendirian ASEAN itu sendiri. ASEAN Maritime Forum (AMF) merupakan sebuah kerangka kerjasama politik-keamanan yang digagas untuk menjaga stabilitas perairan Asia Tenggara dari segala bentuk kejahatan tradisional maupun non- tradisional. AMF dirancang sebagai forum untuk membahas langkah atau respon terhadap ancaman- ancaman keamanan maritim, seperti pembajakan, perampokan bersenjata, dan tentu saja human trafficking. Kawasan Asia Pasifik, khususnya Asia Tenggara, merupakan kawasan yang rawan lalu lintas human trafficking crime. Australia yang berada di bagian selatan kawasan Asia Tenggara, merupakan salah satu negara tujuan imigran gelap. Hal tersebut menjadikan perairan di kawasan Asia Tenggara, termasuk perairan Indonesia, menjadi jalur laut menuju benua tersebut. Upaya penanggulangannya melibatkan beberapa negara dengan kepentingan berbeda; keamanan, kemanusiaan,ekonomi,danpolitik.Kegiatanmigrasi ilegal berskala besar ini memberikan dampak negatif terhadap negara tujuan dan negara transit, sehingga seringmenimbulkanpermasalahanpolitik,sosial ekonomi,danketeganganhubunganantarnegara. Maritim merupakan jalur yang memiliki prospek tinggi untuk meluaskan kejahatan, yang bersifat lintas batas negara. Untuk mengatasi itu lah, ASEAN dengan program AMF-nya lebih meningkatkan kerjasama pertahanan di wilayah laut. Pembentukan AMF begitu penting karena dapet memberikan kontribusi signifikan bagi pembentukan Komunitas ASEAN 2015. Dimana dalam pembentukan AMF melibatkan seluruh negara- negara anggota ASEAN (Kamboja, Singapura, Myanmar, Laos, Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia), karena sebagian besar memiliki perbatasan maritim, dan hampir 80% dari wilayah ini dominanlaut. Dalam menjalankan perannya, AMF membahas serangkaian masalah terkait bidang maritim, seperti konektivitas maritim, dimana dalam hal ini diharapkan adanya pendiskusian dan pengidentifikasian kerjasama maritim yang dapat memberikan kontribusi bagi upaya peningkatan integrasi kawasan ASEAN. Hal ini dikarenakan keamanan di wilayah regional merupakan aspek yang kompleks, sehingga negara ASEAN perlu membangun kesadaran akan isu ancaman non- tradisional, yang tidak dapat dihadapi secara individu (negara). Diah Sulung Syafitri Mahasiswi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Tulisan merupakan pemenang dalam kompetisi esai nasional yang diadakan oleh Korps Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional (KOMAHI) UMY Foto:en.protothema.gr
  • 20. NUANSA KABAR | JUNI 2015 | 38 www.nuansa.persmahasiswa.org | ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LPPM NUANSA UMY INFO BEASISWA Beasiswa Untuk Lulusan S1 Teknik Sipil di Korea Selatan Persyaratan untuk mendaftar beasiswa ini adalah memiliki keterampilan bahasa Inggris dengan skor minimum: TOEFL IBT 80, TOEFL PBT 550, TOEIC 800, IELTS 550 atau yang setara. Kemudian lulus sarjana teknik sipil atau bidang terkait jika mendaftar untuk jenjang S2 atau lulus master teknik sipil untuk mendaftar jenjang S3. Batas akhir beasiswa ini tanggal 18 Juni 2015. Info lebih lanjut bisa menghubungi Prof. Young Joo Lee melalui email: ylee@unist.ac.kr atau ylee.unist.ac.kr. da kabar gembira untuk kita semua! Bukan, ini bukan tentang kulit manggis yang kini ada ekstraknya. Tapi, Nuansa Kabar kini punya info beasiswa untuk kamu! Iya, kamu! Sebenarnya beasiswa itu mudah