Dokumen tersebut membahas berbagai teori motivasi, mulai dari teori klasik Maslow dan Herzberg hingga teori kontemporer seperti teori penetapan tujuan, teori harapan, dan teori keadilan. Teori-teori tersebut menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi individu dan kinerjanya.
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasicutzurnali
Dokumen tersebut membahas hubungan antara kepuasan kerja dan budaya organisasi. Ia menjelaskan pengertian kepuasan kerja, teori-teori kepuasan kerja, faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, dan cara mengukur kepuasan kerja. Beberapa poin penting yang diangkat adalah pentingnya kepuasan kerja bagi pencapaian tujuan perusahaan, teori kesetaraan dan dua faktor sebagai pendekatan utama untuk me
Makalah ini membahas tentang manajemen kinerja, pengukuran kinerja, motivasi, dan kepuasan kerja. Beberapa poin kuncinya adalah manajemen kinerja berorientasi pada pencapaian tujuan organisasi, pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan standar kinerja dan ukuran kinerja, serta motivasi dan kepuasan kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pekerjaan itu sendiri, atasan, dan fasilitas yang d
Makalah ini membahas tentang manajemen kinerja, pengukuran kinerja, motivasi, dan kepuasan kerja. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah pengertian human resources scorecard sebagai sistem pengukuran sumber daya manusia, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dan kepuasan kerja, serta cara meningkatkan kecerdasan emosional."
Makalah ini membahas tentang manajemen kinerja, pengukuran kinerja, motivasi, dan kepuasan kerja. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah pengertian human resources scorecard sebagai sistem pengukuran sumber daya manusia, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dan kepuasan kerja, serta cara meningkatkan kecerdasan emosional."
Dokumen tersebut membahas berbagai teori motivasi, mulai dari teori klasik Maslow dan Herzberg hingga teori kontemporer seperti teori penetapan tujuan, teori harapan, dan teori keadilan. Teori-teori tersebut menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi individu dan kinerjanya.
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasicutzurnali
Dokumen tersebut membahas hubungan antara kepuasan kerja dan budaya organisasi. Ia menjelaskan pengertian kepuasan kerja, teori-teori kepuasan kerja, faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, dan cara mengukur kepuasan kerja. Beberapa poin penting yang diangkat adalah pentingnya kepuasan kerja bagi pencapaian tujuan perusahaan, teori kesetaraan dan dua faktor sebagai pendekatan utama untuk me
Makalah ini membahas tentang manajemen kinerja, pengukuran kinerja, motivasi, dan kepuasan kerja. Beberapa poin kuncinya adalah manajemen kinerja berorientasi pada pencapaian tujuan organisasi, pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan standar kinerja dan ukuran kinerja, serta motivasi dan kepuasan kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pekerjaan itu sendiri, atasan, dan fasilitas yang d
Makalah ini membahas tentang manajemen kinerja, pengukuran kinerja, motivasi, dan kepuasan kerja. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah pengertian human resources scorecard sebagai sistem pengukuran sumber daya manusia, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dan kepuasan kerja, serta cara meningkatkan kecerdasan emosional."
Makalah ini membahas tentang manajemen kinerja, pengukuran kinerja, motivasi, dan kepuasan kerja. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah pengertian human resources scorecard sebagai sistem pengukuran sumber daya manusia, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dan kepuasan kerja, serta cara meningkatkan kecerdasan emosional."
Dokumen tersebut membahas tentang kepuasan kerja, termasuk definisi, teori-teori, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa teori kepuasan kerja yang dijelaskan adalah teori pertentangan, model kepuasan bidang, dan teori proses-bertentangan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain ciri-ciri pekerjaan, imbalan, penyeliaan, lingkungan kerja, dan hubungan dengan rekan kerja."
Dokumen tersebut membahas tentang perkuliahan perilaku organisasi yang mencakup variabel yang mempengaruhi perilaku individu, teori dan prinsip motivasi, penerapan motivasi dalam organisasi, serta tekanan individu. Topik-topik tersebut dijelaskan dengan menggunakan pendekatan kognitif, pendekatan reinforcement, dan pendekatan psikoanalitis.
