SlideShare a Scribd company logo
CYBERBULLYING
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Profesi
Disusun oleh:
Dara Mawar Jelita 135150400111079
Aldila Amalia Saufika 135150401111079
Tito Akbar Bagaskara 135150401111085
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2
1.3. Tujuan Penulisan.............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
1.1. Jejaring Sosial .................................................................................................................. 3
1.1.1. Pengertian Jejaring Sosial......................................................................................... 3
1.1.2. Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Perubahan Sosial di Masyarakat ...................... 3
1.1.3. Dampak Positif maupun Negatif dari Sosial Media ................................................. 4
1.2. Cyberbullying................................................................................................................... 6
1.2.1. Pengertian Cyberbullying ......................................................................................... 6
1.2.2. Hukum yang Mengatur Cyberbullying ..................................................................... 7
1.2.3. Hal-hal yang Memicu Cyberbullying........................................................................ 8
1.2.4. Dampak Cyberbullying............................................................................................. 9
1.2.5. Hal-hal yang Dapat Dilakukan untuk Menyikapi Cyberbullying ............................. 9
1.2.6. Hal-hal yang Dapat Mencegah Cyberbullying........................................................ 10
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 11
3.1. Kesimpulan......................................................................................................................... 11
3.2. Saran................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Semakin pesatnya perkembangan teknologi di saat ini,semakin banyak juga dampak yang
terjadi dari perkembangan itu sendiri,,sebut saja penggunaan internet dalam kehidupan sehari-
hari di kalangan masyarakat khususnya buat anak-anak dan remaja yang secara hukum belum
dikatakan dewasa.
Dalam penggunaan internet yang di luar kendali pengawasan orang tua bisa saja
menyebabkan beberapa kasus kejahatan dalam internet yang lebih dikenal dengan
istilah cybercrime,ada begitu banyak ancaman yang mengintai. Salah satu ancaman para
penjelajah dunia maya adalah cyberbullying.
Cyberbullying merupakan aksi di mana pelaku bertindak di luar batas kepada orang lain
dengan cara mengirim atau memposting materi yang dapat merusak kredibilitas, menghina
atau melakukan serangan sosial dalam berbagai bentuk, dengan memanfaatkan internet atau
teknologi digital lainnya sebagai medianya. Medianya bisa berupa SMS, e-mail, status di
facebook, twitter, dan lain-lain baik yang melalui komputer ataupun ponsel
Sebagai mana yang sudah di ketahui media-media yang menjadi tempat
berakarnya cyberbullying sangat familiar dengan remaja pada saat,dan tentu saja remaja itu
juga yang menjadi sasaran kejahatan ini.
Pelaku dari cyberbullying itu sendiri tidak jauh dari mereka mereka yang menjadi
korban,biasanya pelaku adalah anak-anak yang ingin berkuasa atau senang mendominasi.
Anak-anak ini biasanya merasa lebih hebat, berstatus sosial lebih tinggi dan lebih populer di
kalangan teman-teman sebayanya.
Sedangkan korbannya biasanya anak-anak atau remaja yang sering diejek dan
dipermalukan karena penampilan mereka, warna kulit, keluarga mereka, atau cara mereka
bertingkah laku di sekolah.
2
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang di atas,ada beberapa pertanyaan
mengenai cyberbullying dalam kehiduapan anak-anak dan remaja pada saat ini yaitu:
1. Apa pengertian dari Jejaring sosial?
2. Bagaimana pengaruh jejaring sosial terhadap perubahan sosial di masyarakat?
3. Apa dampak positif maupun negatif dari sosial media?
4. Apa pengertian cyberbullying?
5. Apa saja hukum yang mengatur cyberbullying?
6. Apa yang dapat menyebabkan cyberbullying?
7. Apa saja dampak dari cyberbullying?
8. Bagaimana cara menyikapi cyberbullying?
9. Apa yang bisa di lakukan untuk mencegah cyberbullying?
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai tugas dari mata kuliah ETIKA PROFESI dan
juga menjawab dari pertanyaan yang ada pada rumusan masalah di atas.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1.1. Jejaring Sosial
1.1.1. Pengertian Jejaring Sosial
Jejaring sosial adalah bentuk struktur sosial yang terdiri dari simpul-simpul yang
saling terkait dan terikat oleh satu atau lebih tipe hubungan yang spesifik. Simpul yang
dimaksud dapat berupa individu atau organisasi. Istilah jejaring sosial pertama kali
diperkenalkan oleh Professor J.A Barnes pada tahun 1954. Jejaring sosial merupakan
sebuah sistem struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individu atau organisasi.
Jejaring sosial ini akan membuat mereka yang memiliki kesamaan sosialitas, mulai dari
mereka yang telah dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga bisa saling berhubungan.
Jejaring sosial saat ini telah menguasai kehidupan para pengguna internet. Layanan
yang dihadirkan oleh masing-masing situs jejaring sosial berbeda-beda. Hal inilah yang
merupakan ciri khas dan juga keunggulan masing-masing situs jejaring sosial. Tetapi
umumnya layanan yang ada pada jejaring sosial adalah chatting, email, berbagi pesan,
berbagi video atau foto, forum diskusi, blog, dan lain-lain. Pemanfaatan situs jejaring sosial
atau social networking telah menjadi trend atau gaya hidup bagi sebagian masyarakat.
1.1.2. Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Perubahan Sosial di Masyarakat
Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam
setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia
yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan
manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. Dalam kacamata ilmu sosiologi
bahwa Media Sosial memiliki ikatan sosial yang menghubungkan orang bersama.
Teknologi baru telah melahirkan suatu tipe kelompok baru, yaitu komunitas elektronik.
Media sosial dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain Proses Advokasi, baik
untuk badan usaha dan sosial. Hal ini dapat meliputi periklanan, pemasaran, propaganda,
public relations, dan komunikasi politik, Pengayaan dan pendidikan, Hiburan, musik, dan
olahraga, bahkan permainan video dan komputer. Penggunaan Media untuk segala macam
kegiatan inilah yang mampu memunculkan gejala-gejala perubahan struktur sosial pada
4
masyarakat, mengubah cara lama dengan efisiensi ruang dan waktu yang disediakan oleh
Media.
Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi;
cara dan pola pikir masyarakat, faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk,
penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi dan faktor eksternal seperti bencana alam
dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Ini yang
sering kita lihat sekarang, begitu deras nya pengaruh dari luar yang masuk ke Indonesia.
Contoh nyata ketika budaya Korea Selatan masuk melalui sektor musik. Banyak musisi
mereka yang mengadakan tour ke Indonesia dan memperkenalkan budaya mereka, jenis
makanan mereka, tradisi bahkan gaya hidup. Selain itu masih banyak lagi pengaruh-
pengaruh dari luar yang masuk ke Indonesia, seperti Jepang, Turki, India, Amerika.
Namun selain derasnya pengaruh yang mask di Indonesia, masih ada kelompok-
kelompok tertentu yang masih menjaga dari terpengaruhnya Globalisasi. Seperti
Masyarakat Badui Dalam yang dimana mereka tinggal di wilayah yang notabene sudah
mengalami kemajuan. Mungkin ada beberapa faktor yang menghambat terjadinya
perubahan, misalnya kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain.
perkembangan IPTEK yang lambat, sifat masyarakat yang sangat tradisional, ada
kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat, prasangka negatif
terhadap hal-hal yang baru, rasa takut jika terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi
