Dokumen tersebut membahas tentang hukum keluarga Islam khususnya mengenai pernikahan, yang mencakup pengertian, rukun, tujuan, hikmah, ketentuan talak, iddah, rujuk, serta perundang-undangan pernikahan di Indonesia.
Pernikahan dalam Islam merupakan ikatan suci antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram untuk hidup bersama, mendapatkan keturunan, dan memenuhi tuntutan naluri manusia secara halal. Pernikahan memiliki tujuan untuk memenuhi tuntutan naluri, mendapatkan keturunan saleh, dan membentengi akhlak, serta hikmah untuk mencegah perbuatan zina, mendirikan silaturahim, dan mend
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian nikah dalam Islam, dasar hukum nikah, tujuan dan hikmah pernikahan serta rukun-rukun nikah menurut ajaran agama Islam."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang masalah pernikahan dalam Islam mulai dari pengertian nikah, hukum pernikahan, khitbah, melihat calon istri, hikmah pernikahan, jenis pernikahan terlarang, kewajiban suami istri dan dasar hukum kedudukan suami istri.
Dokumen tersebut membahas tentang fiqh munakahah (hukum pernikahan) dalam Islam. Secara singkat, dibahas mengenai definisi nikah, tujuan nikah, rukun dan syarat nikah yang sah menurut agama Islam. Juga disebutkan larangan-larangan selama masa pertunangan menurut ajaran agama.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum keluarga Islam khususnya mengenai pernikahan, yang mencakup pengertian, rukun, tujuan, hikmah, ketentuan talak, iddah, rujuk, serta perundang-undangan pernikahan di Indonesia.
Pernikahan dalam Islam merupakan ikatan suci antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram untuk hidup bersama, mendapatkan keturunan, dan memenuhi tuntutan naluri manusia secara halal. Pernikahan memiliki tujuan untuk memenuhi tuntutan naluri, mendapatkan keturunan saleh, dan membentengi akhlak, serta hikmah untuk mencegah perbuatan zina, mendirikan silaturahim, dan mend
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian nikah dalam Islam, dasar hukum nikah, tujuan dan hikmah pernikahan serta rukun-rukun nikah menurut ajaran agama Islam."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang masalah pernikahan dalam Islam mulai dari pengertian nikah, hukum pernikahan, khitbah, melihat calon istri, hikmah pernikahan, jenis pernikahan terlarang, kewajiban suami istri dan dasar hukum kedudukan suami istri.
Dokumen tersebut membahas tentang fiqh munakahah (hukum pernikahan) dalam Islam. Secara singkat, dibahas mengenai definisi nikah, tujuan nikah, rukun dan syarat nikah yang sah menurut agama Islam. Juga disebutkan larangan-larangan selama masa pertunangan menurut ajaran agama.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pernikahan sakinah dan pernikahan beda agama dalam pandangan Islam. Pernikahan sakinah didefinisikan sebagai keluarga yang penuh ketenangan dan ketentraman, didasarkan pada saling membantu, memahami, percaya, dan memaafkan. Pernikahan beda agama diizinkan bagi pria Muslim dengan wanita Ahli Kitab tetapi tidak sebaliknya, karena pria bertanggung jawab atas keluarga. Pern
Makalah ini membahas tentang nikah syighar menurut Islam. Nikah syighar atau tukar menukar pasangan pernikahan antara dua keluarga tanpa mahar dianggap terlarang dalam Islam berdasarkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW. Islam hanya mengijinkan pernikahan yang sah antara laki-laki dan perempuan dengan akad nikah yang sah dan dilakukan atas dasar cinta dan kesepakatan bersama. Tujuan pernikahan menurut Islam adalah mendap
1. Nikah ialah ikatan lahir batin antara laki-laki dan perempuan untuk hidup bersama dalam rumah tangga melalui aqad yang sesuai syariat Islam.
2. Hukum nikah dapat berubah menjadi wajib, sunat, makruh, atau haram tergantung situasi dan kondisi.
3. Memenuhi syarat dan rukun nikah penting agar tercapai keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah sebagaimana ajaran Islam.
Teks tersebut merupakan bagian dari makalah tentang Islam dalam membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah. Teks tersebut membahas tentang hukum pernikahan menurut Islam, termasuk tujuan, rukun dan hukum pernikahan menurut agama Islam. Teks tersebut juga membahas tentang pernikahan beda agama menurut hukum positif Indonesia.
