Teks tersebut membahas pengaruh kemajuan teknologi bagi remaja, yang mencakup dampak positif dan negatif. Dampak positifnya meliputi menambah wawasan melalui internet dan jejaring sosial untuk bergaul. Namun demikian, terdapat pula dampak negatif seperti ketergantungan, akses situs pornografi, dan pergaulan bebas yang dapat merusak. Teknologi bermanfaat bagi pendidikan, tetapi perlu pengawasan
Beberapa orang menganggap teknologi memiliki dampak yang positif, namun tak sedikit orang yang beranggapan bahwa teknologi dapat menimbulkan berbagai hal negatif yang tidak diinginkan.
Globalisasi berdampak positif dan negatif terhadap pendidikan di Indonesia. Positifnya meliputi perubahan pengajaran menjadi interaktif multimedia, perubahan corak pendidikan menjadi desentralistis, dan memudahkan akses informasi. Negatifnya adalah komersialisasi pendidikan dan bahaya dunia maya."
Dokumen tersebut membahas tentang bullying di sekolah. Terdapat 3 jenis bullying yaitu fisik, verbal, dan psikologis beserta contoh-contohnya. Bullying dapat menyebabkan dampak negatif bagi korban seperti gangguan fisik, psikis, dan prestasi belajar. Untuk mencegah dan melawan bullying, siswa disarankan untuk menjadi percaya diri, melaporkan tindakan bullying, serta menghindari situasi yang dapat memicu
Presentasi Internet Sehat untuk Anak SDUnggul Sagena
Dokumen ini memberikan informasi tentang cara menggunakan internet secara sehat dan aman untuk anak-anak. Topik utama yang dibahas meliputi manfaat internet, aplikasi yang dapat digunakan untuk belajar dan bermain, serta tips agar anak-anak tidak terlalu lama menghabiskan waktu di depan layar dan selalu diawasi orang tua. Dokumen ini menekankan pentingnya keseimbangan antara aktivitas online dan offline serta pengawasan orang t
Teks tersebut membahas pengaruh kemajuan teknologi bagi remaja, yang mencakup dampak positif dan negatif. Dampak positifnya meliputi menambah wawasan melalui internet dan jejaring sosial untuk bergaul. Namun demikian, terdapat pula dampak negatif seperti ketergantungan, akses situs pornografi, dan pergaulan bebas yang dapat merusak. Teknologi bermanfaat bagi pendidikan, tetapi perlu pengawasan
Beberapa orang menganggap teknologi memiliki dampak yang positif, namun tak sedikit orang yang beranggapan bahwa teknologi dapat menimbulkan berbagai hal negatif yang tidak diinginkan.
Globalisasi berdampak positif dan negatif terhadap pendidikan di Indonesia. Positifnya meliputi perubahan pengajaran menjadi interaktif multimedia, perubahan corak pendidikan menjadi desentralistis, dan memudahkan akses informasi. Negatifnya adalah komersialisasi pendidikan dan bahaya dunia maya."
Dokumen tersebut membahas tentang bullying di sekolah. Terdapat 3 jenis bullying yaitu fisik, verbal, dan psikologis beserta contoh-contohnya. Bullying dapat menyebabkan dampak negatif bagi korban seperti gangguan fisik, psikis, dan prestasi belajar. Untuk mencegah dan melawan bullying, siswa disarankan untuk menjadi percaya diri, melaporkan tindakan bullying, serta menghindari situasi yang dapat memicu
Presentasi Internet Sehat untuk Anak SDUnggul Sagena
Dokumen ini memberikan informasi tentang cara menggunakan internet secara sehat dan aman untuk anak-anak. Topik utama yang dibahas meliputi manfaat internet, aplikasi yang dapat digunakan untuk belajar dan bermain, serta tips agar anak-anak tidak terlalu lama menghabiskan waktu di depan layar dan selalu diawasi orang tua. Dokumen ini menekankan pentingnya keseimbangan antara aktivitas online dan offline serta pengawasan orang t
Remaja masa kini banyak terpengaruh lingkungan dan kurang perhatian orang tua sehingga melakukan pergaulan bebas yang berakibat buruk bagi kesehatan, sosial, dan agama mereka. Tindakan tersebut dapat menciptakan lingkaran setan yang sulit dihindari.
Dokumen ini berisi pertanyaan dan jawaban mengenai implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik dan nasional Indonesia. Pertanyaan pertama membahas masalah korupsi di Indonesia meski diharapkan ada wawasan nusantara. Jawabannya menyebutkan peran masyarakat dalam memilih calon yang jujur. Pertanyaan kedua meminta contoh implementasi wawasan nusantara. Jawabannya memberikan contoh menghargai budaya Indonesia dan memperkenalkannya
Dokumen tersebut membahas dampak negatif penggunaan media sosial, termasuk menimbulkan depresi, ketergantungan, tidak bisa mengontrol diri, menyita waktu secara berlebihan, meningkatkan penipuan dan kejahatan, serta mengganggu konsentrasi dan produktivitas khususnya pada remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh budaya asing terhadap gaya hidup remaja Indonesia. Secara garis besar dibahas mengenai faktor masuknya budaya asing ke Indonesia, perkembangan budaya asing di Indonesia, dan pengaruhnya terhadap remaja Indonesia serta cara mengatasi dampak negatifnya.