perubahan, hambatan ideologis dan pengaruh adat atau kebiasaan.
1.1.3. Dampak Positif maupun Negatif dari Sosial Media
Pada saat ini jejaring sosial dengan mudah kita akses pembuatanya pun gratis dan
dengan mudah kita laksanakan. Tetapi, tanpa kita sadari bahwa sebenarnya jejaring sosial
memiliki dampak positif maupun dampak negatifnya. Seiring dengan perkembangan
teknologi dan internet di tanah air maupun didunia, semakin banyak pula pilihan media
jaringan sosial online, sebut saja Facebook, Tagged, Frienster, twitter, myspace, bebo dan
yang terakhir dan mulai naik daun adalah Instagram, dan masih banyak lagi. Dengan
menjamurnya media jaringan sosial tersebut tentunya memberi dampak positif dan negatif
yang berpengaruh pada kehidupan sosial. Berikut adalah dampak positif dan negatif dari
media sosial :
5
1. Dampak positif
 Sebagai media penyebaran informasi Informasi yang up to date sangat mudah
menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit
setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut. Ini sangatlah
bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang hidup di era digital seperti sekarang
ini. Cakrawala dunia serasa berada dalam sentuhan jari kita.
 Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial Mengasah
keterampilan teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi agar
bisa bertahan hidup dan berada dalam neraca persaingan di era modern seperti
sekarang ini. Hal ini sangatlah penting, tidak ada batasan usia, semua orang
butuh untuk berkembang.
 Memperluas jaringan pertemanan Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa
berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang belum kita kenal
sekalipun dari berbagai penjuru dunia. Kelebihan ini bisa kita manfaatkan untuk
menambah wawasan, bertukar pikiran, saling mengenal budaya dan ciri khas
daerah masing-masing, dan lain-lain. Hal ini dapat pula mengasah kemampuan
berbahasa seseorang. Misalnya, belajar bahasa inggris dengan memanfaatkan
fasilitas call atau video call yang disediakan di situs jejaring sosial.
2. Dampak negatif
 Menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain di sini, sehingga mengharuskan
kita banyak mengeluarkan uang yang mungkin kurang bermanfaat,
 Dapat menyebabkan stress yang dibawa penyakit ini yaitu aktivitas otak dan
tekanan darah meningkat karena terisolir dari internet,
 Menyebabkan Computer Vision Syndrome (CVS) yaitu gangguan fungsi mata
yang disebabkan oleh radiasi monitor. Sering terjadi rasa nyeri di Punggung
penderita karena syaraf di punggungnya terganggu akibat radiasi monitor.
 Selain itu, berdampak pada sisi-sisi biologis manusia. Di antaranya, mengubah
alur kerja gen, menghambat respons sistem imun, tingkat hormon, dan fungsi
arteri serta memengaruhi kondisi mental. Buntutnya, hal tersebut potensial
meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti kanker, stroke, penyakit
jantung, dan dementia (semacam kelainan jiwa).
6
 Mengurangi makna pentingnya komunikasi itu sendiri.
 Kemampuan sosialisasi manusia makin tergerus, begitu juga dalam memahami
bahasa tubuh lawan bicara. ´Ini mungkin mekanisme evolusioner yang
menunjukkan kepada kita bahwa hadir bersama dalam satu wilayah geografis itu
lebih bermanfaat,´ ungkapnya. Sigman menandaskan,´Pasti ada perbedaan
antara kehadiran nyata dan penampakan virtual´.
 Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer akan jarang
berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik
yang lemah bahkan obesitas
 Perilaku berkurangnya aktifitas -berinteraksi langsung secara face to face
terhadap orang lain juga dapat meningkatkan risiko kesehatan yang serius,
seperti kanker, struk, penyakit jantung, dan dementia (kepikunan). Menurut
pengamat sosial media dan teknologi informasi Nukman Luthfie, selain harus
waspada, orang tua juga harus mempelajari secara mendalam media sosial ini
demi masa depan anak-anak.
1.2. Cyberbullying
1.2.1. Pengertian Cyberbullying
Bullying (English) jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti intimidasi,
pelecehan, ancaman yang dilangsungkan baik secara verbal maupun fisik.Cyber-
Bullying bisa diartikan sebagai pelecehan dan penghinaan yang dilakukan pelaku (bully)
kepada korban dunia maya (internet). Medianya bisa berupa sms, e-mail, status facebook,
twitter, chat room dan sebagianya, baik yang melalui komputer ataupun ponsel.
Dan cyberbullying berlaku ketika pelaku menyerang secara terus terang pada si korban.
Misalnya pelaku dengan sengaja dan sadar memosting di facebook atau mention ke twitter
lawan untuk mencomooh atau mengintimidasi.
Kadang cyberbullying dapat juga melalui media SMS, email, instant messaging
(IM), blog,atau halaman web untuk mengganggu, mempermalukan dan mengintimidasi
seseorang. Bentuknya bermacam-macam, misalnya menyebarkan berita atau isu palsu,
memposting foto-foto memalukan, pelecehan seksual, ancaman hingga tindakan yang
7
berujung pemerasan. Contoh kasusnya, pengiriman kata-kata makian yang tidak pantas
yang dikirim melalui SMS, seperti yang dialami salah satu teman beberapa hari yang lalu.
Hal itu merupakan salah satu bentuk cyberbullying.
Lebih sering cyberbullying yang disebut bulliest ini dapati di forum-forum bebas dan
di jejaring social seperti facebook dan twitter. Media chat box dan group facebook juga
menjadi tempat bagi pelaku cyberbullying. Awalnya memang berdiskusi baik-baik namun
pada akhirnya berakhir dengan percekcokan. Bisa pula langsung murka dan memaki-maki
karena tidak setuju dengan tema diskusi atau teks bacaannya
Dengan kata lain cyberbullying adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak
atau remaja dan dilakukan teman seusia dimana seorang anak atau remaja diejek, dihina,
diintimidasi, atau dipermalukan oleh anak atau remaja lain melalui media internet,
teknologi digital atau telepon seluler. Cyberbullying dianggap valid bila pelaku dan korban
berusia di bawah 18 tahun dan secara hukum belum dianggap dewasa. Bila salah satu pihak
yang terlibat (atau keduanya) sudah berusia di atas 18 tahun, maka kasus yang terjadi akan
dikategorikan sebagai cyber crime atau cyber stalking (sering juga disebut cyber
harassment).
1.2.2. Hukum yang Mengatur Cyberbullying
Adapun undang-undang yang mengatur cyberbullying dimana dapat dijelaskan
dalam pasal-pasal sebagai berikut :
1. Pasal 27 ayat (3) UU ITE
“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau
dokumen elektronik yang bermuatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.”
2. Pasal 310 ayat (1) KUHP
“Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan
menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum,
diancam karena pencemaran dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau
pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.”
3. Pasal 28 ayat (1)
“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan
menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik.
8
Ancamannya pidananya adalah penjara maksimal 6 tahun dan/atau denda maksimal
1 miliar.”
4. Pasal 28 ayat (2)
“Setiap orang dengan sengaja tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan
untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok
masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).”
1.2.3. Hal-hal yang Memicu Cyberbullying
Motivasi pelakunya cyberbullying beragam, ada yang melakukannya karena marah
dan ingin balas dendam, frustrasi, ingin mencari perhatian bahkan ada pula yang
menjadikannya sekedar hiburan pengisi waktu luang. Tidak jarang, motivasinya kadang-
kadang hanya ingin bercanda.
Anak-anak atau remaja pelaku cyberbullying biasanya memilih untuk menganggu
anak lain yang dianggap lebih lemah, tak suka melawan dan tak bisa membela diri.
Pelakunya sendiri biasanya adalah anak-anak yang ingin berkuasa atau senang
mendominasi. Anak-anak ini biasanya merasa lebih hebat, berstatus sosial lebih tinggi dan
lebih populer di kalangan teman-teman sebayanya. Sedangkan korbannya biasanya anak-
anak atau remaja yang sering diejek dan dipermalukan karena penampilan mereka, warna
kulit, keluarga mereka, atau cara mereka bertingkah laku di sekolah. Namun bisa juga si
