Modul ini membahas tentang matrik dan determinan. Matrik adalah susunan bilangan yang dibatasi oleh kurung kuadrat dan elemen-elemennya ditandai dengan indeks baris dan kolom. Terdapat beberapa jenis matrik khusus seperti matrik bujur sangkar, matrik diagonal, matrik identitas, dan matrik transpose. Modul ini juga menjelaskan operasi-operasi dasar pada matrik seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, dan transpose matrik.
Modul ini membahas tentang matriks dan operasi-operasi aritmatik matriks seperti penjumlahan, perkalian, transpose, dan matriks khusus seperti matriks diagonal, identitas, simetris dan lainnya. Terdapat contoh-contoh soal untuk memperjelas penjelasan.
Modul ini membahas tentang matriks dan operasi-operasi aritmatik matriks, meliputi pengertian matriks, istilah-istilah terkait matriks, contoh-contoh matriks khusus seperti matriks bujur sangkar, diagonal, identitas, dan transpose matriks. Juga dibahas operasi penjumlahan, perkalian skalar, dan perkalian matriks beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi matrik, bentuk-bentuk matrik seperti matrik bujur sangkar, matrik diagonal, matrik segitiga, dan operasi-operasi pada matrik seperti penjumlahan, perkalian, dan pemangkatan matrik.
Modul ini membahas tentang matriks dan operasi-operasi aritmatik matriks seperti penjumlahan, perkalian, transpose, dan matriks khusus seperti matriks diagonal, identitas, simetris dan lainnya. Terdapat contoh-contoh soal untuk memperjelas penjelasan.
Modul ini membahas tentang matriks dan operasi-operasi aritmatik matriks, meliputi pengertian matriks, istilah-istilah terkait matriks, contoh-contoh matriks khusus seperti matriks bujur sangkar, diagonal, identitas, dan transpose matriks. Juga dibahas operasi penjumlahan, perkalian skalar, dan perkalian matriks beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi matrik, bentuk-bentuk matrik seperti matrik bujur sangkar, matrik diagonal, matrik segitiga, dan operasi-operasi pada matrik seperti penjumlahan, perkalian, dan pemangkatan matrik.
Dokumen tersebut membahas tentang matriks, termasuk definisi matriks, notasi matriks, jenis-jenis matriks seperti matriks nol, satu, diagonal, dan identitas, serta operasi-operasi pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, perkalian matriks, dan transpose matriks.
Tm 01 Aljabar Linier Modul 1 matrik dan determinan revisi 2020Prayudi MT
Dokumen tersebut membahas tentang modul 1 materi kuliah tentang matrik dan determinan, yang mencakup pengertian matrik, contoh-contoh matrik khusus seperti matrik bujur sangkar, matrik segitiga atas dan bawah, matrik diagonal, matrik identitas, transpose matrik, operasi-operasi aritmatik matrik seperti penjumlahan dan perkalian matrik.
Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Terdapat beberapa jenis matriks seperti matriks bujur sangkar, matriks diagonal, dan matriks identitas. Operasi yang dapat dilakukan pada matriks antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, dan perkalian matriks.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi matriks, unsur-unsur matriks, operasi-operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan perkalian antar matriks, serta beberapa jenis matriks khusus seperti matriks bujur sangkar, matriks nol, matriks diagonal dan matriks identitas.
Matematika ilmu yang menyenangkan Jangan tajut belajar Matematika Ayo belajar Matematika dengan bahagia Kalau kamu berlatih pasti bisa Matematika itu tidak hanya menghafal rumus Tapi harus berlatih Kalau kamu berlatih pasti bisa Percayalah pasti bisa Matematika ilmu yang menyenangkan Jangan tajut belajar Matematika Ayo belajar Matematika dengan bahagia Kalau kamu berlatih pasti bisa Matematika itu tidak hanya menghafal rumus Tapi harus berlatih Kalau kamu berlatih pasti bisa Percayalah pasti bisa Matematikaitu tidak hanya menghafal rumus Tapi harus berlatih Kalau kamu berlatih pasti bisa Percayalah pasti bisa
Jika suatu ruang vektor memiliki basis yang terbatas, semua vektornya dapat dinyatakan secara unik oleh sebuah barisan skalar yang terhingga. Barisan ini dinamakan vektor koordinat, dengan entri-entrinya adalah koordinat dari vektor terhadap vektor-vektor basis. Vektor-vektor koordinat juga membentuk suatu ruang vektor lain, yang isomorfik dengan ruang vektor asalnya. Vektor koordinat umumnya disusun sebagai matriks kolom (juga disebut dengan vektor kolom), yakni sebuah matriks yang berisi satu kolom. Jadi, sebuah vektor kolom menyatakan suatu vektor koordinat, sekaligus vektor di ruang vektor asalnya.