Makalah ini membahas tentang peranan telekomunikasi di era digital. Definisi era digital adalah istilah yang digunakan dalam kemunculan teknologi digital dan internet. Makalah ini juga membahas sejarah perkembangan telekomunikasi, perkembangan era digital di Indonesia, dampak positif dan negatif era digital, serta upaya yang harus dilakukan di era digital.
Dokumen tersebut merupakan rencana bisnis untuk usaha makanan penutup dalam tabung bernama Tubedoux. Rencana bisnis ini mencakup informasi usaha, analisis SWOT, anggaran biaya, produksi dengan menu Pavlova dan Lemon Meringue Pie dalam tabung, analisis keuangan, dan ramalan penjualan.
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde PelangiYesica Adicondro
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut merangkum rencana bisnis produksi dan pemasaran onde-onde pelangi yang akan dijalankan oleh beberapa mahasiswa dengan nama usaha Rainbow Onde. Produk onde-onde pelangi akan dihasilkan dengan bahan yang aman dan beragam rasa serta dijual dengan harga terjangkau. Rencana ini mencakup struktur organisasi, produk, strategi pemasaran, analisis keuangan, dan proyeksi
Privasi dan Keamanan Internet
Kerahasiaan pribadi atau keleluasaan pribadi (Bahasa Inggris: privacy) adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk menutup atau melindungi kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka.
Pengaruh internet terhadap perkembangan remajaSiska Ika
Teks tersebut membahas tentang dampak penggunaan internet bagi perkembangan remaja. Secara ringkas, internet dapat berdampak baik atau buruk tergantung penggunaannya. Dampak buruk mencakup gangguan fisik dan perkembangan emosi, sementara dampak baiknya adalah meningkatkan komunikasi dan pembelajaran. Oleh karena itu, penggunaan internet perlu diatur agar memberikan manfaat positif bagi perkembangan remaja.
Makalah ini membahas tentang pergaulan bebas pada remaja dan upaya penanggulangannya. Pergaulan bebas pada remaja disebabkan oleh faktor internal seperti kegagalan menyerap norma dan faktor eksternal seperti kurangnya pengawasan orang tua. Dampaknya meliputi hubungan seks bebas dan penyebaran penyakit seperti HIV/AIDS. Upaya yang dapat dilakukan antara lain peningkatan pengetahuan rema
Makalah ini membahas tentang pencemaran lingkungan dan solusinya. Terdapat tiga bab utama yang membahas tentang latar belakang masalah, jenis-jenis pencemaran lingkungan beserta penyebab dan akibatnya, serta solusi untuk menanggulangi masalah tersebut.
Gejala sosial di Malaysia semakin meruncing akibat pengaruh perkembangan teknologi maklumat dan komunikasi. Teknologi memudahkan pelajar terdedah kepada budaya asing dan mempengaruhi gaya hidup mereka, sekaligus meningkatkan isu-isu seperti penyalahgunaan media sosial, gejala siber, dan masalah disiplin pelajar di sekolah yang boleh mengganggu pendidikan. Kekurangan pengawasan guru di sekol
Dokumen tersebut membahas tentang cabaran terhadap keharmonian masyarakat akibat penggunaan media sosial yang tidak bertanggungjawab. Media sosial memudahkan penyebaran informasi namun juga menimbulkan berbagai masalah sosial seperti ketagihan, isolasi diri, gangguan mental, penipuan, provokasi, dan ancaman keamanan siber. Untuk mengatasi cabaran ini diperlukan kerja sama dari berbagai pihak termasuk pengguna
Remaja masa kini banyak terpengaruh lingkungan dan kurang perhatian orang tua sehingga melakukan pergaulan bebas yang berakibat buruk bagi kesehatan, sosial, dan agama mereka. Tindakan tersebut dapat menciptakan lingkaran setan yang sulit dihindari.
Dokumen ini berisi pertanyaan dan jawaban mengenai implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik dan nasional Indonesia. Pertanyaan pertama membahas masalah korupsi di Indonesia meski diharapkan ada wawasan nusantara. Jawabannya menyebutkan peran masyarakat dalam memilih calon yang jujur. Pertanyaan kedua meminta contoh implementasi wawasan nusantara. Jawabannya memberikan contoh menghargai budaya Indonesia dan memperkenalkannya
Dokumen tersebut membahas dampak negatif penggunaan media sosial, termasuk menimbulkan depresi, ketergantungan, tidak bisa mengontrol diri, menyita waktu secara berlebihan, meningkatkan penipuan dan kejahatan, serta mengganggu konsentrasi dan produktivitas khususnya pada remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh budaya asing terhadap gaya hidup remaja Indonesia. Secara garis besar dibahas mengenai faktor masuknya budaya asing ke Indonesia, perkembangan budaya asing di Indonesia, dan pengaruhnya terhadap remaja Indonesia serta cara mengatasi dampak negatifnya.
Makalah ini membahas tentang peranan telekomunikasi di era digital. Definisi era digital adalah istilah yang digunakan dalam kemunculan teknologi digital dan internet. Makalah ini juga membahas sejarah perkembangan telekomunikasi, perkembangan era digital di Indonesia, dampak positif dan negatif era digital, serta upaya yang harus dilakukan di era digital.