korban cyberbullying justru adalah anak yang populer, pintar, dan menonjol di sekolah
sehingga membuat iri teman sebayanya yang menjadi
Cyberbullying lebih mudah dilakukan daripada kekerasan konvensional karena si
pelaku tidak perlu berhadapan muka dengan orang lain yang menjadi targetnya. Mereka
bisa mengatakan hal-hal yang buruk dan dengan mudah mengintimidasi korbannya karena
mereka berada di belakang layar komputer atau menatap layar telelpon seluler tanpa harus
melihat akibat yang ditimbulkan pada diri korban. Peristiwa cyberbullying juga tidak
mudah di identifikasikan orang lain, seperti orang tua atau guru karena tidak jarang anak-
anak remaja ini, juga mempunyai kode-kode berupa singkatan kata atau emoticon internet
yang tidak dapat dimengerti selain oleh mereka sendiri.
Pelaku cyberbullying merasa aman dan di atas angin karena pihak yang lebih punya
kuasa (orang tua/sekolah) seringkali sama sekali buta tentang teknologi internet dan
praktek penggunaannya.
9
1.2.4. Dampak Cyberbullying
Kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman sepantaran melalui
media cyber atau internet cyberbullying sering kali depresi, merasa terisolasi, diperlakukan
tidak manusiawi, dan tak berdaya ketika diserang,selain itu kekerasan dunia maya ternyata
lebih menyakitkan jika dibandingkan dengan kekerasan secara fisik
Cyberbullying yang berkepanjangan bisa mematikan rasa percaya diri anak,
membuat anak menjadi murung, khawatir, selalu merasa bersalah atau gagal karena tidak
mampu mengatasi sendiri gangguan yang menimpanya. Bahkan ada pula korban
cyberbullying yang berpikir untuk mengakhiri hidupnya karena tak tahan lagi diganggu.
Remaja korban cyberbullying akan mengalami stress yang bisa memicunya melakukan
tindakan-tindakan rawan masalah seperti mencontek, membolos, lari dari rumah, dan
bahkan minum minuman keras atau menggunakan narkoba.
1.2.5. Hal-hal yang Dapat Dilakukan untuk Menyikapi Cyberbullying
Cyberbullying menjadi salah satu permasalahan yang makin marak, termasuk di
kalangan para siswa di sekolah. Wawasan yang terbuka, kearifan, dan kreativitas sekolah
dibutuhkan untuk penanganannya. Cara pandang yang tepat terhadap fungsi sekolah akan
sangat membantu anak menghadapi dan melewati permasalahan yang mereka alami,dan
juga seperti yang dibawah ini juga bisa untuk menyikapi ancaman cyberbullying seperti:
1. Jangan merespon. Para pelaku bullying selalu menunggu-nunggu reaksi korban. Untuk
itu, jangan terpancing untuk merespon aksi pelaku agar mereka tidak lantas merasa
diperhatikan.
2. Jangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan pelaku cyberbullying
akan membuat Anda ikut menjadi pelaku dan makin menyuburkan aksi tak
menyenangkan ini.
3. Adukan pada orang yang dipercaya. Jika anak-anak yang menjadi korban, mereka
harus melapor pada orang tua, guru, atau tenaga konseling di sekolah. Selain
mengamankan korban, tindakan ini akan membantu memperbaiki sikap mental pelaku.
4. Simpan semua bukti. Oleh karena aksi ini berlangsung di media digital, korban akan
lebih mudah meng-capture, lalu menyimpan pesan, gambar atau materi pengganggu
10
lainnya yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti
saat melapor ke pihak-pihak yang bisa membantu.
5. Segera blokir aksi pelaku. Jika materi-materi pengganggu muncul dalam bentuk pesan
instan, teks, atau komentar profil, gunakan tool preferences/privasi untuk memblok
pelaku. Jika terjadi saat chatting, segera tinggalkan chatroom.
6. Selalu berperilaku sopan di dunia maya. Perilaku buruk yang dilakukan, seperti
membicarakan orang lain, bergosip, atau memfitnah, akan meningkatkan risiko
seseorang menjadi korban cyberbullying.
7. Jadilah teman, jangan hanya diam. Ikut meneruskan pesan fitnah atau hanya diam dan
tidak berbuat apa-apa akan menyuburkan aksi bullying dan menyakiti perasaan
korban. Suruh pelaku menghentikan aksinya, atau jika pelaku tidak diketahui bantu
korban menenangkan diri dan laporkan kasus tersebut ke pihak berwenang.
1.2.6. Hal-hal yang Dapat Mencegah Cyberbullying
Untuk mencegah terjadinya cyberbullying bisa juga dengan beberapa poin yang harus
kita semua sadari pada saat berinteraksi di dunia maya :
1. Berkomunikasi menggunakan teks memiliki resiko salah faham lebih besar
dibandingkan menggunakan panca indera kita. Oleh karena itu persiapkan mental
kita agar tidak terjebak dalam emosi, flame war, yang akhirnya jika salah justru
malah jadinya praktik cyberbullying yang terjadi.
2. Hindari asumsi dengan cara terus berusaha memahami lawan bicara kita smpai kita
benar-benar faham. Asumsi adalah sumber dari segala malapetaka. Karena dengan
asumsi, secara sepihak kita mulai menghakimi orang lain tanpa tahu pasti kejadian
sebenarnya. Ini bisa berakhir pada tindakan cyberbullying juga.
3. Hindari penghakiman massa secara langsung di media-media sosial, walaupun hanya
dengan meretweet/repost, karena efek retweet/repost ini adalah memberikan
amplifikasi pada sebuah statement yg bisa saja berupa serangan berupa asumsi. Ini
yang kadang tidak disadari oleh teman-teman di dunia maya.
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Cyberbullying merupakan sebuah fenomena baru dari perkembangan teknologi
komunikasi. Pada kondisi sekarang, hal tersebut didefinisikan sebagai sebuah perbuatan
menyakiti yang disengaja dan diulang-ulang melalui penggunaan komputer, telepon selular
dan peralatan elektronik lainnya yang dilakukan oleh sekelompok orang atau individu dimana
seseorang yang menjadi korban tidak bisa membela dirinya sendiri. Tujuannya adalah untuk
mempermalukan, mengolok-olok, mengancam,mengintimidasi dalam rangka menegaskan
kekuasaan dan kontrol atas korban tersebut. Bullying selalu saja berurusan dengan
penyalahgunaan kekuatan atau kekuasaan. Bullying tidak pernah menjadi persoalan konflik
pribadi.
Bentuk-bentuk dari cyberbullying antara lain mengirimkaan pesan atau komen-komen
yang mengandung kebencian melalui blog, email atau ym; mengirimkan sms menyeramkan
ke ponsel seseorang; membuat postingan dalam blog ditujukan untuk melecehkan atau
menghina seseorang dan mengirimkan email.
3.2. Saran
Agar dimasa mendatang kita bisa jauh lebih baik lagi, jika ada pengaruh dari luar maka
ada baiknya kita menyaring apa yang datang dari luar agar tidak mengakibatkan dampak yang
tidak baik untuk kita. Selain itu ada beberapa saran dari kami untuk menjauhi anak dari
perilaku cyberbullying yaitu:
1. Jadilah pengguna yang baik di internet. Ajari remaja kita agar memperlakukan orang
lain dengan baik, agar mereka pun diperlakukan orang lain dengan cara yang sama. Seringkali,
korban cyberbullying adalah mereka yang pada awalnya membuat sesuatu yang menyinggung
perasaan banyak orang di ruang publik.
2. Jangan reaktif. Jika seseorang berlaku kurang layak di internet, dan remaja kita
mengetahuinya, sarankan agar mereka tidak dengan mudah merespon tindakan tersebut.
12
Saling berlaku tidak layak hanya akan memperpanjang masalah, dan pada akhirnya
menyebabkan rantai cyberbullying terus terjadi.
3. Laporkan perilaku tak layak. Jika menemukan perilaku cyberbullying di internet, minta
remaja kita untuk melaporkan kepada orang dewasa yang mengerti dengan persoalannya. Jika
di sekolah, bisa melaporkan kepada guru, atau kepada orang tua jika guru tidak dapat memberi
petunjuk untuk mengatasinya. Kalau perlu, laporkan secara online kepada pihak-pihak yang
mungkin bisa membantu.
4. Jangan ikut berpartisipasi. Ketika terjadi cyberbullying massal terhadap seseorang atau
sekelompok orang, larang remaja kita ikut-ikutan
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.idjoel.com/pengertian-jejaring-sosial-dan-macam-macam-jejaring-sosial.html
diakses 6 Desember 2016
http://www.pengertianahli.com/2014/01/pengertian-jejaring-sosial-social.html
diakses 6 Desember 2016
https://www.academia.edu/23868612/FENOMENA_SOSIAL_REMAJA_TERHADAP_SOSIA
L_MEDIA diakses 6 Desember 2016
http://fitriafebrika0296.blogspot.co.id/ diakses 6 Desember 2016
http://en.wikipedia.org/wiki/Cyber-bullying diakses 6 Desember 2016
http://teenadvice.about.com/od/schoolviolence/a/cyberbullying1.htm diakses 6 Desember 2016

