[Ringkasan]
1. Dokumen menyoroti keterbatasan manusia dan ketidaklayakannya menjadikan akal sebagai penentu halal dan haram.
2. Allah mengingatkan manusia untuk tidak berpaling dari petunjuk-Nya dan mengikuti hawa nafsu semata.
3. Ancaman ditujukan bagi mereka yang tidak menjadikan Allah sebagai Hakim dan penentu kebenaran.
1.
“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? kami Telah menentukan antara mereka penghidupan
mereka dalam kehidupan dunia, dan kami Telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain
beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. dan rahmat Tuhanmu lebih
baik dari apa yang mereka kumpulkan.”( TQS Az-Zukhruf:32)
"Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah,” (TQS Al-Baqarah:140)
16. Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya,
dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (TQS Qaaf:16)
14. Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); dan dia Maha
halus lagi Maha Mengetahui? (TQS Al-Mulk:14)
Keterbatasan Manusia tidak mampu dan tidak layak menjadikan Akal sebagai
penentu halal-haram , baik-buruk
Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada
di dalamnya. Sebenarnya kami Telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Quran) mereka tetapi
mereka berpaling dari kebanggaan itu. (TQS Al-Mukminun: 71)
2. Ancaman Allah Tatkala manusia tidak menjadikan Allah sebagai Al-Hakim
50. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum)
Allah bagi orang-orang yang yakin ? (TQS Al-Maidah :50)
14. Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Rabbnya sama dengan orang yang
(shaitan) menjadikan dia memandang baik perbuatannya yang buruk itu dan mengikuti hawa nafsunya? (TQS
Muhammad:14)
dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk
dari Allah sedikitpun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
Simaklah Jawaban-jawaban telak dan perintah-perintah yang pasti dari Allah Swt :
Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. dia Telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia.
Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (TQS Yusuf :40)
Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan
sesat dan tidak akan celaka. (TQS Thaha:123)
Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu
mengikuti jalan-jalan (yang lain), Karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian
itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa. (TQS Al-An’am :153)
3. Syariat Allah SEMPURNA untuk setiap aspek kehidupan
dan kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat
dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (TQS An-Nahl :89)
pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan
Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (TQS A-Maidah :3)
105. Sesungguhnya kami Telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu
mengadili antara manusia dengan apa yang Telah Allah wahyukan kepadamu, (TQS An-Nisaa:105)
Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang
yang kafir. (TQS Al-Maidah:44)