Makalah ini membahas tentang sikap kerja, termasuk definisi sikap kerja, komponen yang membentuk sikap, faktor yang mempengaruhi sikap kerja, dan hubungan antara sikap dan perilaku. Sikap kerja adalah evaluasi seseorang terhadap pekerjaan yang terdiri atas komponen kognitif, afektif, dan konatif. Faktor seperti pengalaman dan budaya mempengaruhi pembentukan sikap kerja.
Bab ini membahas sikap dan kepuasan kerja, termasuk tiga komponen sikap, hubungan antara sikap dan perilaku, sikap kerja utama seperti kepuasan dan keterlibatan kerja, cara mengukur kepuasan kerja, faktor-faktor penentu kepuasan kerja, dan dampak pekerja puas dan tidak puas terhadap tempat kerja.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membandingkan tiga komponen sikap.
Meringkas hubungan antara sikap dan perilaku.
Membandingkan dan membedakan sikap-sikap kerja yang utama.
Mendefiniskan kepuasan kerja dan menunjukkan bagaimana kita dapat mengukurnya.
Meringkaskan sebab-sebab utama kepuasan kerja.
Mengidentifikasi empat respons pekerja terhadap ketidakpuasan.
Motivasi adalah dorongan atau daya penggerak yang mendorong seseorang untuk bertindak dan berperilaku tertentu guna memenuhi kebutuhan. Motivasi terdiri dari motivasi intrinsik yang berasal dari dalam diri individu dan motivasi ekstrinsik yang berasal dari luar. Teori-teori motivasi antara lain teori isi (content theories), teori proses (process theories), dan teori keadilan (equity theory) yang menjelaskan pentingnya keadilan dalam me
Dokumen tersebut membahas beberapa teori kepuasan kerja, yaitu teori pemenuhan kebutuhan, teori perbedaan, teori keadilan, teori pandangan kelompok, dan teori dua faktor Herzberg. Teori-teori tersebut berusaha menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang kepuasan kerja, termasuk definisi, teori-teori, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa teori kepuasan kerja yang dijelaskan adalah teori pertentangan, model kepuasan bidang, dan teori proses-bertentangan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain ciri-ciri pekerjaan, imbalan, penyeliaan, lingkungan kerja, dan hubungan dengan rekan kerja."
Dokumen tersebut membahas tentang perkuliahan perilaku organisasi yang mencakup variabel yang mempengaruhi perilaku individu, teori dan prinsip motivasi, penerapan motivasi dalam organisasi, serta tekanan individu. Topik-topik tersebut dijelaskan dengan menggunakan pendekatan kognitif, pendekatan reinforcement, dan pendekatan psikoanalitis.
Makalah ini membahas tentang sikap kerja, termasuk definisi sikap kerja, komponen yang membentuk sikap, faktor yang mempengaruhi sikap kerja, dan hubungan antara sikap dan perilaku. Sikap kerja adalah evaluasi seseorang terhadap pekerjaan yang terdiri atas komponen kognitif, afektif, dan konatif. Faktor seperti pengalaman dan budaya mempengaruhi pembentukan sikap kerja.
Bab ini membahas sikap dan kepuasan kerja, termasuk tiga komponen sikap, hubungan antara sikap dan perilaku, sikap kerja utama seperti kepuasan dan keterlibatan kerja, cara mengukur kepuasan kerja, faktor-faktor penentu kepuasan kerja, dan dampak pekerja puas dan tidak puas terhadap tempat kerja.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membandingkan tiga komponen sikap.
Meringkas hubungan antara sikap dan perilaku.
Membandingkan dan membedakan sikap-sikap kerja yang utama.
Mendefiniskan kepuasan kerja dan menunjukkan bagaimana kita dapat mengukurnya.
Meringkaskan sebab-sebab utama kepuasan kerja.
Mengidentifikasi empat respons pekerja terhadap ketidakpuasan.
