SlideShare a Scribd company logo
2018
MODUL USAHA
Untuk SMA-MA
Kelas XI
Semester Gasal
USAHA
Sebagian besar dari kita mungkin menafsirkan istilah “usaha” sebagai kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai sesuatu, kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh uang, atau
kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu keinginan. Misalnya, seorang mahasiswa yang
belajar dengan keras karena ingin mencapai nilai Indeks Prestasi (IP) 4,0 dikatakan telah
melakukan usaha. Seorang pedagang yang setiap hari menawarkan dagangannya guna
mendapatkan keuntungan ataulaba dikatakan telah melakukan usaha. Seorang anak yang akan
mengambil mainannya yangterletak pada rak yang agak tinggi dengan menggunakan bangku
dikatakan telah melakukan usaha, dan banyak lagi contoh-contoh kasus lainnya.
Apakah pengertian usaha dalam hal ini tepat? Dalam konteks kehidupan sehari-hari, tentusaja
pernyataan ini tidaklah salah. Tetapi dalam sudut pandang fisika, pengertian usaha bila diartikan
seperti ini adalah keliru. Lantas bagaimana pengertian usaha dalam sudut pandang fisika?
A. Pengertian Usaha
Dalam sudut pandang fisika, khususnya mekanika, usaha mengandung pengertian sebagai
segala sesuatu yang dilakukan oleh gaya pada suatu benda sehingga benda itu bergerak. Agar usaha
berlangsung, maka gaya harus dikerahkan pada suatu benda hingga benda tersebut menempuh
jarak tertentu. Apakah usaha baru dapat berlangsung bila benda berpindah? Bagaimana apabila
benda yang diberikan gaya ternyata tidak bergerak atau berpindah? Apakah telah terjadi usaha?
Gambar 1.1. Sejumlah orang yang sedang mendorong kereta salju
Gambar 1.1 menunjukkan sejumlah orang yang sedang mendorong sebuah kereta salju.
Orang-orang tersebut masing-masing memberikan gaya melalui suatu dorongan kepada kereta
salju sehingga kereta salju bergerak (berpindah). Adanya gaya yang bekerja sebuah kereta salju
yang menyebabkan kereta salju tersebut berpindah tempat menunjukkan adanya usaha yang telah
dilakukan oleh masing-masing orang itu.
Gambar 1.2 Seseorang sedang mendorong tembok
Pada gambar 1.2. menujukkan seorang tahanan (narapidana) sedang mendorong dinding sel
tempatnya dipenjara. Tahanan tersebut mengerjakan sejumlah gaya kepada dinding, namun
dinding sel tersebut tetap di tempatnya (tidak bergerak atau berpindah). Adanya gaya yang
diberikan oleh tahanan tersebut kepada dinding sel tetapi dinding sel tersebut tidak
berpindahmenunjukkan bahwa tahanan itu tidak melakukan usaha atau tidak ada usaha yang
terjadi.
Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa ada dua syarat terjadinya suatu usaha,
yaitu:
1. adanya gaya yang bekerja pada suatu benda;
2. adanya perpindahan yang dialami oleh benda tersebut.
Dengan demikian usaha didefinisikan sebagai sejumlah gaya yang bekerja pada suatu benda