wqjedbwqukbdkwq ewjkfbhewufg ewhjfbewhjvfb ehjwbfjewhfb hejwfvwehjvfewhj hejwvfewhjvf jehwvfewhjvfewhjvfj ejhwvfewhjvfewhjvfewhjvfewvhfewvhfvewhjfewhjvfewhjvfewvfjewvfjvew hjewfvewhjvfjewhvfjewhvfjewvhfewvhfhewvfvewhjfvewhjvfjewhvfewvfewvfivweuifvbewiufvewuifgewiufgewuifgewuifgiewugfewuigfuiewgfiuewfeiwu
Matriks adalah susunan bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar matriks seperti jenis-jenis matriks (misalnya matriks nol, identitas, diagonal), operasi pada matriks (penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan matriks), serta sifat-sifat matriks transpose.
Matriks adalah susunan bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Dokumen ini menjelaskan definisi, jenis, notasi, dan operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan matriks, serta transpose matriks.
Matriks adalah susunan bilangan yang disusun secara sistematis dalam baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, matriks tegak, dan lainnya. Operasi dasar pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, dan sifat-sifatnya seperti komutatif dan asosiatif.
Matriks Matematika By Ali Majid WardanaAli Must Can
Matriks adalah susunan bilangan yang disusun secara sistematis dalam baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, matriks tegak, dan lainnya. Operasi dasar pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, dan sifat-sifatnya seperti komutatif dan asosiatif.
Matriks adalah susunan angka atau bilangan yang berbentuk empat persegi. Matriks memiliki baris dan kolom, serta elemen yang posisinya ditentukan oleh baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, diagonal, identitas, dan lainnya. Operasi pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian bilangan real dengan matriks, serta perkalian antar matriks.
Matriks adalah susunan angka atau bilangan yang berbentuk empat persegi. Matriks memiliki baris dan kolom, serta elemen yang posisinya ditentukan oleh baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, diagonal, identitas, dan lainnya. Operasi pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian bilangan real dengan matriks, serta perkalian antar matriks.
Matriks adalah susunan angka atau bilangan yang berbentuk empat persegi. Matriks memiliki baris dan kolom, serta elemen yang posisinya ditentukan oleh baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, diagonal, identitas, dan lainnya. Operasi pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian bilangan real dengan matriks, serta perkalian antar matriks.
Dokumen tersebut membahas tentang matriks, termasuk definisi matriks, notasi matriks, jenis-jenis matriks seperti matriks nol, satu, diagonal, dan identitas, serta operasi-operasi pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, perkalian matriks, dan transpose matriks.
Tm 01 Aljabar Linier Modul 1 matrik dan determinan revisi 2020Prayudi MT
Dokumen tersebut membahas tentang modul 1 materi kuliah tentang matrik dan determinan, yang mencakup pengertian matrik, contoh-contoh matrik khusus seperti matrik bujur sangkar, matrik segitiga atas dan bawah, matrik diagonal, matrik identitas, transpose matrik, operasi-operasi aritmatik matrik seperti penjumlahan dan perkalian matrik.
Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Terdapat beberapa jenis matriks seperti matriks bujur sangkar, matriks diagonal, dan matriks identitas. Operasi yang dapat dilakukan pada matriks antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, dan perkalian matriks.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi matriks, unsur-unsur matriks, operasi-operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan perkalian antar matriks, serta beberapa jenis matriks khusus seperti matriks bujur sangkar, matriks nol, matriks diagonal dan matriks identitas.
