Mohamad amsanudin
11140583
5v-manajemen
Tugas ke 12
Neraca Pembayaran (Balance of Payment)Neraca Pembayaran adalah catatan
(dokumen) sistematis yang mengikhtisarkan seluruh transaksi ekonomi antara
penduduk (resident) suatu negara, dengan penduduk negana lain selama masa
tertentu (1 tahun). Dan untuk menyusun neraca pembayaran luar negeri atau
neraca pembayaran internasional, perlu dibedakan antara transaksi debit dengan
transaksi kredit.
1. Transaksi Debit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya
kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran
tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain.
2. Transaksi Kredit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya hak bagi
penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk
menerima pembayaran dari negara lain.
Berdasarkan Neraca pembayaran di atas, diketahui bahwa neraca tersebut
dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis
besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu
negara dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Transaksi dagang (Trade account)
2. Transaksi Pendapatan modal (income on investment)
3. Transaksi-transaksi unilateral (Unilateral Transaction)
4. Transaksi Penanaman Modal Langsung ( Direct Investment)
5. Transaksi Utang-piutang jangka panjang (Long term Loan)
6. Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short term capital)
7. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary acomodating)
1. Transaksi Berjalan
Transaksi berjalan memberikan gambaran tentang nilai
transaksi yang diakibatkan oleh kegiatan perdagangan
barang dan jasa. Dengan demikian data yang ditunjukkan
menggambarkan nilai barang (seperti karet, minyak, hasil
industri manufaktur) dan jasa (seperti pelancongan,
keuntungan dari investasi di luar negeri dan biaya
pengangkutan) yang diperdagangkan. Dengan demikian
dalam transaksi berjalan dicatat transaksi-transaksi berikut
ini.Ekspor dan impor barang.Ekspor dan impor jasa
(misalnya: transaksi dalam kegiatan pengangkutan, kegiatan
perjalanan luar negeri, dan pendapatan dari investasi modal).
Perbedaan antara nilai ekspor dan nilai impor barang-barang
2. Arus Modal
Transaksi modal menggambarkan aliran keluar masuk modal
di antara Indonesia dengan negara-negara lain. Dalam arus
modal, dicatat dua golongan transaksi, yaitu:Aliran modal
pemerintah. Aliran ini dapat berupa pinjaman dan bantuan
dari negara-negara asing yang diberikan kepada
pemerintah.Aliran modal swasta. Aliran modal swasta,
terdiri atas investasi langsung, investasi portofolio, dan
amortisasi. Investasi langsung adalah investasi untuk
mengembangkan perusahaan-perusahaan. Investasi
portofolio adalah investasi dalam bentuk membeli saham-
saham di negara lain. Amortisasi adalah pembelian kembali
saham-saham atau kekayaan lain yang pada masa lalu telah
dijual kepada penduduk negara lain.
Dalam transaksi internasional terdapat suatu transaksi yang harus dicatat pada sisi debit dan
dicatat pada sisi kredit. Pos-pos yang di debit dan pos-pos yang di kredit dalam neraca
pembayaran :Transaksi Debit
1. Neraca barang
- Impor barang dari Negara lain
2. Neraca jasa
- Pembayaran jasa ke penduduk LN
- Pembayaran biaya pariwisata ke LN
3. Neraca Hasil Modal Pembayaran bunga dan deviden
4. Neraca Modal
- Kredit yang diberikan ke LN dan Pembayaran cicilan utang
5. Neraca Utang Piutang jangka panjang
- Pembelian obligasi dari Luar negri
 Dalam neraca pembayaran kemungkinan terjadi surplus dan kemungkinan terjadi
defisit, yakni :
1. Defisit, apabila jumlah ekspor lebih kecil dari pada impor
2. Surplus, apabila jumlah ekspor lebih besar dari pada impor.
Defisit atau surplus yang terjadi pada suatu negara yang mempunyai neraca pembayaran
dikarenakan oleh :
1. Stok Nasional, maksudnya Jika terjadi penurunan stok nasional berarti defisit, dan jika
terjadi kenaikan stok nasional berarti surplus.
2. Pinjaman akomodatif, maksudnya Pinjaman yang masuk karena berkaitan dengan
adanya kelebihan impor berarti merupakan bagian dan defisit. Sedangkan Pinjaman
yang masuk atas kemauannya sendiri (pinjaman otonam) tidak mempengaruhi defisit.
3. Defisit total adalah besarnya penurunan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif
4. surplus total adalah besarnya kenaikan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif.
Dampak neraca pembayaran terhadap kegiatan ekonomi suatu
negara antara lain :
1. Perubahan terhadap Kurs Devisa.
2. Perubahan terhadap harga.
3. Perubahan terhadap tingkat pendapatan.
4. Perubahan terhadap tingkat bunga
Neraca pembayaran sangat penting dan perlu dibuat oleh suatu
negara. Fungsi neraca pembayaran internasional antara lain
sebagai berikut.Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat
mengambil keputusan yang tepat, mengenai jumlah barang dan
jasa yang sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah
suatu negara serta untuk mendapatkan keterangan-keterangan
mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar negerinya.Sebagai
alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan
perdagangan internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk
melihat gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap
pendapatan nasional negara yang bersangkutan.Sebagai alat
untuk memperoleh informasi rinci terkait dengan perdagangan
luar negeri.Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam
TERIMAKASIH

Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12

  • 1.