Makalah ini membahas tentang munakahat atau pernikahan menurut hukum Islam. Terdiri dari pengertian munakahat, hukum, tujuan, rukun dan syarat pernikahan, kewajiban suami istri, talak dan iddah. Memberikan gambaran mengenai aturan-aturan dasar pernikahan sesuai ajaran agama Islam.
Dokumen ini membahas tentang konsep dan hukum pernikahan dalam Islam, termasuk tujuan, hikmah, bentuk-bentuk pernikahan, talak, iddah, rujuk, dan kewarisan. Pernikahan dalam Islam bertujuan untuk memenuhi tuntutan manusia, menaati perintah Allah dan Rasulullah, mengharapkan keturunan, dan mendapatkan kebahagiaan. Bentuk pernikahan dalam Islam meliputi nikah mut'ah, nikah syighar
Teks tersebut membahas tentang pernikahan dalam Islam, meliputi pengertian nikah secara etimologi dan terminologi, hukum pernikahan, rukun nikah, tujuan pernikahan, hikmah pernikahan, pengertian meminang, hukum dan hikmah meminang, serta wanita atau laki-laki yang haram dinikahi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, rukun, hukum, tujuan, dan kewajiban pernikahan menurut agama Islam beserta penjelasan mengenai perceraian dan masa iddah. Juga membahas perkawinan menurut perundang-undangan di Indonesia.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang topik pernikahan dalam Islam. Terdiri dari pengertian pernikahan, tujuan, hikmah, akad, syarat-syarat ijab dan qabul serta peranan wali dalam pernikahan menurut mazhab Syafi'i.
Pernikahan dalam Islam bertujuan untuk membentuk keluarga yang harmonis berdasarkan ketuhanan dan mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warohmah. Pernikahan meliputi proses ta'aruf, khitbah, akad nikah, dan walimah yang bertujuan melestarikan budaya dan nilai-nilai agama.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pernikahan menurut Islam, tujuan menikah, hukum dan rukun nikah, muhrim, kewajiban suami-istri, penyebab rusaknya pernikahan seperti talak dan iddah, serta rujuk menurut hukum Islam dan perundang-undangan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas konsep dan hukum pernikahan dalam Islam, termasuk tujuan, bentuk, thalaq, iddah, rujuk, dan kewarisan. Secara khusus, dibahas konsep pernikahan sebagai aqad antara laki-laki dan perempuan, syarat dan rukun nikah, tujuan dan hikmah pernikahan, bentuk-bentuk pernikahan seperti mut'ah dan syighar, pengertian thalaq dan iddah, serta dasar hukum ke
Pernikahan menurut Islam adalah perjanjian antara laki-laki dan perempuan yang sah di mata agama untuk membentuk keluarga bahagia dan keturunan yang sah. Tujuannya meliputi memenuhi kebutuhan seksual, mendapatkan keturunan, dan membangun rumah tangga yang harmonis. Rukun-rukun nikah meliputi calon suami dan istri, wali nikah, saksi, serta ijab qabul. Perceraian dapat terjadi k
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pernikahan sakinah dan pernikahan beda agama dalam pandangan Islam. Pernikahan sakinah didefinisikan sebagai keluarga yang penuh ketenangan dan ketentraman, didasarkan pada saling membantu, memahami, percaya, dan memaafkan. Pernikahan beda agama diizinkan bagi pria Muslim dengan wanita Ahli Kitab tetapi tidak sebaliknya, karena pria bertanggung jawab atas keluarga. Pern
Makalah ini membahas tentang nikah syighar menurut Islam. Nikah syighar atau tukar menukar pasangan pernikahan antara dua keluarga tanpa mahar dianggap terlarang dalam Islam berdasarkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW. Islam hanya mengijinkan pernikahan yang sah antara laki-laki dan perempuan dengan akad nikah yang sah dan dilakukan atas dasar cinta dan kesepakatan bersama. Tujuan pernikahan menurut Islam adalah mendap
1. Nikah ialah ikatan lahir batin antara laki-laki dan perempuan untuk hidup bersama dalam rumah tangga melalui aqad yang sesuai syariat Islam.