Matematika ilmu yang menyenangkan Jangan tajut belajar Matematika Ayo belajar Matematika dengan bahagia Kalau kamu berlatih pasti bisa Matematika itu tidak hanya menghafal rumus Tapi harus berlatih Kalau kamu berlatih pasti bisa Percayalah pasti bisa Matematika ilmu yang menyenangkan Jangan tajut belajar Matematika Ayo belajar Matematika dengan bahagia Kalau kamu berlatih pasti bisa Matematika itu tidak hanya menghafal rumus Tapi harus berlatih Kalau kamu berlatih pasti bisa Percayalah pasti bisa Matematikaitu tidak hanya menghafal rumus Tapi harus berlatih Kalau kamu berlatih pasti bisa Percayalah pasti bisa
Jika suatu ruang vektor memiliki basis yang terbatas, semua vektornya dapat dinyatakan secara unik oleh sebuah barisan skalar yang terhingga. Barisan ini dinamakan vektor koordinat, dengan entri-entrinya adalah koordinat dari vektor terhadap vektor-vektor basis. Vektor-vektor koordinat juga membentuk suatu ruang vektor lain, yang isomorfik dengan ruang vektor asalnya. Vektor koordinat umumnya disusun sebagai matriks kolom (juga disebut dengan vektor kolom), yakni sebuah matriks yang berisi satu kolom. Jadi, sebuah vektor kolom menyatakan suatu vektor koordinat, sekaligus vektor di ruang vektor asalnya.
wqjedbwqukbdkwq ewjkfbhewufg ewhjfbewhjvfb ehjwbfjewhfb hejwfvwehjvfewhj hejwvfewhjvf jehwvfewhjvfewhjvfj ejhwvfewhjvfewhjvfewhjvfewvhfewvhfvewhjfewhjvfewhjvfewvfjewvfjvew hjewfvewhjvfjewhvfjewhvfjewvhfewvhfhewvfvewhjfvewhjvfjewhvfewvfewvfivweuifvbewiufvewuifgewiufgewuifgewuifgiewugfewuigfuiewgfiuewfeiwu
Matriks adalah susunan bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar matriks seperti jenis-jenis matriks (misalnya matriks nol, identitas, diagonal), operasi pada matriks (penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan matriks), serta sifat-sifat matriks transpose.
Matriks adalah susunan bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Dokumen ini menjelaskan definisi, jenis, notasi, dan operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan matriks, serta transpose matriks.
Matriks adalah susunan bilangan yang disusun secara sistematis dalam baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, matriks tegak, dan lainnya. Operasi dasar pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, dan sifat-sifatnya seperti komutatif dan asosiatif.
Matriks Matematika By Ali Majid WardanaAli Must Can
Matriks adalah susunan bilangan yang disusun secara sistematis dalam baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, matriks tegak, dan lainnya. Operasi dasar pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, dan sifat-sifatnya seperti komutatif dan asosiatif.
Matriks adalah susunan angka atau bilangan yang berbentuk empat persegi. Matriks memiliki baris dan kolom, serta elemen yang posisinya ditentukan oleh baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, diagonal, identitas, dan lainnya. Operasi pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian bilangan real dengan matriks, serta perkalian antar matriks.
Matriks adalah susunan angka atau bilangan yang berbentuk empat persegi. Matriks memiliki baris dan kolom, serta elemen yang posisinya ditentukan oleh baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, diagonal, identitas, dan lainnya. Operasi pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian bilangan real dengan matriks, serta perkalian antar matriks.
Matriks adalah susunan angka atau bilangan yang berbentuk empat persegi. Matriks memiliki baris dan kolom, serta elemen yang posisinya ditentukan oleh baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, diagonal, identitas, dan lainnya. Operasi pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian bilangan real dengan matriks, serta perkalian antar matriks.
2. Pengertian Matrik
Matrik adalah susunan bilangan
real (kompleks) berbentuk empat
persegi panjang yang dibatasi oleh
tanda kurung, ditulis dengan :
)
(
...
...
...
...
...
...
...
...
3
2
1
3
33
32
31
2
23
22
21
1
13
12
11
n
m
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
A
ij
mn
m
m
m
ij
n
n
n
Istilah-istilah :
Lambang matrik digunakan huruf
besar, A, B, C
Elemen matrik digunakan lambang
huruf kecil, a. b , c …
Bagian mendatar disebut baris
Bagian tegak disebut kolom
Indeks-I menyatkan baris, indeks-j
menyatakan kolom
Jumlah baris=m, jumlah kolom=n
Ukuran matrik disebut ordo
Matrik dengan jumlah baris=m,
jumlah kolom=n diebut dengan ukuran
(mxn) atau matrik berordo (mxn)
3. CONTOH
3
1
45
.
0
2
3
2
2
3
001
.
0
23
.
0
4
333
.
0
2
2
5
667
.