More Related Content

What's hot

Pendidikan Anti Korupsi - Pengertian, Ruang Lingkup, Ciri dan Sejarah Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Pengertian, Ruang Lingkup, Ciri dan Sejarah KorupsiPendidikan Anti Korupsi - Pengertian, Ruang Lingkup, Ciri dan Sejarah Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Pengertian, Ruang Lingkup, Ciri dan Sejarah Korupsi
Haristian Sahroni Putra
 
Makalah Media Sosial - ENSCHAi
Makalah Media Sosial - ENSCHAiMakalah Media Sosial - ENSCHAi
Makalah Media Sosial - ENSCHAiAlluka Tita
 
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapContoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Giyanti Gie
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Operator Warnet Vast Raha
 
Dampak perkembangan teknologi informasi
Dampak perkembangan teknologi informasiDampak perkembangan teknologi informasi
Dampak perkembangan teknologi informasi
Aerozed Zedbeua
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
natal kristiono
 
Dampak negatif media sosial
Dampak negatif media sosialDampak negatif media sosial
Dampak negatif media sosial
pha_phin
 
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesiaMakalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Azharlina Rizqi Ardina
 
Makalah peranan era digital
Makalah peranan era digitalMakalah peranan era digital
Makalah peranan era digital
Dicky Kurniawan
 
Makalah Rencana Usaha
Makalah Rencana UsahaMakalah Rencana Usaha
Makalah Rencana Usaha
Rania Afifa Dewi
 
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde PelangiPPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
Yesica Adicondro
 
Demokrasi dalam islam
Demokrasi dalam islamDemokrasi dalam islam
Demokrasi dalam islam
kanoalghifari
 
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargakasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
afnan kaffi
 
Makalah pembuatan tahu
Makalah pembuatan tahuMakalah pembuatan tahu
Makalah pembuatan tahu
Ayang Ayg
 
Privasi dan Keamanan Internet
Privasi dan Keamanan InternetPrivasi dan Keamanan Internet
Privasi dan Keamanan Internet
ICT Watch
 
Pengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remajaPengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Siska Ika
 
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
Freddy Then
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragama
Wahiid Sayy'a
 
Makalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
Makalah Pencemaran Lingkungan dan SolusinyaMakalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
Makalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
Nurul Afdal Haris
 

What's hot (20)

Pendidikan Anti Korupsi - Pengertian, Ruang Lingkup, Ciri dan Sejarah Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Pengertian, Ruang Lingkup, Ciri dan Sejarah KorupsiPendidikan Anti Korupsi - Pengertian, Ruang Lingkup, Ciri dan Sejarah Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Pengertian, Ruang Lingkup, Ciri dan Sejarah Korupsi
 
Makalah Media Sosial - ENSCHAi
Makalah Media Sosial - ENSCHAiMakalah Media Sosial - ENSCHAi
Makalah Media Sosial - ENSCHAi
 
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapContoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Dampak perkembangan teknologi informasi
Dampak perkembangan teknologi informasiDampak perkembangan teknologi informasi
Dampak perkembangan teknologi informasi
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
 
Dampak negatif media sosial
Dampak negatif media sosialDampak negatif media sosial
Dampak negatif media sosial
 
Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanan
 
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesiaMakalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
 
Makalah peranan era digital
Makalah peranan era digitalMakalah peranan era digital
Makalah peranan era digital
 
Makalah Rencana Usaha
Makalah Rencana UsahaMakalah Rencana Usaha
Makalah Rencana Usaha
 
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde PelangiPPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
 
Demokrasi dalam islam
Demokrasi dalam islamDemokrasi dalam islam
Demokrasi dalam islam
 
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargakasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
 
Makalah pembuatan tahu
Makalah pembuatan tahuMakalah pembuatan tahu
Makalah pembuatan tahu
 
Privasi dan Keamanan Internet
Privasi dan Keamanan InternetPrivasi dan Keamanan Internet
Privasi dan Keamanan Internet
 
Pengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remajaPengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remaja
 
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragama
 
Makalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
Makalah Pencemaran Lingkungan dan SolusinyaMakalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
Makalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
 

Similar to Makalah etika profesi cyber bullying fix

EDU 3039
EDU 3039EDU 3039
EDU 3039
muhammad
 
teks syarahan BM rendah.docx
teks syarahan BM rendah.docxteks syarahan BM rendah.docx
teks syarahan BM rendah.docx
nurulsapura1
 
teks syarahan BM rendah.docx
teks syarahan BM rendah.docxteks syarahan BM rendah.docx
teks syarahan BM rendah.docx
nurulsapura1
 
Media Sosial
Media SosialMedia Sosial
Media Sosial
See Iena
 
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasiPengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
ramdani77
 
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...Dio Altha
 
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadian
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadianSosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadian
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadian
Ridho Satria
 