Dokumen tersebut merupakan rencana bisnis untuk usaha makanan penutup dalam tabung bernama Tubedoux. Rencana bisnis ini mencakup informasi usaha, analisis SWOT, anggaran biaya, produksi dengan menu Pavlova dan Lemon Meringue Pie dalam tabung, analisis keuangan, dan ramalan penjualan.
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde PelangiYesica Adicondro
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut merangkum rencana bisnis produksi dan pemasaran onde-onde pelangi yang akan dijalankan oleh beberapa mahasiswa dengan nama usaha Rainbow Onde. Produk onde-onde pelangi akan dihasilkan dengan bahan yang aman dan beragam rasa serta dijual dengan harga terjangkau. Rencana ini mencakup struktur organisasi, produk, strategi pemasaran, analisis keuangan, dan proyeksi
Privasi dan Keamanan Internet
Kerahasiaan pribadi atau keleluasaan pribadi (Bahasa Inggris: privacy) adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk menutup atau melindungi kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka.
Pengaruh internet terhadap perkembangan remajaSiska Ika
Teks tersebut membahas tentang dampak penggunaan internet bagi perkembangan remaja. Secara ringkas, internet dapat berdampak baik atau buruk tergantung penggunaannya. Dampak buruk mencakup gangguan fisik dan perkembangan emosi, sementara dampak baiknya adalah meningkatkan komunikasi dan pembelajaran. Oleh karena itu, penggunaan internet perlu diatur agar memberikan manfaat positif bagi perkembangan remaja.
Makalah ini membahas tentang pergaulan bebas pada remaja dan upaya penanggulangannya. Pergaulan bebas pada remaja disebabkan oleh faktor internal seperti kegagalan menyerap norma dan faktor eksternal seperti kurangnya pengawasan orang tua. Dampaknya meliputi hubungan seks bebas dan penyebaran penyakit seperti HIV/AIDS. Upaya yang dapat dilakukan antara lain peningkatan pengetahuan rema
Makalah ini membahas tentang pencemaran lingkungan dan solusinya. Terdapat tiga bab utama yang membahas tentang latar belakang masalah, jenis-jenis pencemaran lingkungan beserta penyebab dan akibatnya, serta solusi untuk menanggulangi masalah tersebut.
Gejala sosial di Malaysia semakin meruncing akibat pengaruh perkembangan teknologi maklumat dan komunikasi. Teknologi memudahkan pelajar terdedah kepada budaya asing dan mempengaruhi gaya hidup mereka, sekaligus meningkatkan isu-isu seperti penyalahgunaan media sosial, gejala siber, dan masalah disiplin pelajar di sekolah yang boleh mengganggu pendidikan. Kekurangan pengawasan guru di sekol
Dokumen tersebut membahas tentang cabaran terhadap keharmonian masyarakat akibat penggunaan media sosial yang tidak bertanggungjawab. Media sosial memudahkan penyebaran informasi namun juga menimbulkan berbagai masalah sosial seperti ketagihan, isolasi diri, gangguan mental, penipuan, provokasi, dan ancaman keamanan siber. Untuk mengatasi cabaran ini diperlukan kerja sama dari berbagai pihak termasuk pengguna
Media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan kesadaran sosial di kalangan belia. Namun, penggunaan yang tidak bertanggungjawab dapat menyebabkan penyebaran informasi palsu dan konten-konten negatif yang berpotensi merusak. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan kesadaran dan pengawasan yang lebih ketat untuk memaksimalkan manfaat media sosial bagi pembangunan belia
PENGARUH JEJARING SOSIAL FACEBOOK TERHADAP SEMANGAT PEMUDAERik Parker
Internet telah melahirkan komunikasi baru yaitu jejaring sosial seperti Facebook. Facebook memiliki pengaruh baik dan buruk terhadap pemuda, seperti membantu memperluas jaringan serta menjadikan pemuda kurang berinteraksi secara langsung. Untuk mengatasi pengaruh negatifnya, perlu menggunakan Facebook secara bijak dan kreatif untuk pengembangan diri dan bisnis.
Teknologi informasi memungkinkan terbentuknya komunitas virtual yang memudahkan pertukaran informasi dan pengetahuan antar anggota. Komunitas ini memiliki manfaat seperti memperluas jaringan sosial, meningkatkan pembelajaran, dan menyebarluaskan informasi secara cepat. Meski demikian, komunitas virtual juga berpotensi menyebabkan ketergantungan terhadap teknologi serta mengurangi interaksi langsung antarpribadi.
Makalah ini membahas dampak positif dan negatif penggunaan media sosial bagi anak dan remaja. Dampak positifnya meliputi memperluas pertemanan dan motivasi belajar, sementara dampak negatifnya adalah kecanduan, gangguan komunikasi, dan risiko kejahatan siber. Makalah ini menyarankan peran orang tua dalam membimbing penggunaan media sosial agar manfaatnya lebih besar dari kerugian.