sehingga menyebabkan benda berpindah sepanjang garis lurus dan searah dengan arah gaya.
B. Usaha Oleh Gaya Konstan
Usaha juga didefinisikan sebagai hasil perkalian skalar antara vektor gaya dengan vector
perpindahan benda dengan besar perpindahan benda. Usaha dilambangkan dengan W (work) dan
untuk gaya yang konstan dirumuskan sebagai:
= = cos
dengan θ adalah sudut antara vektor gaya dan vektor perpindahan benda.
Gambar 1. 3 Sebuah balok yang ditarik oleh gaya F dan berpindah sejauh s
Usaha secara fisis merupakan skalar, sehingga definisi di atas jika dituliskan dalam notasi
vektor adalah:
Satuan usaha adalah N.m yang dalam sistem SI diberi nama Joule.
Mengingat di dalam usaha terdapat dua variabel yang berperan, yakni perpindahan dan gaya
(yang searah dengan perpindahannya), maka tidak semua gaya yang bekerja pada suatu benda
melakukan usaha. Jika gaya tersebut berarah tegak lurus dengan arah perpindahan benda, maka
gaya tersebut tidak melakukan usaha apapun. Beberapa contoh gaya yang tidak melakukan usaha
adalah:
• Gaya sentripetal, arahnya selalu tegak lurus lintasannya, maka usaha oleh gaya sentripetal
selalu nol.
Gambar 1.4. Arah gaya sentripetal yang selalu tegak lurus dengan arah pergeseran benda
• Gaya normal, arahnya selalu tegak lurus bidang dimana benda bergeser, maka usaha oleh gaya
normal selalu nol.
Gambar 1.5. Arah gaya normal yang selalu tegak lurus dengan arah pergeseran benda
Contoh soal
Sebuah benda yang beratnya 10 N berada pada bidang datar. Pada benda tersebut bekerja sebuah
gaya mendatar sebesar 20 N sehingga benda berpindah sejauh 50 cm. Berapakah usaha yang
dilakukan oleh gaya tersebut?
Jawab
Diketahui :
W = 10 N
F = 20 N
s = 50 cm.
Ditanya :
W = …
W = Fs
W = (20 N)(0,5 m)
W = 10 joule
C. Usaha oleh Gaya yang Tidak Konstan
Pada saat seseorang menarik tali busur untuk melepaskan anak panah dari busurnya, maka
semakin ditarik tali busurnya akan semakin besar gaya yang diberikan oleh tali busur kepada orang
tersebut. Demikian pula pada saat sebuah pegas diregangkan, semakin diregangkan pegas tersebut
akan semakin berat beban yang dirasakan oleh orang yang meregangkannya. Kedua peristiwa
tersebut menunjukan bahwa adakalanya gaya yang bekerja pada suatu benda tidak konstan,
melainkan berubah-ubah dan fungsi dari suatu variabel tertentu. Misalnya pada kedua contoh di
atas, gaya merupakan fungsi posisi F (x).
Gambar 1.6. Grafik gaya sebagai fungsi posisi
Bagaimana stretegi untuk memperoleh nilai usaha total yang dilakukan oleh gaya F(x) pada
kasus tersebut? Pertama, daerah di bawah kurva F(x) dibagi menjadi bagian-bagian yang sangat
kecil dengan cara membuat persegi panjang dengan lebar ∆x dengan tinggi mengikuti kurva F(x)
seperti terlihat pada gambar.
Gambar 1.7. Daerah di bawah kurva f(x) dibagi-bagi menjadi bagian yang kecil
Melalui cara ini dapat diperoleh besarnya usaha yang dilakukan oleh F(x) untuk setiap