2. Hukum nikah dapat berubah menjadi wajib, sunat, makruh, atau haram tergantung situasi dan kondisi.
3. Memenuhi syarat dan rukun nikah penting agar tercapai keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah sebagaimana ajaran Islam.
Teks tersebut merupakan bagian dari makalah tentang Islam dalam membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah. Teks tersebut membahas tentang hukum pernikahan menurut Islam, termasuk tujuan, rukun dan hukum pernikahan menurut agama Islam. Teks tersebut juga membahas tentang pernikahan beda agama menurut hukum positif Indonesia.
Makalah ini membahas tentang munakahat atau pernikahan menurut hukum Islam. Terdiri dari pengertian munakahat, hukum, tujuan, rukun dan syarat pernikahan, kewajiban suami istri, talak dan iddah. Memberikan gambaran mengenai aturan-aturan dasar pernikahan sesuai ajaran agama Islam.
Dokumen ini membahas tentang konsep dan hukum pernikahan dalam Islam, termasuk tujuan, hikmah, bentuk-bentuk pernikahan, talak, iddah, rujuk, dan kewarisan. Pernikahan dalam Islam bertujuan untuk memenuhi tuntutan manusia, menaati perintah Allah dan Rasulullah, mengharapkan keturunan, dan mendapatkan kebahagiaan. Bentuk pernikahan dalam Islam meliputi nikah mut'ah, nikah syighar
Teks tersebut membahas tentang pernikahan dalam Islam, meliputi pengertian nikah secara etimologi dan terminologi, hukum pernikahan, rukun nikah, tujuan pernikahan, hikmah pernikahan, pengertian meminang, hukum dan hikmah meminang, serta wanita atau laki-laki yang haram dinikahi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, rukun, hukum, tujuan, dan kewajiban pernikahan menurut agama Islam beserta penjelasan mengenai perceraian dan masa iddah. Juga membahas perkawinan menurut perundang-undangan di Indonesia.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang topik pernikahan dalam Islam. Terdiri dari pengertian pernikahan, tujuan, hikmah, akad, syarat-syarat ijab dan qabul serta peranan wali dalam pernikahan menurut mazhab Syafi'i.
Pernikahan dalam Islam bertujuan untuk membentuk keluarga yang harmonis berdasarkan ketuhanan dan mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warohmah. Pernikahan meliputi proses ta'aruf, khitbah, akad nikah, dan walimah yang bertujuan melestarikan budaya dan nilai-nilai agama.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pernikahan menurut Islam, tujuan menikah, hukum dan rukun nikah, muhrim, kewajiban suami-istri, penyebab rusaknya pernikahan seperti talak dan iddah, serta rujuk menurut hukum Islam dan perundang-undangan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas konsep dan hukum pernikahan dalam Islam, termasuk tujuan, bentuk, thalaq, iddah, rujuk, dan kewarisan. Secara khusus, dibahas konsep pernikahan sebagai aqad antara laki-laki dan perempuan, syarat dan rukun nikah, tujuan dan hikmah pernikahan, bentuk-bentuk pernikahan seperti mut'ah dan syighar, pengertian thalaq dan iddah, serta dasar hukum ke
Pernikahan menurut Islam adalah perjanjian antara laki-laki dan perempuan yang sah di mata agama untuk membentuk keluarga bahagia dan keturunan yang sah. Tujuannya meliputi memenuhi kebutuhan seksual, mendapatkan keturunan, dan membangun rumah tangga yang harmonis. Rukun-rukun nikah meliputi calon suami dan istri, wali nikah, saksi, serta ijab qabul. Perceraian dapat terjadi k
2. A. PENGERTIAN PERNIKAHAN
Pengertian Munakahat berarti pernikahan atau perkawinan.
Perkawinan adalah suatu perjanjian yang mengesahkan
hubungan antara seorang pria dengan seorang wanita yang
bukan mahramnya sehingga menimbulkan hak dan kewajiban
masing-masing.
Al-Qur'an menyebutnya misaqan Galiza (Ikatan yang Kokoh).
3. HUKUM NIKAH
• Sunah Bagi yang ingin menikah, mampu menikah dan mampu pula
mengendalikan diri dari perzinaan (walaupun tidak segera menikah).