0
2
2
1
j
j
A
Beberapa istilah yang perlu
diketahui ;
Elemen matrik A dapat berupa
bilangan bulat, desimal, rel atau
bilangan kompleks
Jumlah baris A=4, jumlah kolom
a=5, A berukuran (4x5)
a32 : elemen baris ke-3 kolom-2
adalah 0.001
Elemen-elemen diagonal matrik A
: 1, , 3, 1
CONTOH
Perhatikan jaringan berikut :
1 2 4
3
terbubung
tidak
j
dan
i
node
jika
,
terhubung
j
dan
i
node
jika
,
0
1
ij
a
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
A
Matrik jaringannya adalah sebagai
berikut
4. MATRIK-MATRIK KHUSUS
Matrik Bujur Sangkar
A dikatakan matrik bujur sangkar jika
jumlah baris dan jumlah kolom A
sama. Matrik A dikatakan berordo n
)
(
...
...
...
...
...
...
...
...
3
2
1
3
33
32
31
2
23
22
21
1
13
12
11
n
n
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
A
ij
nn
n
n
n
ij
n
n
n
Elemen-elemen diagonal utama A
adalah a11, a22, a33, a44 ….
CONTOH
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
A
Matrik A berordo 4, elemen-
elemen diagonal utama A adalah
0, 0, 0, 0
8
1
.
0
9
2
5
1
2
8
3
.
0
4
.
0
5
4
.
0
7
1
3
4
2
3
4
2
5
.
0
1
2
5
1
A
5. Matrik Segitiga Atas
A dikatakan matrik segitiga atas, jika
A adalah matrik bujur sangkar
dimana semua elemen dibawah
diagonal utama 0
Matrik Segitiga Bawah
A dikatakan matrik segitiga atas, jika
A adalah matrik bujur sangkar
dimana semua elemen diatas
diagonal utama 0
8
1
.
0
9
2
5
0
2
8
3
.
0
4
.
0
0
.
0
7
1
3
0
0
0
4
2
0
0
0
0
1
A
Elemen-elemen diagonal utama :
1, 4, 7, 2, 8
Elemen-elemen diatas diagonal
utama 0, maka A matrik segitiga
bawah
8
0
0
0
0
2
0
0
0
.
7
0
0
9
0
3
j
i
h
g
f
e
d
c
b
a
A
Elemen-elemen diagonal utama :
3, 9, -7, 2, 8
Elemen-elemen dibawah
diagonal utama 0, maka A matrik
segitiga atas
6. Matrik Diagonal = D
A dikatakan matrik diagonal, jika A
adalah matrik bujur sangkar dimana
semua elemen selain diagonal
utama 0, dan elemen diagonal utama
tak nol. Matrik demikian diberi
lambang D.
Matrik Identitas = I
A dikatakan matrik identitas, jika A
adalah matrik bujur sangkar dimana
semua elemen selain diagonal
utama 0, dan elemen diagonal utama
1. Matrik identitas diberi lambang I.
1
0
0
0
0
4
0
0
0
0
3
0
0
0
0
2
3
0
0
0
2
0
0
0
2
;
4
0
0
2
4
3
2
D
D
D
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
1
;
1
0
0
1
4
3
2
I
I
I
7. Transpose Matrik= AT
Transpose matrik A ditulis AT
adalah sebuah matrik yang
diperoleh dari A dimana baris AT
adalah kolam A, dan kolom AT
adalah baris A. Bila A berukuran
(mxn), AT berukuran (nxm)
CONTOH
2
4
6
8
7
6
5
4
6
4
2
1
;
2
7
6
4
6
4
6
5
2
8
4
1
T
A
A
Matrik Simetris, A=AT
A dikatakan matrik simetris,
bilamana A adalah matrik bujur
sangkar dimana, AT=A
CONTOH
7
3
0
0
0
3
5
2
0
0
0
2
10
1
0
0
0
1
6
1
.
0
0
0
0
1
.