Media Sosial
Media SosialMedia Sosial
Media Sosial
Kuzi Ana
 
DAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA mapel Inf.pptx
DAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA mapel Inf.pptxDAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA mapel Inf.pptx
DAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA mapel Inf.pptx
SUDIRMANSPd2
 
Dampak sosial informatika bagi siswa smk kelas x
Dampak sosial informatika bagi siswa smk kelas xDampak sosial informatika bagi siswa smk kelas x
Dampak sosial informatika bagi siswa smk kelas x
HarisHaris73
 
DAMPAK-SOSIAL INFORMATIKA-INFORMATIKA .pptx
DAMPAK-SOSIAL INFORMATIKA-INFORMATIKA .pptxDAMPAK-SOSIAL INFORMATIKA-INFORMATIKA .pptx
DAMPAK-SOSIAL INFORMATIKA-INFORMATIKA .pptx
gilangsyahreza
 
DAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA.pptx
DAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA.pptxDAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA.pptx
DAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA.pptx
rudyyanto15
 
MAKALAH DAMPAK NEGATIF MEDIA SOSIAL
MAKALAH DAMPAK NEGATIF MEDIA SOSIALMAKALAH DAMPAK NEGATIF MEDIA SOSIAL
MAKALAH DAMPAK NEGATIF MEDIA SOSIAL
Nur Kusmayadi
 
PENGARUH JEJARING SOSIAL FACEBOOK TERHADAP SEMANGAT PEMUDA
PENGARUH JEJARING SOSIAL FACEBOOK TERHADAP SEMANGAT PEMUDAPENGARUH JEJARING SOSIAL FACEBOOK TERHADAP SEMANGAT PEMUDA
PENGARUH JEJARING SOSIAL FACEBOOK TERHADAP SEMANGAT PEMUDA
ERik Parker
 
DINAMIKA SOSIAL DI ERA INFORMASI BERBASIS DATA.pptx
DINAMIKA SOSIAL DI ERA INFORMASI BERBASIS DATA.pptxDINAMIKA SOSIAL DI ERA INFORMASI BERBASIS DATA.pptx
DINAMIKA SOSIAL DI ERA INFORMASI BERBASIS DATA.pptx
AyieTogar
 
19,24,28 (virtual community)
19,24,28 (virtual community)19,24,28 (virtual community)
19,24,28 (virtual community)
Rama D. Wardana
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
Wahyu Anggara
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
Wahyu Anggara
 
Etika menggunakan jejaring sosial (Paper )
Etika menggunakan jejaring sosial (Paper )Etika menggunakan jejaring sosial (Paper )
Etika menggunakan jejaring sosial (Paper )
Esy Ginting
 

Similar to Makalah etika profesi cyber bullying fix (20)

EDU 3039
EDU 3039EDU 3039
EDU 3039
 
teks syarahan BM rendah.docx
teks syarahan BM rendah.docxteks syarahan BM rendah.docx
teks syarahan BM rendah.docx
 
teks syarahan BM rendah.docx
teks syarahan BM rendah.docxteks syarahan BM rendah.docx
teks syarahan BM rendah.docx
 
Media Sosial
Media SosialMedia Sosial
Media Sosial
 
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasiPengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
 
Proposal pondok
Proposal pondokProposal pondok
Proposal pondok
 
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...
 
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadian
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadianSosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadian
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadian
 
Media Sosial
Media SosialMedia Sosial
Media Sosial
 
DAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA mapel Inf.pptx
DAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA mapel Inf.pptxDAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA mapel Inf.pptx
DAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA mapel Inf.pptx
 
Dampak sosial informatika bagi siswa smk kelas x
Dampak sosial informatika bagi siswa smk kelas xDampak sosial informatika bagi siswa smk kelas x
Dampak sosial informatika bagi siswa smk kelas x
 
DAMPAK-SOSIAL INFORMATIKA-INFORMATIKA .pptx
DAMPAK-SOSIAL INFORMATIKA-INFORMATIKA .pptxDAMPAK-SOSIAL INFORMATIKA-INFORMATIKA .pptx
DAMPAK-SOSIAL INFORMATIKA-INFORMATIKA .pptx
 
DAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA.pptx
DAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA.pptxDAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA.pptx
DAMPAK-SOSIAL-INFORMATIKA.pptx
 
MAKALAH DAMPAK NEGATIF MEDIA SOSIAL
MAKALAH DAMPAK NEGATIF MEDIA SOSIALMAKALAH DAMPAK NEGATIF MEDIA SOSIAL
MAKALAH DAMPAK NEGATIF MEDIA SOSIAL
 
PENGARUH JEJARING SOSIAL FACEBOOK TERHADAP SEMANGAT PEMUDA
PENGARUH JEJARING SOSIAL FACEBOOK TERHADAP SEMANGAT PEMUDAPENGARUH JEJARING SOSIAL FACEBOOK TERHADAP SEMANGAT PEMUDA
PENGARUH JEJARING SOSIAL FACEBOOK TERHADAP SEMANGAT PEMUDA
 
DINAMIKA SOSIAL DI ERA INFORMASI BERBASIS DATA.pptx
DINAMIKA SOSIAL DI ERA INFORMASI BERBASIS DATA.pptxDINAMIKA SOSIAL DI ERA INFORMASI BERBASIS DATA.pptx
DINAMIKA SOSIAL DI ERA INFORMASI BERBASIS DATA.pptx
 
19,24,28 (virtual community)
19,24,28 (virtual community)19,24,28 (virtual community)
19,24,28 (virtual community)
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Etika menggunakan jejaring sosial (Paper )
Etika menggunakan jejaring sosial (Paper )Etika menggunakan jejaring sosial (Paper )
Etika menggunakan jejaring sosial (Paper )
 

Recently uploaded

Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 

Recently uploaded (20)

Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 

Makalah etika profesi cyber bullying fix

  • 1. CYBERBULLYING Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Profesi Disusun oleh: Dara Mawar Jelita 135150400111079 Aldila Amalia Saufika 135150401111079 Tito Akbar Bagaskara 135150401111085 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016
  • 2. DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ................................................................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2 1.3. Tujuan Penulisan.............................................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3 1.1. Jejaring Sosial .................................................................................................................. 3 1.1.1. Pengertian Jejaring Sosial......................................................................................... 3 1.1.2. Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Perubahan Sosial di Masyarakat ...................... 3 1.1.3. Dampak Positif maupun Negatif dari Sosial Media ................................................. 4 1.2. Cyberbullying................................................................................................................... 6 1.2.1. Pengertian Cyberbullying ......................................................................................... 6 1.2.2. Hukum yang Mengatur Cyberbullying ..................................................................... 7 1.2.3. Hal-hal yang Memicu Cyberbullying........................................................................ 8 1.2.4. Dampak Cyberbullying............................................................................................. 9 1.2.5. Hal-hal yang Dapat Dilakukan untuk Menyikapi Cyberbullying ............................. 9 1.2.6. Hal-hal yang Dapat Mencegah Cyberbullying........................................................ 10 BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 11 3.1. Kesimpulan......................................................................................................................... 11 3.2. Saran................................................................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 13
  • 3.
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan teknologi di saat ini,semakin banyak juga dampak yang terjadi dari perkembangan itu sendiri,,sebut saja penggunaan internet dalam kehidupan sehari- hari di kalangan masyarakat khususnya buat anak-anak dan remaja yang secara hukum belum dikatakan dewasa. Dalam penggunaan internet yang di luar kendali pengawasan orang tua bisa saja menyebabkan beberapa kasus kejahatan dalam internet yang lebih dikenal dengan istilah cybercrime,ada begitu banyak ancaman yang mengintai. Salah satu ancaman para penjelajah dunia maya adalah cyberbullying. Cyberbullying merupakan aksi di mana pelaku bertindak di luar batas kepada orang lain dengan cara mengirim atau memposting materi yang dapat merusak kredibilitas, menghina atau melakukan serangan sosial dalam berbagai bentuk, dengan memanfaatkan internet atau teknologi digital lainnya sebagai medianya. Medianya bisa berupa SMS, e-mail, status di facebook, twitter, dan lain-lain baik yang melalui komputer ataupun ponsel Sebagai mana yang sudah di ketahui media-media yang menjadi tempat berakarnya cyberbullying sangat familiar dengan remaja pada saat,dan tentu saja remaja itu juga yang menjadi sasaran kejahatan ini. Pelaku dari cyberbullying itu sendiri tidak jauh dari mereka mereka yang menjadi korban,biasanya pelaku adalah anak-anak yang ingin berkuasa atau senang mendominasi. Anak-anak ini biasanya merasa lebih hebat, berstatus sosial lebih tinggi dan lebih populer di kalangan teman-teman sebayanya. Sedangkan korbannya biasanya anak-anak atau remaja yang sering diejek dan dipermalukan karena penampilan mereka, warna kulit, keluarga mereka, atau cara mereka bertingkah laku di sekolah.
  • 5. 2 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang di atas,ada beberapa pertanyaan mengenai cyberbullying dalam kehiduapan anak-anak dan remaja pada saat ini yaitu: 1. Apa pengertian dari Jejaring sosial? 2. Bagaimana pengaruh jejaring sosial terhadap perubahan sosial di masyarakat? 3. Apa dampak positif maupun negatif dari sosial media? 4. Apa pengertian cyberbullying? 5. Apa saja hukum yang mengatur cyberbullying? 6. Apa yang dapat menyebabkan cyberbullying? 7. Apa saja dampak dari cyberbullying? 8. Bagaimana cara menyikapi cyberbullying? 9. Apa yang bisa di lakukan untuk mencegah cyberbullying? 1.3. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai tugas dari mata kuliah ETIKA PROFESI dan juga menjawab dari pertanyaan yang ada pada rumusan masalah di atas.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN 1.1. Jejaring Sosial 1.1.1. Pengertian Jejaring Sosial Jejaring sosial adalah bentuk struktur sosial yang terdiri dari simpul-simpul yang saling terkait dan terikat oleh satu atau lebih tipe hubungan yang spesifik. Simpul yang dimaksud dapat berupa individu atau organisasi. Istilah jejaring sosial pertama kali diperkenalkan oleh Professor J.A Barnes pada tahun 1954. Jejaring sosial merupakan sebuah sistem struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individu atau organisasi. Jejaring sosial ini akan membuat mereka yang memiliki kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang telah dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga bisa saling berhubungan. Jejaring sosial saat ini telah menguasai kehidupan para pengguna internet. Layanan yang dihadirkan oleh masing-masing situs jejaring sosial berbeda-beda. Hal inilah yang merupakan ciri khas dan juga keunggulan masing-masing situs jejaring sosial. Tetapi umumnya layanan yang ada pada jejaring sosial adalah chatting, email, berbagi pesan, berbagi video atau foto, forum diskusi, blog, dan lain-lain. Pemanfaatan situs jejaring sosial atau social networking telah menjadi trend atau gaya hidup bagi sebagian masyarakat. 1.1.2. Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Perubahan Sosial di Masyarakat Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. Dalam kacamata ilmu sosiologi bahwa Media Sosial memiliki ikatan sosial yang menghubungkan orang bersama. Teknologi baru telah melahirkan suatu tipe kelompok baru, yaitu komunitas elektronik. Media sosial dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain Proses Advokasi, baik untuk badan usaha dan sosial. Hal ini dapat meliputi periklanan, pemasaran, propaganda, public relations, dan komunikasi politik, Pengayaan dan pendidikan, Hiburan, musik, dan olahraga, bahkan permainan video dan komputer. Penggunaan Media untuk segala macam kegiatan inilah yang mampu memunculkan gejala-gejala perubahan struktur sosial pada
  • 7. 4 masyarakat, mengubah cara lama dengan efisiensi ruang dan waktu yang disediakan oleh Media. Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat, faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Ini yang sering kita lihat sekarang, begitu deras nya pengaruh dari luar yang masuk ke Indonesia. Contoh nyata ketika budaya Korea Selatan masuk melalui sektor musik. Banyak musisi mereka yang mengadakan tour ke Indonesia dan memperkenalkan budaya mereka, jenis makanan mereka, tradisi bahkan gaya hidup. Selain itu masih banyak lagi pengaruh- pengaruh dari luar yang masuk ke Indonesia, seperti Jepang, Turki, India, Amerika. Namun selain derasnya pengaruh yang mask di Indonesia, masih ada kelompok- kelompok tertentu yang masih menjaga dari terpengaruhnya Globalisasi. Seperti Masyarakat Badui Dalam yang dimana mereka tinggal di wilayah yang notabene sudah mengalami kemajuan. Mungkin ada beberapa faktor yang menghambat terjadinya perubahan, misalnya kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain. perkembangan IPTEK yang lambat, sifat masyarakat yang sangat tradisional, ada kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat, prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru, rasa takut jika terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan, hambatan ideologis dan pengaruh adat atau kebiasaan. 1.1.3. Dampak Positif maupun Negatif dari Sosial Media Pada saat ini jejaring sosial dengan mudah kita akses pembuatanya pun gratis dan dengan mudah kita laksanakan. Tetapi, tanpa kita sadari bahwa sebenarnya jejaring sosial memiliki dampak positif maupun dampak negatifnya. Seiring dengan perkembangan teknologi dan internet di tanah air maupun didunia, semakin banyak pula pilihan media jaringan sosial online, sebut saja Facebook, Tagged, Frienster, twitter, myspace, bebo dan yang terakhir dan mulai naik daun adalah Instagram, dan masih banyak lagi. Dengan menjamurnya media jaringan sosial tersebut tentunya memberi dampak positif dan negatif yang berpengaruh pada kehidupan sosial. Berikut adalah dampak positif dan negatif dari media sosial :