Makalah ini membahas dampak positif dan negatif penggunaan media sosial bagi anak dan remaja. Dampak positifnya meliputi memperluas pertemanan dan motivasi belajar, sementara dampak negatifnya adalah kecanduan, gangguan komunikasi, dan risiko kejahatan online. Makalah ini menyarankan peran orang tua dalam membimbing penggunaan media sosial agar manfaatnya lebih besar dari kerugian.
Etika menggunakan jejaring sosial (Paper )Esy Ginting
1. Dokumen ini membahas tentang etika dalam menggunakan jejaring sosial dan dampak positif maupun negatif dari penggunaan jejaring sosial.
2. Beberapa etika yang dibahas meliputi tidak menggunakan bahasa kasar, batasi privasi, tidak mengejek orang lain, dan tidak mengunggah konten pornografi atau SARA.
3. Dokumen ini menyarankan perlu adanya sosialisasi etika penggunaan jej
Similar to Makalah etika profesi cyber bullying fix (20)
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
1. CYBERBULLYING
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Profesi
Disusun oleh:
Dara Mawar Jelita 135150400111079
Aldila Amalia Saufika 135150401111079
Tito Akbar Bagaskara 135150401111085
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
2. DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2
1.3. Tujuan Penulisan.............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
1.1. Jejaring Sosial .................................................................................................................. 3
1.1.1. Pengertian Jejaring Sosial......................................................................................... 3
1.1.2. Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Perubahan Sosial di Masyarakat ...................... 3
1.1.3. Dampak Positif maupun Negatif dari Sosial Media ................................................. 4
1.2. Cyberbullying................................................................................................................... 6
1.2.1. Pengertian Cyberbullying ......................................................................................... 6
1.2.2. Hukum yang Mengatur Cyberbullying ..................................................................... 7
1.2.3. Hal-hal yang Memicu Cyberbullying........................................................................ 8
1.2.4. Dampak Cyberbullying............................................................................................. 9
1.2.5. Hal-hal yang Dapat Dilakukan untuk Menyikapi Cyberbullying ............................. 9
1.2.6. Hal-hal yang Dapat Mencegah Cyberbullying........................................................ 10
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 11
3.1. Kesimpulan......................................................................................................................... 11
3.2. Saran................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 13
3.
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Semakin pesatnya perkembangan teknologi di saat ini,semakin banyak juga dampak yang
terjadi dari perkembangan itu sendiri,,sebut saja penggunaan internet dalam kehidupan sehari-
hari di kalangan masyarakat khususnya buat anak-anak dan remaja yang secara hukum belum
dikatakan dewasa.
Dalam penggunaan internet yang di luar kendali pengawasan orang tua bisa saja
menyebabkan beberapa kasus kejahatan dalam internet yang lebih dikenal dengan
istilah cybercrime,ada begitu banyak ancaman yang mengintai. Salah satu ancaman para
penjelajah dunia maya adalah cyberbullying.
Cyberbullying merupakan aksi di mana pelaku bertindak di luar batas kepada orang lain
dengan cara mengirim atau memposting materi yang dapat merusak kredibilitas, menghina
atau melakukan serangan sosial dalam berbagai bentuk, dengan memanfaatkan internet atau
teknologi digital lainnya sebagai medianya. Medianya bisa berupa SMS, e-mail, status di
facebook, twitter, dan lain-lain baik yang melalui komputer ataupun ponsel
Sebagai mana yang sudah di ketahui media-media yang menjadi tempat
berakarnya cyberbullying sangat familiar dengan remaja pada saat,dan tentu saja remaja itu
juga yang menjadi sasaran kejahatan ini.
Pelaku dari cyberbullying itu sendiri tidak jauh dari mereka mereka yang menjadi
korban,biasanya pelaku adalah anak-anak yang ingin berkuasa atau senang mendominasi.
Anak-anak ini biasanya merasa lebih hebat, berstatus sosial lebih tinggi dan lebih populer di
kalangan teman-teman sebayanya.
Sedangkan korbannya biasanya anak-anak atau remaja yang sering diejek dan
dipermalukan karena penampilan mereka, warna kulit, keluarga mereka, atau cara mereka
bertingkah laku di sekolah.
5. 2
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang di atas,ada beberapa pertanyaan
mengenai cyberbullying dalam kehiduapan anak-anak dan remaja pada saat ini yaitu:
1. Apa pengertian dari Jejaring sosial?
2. Bagaimana pengaruh jejaring sosial terhadap perubahan sosial di masyarakat?
3. Apa dampak positif maupun negatif dari sosial media?
4. Apa pengertian cyberbullying?
5. Apa saja hukum yang mengatur cyberbullying?
6. Apa yang dapat menyebabkan cyberbullying?
7. Apa saja dampak dari cyberbullying?
8. Bagaimana cara menyikapi cyberbullying?
9. Apa yang bisa di lakukan untuk mencegah cyberbullying?
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai tugas dari mata kuliah ETIKA PROFESI dan
juga menjawab dari pertanyaan yang ada pada rumusan masalah di atas.