0
5
5
4
3
4
3
1
3
1
2
;
3
1
1
2
A
A
A
Matrik
tridiagonal
8. OPERASI ARITMATIK MATRIK (1)
(1) Kesamaan, A=B
Matrik, A=[aij] dan B=[bij]
dikatakan sama ditulis A=B jika
hanya jika
(1)A dan B berukuran sama
(2)Setiap elemen yang seletak
nilainya sama, aij = aij ;
Contoh :
4
6
3
5
1
2
dan
6
4
3
5
1
2
B
A
A dan B berukuran sama (2x3),
tetapi AB, karena terdapat elemen
seletak nilainya tidak sama
(2) Perkalian dng skalar, kA
Perkalian matrik, A=[aij] dengan
skalar tak nol k ditulis kA,
didefinisikan bahwa setiap elemen A
dikalikan dengan konstanta tak nol k,
yakni :
kA=k[aij]= [kaij]
Contoh :
18
12
9
15
3
6
)
6
(
3
)
4
(
3
)
3
(
3
)
5
(
3
)
1
(
3
)
2
(
3
6
4
3
5
1
2
3
3A
6
4
3
5
1
2
A
10. OPERASI ARITMATIK MATRIK (3)
(4) Perkalian Matrik, AB=C
(1)Matrik, A=[aij](m=n) dan
B=[bij](pxq) dikatakan dapat
dikalikan ditulis AB bilamana jumlah
kolom A dan jumlah baris B sama
[n=p].
(2) Bilamana, AB=C, maka matrik
C=[cij](mxq) dimana elemen cij
diberikan oleh :
nj
in
j
i
j
i
n
k
kj
ik
ij
b
a
b
a
b
a
b
a
c
...
2
2
1
1
1
(mxq)
(pxq)
(mxn) C
B
A
6
4
3
5
1
2
1
3
4
2
6
1
BA
8
13
13
15
1
3
4
2
6
1
6
4
3
5
1
2
AB
maka
1
3
4
2
6
1
dan
6
4
3
5
1
2
B
A
Contoh : Diberikan :
12. DETERMINAN MATRIK
Fungsi determinan matrik bujur
sangkar A dinyatakan dengan
det(A)=|A|, didefinisikan sebagai
jumlahan hasil kali elementer
elemen-elemen bertanda A
Kasus n=1
A=[a], det(A) =|a| = a
Kasus n=2
10
)
6
(
4
1
2
-
3
4
bc
-
ad
det(A)
d
c
b
a
|
A
|
maka
,
d
c
b
a
A
Kasus, n=3, Metode Sarrus
32
31
22
21
12
11
33
32
31
23
22
21
13
12
11
33
32
31
23
22
21
13
12
11
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
|
A
|
:
|
A
|
det(A)
Sarrus,
metode
dengan
a
a
a
a
a
a
a
a
a
A
(–) (–) (–) (+) (+) (+)
7
4
12
24
8
9
16
4
2
3
1
2
1
4
3
2
a
a
a
a
a
a
a
a
a
-
a
a
a
a
a
a
a
a
a
31
22
13
33
21
12
32
23
11
32
21
13
31
23
12
33
22
11
13. METODE EKSPANSI LAPLACE
Andaikan, A=[aij] (nxn) adalah
matrik bujur sangkar berordo (nxn).
(1). Minor elemen matrik A baris ke-
i dan kolom ke-j (a-ij) ditulis Mij
didefinisikan sebagai determinan
matrik berordo (n-1)x(n-1) yang
diperoleh dari A dengan cara
menghilangkan baris ke-I dan kolom
ke-j
(2). Kofaktor elemen matrik A baris
ke-i kolom ke-j ditulis C-ij
didefinisikan sebagai :
ij
j
i
ij M
C
)
1
(
CONTOH :
6
3
-
4
5
2
3
2
1
2
-
A
17
3
-
4
2
3
1)
(
M
)
1
(
C
:
untuk
dan
-12
(-1)(12)
M
(-1)
C
12
)
6
(
6
6
3
-
2
1
M
13
3
1
13
21
1
2
21
21
M21 baris ke-2
dan kolom ke-1
dihilangkan
15. DETERMINAN METODE EKSPANSI LAPLACE
Andaikan, A=[aij] (nxn) adalah
matrik bujur sangkar berordo (nxn),
dan Cij = (-1)i+j Mij adalah kofaktor
elemen matrik A baris ke-i kolom
ke-j.
)
i
-
ke
baris
kofaktor
Ekspansi
(
C
a
...
C
a
C
a
n
1,2,...,
i
;
C
a
det(A)
).
2
(
oleh,
diberikan
A
matrik
determinan
2
n
Untuk,
a
a
|
A
|
det(A)
1,
n
Untuk
).
1
(
in
in
i2
i2
i1
i1
n
1
k
ik
ik
11
11
)
j
-
ke
kolom
kofaktor
Ekspansi
(
C
a
...
C
a
C
a
n
1,2,...,
j
;
C
a
det(A)
).