Motivasi adalah dorongan atau daya penggerak yang mendorong seseorang untuk bertindak dan berperilaku tertentu guna memenuhi kebutuhan. Motivasi terdiri dari motivasi intrinsik yang berasal dari dalam diri individu dan motivasi ekstrinsik yang berasal dari luar. Teori-teori motivasi antara lain teori isi (content theories), teori proses (process theories), dan teori keadilan (equity theory) yang menjelaskan pentingnya keadilan dalam me
Dokumen tersebut membahas beberapa teori kepuasan kerja, yaitu teori pemenuhan kebutuhan, teori perbedaan, teori keadilan, teori pandangan kelompok, dan teori dua faktor Herzberg. Teori-teori tersebut berusaha menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja seseorang.
Similar to Nilai_Sikap_dan_Kepuasan_Kerja.pptx (20)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
1. 1
Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja
Pertemuan Ke 3
Perilaku Organisasi
Dosen Pembina:
Ega Jalaludin, MM
2. NILAI
• Nilai mencerminkan keyakinan-keyakinan
dasar bahwa bentuk khusus perilaku atau
bentuk akhir keberadaan secara pribadi atau
social lebih dipilih dibandingkan dengan
bentuk perilaku atau bentuk akhir keberadaan
perlawanan atau sebaliknya. (Rokeah:1973)
3. Tipe Nilai
• Nilai-nilai Terminal : Bentuk akhir keberadaan yang
sasaran sangat diinginkan; yang ingin dicapai
seseorang dalam hidupnya.
ex. Keamanan keluarga, kebebasan, kebahagiaan,
kehormatan dll.
• Nilai-nilai Instrumental: Bentuk-bentuk perilaku
atau upaya-upaya pencapaian nilai-nilai terminal
yang lebih disukai oleh orang tertentu.
ex. Jujur, bertanggung jawab, penolong,
pemberani, berkemampuan dll
4. Pengertian Tentang Sikap
• Sikap merupakan kumpulan perasaan,
keyakinan, dan kecenderungan
perilaku yg relatif stabil terhadap
objek, orang atau institusi tertentu
• Sikap adalah peryataan evaluatif baik
yang menguntungkan atau tidak
menguntungkan mengenai objek,
orang, atau peristiwa Sikap
mencerminkan bagaimana seseorang
merasakan sesuatu.(Robin, 2007).
5. Fungsi Sikap
a. Adjustive or utilitarian attitudes. sikap memiliki fungsi untuk
mendapatkan suatu objek yang diinginkan atau menjauhi
konsekuensi yang tidak diinginkan.
b. Ego defensive attitudes. sikap memiliki fungsi untuk menghindari
pribadi dan situasi yang berbahaya yang ada disekitamya.
c. Value expressive attitudes, sikap memiliki fungsi untuk membantu
ekspresi yang positif dan nyata bagi nilai-nilai dan konsep diri
individu.
d. Knowledge expressive attitudes, sikap memiliki fungsi untuk
mengerti mengenai kejadian dan pengalaman-pengalaman yang
terstruktur.
6. Perubahan Sikap
• Perubahan sikap melalui modifikasi
perubahan perilaku.
• Perubahan sikap melalui modifikasi
perubahan ide-ide atau pikiran.
• Perubahan sikap melalui modifikasi
perubahan erasaan.
• Perubaban sikap melalui modifikasi
perubahan situasi.
7. • Kepuasan kerja adalah suatu
efektivitas atau respon
emosional terhadap berbagai
aspek pekerjaan. Kepuasan
bukanlah suatu konsep tunggal,
sebaliknya, seseorang dapat
relatif puas dengan suatu aspek
dari pekerjaannya dan tidak
puas dengan salah satu atau
lebih aspek lainnya. (Kreitner dan
Kinicki 2004)
KEPUASAN KERJA
8. Lima Model Kepuasan
1. Pemenuhan kebutuhan, model ini menjelaskan bahwa kepuasan
ditentukan oleh karakteristik dari sebuah pekerjaan memungkinkan
seseorang individu untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Ketidakcocokan. Model-model ini menjelaskan bahwa kepuasan adalah
hasil dari harapan yang terpenuhi.