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
1.1. Jejaring Sosial
1.1.1. Pengertian Jejaring Sosial
Jejaring sosial adalah bentuk struktur sosial yang terdiri dari simpul-simpul yang
saling terkait dan terikat oleh satu atau lebih tipe hubungan yang spesifik. Simpul yang
dimaksud dapat berupa individu atau organisasi. Istilah jejaring sosial pertama kali
diperkenalkan oleh Professor J.A Barnes pada tahun 1954. Jejaring sosial merupakan
sebuah sistem struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individu atau organisasi.
Jejaring sosial ini akan membuat mereka yang memiliki kesamaan sosialitas, mulai dari
mereka yang telah dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga bisa saling berhubungan.
Jejaring sosial saat ini telah menguasai kehidupan para pengguna internet. Layanan
yang dihadirkan oleh masing-masing situs jejaring sosial berbeda-beda. Hal inilah yang
merupakan ciri khas dan juga keunggulan masing-masing situs jejaring sosial. Tetapi
umumnya layanan yang ada pada jejaring sosial adalah chatting, email, berbagi pesan,
berbagi video atau foto, forum diskusi, blog, dan lain-lain. Pemanfaatan situs jejaring sosial
atau social networking telah menjadi trend atau gaya hidup bagi sebagian masyarakat.
1.1.2. Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Perubahan Sosial di Masyarakat
Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam
setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia
yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan
manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. Dalam kacamata ilmu sosiologi
bahwa Media Sosial memiliki ikatan sosial yang menghubungkan orang bersama.
Teknologi baru telah melahirkan suatu tipe kelompok baru, yaitu komunitas elektronik.
Media sosial dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain Proses Advokasi, baik
untuk badan usaha dan sosial. Hal ini dapat meliputi periklanan, pemasaran, propaganda,
public relations, dan komunikasi politik, Pengayaan dan pendidikan, Hiburan, musik, dan
olahraga, bahkan permainan video dan komputer. Penggunaan Media untuk segala macam
kegiatan inilah yang mampu memunculkan gejala-gejala perubahan struktur sosial pada
7. 4
masyarakat, mengubah cara lama dengan efisiensi ruang dan waktu yang disediakan oleh
Media.
Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi;
cara dan pola pikir masyarakat, faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk,
penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi dan faktor eksternal seperti bencana alam
dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Ini yang
sering kita lihat sekarang, begitu deras nya pengaruh dari luar yang masuk ke Indonesia.
Contoh nyata ketika budaya Korea Selatan masuk melalui sektor musik. Banyak musisi
mereka yang mengadakan tour ke Indonesia dan memperkenalkan budaya mereka, jenis
makanan mereka, tradisi bahkan gaya hidup. Selain itu masih banyak lagi pengaruh-
pengaruh dari luar yang masuk ke Indonesia, seperti Jepang, Turki, India, Amerika.
Namun selain derasnya pengaruh yang mask di Indonesia, masih ada kelompok-
kelompok tertentu yang masih menjaga dari terpengaruhnya Globalisasi. Seperti
Masyarakat Badui Dalam yang dimana mereka tinggal di wilayah yang notabene sudah
mengalami kemajuan. Mungkin ada beberapa faktor yang menghambat terjadinya
perubahan, misalnya kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain.
perkembangan IPTEK yang lambat, sifat masyarakat yang sangat tradisional, ada
kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat, prasangka negatif
terhadap hal-hal yang baru, rasa takut jika terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi
perubahan, hambatan ideologis dan pengaruh adat atau kebiasaan.
1.1.3. Dampak Positif maupun Negatif dari Sosial Media
Pada saat ini jejaring sosial dengan mudah kita akses pembuatanya pun gratis dan
dengan mudah kita laksanakan. Tetapi, tanpa kita sadari bahwa sebenarnya jejaring sosial
memiliki dampak positif maupun dampak negatifnya. Seiring dengan perkembangan
teknologi dan internet di tanah air maupun didunia, semakin banyak pula pilihan media
jaringan sosial online, sebut saja Facebook, Tagged, Frienster, twitter, myspace, bebo dan
yang terakhir dan mulai naik daun adalah Instagram, dan masih banyak lagi. Dengan
menjamurnya media jaringan sosial tersebut tentunya memberi dampak positif dan negatif
yang berpengaruh pada kehidupan sosial. Berikut adalah dampak positif dan negatif dari
media sosial :
8. 5
1. Dampak positif
Sebagai media penyebaran informasi Informasi yang up to date sangat mudah
menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit
setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut. Ini sangatlah
bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang hidup di era digital seperti sekarang
ini. Cakrawala dunia serasa berada dalam sentuhan jari kita.
Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial Mengasah
keterampilan teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi agar
bisa bertahan hidup dan berada dalam neraca persaingan di era modern seperti
sekarang ini. Hal ini sangatlah penting, tidak ada batasan usia, semua orang
butuh untuk berkembang.
Memperluas jaringan pertemanan Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa
berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang belum kita kenal
sekalipun dari berbagai penjuru dunia. Kelebihan ini bisa kita manfaatkan untuk
menambah wawasan, bertukar pikiran, saling mengenal budaya dan ciri khas
daerah masing-masing, dan lain-lain. Hal ini dapat pula mengasah kemampuan
berbahasa seseorang. Misalnya, belajar bahasa inggris dengan memanfaatkan
fasilitas call atau video call yang disediakan di situs jejaring sosial.