3
(
nj
nj
2j
2j
1j
1j
n
1
k
kj
kj
CONTOH
Hitung det (A)
dengan ekspansi
kofaktor
149
4(31)
1(-7)
-
-2(-9)
2
5
5
-
3
4
1
5
2
3
1
-
1
2
2
5
-
(-2)
M
a
M
a
-
M
a
C
a
C
a
C
a
1
2
5
2
5
-
3
4
1
2
-
det(A)
13
13
12
12
11
11
13
13
12
12
11
11
16. CONTOH
Hitunglah determinan matrik A
Ekspnasi kofaktor baris
4
1
6
5
3
2
4
4
5
4
2
3
7
6
1
2
A
19
()
7
()
6
()
()
2
1
6
5
2
4
4
4
2
3
7
-
4
6
5
3
4
4
5
2
3
6
4
1
5
3
2
4
5
4
3
1
-
4
1
6
3
2
4
5
4
2
2
M
a
-
M
a
M
a
-
M
a
C
a
C
a
C
a
C
a
det(A)
14
14
13
13
12
12
11
11
14
14
13
13
12
12
11
11
CONTOH
Hitunglah determinan matrik A
Ekspansi kofaktor kolom
4
1
6
5
3
2
4
4
5
4
2
3
7
6
1
2
A
19
6()
4()
-
2()
-1()
3
2
4
5
4
3
7
6
2
6
4
1
5
5
4
3
7
6
2
4
4
1
5
3
2
4
7
6
2
2
4
1
5
3
2
4
5
4
3
-1
M
a
M
a
-
M
a
M
-a
C
a
C
a
C
a
C
a
det(A)
42
42
32
32
22
22
12
12
42
42
32
32
22
22
12
12
17. DETERMINAN : METODE CHIO
Andaikan, A=[aij](nxn), dan a110, maka :
a
a
a
a
...
a
a
a
a
a
a
a
a
...
a
a
a
a
...
...
a
a
a
a
...
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
...
a
a
a
a
a
a
a
a
)
(a
1
det(A)
nn
n1
1n
11
n2
n1
12
11
n2
n1
12
11
ij
i1
1j
11
3n
31
1n
11
33
31
13
11
32
31
12
11
2n
21
1n
11
23
21
13
11
22
21
12
11
2
-
n
11
Rumus diatas dikenal pula dengan, rumus menghitung determinan
dengan mereduksi orde / ukuran matrik. Reduksi ordenya dapat pula
menggunakan elemen matrik yang lain, tidak harus a11.
19. SIFAT-SIFAT DETERMINAN
(1). Jika A matrik bujur sangkar
maka
det(A) = det(AT)
Contoh :
6
2
3
1
5
4
4
3
2
A
6
1
4
2
5
3
3
4
2
A
T
Menurut sifat (1), maka :
det(A) = det(AT) = –42
(2). Jika A dan B adalah matrik bujur
sangkar yang berordo sama maka
det(AB) = det(A) det(B)
Contoh :
8
det(B)
60
det(A)
2
0
0
3
-
2
0
2
1
-
2
B
dan
6
0
2
0
5
1
0
0
2
A
480
8
60
)
det(
)
det(
det(AB)
16
2
4
13
9
2
4
2
4
2
0
0
3
-
2
0
2
1
-
2
6
0
2
0
5
1
0
0
2
AB
B
A
20. (3). Jika A matrik bujur sangkar yang
memuat baris atau kolom dimana
elemennya 0 atau sebanding, maka
det(A) = 0
Contoh :
SIFAT-SIFAT DETERMINAN
0
2
3
0
5
4
0
3
2
A
6
1
4
0
0
0
3
4
2
A
Baris-2 matrik A
elemennya 0,
maka det(A)=0
Kolom-3 matrik
A elemennya 0,
maka det(A)=0
(4). Jika A matrik segitiga atas (bawah)
yang berordo (nxn) dimana
elemen diagonal utama tak nol,
maka :
det(A) = a11a22a33 … ann
Contoh :
4
0
0
0
3
5
0
0
5
4
3
0
7
6
1
2
A
A matrik segitiga atas, maka :