pergeseran ∆x sebesar:
Sekarang dapat dihitung besarnya usaha total yang dilakukan oleh gaya F(x) untuk melakukan
pergeseran sejauh x. Hal ini dilakukan dengan cara menjumlahkan luas seluruh bagian
persegipanjang melalui persamaan:
Persamaan tersebut merupakan jumlahan luas total daerah di bawah kurva F(x). Namun,
terlihat masih terdapat eror pada penjumlahan tersebut, yakni dijumpai beberapa luasan yang tidak
terkover oleh persegi
panjang. Keadaan ini dapat diminimalisir dengan cara membuat ∆ sekecil mungkin, ∆ → 0.
Secara matematis dapat dinyatakan dengan:
atau dalam bentuk integral dinyatakan dengan:
Demikianlah strategi yang dapat digunakan untuk menghitung usaha oleh gaya yang tidak konstan.
Latihan Soal
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Amir mendorong mobil mogok, tetapi mobil itu tetap tidak bergerak. Usaha yang dilakukan
Amir adalah …
A. minimum
B. maksimum
C. nol
D. tetap
E.kecil
2. Perhatikan gambar di bawah. Benda A dapat berpindah sejauh 6 m apabila gaya F mempunyai
usaha sebesar ...
A. 10 J
B. 22 J
C. 96 J
D.128 J
E. 360 J .
3. Sebuah benda bergerak di atas bidang datar, kemudian ditahan dengan gaya 60 N, ternyata benda
berhenti pada jarak 180 m. Besar usaha pengereman benda adalah ….
A. 120 J
B. 180 J
C. 189 J
D. 10800 J
E.11000 J
4. Sebuah balok ditarik dengan tali yang membentuk sudut 60o
terhadap lantai. Jika gaya tarik pada
tali 30 N dan balok berpindah sejauh 5m, maka usaha yang dilakukan adalah ….
A. 30 J
B. 45 J
C. 60 J
D. 65
E. 75 J
5. Sebuah benda massanya 2 kg mula-mula dalam keadaan diam pada sebuah bidang datar yang
licin, kemudian pada benda tersebut bekerja sebuah gaya. Usaha yang dilakukan pada benda
sehingga kecepatannya menjadi 8 m/s adalah ….
A. 44 J
B. 54 J
C. 60 J
D. 64 J
E. 72 J
6. Perhatikan gambar berikut ! Untuk memindahkan benda sejauh 10 m, gaya F melakukan usaha
sebesar 100 J. Dalam hal ini besar gaya F adalah ….
A. 2 N
B. 5 N
C. 20 N
D. 30 N
E.42 N
7. Gaya sebesar 8 N melakukan usaha pada benda sebesar 80 J sehingga benda dapat berpindah.
Perpindahan benda tersebut adalah ….
A. 6 m
B. 10 m
C. 20 m
D. 32 m
E. 36 m
8. Besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya sebesar 10 N untuk memindahkan benda sejauh 4 m,
jika arah gaya tegak lurus dengan arah perpindahan adalah ….
A. 0
B. 2 J
C. 20 J
D. 40 J
E.45 J
9. Sebuah benda dengan massa 40 kg mula-mula dalam keadaan diam. Padanya bekerja sebuah
gaya konstan 200 N selama 6 detik. Usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut adalah ….
A. 12.000 J
B. 15.000 J
C. 18.000 J
D. 24.000 J
E. 28.000 J
10. Suatu gaya yang besarnya 22 N bekerja pada sebuah benda sehingga benda mengalami
perpindahan 3 m. Arah gaya membentuk sudut ∝ terhadap arah perpindahan benda dan ternyata
gaya melakukan usaha sebesar 33 J. Besarnya ∝ adalah ….
A. 30 o
B. 45 o
C. 60 o
D. 57 o
E. 75 o