• Wajib Bagi yang ingin menikah, mampu menikah dan ia khawatir
berbuat zina jika tidak segera menikah.
• Makruh Bagi yang ingin menikah tetapi belum mampu memberi
nafkah terhadap istri dan anaknya.
• Haram Bagi yang ingin menikah dengan maksud menyakiti wanita
yang akan dinikahinya.
4. TUJUAN PERNIKAHAN1
• Untuk memperolah rasa cinta dan kasih sayang.
• Untuk memperoleh ketenangan hidup.
• Untuk memenuhi kebutuhan seksual (birahi) secara sah diridhoi
Allah swt.
• Untuk memperoleh keturunan yang sah dalam masyarakat.
• Untuk mewujudkan keluarga bahagia dunia dan akherat.
5. RUKUN NIKAH :
1. Ada calon suami. Syarat seorang suami: Seorang laki-laki dewasa, Beragama islam,
Tidak dipaksa/terpaksa, Tidak sedang dalam ihram haji atau umrah, Bukan muhrim
calon istrinya.
2. Ada calon istri. Syarat sorang istri: Seorang wanita yang cukup umur, Bukan
perempuan musyrik, Tidak dalam ikatan perkawinan dengan laki-laki lain, Bukan
mahram calon suaminya, Tidak dalam keadaan ihram haji atau umrah.
3. Ada wali nikah. Yaitu wali yang menikahkan mempela laki-laki dengan mempelai
wanita. Syarat-syarat seorang wali nikah :
a. Beragama Islam d. Bersifat adil
b. Laki-laki e. Tidak sedang ihram haji atau umrah
c. Baligh dan berakal
4. Ada dua orang saksi. Syarat saksi: Beragama islam, laki-laki, baligh dan berakal
sehat, dapat mendengar, dapat melihat, dapat berbicara, adil, tidak dalam keadaan
ihram haji atau umrah.
5. Ada akad nikah yaitu ucapan ijab qabul. Ijab adalah ucapan wali (dari pihak
mempelai wanita) sebagai penyerahan kepada laki-laki Qabul adalah ucapan
mempelai laki-laki sebagai tanda penerimaan.
6. B. HIKMAH PERNIKAHAN.
1. Pernikahan merupakan cara yang benar, baik dan diridhai
Allah swt untuk memperoleh anak serta mengembangkan
keturunan yang sah
2. Melalui pernikahan suami-istri dapat memupuk rasa
tanggungjawab membaginya dalam rangka memelihara,
mengasuh dan mendidik anak-anaknya
3. Menjalin hubungan silaturahim antara keluarga suami dan
keluarga istri
7. C. PERNIKAHAN MENURUT PERUNDANG-UNDANGAN
DIINDONESIA
• Pernikahan diatur dalam keputusan menteri agama RI no.
154/1991 tentang pelaksanaan intruksi presiden RI no. 1/1991
tanggal 1991 mengenai Kompilasi Hukum Islam di Bidang
Hukum PernikahanPengertian dan Tujuan Pernikahan.
Pengertian pernikahan dalam pasal 2 dan 3 dari Kompilasi
Hukum Islam, pernikahan adalah akad yang sangat kuat untuk
menaati perintah Allah swt dan melaksanakannya merupakan
ibadah, tujuan pernikahan untuk mewujudkan rumah tangga
yang sakinah, mawaddah dan rahmah.
8. SAHNYA PERNIKAHAN:
• Dalam pasal 4 dari Kompilasi Hukum Islam pernikahan sah jika
dilakukan menurut hukum islam sesuai dengan pasal 2 ayat (1)
undang-undang RI no. 1 tahun 1974 tentang pernikahan yang
menegaskan pernikahan sah apabila dilakukan menurut hukum
masing-masing agama dan kepercayaannya. Penjelasan pasal 2 ayat
(1) Undang-Undang Republik Indonesia: Dengan perumusan pasal 2
ayat (1) ini, tidak ada pernikahan di luar hukum masing-masing
agama dan kepercayaanya itu sesuai dengan Undang-Undang Dasar
1945. Yang dimaksud dengan hukum masing-masing agama dan
kepercayaannya itu termasuk ketentuan perundang-undangan yang
berlaku bagi golongan agama dan kepercayaannya itu sepanjang
tidak bertentangan atau tidak ditentukan lain dalam undang-undang
ini