det(A) = (2)(3)(4)(5) = 120
21. (5). Jika A dan B matrik bujur
sangkar
yang berordo sama. Jika matrik B
diperoleh dari A dengan cara
mengalikan sembarang baris
(kolom) dengan konstanta k tak
nol, maka :
det(B) = k det(A)
Operasi elementarnya adalah :
Hi k Hi : Baris ke-i baru =
kx baris ke-i lama
Kj k Kj : Kolom ke-j baru =
kxkolom ke-j lama
SIFAT-SIFAT DETERMINAN
CONTOH :
18
3
12
6
4
2
3
4
2
B
6
1
4
3
2
1
3
4
2
A det(A)=21
H2 2 H2 k1= 2
H2 3 H2 k2=3
det(B) = k1 k2 det (A)
= (2) (3) 21
= 126
22. (6). Jika A dan B matrik bujur
sangkar
yang berordo sama. Jika matrik B
diperoleh dari A dengan cara
menukarkan semua elemen
sembarang baris (kolom) , maka :
det(B) = – det(A)
Operasi elementarnya adalah :
Hi Hj : Baris ke-i baru =
baris ke-j lama
Ki Kj : Kolom ke-i baru =
kolom ke-j lama
SIFAT-SIFAT DETERMINAN
CONTOH :
2
3
1
1
6
4
4
3
2
C
3
2
1
6
1
4
3
4
2
B
6
1
4
3
2
1
3
4
2
A
det(A)=21
H2 H3
K2 K3
det(B)= –det(A)
= –21
det(C)= –det(B)
= –(–21)=21
23. (7). Jika A dan B matrik bujur
sangkar
yang berordo sama. Jika matrik B
diperoleh dari A dengan cara
mengalikan sembarang baris
(kolom) dengan konstanta k tak
nol dan hasilnya dijumlahkan
pada baris (kolom) yang lain,
maka :
det(B) = det(A)
Operasi elementarnya adalah :
Hi Hi+kHj :
Baris ke-i baru = Baris ke-i lama
+ k baris ke-j lama
Kj Kj+k Kj :
Kolom ke-j baru = kolom ke-j
lama + k kolom ke-i lama
SIFAT-SIFAT DETERMINAN
4
0
0
3
-
2
-
0
3
2
1
C
2
-
4
-
0
3
-
2
-
0
3
2
1
B
7
2
3
3
2
2
3
2
1
A
CONTOH :
a11 = pivot
a21 dan a31
direduksi menjadi
0
H2 H2 – 2 H1
H3 H3 – 3 H1
a22 = pivot
a32 = direduksi – 0
H3 H3 – 2H2
Jadi, det(A) = (1)(-2)(4) = -8
26. DEKOMPOSISI MATRIK DAN DETERMINAN
Matrik bujur sangkar A dikatakan
dapat didekomposisi, jika
terdapat matrik segitiga bawah L
dan matrik segitiga atas U
sedemikian rupa sehingga :
A = LU
Akibatnya :
det(A) = det(L) det (U)
CONTOH
24
)
det(
14
6
2
9
5
1
6
4
2
LU
A
1
0
0
2
1
0
3
2
1
U
;
4
2
2
0
3
1
0
0
2
L
A
TEKNIK MENGHITUNG
DEKOMPOSISI, A=LU
(1)Metode Crout, mendekomposisi
matrik yang menghasilkan elemen
diagonal utama matrik segitiga atas U
adalah satu.
(2)Metode Doollite, mendekomposisi
matrik yang menghasilkan elemen
diagonal utama matrik segitiga bawah L
adalah 1
(3)Metode Cholesky mendekomposisi
matrik diagonal utama L dan U sama.
Metode ini hanya untuk matrik simetris.