More Related Content

What's hot

Gaya (Force)
Gaya (Force)Gaya (Force)
Gaya (Force)
Gita Puspita
 
Soal hukum 1,2,3 newton
Soal hukum 1,2,3 newtonSoal hukum 1,2,3 newton
Soal hukum 1,2,3 newton
Arsyadi Arsyadi
 
Kumpulan Soal-soal Hukum Newton
Kumpulan Soal-soal Hukum NewtonKumpulan Soal-soal Hukum Newton
Kumpulan Soal-soal Hukum Newton
555
 
Contoh soal dan jawaban tentang gaya
Contoh soal dan jawaban tentang gayaContoh soal dan jawaban tentang gaya
Contoh soal dan jawaban tentang gaya
Kijoko Gebleg
 
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratPPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
Gressi Dwiretno
 
Bab 4 usaha dan energi
Bab 4 usaha dan energiBab 4 usaha dan energi
Bab 4 usaha dan energiMustahal SSi
 
Kesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda TegarKesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda Tegar
khairunnisak880
 
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK BogorEnergi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
 
FISIKA MATERI KELAS 12 "USAHA DAN ENERGI" XII MIPA 3
FISIKA MATERI KELAS 12 "USAHA DAN ENERGI" XII MIPA 3FISIKA MATERI KELAS 12 "USAHA DAN ENERGI" XII MIPA 3
FISIKA MATERI KELAS 12 "USAHA DAN ENERGI" XII MIPA 3
MuhammadRafly40
 
Bahan ajar usaha dan energi
Bahan ajar usaha dan energiBahan ajar usaha dan energi
Bahan ajar usaha dan energi
dianahariyanti26
 
FISIKA bab Kesetimbangan
FISIKA bab KesetimbanganFISIKA bab Kesetimbangan
FISIKA bab Kesetimbangan
Maharani Kinanti
 
Contoh soal tentang bidang miring
Contoh soal tentang bidang miringContoh soal tentang bidang miring
Contoh soal tentang bidang miring
sitirahmawatidewi
 
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik BeratKesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
Gressi Dwiretno
 
Presentation1 fisika k 1
Presentation1 fisika k 1Presentation1 fisika k 1
Presentation1 fisika k 1
Dzurrahmah Sa'idah
 

What's hot (19)

Gaya (Force)
Gaya (Force)Gaya (Force)
Gaya (Force)
 
Soal hukum 1,2,3 newton
Soal hukum 1,2,3 newtonSoal hukum 1,2,3 newton
Soal hukum 1,2,3 newton
 
LKS Parabola
LKS ParabolaLKS Parabola
LKS Parabola
 
Usaha, Energi, dan Daya
Usaha, Energi, dan DayaUsaha, Energi, dan Daya
Usaha, Energi, dan Daya
 
Kumpulan Soal-soal Hukum Newton
Kumpulan Soal-soal Hukum NewtonKumpulan Soal-soal Hukum Newton
Kumpulan Soal-soal Hukum Newton
 
Contoh soal dan jawaban tentang gaya
Contoh soal dan jawaban tentang gayaContoh soal dan jawaban tentang gaya
Contoh soal dan jawaban tentang gaya
 
Bab3hukumnewton
Bab3hukumnewtonBab3hukumnewton
Bab3hukumnewton
 
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratPPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
 
Bab 4 usaha dan energi
Bab 4 usaha dan energiBab 4 usaha dan energi
Bab 4 usaha dan energi
 
Kesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda TegarKesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda Tegar
 
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK BogorEnergi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
 
FISIKA MATERI KELAS 12 "USAHA DAN ENERGI" XII MIPA 3
FISIKA MATERI KELAS 12 "USAHA DAN ENERGI" XII MIPA 3FISIKA MATERI KELAS 12 "USAHA DAN ENERGI" XII MIPA 3
FISIKA MATERI KELAS 12 "USAHA DAN ENERGI" XII MIPA 3
 
Bahan ajar usaha dan energi
Bahan ajar usaha dan energiBahan ajar usaha dan energi
Bahan ajar usaha dan energi
 
FISIKA bab Kesetimbangan
FISIKA bab KesetimbanganFISIKA bab Kesetimbangan
FISIKA bab Kesetimbangan
 
Contoh soal tentang bidang miring
Contoh soal tentang bidang miringContoh soal tentang bidang miring
Contoh soal tentang bidang miring
 
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik BeratKesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
 
Presentation1 fisika k 1
Presentation1 fisika k 1Presentation1 fisika k 1
Presentation1 fisika k 1
 
File0003
File0003File0003
File0003
 
Dinamika hukum newton soal dan pembahasannya
Dinamika hukum newton soal dan pembahasannyaDinamika hukum newton soal dan pembahasannya
Dinamika hukum newton soal dan pembahasannya
 

Similar to Modul usaha

PENGERTIAN USAHA.ppt
PENGERTIAN USAHA.pptPENGERTIAN USAHA.ppt
PENGERTIAN USAHA.ppt
Aan32
 
Rahmi fitri(14175026) jenis2 energi
Rahmi fitri(14175026) jenis2 energiRahmi fitri(14175026) jenis2 energi
Rahmi fitri(14175026) jenis2 energi
Rahmifitri Yusmar
 