2. Dampak negatif
Menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain di sini, sehingga mengharuskan
kita banyak mengeluarkan uang yang mungkin kurang bermanfaat,
Dapat menyebabkan stress yang dibawa penyakit ini yaitu aktivitas otak dan
tekanan darah meningkat karena terisolir dari internet,
Menyebabkan Computer Vision Syndrome (CVS) yaitu gangguan fungsi mata
yang disebabkan oleh radiasi monitor. Sering terjadi rasa nyeri di Punggung
penderita karena syaraf di punggungnya terganggu akibat radiasi monitor.
Selain itu, berdampak pada sisi-sisi biologis manusia. Di antaranya, mengubah
alur kerja gen, menghambat respons sistem imun, tingkat hormon, dan fungsi
arteri serta memengaruhi kondisi mental. Buntutnya, hal tersebut potensial
meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti kanker, stroke, penyakit
jantung, dan dementia (semacam kelainan jiwa).
9. 6
Mengurangi makna pentingnya komunikasi itu sendiri.
Kemampuan sosialisasi manusia makin tergerus, begitu juga dalam memahami
bahasa tubuh lawan bicara. ´Ini mungkin mekanisme evolusioner yang
menunjukkan kepada kita bahwa hadir bersama dalam satu wilayah geografis itu
lebih bermanfaat,´ ungkapnya. Sigman menandaskan,´Pasti ada perbedaan
antara kehadiran nyata dan penampakan virtual´.
Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer akan jarang
berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik
yang lemah bahkan obesitas
Perilaku berkurangnya aktifitas -berinteraksi langsung secara face to face
terhadap orang lain juga dapat meningkatkan risiko kesehatan yang serius,
seperti kanker, struk, penyakit jantung, dan dementia (kepikunan). Menurut
pengamat sosial media dan teknologi informasi Nukman Luthfie, selain harus
waspada, orang tua juga harus mempelajari secara mendalam media sosial ini
demi masa depan anak-anak.
1.2. Cyberbullying
1.2.1. Pengertian Cyberbullying
Bullying (English) jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti intimidasi,
pelecehan, ancaman yang dilangsungkan baik secara verbal maupun fisik.Cyber-
Bullying bisa diartikan sebagai pelecehan dan penghinaan yang dilakukan pelaku (bully)
kepada korban dunia maya (internet). Medianya bisa berupa sms, e-mail, status facebook,
twitter, chat room dan sebagianya, baik yang melalui komputer ataupun ponsel.
Dan cyberbullying berlaku ketika pelaku menyerang secara terus terang pada si korban.
Misalnya pelaku dengan sengaja dan sadar memosting di facebook atau mention ke twitter
lawan untuk mencomooh atau mengintimidasi.
Kadang cyberbullying dapat juga melalui media SMS, email, instant messaging
(IM), blog,atau halaman web untuk mengganggu, mempermalukan dan mengintimidasi
seseorang. Bentuknya bermacam-macam, misalnya menyebarkan berita atau isu palsu,
memposting foto-foto memalukan, pelecehan seksual, ancaman hingga tindakan yang
10. 7
berujung pemerasan. Contoh kasusnya, pengiriman kata-kata makian yang tidak pantas
yang dikirim melalui SMS, seperti yang dialami salah satu teman beberapa hari yang lalu.
Hal itu merupakan salah satu bentuk cyberbullying.
Lebih sering cyberbullying yang disebut bulliest ini dapati di forum-forum bebas dan
di jejaring social seperti facebook dan twitter. Media chat box dan group facebook juga
menjadi tempat bagi pelaku cyberbullying. Awalnya memang berdiskusi baik-baik namun
pada akhirnya berakhir dengan percekcokan. Bisa pula langsung murka dan memaki-maki
karena tidak setuju dengan tema diskusi atau teks bacaannya
Dengan kata lain cyberbullying adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak
atau remaja dan dilakukan teman seusia dimana seorang anak atau remaja diejek, dihina,
diintimidasi, atau dipermalukan oleh anak atau remaja lain melalui media internet,
teknologi digital atau telepon seluler. Cyberbullying dianggap valid bila pelaku dan korban
berusia di bawah 18 tahun dan secara hukum belum dianggap dewasa. Bila salah satu pihak
yang terlibat (atau keduanya) sudah berusia di atas 18 tahun, maka kasus yang terjadi akan
dikategorikan sebagai cyber crime atau cyber stalking (sering juga disebut cyber
harassment).
1.2.2. Hukum yang Mengatur Cyberbullying
Adapun undang-undang yang mengatur cyberbullying dimana dapat dijelaskan
dalam pasal-pasal sebagai berikut :
1. Pasal 27 ayat (3) UU ITE
“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau
dokumen elektronik yang bermuatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.”
2. Pasal 310 ayat (1) KUHP
“Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan
menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum,
diancam karena pencemaran dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau
pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.”
3. Pasal 28 ayat (1)
“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan
menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik.
11. 8
Ancamannya pidananya adalah penjara maksimal 6 tahun dan/atau denda maksimal
1 miliar.”
4. Pasal 28 ayat (2)
“Setiap orang dengan sengaja tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan
untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok
masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).”