3. Pencapaian nilai.
4. Persamaan. Dalam model ini, kepuasan adalah suatu fungsi dari
bagaimana seorang individu diperlakukan “secara adil” di tempat kerja.
5. Komponen watak / genetik. Model ini didasarkan pd keyakinan
bahwa kepuasan kerja merupakan sebagian dari sifat pribadi maupun faktor
genetik.
9. Teori Kepuasan Kerja
• Teori Dua Faktor (Two Factor
Theory)
Teori kepuasan kerja yang menyatakan bahwa
kepuasan dan ketidak puasan kerja berasal dari
kelompok variabel yang berbeda (yaitu motivator
& hygiene)
• Teori Nilai (Value Theory)
Teori yang menyatakan bahwa kepuasan kerja
terutama tergantung kepada kesesuaian antara
hasil yang diharapkan & hasil senyatanya
diperoleh individu dalam pekerjaanya
10. Kepuasan kerja seseorang pada
dasarnya tergantung kepada
selisih antara harapan,
kebutuhan atau nilai dengan apa
yang menurut perasaan atau
persepsi telah diperoleh atau
dicapai melalui pekerjaan.
Seseorang akan merasa puas jika
tidak ada perbedaan antara
yang diinginkan dengan
persepsinya atas kenyataan.
11. Dimensi Kepuasan Kerja
Menurut Robbins lima dimensi Kepuasan kerja
1. Pekerjaan itu sendiri.
2. Upah dan promosi
3. Kondisi kerja
4. Rekan kerja, penyelia, dan atasan
5. Kesesuaian antara pekerjaan dan kepribadian
12. Lanjutan Dimensi Kepuasan Kerja
Menurut Dunnette kepuasan kerja mempunyai 12 dimensi
1. Pekerjaan
2. Gaji
3. Promosi
4. Pengakuan
5. Tunjangan
6. Kondisi fisik kerja
7. Penyeliaan
8. Rekan sekerja
9. Bawahan
10. Manajemen dan perusahaan
11. Pelanggan &
12. Hal-hal yang tidak termasuk ke dalam salah satu dari dimensi-dimensi di atas
seperti keberuntungan, cuaca, mesin, perlengkapan dan lain-lain
13. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kepuasan Kerja
• Bersumber dari dalam diri individu, yaitu
demography (age, sex, education); abilities
(intellegence, motor skill); personality (values,
needs, interaction style).
• Bersumber dari Lingkungan. yaitu job and job
environment (pay, noise, variety); organization
environment (climate, promotional
oportunity); Occupational Level (prestige,
power).
14. Pengukuran Kepuasan Kerja
2. Descriptive Survey
Survey ini dilakukan dengan cara
memberikan pertanyaan kepada
responden, guna mendapatkan
respon dari karyawan dengan
kata-kata sendiri. Pendekatan
yang tidak terstruktur ini
bertujuan untuk menggali
perasaan dan gagasan
karyawan. Survey dilaksanakan
dengan wawancara bersifat
pribadi untuk mengumpulkan
data yang lebih deskripsi dari
pada objektif.
1. Objective Survey
• Minnesota Satisfaction
Questionnaire (MSQ).
• Job Description Index (JDI).
• Needs Satisfaction
Questionnaire (NSQ).
15. Dampak dari Kepuasan Kerja dan
Ketidakpuasan Kerja
• Kepuasan dan produktivitas.
• Kepuasan kerja dan turnover.
• Kepuasan kerja dengan tingkat
absensi
16. PETUNJUK UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN
KERJA
• Membuat pekerjaan itu menyenangkan
• Memberi upah/gaji secara adil
• Mencocokkan orang dengan pekerjaan sesuai
dengan minatnya
• Mencegah pekerjaan yang membosankan dan
berulang-ulang
17. Untuk mengetahui apakah individu merasa puas atau tidak
puas dalam situasi tertentu, digunakan empat teori,
1. Teori pemenuhan (fulfilll-ment
theory ),
2. Teori imbalan ( reward theory ),
3. Teori kesenjangan
(discrepancy theory ), dan
4. Teori keadilan (equity theory ).