Usaha dan energi power point martha
Usaha dan energi power point marthaUsaha dan energi power point martha
Usaha dan energi power point marthaEko Supriyadi
 
Usaha dan Energi
Usaha dan EnergiUsaha dan Energi
Usaha dan Energi
Rocky Tambun
 
7. usaha energi
7. usaha energi7. usaha energi
7. usaha energi
ryan pangita
 
NEWTON'S LAW.pptx
NEWTON'S LAW.pptxNEWTON'S LAW.pptx
NEWTON'S LAW.pptx
KartikaMyiesha
 
1-3 PENDAHULUAN KONSEP USAHA ENERGI DAN DAYA SERTA LATIHAN SOAL.pdf
1-3 PENDAHULUAN KONSEP USAHA ENERGI DAN DAYA SERTA LATIHAN SOAL.pdf1-3 PENDAHULUAN KONSEP USAHA ENERGI DAN DAYA SERTA LATIHAN SOAL.pdf
1-3 PENDAHULUAN KONSEP USAHA ENERGI DAN DAYA SERTA LATIHAN SOAL.pdf
ssuser359a74
 
IPA Terpadu_8 SMP_Usaha dan Pesawat Sederhana.pdf
IPA Terpadu_8 SMP_Usaha dan Pesawat Sederhana.pdfIPA Terpadu_8 SMP_Usaha dan Pesawat Sederhana.pdf
IPA Terpadu_8 SMP_Usaha dan Pesawat Sederhana.pdf
Rinaldi Simbolon
 
Usaha dan Energi
Usaha dan EnergiUsaha dan Energi
Usaha dan Energi
Hana Amany
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
PutriAriatna
 
usaha dan energi
usaha dan energiusaha dan energi
usaha dan energi
Habib Mahdinugroho
 
Bab1 hukum newton
Bab1 hukum newtonBab1 hukum newton
Bab1 hukum newton
Zains34
 
bab 6 Energi_Usaha_Hukum_kekekalan_energi.pptx
bab 6 Energi_Usaha_Hukum_kekekalan_energi.pptxbab 6 Energi_Usaha_Hukum_kekekalan_energi.pptx
bab 6 Energi_Usaha_Hukum_kekekalan_energi.pptx
Kris mawan
 
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPELPENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
-
 
PPT USAHA DAN ENERGI.ppt
PPT USAHA DAN ENERGI.pptPPT USAHA DAN ENERGI.ppt
PPT USAHA DAN ENERGI.ppt
DeviaPutri15
 
Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
tharathamrin
 

Similar to Modul usaha (20)

Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
 
PENGERTIAN USAHA.ppt
PENGERTIAN USAHA.pptPENGERTIAN USAHA.ppt
PENGERTIAN USAHA.ppt
 
Rahmi fitri(14175026) jenis2 energi
Rahmi fitri(14175026) jenis2 energiRahmi fitri(14175026) jenis2 energi
Rahmi fitri(14175026) jenis2 energi
 
Usaha dan energi power point martha
Usaha dan energi power point marthaUsaha dan energi power point martha
Usaha dan energi power point martha
 
Usaha dan Energi
Usaha dan EnergiUsaha dan Energi
Usaha dan Energi
 
Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
 
7. usaha energi
7. usaha energi7. usaha energi
7. usaha energi
 
NEWTON'S LAW.pptx
NEWTON'S LAW.pptxNEWTON'S LAW.pptx
NEWTON'S LAW.pptx
 
1-3 PENDAHULUAN KONSEP USAHA ENERGI DAN DAYA SERTA LATIHAN SOAL.pdf
1-3 PENDAHULUAN KONSEP USAHA ENERGI DAN DAYA SERTA LATIHAN SOAL.pdf1-3 PENDAHULUAN KONSEP USAHA ENERGI DAN DAYA SERTA LATIHAN SOAL.pdf
1-3 PENDAHULUAN KONSEP USAHA ENERGI DAN DAYA SERTA LATIHAN SOAL.pdf
 