1.2.3. Hal-hal yang Memicu Cyberbullying
Motivasi pelakunya cyberbullying beragam, ada yang melakukannya karena marah
dan ingin balas dendam, frustrasi, ingin mencari perhatian bahkan ada pula yang
menjadikannya sekedar hiburan pengisi waktu luang. Tidak jarang, motivasinya kadang-
kadang hanya ingin bercanda.
Anak-anak atau remaja pelaku cyberbullying biasanya memilih untuk menganggu
anak lain yang dianggap lebih lemah, tak suka melawan dan tak bisa membela diri.
Pelakunya sendiri biasanya adalah anak-anak yang ingin berkuasa atau senang
mendominasi. Anak-anak ini biasanya merasa lebih hebat, berstatus sosial lebih tinggi dan
lebih populer di kalangan teman-teman sebayanya. Sedangkan korbannya biasanya anak-
anak atau remaja yang sering diejek dan dipermalukan karena penampilan mereka, warna
kulit, keluarga mereka, atau cara mereka bertingkah laku di sekolah. Namun bisa juga si
korban cyberbullying justru adalah anak yang populer, pintar, dan menonjol di sekolah
sehingga membuat iri teman sebayanya yang menjadi
Cyberbullying lebih mudah dilakukan daripada kekerasan konvensional karena si
pelaku tidak perlu berhadapan muka dengan orang lain yang menjadi targetnya. Mereka
bisa mengatakan hal-hal yang buruk dan dengan mudah mengintimidasi korbannya karena
mereka berada di belakang layar komputer atau menatap layar telelpon seluler tanpa harus
melihat akibat yang ditimbulkan pada diri korban. Peristiwa cyberbullying juga tidak
mudah di identifikasikan orang lain, seperti orang tua atau guru karena tidak jarang anak-
anak remaja ini, juga mempunyai kode-kode berupa singkatan kata atau emoticon internet
yang tidak dapat dimengerti selain oleh mereka sendiri.
Pelaku cyberbullying merasa aman dan di atas angin karena pihak yang lebih punya
kuasa (orang tua/sekolah) seringkali sama sekali buta tentang teknologi internet dan
praktek penggunaannya.
12. 9
1.2.4. Dampak Cyberbullying
Kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman sepantaran melalui
media cyber atau internet cyberbullying sering kali depresi, merasa terisolasi, diperlakukan
tidak manusiawi, dan tak berdaya ketika diserang,selain itu kekerasan dunia maya ternyata
lebih menyakitkan jika dibandingkan dengan kekerasan secara fisik
Cyberbullying yang berkepanjangan bisa mematikan rasa percaya diri anak,
membuat anak menjadi murung, khawatir, selalu merasa bersalah atau gagal karena tidak
mampu mengatasi sendiri gangguan yang menimpanya. Bahkan ada pula korban
cyberbullying yang berpikir untuk mengakhiri hidupnya karena tak tahan lagi diganggu.
Remaja korban cyberbullying akan mengalami stress yang bisa memicunya melakukan
tindakan-tindakan rawan masalah seperti mencontek, membolos, lari dari rumah, dan
bahkan minum minuman keras atau menggunakan narkoba.
1.2.5. Hal-hal yang Dapat Dilakukan untuk Menyikapi Cyberbullying
Cyberbullying menjadi salah satu permasalahan yang makin marak, termasuk di
kalangan para siswa di sekolah. Wawasan yang terbuka, kearifan, dan kreativitas sekolah
dibutuhkan untuk penanganannya. Cara pandang yang tepat terhadap fungsi sekolah akan
sangat membantu anak menghadapi dan melewati permasalahan yang mereka alami,dan
juga seperti yang dibawah ini juga bisa untuk menyikapi ancaman cyberbullying seperti:
1. Jangan merespon. Para pelaku bullying selalu menunggu-nunggu reaksi korban. Untuk
itu, jangan terpancing untuk merespon aksi pelaku agar mereka tidak lantas merasa
diperhatikan.
2. Jangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan pelaku cyberbullying
akan membuat Anda ikut menjadi pelaku dan makin menyuburkan aksi tak
menyenangkan ini.
3. Adukan pada orang yang dipercaya. Jika anak-anak yang menjadi korban, mereka
harus melapor pada orang tua, guru, atau tenaga konseling di sekolah. Selain
mengamankan korban, tindakan ini akan membantu memperbaiki sikap mental pelaku.
4. Simpan semua bukti. Oleh karena aksi ini berlangsung di media digital, korban akan
lebih mudah meng-capture, lalu menyimpan pesan, gambar atau materi pengganggu
13. 10
lainnya yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti
saat melapor ke pihak-pihak yang bisa membantu.
5. Segera blokir aksi pelaku. Jika materi-materi pengganggu muncul dalam bentuk pesan
instan, teks, atau komentar profil, gunakan tool preferences/privasi untuk memblok
pelaku. Jika terjadi saat chatting, segera tinggalkan chatroom.
6. Selalu berperilaku sopan di dunia maya. Perilaku buruk yang dilakukan, seperti
membicarakan orang lain, bergosip, atau memfitnah, akan meningkatkan risiko
seseorang menjadi korban cyberbullying.