(4)Metode Operasi Elementer,
mendekomposisi matrik menjadi
segitiga atas atau segitiga bawah
27. DEKOMPOSISI : METODE CROUT
Kasus n=3
Rumus perhitungannya :
33
32
31
23
22
21
13
12
11
23
13
12
33
32
31
22
21
11
a
a
a
a
a
a
a
a
a
1
0
0
u
1
0
u
u
1
l
l
l
0
l
l
0
0
l
23
32
13
31
33
33
22
13
21
23
23
12
31
32
32
12
21
22
22
11
13
13
11
12
12
31
31
21
21
11
11
:
5
Iterasi
:
4
Iterasi
;
:
3
Iterasi
;
:
2
Iterasi
;
;
:
1
Iterasi
u
l
u
l
a
l
l
u
l
a
u
u
l
a
l
u
l
a
l
a
a
u
a
a
u
a
l
a
l
a
l
Rumus umum untuk
mencari L dan U dengan
metode Crout adalah :
n
2,...,
j
j,
i
l
u
l
a
u
n
1,...,
i
i,
j
u
l
a
l
ii
1
i
1
k
ik
ik
ij
ij
1
j
1
k
kj
ik
ij
ij
29. KASUS n=4 : METODE CROUT
Rumus iterasi perhitungannya adalah :
44
43
42
41
34
33
32
31
24
23
22
21
14
13
12
11
34
24
23
14
13
12
44
43
42
41
33
32
31
22
21
11
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
u
u
u
u
u
u
l
l
l
l
l
l
l
l
l
l
22
14
21
24
24
22
13
21
23
23
12
41
42
42
12
31
32
32
12
21
22
22
11
14
14
11
13
13
11
12
12
41
41
31
31
21
21
11
11
:
4
Iterasi
;
:
3
Iterasi
;
;
:
2
Iterasi
;
;
;
;
:
1
Iterasi
l
u
l
a
u
l
u
l
a
u
u
l
a
l
u
l
a
l
u
l
a
l
a
a
u
a
a
u
a
a
u
a
l
a
l
a
l
a
l
34
43
24
42
14
41
44
44
33
24
32
14
31
34
34
23
42
13
41
43
43
23
32
13
31
33
33
:
7
Iterasi
:
6
Iterasi
:
5
Iterasi
u
l
u
l
u
l
a
l
l
u
l
u
l
a
u
u
l
u
l
a
l
u
l
u
l
a
l
31. DEKOMPOSISI : METODE DOOLITTLE
Rumus umum untuk
mencari L dan U dengan
metode Doolittle adalah :
n
,...,
2
i
i,
j
u
u
l
a
l
n
1,...,
j
j,
i
u
l
a
u
ii
1
j
1
k
ik
ik
ij
ij
1
i
1
k
kj
ik
ij
ij
Kasus n=3
Rumus perhitungannya :
33
32
31
23
22
21
13
12
11
33
23
22
13
12
11
32
31
21
a
a
a
a
a
a
a
a
a
u
0
0
u
u
0
u
u
u
1
l
l
0
1
l
0
0
1
23
32
13
31
33
33
22
12
31
32
32
13
21
23
23
12
21
22
22
11
31
31
11
21
21
13
13
12
12
11
11
:
5
Iterasi
l
:
4
Iterasi
u
;
:
3
Iterasi
;
l
:
2
Iterasi
;
;
u
:
1
Iterasi
u
l
u
l
a
u
u
u
l
a
u
l
a
u
l
a
u
a
a
l
a
a
a
u
a
u
a
32. KASUS n=4 : METODE DOOLITTLE
Rumus iterasi perhitungannya adalah :
44
43
42
41
34
33
32
31
24
23
22
21
14
13
12
11
44
34
33
24
23
22
14
13
12
11
43
42
41
32
31
21
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
u
u
u
u
u
u
u
u
u
u
l
l
l
l
l
l
22
12
41
42
42
22
12
31
32
32
12
41
42
24
13
21
23
23
12
21
22
22
11
41
41
11
31
31
11
21
21
14
14
13
13
12
12
11
11
l
l
:
4
Iterasi
u
;
:
3
Iterasi
;
;
l
:
2
Iterasi
;
;
;
;
u
:
1
Iterasi
u
u
l
a
u
u
l
a
u
l
a
u
u
l
a
u
l
a
u
a
a
l
a
a
l
a
a
a
u
a
u
a
u
a
34
43
24
42
14
41
44
44
33
23
42
13
41
43
43
24
32
14
31
34
34
23
32
13
31
33
33
:
7
Iterasi
:
6
Iterasi
u
u
:
5
Iterasi
u
l
u
l
u
l
a
u
u
u
l
u
l
a
l
u
l
u
l
a
u
l
u
l
a
33. TUGAS II,III dan IV
3
a
1
a
3
b
1
b
1
a
1
a
1
b
1
b
1
b
2
b
1
a
2
a
1
b
b
a
1
a
A
Hitunglah det(A) dengan cara :
a.Ekspansi kofaktor baris (genap/ganjil)
b.Ekspansi kofaktor kolom (ganjil/genap)
c.Sifat-sifat determinan (reduksi menjadi
matrik segitiga)
d.Metode CHIO
e.Dekomposisi matrik (CROUT dan
Doolite)
4
1
2
1
4
2
1
2
1
1
1
2
1
2
1
1
2
1
2
1
1
a
a
a
b
b
a
a
a
b
b
a
a
a
b
b
b
b
b
a
a
b
b
b
a
a
A
Hitunglah det (A) dengan
cara :
a)sifat-sifat determinan
b)Metode CHIO
c)Dekomposisi matrik
(Crout dan Doolite)