IPA Terpadu_8 SMP_Usaha dan Pesawat Sederhana.pdf
IPA Terpadu_8 SMP_Usaha dan Pesawat Sederhana.pdfIPA Terpadu_8 SMP_Usaha dan Pesawat Sederhana.pdf
IPA Terpadu_8 SMP_Usaha dan Pesawat Sederhana.pdf
 
Usaha dan Energi
Usaha dan EnergiUsaha dan Energi
Usaha dan Energi
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
usaha dan energi
usaha dan energiusaha dan energi
usaha dan energi
 
MATERI GAYA
MATERI GAYAMATERI GAYA
MATERI GAYA
 
Bab1 hukum newton
Bab1 hukum newtonBab1 hukum newton
Bab1 hukum newton
 
Makalah Usaha dan Energi
Makalah Usaha dan EnergiMakalah Usaha dan Energi
Makalah Usaha dan Energi
 
bab 6 Energi_Usaha_Hukum_kekekalan_energi.pptx
bab 6 Energi_Usaha_Hukum_kekekalan_energi.pptxbab 6 Energi_Usaha_Hukum_kekekalan_energi.pptx
bab 6 Energi_Usaha_Hukum_kekekalan_energi.pptx
 
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPELPENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
 
PPT USAHA DAN ENERGI.ppt
PPT USAHA DAN ENERGI.pptPPT USAHA DAN ENERGI.ppt
PPT USAHA DAN ENERGI.ppt
 
Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
 

Recently uploaded

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 

Modul usaha

  • 2. USAHA Sebagian besar dari kita mungkin menafsirkan istilah “usaha” sebagai kegiatan yang dilakukan untuk mencapai sesuatu, kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh uang, atau kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu keinginan. Misalnya, seorang mahasiswa yang belajar dengan keras karena ingin mencapai nilai Indeks Prestasi (IP) 4,0 dikatakan telah melakukan usaha. Seorang pedagang yang setiap hari menawarkan dagangannya guna mendapatkan keuntungan ataulaba dikatakan telah melakukan usaha. Seorang anak yang akan mengambil mainannya yangterletak pada rak yang agak tinggi dengan menggunakan bangku dikatakan telah melakukan usaha, dan banyak lagi contoh-contoh kasus lainnya. Apakah pengertian usaha dalam hal ini tepat? Dalam konteks kehidupan sehari-hari, tentusaja pernyataan ini tidaklah salah. Tetapi dalam sudut pandang fisika, pengertian usaha bila diartikan seperti ini adalah keliru. Lantas bagaimana pengertian usaha dalam sudut pandang fisika? A. Pengertian Usaha Dalam sudut pandang fisika, khususnya mekanika, usaha mengandung pengertian sebagai segala sesuatu yang dilakukan oleh gaya pada suatu benda sehingga benda itu bergerak. Agar usaha berlangsung, maka gaya harus dikerahkan pada suatu benda hingga benda tersebut menempuh jarak tertentu. Apakah usaha baru dapat berlangsung bila benda berpindah? Bagaimana apabila benda yang diberikan gaya ternyata tidak bergerak atau berpindah? Apakah telah terjadi usaha? Gambar 1.1. Sejumlah orang yang sedang mendorong kereta salju Gambar 1.1 menunjukkan sejumlah orang yang sedang mendorong sebuah kereta salju. Orang-orang tersebut masing-masing memberikan gaya melalui suatu dorongan kepada kereta salju sehingga kereta salju bergerak (berpindah). Adanya gaya yang bekerja sebuah kereta salju