7. Jadilah teman, jangan hanya diam. Ikut meneruskan pesan fitnah atau hanya diam dan
tidak berbuat apa-apa akan menyuburkan aksi bullying dan menyakiti perasaan
korban. Suruh pelaku menghentikan aksinya, atau jika pelaku tidak diketahui bantu
korban menenangkan diri dan laporkan kasus tersebut ke pihak berwenang.
1.2.6. Hal-hal yang Dapat Mencegah Cyberbullying
Untuk mencegah terjadinya cyberbullying bisa juga dengan beberapa poin yang harus
kita semua sadari pada saat berinteraksi di dunia maya :
1. Berkomunikasi menggunakan teks memiliki resiko salah faham lebih besar
dibandingkan menggunakan panca indera kita. Oleh karena itu persiapkan mental
kita agar tidak terjebak dalam emosi, flame war, yang akhirnya jika salah justru
malah jadinya praktik cyberbullying yang terjadi.
2. Hindari asumsi dengan cara terus berusaha memahami lawan bicara kita smpai kita
benar-benar faham. Asumsi adalah sumber dari segala malapetaka. Karena dengan
asumsi, secara sepihak kita mulai menghakimi orang lain tanpa tahu pasti kejadian
sebenarnya. Ini bisa berakhir pada tindakan cyberbullying juga.
3. Hindari penghakiman massa secara langsung di media-media sosial, walaupun hanya
dengan meretweet/repost, karena efek retweet/repost ini adalah memberikan
amplifikasi pada sebuah statement yg bisa saja berupa serangan berupa asumsi. Ini
yang kadang tidak disadari oleh teman-teman di dunia maya.
14. 11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Cyberbullying merupakan sebuah fenomena baru dari perkembangan teknologi
komunikasi. Pada kondisi sekarang, hal tersebut didefinisikan sebagai sebuah perbuatan
menyakiti yang disengaja dan diulang-ulang melalui penggunaan komputer, telepon selular
dan peralatan elektronik lainnya yang dilakukan oleh sekelompok orang atau individu dimana
seseorang yang menjadi korban tidak bisa membela dirinya sendiri. Tujuannya adalah untuk
mempermalukan, mengolok-olok, mengancam,mengintimidasi dalam rangka menegaskan
kekuasaan dan kontrol atas korban tersebut. Bullying selalu saja berurusan dengan
penyalahgunaan kekuatan atau kekuasaan. Bullying tidak pernah menjadi persoalan konflik
pribadi.
Bentuk-bentuk dari cyberbullying antara lain mengirimkaan pesan atau komen-komen
yang mengandung kebencian melalui blog, email atau ym; mengirimkan sms menyeramkan
ke ponsel seseorang; membuat postingan dalam blog ditujukan untuk melecehkan atau
menghina seseorang dan mengirimkan email.
3.2. Saran
Agar dimasa mendatang kita bisa jauh lebih baik lagi, jika ada pengaruh dari luar maka
ada baiknya kita menyaring apa yang datang dari luar agar tidak mengakibatkan dampak yang
tidak baik untuk kita. Selain itu ada beberapa saran dari kami untuk menjauhi anak dari
perilaku cyberbullying yaitu:
1. Jadilah pengguna yang baik di internet. Ajari remaja kita agar memperlakukan orang
lain dengan baik, agar mereka pun diperlakukan orang lain dengan cara yang sama. Seringkali,
korban cyberbullying adalah mereka yang pada awalnya membuat sesuatu yang menyinggung
perasaan banyak orang di ruang publik.
2. Jangan reaktif. Jika seseorang berlaku kurang layak di internet, dan remaja kita
mengetahuinya, sarankan agar mereka tidak dengan mudah merespon tindakan tersebut.
15. 12
Saling berlaku tidak layak hanya akan memperpanjang masalah, dan pada akhirnya
menyebabkan rantai cyberbullying terus terjadi.
3. Laporkan perilaku tak layak. Jika menemukan perilaku cyberbullying di internet, minta
remaja kita untuk melaporkan kepada orang dewasa yang mengerti dengan persoalannya. Jika
di sekolah, bisa melaporkan kepada guru, atau kepada orang tua jika guru tidak dapat memberi
petunjuk untuk mengatasinya. Kalau perlu, laporkan secara online kepada pihak-pihak yang
mungkin bisa membantu.
4. Jangan ikut berpartisipasi. Ketika terjadi cyberbullying massal terhadap seseorang atau
sekelompok orang, larang remaja kita ikut-ikutan
16. 13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.idjoel.com/pengertian-jejaring-sosial-dan-macam-macam-jejaring-sosial.html
diakses 6 Desember 2016
http://www.pengertianahli.com/2014/01/pengertian-jejaring-sosial-social.html
diakses 6 Desember 2016
https://www.academia.edu/23868612/FENOMENA_SOSIAL_REMAJA_TERHADAP_SOSIA
L_MEDIA diakses 6 Desember 2016
http://fitriafebrika0296.blogspot.co.id/ diakses 6 Desember 2016
http://en.wikipedia.org/wiki/Cyber-bullying diakses 6 Desember 2016
http://teenadvice.about.com/od/schoolviolence/a/cyberbullying1.htm diakses 6 Desember 2016