  • 8. 5 1. Dampak positif  Sebagai media penyebaran informasi Informasi yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut. Ini sangatlah bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang hidup di era digital seperti sekarang ini. Cakrawala dunia serasa berada dalam sentuhan jari kita.  Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial Mengasah keterampilan teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi agar bisa bertahan hidup dan berada dalam neraca persaingan di era modern seperti sekarang ini. Hal ini sangatlah penting, tidak ada batasan usia, semua orang butuh untuk berkembang.  Memperluas jaringan pertemanan Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia. Kelebihan ini bisa kita manfaatkan untuk menambah wawasan, bertukar pikiran, saling mengenal budaya dan ciri khas daerah masing-masing, dan lain-lain. Hal ini dapat pula mengasah kemampuan berbahasa seseorang. Misalnya, belajar bahasa inggris dengan memanfaatkan fasilitas call atau video call yang disediakan di situs jejaring sosial. 2. Dampak negatif  Menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain di sini, sehingga mengharuskan kita banyak mengeluarkan uang yang mungkin kurang bermanfaat,  Dapat menyebabkan stress yang dibawa penyakit ini yaitu aktivitas otak dan tekanan darah meningkat karena terisolir dari internet,  Menyebabkan Computer Vision Syndrome (CVS) yaitu gangguan fungsi mata yang disebabkan oleh radiasi monitor. Sering terjadi rasa nyeri di Punggung penderita karena syaraf di punggungnya terganggu akibat radiasi monitor.  Selain itu, berdampak pada sisi-sisi biologis manusia. Di antaranya, mengubah alur kerja gen, menghambat respons sistem imun, tingkat hormon, dan fungsi arteri serta memengaruhi kondisi mental. Buntutnya, hal tersebut potensial meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti kanker, stroke, penyakit jantung, dan dementia (semacam kelainan jiwa).
  • 9. 6  Mengurangi makna pentingnya komunikasi itu sendiri.  Kemampuan sosialisasi manusia makin tergerus, begitu juga dalam memahami bahasa tubuh lawan bicara. ´Ini mungkin mekanisme evolusioner yang menunjukkan kepada kita bahwa hadir bersama dalam satu wilayah geografis itu lebih bermanfaat,´ ungkapnya. Sigman menandaskan,´Pasti ada perbedaan antara kehadiran nyata dan penampakan virtual´.  Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah bahkan obesitas  Perilaku berkurangnya aktifitas -berinteraksi langsung secara face to face terhadap orang lain juga dapat meningkatkan risiko kesehatan yang serius, seperti kanker, struk, penyakit jantung, dan dementia (kepikunan). Menurut pengamat sosial media dan teknologi informasi Nukman Luthfie, selain harus waspada, orang tua juga harus mempelajari secara mendalam media sosial ini demi masa depan anak-anak. 1.2. Cyberbullying 1.2.1. Pengertian Cyberbullying Bullying (English) jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti intimidasi, pelecehan, ancaman yang dilangsungkan baik secara verbal maupun fisik.Cyber- Bullying bisa diartikan sebagai pelecehan dan penghinaan yang dilakukan pelaku (bully) kepada korban dunia maya (internet). Medianya bisa berupa sms, e-mail, status facebook, twitter, chat room dan sebagianya, baik yang melalui komputer ataupun ponsel. Dan cyberbullying berlaku ketika pelaku menyerang secara terus terang pada si korban. Misalnya pelaku dengan sengaja dan sadar memosting di facebook atau mention ke twitter lawan untuk mencomooh atau mengintimidasi. Kadang cyberbullying dapat juga melalui media SMS, email, instant messaging (IM), blog,atau halaman web untuk mengganggu, mempermalukan dan mengintimidasi seseorang. Bentuknya bermacam-macam, misalnya menyebarkan berita atau isu palsu, memposting foto-foto memalukan, pelecehan seksual, ancaman hingga tindakan yang
  • 10. 7 berujung pemerasan. Contoh kasusnya, pengiriman kata-kata makian yang tidak pantas yang dikirim melalui SMS, seperti yang dialami salah satu teman beberapa hari yang lalu. Hal itu merupakan salah satu bentuk cyberbullying. Lebih sering cyberbullying yang disebut bulliest ini dapati di forum-forum bebas dan di jejaring social seperti facebook dan twitter. Media chat box dan group facebook juga menjadi tempat bagi pelaku cyberbullying. Awalnya memang berdiskusi baik-baik namun pada akhirnya berakhir dengan percekcokan. Bisa pula langsung murka dan memaki-maki karena tidak setuju dengan tema diskusi atau teks bacaannya Dengan kata lain cyberbullying adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman seusia dimana seorang anak atau remaja diejek, dihina, diintimidasi, atau dipermalukan oleh anak atau remaja lain melalui media internet, teknologi digital atau telepon seluler. Cyberbullying dianggap valid bila pelaku dan korban berusia di bawah 18 tahun dan secara hukum belum dianggap dewasa. Bila salah satu pihak yang terlibat (atau keduanya) sudah berusia di atas 18 tahun, maka kasus yang terjadi akan dikategorikan sebagai cyber crime atau cyber stalking (sering juga disebut cyber harassment). 1.2.2. Hukum yang Mengatur Cyberbullying Adapun undang-undang yang mengatur cyberbullying dimana dapat dijelaskan dalam pasal-pasal sebagai berikut : 1. Pasal 27 ayat (3) UU ITE “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang bermuatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.” 2. Pasal 310 ayat (1) KUHP “Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, diancam karena pencemaran dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.” 3. Pasal 28 ayat (1) “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik.
  • 11. 8 Ancamannya pidananya adalah penjara maksimal 6 tahun dan/atau denda maksimal 1 miliar.” 4. Pasal 28 ayat (2) “Setiap orang dengan sengaja tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).” 1.2.3. Hal-hal yang Memicu Cyberbullying Motivasi pelakunya cyberbullying beragam, ada yang melakukannya karena marah dan ingin balas dendam, frustrasi, ingin mencari perhatian bahkan ada pula yang menjadikannya sekedar hiburan pengisi waktu luang. Tidak jarang, motivasinya kadang- kadang hanya ingin bercanda. Anak-anak atau remaja pelaku cyberbullying biasanya memilih untuk menganggu anak lain yang dianggap lebih lemah, tak suka melawan dan tak bisa membela diri. Pelakunya sendiri biasanya adalah anak-anak yang ingin berkuasa atau senang mendominasi. Anak-anak ini biasanya merasa lebih hebat, berstatus sosial lebih tinggi dan lebih populer di kalangan teman-teman sebayanya. Sedangkan korbannya biasanya anak- anak atau remaja yang sering diejek dan dipermalukan karena penampilan mereka, warna kulit, keluarga mereka, atau cara mereka bertingkah laku di sekolah. Namun bisa juga si korban cyberbullying justru adalah anak yang populer, pintar, dan menonjol di sekolah sehingga membuat iri teman sebayanya yang menjadi Cyberbullying lebih mudah dilakukan daripada kekerasan konvensional karena si pelaku tidak perlu berhadapan muka dengan orang lain yang menjadi targetnya. Mereka bisa mengatakan hal-hal yang buruk dan dengan mudah mengintimidasi korbannya karena mereka berada di belakang layar komputer atau menatap layar telelpon seluler tanpa harus melihat akibat yang ditimbulkan pada diri korban. Peristiwa cyberbullying juga tidak mudah di identifikasikan orang lain, seperti orang tua atau guru karena tidak jarang anak- anak remaja ini, juga mempunyai kode-kode berupa singkatan kata atau emoticon internet yang tidak dapat dimengerti selain oleh mereka sendiri. Pelaku cyberbullying merasa aman dan di atas angin karena pihak yang lebih punya kuasa (orang tua/sekolah) seringkali sama sekali buta tentang teknologi internet dan praktek penggunaannya.