  • 3. yang menyebabkan kereta salju tersebut berpindah tempat menunjukkan adanya usaha yang telah dilakukan oleh masing-masing orang itu. Gambar 1.2 Seseorang sedang mendorong tembok Pada gambar 1.2. menujukkan seorang tahanan (narapidana) sedang mendorong dinding sel tempatnya dipenjara. Tahanan tersebut mengerjakan sejumlah gaya kepada dinding, namun dinding sel tersebut tetap di tempatnya (tidak bergerak atau berpindah). Adanya gaya yang diberikan oleh tahanan tersebut kepada dinding sel tetapi dinding sel tersebut tidak berpindahmenunjukkan bahwa tahanan itu tidak melakukan usaha atau tidak ada usaha yang terjadi. Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa ada dua syarat terjadinya suatu usaha, yaitu: 1. adanya gaya yang bekerja pada suatu benda; 2. adanya perpindahan yang dialami oleh benda tersebut. Dengan demikian usaha didefinisikan sebagai sejumlah gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga menyebabkan benda berpindah sepanjang garis lurus dan searah dengan arah gaya. B. Usaha Oleh Gaya Konstan Usaha juga didefinisikan sebagai hasil perkalian skalar antara vektor gaya dengan vector perpindahan benda dengan besar perpindahan benda. Usaha dilambangkan dengan W (work) dan untuk gaya yang konstan dirumuskan sebagai: = = cos
  • 4. dengan θ adalah sudut antara vektor gaya dan vektor perpindahan benda. Gambar 1. 3 Sebuah balok yang ditarik oleh gaya F dan berpindah sejauh s Usaha secara fisis merupakan skalar, sehingga definisi di atas jika dituliskan dalam notasi vektor adalah: Satuan usaha adalah N.m yang dalam sistem SI diberi nama Joule. Mengingat di dalam usaha terdapat dua variabel yang berperan, yakni perpindahan dan gaya (yang searah dengan perpindahannya), maka tidak semua gaya yang bekerja pada suatu benda melakukan usaha. Jika gaya tersebut berarah tegak lurus dengan arah perpindahan benda, maka gaya tersebut tidak melakukan usaha apapun. Beberapa contoh gaya yang tidak melakukan usaha adalah: • Gaya sentripetal, arahnya selalu tegak lurus lintasannya, maka usaha oleh gaya sentripetal selalu nol. Gambar 1.4. Arah gaya sentripetal yang selalu tegak lurus dengan arah pergeseran benda • Gaya normal, arahnya selalu tegak lurus bidang dimana benda bergeser, maka usaha oleh gaya normal selalu nol. Gambar 1.5. Arah gaya normal yang selalu tegak lurus dengan arah pergeseran benda
  • 5. Contoh soal Sebuah benda yang beratnya 10 N berada pada bidang datar. Pada benda tersebut bekerja sebuah gaya mendatar sebesar 20 N sehingga benda berpindah sejauh 50 cm. Berapakah usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut? Jawab Diketahui : W = 10 N F = 20 N s = 50 cm. Ditanya : W = … W = Fs W = (20 N)(0,5 m) W = 10 joule C. Usaha oleh Gaya yang Tidak Konstan Pada saat seseorang menarik tali busur untuk melepaskan anak panah dari busurnya, maka semakin ditarik tali busurnya akan semakin besar gaya yang diberikan oleh tali busur kepada orang tersebut. Demikian pula pada saat sebuah pegas diregangkan, semakin diregangkan pegas tersebut akan semakin berat beban yang dirasakan oleh orang yang meregangkannya. Kedua peristiwa tersebut menunjukan bahwa adakalanya gaya yang bekerja pada suatu benda tidak konstan, melainkan berubah-ubah dan fungsi dari suatu variabel tertentu. Misalnya pada kedua contoh di atas, gaya merupakan fungsi posisi F (x).
