Dokumen tersebut membahas pentingnya mencari ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu umum. Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain bahwa mencari ilmu dapat dilakukan ke mana pun, dari mana pun, dan kunci kesuksesan di dunia dan akhirat adalah dengan giat mencari ilmu.
5. Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi
semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-
tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk
memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
(At-taubah:122)
6. Rasulullaah saw bersabda:
“ wahai sekalian manusia! Belajarlah
kalian! Sesungguhnya ilmu itu bisa
didapat dengan belajar. Dan paham itu
bisa diperoleh dengan cara memahami.
Barang siapa yang Allah menghendaki
kebaikan, maka Allah akan pahamkan dia
dalam masalah agama.”
10. Rasulullah saw bersabda:
“Carilah Ilmu meskipun ke negeri China” (HR.
Ibnu Adi dan Baihaqi dari Anas ra)
“Carilah Ilmu dari buaian hingga liang lahat”
Imam Al-Ghazali berkata:
“Apabila ilmu-ilmu dan karya-karya yang dimiliki
nonmuslim lebih utama dari yang dimiliki
kaum muslim, maka kaum berdosa dan kelak
akan dituntunt atas kelalaian itu.”
11. 1. Az-Zumar; 9
2. Al-Mujadilah: 11
Rasulullaah saw bersabda:
“Barang siapa menempuh jalan untuk
mencari ilmu, maka Allah akan
memudahkan jalannya menuju syurga”
(HR. Muslim dan Tirmidzi dari Abu
Hurairah ra)
17. Padahal...
Umar bin Khattab ra berkata:
“al-ilmu qabla al-’amal”
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak
mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungan jawabnya.
22. Simpulan Hari ini...
Kesuksesan itu tidak datang begitu saja. Baik itu
sukses di dunia maupun sukses di akhirat.
Giat mencari ilmu, itu adalah kuncinya. Baik itu ilmu
agama maupun ilmu umum lainnya.
Ingatlah,
“Orang yang paling utama adalah seorang
mukmin yang berilmu. Jika dibutuhkan ia bisa
memberikan manfaat, dan jika ia ditinggalkan, ia
bisa mencukupi dirinya sendiri”