  • 2.
    Neraca Pembayaran (Balanceof Payment)Neraca Pembayaran adalah catatan (dokumen) sistematis yang mengikhtisarkan seluruh transaksi ekonomi antara penduduk (resident) suatu negara, dengan penduduk negana lain selama masa tertentu (1 tahun). Dan untuk menyusun neraca pembayaran luar negeri atau neraca pembayaran internasional, perlu dibedakan antara transaksi debit dengan transaksi kredit. 1. Transaksi Debit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain. 2. Transaksi Kredit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya hak bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain.
  • 3.
    Berdasarkan Neraca pembayarandi atas, diketahui bahwa neraca tersebut dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Transaksi dagang (Trade account) 2. Transaksi Pendapatan modal (income on investment) 3. Transaksi-transaksi unilateral (Unilateral Transaction) 4. Transaksi Penanaman Modal Langsung ( Direct Investment) 5. Transaksi Utang-piutang jangka panjang (Long term Loan) 6. Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short term capital) 7. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary acomodating)
  • 4.
    1. Transaksi Berjalan Transaksiberjalan memberikan gambaran tentang nilai transaksi yang diakibatkan oleh kegiatan perdagangan barang dan jasa. Dengan demikian data yang ditunjukkan menggambarkan nilai barang (seperti karet, minyak, hasil industri manufaktur) dan jasa (seperti pelancongan, keuntungan dari investasi di luar negeri dan biaya pengangkutan) yang diperdagangkan. Dengan demikian dalam transaksi berjalan dicatat transaksi-transaksi berikut ini.Ekspor dan impor barang.Ekspor dan impor jasa (misalnya: transaksi dalam kegiatan pengangkutan, kegiatan perjalanan luar negeri, dan pendapatan dari investasi modal). Perbedaan antara nilai ekspor dan nilai impor barang-barang
  • 5.
    2. Arus Modal Transaksimodal menggambarkan aliran keluar masuk modal di antara Indonesia dengan negara-negara lain. Dalam arus modal, dicatat dua golongan transaksi, yaitu:Aliran modal pemerintah. Aliran ini dapat berupa pinjaman dan bantuan dari negara-negara asing yang diberikan kepada pemerintah.Aliran modal swasta. Aliran modal swasta, terdiri atas investasi langsung, investasi portofolio, dan amortisasi. Investasi langsung adalah investasi untuk mengembangkan perusahaan-perusahaan. Investasi portofolio adalah investasi dalam bentuk membeli saham- saham di negara lain. Amortisasi adalah pembelian kembali saham-saham atau kekayaan lain yang pada masa lalu telah dijual kepada penduduk negara lain.
  • 6.
    Dalam transaksi internasionalterdapat suatu transaksi yang harus dicatat pada sisi debit dan dicatat pada sisi kredit. Pos-pos yang di debit dan pos-pos yang di kredit dalam neraca pembayaran :Transaksi Debit 1. Neraca barang - Impor barang dari Negara lain 2. Neraca jasa - Pembayaran jasa ke penduduk LN - Pembayaran biaya pariwisata ke LN 3. Neraca Hasil Modal Pembayaran bunga dan deviden 4. Neraca Modal - Kredit yang diberikan ke LN dan Pembayaran cicilan utang 5. Neraca Utang Piutang jangka panjang - Pembelian obligasi dari Luar negri
  • 7.
     Dalam neracapembayaran kemungkinan terjadi surplus dan kemungkinan terjadi defisit, yakni : 1. Defisit, apabila jumlah ekspor lebih kecil dari pada impor 2. Surplus, apabila jumlah ekspor lebih besar dari pada impor. Defisit atau surplus yang terjadi pada suatu negara yang mempunyai neraca pembayaran dikarenakan oleh : 1. Stok Nasional, maksudnya Jika terjadi penurunan stok nasional berarti defisit, dan jika terjadi kenaikan stok nasional berarti surplus. 2. Pinjaman akomodatif, maksudnya Pinjaman yang masuk karena berkaitan dengan adanya kelebihan impor berarti merupakan bagian dan defisit. Sedangkan Pinjaman yang masuk atas kemauannya sendiri (pinjaman otonam) tidak mempengaruhi defisit. 3. Defisit total adalah besarnya penurunan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif 4. surplus total adalah besarnya kenaikan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif.
  • 8.
    Dampak neraca pembayaranterhadap kegiatan ekonomi suatu negara antara lain : 1. Perubahan terhadap Kurs Devisa. 2. Perubahan terhadap harga. 3. Perubahan terhadap tingkat pendapatan. 4. Perubahan terhadap tingkat bunga
  • 9.
    Neraca pembayaran sangatpenting dan perlu dibuat oleh suatu negara. Fungsi neraca pembayaran internasional antara lain sebagai berikut.Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat, mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah suatu negara serta untuk mendapatkan keterangan-keterangan mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar negerinya.Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan perdagangan internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional negara yang bersangkutan.Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait dengan perdagangan luar negeri.Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam
  • 10.