  • 6. Gambar 1.6. Grafik gaya sebagai fungsi posisi Bagaimana stretegi untuk memperoleh nilai usaha total yang dilakukan oleh gaya F(x) pada kasus tersebut? Pertama, daerah di bawah kurva F(x) dibagi menjadi bagian-bagian yang sangat kecil dengan cara membuat persegi panjang dengan lebar ∆x dengan tinggi mengikuti kurva F(x) seperti terlihat pada gambar. Gambar 1.7. Daerah di bawah kurva f(x) dibagi-bagi menjadi bagian yang kecil Melalui cara ini dapat diperoleh besarnya usaha yang dilakukan oleh F(x) untuk setiap pergeseran ∆x sebesar: Sekarang dapat dihitung besarnya usaha total yang dilakukan oleh gaya F(x) untuk melakukan pergeseran sejauh x. Hal ini dilakukan dengan cara menjumlahkan luas seluruh bagian persegipanjang melalui persamaan: Persamaan tersebut merupakan jumlahan luas total daerah di bawah kurva F(x). Namun, terlihat masih terdapat eror pada penjumlahan tersebut, yakni dijumpai beberapa luasan yang tidak terkover oleh persegi
  • 7. panjang. Keadaan ini dapat diminimalisir dengan cara membuat ∆ sekecil mungkin, ∆ → 0. Secara matematis dapat dinyatakan dengan: atau dalam bentuk integral dinyatakan dengan: Demikianlah strategi yang dapat digunakan untuk menghitung usaha oleh gaya yang tidak konstan.
  • 8. Latihan Soal Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Amir mendorong mobil mogok, tetapi mobil itu tetap tidak bergerak. Usaha yang dilakukan Amir adalah … A. minimum B. maksimum C. nol D. tetap E.kecil 2. Perhatikan gambar di bawah. Benda A dapat berpindah sejauh 6 m apabila gaya F mempunyai usaha sebesar ... A. 10 J B. 22 J C. 96 J D.128 J E. 360 J . 3. Sebuah benda bergerak di atas bidang datar, kemudian ditahan dengan gaya 60 N, ternyata benda berhenti pada jarak 180 m. Besar usaha pengereman benda adalah …. A. 120 J B. 180 J C. 189 J D. 10800 J E.11000 J 4. Sebuah balok ditarik dengan tali yang membentuk sudut 60o terhadap lantai. Jika gaya tarik pada tali 30 N dan balok berpindah sejauh 5m, maka usaha yang dilakukan adalah …. A. 30 J B. 45 J C. 60 J
  • 9. D. 65 E. 75 J 5. Sebuah benda massanya 2 kg mula-mula dalam keadaan diam pada sebuah bidang datar yang licin, kemudian pada benda tersebut bekerja sebuah gaya. Usaha yang dilakukan pada benda sehingga kecepatannya menjadi 8 m/s adalah …. A. 44 J B. 54 J C. 60 J D. 64 J E. 72 J 6. Perhatikan gambar berikut ! Untuk memindahkan benda sejauh 10 m, gaya F melakukan usaha sebesar 100 J. Dalam hal ini besar gaya F adalah …. A. 2 N B. 5 N C. 20 N D. 30 N E.42 N 7. Gaya sebesar 8 N melakukan usaha pada benda sebesar 80 J sehingga benda dapat berpindah. Perpindahan benda tersebut adalah …. A. 6 m B. 10 m C. 20 m D. 32 m E. 36 m
  • 10. 8. Besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya sebesar 10 N untuk memindahkan benda sejauh 4 m, jika arah gaya tegak lurus dengan arah perpindahan adalah …. A. 0 B. 2 J C. 20 J D. 40 J E.45 J 9. Sebuah benda dengan massa 40 kg mula-mula dalam keadaan diam. Padanya bekerja sebuah gaya konstan 200 N selama 6 detik. Usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut adalah …. A. 12.000 J B. 15.000 J C. 18.000 J D. 24.000 J E. 28.000 J 10. Suatu gaya yang besarnya 22 N bekerja pada sebuah benda sehingga benda mengalami perpindahan 3 m. Arah gaya membentuk sudut ∝ terhadap arah perpindahan benda dan ternyata gaya melakukan usaha sebesar 33 J. Besarnya ∝ adalah …. A. 30 o B. 45 o C. 60 o D. 57 o E. 75 o