Adidapatkan, asalkan kita terus berusaha mencari dan terus berdoa. Di bawah ini ada beberapa info beasiswayangbisakamuambil,baikbagimahasiswaS1maupunbagiyangsudahlulusS1.Checkitout! Beasiswa DataPrint 2015 Beasiswa ini bentuknya adalah bantuan finansial bagi mahasiswa dan pelajar di seluruh Indonesia. Persyaratannya sangat mudah! Hanya menuliskan esai tentang seberapa pantas kamu mendapatkan beasiswa ini yang juga diperebutkan oleh seluruh pelajar dan mahasiswa. Istimewanya, beasiswa ini berjalan dalam dua periode. Jadi ketika kamu tidak berhasil di periode pertama, kamu bisa mendaftar lagi di periode kedua! Deadline periode pertama tanggal 30 Juni 2015 dan periode kedua tanggal 25 Desember 2015. Info lebih lanjutbisamengunjungibeasiswadataprint.com BEASISWA KEDUTAAN BESAR JEPANG DI INDONESIA Program ini ditujukan untuk siswa-siswi Indonesia lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sederajat untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas (S-1), College of Technology (D-3) atau Specialized Training College (D-2) di Jepang mulai tahun akademik 2016 (April 2016). Pelamar hanya bisa memilih 1 (satu) programdariS-1,D-3,atauD-2.Infoinibisadidapatkan lebihlanjutdiwww.id.emb-japan.go.jp Foto:mhazhiee.wordpress.com Foto:duniatekniksipil.web.id Foto:kaskus.co.id BERIKUT OPINI DARI MAHASISWA MENGENAI PENGARUH DAN PENTINGNYA SISTEM DIGITALISASI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Mirandi Maiamorisca Ardy | Hukum 2013 Sangat penting dengan adanya sistem digitalisasi di UMY. Semua menjadi lebih praktis dan mudah, misalnya penayangan pegumuman dan iklan pada videotron di depan gedung AR. Arif Nurrokhim | KKI 2013 Perlu adanya pembenahan dalam berbagai aspek demi terwujudnya digitalisasi kampus yang masif. Sistem pengamanan parkir yang berupa penggunaan karcis bagi setiap kendaraan yang menggunakan KTM berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dirasa memakan waktu lama. Banyak juga kertas karcis terbuang sia-sia serta berserakan dimana-mana sehingga tidak mencerminkan green campus. Setelah terdapat reader KTM berbasis RFID di pintu gerbang, masalah selanjutnya adalah panjangnya antrian dalam proses scanning KTM oleh mesin RFID. Hal ini tentunya menjadi penghambat mobilitas dan kelancaran keluar- masuk kendaraan. Irfan Alfarisi | Teknik Elektro 2012 Digitalisasi suatu kemajuan besar dalam bidang elektro dan informatika, banyak hal positif dari sistem itu sendiri. Misalnya, informasi mudah diakses, menyimpan informasi juga lebih aman dan menghilangkan jarak ruang dan waktu. Ketika kita meminjam buku di perpustakaan, dan ternyata waktu peminjaman sudah berakhir, sedangkan buku belum bisa kita baca, kita cukup cari komputer yang terkoneksi internet, masuk ke database perpustakaan untuk memperpanjang tanggal pengembalian. Punya opini dan pengen dipublikasikan? Kirim saja opinimu ke redaksi kami. Selain itu, kamu yang punya karya tulis juga punya kesempatan buat dimuat di web nuansa.persmahasiswa.org loh. Tunggu apa lagi, ayo kirimkan sekarang juga! 39 nuansaumy@gmail.com LPPM Nuansa UMY @lppmnuansa Hida Unaya | Teknik Informatika 2012 UMY belum sepenuhnya memakai sistem digital. Jika dalam perihal penting atau tidaknya itu juga tergantung. Lebih ke manfaat dan tujuan yang dicapai setelah memakai sistem tersebut. Apakah malah merepotkan atau merugikan user.