  • 12. 9 1.2.4. Dampak Cyberbullying Kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman sepantaran melalui media cyber atau internet cyberbullying sering kali depresi, merasa terisolasi, diperlakukan tidak manusiawi, dan tak berdaya ketika diserang,selain itu kekerasan dunia maya ternyata lebih menyakitkan jika dibandingkan dengan kekerasan secara fisik Cyberbullying yang berkepanjangan bisa mematikan rasa percaya diri anak, membuat anak menjadi murung, khawatir, selalu merasa bersalah atau gagal karena tidak mampu mengatasi sendiri gangguan yang menimpanya. Bahkan ada pula korban cyberbullying yang berpikir untuk mengakhiri hidupnya karena tak tahan lagi diganggu. Remaja korban cyberbullying akan mengalami stress yang bisa memicunya melakukan tindakan-tindakan rawan masalah seperti mencontek, membolos, lari dari rumah, dan bahkan minum minuman keras atau menggunakan narkoba. 1.2.5. Hal-hal yang Dapat Dilakukan untuk Menyikapi Cyberbullying Cyberbullying menjadi salah satu permasalahan yang makin marak, termasuk di kalangan para siswa di sekolah. Wawasan yang terbuka, kearifan, dan kreativitas sekolah dibutuhkan untuk penanganannya. Cara pandang yang tepat terhadap fungsi sekolah akan sangat membantu anak menghadapi dan melewati permasalahan yang mereka alami,dan juga seperti yang dibawah ini juga bisa untuk menyikapi ancaman cyberbullying seperti: 1. Jangan merespon. Para pelaku bullying selalu menunggu-nunggu reaksi korban. Untuk itu, jangan terpancing untuk merespon aksi pelaku agar mereka tidak lantas merasa diperhatikan. 2. Jangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan pelaku cyberbullying akan membuat Anda ikut menjadi pelaku dan makin menyuburkan aksi tak menyenangkan ini. 3. Adukan pada orang yang dipercaya. Jika anak-anak yang menjadi korban, mereka harus melapor pada orang tua, guru, atau tenaga konseling di sekolah. Selain mengamankan korban, tindakan ini akan membantu memperbaiki sikap mental pelaku. 4. Simpan semua bukti. Oleh karena aksi ini berlangsung di media digital, korban akan lebih mudah meng-capture, lalu menyimpan pesan, gambar atau materi pengganggu
  • 13. 10 lainnya yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak-pihak yang bisa membantu. 5. Segera blokir aksi pelaku. Jika materi-materi pengganggu muncul dalam bentuk pesan instan, teks, atau komentar profil, gunakan tool preferences/privasi untuk memblok pelaku. Jika terjadi saat chatting, segera tinggalkan chatroom. 6. Selalu berperilaku sopan di dunia maya. Perilaku buruk yang dilakukan, seperti membicarakan orang lain, bergosip, atau memfitnah, akan meningkatkan risiko seseorang menjadi korban cyberbullying. 7. Jadilah teman, jangan hanya diam. Ikut meneruskan pesan fitnah atau hanya diam dan tidak berbuat apa-apa akan menyuburkan aksi bullying dan menyakiti perasaan korban. Suruh pelaku menghentikan aksinya, atau jika pelaku tidak diketahui bantu korban menenangkan diri dan laporkan kasus tersebut ke pihak berwenang. 1.2.6. Hal-hal yang Dapat Mencegah Cyberbullying Untuk mencegah terjadinya cyberbullying bisa juga dengan beberapa poin yang harus kita semua sadari pada saat berinteraksi di dunia maya : 1. Berkomunikasi menggunakan teks memiliki resiko salah faham lebih besar dibandingkan menggunakan panca indera kita. Oleh karena itu persiapkan mental kita agar tidak terjebak dalam emosi, flame war, yang akhirnya jika salah justru malah jadinya praktik cyberbullying yang terjadi. 2. Hindari asumsi dengan cara terus berusaha memahami lawan bicara kita smpai kita benar-benar faham. Asumsi adalah sumber dari segala malapetaka. Karena dengan asumsi, secara sepihak kita mulai menghakimi orang lain tanpa tahu pasti kejadian sebenarnya. Ini bisa berakhir pada tindakan cyberbullying juga. 3. Hindari penghakiman massa secara langsung di media-media sosial, walaupun hanya dengan meretweet/repost, karena efek retweet/repost ini adalah memberikan amplifikasi pada sebuah statement yg bisa saja berupa serangan berupa asumsi. Ini yang kadang tidak disadari oleh teman-teman di dunia maya.
  • 14. 11 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Cyberbullying merupakan sebuah fenomena baru dari perkembangan teknologi komunikasi. Pada kondisi sekarang, hal tersebut didefinisikan sebagai sebuah perbuatan menyakiti yang disengaja dan diulang-ulang melalui penggunaan komputer, telepon selular dan peralatan elektronik lainnya yang dilakukan oleh sekelompok orang atau individu dimana seseorang yang menjadi korban tidak bisa membela dirinya sendiri. Tujuannya adalah untuk mempermalukan, mengolok-olok, mengancam,mengintimidasi dalam rangka menegaskan kekuasaan dan kontrol atas korban tersebut. Bullying selalu saja berurusan dengan penyalahgunaan kekuatan atau kekuasaan. Bullying tidak pernah menjadi persoalan konflik pribadi. Bentuk-bentuk dari cyberbullying antara lain mengirimkaan pesan atau komen-komen yang mengandung kebencian melalui blog, email atau ym; mengirimkan sms menyeramkan ke ponsel seseorang; membuat postingan dalam blog ditujukan untuk melecehkan atau menghina seseorang dan mengirimkan email. 3.2. Saran Agar dimasa mendatang kita bisa jauh lebih baik lagi, jika ada pengaruh dari luar maka ada baiknya kita menyaring apa yang datang dari luar agar tidak mengakibatkan dampak yang tidak baik untuk kita. Selain itu ada beberapa saran dari kami untuk menjauhi anak dari perilaku cyberbullying yaitu: 1. Jadilah pengguna yang baik di internet. Ajari remaja kita agar memperlakukan orang lain dengan baik, agar mereka pun diperlakukan orang lain dengan cara yang sama. Seringkali, korban cyberbullying adalah mereka yang pada awalnya membuat sesuatu yang menyinggung perasaan banyak orang di ruang publik. 2. Jangan reaktif. Jika seseorang berlaku kurang layak di internet, dan remaja kita mengetahuinya, sarankan agar mereka tidak dengan mudah merespon tindakan tersebut.
  • 15. 12 Saling berlaku tidak layak hanya akan memperpanjang masalah, dan pada akhirnya menyebabkan rantai cyberbullying terus terjadi. 3. Laporkan perilaku tak layak. Jika menemukan perilaku cyberbullying di internet, minta remaja kita untuk melaporkan kepada orang dewasa yang mengerti dengan persoalannya. Jika di sekolah, bisa melaporkan kepada guru, atau kepada orang tua jika guru tidak dapat memberi petunjuk untuk mengatasinya. Kalau perlu, laporkan secara online kepada pihak-pihak yang mungkin bisa membantu. 4. Jangan ikut berpartisipasi. Ketika terjadi cyberbullying massal terhadap seseorang atau sekelompok orang, larang remaja kita ikut-ikutan
  • 16. 13 DAFTAR PUSTAKA https://www.idjoel.com/pengertian-jejaring-sosial-dan-macam-macam-jejaring-sosial.html diakses 6 Desember 2016 http://www.pengertianahli.com/2014/01/pengertian-jejaring-sosial-social.html diakses 6 Desember 2016 https://www.academia.edu/23868612/FENOMENA_SOSIAL_REMAJA_TERHADAP_SOSIA L_MEDIA diakses 6 Desember 2016 http://fitriafebrika0296.blogspot.co.id/ diakses 6 Desember 2016 http://en.wikipedia.org/wiki/Cyber-bullying diakses 6 Desember 2016 http://teenadvice.about.com/od/schoolviolence/a/cyberbullying1.htm diakses 6 Desember 2016